Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN TAHUNAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KERJA


BENGKEL KOMPETENSI KEAHLIAN
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA
SMK NEGERI 3 DUMAI TP. 2018 / 2019

DISUSUN OLEH
BENGKEL KOMPETENSI KEAHLIAN
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 DUMAI


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU
TP. 2018 / 2019

0
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat dan karuniaNYA, sehingga
penyusun dapat melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinya dan menyelesaikan tanggung
jawabnya dalam menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan program bengkel kompetensi
keahlian agribisnis tanaman pangan hortikultura.

Penyusunan laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kegiatan yang telah kami
kerjakan demi memenuhi unsur 8 (delapan) standar dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di
sekolah umumnya dan kompetensi keahlian khususnya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga saran
dan kritik dari para pembaca dan pengguna laporan ini akan sangat kami nantikan guna
memperbaiki kualitas laporan ini.

Kami berharap agar kita semua dapat memetik manfaat dari laporan ini.

Akhirul kalam, kami ucapkan wassalam

Kepala Bengkel Kompetensi Keahlian


Giant Evy Sukma, S.Pd

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. 1


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2
PROFIL SATUAN PENDIDIKAN SMK NEGERI 3 DUMAI.......................................................................... 3
PROFIL BENGKEL KOMPETENSI KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA............. 5
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG....................................................................................................... 7
1.2. DASAR HUKUM.......................................................................................................... 7
1.3. TUJUAN...................................................................................................................... 7
1.4. SASARAN.................................................................................................................... 8
1.5. RUANG LINGKUP........................................................................................................ 8
BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. EVALUASI SARANA DAN PRASARANA BENGKEL......................................................... 9
2.a.1 DATA JUMLAH SISWA DAN KETERSEDIAAN RUANGAN BENGKEL ATPH SMKN 3 DUMAI
TP. 2018/2019........................................................................................................................... 9
2.a.2. DATA KETERSEDIAAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM TP. 2018/2019..................................... 9
2.a.3. PENATAAN LAYOUT BENGKEL ATPH SMKN 3 DUMAI TP. 2018/2019...................................... 10
2.3. ANALISIS SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPPURTUNITY, THREATNESS)................................ 10
2.4. PROGRAM KERJA....................................................................................................................... 12
BAB III. PENUTUP
4.1. KESIMPULAN.............................................................................................................. 18
4.2. RENCANA TINDAK LANJUT......................................................................................... 18
LAMPIRAN

3
PROFIL SATUAN PENDIDIKAN

SMK NEGERI 3 DUMAI

A. Identitas Umum
Nama Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 3 DUMAI
NPSN : 10404994
NSS : 321096203007
Luas Lahan : ± 2 Hektar
NPWP : 00.612.814.4-212.000
Alamat :
• Jalan : Kebun Karet No. 100 Kelurahan Bukit Kayu Kapur
• Kecamatan : Bukit Kapur
• Kota : Dumai
• Provinsi : Riau
Kode Pos : 28882
Alamat E-mail : smkn3dumai@ymail.com
Website : smkn3dumai.sch.id
Status Sekolah : Negeri
Tahun Mulai Beroperasi : 2004
Tahun Penegerian : 2008
No. HP Kepala Sekolah : 0811 706 4931
SMS Center : SMKN 3 DMI/0811 759 1739
Kepala Sekolah : Wisman, S. Pd
Ketua Komite Sekolah : Zainal Effendi

B. Visi dan Misi Satuan Pendidikan


1. Visi
PRESTASI REPELIKA 716
Repelika (Religius, Pembelajaran, Ekstrakurikuler, Lingkungan Hidup, dan Karakter
Bangsa) 7 misi 1 tujuan 6 sasaran
2. Misi
a. Memberikan kesempatan belajar kepada tamatan SMP, MTs dan Paket B
b. Melaksanaka layanan Pembelajaran Paikem
c. Melaksanakan layanan bimbingan belajar dan bimbingan karir
d. Melaksanakan layanan-layanan kegiatan rohani, peringatan hari besar agama,
nasional

4
e. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
f. Melaksanakan kegiatan lingkungan hidup
g. Melaksanakan kegiatan karakter bangsa

3. Tujuan, Sasaran dan Target Satuan Pendidikan


a. Tujuan :
Menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif, inovatif, berfikir kritis, cakap
menyelesaikan masalah dan bernaluri kewirausahaan.
b. Sasaran dan Target :
1) Kegiatan Rohani : Rohis, Peringatan hari raya/besar agama, Gemar mengaji
2) Kegiatan Pembelajaran : Pembelajaran Pakem/Paikem (Pembelajaran Aktif
Kreatif Efektif Menyenangkan/Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Effektif
Menyenangkan), Peserta didik lulus 100% dan berprestasi, Kegiatan
Bimbingan Belajar dan Bimbingan Karir, Peserta didik melanjutkan Ke
Perguruan Tinggi (PTN/PTS), Peserta didik bekerja/berwirausaha
3) Kegiatan Ekstrakurikuler : Berprestasi tingkat Kota, Propinsi, Nasional
4) Kegiatan Lingkungan Hidup : Lingkungan sekolah asri dan hijau
5) Kegiatan Karakter bangsa : Tercipta perilaku yang mencerminkan karakter
bangsa

5
PROFIL BENGKEL
KOMPETENSI KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA
SMK NEGERI 3 DUMAI

A. Visi:
Menjadi Bengkel Agribisnis Tanaman yang mampu mendukung pengembangan Ilmu dan
praktek bidang Agribisnis Tanaman umumnya dan agribisnis tanaman pangan
hortikultura khususnya, serta menjadi unit pendukung kegiatan yang handal di bidang
Agribisnis Tanaman bagi unit kerja lain.

B. Misi:
1. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran keterampilan di Bidang Agribisnis
Tanaman Pangan Hortikultura baik yang bersifat reguler maupun non reguler;
2. Mengembangkan keahlian dan ketrampilan di bidang agribisnis tanaman pangan
hortikultura bagi peserta didik Program Keahlian Agribisnis Tanaman khususnya
dan SMK Negeri 3 Dumai pada umumnya.
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi peserta didik Program Keahlian Agribisnis Tanaman khususnya dan
SMK Negeri 3 pada umumnya;

C. Tujuan:
1. Mengembangkan lingkungan belajar di Bengkel secara efisien dan efektif
didukung dengan sarana prasarana yang memadai.
2. Melayani praktikum sebagai bagian dari proses pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat
3. Mempersiapkan kerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi untuk
menjamin kompetensi keterampilan peserta didik
4. Menyediakan layanan kecakapan hidup (life skill) bagi peserta didik Program
Keahlian Agribisnis Tanaman khususnya dan SMK Negeri 3 pada umumnya

D. Struktur Organisasi Bengkel Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan


Hortikultura SMKN 3 Dumai
Nama Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura
Penanggung Jawab / Kepsek : Wisman, S.Pd
Wakil Sarana Prasarana : Hanapi, S.Pd
Kepala Komp. Keahlian : Siti Surani, S.P
Kepala bengkel : Giant Evy Sukma, S.Pd

6
Laboran Bengkel : Ade Elvira, S.P
Teknisi Bengkel : Hendri Andri Sulistio
Guru Produktif : 1. Siti Surani, S.P
2. Ade Elvira S.P
3. Giant Evy Sukma, S.Pd
4. Vivi Anggia S, S.Pd

STRUKTUR ORGANISASI
BENGKEL ATPH SMKN 3 DUMAI

Kepala Sekolah SMKN 3 Dumai


Kepala Sekolah SMKN 3 Dumai

Ka. TU Wakil Kepsek Bid. Sarana


Ka. TU Wakil Kepsek Bid. Sarana
Wakil Kepsek Bid. Prasarana
Wakil Kepsek Bid. Prasarana
Sarana Prasarana
Sarana Prasarana

Kepala Bengkel Kepala Komp. Keahlian


Kepala Bengkel Kepala Komp. Keahlian
Agribisnis Tanaman Agribisnis Tanaman
Agribisnis Tanaman Agribisnis Tanaman
Pangan Hortikultura Pangan Hortikultura
Pangan Hortikultura Pangan Hortikultura

Teknisi Laboran
Teknisi Laboran
Wakil Wakil
Wakil Wakil
Kepsek Kepsek
Kepsek Kepsek
Bid. Bid.
Bid. Bid.
Sarana Sarana
Sarana Sarana
Prasarana Prasarana
Prasarana Guru-Guru
Prasarana
Kompetensi Keahlian
Guru-Guru Kompetensi Keahlian
Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura
Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura

7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Dalam rangka  mencapai tujuan nasional pendidikan yang diamanatkan oleh  Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional, serta memperhatikan evaluasi diri
menyangkut kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di program keahlian Agribisnis Tanaman,
maka disusun Laporan Tahunan Program Kerja Bengkel Program Keahlian Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019
sebagai sarana monitoring, evaluasi dan pengambil kebijakan pada tahun berikutnya.

1.2. Dasar Hukum


 UU No 20 tahun 2003 tentang Standar Pendidikan Indonesia
 UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
 PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Indonesia
 PP No 74 tahun 2008 tentang Guru
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 tentang
Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK)
 Permendiknas No. 26 Th. 2008 tentang Laboratorium Sekolah
 Permenegpan R dan B No. 16 Th. 2009 tentang Perhitungan Angka Kredit Jabatan
Fungsional
 Permendiknas No. 35 th 2010 tentang Juknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya
 Perpres No 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
 Permendiknas No. 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah
dan Pengawas Sekolah

1.3. Tujuan
 Mengidentifikasi kelayakan dan ketercukupan sarana dan prasarana bengkel kompetensi
keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMK Negeri 3 Dumai TP. 2018/2019
 Mengidentifikasi tingkat keberhasilan pelaksanaan program kerja
 Memantau tingkat kemajuan belajar pada tiap topik mata diklat yang memanfaatkan
bengkel sebagai ruang belajarnya.

8
 Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman (SWOT) pada
pelaksanaan kegiatan praktek di bengkel kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan
Hortikultura SMK Negeri 3 Dumai
 Memberikan acuan kinerja bengkel kepada seluruh warga program keahlian Agribisnis
Tanaman kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMK Negeri 3
Dumai TP. 2018 / 2019

1.4. Sasaran
Sasaran pelaporan tahunan ini adalah kinerja pengelolaan bengkel, pemantauan tingkat
kemajuan belajar dan kendala-kendala yang dialami selama pelaksanaan program kerja
bengkel Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMKN 3 Dumai

1.5. Ruang Lingkup


Pelaporan ini dibatasi pada lingkup tingkat keberhasilan pelaksanaan program kerja bengkel,
tingkat kemajuan belajar dan analisis SWOT

9
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. EVALUASI SARANA DAN PRASARANA BENGKEL


2.a.1. Data Jumlah Siswa dan Ketersediaan Ruangan Bengkel Kompetensi Keahlian Agribisnis
Tanaman Pangan Hortikultura SMK Negeri 3 Dumai TP. 2018/2019
Pada akhir tahun pelajaran 2018/2019
1) Jumlah siswa kelas X : 26 siswa/i
2) Jumlah siswa kelas XI : 21 siswa/i
3) Jumlah siswa kelas XII : 16 siswa/i
4) Total siswa ATPH 2018/2019 : 63 siswa/i
5) Jumlah kelas : 3 ruangan
6) Jumlah green house/ruang hidroponik : 1 ruangan uk 8 x 10 m (stndr 32m2/4pd)
7) Jumlah bengkel inc gudang alat : 1 ruangan uk 9 x 8 m (stndr 64m2/8pd)
8) Luas lahan praktek : 7500m2 (stndr 1 : 100 m2)
9) Jumlah ruang instruktur : 1 ruangan (stndr 48 m2/12inst)

2.a.2. Data Ketersediaan Alat dan Bahan Praktikum Tahun Pelajaran 2018/2019
KONDISI
SUMBER
NO NAMA ALAT/BAHAN VOL SAT TDK KET
LAYAK DANA
LAYAK
Alat Lahan :
1 Cangkul 96 PCS 60 36 BOS dan Swadaya Cukup
2 Hand Traktor + bjk rotary 1 UNIT 1 0 BOS Tdk Ckp
3 Keep Semprot 4 PCS 2 2 BOS Tdk Ckp
4 Gembor 73 PCS 59 14 BOS dan Swadaya Cukup
5 Parang 38 PCS 36 2 BOS Cukup
6 Angkong 3 PCS 1 2 BOS Tdk Ckp
7 Garu 2 PCS 2 0 BOS Cukup
8 Tembilang 2 PCS 2 0 BOS Cukup
9 Sepatu Boot 115 PCS 81 34 Swadaya Siswa Cukup
10 Topi 66 PCS 59 7 Swadaya Siswa Cukup
Alat Labor :
11 Perangkat Uji Tanah kering 2 PCS 0 2 Swadaya Guru Tdk Ckp
12 Beaker Glass 500 ml 30 PCS 30 0 BOS Cukup
13 Petri Disk 31 PCS 30 1 BOS Cukup
14 Nampan 61 PCS 61 0 BOS Cukup
15 Hand Sprayer 9 PCS 8 1 BOS Tdk Ckp
16 Pipa Hidroponik 3 PCS 3 0 BOS Tdk Ckp
17 Pinset 15 PCS 15 0 BOS Tdk Ckp
Alat Bengkel Produksi :
18 Kompor Gas 2 Tungku 1 PCS 1 0 Swadaya Guru Cukup
19 Timbangan 2 PCS 2 0 BOS Tdk Ckp
20 Rak Bunga 3 PCS 3 0 BOS Cukup
21 Geragaji Kayu 3 PCS 2 1 BOS Tdk Ckp

10
22 Penggaris Kayu 17 PCS 15 2 BOS Cukup
23 Gerinda Listrik 1 PCS 1 0 BOS Cukup
24 Batu Gerinda 1 PCS 1 0 BOS Cukup
25 Galon Air 4 PCS 4 0 BOS Cukup
26 Penggaruk Besi 1 PCS 1 0 BOS Cukup
27 P3K 1 PCS 1 0 BOS Cukup
28 Kipas Angin Dinding 4 PCS 4 0 Swadaya Siswa Cukup
29 Kipas Angin Tegak 1 PCS 1 0 BOS Cukup
30 Kipas Angin Gantung 1 PCS 1 0 BOS Cukup
31 Polytank 1 PCS 1 0 BOS Cukup
32 Kaki Polytank 1 Set 1 0 BOS Cukup
Bahan :
33 Mulsa 7 GLG 4 3 BOS Cukup
34 Dolomit 1krng @50kg 4 KRG 4 0 BOS Cukup
35 KCL @50kg 1 KRG 1 0 BOS Tdk Ckp
36 NPK @50kg 6,5 KG 6,5 0 BOS Tdk Ckp
37 Urea @50kg 1 KRG 1 0 BOS Tdk Ckp
38 Bibit Terung 7 BKS 2 5 BOS Tdk Ckp
39 Bibit Saledri 3 BKS 0 3 BOS Cukup
40 Bibit Timun 7 BKS 0 7 BOS Tdk Ckp
41 Bibit Cabai Rawit 6 BKS 0 6 BOS Tdk Ckp
42 Bibit Cabai Keriting 14 BKS 10 4 BOS Cukup
43 Bibit Selada 2 BKS 2 0 BOS Tdk Ckp
44 Bibit Kubis 3 BKS 3 0 BOS Tdk Ckp
45 Bibit Gambas 6 BKS 0 6 BOS Tdk Ckp
46 Bibit Bayam 2 BKS 1 1 BOS Tdk Ckp
47 Bibit Jagung 4 BKS 0 4 BOS Tdk Ckp
48 Bibit Kangkung 2 BKS 2 0 BOS Tdk Ckp

2.a.3. Penataan Layout Bengkel ATPH SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019


Layout bengkel Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura (ATPH) ditata
sedemikian rupa dikarenakan berkurangnya satu ruangan dari kebutuhan RPK yang pada tahun
sebelumnya ada yaitu gudang alat. Karena naiknya jumlah peserta didik di SMK Negeri 3 Dumai
maka 1 ruangan belajar Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura digunakan
untuk ruang belajar Kompetensi Keahlian Instalasi Tenaga Listrik. Sehingga gudang penyimpanan alat
dan bahan digunakan sebagai ruang belajar peserta didik kelas XII ATPH SMK Negeri 3 Dumai.
Pertimbangan tersebut didasari karna jumlah peserta didik kelas XII SMK Negeri 3 Dumai hanya
berjumlah 16 orang, dan jumlah ini masih dapat ditampung pada ruang yang lebih kecil berukuran 4
x 8 m. Selanjutnya Bengkel ATPH yang berukuran 9 x 8 dibagi atas beberapa ruang yaitu :
a. Ruang instruktur
b. Perpustakaan Bengkel dan penyimpanan alat bahan Lab
c. Ruang Produksi
d. Ruang Penyimpanan alat Lahan

11
Berikut adalah layout Penataan Bengkel ATPH SMK Negeri 3 Dumai TP 2018 /2019

4m 4m

J K
H I L Washing
Ruang Instruktur Ruang Alat dan
Bahan Lab 3m Place
Perpustakaan M
G PINT
U
PINTU
Ruang Alat dan
Bahan Lahan

E N
P 9m
F
O
D
Ruang Produksi P
6m
B I
N
T
U

C Q
A

3m 5m
Keterangan
A. Papan Tulis G. Meja Instruktur 1 M. Rak Bahan Lab
B. Meja Administrasi H. Meja Instruktur 2 N. Kotak Alat
C. Rak Alat Lahan 1 I. Meja Instruktur 3 Produksi
D. Rak Alat Lahan 2 J. Rak Bengkel Buku O. Meja produksi 1
E. Rak Alat Lahan 3 K. Rak Alat Lab P. Meja Produksi 2
F. Rak Bahan Lahan L. Meja Penyiapan Q. Meja Produksi 3

12
B. EVALUASI PERENCANAAN KEGIATAN DAN PENGEMBANGAN BENGKEL
2.b.1. Perencanaan Program Kerja Bengkel

13
14
2.b.2. Pengembangan Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur (SOP) Bengkel Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura
dikembangkan sesuai ketentuan yang ada bersama dengan sistem administrasi dari bengkel itu
sendiri. Sementara ini SOP hanya memuat perumusan tugas teknisi dan laboran pada setiap
prosedur kegiatan bengkel, prosedur penggunaan bengkel, prosedur peminjaman alat dan bahan,
prosedur kerja, prosedur keselamatan dan kesehatan kerja serta sanksi atas pelanggaran yang
dibuat oleh pengguna bengkel, hal ini sesuai dengan lampiran SOP Bengkel ATPH SMKN 3 Dumai
Tahun Pelajaran 2018/2019. Administrasi bengkel yang telah dikerjakan saat ini sudah memenuhi
ketentuan SOP. Meski demikian SOP peminjaman alat dan bahan antar bengkel dalam wilayah kerja
SMKN 3 Dumai belum dapat direalisasikan dengan baik.
Rencana pengembangan SOP untuk masa yang akan datang mencakup tentang prosedur
penggunaan alat dan mesin pertanian serta prosedur pemeliharaan dan perbaikan alat mesin
pertanian.

C. MONITORING PENGELOLAAN KEGIATAN BENGKEL


2.c.1. Jadwal Penggunaan Bengkel
N
Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
o
1 07.30-08.10 UPACARA PKK DDBT PKK ROHIS
2 08.10-08.50 ALSINTAN PKK DDBT PKK KULJAR
3 08.50-09.30 ALSINTAN PKK DDBT PKK KULJAR
4 09.30-10.10 ALSINTAN PKK DDBT PKK KULJAR
10.10-10.30
5 10.30-11.10 ALSINTAN PAMT MAMT MAMT KULJAR
6 11.10-11.50 PAMT PAMT MAMT MAMT KULJAR
7 11.50-12.30 PAMT PAMT MAMT MAMT
12.30-13.00
8 13.00-13.40 PAMT PKK PBT KULJAR
9 13.40-14.20 PKK PKK PBT KULJAR
10 14.20-15.00 PKK PKK PBT KULJAR
11 15.00-15.40 PKK PKK PBT KULJAR
Teknisi 08.00-14.20 08.00-14.20 08.00-14.20 08.00-14.20 08.00-11.00
Laboran 07.30-15.40 07.30-15.40 07.30-15.40 07.30-15.40 07.30-11.00
hwa
X ATPH XI ATPH XII ATPH

PAMT : Perbaikan Alat dan Mesin Tani


MAMT : Merawat alat dan Mesin Tani

Bengkel ATPH SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019 digunakan oleh kelas X, XI dan XII ATPH, sejak
pukul 07.30 sd 15.40 WIB selama 4 hari dan sejak pukul 07.30 sd 11.50 WIB selama 1 hari. Dari
jadwal penggunaan bengkel diketahui jika jam sekolah dalam 1 minggu adalah 50 Jam, sedang jam
penggunaan Bengkel adalah sebagai berikut
Dasar-Dasar Budidaya Tanaman : 4 Jam

15
Alat Mesin Pertanian : 4 Jam
Pembiakan Tanaman : 4 Jam
PKK XI : 7 Jam
PKK XII : 8 Jam
Pembibitan dan Kuljar XI : 4 Jam
Pembibitan dan Kuljar XII : 5 Jam
Maka Jam Penggunaan Bengkel : 36 Jam
Dan tingkat efisiensi penggunaan bengkel mencapai nilai 72 % serta masih tergolong efisien
Pada jadwal penggunaan bengkel dapat dilihat juga jadwal kerja teknisi dan laboran.
Pelaksanaan supervisi teknisi dan laboran hanya dapat dilakukan 1 kali dalam semester ganjil pada
November tahun 2018. Sedangkan pengembangan kompetensi teknisi dan laboran tidak
dilaksanakan pada tahun ini.

2.c.2. Tingkat Kemajuan Belajar


Kemajuan belajar siswa tiap KD ditampilkan pada grafik berikut

92
90
88
86 Alsintan
84 DDBT
82 PBT
80 Kuljar XI
78 Kuljar XII
76
74
72
KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Berdasarkan pantauan grafik tersebut diketahui bahwa untuk kelas X, mata diklat Alat Mesin
Pertanian (Alsintan) memiliki daya serap paling rendah dibandingkan dua mata diklat lainnya yaitu
mata diklat Dasar-dasar Budidaya Tanaman (DDBT) dan Pembiakan Tanaman (PBT). Hal ini
dikarenakan kurangnya peralatan yang dibutuhkan sebagai bahan praktek. Sedangkan mata diklat
Dasar-dasar Budidaya Tanaman memiliki grafik yang cukup stabil dan memiliki progresitas paling
tinggi. Hal ini dikarenakan cukup alat dan bahan yang menunjang pembelajaran.
Progresitas mata diklat Pembibitan dan Kultur Jaringan (Kuljar) Kelas XI memiliki grafik yang
tidak stabil. Pada KD-KD tertentu nilainya mengalami fluktuasi yang sangat signifikan. Dasar
pembelajaran Pembibitan dan Kultur Jaringan pada kelas XI adalah Pembiakan Tanaman pada kelas

16
X. Jika dibandingkan dengan grafik yang terdapat pada mata diklat pembiakan tanaman model
grafiknya hampir sama mirip. Hal ini menunjukkan adanya korelasi positif pada kedua mata pelajaran
tersebut.
Progresitas paling baik pada mata diklat Pembibitan dan Kultur Jaringan kelas XII ditunjukkan
oleh grafik histogram berwarna hijau terang. Perkembangan ini menunjukkan animo peserta didik
kelas XI dan kelas XII ATPH SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019 cukup tinggi untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik. Hal ini dikarenakan materi ini cukup baru dan meski belum ada labor
atau peralatan khusus yang dimiliki sekolah namun penggunaan infocus sebagai salah satu alat
bantu tayang pembelajaran dinilai sangat membantu untuk menayangkan video-video kegiatan
kultur jaringan yang diterapkan dalam skala kecil. Sedangkan untuk dua mata diklat lain seperti
prakarya dan kewirausahaan tidak dilakukan pemantauan sebagaimana keputusan rapat koordinasi
awal tahun pembelajaran.

D. ANALISA TINGKAT KEBERHASILAN PENGELOLAAN BENGKEL


Jenis Program Vol Vol
No Rincian Kegiatan %
Kegiatan Bengkel Tar Pel
Perencanaan  Rencana program kerja
1 pengelolaan dan  Kelola administrasi 3 3 100
pengembangan  Penyusunan SOP
 Koordinasi dengan guru praktek
 Pembuatan jadwal kegiatan bengkel
Pengelolaan Keg.  Pemantauan perkembangan belajar
2 6 6 100
Bengkel  Pemantauan pengelolaan bengkel
 Evaluasi kegiatan
 Pelaporan
 Perincian tugas laboran dan teknisi
 Pembagian jadwal tugas teknisi dan
Pembagian Tugas laboran
3 4 3 75
Teknisi dan Laboran  Supervisi teknisi dan laboran
 Pengembangan kompetensi teknisi dan
laboran
 Perencanaan layout ruangan
 Penataan ruangan bengkel
Pemantauan Sarana
4  Pemantauan kondisi bahan dan alat 4 3 75
dan Prasarana
 Pemantauan kondisi dan keamanan
bangunan
Total Volume Kegiatan 17 15 88,23

Tingkat keberhasilan dalam pengelolaan bengkel secara kuantitatif adalah sebesar


88,23%. Nilai ini menunjukkan tingkat pengelolaan bengkel yang baik. Meski demikian

17
analisis terhadap kelebihan dan kelemahan dari kegiatan bengkel perlu dilakukan sebagai
usaha dalam merumuskan rencana tindak lanjut pengelolaan bengkel di masa mendatang.

E. ANALISIS SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY DAN THREATNESS)


INTERNAL
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
EKSTERNAL
1. Cukup ketersediaan RPK 1. Kurangnya sarana penunjang
seperti lahan praktek, green keterampilan umum seperti
house dan bengkel infocus, dan sarana prasarana
2. Tenaga pengajar yang penunjang keterampilan khusus
berdedikasi dan seperti hidroponik dan kultur
bertanggungjawab terhadap jaringan, laboratorium
kemajuan belajar peserta 2. Voltase listrik yang tidak stabil
didik 3. Rendahnya daya serap peserta
3. Jumlah guru produktif cukup didik
dan mempunyai pengakuan
kompetensi dari BNSP atau
instansi profesional lainnya
4. Bengkel dilengkapi langsung
dengan perpustakaan sebagai
sumber literatur
5. Komunikasi internal/eksternal
dan kerjasama yang baik
dengan kompetensi keahlian
Peluang (O) Strategi Pemanfaatan (OS) Strategi Penanggulangan (OW)
1. Dukungan dari 1. Mengusulkan penerapan 1. Pengusulan pengadaan barang
pemerintah dan program karyawisata dan jasa kepada sekolah melalui
DU/DI cukup besar kompetensi keahlian ke wakasarana
2. Adanya bengkel di sekolah lain yang memiliki 2. Mengadakan kerjasama melalui
sekolah kejuruan bengkel pada program MOU dengan Kelompok Tani
lain yang masih keahlian yang sama atau ke guna mendapatkan bantuan
dalam 1 program dunia usaha/industri di sekitar sarana dari pemerintah
keahlian meski lingkungan sekolah 3. Perlunya pelatihan atau diklat
berbeda 2. Mengusulkan pengadaan bagi kepala bengkel, laboran
kompetensi MOU dengan Universitas Riau dan teknisi bengkel
3. Tempat prakerin dan Universitas Islam Riau
siswa umumnya serta BBIH Provinsi Riau untuk
berada di ibukota mengatasi kelemahan bengkel
provinsi dalam melayani
4. Dukungan sekolah pengembangan keterampilan

18
terhadap teknologi pertanian di bidang
perkembangan hidroponik dan kultur jaringan
kompetensi
keahlian cukup
besar
Ancaman (T) Strategi Penanggulangan (TS) Strategi Penanggulangan (TW)
1. Keterampilan yang 1. Menetapkan visi dan misi 1. Menetapkan visi dan misi
cukup tidak bengkel bengkel
ditunjang dengan 2. Merencanakan program kerja 2. Merencanakan jadwal kegiatan
pengetahuan yang 3. Mengembangkan SOP pada belajar di bengkel dan di DU/DI
cukup KBM di Bengkel 3. Mengawasi pelaksanaan
2. Rendahnya daya 4. Menyusun panduan kegiatan praktek di bengkel
saing peserta didik pembuatan laporan agar sesuai SOP
3. Defisit anggaran praktikum 4. Memberdayakan peserta didik
belanja kebutuhan 5. Melaporkan hasil pelaksanaan dalam kegiatan pemeliharaan
alat dan bahan program kerja kepada Kepala alat dan bahan bengkel
dalam satu tahun Sekolah 5. Mengusulkan pembentukan tim
pembelajaran penilai unit kompetensi
keahlian
6. Menginventaris kekayaan
bengkel dan penggunaan alat
dan bahan
7. Mengidentifikasi kelayakan
sarana dan prasarana bengkel

19
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan pada identifikasi masalah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
 Status kelayakan sarana dan prasarana berdasarkan analisis identifikasi kelayakan alat
adalah 82, 5%, sedangkan persentase kelayakan bahan adalah 47, 5%.
 Status ketercukupan sarana dan prasarana berdasarkan analisis identifikasi ketercukupan
alat adalah 72,7%, sedangkan persentase ketercukupan bahan sebesar 2%.
 Efisiensi penggunaan bengkel mencapai 72% dan masih tergolong pada kategori efisien.
 Layout penataan bengkel masih jauh dari kata layak dan memerlukan renovasi untuk ke
depannya.
 Pantauan kemajuan belajar siswa yang paling progressif berada di kelas XII ATPH SMKN 3
Dumai sedangkan pada kelas X dan XI ATPH SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019 masih sangat
berfluktuasi.
 Berdasarkan analisis tingkat pengelolaan bengkel ATPH SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019
diketahui bahwa pengelolaan bengkel ATPH secara kuantitatif memiliki tingkat
keberhasilan baik sebesar 88, 23%
 Strategi yang dapat digunakan untuk menangkap peluang dan mengatasi ancaman secara
garis besar adalah :
1. Menetapkan visi dan misi bengkel sebagai acuan dalam merencanakan dan mengambil
tindakan dalam lingkup kegiatan bengkel ATPH
2. Memperkuat bengkel dari segi manajerial serta pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana, sebagai sub unit pelaksana KBM dalam mempersiapkan tenaga lulusan SMK
yang terampil
3. Menjaga komunikasi internal antar sub unit pelaksana KBM di kompetensi keahlian
Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMK Negeri 3 Dumai
4. Meningkatkan keterampilan tenaga bengkel kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman
Pangan Hortikultura SMK Negeri 3 Dumai
5. Meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dan pemeliharaan
bengkel
6. Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan pendidikan serta pihak
dunia usaha/dunia industri dalam meningkatkan sarana prasarana, dan pelayanan
keterampilan bgi peserta didik SMK Negeri 3 Dumai
7. Memetakan kebutuhan kerjasama dengan DU/DI dalam peningkatan keterampilan
peserta didik dalam 3 tahun kedepan
8. Mengusulkan pengadaan 5 MOU dengan instansi pemerintah, dunia pendidikan tinggi
dan DU/DI dalam 3 tahun kedepan
9. Mengusulkan pembentukan tim pelaksana evaluasi unit kompetensi tingkat SMK
Negeri 3 Dumai dalam 3 tahun kedepan

20
10. Mengembangkan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang digunakan dalam lingkup
bengkel kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMK Negeri 3
Dumai dalam 5 tahun ke depan
11. Membakukan penyusunan panduan praktikum dalam 2 tahun ke depan

3.2. Rencana Tindak Lanjut


Pengembangan rencana tindak lanjut didasarkan pada strategi yang ada terbagi atas dua yaitu
:
a. Rencana jangka pendek
1. Menetapkan Struktur Organisasi Bengkel Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMKN
3 Dumai TP. 2018/2019
2. Menyusun profil bengkel Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMKN 3 Dumai TP.
2018/2019
3. Menyusun rencana program kerja bengkel Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura
SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019
4. Menyusun Tata Tertib Bengkel dan Standar Operasional Prosedur Kegiatan Bengkel
Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMKN 3 Dumai TP. 2018/2019
5. Menyusun jadwal penggunaan bengkel Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMKN 3
Dumai TP. 2018/2019
6. Memperbaiki administrasi bengkel Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMKN 3
Dumai TP. 2018/2019
7. Mengajukan usulan rencana kebutuhan alat dan bahan praktek dan memantau
pengadaan alat dan bahan sesuai spesifikasi dan kebutuhan
8. Melaksanakan program pemeliharaan alat dan mesin bengkel

b. Rencana Jangka Panjang


1. Meningkatkan kompetensi kepala bengkel, teknisi dan laboran serta guru keahlian
melalui program pendidikan dan pelatihan
2. Menyusun kerjasama/MOU dengan DU/DI serta Universitas terkait yang berada dalam
wilayah Provinsi Riau
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengadaan ruang pembelajaran khusus, alat dan
bahan praktek sehingga memenuhi standar minimal yang ditetapkan
4. Meningkatkan partisipasi alumni dan masyarakat sekitar dalam kegiatan bengkel
Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura SMKN 3 Dumai

21
5. Meningkatkan kualitas pelayanan bengkel sesuai SKKNI Agribisnis Tanaman Pangan
Hortikultura

22

Anda mungkin juga menyukai