A. Rasional
Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman merupakan mata pelajaran yang berisi
kompetensi yang mendasari penguasaan agribisnis tanaman, yaitu kesatuan
kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan mata rantai
produksi, pengelolaan, dan pemasaran hasil produksi tanaman. Mata
pelajaran ini, menjadi landasan bagi peserta didik untuk mendalami
agribisnis tanaman secara utuh pada konsentrasi produksi tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan untuk konsumsi, dan benih (perbenihan).
Tanaman merupakan komponen utama dalam ekosistem, sehingga penting
dipelajari guna menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan dalam
menghadapi perubahan iklim global.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman bertujuan untuk membekali
peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan (hard skill dan
soft skill) meliputi:
1. memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis
tanaman;
2. memahami perkembangan teknologi produksi tanaman dan isu- isu
global terkait dengan ketahanan pangan, perubahan iklim, dan pertanian
berkelanjutan dalam rangka pelestarian ekosistem;
3. memahami agripreneur, profesi, job profile, dan peluang usaha dan
bekerja di bidang agribisnis tanaman;
4. memahami penerapan teknis dasar proses produksi tanaman secara taat
asas, taat prosedur, dan presisi dengan menerapkan K3; dan
5. memahami manajemen/pengelolaan secara menyeluruh proses kegiatan
produksi tanaman.
C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman berfokus
pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh generasi muda
penerus pertanian dengan menjadi agripreneur muda dan atau bekerja di
industri produksi tanaman sesuai dengan perkembangan dunia kerja.
Pada aspek hard skills peserta didik akan mampu memahami elemen-elemen
kompetensi pada mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman sebagai
berikut.
E. RANGKAIAN ALUR
Dasar program keahlian Agribisnis tanaman terdiri dari tujuh elemen kompetensi yang
diharapkan dapat membangun passion dan vision berwirausaha bidang agribisnis
tanaman dan membekali peserta didik dengan hardskill yang sesuai dengan
kompetensi. Pembuatan alur tujuan pembelajaran dilakukan dengan cara menganalisis
tujuan pembelajaran lintas elemen. Dalam satu tahun peserta didik diharapkan
mempelajari ketujuh elemen dan melakukan projek lintas elemen secara
berkesinambungan. Peserta didik dinyatakan telah menyelesaikan proses
pembelajaran jika telah melalui alur tujuan pembelajaran sebagaimana yang disajikan
pada gambar berikut :
SEMESTER 1 SEMESTER 2
B. MATERI KUNCI
Materi kunci pada pelajaran ini adalah materi bisnis kewirausahaan dan materi dasar kompetensi program keahlian yang menjadi
landasan bagi peserta didik untuk mendalami agribisnis tanaman secara utuh pada konsentrasi produksi tanaman pangan,
hortikultura serta berguna untuk menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim global
C. GLOSARIUM
No Istilah Arti Umum/ Definisi No Istilah Arti Umum / Definisi
1 Bisnis Canvas strategi manajemen yang disusun untuk 9 Pembiakan Proses menghasilkan individu baru baik
menjabarkan ide dan juga konsep sebuah bisnis secara kawin mauoun tak kawin
ke dalam bentuk visual
2 Agripreneur wirausaha di bidang pertanian 10 Persemaian tempat atau areal untuk kegiatan
memproses benih menjadi bibit/semai
yang siap ditanam di lapangan
3 IOT (internet of konsep penanaman teknologi dalam keseharian 11 Panen kegiatan akhir dari budidaya untuk
Things) aktifitas manusia mengumpulkan produk budidaya
4 Smart farming pendekatan berbasis teknologi dalam pertanian 12 Penanganan pasca panen kegiatan yang dilakukan setelah panen
yang membantu petani meningkatkan
produktivitas dan mengurangi polusi secara
bersamaan
5 Urban farming pemanfaatan ruang terbuka menjadi lahan 13 Data agroklimat Data yang dibutuhkan terkait iklim dan
hijau untuk menghasilkan produk pertanian kondisi tanah serta air di lahan budidaya
6 Sustainable pengelolaan sumber daya pertanian yang 14 Analisis usaha tani ilmu terapan yang membahas atau
farming berkelanjutan dan berfokus pada pemeliharaan mempelajari bagaimana menggunakan
lingkungan dan peningkatan kualitas hidup sumberdaya secara efisien dan efektif
manusia
pada suatu usaha pertanian agar
diperoleh hasil maksimal
7 K3LH program kesehatan, keselamatan kerja dan 15 Hidroponik Sistem budidaya tanaman menggunakan
lingkungan hidup media air tanpa media tanah
8 SOP (standar Panduan baku yang digunakan untuk 16 Aeroponik sistem budidaya tanaman tanpa tanah
operasional memastikan kegiatan operasional berjalan kea dengan kondisi akar menggantung di
prosedur rah tujuan udara.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN LINTAS ELEMEN
ELemen Kalimat Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran Lintas Elemen Waktu
1. Proses bisnis secara Pada akhir fase E, peserta didik 1.1. Menerapkan proses 3.1.1. Mengidentifikasi kegiatan bidang 1 x 12 JP
menyeluruh di dapat bisnis agribisnis tanaman
bidang agribisnis memahami proses bisnis secara 1.2. Melakukan manajemen 3.1.2. Menentukan karakter yang dimiliki
tanaman menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis seorang agripreneur dari sumber
bidang agribisnis tanaman, antara tanaman secara literasi
lain penerapan K3LH, menyeluruh 3.2.1. Menentukan job profil / profesi
perencanaan produk, mata rantai terkait bidang agribisnis tanaman
pasok (Supply Chain), logistik, impian
proses produksi, penggunaan dan 3.2.2. Menentukan kompetensi persyaratan
yang harus dimiliki sesuai job profile
perawatan peralatan di bidang
impian
agribisnis tanaman, serta
2.1.1. Membandingkan proses produksi 1 x 12 JP
pengelolaan sumber daya
tanaman konvensional dengan
manusia dengan memperhatikan
modern
potensi dan kearifan lokal
2.1.2. Membandingkan karakteristik
pertanian di pedesaan (rural farming)
2. Perkembangan Pada akhir fase E, peserta didik
2.1. Mengimplementasikan dengan perkotaan (urban farming)
teknologi produksi dapat memahami perkembangan perkembangan 2.1.3. Membandingkan alat dan mesin
dan isu-isu global proses produksi tanaman secara teknologi produksi pertanian antara yang konvensional
terkait dengan konvensional sampai modern, 2.2. Memecahkan masalah dengan modern
agribisnis dan pertanian perkotaan (urban terkait isu global bidang 2.1.4. Membandingkan penggunaan IOT
industri tanaman farming), alat dan mesin pertanian agribisnis dan industri (internet of things) dengan smart
dari yang konvensional sampai tanaman farming
yang otomatis dan berbasis IOT, 5.1.1. Menyimpulkan faktor –faktor yang 2 x 12 JP
smart farming dan isu pemanasan berpengaruh terhadap proses
global, perubahan iklim, produksi
ketersediaan pangan global, 5.2.1. Menunjukkan hubungan saling
regional dan lokal, sustainable mempengaruhi antara faktor edafik,
farming (pertanian berkelanjutan), klimatik, biotic dan pirik
serta penerapan bioteknologi 2.2.1. Memecahkan masalah terkait isu
dalam pertanian global bidang agribisnis dan industri
tanaman
1.1.1. Menentukan alur bisnis melalui 2 x 12 JP
proses wawancara
3. Agripreneur, Pada akhir fase E, peserta didik 1.1.2. Menuangkan proses bisnis melalui
3.1. Menentukan profil pembuatan bisnis canvas
peluang usaha, dan dapat menjelaskan tentang profil
agripreneur 1.1.3. Menentukan pengorganisasian
pekerjaan atau agripreneur yang mampu
3.2. Menentukan job profile sumber daya manusia dalam kegiatan
profesi di bidang membaca peluang pasar dan
/ profesi impian pdalam bisnis
agribisnis tanaman usaha, profesi pemroduksi
bidang agribisnis 1.1.4. Menentukan teknik pengendalian
tanaman (petani) dalam rangka
tanaman K3LH pertanian yang dapat
menumbuhkan jiwa wirausaha,
diterapkan dalam proses bisnis
serta peluang usaha dan peluang
4.1.1. Melengkapi tabel rencana kerja 10 x 12 JP
bekerja di bidang agribisnis produksi
tanaman 2.1.5. Mengukur data agroklimat dengan
menggunakan IOT
4. Teknis Dasar Proses Pada akhir fase E, peserta didik 4.1. Melakukan teknis dasar 5.2.2. Menentukan kesesuaian lahan dengan
Produksi Pertanian dapat menjelaskan tentang proses produksi persyaratan tumbuh tanaman
pembiakan tanaman, persiapan pertanian budidaya
tanam, pemeliharaan tanaman, 4.2. Melakukan pemasaran 4.1.2. Menerapkan k3 dan kepatuhan pada
panen dan penanganan pasca peraturan kerja (SOP)
panen, pengemasan, dan 4.1.3. Melakukan pembiakan tanaman
distribusi produk hasil panen. 4.1.4. Melakukan persiapan tanam
4.1.5. Melakukan pemeliharaan tanaman
4.1.6. Melakukan panen dan penanganan
5. Faktor-faktor yang Pada akhir fase E, peserta didik 5.1. Menyimpulkan faktor – pasca panen
berpengaruh dapat menjelaskan tentang faktor- faktor yang 4.1.7. Melakukan pengemasan
terhadap proses faktor yang berpengaruh kepada berpengaruh terhadap 4.2.1. Melakukan distribusi produk hasil
produksi tanaman proses produksi tanaman: faktor proses produksi panen
edafik, climatic, genetic, biotik, 5.2. Menunjukkan hubungan
dan pirik. saling mempengaruhi
antara faktor edafik,
klimatik, biotic dan pirik