Anda di halaman 1dari 28

KETETAPAN KEPALA SMK NEGERI 4 PENAJAM PASER UTARA

Nomor : -------------------------------
Tentang :
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
UNIT PRODUKSI DAN JASA

RAPAT DEWAN GURU SMK NEGERI 4 PENAJAM PASER UTARA

Menimbang :
Hasil rapat Dewan Guru dan Staf Tata Usaha dengan Kepala Sekolah tentang
Persiapan pembentukan/pendirian Unit Produksi dan Jasa

Mengingat :

(1) Peraturan pemerintah republik indonesia Nomor 29 tahun 1990 Tentang


pendidikan menengah pasal 29 ayat 2 Untuk mempersiapkan siswa sekolah
menengah kejuruan menjadi tenaga kerja, pada sekolah menengah kejuruan
dapat didirikan unit produksi yang beroperasi secara profesional.

(2) Usulan/Rekomendasi kepala Sekolah untuk pembentukan Unit Produksi/Jasa


sebagai bagian yang tak terpisahakn dalam kelembagaan organisasi SMK
Negeri 4 Penajam Paser Utara

(3) Hasil Musyawara Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang dipimpin oleh
Kepala Sekolah selaku penanggungjawab pada 28 Mei 2018 tentang Rencana
Penetapan program Unit Produksi /Jasa di lingkungan SMK Negeria 4
Penajam Paser Utara dan Restrukturisasi Manajemen SMK Negeri 4 Penajam
Paser Utara Tahun 2018

Memperhatikan :

1. Hasil Musyawara Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang dipimpin oleh
Kepala Sekolah selaku penanggungjawab pada 28 Mei 2018 tentang Rencana
Penetapan program Unit Produksi /Jasa di lingkungan SMK Negeria 4
Penajam Paser Utara dan Restrukturisasi Manajemen SMK Negeri 4 Penajam
Paser Utara Tahun 2018

1
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Pembentukan Unit Produksi/ Jasa di SMKN 4 Penajam Paser Utara sebagai
salah satu bidang yang bergerak dalam pengembangan unit wirausaha dalam
lingkungan SMKN 4 Penajam Paser Utara.
2. Menetapakn Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Unit
Produksi/Jasa (AD/ART- LP/J) Tahun 2018-2020).
3. Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, maka akan ditinjau
kembali untuk diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Penajam
Pada Tanggal : ------,----------------2018

DISAHKAN PADA RAPAT PENGURUS


UNIT PRODUKSI/JASA (UP/J)
Presidium Sidang

Ketua Anggota I Anggota II

Ttd Ttd Ttd

…………………………… …………………………… ………………………

* Ketetapan asli berada diarsip pengurus.

2
RANCANGAN

AD/ART UNIT PRODUKSI DAN JASA

SMK NEGERI 4 PENAJAM PASER UTARA

3
KEC. WARU KAB. PENAJAM PASER UTARA

KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2018 – 2020

MUKADIMAH

Dengan nama Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa


Denagan mencerati persaingan yang dialami oleh tamatan SMK/MAK dalam
memenangkan kesempatan kerja semakin hari semakin ketat. Hanya mereka yang
kompetenlah yang mampu memenangkan persaingan tersebut. Terlebih-lebih dalam
menghadapi pasar global, di mana tenaga kerja dari negara manapun akan bebas
bersaing di negara kita.
Sejalan dengan kondisi tersebut, SMK/MAK harus semakin siap membekali
tamatannya dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja sehingga
tamatannya benar-benar mampu bersaing dan siap memenangkannya.

Tujuan utama SMK/MAK adalah menyiapkan tamatan yang siap bekerja di


bidangnya. Berkaitan dengan penyiapan tenaga kerja ini, secara eksplisit disebutkan
dalam Peraturan pemerintah Nomor 29 tahun 1990 pada pasal 29 ayat 2, bahwa:

“Untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan menjadi tenaga kerja,


pada sekolah menengah kejuruan dapat didirikan unit produksi yang beroperasi
secara profesional” Untuk itu, SMK harus mampu memberi pengalaman belajar
kepada siswanya agar menguasai kompetensi produktif secara profsional. Di
samping itu, siswa juga harus diajari kewirausahaan agar tamatannya tidak hanya
menjadi pencari kerja tetapi juga dapat menjadi pencipta lapangan kerja. Kompetensi

4
kewirausahaan tersebut dapat diperoleh melalui pembelajaran di unit produksi/jasa
sekolah. Manfaat unit produksi/jasa SMK/MAK adalah sebagai sumber belajar siswa
dan pendanaan pendidikan. Siswa-siswa belajar cara menghasilkan barang/jasa yang
bernilai ekonomis sehingga laku dijual di pasaran. Pengalaman ini memberikan rasa
percaya diri bagi siswa untuk berwirausaha kelak di samping siswa dan sekolah
mendapatkan keuntungan finansial. Keuntungan finansial unit produksi/jasa ini dapat
menjadi salah satu sumber pendanan pendidikan di SMK/MAK mengingat tingginya
biaya praktik. Agar unit produksi/jasa sekolah dapat menjadi sumber pembelajaran
dan pendanaan pendidikan maka perlu dikelola secara profesional.
Berdasarkan alasan di atas maka seorang Kepala SMK/MAK perlu mendapat
diklat manajemen unit produksi/jasa sekolah. Manajemen UP/J SMK/MAK ialah
perencanan, pelaksanaan, kepemimpinan, pengawasan, dan pemasaran di UP/J
SMK/MAK.
Ruang lingkup manajemen UP/J SMK/MAK adalah:
(1) Pengantar Manajemen UP/J SMK/MAK,
(2) Perencanaan UP/J SMK/MAK,
(3) Pelaksanaan UP/J SMK/MAK,
(4) Kepemimpinan UP/J SMK/MAK,
(5) pengawasan UP/J SMK/MAK, dan
(6) pemasaran UP/J SMK/MAK.
Materi pendidikan dan pelatihan ini disusun berdasarkan ruang lingkup tersebut dan
dengan uraian berikut ini.

5
ANGGARAN DASAR UNIT PRODUKSI/JASA

SMK N 4 PENAJAM PASER UTARA

BAB I

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

1) Unit Produksi/ Jasa SMKN 4 Penajam Paser Utara dan untuk selanjutnya dalam
Anggaran Dasar ini disebut UP/J
2) UP/J ini didirikan pada tanggal 28 Mei 2018 di Desa Sesulu Kec. Waru – Kab
Penajam Paser Utara.
3) UP/J ini berkedudukan di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.

BAB II

LANDASAN, ASAS DAN VISI DAN MISI

Pasal 2

UP/J berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 serta berasaskan
kekeluargaan dan kebersamaan.

Pasal 3

1) UP/J melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip kebersamaan yaitu :


a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka untuk anggota
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
c. Pembagian Deviden dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing masing anggota dengan proforsional;
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. Kemandirian;
f. Melaksanakan pendidikan per-LP/J;
g. Kerjasama antar LP/J dan DU/DI.
UP/J merupakan salah satu unit bidang usaha dilingkungan SMK Negeri 4
Penjam Paser Utara, maka dalam pelaksanakan kegiatannya kita mengorganisir

6
pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya para anggotanya atas dasar
prinsip-prinsip tersebut pada pasal 3 ayat (1) di atas dan kaidah-kaidah usaha
ekonomi.

BAB III

TUJUAN DAN KEGIATAN USAHA

Pasal 4

1) Meningkatkan pelaksanaan kegiatan praktek intra dan ekstra kurikuler.


2) Meningkatkan kualitas pendidikan agar tamatan SMK benar-benar
merupakan tenaga kerja terampil dan layak kerja di dunia usaha, sesuai
bidang atau Program Keahlian masing-masing.
3) Meningkatkan kesejahteraan seluruh warga sekolah.
4) Meningkatkan pelayanan terhadap siswa/i SMK Negeri 4 Penajam Paser
Utara
5) Membantu meringankan pelayanan dan operasional di sekolah.
6) Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan biaya-
biya pendidikan.
7) Menambah semangat kebersamaan
8) Untuk mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan
kegiatan praktik
9) Mendukung pelaksanaan dan pencapaian pendidikan sekolah seutuhnya
10) Memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk mengerjakan
pekerjaan praktik yang berorientasi pasar
11) Sebagai wadah prakerin bagi siswa yang tidak mendapatkan tempat pelatihan
12) Menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha/industri atau
masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum.
13) Meningkatkan kreativitas guru dan siswa
14) Menumbuhkan sikap profesional produktif siswa dan guru
15) Melatih supaya tidak tergantung dengan orang lain
16) Mengadakan kegiatan intra, dan ekstra kurikuler siswa
17) Meningkatkan kualitas tamatan dalam berbagai segi terutama dalam hal
pengetahuan dan keterampilan.

7
Pasal 5

1) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud Pasal 4, maka Unit Produksi/


Jasa menyelenggarakan kegiatan usaha yang relevan dengan kondisi jurusan
yang ada di sekolah yang telah disepakati oleh masing masing ketua jurusan,
adapun kegiatan/usaha yang dimaksud sebagai berikut :
a. Bisnis Konstruksi dan properti meliputi
1. Pengadaan bahan bangunan ( Batako dan Pavin Blok)
2. Penyewaan Mesin Molen
3. Penyewaan Skavolding
4. Layanan Jasa konstruksi
b. Tata Boga meliputi :
Pembauatan Kue
c. Teknik Komputer dan Jaringan meliputi :
Jasa perbaikan
Jasa pengetikan
d. Teknik Geomatika meliputi :
Jasa pengukuran lahan
Penyewaan alat survey
e. Multimedia meliputi :
Jasa foto praweding
Jasa pengambilan foto (Pas Foto)
f. Tata Busana meliputi :
Jasa ................

Pasal 6

1) Dalam melaksanakan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat


(1), LP/J dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain atau unit usaha lain jika
dipandang perlu.
2) LP/J harus menyusun rencana kerja jangka panjang dan rencana kerja jangka
pendek (tahunan) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja LP/J dan
disahkan oleh Rapat Anggota;

8
BAB IV

KEANGGOTAAN

Pasal 7

Persyaratan untuk diterima menjadi anggota sebagai berikut :


a. Tercatat sebagai Guru atau sataf tata usaha pada SMK Nengeri 4 Penajam
Paser Utara
b. Bersedia dan sanggup mengembangkan LP/J SMK N 4 Penajam Paser Utara

Pasal 8

Setiap anggota mempunyai kewajiban :


a. Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan usaha LP/J;
b. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
keputusan Rapat Anggota dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam LP/J;
c. Memelihara serta menjaga nama baik dan kebersamaan dalam LP/J

Pasal 9

Setiap anggota mempunya hak:

a. Memperoleh pelayanan dari LP/J;

b. Menghadiri dan berbicara dalam rapat anggota;

c. Memiliki hak suara yang sama;

d. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas

e. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan LP/J;

f. Memperoleh bagian Deviden/Sisa Hasil Usaha;

g. Mendapatkan Kartu Tanda Anggota LP/J

Pasal 11
1) Keanggotaan berakhir bila :
a. Anggota tersebut meninggal dunia;

9
b. LP/J membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah;
c. Berhenti atas permintaan sendiri.
d. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi persyaratan
keanggotaan dan atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga dan ketentuan lain yang berlaku dalam LP/J
2) Anggota yang diberhentikan oleh Pengurus dapat meminta
pertimbangan/pembelaan kepada Rapat Anggota.
3) Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku sah pada saat penghapusan/pencoretan
nama anggota yang bersangkutan dari buku daftar anggota.

BAB V

RAPAT ANGGOTA

Pasal 12

1) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam LP/J


2) Rapat Anggota dilaksanakan untuk menetapkan :
a. Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan perubahan Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga;
b. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha/ jasa yang
dikembangkan
c. Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan Pengawas;
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja LP/J serta
pengesahan laporan keuangan;
e. Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya dan
pelaksanaan tugas pengawas bila LP/J mengangkat pengawas tetap;
f. Pembagian Sisa Hasil Usaha (Deviden);
g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran LP/J
3) Rapat Anggota dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun;
4) Rapat Anggota LP/J terdiri dari:
a. Rapat Anggota Tahunan;
b. Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja;

10
BAB VI

PENGURUS

Pasal 13

1) Pengurus LP/J dipilih melaui Rapat sekolah atau penunjukkan langsung oleh
pimpinan sekolah
2) Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi pengurus sebagai berikut :
a. Mempunyai kemampuan pengetahuan tentang Unit Produksi/ Jasa, Jujur,
Istiqomah
b. Mempunyai keterampilan kerja dan wawasan usaha serta semangat
kewirausahaan;
3) Pengurus dipilih untuk masa jabatan 2 (dua) tahun.
4) Anggota Pengurus yang telah diangkat dicatat dalam Buku Daftar Pengurus.
5) Anggota pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali
untuk masa jabatan berikutnya, apabila yang bersangkutan berprestasi bagus
dalam mengelola LP/J

Pasal 14

(1) Jumlah pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari 4 orang pengurus ditambah


dengan perwakilan dari masing-masing jurusan yang tergabung dalam LP/J
sekolah dan ditempatkan dalam bidang pemasaran.
(2) Pengurus UP/J SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara meliputi :
a) Seorang Ketua
b) Seorang sekertaris
c) Seorang bendahara
d) Menejer pemasaran
e) Perwakilan masing-masing Jurusan

11
BAB VII

PENGAWAS

Pasal 15

1) Pengawas dipilih melalui Rapat Anggota yang disetujui oleh kepala sekolah.
2) Yang dapat dipilih menjadi pengawas adalah anggota yang memenuhi syarat
sebagai berikut :
a. Mempunyai pengetahuan tentang LP/J, pengawasan dan akuntan, jujur, dan
Istiqomah.
b. Memiliki kemampuan ketrampilan kerja dan wawasan di bidang
pengawasan.
3) Pengawas dipilih untuk masa jabatan 2 (dua) tahun.
4) Pengawas terdiri dari sekurang-kurangnya 1 (satu) orang.

BAB VIII

PENGELOLAAN PRODUKSI

Pasal 16

1) Seluruh prodak dikerjakan di jurusan masing-masing dan berkoordinasi dengan


pengurus LP/J dalam hal ini bidang pemasaran
2) Jurusan yang akan membuat prodak baru harus berkoordinasi dengan pengurus
UP/J dalam hal ini bidang pemasaran
3) Produk yang telah jadi harus segera dilaporkan kebagian pemasaran dan
selanjutnya dilakukan pencatatan dan pengepakan serta pemasaran.

BAB IX

PEMBUKUAN UP/J

Pasal 17

1) Tahun Buku UP/J adalah per tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan per tanggal
31 (tiga puluh satu) Desember, dan pada akhir bulan Desember setiap akhir
tahun pembukuan UP/J ditutup.

12
2) UP/J wajib menyelenggarakan pencatatan dan pembukuan sesuai dengan
prinsip-prinsip akutan yang berlaku di Indonesia
3) Dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan setelah pembukuan UP/J ditutup,
maka pengurus wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Tahun yang telah
diaudit oleh Pengawas, dan ditanda tangani oleh semua anggota pengurus untuk
disampaikan kepada Rapat Anggota yang disertai hasil audit pengawas.

BAB X

MODAL UP/J

Pasal 18

(1) Modal LP/J adalah modal dari masing-masing jurusan yang diambil dari belanja
bahan habis pakai.
(2) Modal sendiri atau sumbangan dari masing-masing anggota yang sifatnya tidak
mengikat.

BAB XII

SISA HASIL USAHA/ DEVIDEN

Pasal 21

1) Sisa Hasil Usaha (Deviden) UP/J merupakan pendapatan yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi dengan modal dan biaya operasional, penyusutan dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dalam satu tahun buku yang berjalan.
2) Sisa Hasil Usaha (Deviden) setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada
anggota sesuai prosentase yang telah ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART)
3) Prosentase pembagian SHU/ DEVIDEN diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.

13
BAB XIII

TANGGUNGAN ANGGOTA

Pasal 22

1) Bilamana LP/J dibubarkan dan pada saat pembubaran ternyata kekayaan LP/J
tidak mencukupi untuk melunasi segala kewajiban, maka anggota dan mereka
yang telah berhenti sebagai anggota dalam waktu satu tahun sebelum
pembubaran LP/J diwajibkan menanggung kerugian itu sesuai dengan beban/
kerugian yang ada.
2) Segala persoalan mengenai penentuan tindakan atau kejadian yang
menyebabkan timbulnya kerugian diselesaikan menurut ketentuan yang berlaku/
hukum yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 23

1) Kerugian yang diderita oleh LP/J pada akhir tahun buku, ditutup dengan uang
cadangan.
2) Jika kerugian yang diderita oleh UP/J pada akhir satu tahun buku tidak dapat
ditutup dengan uang cadangan sebagaimana dimaksud ayat 1, maka rapat
anggota dapat memutuskan untuk membebankan kerugian tersebut kepada
anggota (jumlah kerugian dikurangi dengan uang cadangan yang tersedia)

.
BAB XIV

PEMBUBARAN UP/J

Pasal 25

1) Pembubaran UP/J dapat dilaksanakan berdasarkan :

1. Keputusan Rapat Anggota dengan kepala sekolah;

2. Jangka waktu berdirinya UP/J telah berakhir;

b. Atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota
atau perwakilan yang hadir;

2) UP/J tidak lagi melakukan kegiatan usaha.

14
BAB XV

SANKSI

Pasal 26

1) Apabila anggota pengurus melanggar ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran


Rumah Tangga dan peraturan lainnya yang berlaku di UP/J dikenakan sanksi
oleh Rapat Anggota berupa :
a. Peringatan lisan;
b. Peringatan tertulis;
c. Dipecat dari keanggotaan atau jabatannya;
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai sanksi diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.

BAB XVI

JANGKA WAKTU BERDIRINYA UP/J

Pasal 27

UP/J SMK N 4 Penajam Paser Utara didirikan untuk jangka waktu yang tidak
terbatas.

BAB XVII

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 28

Rapat Anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga yang memuat peraturan


pelaksanaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar UP/J dan tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar ini.

15
BAB XVIII

PENUTUP

Pasal 29

Anggaran dasar ini disahkan oleh Rapat Anggota Pembentukan LP/J yang
dilaksanakan pada hari Senin tanggal dua puluh satu bulan November tahun dua ribu
sebelas di Bengalon Kabupaten Kutai Timur – Kalimantan Timur

--=00=--

16
ANGGARAN RUMAH TANGGA UNIT PRODUKSI/ JASA

SMK N 4 PENAJAM PASER UTARA

Kabupaten Penajam Paser Utara

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga ini merupakan kelengkapan dari Anggaran Dasar UP/J
SMKN 4 Penajam Paser Utara, dan karenanya merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.

BAB II

TEMPAT KEDUDUKAN DAN ATRIBUT

Pasal 2

1) LP/J SMKN 4 PPU berkedudukan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi


Kalimantan Timur - Indonesia;
2) Kantor Pusat UP/J SMKN 4 PPU berkedudukan di Jalan provinsi Km 27,5 Desa
Sesulu Kec. Waru Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur;
3) UP/J SMKN 4 PPU dapat mengembangkan produk sesuai kebutuhan pasar/
konsumen.
4) UP/J SMKN 4 PPU memiliki atribut organisasi seperti lambang, mars, seragam,
dan identitas lain yang dianggap perlu, yang akan diatur dan ditetapkan dalam
peraturan khusus.

BAB III

PEMBUKAAN UNIT PRODUKSI/ JASA

Pasal 3

Tata cara dan syarat pendirian unit usaha UP/J diatur dalam Peraturan khusus dan
perundang-undangan yang berlaku.

17
BAB IV

KEANGGOTAAN

Pasal 4

1) Anggota UP/J adalah Dewan guru atau staf TU SMKN 4 Penajam Paser Utara
BAB V

KEPENGURUSAN

Pasal 5

1) Pengurus LP/J SMKN 4 Penajam Paser Utara terdiri dari:


a. Ketua
b. Seorang Sekretaris
c. Seorang Bendahara
d. Bidang Pemasaran
e. Bidang Pruduksi oleh masing-masing Jurusan
2) Tata cara pengangkatan pengurus dan pengawas, susunan, tugas pokok,
wewenang dan tanggung jawab diatur dalam aturan khusus.
3) Susunan Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari seorang ketua, satu orang
sekretaris satu orang bendahara, dibantu dengan dua bidang yakni : Pemasaran
dan Produksi
4) Untuk bidang produksi bekerjasama dengan jurusan-jurusan yang ada di SMKN
4 Penajam Paser Utara

Pasal 6

Tugas dan kewajiban Pengurus adalah :

a. Menyelenggarakan dan mengendalikan Unit Produksi/Jasa


b. Menyusun rencana kerja, anggaran pendapatan dan belanja UP/J
c. Melaksanakan seluruh kegiatan yang telah tersusun dalam pokja UP/J
d. Melakukan promsi produk yang akan dipasarkan
e. Menyelenggarakan rapat anggota serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepengurusannya;

18
f. Membantu pelaksanaan tugas pengawasan dengan memberikan keterangan dan
memperlihatkan buktibukti yang diperlukan;
g. Memelihara kerukunan di antara anggota dan mencegah segala hal yang
menyebabkan perselisihan;
h. Menanggung kerugian UP/J sebagai akibat karena kelalaiannya, dengan
ketentuan:
1) Jika kerugian yang timbul sebagai akibat kelalaian seorang atau beberapa
anggota Pengurus maka kerugian ditanggung oleh anggota pengurus yang
bersangkutan;
2) Jika kerugian yang timbul sebagai akibat kebijaksanaan yang telah
diputuskan dalam Rapat Pengurus maka semua anggota pengurus tanpa
terkecuali menanggung kerugian yang diderita UP/J.
i. Menyusun ketentuan mengenai tugas, wewenang dan tanggungjawab anggota
pengurus, serta ketentuan mengenai pelayanan terhadap anggota;

Pasal 7

Pengurus mempunyai hak ;

a. Menerima imbalan/jasa sesuai keputusan rapat anggota;

b. Mengangkat dan memberhentikan Ketua/staf dan karyawan UP/J

c. Melakukan upaya-upaya dalam rangka Pengembangan UP/J

d. Meminta laporan dari maing-masing bidang secara berkala sebagai bahan


evaluasi dan pelaporan.

Pasal 8

1) Pengurus dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota sebelum masa jabatannya


berakhir apabila terbukti :
a. Melakukan kecurangan atau penyelewengan yang merugikan UP/J dan
keuangan serta nama baik UP/J;
b. Tidak mentaati ketentuan peraturan UP/J atau ketentuan yang tertuang dalam
AD/ ART dan keputusan Rapat Anggota;

19
c. Melakukan dan terlibat dalam tindak pidana dan telah mendapat kekuatan
hukum tetap dari pengadilan (INGKRA).
2) Tugas dan tanggung jawab yang lebih terperinci dari masing-masing Pengurus,
diatur sebagai berikut :
a. Tugas Ketua:
 Memimpin dan Mengawasi Pekerjaan dari Anggota Pengurus dan
Pengelola.
 Mengawasi pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
serta segala Keputusan Rapat baik Pengurus, Anggota dan Pengelola.
 Memimpin Rapat Pengurus, Rapat Anggota dan Rapat-rapat lainnya, dan
jika berhalangan hadir merekomendasikannya kepada Pengurus lainnya.
 Mewakili LP/J keluar, terutama dalam hubungannya dengan sekolah.
 Menandatangani Daftar Anggota dan Daftar Pengurus.
 Menandatangani surat-surat.
 Menandatangani kwitansi pengembalian uang atau cek.
b. Tugas Sekretaris:
 Memelihara dan menyimpan :

1. Daftar Anggota/pengurus.

2. Buku Keputusan/Notulen Rapat-rapat.

3. Peraturan-peraturan pemerintah yang bersangkutan dengan UP/J

4. Bertanggung jawab atas segala aktifitas administrasi UP/J

5. Mempersiapkan surat-surat yang berhubungan dengan UP/J kedalam


dan keluar

6. Membantu bendahara menyusun laporan-laporan keuangan dan


pertanggung jawaban keuangan

7. Menerima/ mengirim laporan-laporan UP/J baik yang dikirim kepada


anggota maupun keluar

8. Membantu bendahara menyusun pembukuan/ buku kas harian dan


buku besar untuk data pelaporan pada akhir tahun ( Tutup buku)

20
9. Menyusun laporan-laporan pengurus/anggota dan arsip-arsip surat
UP/J.

c. Tugas Bendahara:
1) Bertanggung jawab atas segala keuangan dan harta benda UP/J
2) Menerima dan mengeluarkan uang atas ijin Ketua dengan pencatatan
yang jelas.
3) Menyimpan surat-surat berharga.
4) Bersama ketua menandatangani surat yang menyangkut keuangan jika
dianggap perlu.
5) Menyiapkan laporan-laporan yang menyangkut keuangan UP/J.
6) Merencanakan Anggaran Belanja untuk satu tahun yang akan datang.
7) Melakukan hal-hal lain yang berhubungan dengan keuangan dengan
persetujuan Ketua UP/J.
8) Bersama Ketua UP/J dalam menandatangani cek atau surat-surat yang
berhubungan dengan pengeluaran keuangan.

BAB VI

PENGAWAS

Pasal 9

1) Susunan Pengawas terdiri dari seorang Ketua dan 1 (satu) orang Anggota, yang
diangkat oleh Anggota dalam Rapat Anggota.

Pasal 10

Hak dan kewajiban pengawas adalah :


a. Pengawas berhak menerima imbalan jasa sesuai keputusan Rapat Anggota
b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan
UP/J;
c. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada di UP/J (bendahara);
d. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan;
e. Memberikan koreksi, saran, teguran dan peringantan kepada pengurus;
f. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga;

21
g. Membuat laporan tertulis tentang hasil pelaksanaan tugas pengawasan kepada
rapat Anggota.

Pasal 11

1) Pengawas dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota sebelum masa jabatan


berakhir apabila terbukti:
a) Melakukan tindakan, perbuatan yang merugikan keuangan dan nama baik
UP/J;
b) Tidak mentaati ketentuan peraturan yang berlaku dalam UP/J beserta
ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga dengan keputusan Rapat Anggota.
2) Dalam hal Pengawas berhenti sebelum masa jabatan berakhir, maka pengurus
harus mangadakan rapat terbatas untuk dapat mengangkat pengganti dengan
ketentuan:
(a) Mengangkat dari kalangan anggota untuk menduduki jabatan pengawas
tersebut;
(b) Pejabat yang baru akan melanjutkan masa jabatan yang masih tersisa;
3) Pengangkatan Pengawas pengganti sebagaimana tersebut dalam ayat (2) diatas,
dapat dipilih lagi pada periode berikutnya jika dalam penilaian dapandang
cekatan dalam melaksanakan tuagas-tugasnya.

BAB VII

PELINDUNG/PENASEHAT

Pasal 12

1) Dalam UP/J yang bertindak sebagai pelindung adalah Kepala Sekolah (atasan
Langsung)
Pasal 13

Hak, Kewajiban, dan Wewenang Penasehat


1) Memberikan pertimbangan, saran dan masukan kepada pengurus dan pengawas,
baik diminta atau tidak, dalam rangka memajukan UP/J.
2) Turut serta membantu pengurus dan pengawas guna memajukan UP/J.

22
3) Hadir dan berperan serta secara aktif dalam RAT.
4) Mendapatkan imbalan dari LP/J, sesuai dengan keputusan RAT.

BAB VIII

RAPAT-RAPAT

Pasal 14

1) Rapat Anggota yang dilaksanakan secara langsung maupun secara perwakilan


sah jika dihadiri oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota UP/J
2) Apabila rapat tidak kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas tidak
tercapai, maka rapat anggota tersebut ditunda untuk waktu paling lama 7 (tujuh)
hari, untuk rapat kedua dan dibuatkan undangan kedua kalinya;
3) Apabila dalam rapat kedua sebagaimana yang dimaksud ayat (2) di atas kuorum
tetap belum tercapai, maka rapat anggota tersebut dapat dilangsungkan dan
keputusannya sah serta mengikat bagi semua anggota, apabila dihadiri sekurang-
kurangnya 1/3 (satu per tiga) dari jumlah anggota dan keputusannya disetujui
oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota atau perwakilannya yang hadir;

Pasal 15

1) Pengambilan keputusan rapat anggota berdasarkan musyawarah untuk mencapai


mufakat.
2) Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan oleh rapat
anggota berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.
3) Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu
suara.
4) Anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota lain
yang hadir dalam Rapat Anggota yang dilaksanakan secara langsung;
5) Keputusan Rapat Anggota dicatat dalam Berita Acara Rapat atau pernyataan
keputusan rapat yang ditanda tangani oleh pengurus dan pengawas.

23
Pasal 16

Tempat, acara, tata tertib dan bahan materi Rapat Anggota harus sudah disampaikan
terlebih dahulu kepada anggota atau perwakilannya sekurangkurangnya 3(tiga) hari
sebelum pelaksanaan Rapat Anggota.

Pasal 17

1) Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus LP/J


2) Rapat Anggota dapat dipimpin langsung oleh Pengurus LP/J dan/atau oleh
Pimpinan Sidang dan Sekretaris Sidang yang dipilih dalam Rapat Anggota
tersebut.
3) Pemilihan pimpinan dan sekretaris sidang dipimpin oleh Pengurus LP/J dari
anggota yang hadir, yang tidak memangku jabatan Pengurus, Pengawas dan
pengelola atau Karyawan LP/J
4) Setiap Rapat Anggota harus dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani oleh
pengurus dan pengawas.
5) Berita Acara keputusan Rapat Anggota yang telah ditandatangani oleh pengurus
dan pengaws menjadi bukti yang sah terhadap semua anggota LP/J dan pihak
ketiga.

Pasal 18

1) Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan
sesudah tutup tahun buku, kecuali ada pengaturan lain dalam anggaran dasar.

2) Rapat Anggota tahunan membahas dan mengesahkan :

a. Laporan pertanggungjawaban Pengurus atas pelaksanan tugasnya;

b. Neraca perhitungan laba rugi tahun buku yang berakhir 31 (tiga puluh satu)
Desember;

c. Penggunaan dan pembagian Sisa Hasil Usaha/Deviden;

d. Pertanggungjawaban pelaksaan tugas pengawas dalam satu tahun buku.

3) Rapat anggota rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja
membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan

24
dan Belanja LP/J juga harus dilaksanakan tiap tahun buku, paling lambat 1 (satu)
bulan sebelum tahun buku/anggaran yang bersangkutan dilaksanakan, yang
diajukan oleh Pengurus dan Pengawas.
4) Apabila Rapat Anggota tentang Rencana Kerja dan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja seperti tersebut pada ayat (3) diatas belum mampu
dilaksanakan oleh LP/J karena alasan yang obyektif dan rasional maka ;

a. Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran pendapatan dan


Belanja dapat dilaksanakan bersama dengan Rapat Anggota Tahunan
dengan acara rapat tersendiri, dengan ketentuan Rapat Tahunan harus
dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tutup tahun buku;

b. Selama Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan


dan Belanja belum disahkan oleh Rapat Anggota dalam pelaksanaan
tugasnya, pengurus berpedoman pada rapat anggota rencana kerja dan
rencana anggaran pendapatan dan belanja tahun sebelumnya yang telah
mendapat persetujuan.;

BAB IX

KETENAGAAN/KARYAWAN

Pasal 19

Karyawan

1) Yang dianggap Karyawan LP/J adalah seorang yang mempunyai hubungan kerja
dengan LP/J atas dasar perikatan dan peraturan yang berlaku.
2) Pangkat dan jabatan Karyawan ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat
Pengurus melalui surat keputusan pengurus yang disesuaikan dengan struktur
organisasi dan peraturan lainnya yang berlaku.
3) Hal yang menyangkut tentang kekaryawanan lebih lanjut akan diatur dalam
Peraturan Khusus dan Keputusan Pengurus.

25
BAB X

Pasal 20

PEMBUKUAN LP/J

Ketentuan pengaturan lebih lanjut mengenai isi, bentuk, susunan laporan


pertanggung jawaban pengurus dan pelaksanaan audit diatur dalam peraturan khusus.
BAB XI

SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 21

1) Uang simpanan yang merupakan simpanan sukarela dan simpanan berjangka


dapat diminta kembali menurut peraturan khusus atau perjanjian.
2) Jika diperlukan, LP/J dapat mengadakan simpanan khusus yang diatur dalam
peraturan khusus.

Pasal 22

Apabila keanggotaan berakhir menurut Pasal 12 Anggaran Dasar :


a. Hurup c (berhenti atas permintaan sendiri/mengundurkan diri). Uang simpanan
sukarela yang ada akan dikembalikan kepada yang bersangkutan setelah dipotong
dengan baban tanggungan yang ditetapkan dalam AD, selambat-lambatnya 1
(satu) bulan setelah penetapan pembaerhantian angota tersebut.
b. Huruf d (dipecat). Uang simpanan sukarela akan dikembalikan kepada yang
bersangkutan setelah dipotong beban tanggungan yang ditetapkan dalam AD,
paling lambat 1 (satu) bulan sesudah Rapat Anggota Tahunan (rapat aknir tahun).
c. Ayat 2 (dipecat dan meminta pertimbangan dalam Rapat Anggota). Uang
simpanan sukarela menjadi kekayaan LP/J dan pengembalian simpanan wajib
diserahkan kepada Rapat Anggota dengan mempertimbangkan kesalahan anggota
yang mengakibatkan pemecatannya.

26
BAB XII

Pasal 23

SISA HASIL USAHA (DEVIDEN)

Mengingat UP/J ini join dengan beberapa jurusan yang ada maka Prosentase
pembagian SHU/DEVIDENS diatur diatur sebagai berikut :

(1) Perhitungan Deviden untuk masing – masing jurusan disesuaikan dengan produk/
jasa dimasing-masing jurusan
(2) Besar deviden dari masing-asing jurusan ditetapkan setelah dikurangi dengan
modal produksi dari masing-masing jurusan
(3) Pembagian deviden ditetapkan sebesar 50 % untuk UP/J dan 50 % untuk jurusan.

Pasal 24

Prosentase pembagian deviden yang diperoleh setelah dikeluarkan untuk masing-


masing jurusan akan diatur lebih lanjut dalam internal UP/J sebagai berikut:
(1) Dana kebersamaan 15% dari total deviden yang diperoleh
(2) Pelindung/ Pembina UP (Kepala sekolah) mendapat 15%
(3) Deviden Pengurus :
a) Ketua UP mendapat 12 %
b) Sekretaris UP/J mendapat 10 %
c) Bendahara UP/J mendapat 10 %
d) Manager Produksi mendapat 10 %
e) Manager pemasaran mendapat 13 %
f) Operasional sebesar

BAB XIII

SANGSI

Pasal 25

Ketentuan mengenai sanksi diatur lebih lanjut Peraturan khusus.

27
BAB XIV

PENUTUP

Pasal 26

Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur lebih
lanjut dalam peraturan khusus dan atau keputusan pengurus dan ketetapan pengurus.

Pasal 27

Anggaran Rumah Tangga ini disahkan oleh Rapat Anggota Pengurus LP/J yang
dilaksanakan pada hari ---------------- tanggal --------------- Bulan --------------- tahun
Dua ribu delapanbelas di Desa Sesulu Kec. Waru Kabupaten Penajam Paser Utara,
Kalimantan Timur.

28

Anda mungkin juga menyukai