Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM)

BUDIDAYA IKAN LELE RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKUALITAS


DI DESA TANJUNG MAS KECAMATAN BUAY MADANG TIMUR
KABUPATEN OKU TIMUR

Oleh:

Dw Budiarto, S.Pd., M.M


Dimas Najmudin
Jusi Irawan
Bonaji
Amin Tohari

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAMM


STIT NU SUMBER AGUNG OKU TIMUR
2019
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Pengabdian : BUDIDAYA IKAN LELE RAMAH


LINGKUNGAN DAN BERKUALITAS
DI DESA TANJUNG MAS
KECAMATAN BUAY MADANG
TIMUR KABUPATEN OKU TIMUR
2. Identitas Pelaksana :
a. Nama : Dwi Budiarto, S.Pd., M.M
b. NIDN
c. Program Studi : Manajemen Pendidikan Islam
d. Perguruan Tinggi : STIT NU Sumber Agung OKU Timur
3. Lokasi Kegiatan :
a. Desa : Tanjung Mas
b. Kecamatan : Buay Madang
c. Kabupaten/Kota : OKU Timur
d. Provinsi : Sumatera Selatan
4. Luaran yang Dihasilkan : Keterampilan Budidaya Lele Ramah Lingkungan,
Laporan
5. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 Hari

Mengetahui OKU Timur, September 2019


Ketua STIT NU OKU TImur Pelaksana,

Mudiyono, M.Pd Dwi Budiarto, S.Pd., M.M


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
BAB 2 TARGET DAN LUARAN...............................................................................2
Target...........................................................................................................................2
Luaran..........................................................................................................................2
BAB 3 METODE PELAKSANAAN..........................................................................3
Solusi yang Ditawarkan...............................................................................................3
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan...............................................................................3
Perencanaan.................................................................................................3
Pelaksanaan.................................................................................................3
Evaluasi.......................................................................................................3
Refleksi........................................................................................................4
BAB 4 HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN.........................................................7
Hasil Kegiatan..............................................................................................................7
Perencanaan.................................................................................................................7
Pelaksanaan Tindakan..................................................................................................7
Observasi dan Evaluasi................................................................................................8
Refleksi 8
Pembahasan.................................................................................................................8
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................9
Kesimpulan..................................................................................................................9
Saran............................................................................................................................9
LAMPIRAN..................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

Kabupaten OKU Timur merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan
yang merupakan kota lumbung padi yang cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKU
Timur terus mengalami peningkatan. Namun laju pertumbuhan ekonomi tersebut kurang
diimbangi dengan kondisi perekonomian masyarakat menengah kebawah. Seperti halnya yang
terjadi di Desa Tanjung Mas yang merupakan salah satu Desa yang termasuk dalam wilayah
Kecamatan Buay Madang Timur.
Kondisi perekonomian masyarakat Desa Tanjung Mas masih dibawah rata-rata. Kondisi
ini dipicu oleh rendahnya keterampilan oleh masyarakat. Selain itu tingkat pendidikan yang
tergolong rendah juga menjadi pemicu kondisi tersebut. akibatnya pengembangan usaha sangat
sulit dilaksanakan. Sebagai desa yang berdekatan langsung dengan kota Martapura, Desa Tanjung
Mas memiliki potensi besar untuk melakukan pengembangan usaha di berbagai bidang seperti
halnya dalam bidang budidaya ikan lele. Permintaan pasar akan ketersediaan ikan lele tergolong
tinggi, sehingga usaha budidaya ikan lele dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memulai suatu
usaha dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Tanjung Mas.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kelompok masyarakat mitra, maka
diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat Desa Tanjung Mas masih membutuhkan dorongan,
bimbingan dan pendampingan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi
tingkat kemiskinan masyarakat desa. Namun terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
mitra antara lain keterbatasan lahan dan biaya yang mahal dalam penyediaan pakan berupa pellet.
Untuk mengatasi masalah mitra tersebut, maka diperlukan penerapan inovasi baru dalam sistem
budidaya ikan lele. Salah satu sistemnya yang dapat diterapkan yaitu sistem budidaya ikan lele
ramah lingkungan.

4
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

1. Solusi
Berikut solusi dari Program Kemitraan Masyarakat yang diusulkan :
Meningkatkan kemampuan dan kapasitas kelompok melalui penyuluhan dan pelatihan akan
memberikan dampak positip terhadap usahanya.
2. Target
Berikut target dari program Kemitraan Masyarakat yang diusulkan :
a. Peningkatan kapasitas kemampuan kelompok tani dalam mengelola usaha budidaya ikan
lele ramah lingkungan dan berkualitas.
b. Penyuluhan dan pelatihan yang diselenggarakan akan memberikan dampak terhadap hasil
produksi ikan lele.
c. Target yang diharapkan bagi tim pengusul, Program Kemitraan Masyarakat ini selain
sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, juga sebagai bentuk rasa
kepedulian kepada pemberdayaan masyarakat.
3. Luaran
Dari pengabdian yang kami lakukan, yaitu yang kami kemas dalam kegiatan pelatihan kecil,
kami telah mendapatkan luaran sebagai berikut:
Tabel 2.1 Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1. Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Tidak ada
2. Publikasi pada Media cetak dan elektronik Tidak ada
3. Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam Ada
bidang ekonomi
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas produk Tidak ada
5. Peningkatan pemahaman dan keterampilan Ada
masyarakat
6. Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat (mitra Ada
masyarakat umum)
7. Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang Ada
8. Hak kekayaan intelektual (paten, paren sederhana, hak Tidak ada
cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk
industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan
topografi)
9. Buku ajar Tidak ada

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN

1. Kerangka Pemecahan Masalah


Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka pemecahan masalah
pada kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan kapasitas kelompok melalui
penyuluhan dan pelatihan akan memberikan dampak positip terhadap usahanya.

2. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan


Tahap persiapan, koordinasi pelaksanaan program selama 3 bulan antara tim pengusul,
mitra pada tahap ini akan dilakukan persiapan-persiapan yang berhubungan dengan
pelaksanaan program, sarana budidaya jaring apung dan peralatan dan bahan untuk pelatihan
pengolahan hasil ikan lele.
Tahap pelaksanaan, pelaksanaan program sesuai dengan kesepakatan bersama antara
tim pengusul, kelompoktani Maju Sejahtera yaitu berupa penyuluhan/pelatihan/ workshop
antara lain :
a. Penyuluhan dan praktek membuat kontruksi jaring apung minimalis;
b. Memberi pelatihan managemen pemberian pakan sesuai formula pakan yang sesuai
kebutuhan protein minimal ikan lele;.
c. Memberikan pelatihan teknologi budidaya lele ramah lingkungan;
Tahap monitoring dan evaluasi, pendampingan dan penilaian atas capaian program yang
telah dilaksanakan antara tim pengusul terhadap mitra.
Bulan pertama :
Tim pengusul mendiskusikan program dengan mitra dan penyuluhan dan praktek
membuat kontruksi jaring apung minimalis.
Bulan kedua :
a. Memberi pelatihan managemen pemberian pakan sesuai formula pakan dengan
kebutuhan kandungan protein minimal ikan lele;.
b. Memberikan pelatihan teknologi budidaya lele ramah lingkungan;
Bulan ketiga:
Monitoring dan evaluasi, pendampingan dan penilaian atas capaian program yang telah
dilaksanakan antara tim pungusul dengan mitra

6
a. Perencanaan
Kegiatan perencanaan sebagai berikut:
1) Melakukan kordinasi dengan LP2M STIT NU Sumber Agung OKU Timur.
2) Mengirimkan surat kesediaan dan Surat Perjanjian Kerjasama ke Desa Tanjung Mas,
perihal kesediaan lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.
3) Sosialisasi kegiatan pengabdian kepada Kepala Desa dan Perangkat Aparatur Desa
Tanjung Mas.
4) Penentuan dan pengecekan lokasi pelaksanaan kegiatan, ditentukan menggunakan
Balai Desa yang berlokasi di Desa Tanjung Mas.
5) Penyiapan materi pelatihan dan perlengkapannya.
b. Pelaksanaan
1) Pelatihan tentang kewirausahaan bidang keterampilan budidaya ikan lele ramah
lingkungan dilaksanakan pada tanggal 10 September 2019.
2) Demonstrasi pembuatan jaring dan pengelolaan budidaya ikan lele, kegaitan diikuti
sebanyak 20 peserta.
Tabel 3.1 Peserta Pelatihan
No Nama Peserta Jenjang Pendidikan Status
1 Kukuh Maulana SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
2 Hanafi SMP/MTs Penerima Manfaat
3 Harni Chomsaadah SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
4 Akbar Malana SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
5 Joko Purnomo SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
6 Zaenuri SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
7 Miftahul Uhro SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
8 Abroto SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
9 Muhamad Aminudin SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
10 Muhamad Kholil SMP/MTs Penerima Manfaat
11 Nanang Dwi Handoyo SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
12 Jami Al-Badawi SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
13 Nugroho Joko Haryono SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
14 Nur Fadilah Safitri SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
15 Farah Alfian Gofar Rahmat SMP/MTs Penerima Manfaat
16 Andika Listanto SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
17 Rahmat Abdul Ghofur SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
18 Sihabudin SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
19 Bejo SMA/SMK/MA Penerima Manfaat
20 Agus Suprayitno SMA/SMK/MA Penerima Manfaat

c. Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan secara langsung oleh pelaksana. Evaluasi berupa hasil

7
kerja peserta terhadap pemanfaatan pelaksanaan pelatihan keterampilan budidaya ikan
lele ramah lingkungan sebagai bekal untuk berwirausaha. Proses evaluasi dilaksanakan
untuk mengetahui kekurangan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Metode Kegiatan
Dalam Program Kemitraan Masyarakat ini, metode pendekatan yang digunakan untuk
mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi Tani Maju Sejahtera adalah dengan cara
pendekatan partisipatif aktif secara berkelanjutan antara tim pengusul dengan mitra, sebagai
pengendali program Kemitraan Masyarakat berperan aktif melakukan pendampingan dan
pembinaan secara berkala kepada mitra.

4. Keterkaitan
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta (masyarakat) dapat memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam kewirausahaan budidaya ikan lele ramah lingkungan.

BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Hasil Kegiatan
Hasil yang di peroleh dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap menjelaskan dan koordinasi pelaksanaan program selama dijalankan antara tim
pengusul, mitra dan pada tahap ini akan dilakukan penjelasan-penjelasan yang
8
berhubungan dengan pelaksanaan program, seperti penyuluhan berkaitan dengan kontruksi
jaring apung dan budidaya ikan lele dengan teknologi jaring apung minimalis. Tahap
pelaksanaan, pelaksanaan program sesuai dengan kesepakatan bersama antara tim
pengusul, Kelompok tani Desa Tanjung Mas, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten
OKU Timur. Pada tahapan ini dihadiri oleh Kelompok tani sebanyak 3 (tiga) orang dalam
penjelasan ini dilakukan diskusi untuk kelancaran kegiatan baik penyuluhan dan praktek
lapang.
2. Dalam budidaya pembesaran ikan lele bisa menggunakan beberapa kolam pembesaran
seperti kolam terpal, kolam plastik, kolam tembok, kolam tanah, keramba jaring apung
semua baik dan bisa menguntungkan jika dikelola dengan baik dan benar. Dalam artikel
ini akan kita bahas Pembesaran ikan lele dengan keramba jaring apung minimalis.
Penggunaan keramba jaring apung ini bisa terapkan di empang, sungai atau bisa juga di
rawa. Ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan dalam pembesaran ikan lele
menggunakan keramba jaring apung yaitu:
 Mudah dalam pengontrolan/penyortiran/pemanenan
 Lebih menghemat pakan
 Tidak perlu menguras air setiap panen
 Terhindar dari predator (ular, kura- kura, berang berang)
 Lebih efektif dan efisien
3. Penebaran benih di dalam keramba jaring apung ini dengan bibit unggul yang berkualitas
dan ukurannya sama besar, benih yang ditebar mempunyai ukuran 7-9 cm. Penebaran
benih ini di lakukan tidak pada saat matahari terik, penebaran bisa anda lakukan pada pagi
hari sebelum jam 8 atau pada sore hari setelah jam 4 sore bisa juga pada malam hari, sebab
jika pada siang hari saat panas, ikan akan mudah setres, yang mengakibatkan kematian.
Cara penebarnya rendamkan benih yang masih dalam kantong plastik ke dalam kolam
biarkan sampai 30 menit atau 1 jam untuk menyesuaikan suhu air dengan lingkungan yang
baru, selanjutnya tuangkan ikan pelan-pelan ke dalam kolam biarkan ikan keluar dengan
sendirinya.
4. Sesungguhnya secara alami pakan sudah tersedia di dalam perairan, dengan kepadatan
yang melebihi daya dukung lingkungan maka perlu dikasih makanan tambahan dari luar.
Status makanan tambahan ini menjadi pakan utama ketika teknologi budidaya dilakukan
secara intensif. Pakan tambahan ini dapat berupa pellet baik yang diproduksi pabrik
maupun dibuat secara swadaya jika ingin menghemat biaya. pemberian pakan sehari 3 kali
yaitu pagi jam 07.00-08.00; Sore jam 17.00-18.00; malam jam 21.00- 22.00, atau jika
9
menginginkan lele lebih cepat besar anda bisa menambahkan pada siang hari jam 12.00-
13.00 siang. Lele lebih aktif mencari makan pada waktu malam hari untuk menjaga
kualitas air di empang agar tetap sehat sebaiknya memberikan probiotik seminggu sekali.
5. Proses pemanenan pada pembesaran dengan keramba jaring apung ini bisa di lakukan
melalui 2 tahapan, tahap pertama bisa anda lakukan setelah usia mencapai 45-60 hari dari
usia saat penebaran, dan tahap 2 bisa dilakukan setelah usia 3 bulan atau 90 hari. caranya
anda tinggal melepas tali ris juga mengangkat batu yag digunakan untuk pembeban dan
menariknya ke pinggir empang. lalu kita melakukan penyortian ikan yang sudah bisa di
konsumsi bisa anda jual yang masih kecil/belum termasuk ukuran belum konsumsi bisa
anda pelihara kembali. Demikian Pembesaran ikan lele dengan keramba jaring apung
minimalis bisa menjadi solusi bagi petani yang punya kolam tanah dengan ukuran luas
untuk budidaya ikan lele agar tidak selalu menguras air kolam dan juga bermanfaat
menambah wawasan.
2. Analisa terhadap hasil yang diperoleh
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian adalah antusias masyarakat
untuk ikut dalam kegiatan pengabdian yang dilakukan, dimana hal ini dapat dilihat dari respon
positif masyarakat dan ketertarikan Pemerintah Desa dalam memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan. Harapannya masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan lebih dalam tentang
kewirausahaan bidang keterampilan budidaya ikan lele ramah lingkuungan.
3. Evaluasi kegiatan
Evaluasi keberhasilan kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan selesai. Indikator
keberhasilan ini dapat dilihat dari respon positif peserta dalam pelatihan keterampilan
budidaya ikan lele ramah lingkungan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat
STIT NU Sumber Agung OKU Timur, diperoleh hasil bahwa 20 warga Desa Tanjung Mas
Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur, memahami kewirausahaan bidang
10
keterampilan budidaya ikan lele ramah lingkungan dan berkualitas dan mampu menjadi
wadah menuangkan ide kreatif yang dimiliki, dan mampu menyampaikan pesan positif
kepada masyarakat.

2. Saran
Aspek sosial ekonomis yang sangat umum yang harus dipertimbangkan adalah lokasi
tersebut dekat dengan pusat kegiatan yang mendukung operasionalisasi suatu usaha seperti
tempat penjualan pakan, pembeli ikan dan lokasi yang dipilih merupakan daerah
pengembangan budidaya ikan sehingga mempunyai prasarana jalan yang baik serta
keamanan terjamin.

11
LAMPIRAN-LAMPIRAN

- DAFTAR HADIR PESERTA


- FOTO KEGIATAN
- PEMBIAYAAN

12
Lampiran 4. Anggaran Biaya
1. Anggaran yang digunakan ditunjukkan pada tabel berikut:

No Jenis Pengeluaran Biaya Yang Diusulkan (Rp)


1 Biaya Persiapan
a) benih ikan lele@ 5000 benih 1500.000
b) Tinta Print Hitam @ 1 Paket 250.000
c) Tinta Print Warna @ 1 Paket 300.000
d) FC&Jilid Proposal 4 Rangkap @ 60.000
Rp.10000
e) Distribusi Surat @ PP Kwandang 250.000
f) Pengadaan ATK 200.000
Jumlah 2.550.000
2 Biaya Operasional
a) Transportasi Pemateri @ 2 Orang 2.000.000
b) Pengadaan Sertifikat 25 @ 50.000 1.250.000
c) c) Snack + Makan 2.000.000
Jumlah 5.250.000
3 Biaya Laporan Akhir
Foto Copy&Jilid Proposal 4 Rangkap @
Rp. 100.000 400.000
Jumlah 400.000

Rekapitulasi Anggaran Biaya


Biaya Persiapan : Rp. 2.550.000,-
Biaya Operasional : Rp. 5.250.000,-
Biaya Laporan Akhir : Rp. 400.000,-
Total Biaya : Rp. 8.200.000,-
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan ditunjukkan pada tabel berikut:
Jadwal
No. Uraian Kegiatan
September Oktober November Desember

1. Persiapan:
Koordinasi dengan LP2M
STIT NU OKU Timur
Sosialisasi Program
2. Pelaksanaan:
Penyampaian teori dasar
budidaya ikan lele oleh
masyarakat di Desa Tanjung
Mas
Praktek budidaya ikan lele
oleh masyarakat Desa
Tanjung Mas
3 Evaluasi
4. Refleksi

Anda mungkin juga menyukai