DISUSUN OLEH
BENGKEL KOMPETENSI KEAHLIAN
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA
0
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat dan karuniaNYA, sehingga
penyusun dapat melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinya dan menyelesaikan tanggung
jawabnya dalam menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan program bengkel kompetensi
keahlian agribisnis tanaman pangan hortikultura.
Penyusunan laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kegiatan yang telah kami
kerjakan demi memenuhi unsur 8 (delapan) standar dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di
sekolah umumnya dan kompetensi keahlian khususnya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga saran
dan kritik dari para pembaca dan pengguna laporan ini akan sangat kami nantikan guna
memperbaiki kualitas laporan ini.
Kami berharap agar kita semua dapat memetik manfaat dari laporan ini.
2
DAFTAR ISI
3
PROFIL SATUAN PENDIDIKAN
A. Identitas Umum
Nama Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 3 DUMAI
NPSN : 10404994
NSS : 321096203007
Luas Lahan : ± 2 Hektar
NPWP : 00.612.814.4-212.000
Alamat :
• Jalan : Kebun Karet No. 100 Kelurahan Bukit Kayu Kapur
• Kecamatan : Bukit Kapur
• Kota : Dumai
• Provinsi : Riau
Kode Pos : 28882
Alamat E-mail : smkn3dumai@ymail.com
Website : smkn3dumai.sch.id
Status Sekolah : Negeri
Tahun Mulai Beroperasi : 2004
Tahun Penegerian : 2008
No. HP Kepala Sekolah : 0811 706 4931
SMS Center : SMKN 3 DMI/0811 759 1739
Kepala Sekolah : Wisman, S. Pd
Ketua Komite Sekolah : Zainal Effendi
4
e. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
f. Melaksanakan kegiatan lingkungan hidup
g. Melaksanakan kegiatan karakter bangsa
5
PROFIL BENGKEL
KOMPETENSI KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA
SMK NEGERI 3 DUMAI
A. Visi:
Menjadi Bengkel Agribisnis Tanaman yang mampu mendukung pengembangan Ilmu dan
praktek bidang Agribisnis Tanaman umumnya dan agribisnis tanaman pangan
hortikultura khususnya, serta menjadi unit pendukung kegiatan yang handal di bidang
Agribisnis Tanaman bagi unit kerja lain.
B. Misi:
1. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran keterampilan di Bidang Agribisnis
Tanaman Pangan Hortikultura baik yang bersifat reguler maupun non reguler;
2. Mengembangkan keahlian dan ketrampilan di bidang agribisnis tanaman pangan
hortikultura bagi peserta didik Program Keahlian Agribisnis Tanaman khususnya
dan SMK Negeri 3 Dumai pada umumnya.
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi peserta didik Program Keahlian Agribisnis Tanaman khususnya dan
SMK Negeri 3 pada umumnya;
C. Tujuan:
1. Mengembangkan lingkungan belajar di Bengkel secara efisien dan efektif
didukung dengan sarana prasarana yang memadai.
2. Melayani praktikum sebagai bagian dari proses pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat
3. Mempersiapkan kerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi untuk
menjamin kompetensi keterampilan peserta didik
4. Menyediakan layanan kecakapan hidup (life skill) bagi peserta didik Program
Keahlian Agribisnis Tanaman khususnya dan SMK Negeri 3 pada umumnya
6
Laboran Bengkel : Ade Elvira, S.P
Teknisi Bengkel : Hendri Andri Sulistio
Guru Produktif : 1. Siti Surani, S.P
2. Ade Elvira S.P
3. Giant Evy Sukma, S.Pd
4. Vivi Anggia S, S.Pd
STRUKTUR ORGANISASI
BENGKEL ATPH SMKN 3 DUMAI
Teknisi Laboran
Teknisi Laboran
Wakil Wakil
Wakil Wakil
Kepsek Kepsek
Kepsek Kepsek
Bid. Bid.
Bid. Bid.
Sarana Sarana
Sarana Sarana
Prasarana Prasarana
Prasarana Guru-Guru
Prasarana
Kompetensi Keahlian
Guru-Guru Kompetensi Keahlian
Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura
Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Mengidentifikasi kelayakan dan ketercukupan sarana dan prasarana bengkel kompetensi
keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMK Negeri 3 Dumai TP. 2018/2019
Mengidentifikasi tingkat keberhasilan pelaksanaan program kerja
Memantau tingkat kemajuan belajar pada tiap topik mata diklat yang memanfaatkan
bengkel sebagai ruang belajarnya.
8
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman (SWOT) pada
pelaksanaan kegiatan praktek di bengkel kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan
Hortikultura SMK Negeri 3 Dumai
Memberikan acuan kinerja bengkel kepada seluruh warga program keahlian Agribisnis
Tanaman kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMK Negeri 3
Dumai TP. 2018 / 2019
1.4. Sasaran
Sasaran pelaporan tahunan ini adalah kinerja pengelolaan bengkel, pemantauan tingkat
kemajuan belajar dan kendala-kendala yang dialami selama pelaksanaan program kerja
bengkel Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMKN 3 Dumai
9
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.a.2. Data Ketersediaan Alat dan Bahan Praktikum Tahun Pelajaran 2018/2019
KONDISI
SUMBER
NO NAMA ALAT/BAHAN VOL SAT TDK KET
LAYAK DANA
LAYAK
Alat Lahan :
1 Cangkul 96 PCS 60 36 BOS dan Swadaya Cukup
2 Hand Traktor + bjk rotary 1 UNIT 1 0 BOS Tdk Ckp
3 Keep Semprot 4 PCS 2 2 BOS Tdk Ckp
4 Gembor 73 PCS 59 14 BOS dan Swadaya Cukup
5 Parang 38 PCS 36 2 BOS Cukup
6 Angkong 3 PCS 1 2 BOS Tdk Ckp
7 Garu 2 PCS 2 0 BOS Cukup
8 Tembilang 2 PCS 2 0 BOS Cukup
9 Sepatu Boot 115 PCS 81 34 Swadaya Siswa Cukup
10 Topi 66 PCS 59 7 Swadaya Siswa Cukup
Alat Labor :
11 Perangkat Uji Tanah kering 2 PCS 0 2 Swadaya Guru Tdk Ckp
12 Beaker Glass 500 ml 30 PCS 30 0 BOS Cukup
13 Petri Disk 31 PCS 30 1 BOS Cukup
14 Nampan 61 PCS 61 0 BOS Cukup
15 Hand Sprayer 9 PCS 8 1 BOS Tdk Ckp
16 Pipa Hidroponik 3 PCS 3 0 BOS Tdk Ckp
17 Pinset 15 PCS 15 0 BOS Tdk Ckp
Alat Bengkel Produksi :
18 Kompor Gas 2 Tungku 1 PCS 1 0 Swadaya Guru Cukup
19 Timbangan 2 PCS 2 0 BOS Tdk Ckp
20 Rak Bunga 3 PCS 3 0 BOS Cukup
21 Geragaji Kayu 3 PCS 2 1 BOS Tdk Ckp
10
22 Penggaris Kayu 17 PCS 15 2 BOS Cukup
23 Gerinda Listrik 1 PCS 1 0 BOS Cukup
24 Batu Gerinda 1 PCS 1 0 BOS Cukup
25 Galon Air 4 PCS 4 0 BOS Cukup
26 Penggaruk Besi 1 PCS 1 0 BOS Cukup
27 P3K 1 PCS 1 0 BOS Cukup
28 Kipas Angin Dinding 4 PCS 4 0 Swadaya Siswa Cukup
29 Kipas Angin Tegak 1 PCS 1 0 BOS Cukup
30 Kipas Angin Gantung 1 PCS 1 0 BOS Cukup
31 Polytank 1 PCS 1 0 BOS Cukup
32 Kaki Polytank 1 Set 1 0 BOS Cukup
Bahan :
33 Mulsa 7 GLG 4 3 BOS Cukup
34 Dolomit 1krng @50kg 4 KRG 4 0 BOS Cukup
35 KCL @50kg 1 KRG 1 0 BOS Tdk Ckp
36 NPK @50kg 6,5 KG 6,5 0 BOS Tdk Ckp
37 Urea @50kg 1 KRG 1 0 BOS Tdk Ckp
38 Bibit Terung 7 BKS 2 5 BOS Tdk Ckp
39 Bibit Saledri 3 BKS 0 3 BOS Cukup
40 Bibit Timun 7 BKS 0 7 BOS Tdk Ckp
41 Bibit Cabai Rawit 6 BKS 0 6 BOS Tdk Ckp
42 Bibit Cabai Keriting 14 BKS 10 4 BOS Cukup
43 Bibit Selada 2 BKS 2 0 BOS Tdk Ckp
44 Bibit Kubis 3 BKS 3 0 BOS Tdk Ckp
45 Bibit Gambas 6 BKS 0 6 BOS Tdk Ckp
46 Bibit Bayam 2 BKS 1 1 BOS Tdk Ckp
47 Bibit Jagung 4 BKS 0 4 BOS Tdk Ckp
48 Bibit Kangkung 2 BKS 2 0 BOS Tdk Ckp
11
Berikut adalah layout Penataan Bengkel ATPH SMK Negeri 3 Dumai TP 2018 /2019
4m 4m
J K
H I L Washing
Ruang Instruktur Ruang Alat dan
Bahan Lab 3m Place
Perpustakaan M
G PINT
U
PINTU
Ruang Alat dan
Bahan Lahan
E N
P 9m
F
O
D
Ruang Produksi P
6m
B I
N
T
U
C Q
A
3m 5m
Keterangan
A. Papan Tulis G. Meja Instruktur 1 M. Rak Bahan Lab
B. Meja Administrasi H. Meja Instruktur 2 N. Kotak Alat
C. Rak Alat Lahan 1 I. Meja Instruktur 3 Produksi
D. Rak Alat Lahan 2 J. Rak Bengkel Buku O. Meja produksi 1
E. Rak Alat Lahan 3 K. Rak Alat Lab P. Meja Produksi 2
F. Rak Bahan Lahan L. Meja Penyiapan Q. Meja Produksi 3
12
B. EVALUASI PERENCANAAN KEGIATAN DAN PENGEMBANGAN BENGKEL
2.b.1. Perencanaan Program Kerja Bengkel
13
14
2.b.2. Pengembangan Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur (SOP) Bengkel Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura
dikembangkan sesuai ketentuan yang ada bersama dengan sistem administrasi dari bengkel itu
sendiri. Sementara ini SOP hanya memuat perumusan tugas teknisi dan laboran pada setiap
prosedur kegiatan bengkel, prosedur penggunaan bengkel, prosedur peminjaman alat dan bahan,
prosedur kerja, prosedur keselamatan dan kesehatan kerja serta sanksi atas pelanggaran yang
dibuat oleh pengguna bengkel, hal ini sesuai dengan lampiran SOP Bengkel ATPH SMKN 3 Dumai
Tahun Pelajaran 2018/2019. Administrasi bengkel yang telah dikerjakan saat ini sudah memenuhi
ketentuan SOP. Meski demikian SOP peminjaman alat dan bahan antar bengkel dalam wilayah kerja
SMKN 3 Dumai belum dapat direalisasikan dengan baik.
Rencana pengembangan SOP untuk masa yang akan datang mencakup tentang prosedur
penggunaan alat dan mesin pertanian serta prosedur pemeliharaan dan perbaikan alat mesin
pertanian.
Bengkel ATPH SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019 digunakan oleh kelas X, XI dan XII ATPH, sejak
pukul 07.30 sd 15.40 WIB selama 4 hari dan sejak pukul 07.30 sd 11.50 WIB selama 1 hari. Dari
jadwal penggunaan bengkel diketahui jika jam sekolah dalam 1 minggu adalah 50 Jam, sedang jam
penggunaan Bengkel adalah sebagai berikut
Dasar-Dasar Budidaya Tanaman : 4 Jam
15
Alat Mesin Pertanian : 4 Jam
Pembiakan Tanaman : 4 Jam
PKK XI : 7 Jam
PKK XII : 8 Jam
Pembibitan dan Kuljar XI : 4 Jam
Pembibitan dan Kuljar XII : 5 Jam
Maka Jam Penggunaan Bengkel : 36 Jam
Dan tingkat efisiensi penggunaan bengkel mencapai nilai 72 % serta masih tergolong efisien
Pada jadwal penggunaan bengkel dapat dilihat juga jadwal kerja teknisi dan laboran.
Pelaksanaan supervisi teknisi dan laboran hanya dapat dilakukan 1 kali dalam semester ganjil pada
November tahun 2018. Sedangkan pengembangan kompetensi teknisi dan laboran tidak
dilaksanakan pada tahun ini.
92
90
88
86 Alsintan
84 DDBT
82 PBT
80 Kuljar XI
78 Kuljar XII
76
74
72
KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Berdasarkan pantauan grafik tersebut diketahui bahwa untuk kelas X, mata diklat Alat Mesin
Pertanian (Alsintan) memiliki daya serap paling rendah dibandingkan dua mata diklat lainnya yaitu
mata diklat Dasar-dasar Budidaya Tanaman (DDBT) dan Pembiakan Tanaman (PBT). Hal ini
dikarenakan kurangnya peralatan yang dibutuhkan sebagai bahan praktek. Sedangkan mata diklat
Dasar-dasar Budidaya Tanaman memiliki grafik yang cukup stabil dan memiliki progresitas paling
tinggi. Hal ini dikarenakan cukup alat dan bahan yang menunjang pembelajaran.
Progresitas mata diklat Pembibitan dan Kultur Jaringan (Kuljar) Kelas XI memiliki grafik yang
tidak stabil. Pada KD-KD tertentu nilainya mengalami fluktuasi yang sangat signifikan. Dasar
pembelajaran Pembibitan dan Kultur Jaringan pada kelas XI adalah Pembiakan Tanaman pada kelas
16
X. Jika dibandingkan dengan grafik yang terdapat pada mata diklat pembiakan tanaman model
grafiknya hampir sama mirip. Hal ini menunjukkan adanya korelasi positif pada kedua mata pelajaran
tersebut.
Progresitas paling baik pada mata diklat Pembibitan dan Kultur Jaringan kelas XII ditunjukkan
oleh grafik histogram berwarna hijau terang. Perkembangan ini menunjukkan animo peserta didik
kelas XI dan kelas XII ATPH SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019 cukup tinggi untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik. Hal ini dikarenakan materi ini cukup baru dan meski belum ada labor
atau peralatan khusus yang dimiliki sekolah namun penggunaan infocus sebagai salah satu alat
bantu tayang pembelajaran dinilai sangat membantu untuk menayangkan video-video kegiatan
kultur jaringan yang diterapkan dalam skala kecil. Sedangkan untuk dua mata diklat lain seperti
prakarya dan kewirausahaan tidak dilakukan pemantauan sebagaimana keputusan rapat koordinasi
awal tahun pembelajaran.
17
analisis terhadap kelebihan dan kelemahan dari kegiatan bengkel perlu dilakukan sebagai
usaha dalam merumuskan rencana tindak lanjut pengelolaan bengkel di masa mendatang.
18
terhadap teknologi pertanian di bidang
perkembangan hidroponik dan kultur jaringan
kompetensi
keahlian cukup
besar
Ancaman (T) Strategi Penanggulangan (TS) Strategi Penanggulangan (TW)
1. Keterampilan yang 1. Menetapkan visi dan misi 1. Menetapkan visi dan misi
cukup tidak bengkel bengkel
ditunjang dengan 2. Merencanakan program kerja 2. Merencanakan jadwal kegiatan
pengetahuan yang 3. Mengembangkan SOP pada belajar di bengkel dan di DU/DI
cukup KBM di Bengkel 3. Mengawasi pelaksanaan
2. Rendahnya daya 4. Menyusun panduan kegiatan praktek di bengkel
saing peserta didik pembuatan laporan agar sesuai SOP
3. Defisit anggaran praktikum 4. Memberdayakan peserta didik
belanja kebutuhan 5. Melaporkan hasil pelaksanaan dalam kegiatan pemeliharaan
alat dan bahan program kerja kepada Kepala alat dan bahan bengkel
dalam satu tahun Sekolah 5. Mengusulkan pembentukan tim
pembelajaran penilai unit kompetensi
keahlian
6. Menginventaris kekayaan
bengkel dan penggunaan alat
dan bahan
7. Mengidentifikasi kelayakan
sarana dan prasarana bengkel
19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan pada identifikasi masalah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Status kelayakan sarana dan prasarana berdasarkan analisis identifikasi kelayakan alat
adalah 82, 5%, sedangkan persentase kelayakan bahan adalah 47, 5%.
Status ketercukupan sarana dan prasarana berdasarkan analisis identifikasi ketercukupan
alat adalah 72,7%, sedangkan persentase ketercukupan bahan sebesar 2%.
Efisiensi penggunaan bengkel mencapai 72% dan masih tergolong pada kategori efisien.
Layout penataan bengkel masih jauh dari kata layak dan memerlukan renovasi untuk ke
depannya.
Pantauan kemajuan belajar siswa yang paling progressif berada di kelas XII ATPH SMKN 3
Dumai sedangkan pada kelas X dan XI ATPH SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019 masih sangat
berfluktuasi.
Berdasarkan analisis tingkat pengelolaan bengkel ATPH SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019
diketahui bahwa pengelolaan bengkel ATPH secara kuantitatif memiliki tingkat
keberhasilan baik sebesar 88, 23%
Strategi yang dapat digunakan untuk menangkap peluang dan mengatasi ancaman secara
garis besar adalah :
1. Menetapkan visi dan misi bengkel sebagai acuan dalam merencanakan dan mengambil
tindakan dalam lingkup kegiatan bengkel ATPH
2. Memperkuat bengkel dari segi manajerial serta pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana, sebagai sub unit pelaksana KBM dalam mempersiapkan tenaga lulusan SMK
yang terampil
3. Menjaga komunikasi internal antar sub unit pelaksana KBM di kompetensi keahlian
Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMK Negeri 3 Dumai
4. Meningkatkan keterampilan tenaga bengkel kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman
Pangan Hortikultura SMK Negeri 3 Dumai
5. Meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dan pemeliharaan
bengkel
6. Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan pendidikan serta pihak
dunia usaha/dunia industri dalam meningkatkan sarana prasarana, dan pelayanan
keterampilan bgi peserta didik SMK Negeri 3 Dumai
7. Memetakan kebutuhan kerjasama dengan DU/DI dalam peningkatan keterampilan
peserta didik dalam 3 tahun kedepan
8. Mengusulkan pengadaan 5 MOU dengan instansi pemerintah, dunia pendidikan tinggi
dan DU/DI dalam 3 tahun kedepan
9. Mengusulkan pembentukan tim pelaksana evaluasi unit kompetensi tingkat SMK
Negeri 3 Dumai dalam 3 tahun kedepan
20
10. Mengembangkan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang digunakan dalam lingkup
bengkel kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMK Negeri 3
Dumai dalam 5 tahun ke depan
11. Membakukan penyusunan panduan praktikum dalam 2 tahun ke depan
21
5. Meningkatkan kualitas pelayanan bengkel sesuai SKKNI Agribisnis Tanaman Pangan
Hortikultura
22