Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Budidaya Pembenihan Ikan Hias

I
S

Oleh:

Maria Dhea Sonya Zendrato(18720043)

Prodi Agrisbisnis

Fakultas Pertanian

Universias HKBP NOMMENSEN

MEDAN

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI I

EXECUTIVE SUMMARY……………………………………………. 2

BAB I INFORMASI UMUM………………………………… 4

1.1 Visi,Misi, Tujuan……………………………… 4

1.2 Fakultas dan Program Studi……………………. 5

1.3 Arah Program Pengembangan Kewirusahaan….. 7

1.4 Organisasi Pengembangan Kewirausahaan…….. 9

1.5 Sumber Daya Pendukung…………………… 10

BAB II RANCANGAN MAHASISWA WIRAUSAHA…… 13

2.1 Latar Belakang………………………………. 13

2.2 Program yang diusulkan…………………….. 16

2.3 Mekanisme dan Rancangan Aktifitas………. 17

2.4 Jadwal Pelaksanaan………………………… 21

2.5 Indikator Keberhasilan…………………….. 21

2.6 Sumber Daya yang Dibutuhkan…………… 23

2.7 Keberlanjutan……………………………… 24

2.8 Penanggung Jawab Kegiatan…………….... 24

BAB III PENGORGANISASIAN PROGRAM……………… 25

3.1 Oganisasi Pelaksanaan Kegiatan…………….. 25

3.2 Mekanisme Koordinasi……………………… 26


3.3 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Internal…. 27

BAB IV RANCANGAN ANGGARAN……………………….. 30

(seperti bahan kuis kita)


EXECUTIVE SUMMARY

Fakultas pertanian mempunyai misi mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

berkualitas, menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat untuk menghasilkan sarjana yang berkualitas dan berjiwa enterprenur,

membentuk sarjana yang memeiliki karakter dan jati diri sebagi bangsa, memahami nilai – nilai

budaya nasional dan menjunjung tinggi kepentingan nasional , mengembangkan ilmu komunikasi

secara profesional ,inovatif dan adaftif terhadap perubahan lingkungan. Dan memperluas jaringan

kerjasama guna menciptakan sinergiyang berdaya guna. Lain dari itu Fakultas Pertanian

mempunyai tujuan menghasilkan sarjana siap menciptakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan

sarjana yang yang berjiwa enterprenuer, kreatif, inovatif dan berdaya saing.
BAB I

INFORMASI UMUM

1.1 Visi,Misi,Tujuan

 Visi :
Menjadi Lembaga Riset bidang budidaya Ikan hias yang inovatif dan bertaraf
internasional. Sehubungan dengan visi Balai Riset Budidaya Ikan Hias tersebut
dengan mempertimbangkan arah kebijakan yang sedang berkembang baik nasional,
kementerian maupun sektoral maka misi yang diemban BRBIH adalah :
 Misi :
1. Meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang budidaya ikan hias

2. Melakukan penelitian inovatif di bidang budidaya ikan hias sesuai dengan


permintaan pengguna

3. Mengembangkan produk-produk terkait ikan hias yang dapat dikomersialisasikan


dikancah internasional

4. Mempercepat pemanfaatan teknologi hasil riset di masyarakat

5. Peningkatan kesejahteraan masyarakat perikanan melalui pengembangan iptek


budidaya ikan hias

 Tujuan
1. Meningkatkan kesejahrteraan masyarakat pembudidaya Ikan Hias
2. Mewujudkan kelestarian sumberdaya perikanan dalam budidaya ikan hias

1.2 Fakultas dan Program Studi


Fakultas pertanian, program studi Agribisnis

1.3 Arah Program Pengembangan Kewirusahaan


 Pasar modern
 Pasar tradisional
 Pasar online
 UKM Kewirausahaan Universitas HKBP Nommensen
1.4 Organisasi Pengembangan Kewirausahaan
- Maria Dhea Sonya Zendrato

- Irawati homdro

- Diva kartika

1.5 Sumber Daya Pendukung

 Sumber Daya Manusia yaitu unsur yang paling penting dalam mencapai tujuan sebuah

usaha

 Modal yaitu berupa uang untuk membiayai segala sesuatu untuk mengembangkan usaha

 Bahan yaitu berupa daun kopi untuk membuat produk teh

 Teknologi berupa peralatan untuk mengolah daun kopi

 Pasar yaitu tempat dimana dipasarkan produk


BAB II

RANCANGAN MAHASISWA WIRAUSAHA

2.1 Latar Belakang

Permintaan ikan hias setiap tahun meningkat, tetapi produksi benih ikan hias belum

terpenuhi. Pasar ekspor ikan hias di dunia sangat luas, namun jika hanya mengandalkan

tangkapan alam tidak mungkin memenuhi permintaan pasar, apalagi perdagangan ikan hias

tangkapan alam sudah dilarang. Indonesia termasuk dalam lima besar negara-negara

pengekspor ikan hias bersama dengan Ceko, Thailand, Jepang, dan Singapura. Khusus

untuk Singapura, sebagian besar ikan hias asal negeri ini dipasok dari Indonesia.

Indonesia memiliki 700 spesies ikan hias air laut dan 200 spesies di antaranya sudah

diperdagangkan. Pangsa pasar ikan hias Indonesia secara global mencapai 20 persen. Dari

jumlah itu, 95 persen masih ditangkap dari laut lepas dan hanya 5 persen yang

dibudidayakan, sedangkan jumlah spesies ikan hias air tawar Indonesia mencapai 450

spesies dari 1.100 spesies yang diperdagangkan secara global. Namun, baru sekitar 90 jenis

yang dibudidayakan secara meluas di masyarakat.

2.2 Program yang diusulkan

Dalam program kewirausahaan kali ini yang diusulkan adalah Budidaya


Pembenihan Ikan Hias.
2.3 Mekanisme dan Rancangan Aktifitas

a). Analisis Produk.

Produk yang di tawarkan dalam usaha kami, berupa bibit ikan hias yang dirawat dan unggul dengan
karakteristik produk kami yang kreatif dan inovatif. Keunggulan produk kami dibanding dengan
produk lain di pasaran adalah :

• mudah dirawat dan terjamin

• membantu menghilangkan stres.

b). Strategi Harga.

Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan adalah dibawah
harga pasar, atau dengan kata lain harga produk kami lebih rendah bila dibandingkan dengan
pesaing lainnya, tetapi kualitas produk tetap bagus agar dapat mencakup seluruh elemen mahasiswa
. Dan memberikan diskon bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak.

c). Strategi Distribusi dan Promosi

Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan agen
untuk memasarkan produk khususnya di kampus, sekolah, warung di sekitar Medan . Selain itu
diharapkan distribusi tersebut dapat memperluas daerah pemasaran. Sementara pemasaran akan
dilakukan di sekitar tempat usaha.

d). Analisis Pasar.

• Profil Konsumen

Target profil konsumen kami adalah seluruh lapisan masyarakat dari semua kalangan, yang terdiri
dari anak-anak, remaja, dan dewasa khususnya mahasiswa/i HKBP Nommensen Medan

• Pesaing dan Peluang Pasar

(1). Potensi dan Segmentasi

Dikawasan kampus Nommensen Medan dan sekitarnya masih jarang yang menjual ikan hias.
Dengan situasi persaingan yang demikian itu, kami melihat bahwa kesempatan bagi usaha kami
untuk berkembang masih terbuka lebar dan membuat kami semakin mantap untuk memulai usaha
ini.
(2). Strategi Pemasaran

a) Produk

- Menggunakan bibit ikan hias unggul.

- sehat

b) Harga

Harga ikan hias Rp.25.000/ekor

c) Media promosi

- Dari mulut ke mulut.

- Melalui brosur / selebaran.

- Menggunakan media online, seperti blog, Instragram, facebook.

2.4 Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan pada usaha ini yaitu sejak saya mempunyai modal untuk mendirikan
sebuah usaha guna menunjang produksi jamur tiram.

2.5 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam melakukan usaha ialah ketekunan dalam melakukan


produksi,dan memperhatikan pasar,dan melihat kepada siapa target konsumen tersebut.

2.6 Sumber Daya yang Dibutuhkan

Sumber daya yang paling penting dalam usaha pembenihan ikan hias adalah sumber daya
manusia (tenaga kerja) dan bahan berupa induk ikan hias. Hal tersebut dikarenakan belum banyak
petani ikan yang mampu membenihkan ikan hias. Perlu keahlian khusus untuk dapat memijahkan
ikan hias, apalagi yang berukuran sangat kecil. Oleh sebab itu, untuk melakukan usaha pembenihan
ikan hias maka harus tersedia tenaga kerja yang berpengalaman dalam melakukan pembenihan ikan
khususnya ikan hias.

2.7 Keberlanjutan

Keberlanjutan dari hasil produksinya ini ialah memastikan produksi tersebut baik dan sehat.

2.8 Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan ini ialah bahwa kegiatan produksi ini sudah didukung oleh
beberapa pihak seperti Dosen pengasuh(Repangga ginting),dan WR3 Universitas HKBP
Nommensen Medan.

Dimana pihak pihak ini tersebut telah membantu Saya dalam proses kegiatan produksi
ini,seperti dana dan masukan masukan guna memperbaiki/meningkatkan produksi usaha ini.
BAB III. PENGORGANISASIAN PROGRAM

3.1 Organisasi Pelaksanaan Kegiatan

Organisasi yang berperan dalam kegiatan ini ialah :

Pengarah : Dosen Pengasuh

Penanggung jawab : Pihak kampus Universitas HKBP Nommensen Medan

Ketua : Maria Dhea Sonya Zendrato

Anggota : Rekan-rekan Mahasiswa

UKM Pembina : Dosen yang berperan dalam UKM

Kelompok mahasiswa : Mahasiswa Prodi Agribisnis

3.2 Mekanisme Koordinasikan

Dalam kegiatan program ini koordinasi,yang dilakukan adalah sebagai berikut, dengan
melibatkan beberapa organisasi dan masing-masing memiliki peran, seperti:

a.Universitas

Berperan dalam organisasi sebagai penanggungjawab berjalannya proses produksi.

b.Fakultas

Berperan sebagai pendukung berjalannya usaha

3.3 Mekanisme Monitoring dan Mekanisme Evaluasi

1. Mengawasi sejauh mana kegiatan usaha tersebut berjalan dengan lancar

2. Mengevaluasi setiap bulan sebuah usaha produk teh daun kopi

3. Mengevaluasi bagaimana kerja dari sesama anggota tim tersebut.

4. Mengevaluasi keinginan dan kebutuhan konsumen


5. Mengawasi sistem pengolahan produk teh daun kopi supaya tetap berkualitas

6. Melihat berapa persen konsumen yang menikmati teh daun kopi


BAB IV

RANCANGAN ANGGARAN

ANALISIS KEUANGAN
A. Analisis Biaya dan Pendapatan  (Skala Produksi 18000 log)
1. Modal tetap

2. Biaya Penyusutan
Nilai ekonomis lahan dan peralatan   : 2 tahun
Rp. 5.000.000                                           : 4                   =  Rp. 1.250.000
3. Modal kerja (Biaya operasional)
a. Bahan baku untuk 18000 log
b. Gaji pegawai
Jumlah total per musim        = Rp.3.000.000,00

4.    Total Modal       = Modal tetap +modal Kerja


= Rp. 5.000.000 + Rp. 18.395.000 + Rp. 3.000.000 + Rp. 250.000
= Rp. 26.645.000

5.    Pendapatan kotor


Produksi bibitt (kegagalan 20%)      = 14.400 log x 0,5 kg  = 7.200 kg
7.200 kg @ 5000                                           = Rp. 36.000.000

6.    Biaya Produksi = Biaya penyusutan + modal kerja


= Rp. 1.250.000 + 18.395.000 + Rp. 3.000.000 + Rp. 250.000
= Rp. 22.895.000

7.    Pendapatan bersih (Net Profit)         =  pendapatan kotor – biaya produksi


=  Rp. 36.000.000 – Rp. 22.895.000
=  Rp. 13.105.000

B. Break Event Point


BEP Produksi                 = Total biaya produksi / harga satuan
= 22.895.000 / 5000
= 4579 kg
Artinya budidaya ikan hias tidak mendapat untung dan juga tidak mengalami kerugian bila
jumlah produksi sebesar 4579 kg

BEP Harga                      = Total biaya produksi / jumlah produksi


= 22.895.000 / 7200
= Rp. 3179,86
Artinya usaha ini tidak mendapatkan untung dan juga tidak mengalami kerugian bila harga
jual Rp. 3179,86  per kilo

C. Benefit Cost Ratio


BC Ratio                          = Rp. 13.105.000 / Rp. 26.645.000
= 0,5
Artinya pendapatan bersih yang diperoleh dalam usaha pembibitan bibit ikan adalah 0,5 di
atas total biaya.

D. Masa Pengembalian Modal


Masa pengembalian modal = Rp. 13.105.000 + Rp. 1.250.000      x 100%
Rp.26.645.000
= 53,88 %

E. Pembagian keuntungan
Pembagian keuntungan bersih direncanakan adalah sebagai berikut:
Kepentingan sosial                    :  5% (sumbangan 2,5% + kepentingan sosial 2,5%)
profit
Pengembangan usaha              :  25 % profit
Pengelola                                      :  20 % profit
Dividen investor                       :  50 % profit (20% profit share ; 30%  pengembalian
modal)

Anda mungkin juga menyukai