Anda di halaman 1dari 12

KHAFIZ NURHUDA

ASMAUL HUSNA
EKA FITRIA
MARIA

ESENSI NILAI (VALUE)


DALAM KEBIJAKAN
NILAI VALUE
Masalah nilai (value) dalam diskursus
(discourse) analisis kebijakan public, akan
menyentuh aspek metapolicy.
Karena akan menyangkut hakikat (substance),
perspektif, sikap dan perilaku yang
tersembunyi atau yang dinyatakan secara
terbuka dari actor-aktor yang
bertanggungjawab dalam perumusan atau
pembuatan kebijakan publik.
metapolicy mempersoalkan mengapa
kebijakan tertentu dipikirkan dan bagaimana ia
diimplementasikan.
UNSUR KEBIJAKAN

1. Keamanan (security)
2. Hukum dan ketertiban umum ( law
and order)
3. Keadilan (justice)
4. Kebebasan (liberty)
5. Dan kesejahteraan (welfare)
ESENSI KEBIJAKAN PUBLIK

Istilahkebijakan publik terdiri dari dua


kata, yaitu kebijakan dan publik.
Kebijakan merupakan suatu kumpulan
keputu-san yang diambil sese-orang /
badan / lembaga yang pada umumnya
memegang kekuasaan untuk mengatasi
masalahmasalah atau tujuan tertentu,
terutama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Implikasi KEBIJAKAN
Kebikan publik adalah tindakan yang
berorientasi pada tujuan.
Kebijakan publik adalah rangkaian tindakan
yang diambil sepanjang waktu.
Kebijakan publik adalah tanggapan dari
kebutuhan akan adanya suatu kebijakan
mengenai hal-hal tertentu
Kebijakan publik merupakan gambaran dari
kegiatan pemerintah.
Kebijakan pemerintah merupakan kegiatan aktif
atau pasif dalam menghadapi suatu masalah.
KARAKTER UTAMA KEBIJAKAN
PUBLIK
Setiap kebijakan publik selalu memiliki tujuan
yakni untuk menyelesaikan masalah publik.
Setiap kebiajan publik akan selalu mengandung
makna sebagai suatu upaya masyarakat untuk
mencari pemecahan masalah yang mereka
hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap kebijakan publik selalu merupakan pola
tindakan yang terjabarkan dalam program dan
kegiatan.
Setiap kebijakan publik selalu termuat dalam
hukum positif.
MANFAAT

Dapat membentuk perilaku atau


budaya demokrasi
Dapat membentuk masyarakat
hukum
Dapat membentuk masyarakat yang
bermoral dan berakhlak mulia
Dapat membentuk masyarakat
madani masyarakat madani
Tujuan pembuatan kebijakan
publik

1. Mewujudkan ketertiban dalam


masyarakat
2. Melindungi hakhak masyarakat
3. Mewujudkan ketentraman dan
kedamaian dalam masyarakat
4. Mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
POLITIK KEBIJAKAN PUBLIK

Dalam upaya memahami politik kebijakan


publik, howlet dan rames (1995 : 19-39)
menyajikan taksonomi pendekatan umum
terhadap gejala politik.
Mereka menggunakan dua variabel
utama, yakni metode konstruksi teori,
dengan dua dimensi (deduktif dan
induktif) dan unit analisis dasar dengan
tiga dimensi (individu, kelompok dan
institusi).
STUDI KEBIJAKAN PUBLIK

Tujuan kegiatan dari studi kebijakan


publik adalah deskritif dan eksplanatif.
Sedangkan analisis kebijakan bertujuan
untuk memperoleh pengkajian dan
penyajian alternatif yang tersedia
kepada aktor poliitk dalam upaya
menyelesaikan masalah publik.
Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh
para birokrat atau kalangan
penyelenggaraan pemerintahan.
KOMPARASI KEBIJAKAN
PUBLIK
Pendekatan nilaikultural (the cultural
delius falues app roach)
Pendekatan korporasi-baru (neo-
corporatit app roach)
Pendekatan kelembagaan (institutional
app roach)
Pendekatan sosial-ekonomi
(socioeconomic app roach)
Pendekatan masalah politik (the polotics
matters app roach )

Anda mungkin juga menyukai