Anda di halaman 1dari 29

 

  

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL:

Penerapan Strategi Marketing melalui Pengaplikasian AnterIkan Dalam Mengembangkan


Pemasaran Olahan Hasil Perikanan Daerah Jawa Timur Secara Digital 

BIDANG KEGIATAN

PKM-PI 

 
Diusulkan oleh:

Bernetta Yustiani Putri 225080407111026 2022


Dwi Yulianto 225080407111008 2022
Amira Mar’atu Nabila 225080407111010 2022

Muhammad Nasim M. 205080507111030 2020

Marthin Daniel Theo 215080507111049 2021


G.

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2023

 
 

DAFTAR ISI 
 
DAFTAR ISI  i 
BAB 1. PENDAHULUAN   1 
1.1. Latar Belakang   x 
1.2. Rumusan Masalah   x 
1.3. Tujuan   x 
1.4. Manfaat   x 
1.5. Luaran yang Diharapkan   x 
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA   x 
2.1.  x 
2.2.  x 
2.3. <<dst.>>  x 
BAB 3. METODE PELAKSANAAN   x 
3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan   x 
3.2. Tahapan Pelaksanaan   x 
3.3. Penetapan Baseline Kondisi Eksisting Mitra   x 
3.4. Identifikasi dan Pengukuran Permasalahan Mitra   x 
3.5. Tahapan Strategis Untuk Merealisasikan Gagasan Ke Mitra   x 
3.6. Pengukuran Capaian Kegiatan   x 
3.7. Solusi Utama Kegiatan Bagi Mitra   x 
3.8. Pihak-pihak yang Dilibatkan dalam Implementasi Program   x 
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN   x 
4.1. Anggaran Biaya   x 
4.2. Jadwal Kegiatan   x 
DAFTAR PUSTAKA  10 
LAMPIRAN-LAMPIRAN   11 
 
 
 
*Isi utama proposal ditulis dengan:  
1. Tipe huruf menggunakan Times New Roman ukuran 12;  
2. Teks menggunakan jarak baris 1,15 spasi dan perataan teks menggunakan rata kiri
dan kanan;  
3. Layout menggunakan ukuran kertas A-4, satu kolom, margin kiri 4 cm, margin kanan,
atas, dan bawah masing-masing 3 cm.
BAB 1. PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Indonesia merupakan harta tersimpan yang selama beberapa dekade ini belum diberdayakan
secara optimal untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Indonesia merupakan Negara kepulauan
yang terdiri dari sekitar 70 persen lautan dan 30 persen daratan, Oleh karena itu, Indonesia
mempunyai potensi kelautan dan kemaritiman yang sangat besar. Pemanfaatan tersebut secara
optimal untuk peningkatan kesejahteraan  dan pendapatan penduduk pesisir. Indonesia pada
posisnya terletak di garis khatulistiwa yang merupakan pertemuan arus panas dan dingin,
menyebabkan sumberdaya hayati kelautan Indonesia begitu beraneka ragam melimpah, dengan
luas 1, 9 juta kilometer persegi, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
Sehingga perikanan dan kelautan memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan
nasional. United Nations Development Programme (UNDP) bahkan menyebut perairan
Indonesia sebagai habitat bagi 76 persen terumbu karang dan 37 persen ikan karang dunia.
(Malia,2017). Perikanan merupakan salah satu sektor sumber daya alam potensial yang dapat
dijadikan modal dalam upaya mencapai tujuan pembangunan nasional. Hal tersebut diantaranya
terlihat dari luasnya wilayah perairan Indonesia untuk perikanan tangkap dan budidaya, yakni
672,7 juta hektar, dengan potensi produksi 65 juta ton/tahun.
Di era revolusi 4.0 dan seiring berkembangnya teknologi informasi yang pesat. Perluasan
segmentasi pasar adalah salah satu hal utama dalam pengolahan maupun pemasaran olahan
perikanan. Pemasaran hasil pengolahan ikan sendiri di Indonesia juga sedang dikembangkan
untuk sampai ke tangan konsumen dengan kualitas terbaik. Dengan bahan baku utama yang
menggunakan tentunya tidak mudah bertahan lama. Ikan sendiri mempunyai sifat ketahanan
rentan (mudah busuk). Maka dari itu perlu penanganan khusus dalam pengolahan maupun
pemasaran. 
Selain pengolahan, proses pendistribusian juga sangat diperhatikan. Dengan keterbatasan
ketahanan kualitas ikan, perlu memperhatikan sarana pendistribusian baik itu transportasi
maupun transaksi agar olahan ikan dapat diterima konsumen dengan keadaan yang masih baik.
Transportasi yang dibutuhkan tentunya harus memenuhi standart pengiriman bahan pangan,
yakni adanya freezer di dalam transportasi tersebut. Alat transaksi yang efektif merupakan proses
pembayaran yang bisa dilakukan dimana saja dengan metode cukup sederhana. Tetapi sistem
pembayaran ini harus memiliki standart keamanan yang sesuai agar tidak merugikan penjual
maupun konsumen.
Salah satu strategi pemasaran yang berkembang saat ini adalah melalui media internet,
khusunya aplikasi dimana saat ini mulai bersaing dan berkembang dengan pesat. Dengan adanya
aplikasi, dapat memudahkan para pengguna seperti produsen olahan ikan, distributor, dan
konsumen. Inovasi yang dikembangkan oleh aplikasi ini tidak kalah canggihnya dengan aplikasi
e-commerce lainnya. Aplikasi ini memudahkan untuk pengantaran atau pendistribusian hasil
olahan ikan agar sampai ke konsumen di beberapa daerah di Indonesia dengan kondisi hasil
olahan yang memiliki kualitas baik. Hal ini juga memudahkan konsumen untuk membeli hasil
olahan ikan tanpa ke tempatnya langsung. Selain itu, konsumen juga dimudahkan dengan
transaksi yang sederhana. 

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalahan di atas untuk mengurangi permasalahan pada penelitian di
atas dapat dirumuskan : 

1. Bagaimana tata cara menggunakan aplikasi AnterIkan?


2. Bagaimana melakukan sistem transaksi di dalam aplikasi AnterIkan?
3. Transportasi serta alat apa saja yang digunakan untuk mengantar hasil olahan ikan agar
tetap menjaga kualitasnya?

1.3 Tujuan

Penulis memiliki tujuan untuk mengembangkan inovasi pemasaran digital melalui


aplikasi AntarIkan khususnya pada proses pendistribusian. Dengan adanya aplikasi
AntarIkan bisa memudahkan produsen mengirim hasil olahan ke tangan konsumen. selain
itu, dapat memudahkan transaksi pembayaran serta pengiriman secara mudah.
Pendistribusian dilakukan dengan menggunakan alat transportasi khusus dengan tujuan
menjaga kualitas hasil olahan ikan.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat yang didapatkan adalah memudahkan hubungan antara penjual,


distributor, dan konsumen. Kegiatan pemasaran atau pendistribusian dapat dilakukan secara
mudah dan sederhana. Dengan adanya aplikasi tersebut bisa memungkinkan hasil olahan
ikan ini tersebar luas di berbagai daerah sehingga dapat membantu perekonomian negara.

1.5 Luaran Yang Diharapkan

a. Penerapan AntarIkan

Dengan adanya AntarIkan diharapkan terciptanya teknologi pengantaran hasil olahan


ikan melalui aplikasi yang dapat diakses secara mudah dan sederhana. Aplikasi ini
memudahkan para produsen pengolahan ikan untuk mengirim barangnya ke tangan
konsumen dengan kualitas baik. Dalam menggunakan aplikasi tersebut juga memudahkan
melakukan transaksi antarkonsumen dan produsen

b. Publikasi Artikel Ilmiah

AntarIkan selain berpeluang dipatenkan, AntarIkan juga berpeluang dipublikasikan


secara berkala kepada masyarakat yang bertujuan untuk memperbanyak peluang agar
banyak yang menggunakan aplikasi AntarIkan.

c. Potensi Hak Paten


AntarIkan memiliki potensi untuk dipatenkan karena aplikasi ini dapat memasarkan dan
menjual hasil olahan ikan secara digital sehingga dapat menjadi salah satu sarana e-commerce di
Indonesia yang mempunyai keunggulan lebih dari pada aplikasi yang lainnya. Serta aplikasi
AntarIkan ini bisa menjadi solusi bagi para produsen untuk memasarkan hasil olahan ikannya
dengan praktis dan mudah, tetapi tetap menjaga kualitas hasil olahan ikan.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA  


2. 1 E-Commerce 
E-commerce didefinisikan Kumar et al, 2013) sebagai transaksi ekonomi saat pembeli
dan penjual bersama-sama melalui media elektronik dari internet membentuk kontrak perjanjian
mengenai harga dan pengiriman barang atau jasa tertentu dan menyelesaikan transaksi melalui
pengiriman dan pembayaran barang atau jasa sesuai kontrak. Kumbhar (2011) mendefinisikan e-
commerce sebagai penggunaan internet dan Web dalam melakukan transaksi bisnis dan e-
commerce secara digital mampu mempermudah transaksi komersial antar organisasi dan antara

organisasi dengan individu. (Hsu, 2010; Bacon, 1997)

 
 
 

Gambar 1. E-Commerce
  Di jaman sekarang, teknologi seperti e-commerce sudah menjadi kebutuhan primer bagi
sebagian besar masyarakat dikarenakan kesibukan yang sangat menyita waktu luang sehingga
aplikasi AnterIkan diharapakan mampu memenuhi kebutuhan olahan ikan bagi masyarakat
daerah.
2.2 Software 
Menurut  Roger  S.  Pressman  (2001:6) Software (perangkat  lunak) dapat didefinisikan
sebagai berikut : 
1.Perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja
yang diinginkan. 
2.Struktur  data  yang  memungkinkan  program  memanipulasi  informasi secara
proporsional. 
3.Dokumen yang menggambarkan informasi dan kegunaan program.
 Untuk   mengetahui   pengertian   dari Software   engineering,   sangat penting  untuk 
memahami  karakteristik  dari Software.  Karakteristik  dari perangkat lunak adalah sebagai
berikut;
1.Software/   perangkat   lunak   dikembangkan   atau   direkayasa,   tidak diproduksi
dalam bentuk konvensional. 
2.Software tidak usang/harus dapat dipakai kembali. 
3.Software atau   perangkat   lunak   akan   terus   dibangun,   dibuat   dan dipakai. 
Sedangkan untuk pengertian Software menurut Ian Sommerville yang menjelaskan berdasarkan
karakteristik Software yaitu: 
1. Maintenance   ability,   Perangkat   Lunak   harus   dapat   memenuhi perubahan
kebutuhan. 
2. Dependability, Perangkat Lunak harus dapat dipercaya. 
3. Efisiensi, Perangkat Lunak harus efisien dalam penggunaan resource.
4. Usability, Perangkat Lunak harus dapat digunakan sesuai dengan yang direncanakan. 
Software   engineering   menurut   Ian   Sommerville   (2007:4)   adalah disiplin  ilmu 
yang  membahas  semua  aspek  produksi  perangkat  lunak, mulai  dari  tahap  awal  spesifikasi 
sistem  sampai  pemeliharaan  sistem setelah digunakan, dimana ada dua kata kunci yaitu:
1. Disiplin  Rekayasa,  dimana  perekayasa  membuat  suatu alat  bekerja dengan 
menerapkan  teori,  metode  dan  alat  bantu  yang  sesuai  serta penggunaan   secara  
selektif dan   selalu   mencoba   mencari   solusi terhadap  permasalahan  walaupun  tidak 
ada  teori  atau  metode  yang mendukung. 
2. Semua  aspek  produksi  perangkat  lunak,  rekayasa  perangkat  lunak tidak  hanya
berhubungan  dengan  proses  teknis  dari  pengembangan perangkat   lunak   tetapi   juga
dengan   kegiatan   seperti   manajemen proyek  perangkat  lunak  dan  pengembangan 
alat bantu,  metode,  dan teori untuk mendukung produksi perangkat lunak. 
Software/  perangkat  lunak merupakan kumpulan  instruksi  yang  akan  dibaca  oleh 
perangkat keras  atau  hardware komputer  untuk  melakukan  pekerjaannya. Sehingga software
sangat dibutuhkan untuk penerapan aplikasi AnterIkan.
2.3 Pengolahan Hasil Perikanan
Sebagai   sumber   bahan   pangan,   ikan   mempunyai   beberapa   keunggulan
komparatif  dari  sudut  pandang  ilmu  gizi  dan  kesehatan  dibandingkan  dengan pangan  yang 
berasal  dari  darat.    Keunggulan  tersebut  adalah  (Poernomo et  al. 2004) : 
1. Kandungan  protein  yang  tinggi  dengan  susunan  asam  amino  essensial  (lisin, leusin, 
fenilalanin,  triptopan,  dan  lain-lain)  yang  lengkap,  sangat  diperlukan untuk
pertumbuhan, pemeliharaan tubuh dan kecerdasan khsususnya bagi bayi dan anak-anak. 
2. Kandungan asam-asam amino tertentu seperti taurine, glutathione, protamine, yang
mempunyai fungsi khusus dalam metabolisme tubuh. 
3. Lemak  ikan  kaya  kandungan  asam  lemak  tak  jenuh  jamak  berantai  panjang
(Polyunsaturated   Fatty   Acids   =   PUFA)  konfigurasi  ω-3   seperti   EPA
(Eicosapentaenoic  Acid)  dan  DHA  (Docosahexaenoic  Acid)  yang  sangat diperlukan
pada proses pembentukan jaringan otak (kecerdasan). 
4. Kandungan   mineral   makro   maupun   mikro   yang   tinggi,   yang   sangat dibutuhkan 
untuk  metabolisme  tubuh  sebagai  kofaktor  enzim  (misal:  Ca,  Na, Mg, Zn, Fe, I).  
5. Kandungan  vitamin  A  yang tinggi dan “squalen” (dari  hati  ikan cucut), yang masing-
masing sangat diperlukan untuk kesehatan mata dan vitalitas tubuh. Di  sisi  lain,  ikan 
dan  komoditas  perairan  lainnya  dikategorikan  sebagai bahan pangan yang sangat
mudah mengalami kemunduran mutu dan pembusukan (highly  persihable  food),  baik 
karena  karakteristik  dari  komoditasnya  (faktor internal)  maupun  karena  lingkungan 
(external)  (Clucas,  1981).  Segera  setelah ikan  ditangkap/mati,  maka  serangkaian 
proses  kemunduran   mutu  baik   yang disebabkan   oleh   reaksi   kimia,   enzimatis,  
dan   mikrobiologis   akan   segera berlangsung  yang kesemuanya  ini  bermuara pada
pembusukan sehingga  ikan dan komoditas  perairan  lainnya  tidak  layak  lagi  untuk 
dikonsumsi  sebagai  bahan pangan.    Bagi  negara-negara  tropis  termasuk  Indonesia 
dengan  kondisi  suhu lingkungan   yang  relatif  tinggi   akan   mempercepat  proses 
kemunduran   mutu tersebut.  Oleh karena  itu teknik penanganan  yang tepat dan cepat
sangat  mutlak diperlukan.
Daya tahan produk olahan ikan juga sangat dipertimbangkan untuk pengiriman ke
daerah-daerah di Indonesia dikarenakan olahan ikan akan lebih tahan lama dibandingkan dengan
ikan segar yang hanya bisa bertahan beberapa hari. Selain itu, produk olahan ikan banyak
digemari oleh kalangan anak muda karena harganya yang terjangkau dan memiliki nilai gizi
yang tinggi sehingga produk olahan ikan juga dinilai mampu mengembangkan perekonomian
masyarakat. 
2.4 Pendistribusian Hasil Perikanan
Menurut Hall (2001) Pendistribusian atau distribusi adalah kegiatan untuk mengirimkan
produk ke pelanggan setelah penjualan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa prosedur
pendistribusian adalah suatu tahapan atau rangkaian aktivitas yang dilakukan secara berulang
yang berhubungan dengan pemasaran produk. Mulai dari produk masih berada pada entitas yang
memproduksi hingga produk tersebut dipasarkan. Dengan adanya prosedur dalam
pendistribusian tersebut maka proses pemasaran akan berjalan dengan efektif dan tujuan dari
perusahaan tercapai.

Menurut Subagyo, Nur, & Indra (2018) Distribusi merupakan pergerakan atau
perpindahan barang atau jasa dari sumber sampai ke konsumen akhir, konsumen atau pengguna,
melalui saluran distribusi (distribution channel), dan gerakanpembayaran dalam arah yang
berlawanan, sampai ke produsen asli atau pemosok. Menurut Arif (2018) Distribusi dapat
diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaanya sesuai
dengan yang diperlukan.

Distribusi hasil perikanan adalah rangkaian kegiatan penyaluran hasil perikanan dari
suatu tempat ke tempat lain sejak produksi, pengolahan sampai pemasaran. Hal yang paling
prinsip dalam proses distribusi hasil perikanan adalah mempertahankan kondisi
alat/wadah/sarana yang digunakan dalam proses distribusi agar produk yang didistribusikan
sampai ke tempat tujuan dengan tetap mempertahankan mutu/kualitasnya. Oleh karena itu,
distributor/penyalur hasil perikanan harus memahami persyaratan yang harus dipenuhi dalam
proses distribusi hasil perikanan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

         Penelitian ini direncanakan dapat dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2023 di
Sekolah Kreativitas Mahasiswa FPIK UB sebagai studi literature dan tempat perencanaan
pembuatan aplikasi AnterIkan. Laboratorium Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UB sebagai
tempat pembuatan serta pengujian aplikasi.
3.2 Tahapan Pelaksanaan

3.2.1 Prosedur Pembuatan

Pelaksanaan perancangan alat menggunakan metode pustaka dan konsultasi bersama


dosen. Penggunaan metode dilakukan untuk mempelajari serta mengaplikasikan teori yang
berhubungan dengan perancangan alat dan pembuatan aplikasi serta desain AntarIkan. Skema
pembuatan aplikasi AntarIkan, sebagai berikut:

Gambar 1. Skema Pembuatan Aplikasi AntarIkan

Sumber; (Kajian Kelompok,2023)


1. Pencarian kebutuhan dari keseluharan yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk softwer.
2. Tahap perancangan softwer yang akan dibuat.
3. Setelah merancang softwer yang akan dibuat, maka dilakukan pembuatan desain aplikasi
AntarIkan dengan menggunakan aplikasi Photoshop Cs.
4. Selanjutnya, tahapan coding yakni pemrograman softwer dalam pembuatan aplikasi AntarIkan.
5. Jika semua kegiatan telah dilaksanakan mulai dari System Enginering hingga pengcodingan
maka dilanjutkan dengan tahapan pengujian fungsi – fungsi softwer.
6. Tahapan terakhir ialah maintace, tahapan ini merupakan tahapan yang bertujuan
mengembangkan aplikasi AntarIkan.
7. AntarIkan siap diluncurkan

3.3 Penetapan Baseline Kondisi Eksisting Mitra

Penetapan baseline kondisi eksisting mitra dilakukan dengan cara melakukan survei dan
membuat beberapa kuesioner yang ditujukan untuk para produsen hasil pengolahan ikan dan para
distributor di daerah Jawa Timur. 
3.4 Identifikasi dan Pengukuran Permasalahan Mitra  

masalah yang dih

3.5 Tahapan Strategis Untuk Merealisasikan Gagasan Ke Mitra 

3.6 Pengukuran Capaian Kegiatan  

3.7 Solusi Utama Kegiatan Bagi Mitra 

3.8 Pihak-pihak yang Dilibatkan dalam Implementasi Program

BAB 3 METODE PELAKSANAAN


Pada bab ini, diuraikan secara lengkap tahapan atau cara pelaksanaan program yang diusulkan,
yaitu 
1. Penetapan base-line kegiatan berdasarkan kondisi riil dari mitra program 2. Langkah-langkah
mengukur permasalahan atau kebutuhan mitra sebagai sebagai latar belakang kegiatan,
dijelaskan secara rinci dan sistematis 
3. Langkah-langkah strategis untuk merealisasikan kegiatan sehingga dampak positif  yang
diharapkan bagi mitra program dapat tercapai. 4. Rancangan untuk mengukur dan mengevaluasi
hasil kegiatan 
5. Solusi yang akan menjadi inti dari kegiatan yang diusulkan 
6. Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan gagasan dan
peran atau kontribusinya masing-masing. 
 
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 
4.1 Anggaran Biaya 
Rekomendasi besarnya pengalokasian dan penggunaan dana PKM-PI dari BELMAWA adalah
antara Rp 6.000.000,00 s.d Rp 10.000.000,00 dengan komposisi minimum 80% untuk
operasional dan maksimum 20% untuk administrasi. Khusus untuk biaya perjalanan PKM-PI
hendaknya dilakukan seefisien mungkin (at cost) dan utamakan untuk perjalanan dalam kota
mengingat pelaksanaannya masih dalam masa pasca pandemi. Pada Rencana Anggaran Biaya
yang diajukan mahasiswa harus ada alokasi dana publikasi dan/atau promosi kegiatan PKM di
media sosial.   
Adapun item biaya yang tidak diperkenankan diusulkan dalam Rencana Anggaran Biaya
(RAB) adalah: 
1. Honorarium, konsumsi, hadiah dan sejenisnya untuk tim, dosen pendamping, narasumber,
pemateri atau sejenisnya;  
2. Sewa komputer PC, laptop, printer, ponsel, kamera, handycam, tempat/ruangan/aula atau
sejenis;  
3. Pembelian alat/bahan lebih dari Rp. 1.000.000,00 per item;  
4. Pembelian penyimpanan data (flashdisk, harddisk);  
5. Pembelian kuota internet lebih dari Rp. 100.000,00 per bulan per tim;  
6. Durasi sewa lisensi atau sejenis yang melebihi 6 bulan;  
7. Penyusunan, penggandaan dan atau penjilidan laporan kemajuan, laporan akhir (kecuali
PTS, atau PTN yang mewajibkan hardcopy).  
8. Biaya publikasi dan/atau promosi kegiatan PKM di media sosial lebih dari Rp 500.000,00 
 
Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun sesuai dengan kebutuhan dan disusun mengikuti
format Tabel 4.1. 
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya 
Sumber Besaran Dana
No  Jenis Pengeluaran 
Dana  (Rp) 
1  Bahan habis pakai (contoh: ATK, kertas, bahan, dll) Belmawa   
maksimal 60% dari jumlah dana yang diusulkan   Perguruan  
Tinggi 
Instansi Lain  
(jika ada) 
2  Sewa dan jasa (sewa/jasa alat; jasa pembuatan produk Belmawa   
pihak ketiga, dll), maksimal 15% dari jumlah dana yang Perguruan  
diusulkan   Tinggi 
Instansi Lain  
(jika ada) 
3  Transportasi lokal maksimal 30% dari jumlah dana Belmawa   
yang diusulkan   Perguruan  
Tinggi 
Instansi Lain  
(jika ada) 
4  Lain-lain (contoh: biaya komunikasi, biaya bayar akses Belmawa   
publikasi, dll) maksimal 15% dari jumlah dana yang Perguruan  
diusulkan   Tinggi 
Instansi Lain  
(jika ada) 
  6.000.000 -
Jumlah 
13.000.000 
     
Belmawa  6.000.000 -
10.000.000 
Perguruan 2.000.000 
Tinggi 
Rekap Sumber Dana 
Instansi Lain
1.000.000 
(jika ada) 
Jumlah  6.000.000 -
13.000.000 
 
4.2  Jadwal Kegiatan  

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan Penanggung


Jawab
1 2 3 4 5

1 Obsevasi                                         Salsa  

2 Tahap                                         Bernetta Y. P
Persiapan

3 Perancangan                                         Dwi Y.
dan Pembuatan
aplikasi

4 Pengujian                                         Bernetta Y. P
aplikasi dan Dwi Y

5 Evaluasi dan                                         Marthin D


Mentoring dan M. Nasim
M.

 
4.2  
Tabel 4

Bu

 
4.2   Jadwal Kegiatan 4.2   Jadwal Kegiatan 4
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan Bulan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

       

       

       

       

       

   

   

   
4.2   Jadwal Kegiatan 4.2   Jadwal Kegiatan 4.2  
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4

Bulan Bulan Bu

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1

       

       

       

       

       

     

     

     
4.2   Jadwal Kegiatan 4.2   Jadwal Kegiatan 4.2  
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4

Bulan Bulan Bu

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1

       

       

       

       

       

     

     
     

4.2   Jadwal Kegiatan 4.2   Jadwal Kegiatan 4.2  


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4

Bulan Bulan Bu

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1

       

       

       
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1

       

       

       

       

       

     

     

     
4.2   Jadwal Kegiatan 4.2   Jadwal Kegiatan 4.2  
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4

Bulan Bulan Bu

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1

       

       

       

       

       

     

     

     
4.2   Jadwal Kegiatan 4.2   Jadwal Kegiatan 4.2  
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4

Bulan Bulan Bu

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1

       

       

       

       

       
     

     

     

 
DAFTAR PUSTAKA 
Daftar pustaka ditulis dengan tipe huruf menggunakan Times New Roman ukuran 12 cetak
normal. Teks menggunakan jarak baris 1,15 spasi dan perataan teks menggunakan rata kiri dan
kanan. Daftar Pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh
tulisan. Setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar Pustaka, dan
sebaliknya. Format perujukan pustaka mengikuti Harvard style (nama belakang, tahun dan
diurutkan berdasar abjad). Daftar pustaka memuat informasi lengkap ketelusuran sumber
informasi disusun urut abjad dan sesuai dengan ketentuan penulisan (Harvard style). 
 
Cara penulisan daftar pustaka mengikuti format dan sistematika: 
Sumber Penulisan Buku  
Penulis1, Penulis2 dst. (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi. Judul Buku
(cetak miring). Edisi, Penerbit.Tempat Publikasi.  
O’Brien, J.A. dan Marakas, J.M. 2011. Management Information Systems. Edisi ke-10.
McGraw-Hill. New York. USA.  
Sumber Penulisan Artikel atau Jurnal  
Penulis1, Penulis2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat).Tahun publikasi. Judul
artikel.Nama Jurnal (cetak miring).Volume (Nomor):Halaman.  
Cartlidge, J. 2012. Crossing boundaries: Using fact and fiction in adult learning. 
The Journal of Artistic and Creative Education. 6 (1):94-111.  
Sumber Penulisan Prosiding Seminar/Konferensi  
Penulis1, Penulis2 dst. (Nama belakang, nama depan disingkat).Tahun publikasi. Judul artikel.
Nama Konferensi (cetak miring).Tanggal, Bulan dan Tahun, Kota, Negara. Halaman.  
Michael, R. 2011. Integrating innovation into enterprise architecture management. Proceeding
on Tenth International Conference on Wirt-schafts Informatik.16-18 February 2011, Zurich,
Swiss. pp.776-786.  
Sumber Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi  
Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi. Judul. Skripsi,Tesis,atau
Disertasi (dicetak miring). Universitas.  
Soegandhi. 2009. Aplikasi model kebangkrutan pada perusahaan daerah di Jawa Timur. Tesis.
Fakultas Ekonomi Universitas Joyonegoro, Surabaya.  
Sumber Penulisan Website  
Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun. Judul (cetak miring). Alamat Uniform
Resources Locator (URL). Tanggal diakses.  
Ahmed, S. dan Zlate, A. 2012. Capital flows to emerging market economies: A brave new world
Hyperlink reference not valid. URL: https://newworld/234/paper. 
Diakses tanggal 18 Juni 2013.  
Catatan : 
Jika penulis lebih dari 3 orang, maka nama semua penulis ditulis di daftar pustaka, tidak boleh
ditulis dkk atau et al. 
 
*Format lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran 7 buku Pedoman 2023 
 
LAMPIRAN-LAMPIRAN 
 
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping 
1. Biodata Ketua 
1  Nama Lengkap   … 
2  Jenis Kelamin  Laki-laki/Perempuan 
3  Program Studi  … 
4  NIM  … 
5  Tempat dan Tanggal … 
Lahir 
6  Alamat E-mail  … 
7  Nomor Telepon/HP  … 
A. Identitas Diri 
 
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti 
Status dalam Kegiatan  Waktu dan Tempat 
No  Jenis Kegiatan 
1  *…  …  … 
2  …  …  … 
*(wajib diisi lengkap dan kegiatan selama menjadi mahasiswa) 
 
C. Penghargaan yang Pernah Diterima 
Pihak Pemberi Penghargaan 
No.  Jenis Penghargaan  Tahun 
1  …  …  … 
2  …  …  … 
 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. 
 
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-PI 
 
 
Malang, tgl-Maret-2023 
Ketua/Anggota TIM 
 
Tanda tangan (asli TT basah) 
 
 
(Nama Lengkap) 
 
2. Biodata Anggota 1 (format penulisan dan pernyataan sama dengan biodata ketua) 
3. Biodata Anggota 2 (format penulisan dan pernyataan sama dengan biodata ketua) 
4. Biodata Anggota 3 (format penulisan dan pernyataan sama dengan biodata ketua) 
5. Biodata Anggota 4 (format penulisan dan pernyataan sama dengan biodata ketua) 
6. Biodata Dosen Pendamping A. Identitas Diri 
1  Nama Lengkap (dengan gelar)  … 
2  Jenis Kelamin  Laki-laki / Perempuan 
3  Program Studi  … 
4  NIP/NIDN  … 
5  Tempat dan Tanggal Lahir  … 
6  Alamat E-mail  … 
7  Nomor Telepon/HP  … 
 
A. Riwayat pendidikan  
No  Jenjang  Bidang Ilmu  Institusi  Tahun Lulus 
1  Sarjana (S1)       
2  Magister      
(S2) 
3  Doktor (S3)       
 
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT Pendidikan /
Pengajaran 
No  Nama Mata Kuliah  Wajib/Pilihan  SKS 
1  …  …  … 
2  …  …  … 
Penelitian 
No  Jenis Penelitian  Penyandang Dana  Tahun 
1  …  …  … 
2  …  …  … 
Pengabdian Kepada Masyarakat 
Judul Pengabdian kepada Masyarakat 
No.  Penyandang Dana  Tahun 

1  …  …  … 
2  …  …  … 
 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PI 
 
Malang, tgl-Maret-2023 
Dosen Pendamping, 
 
 
Tanda tangan (asli TT basah) 
 
(Nama Lengkap) 
 
*Setelah diisi dan diberi tanda tangan basah, satu halaman penuh yang 
 
ada tandatangannya dipindai (scan) atau difoto yang rapi. 
    
 
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 
 
Harga Satuan Total
No  Jenis Pengeluaran  Volume 
(Rp)  (Rp) 
1  Belanja Bahan (maks. 60%) 
  Cangkul/sabit/gunting       
Bahan kimia lab./bahan logam/kayu dan      
sejenisnya  
Pakaian tari/ kanvas dan cat       
Bibit tanaman/simplisia/pupuk       
Alat ukir/alat lukis       
Suku cadang/microcontroller/ sensor/kit       
Bahan lainnya sesuai program PKM       
SUB TOTAL     
2  Belanja Sewa (maks. 15%) 
  Sewa gedung/alat       
Sewa server/hosting/domain/SSL/akses jurnal       

Sewa lab (termasuk penggunaan alat lab)       


Sewa lainnya sesuai program PKM       
SUB TOTAL     
3  Perjalanan lokal (maks. 30 %) 
  Kegiatan penyiapan bahan       
Kegiatan pendampingan       
Kegiatan lainnya sesuai program PKM       
SUB TOTAL     
4  Lain-lain (maks. 15 %) 
  Protokol kesehatan (masker, sanitizer, dll)       
Jasa layanan instrumentasi       
Jasa bengkel/uji coba       
Percetakan produk       
ATK lainnya       
Lainnya sesuai program PKM       
SUB TOTAL       
GRAND TOTAL     
GRAND TOTAL (Terbilang  ) 
*Terbilang sesuai dengan total dana di Bab 4 dan Lampiran 2 
 
 Perhatikan hasil perkalian dan penjumlahan agar tidak terjadi penolakan yang diakibatkannya
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas 
 
Program Alokasi Waktu Uraian
No  Nama/NIM  Bidang Ilmu 
Studi  (jam/minggu)  Tugas 
1  <<Nama  <<Program  <<Peminatan>>  X  <<Uraian 
Ketua /  Studi>>  Tugas 1, 
NIM>>  Uraian 
Tugas 2 
2  <<Nama  <<Program  <<Peminatan>>  X  <<Uraian 
Anggota 1 /  Studi>>  Tugas 1, 
NIM>>  Uraian 
Tugas 2 
3  <<Nama  <<Program  <<Peminatan>>  X  <<Uraian 
Anggota 2 /  Studi>>  Tugas 1, 
NIM>>  Uraian 
Tugas 2 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 
 
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA 
 
 
Yang bertanda tangan di bawah ini : 
 
Nama Ketua Tim  :  ……………………………………………… 
Nomor Induk Mahasiswa  :  ……………………………………………… 
Program Studi  :  ……………………………………………… 
Nama Dosen pendamping  :  ……………………………………………… 
Perguruan Tinggi  :  ……………………………………………… 
 
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PM saya dengan judul 
....................... yang diusulkan untuk tahun anggaran ........ adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.  
 
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.  
 
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya. 
  Malang, tgl-Maret-2023 
Yang menyatakan, 
 
 
  Materai Rp10.000 
Tanda tangan (asli TT basah 
 
(Nama Lengkap Ketua) 
NIM Ketua 
 
 
 
 
 
 
 
*Setelah diisi dan diberi tanda tangan basah, satu halaman penuh yang
    ada
tandatangannya dipindai (scan) atau difoto yang rapi. 
   
 
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra 
 
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA  
Yang bertanda tangan di bawah ini: 
Nama  :  ……………………………………………………......... 
Pimpinan Mitra  :  ……………………………………………………......... 
Bidang Kegiatan  :  ……………………………………………………......... 
Alamat  :  ……………………………………………………......... 
 
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan 
PKM – Penerapan IPTEK (PKM-PI) 
 
Nama Ketua Tim  :  ……………………………………………… 
Nomor Induk Mahasiswa  :  ……………………………………………… 
Program Studi  :  ……………………………………………… 
Nama Dosen pendamping  :  ……………………………………………… 
Perguruan Tinggi  :  ……………………………………………… 
 
Guna mengembangkan dan/atau menerapkan iptek sebagai solusi bagi permasalahan pada usaha
kami.  
 
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra dan Pelaksana
Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.  
 
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada
unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. 
 
Malang, tgl-Maret-2023 
Yang menyatakan, 
 
 
 
Tanda tangan (asli TT basah) 

(Nama Pemimpin Mitra) 

Lampiran 6. Gambaran Ipteks yang akan diterapkan 


 
Berisi informasi singkat terkait teknologi yang akan dibuat. Bisa berupa sketsa, model,
atau penjelasan naratif. 
 *Setelah diisi dan diberi tanda tangan basah, satu halaman penuh yang ada tandatangannya
dipindai (scan) atau difoto yang rapi. 

 
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Program 
 
Denah Detail Lokasi Mitra Program, dengan google map yang menunjukan jarak dengan
kampus 
 
Lampiran tambahan jika diperlukan (misal: dokumen diskusi dengan mitra secara luring
dengan mematuhi prototkol klesehatan) 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai