Anda di halaman 1dari 6

KESALAHAN

DALAM PENGUJIAN
HIPOTESIS
AL HIBNU ABDILLAH, S.P.
Taraf kesalahan dalam pengujian hipotesis

Pada dasarnya menguji hipotesis itu adalah menaksir


parameter populasi berdasarkan data sampel
Ada dua cara menaksir yakni A Point Estimate dan
Interval Estimate (Confidence Interval)

A Point Estimate = suatu taksiran parameter populasi


berdasarkan satu nilai data sampel
Interval Estimate (Confidence Interval) = suatu
taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval
data sampel
Contoh

A Point Estimate = Hipotesis  daya tahan kerja orang


Indonesia itu 10 jam/hari

Interval Estimate (Confidence Interval) = Hipotesis


 daya tahan kerja orang Indonesia itu antara 8 sampai
dengan 12 jam/hari
Nilai interval adalah 8 sampai dengan 12 jam
Daerah Taksiran dan Besarnya Kesalahan

Kesalahan Taksiran Kesalahan Taksiran

10 Jam

8-12 Jam

6-14 Jam
Dua kesalahan dalam pengujian hipotesis

Dalam menaksir paramater populasi berdasarkan data


sampel, kemungkinan akan terdapat dua kesalahan yaitu:
1. Kesalahan Tipe 1 adalah suatu kesalahan bila menolak
hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima).
Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan α
2. Kesalahan Tipe 2 adalah suatu kesalahan bila
menerima hipotesis yang salah (seharusnya ditolak).
Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan β
Tabel Galat

Keputusan Keadaan Sebenarnya


Hipotesis Benar Hipotesis Salah
Terima Hipotesis Tidak Membuat Kesalahan Tipe 2
Kesalahan
Menolak Hipotesis Kesalahan Tipe I Tidak Membuat
Kesalahan
Dari tabel diatas bisa dijelaskan bahwa:
1. Keputusan menerima hipotesis nol yang benar,
berarti tidak membuat kesalahan
2. Keputusan menerima hipotesis nol yang salah,
berarti terjadi kesalahan Tipe 2
3. Keputusan menolak hipotesis nol yang benar,
berarti terjadi kesalahan Tipe 1
4. Keputusan menolak hipotesis nol yang salah, berarti
tidak membuat kesalahan

Anda mungkin juga menyukai