Anda di halaman 1dari 234

Tim Fasilitator Kegiatan IHT

Implementasi Kurikulum Merdeka


SMK Pusat Keunggulan SMKN 3 Dumai
Tahun 2022

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


IN HOUSE TRAINING (IHT)
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN
SMK NEGERI 3 DUMAI
TAHUN 2022

0 |Diajukan
S M K N 3sebagai
D u m a pertanggungjawaban
i kegiatan
kepada BBPPMPV BBL Medan
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


IN HOUSE TRAINING (IHT)
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN
SMKN 3 DUMAI
TAHUN 2022

Diajukan Oleh
Tim Fasilitator Kegiatan

Giant Evy Sukma, S.Pd


NIP. 198207152009042002

Dumai, 16 September 2022

Mengetahui, Mengesahkan,
Pengawas Sekolah Kepala Sekolah

HERMAN, S.Pd JUZMILITA, S.Pd., M.IP


NIP. 196804212000031001 NIP. 197005051995121001

1|S M KN 3 D um ai
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr Wb.

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya sebagai bentuk pertanggungjawaban
kegiatan program SMK Pusat Keunggulan Tahap II Tahun 2022.

Implementasi perubahan kebijakan pendidikan, termasuk kurikulum, adalah suatu proses


pembelajaran yang panjang sehingga Pemerintah memberikan kesempatan kepada pendidik dan
satuan pendidikan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan
masing-masing. Tahapan implementasi kurikulum bukanlah suatu peraturan atau standar yang
ditetapkan Pemerintah. Tahapan ini dirancang untuk membantu pendidik dan satuan pendidikan
dalam menetapkan target implementasi Kurikulum Merdeka. Kesiapan pendidik dan satuan
pendidikan tentu berbeda-beda, oleh karena itu tahapan implementasi ini dirancang agar setiap
pendidik dapat dengan percaya diri mencoba mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Tahapan ini dikembangkan sebagai langkah atau proses belajar untuk melakukan perubahan atas
praktik pembelajaran dan asesmen yang perlu dilakukan pendidik saat mereka menggunakan
Kurikulum Merdeka.

Dengan dilaksanakannya program In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka di satuan


pendidikan, diharapkan ke depannya guru SMK Negeri 3 Dumai siap menyambut perubahan dan
mampu menerapkan perubahan dengan penuh percaya diri.

Kami menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan ini tak luput pula dari kekurangan. Saran
dan kritik yang membangun dari para pengguna laporan ini sangat kami harapkan. Semoga
laporan ini bermanfaat tidak hanya bagi satuan pendidikan tapi juga bagi para pengambil
kebijakan.

Wassalammualaikum Wr Wb

Dumai, 16 September 2022


Kepala Sekolah

JUZMILITA, S.Pd., M.IP


NIP. 197005051995121001

2|S M KN 3 D um ai
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 4
B. Dasar Hukum Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................ 4
C. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................. 4
D. Sasaran Kegiatan...................................................................................................... 5
E. Pelaksanaan Kegiatan .............................................................................................. 5
F. Hasil dan Pembahasan ............................................................................................. 8
G. Kesimpulan .............................................................................................................. 10
H. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................................. 10
I. Penutup ................................................................................................................... 10
J. Lampiran

3|S M KN 3 D um ai
A. Latar Belakang
Implementasi perubahan kebijakan pendidikan, termasuk kurikulum, adalah suatu proses
pembelajaran yang panjang sehingga Pemerintah memberikan kesempatan kepada pendidik dan
satuan pendidikan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan
masing-masing. Seperti halnya peserta didik belajar sesuai dengan tahap kesiapan belajar
mereka, pendidik dan satuan pendidikan juga perlu belajar mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka sesuai dengan kesiapan masing-masing, dan berangsur-angsur semakin mahir dalam
menggunakannya.
Karena setiap pendidik dan satuan pendidikan memiliki kapasitas dan kesiapan yang
beragam, sehingga dapat mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahap yang
berbeda-beda, serta beranjak ke tahap berikutnya dengan kecepatan yang berbeda-beda pula.
Kegiatan In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan salah satu kegiatan
yang digunakan untuk membantu memperkenalkan bentuk kurikulum merdeka dan cara
mengimplementasikannya untuk seluruh peserta didik dan satuan pendidikan. Dan tentu
kegiatan yang merupakan penanda tahap awal dalam penerapan kurikulum merdeka yang
mempersiapkan pendidik agar mampu melaksanakan kurikulum merdeka dengan penuh percaya
diri.

B. Dasar Hukum Pelaksanaan Kegiatan


1. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 56/M/2022 tentang
Pedoman Penerapam Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran lampiran 1.
Struktur Kurikulum Merdeka Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan
Menengah
2. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 26/D/O/2022 tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan
Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2022 Tahap II
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan

C. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mempersiapkan satuan pendidikan dan guru dalam menghadapi perubahan kurikulum
merdeka
2. Membantu satuan pendidikan dan guru dalam mempersiapkan dokumen kurikulum
sesegera mungkin untuk menjadi acuan dalam kegiatan belajar mengajar

4|S M KN 3 D um ai
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran dalam kegiatan ini melibatkan unsur satuan pendidikan dan seluruh guru SMKN 3
Dumai yang terdiri atas :
Dokumen KOSP : 1 dokumen
CP ATP Modul Kelas X Fase E : 80% dari 16 mapel
Timeline P5 : 1 minggu pelaksanaan
Kehadiran : 80%
Tingkat Kepuasan Narasumber terhadap Respon Fasilitator : 80% puas
Tingkat Kepuasan Peserta terhadap Respon Fasilitator : 80% puas

E. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan sejak
tanggal 2 Agustus s.d 16 September 2022 dengan pelaksana kegiatan, komite pembelajar
(fasilitator) dan peserta yang ditetapkan berdasarkan Surat Perintah Tugas No.
358/SMKN.3-Dumai//2022 sebagai berikut :

NAMA PANITIA KEGIATAN IHT IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA


PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN SMKN 3 DUMAI TP. 2022/2023
No Nama NIP/NUPTK Jabatan
1 Edi Suyetno, ST 0243756658200043 Ketua
2 Rini Monisyah 6734776677230002 Sekretaris
3 Hanapi, S.Pd 198312132010011026 Bendahara
4 Irpan Meindra 2835778679130002 Dokumentasi
5 Mulyoto 4159753655200023 Perlengkapan
6 Febby Thandiola Gempita Putri 6539767668230222 Konsumsi

NAMA PESERTA KOMITE PEMBELAJAR SMKN 3 DUMAI TP. 2022/2023


No Nama NIP Jabatan
1 Drs. Herman, M.Pd 196804212000031001 Pengawas
2 Juzmilita, S.Pd., M.IP 197005051995121001 Kepala Sekolah
3 Giant Evy Sukma, S.Pd 198207152009042002 Wakil Kurikulum
4 Totong Adiputra, S.Si 197910142009041002 Guru Umum
5 Nof Hendri, S.Pd 197711112003121003 Guru Produktif
6 Haromaini, S.T 198903052014082001 Guru Produktif
7 Darmiwati, S.Pd - Guru BK

5|S M KN 3 D um ai
NAMA PESERTA IHT IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN SMKN 3 DUMAI TP. 2022/2023

No Nama NIP/NUPTK No Nama NIP/NUPTK


1 Juzmilita, S.Pd., M.IP 197005051995121001 26 Rizulmi, S.Pd 5850751653200032
2 Marleni, S.Pd 196803031992032013 27 Azwardy, ST 7153751653200023
3 Arfiwardi, S.Pd 196809191994121002 28 Masrizal, S.Pd 4858752656200002
4 Nurzehan, SE 196604032007012030 29 Yusrizal, S.Pd 2035752651200003
5 Wendrianto, S.Pd 197302152003121003 30 Siti Surani, SP 8449753654300042
6 Nof Hendri, S.Pd 197711112003121003 31 Darmiwati, S.Pd 7244748650300093
7 Novian Nurcahyo, M.Pd 198311302010011025 32 Yenita Indrayani, S.Pd 3436756659300002
8 Tengku Yulizar, S.Pd 198404162010011017 33 Ade Elvira, SP 5849757659300062
9 Giant Evy Sukma, S.Pd 198207152009042002 34 Asgi Maldi, S.Pd 1252757659200013
10 Eko Ginnatha, S.Si 197703012009041003 35 Delmi Hendra, S.Kom 4537760664200003
11 Rosdelin Fatni, S.Pd 198212172009042001 36 Afri Mas Doni, ST 0742760661200062
12 Hanapi, S.Pd 198312132010011026 37 Yessy Ester 3243763664300043
Hutagalung, S.Pd
13 Totong Adiputra, S.Si 197910142009041002 38 Syaibatur Rahman, S.Pd 3545764666200003
14 Siti Hasanah, S.Pd.I 198406152009042001 39 Dian Novriani, S.Pd.I 8453764666300003
15 Ilham, S.Pd.I 197506062009041001 40 Meliana M Sibarani, 6645768671130112
S.Pd
16 Yulisma, S.Pd 198107282011022001 41 Tio Indah Sari, S.Pd.K 1446769670130092
17 Nurasni, S.Pd 198209242010012023 42 Elsa Fernita Manullang, 5361770671130063
S.Pd
18 Desyi Ardini, S.Pd 198210252009042001 43 Sri Devi, S.Pd 8559773674230053
19 Roza Kurniawati, S.Pd 198405182010012034 44 Riza Zulhamdani, S.Pd 2836773674130062
20 Vivi Anggia S., S.Pd 198512302009042001 45 Asmanita, S.Pd.I 7535767668230172
21 Azwin Naska, S.Pd 198401252015031001 46 Desi Mariyanti, SS 7652760661300002
22 Haromaini, S.T 198903052014082001 47 Rino Kurniawan, S.Pd
23 Hen'ky Hasian, ST 197612112011021000 48 Nur Hajizah Br
Sarumpaet, S.Pd
24 Sucipto, ST 1044750652200063 49 Tomi Adipranata, S.Pd
25 Herman, S.Pt 8446751653200012 50 Wita Dewi, S.Pd

Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan pembelajaran


serta kondisi-kondisi yang terjadi dalam lingkungan sekolah. Berikut disampaikan timeline
kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka Program SMK Pusat
Keunggulan SMKN 3 Dumai Tahun 2022

6|S M KN 3 D um ai
Jadwal Kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka
Program SMK Pusat Keunggulan SMK Negeri 3 Dumai TP. 2022/2023
Hari / Tanggal Jam (WIB) Rincian Kegiatan Nara Sumber Jam
11.00-12.00 Pembukaan Pengawas, Kepsek
12.00-13.00 ISHOMA
Selasa, 2 Agustus 2022 4
13.00-14.30 Perancangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Komjar
14.30-16.00 Perancangan Alur Tujuan Pembelajaran Komjar
08.00-12.00 Praktek Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Komjar
Sabtu, 6 Agustus 2022 12.00-13.00 ISHOMA 7
13.00-16.00 Praktek Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Komjar
08.00-10.00 Praktek Perancangan Alur Tujuan Pembelajaran Komjar
Minggu, 7 Agustus 10.00-12.00 Perancangan Alur Tujuan Pembelajaran Drs. Alman, M.Pd
7
2022 12.00-13.00 ISHOMA
13.00-16.00 Praktek Perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Komjar
13.00-14.00 Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen Komjar
Selasa, 9 Agustus 2022 3
14.00-16.00 Penggunaan dan Pengembangan Perangkat Ajar Komjar
08.00-12.00 Praktek Perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Komjar
Sabtu, 13 Agustus
12.00-13.00 ISHOMA 7
2022
13.00-16.00 Praktek Perancangan Alur Tujuan Pembelajaran Komjar
Senin, 12 September
13.00-16.00 Kolaborasi Antar Guru Untuk Keperluan Kurikulum dan Pembelajaran Komjar 3
2022
Selasa, 13 September 13.00-14.00 Kolaborasi Orang Tua/Keluarga Dalam Pembelajaran Komjar/PIP
3
2022 14.00-16.00 Kolaborasi dengan Masyarakat /Komunitas/Industri Fenty Kurnia Oktorina, ST., M.Sc
10.00-12.00 Penerapan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik Fenty Kurnia Oktorina, ST., M.Sc
Rabu, 14 September 12.00-13.00 ISHOMA 5
2022
Pembelajaran sesuai Tahap Belajar Peserta Didik (Pendidikan Dasar dan
13.00-16.00 Komjar/PIP
Menengah)
Kamis, 15 September 10.00-12.00 Keterpaduan Penilaian dalam Pembelajaran Fenty Kurnia Oktorina, ST., M.Sc 5

7|S M KN 3 D um ai
2022 12.00-13.00 ISHOMA
13.00-16.00 Praktek Pembuatan asesmen Komjar/PIP
Jumat, 16 September 08.00-10.00 Releksi, Evaluasi dan Peningkatan Kualitas Implementasi Kurikulum Komjar
3
2022 10.00-11.00 Penutup Panitia
Total Jam Kegiatan 47

F. Hasil dan Pembahasan


Kegiatan ini menghasilkan :
1. Dokumen KOSP
2. Analisis CP, ATP dan modul untuk mata pelajaran Kelas X Fase E terkumpul sebagai berikut :
a. Dasar Program Keahlian Desain Pemodelan Informasi Bangunan
b. Dasar Program Keahlian Teknik Otomotif
c. Dasar Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
d. Dasar Program Keahlian Teknik Elektronika
e. Dasar Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
f. Dasar Program Keahlian Agribisnis Tanaman
g. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
h. Bahasa Indonesia
i. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
j. Matematika
k. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
l. Sejarah
m. Pendidikan Pancasila
3. Timeline Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema Kebekerjaan Minggu Pertama

8|S M KN 3 D um ai
Dari hasil survey terhadap narasumber diketahui bahwa kedua narasumber memiliki
tingkat kepuasan yang sangat baik terhadap fasilitasi yang diberikan dan sangat antusias
terhadap respon audiens. Hal ini menandakan bahwa peserta IHT sangat responsive selama
pelaksanaan kegiatan. Berkas refleksi ini dapat dilihat pada :
https://forms.gle/KDzQDDjvxTUkQoYR7
Sementara dari hasil survey terhadap peserta kegiatan yang hingga saat laporan ini
disampaikan sejumlah 39 orang, diketahui bahwa tidak seluruh peserta masuk setiap hari
kegiatan. Hanya sekitar 89,5% yang memenuhi unsur kehadirannya. Alasan ketidakhadiran
peserta kegiatan sekitar 47,4% adalah karena alasan pribadi (sakit), 26,3% dinas luar kota, 15,8%
melakukan tupoksi lain, dan sisanya 10,5% tidak berkenan hadir. Meski demikian seluruh
ketidakhadiran ini telah diketahui dan diizinkan oleh atasan. Kesan peserta pada narasumber
adalah 70,3% sangat memuaskan dan 29,7% puas. Kesan peserta pada respon fasilitator terhadap
kebutuhan peserta sebelum kegiatan dilaksanakan adalah 57,9% sangat memuaskan, 36,8%
memuaskan dan 5,3% cukup. Kesan peserta pada respon fasilitator terhadap kebutuhan peserta
saat kegiatan dilaksanakan adalah 60,5% sangat memuaskan dan 39,5% memuaskan. Kesan
peserta pada respon fasilitator terhadap kebutuhan peserta sesudah kegiatan dilaksanakan
adalah 56,8% sangat memuaskan, 43,2% puas. Berkas refleksi ini dapat dilihat pada :
https://forms.gle/YT6Xfn9TJZyRbA2m6

Tabel Ketercapaian Sasaran


No Jenis Sasaran % Target % Fakta Ketercapaian
1 Dokumen KOSP 1 dokumen 1 dokumen Terpenuhi
2 CP ATP Modul Kelas X Fase E 80% dari 16 81,25% Melebihi target
mapel
3 Timeline P5 1 minggu 1 minggu Terpenuhi
pelaksanaan pelaksanaan
4 Kehadiran 80% 89,5% Melebihi target
5 Tingkat Kepuasan Narasumber 80% puas 100% puas Melebihi target
terhadap Respon Fasilitator
6 Tingkat Kepuasan Narasumber 80% puas 100% puas Melebihi target
terhadap Respon Peserta
7 Tingkat Kepuasan Peserta 80% puas 58,4% sangat Melebihi target
terhadap Respon Fasilitator puas, 39,3% puas
8 Tingkat Kepuasan Peserta 80% puas 70,3% sangat Melebihi target
terhadap Narasumber puas, 29,7% puas

9|S M KN 3 D um ai
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas disimpulkan bahwa kegiatan In House Training
(IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka Program SMK Pusat Keunggulan SMKN 3 Dumai
Tahun 2022 telah terlaksana dengansangat baik baik tanpa hambatan berarti.

H. Rencana Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut yang harus dipersiapkan bagi pelaksanaan kegiatan sejenis di masa
mendatang adalah :
1. Memperbaiki mindset peserta yang meski hanya sebagian kecil tapi masih berorientasi
pada materi
2. Meningkatkan persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan dengan menyediakan materi
penunjang sebelum kegiatan dan mempersiapkan perlengkapan lain yang menunjang
seperti ketersediaan komputer bagi kawan-kawan yang tidak memiliki laptop dan
menyediakan wifi
3. Menyediakan ATK kegiatan
4. Mengusulkan pendalaman materi Implementasi kurikulum merdeka di RKAS tahun
berikutnya
5. Mendatangkan kembali nara sumber yang berkompeten di bidangnya
6. Memperbaiki pengusulan RAB Non Fisik pada program SMK Pusat Keunggulan Tahap II
yang telah diupload

I. Penutup
Demikian laporan ini dibuat sebagai bahan evaluasi dan refleksi bersama bagi fasilitator
kegiatan dan satuan pendidikan.

10 | S M K N 3 D u m a i
LAMPIRAN
1. DOKUMENTASI
2. SURAT UNDANGAN NARASUMBER
3. DAFTAR HADIR
4. DOKUMEN KOSP
5. CONTOH CP ATP MODUL
6. TIMELINE P5

11 | S M K N 3 D u m a i
DOKUMENTASI

Rapat Persiapan Kegiatan IHT

Selasa, 2 Agustus 2022

12 | S M K N 3 D u m a i
Sabtu, 6 Agustus 2022

Minggu, 7 Agustus 2022

13 | S M K N 3 D u m a i
Selasa, 9 Agustus 2022

13 Agustus 2022

14 | S M K N 3 D u m a i
12 September 2022

13 September 2022

15 | S M K N 3 D u m a i
14 September 2022

15 September 2022

16 September 2022

16 | S M K N 3 D u m a i
PEMERINTAH PROVINSI RIAU
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 DUMAI
“AKREDITASI A”
NPSN : 10404994 Jl. Kebun Karet No. 100 Kec. Bukit Kapur, Kota Dumai – Riau 28882 NSS : 321096203007
Website : smkn3dumai.sch.id HP. 0812 768 9089 email : smkn3dumai20@gmail.com
Dumai, 4 Agustus 2022
No : 316/SMKN. 3 –DMI/2022 Kepada Yth :
Hal : Permohonan Nara Sumber Kegiatan Drs. Alman, M.Pd
Program SMK PK SMKN 3 Dumai TP. 2022/2023 Di –
Tempat

Dengan hormat,

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan Nomor 26/D/O/2022 tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan
Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2022 Tahap II dan
sehubungan dengan program kerja non fisik SMK Pusat Keunggulan, maka SMK Negeri 3
Dumai mengajukan permohonan kepada Bapak :

Nama : Drs. Alman, M.Pd


Instansi : Praktisi Pendidikan

Sebagai nara sumber dalam kegiatan:


In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan pada :
Hari : Minggu
Tanggal : 13 Agustus 2022
Pukul : 10.00 WIB s.d 12.00 WIB
Tempat : Aula SMK Negeri 3 Dumai

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas pertimbangannya diucapkan terima kasih

Hormat Kami
Kepala SMKN 3 Dumai

JUZMILITA, S.Pd., M.IP


NIP. 197005051995121001
PEMERINTAH PROVINSI RIAU
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 DUMAI
“AKREDITASI A”
NPSN : 10404994 Jl. Kebun Karet No. 100 Kec. Bukit Kapur, Kota Dumai – Riau 28882 NSS : 321096203007
Website : smkn3dumai.sch.id HP. 0812 768 9089 email : smkn3dumai20@gmail.com

Dumai, 09 September 2022


No : 357/SMKN. 3 –DMI/2022 Kepada Yth :
Hal : Undangan Nara Sumber Pendampingan Direktur Politeknik Kampar
Program SMK PK SMKN 3 Dumai TP. 2022/2023 Di –
Tempat

Dengan hormat,

Berdasarkan surat keputusan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Riset dan Teknologi Republik Indonesia No. 88/D/M/2022 tentang Penugasan Perguruan Tinggi
Sebagai Pelaksana Pendampingan Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan
Tahun 2022, maka SMK Negeri 3 Dumai mengundang Bapak/Ibu/Utusan Politeknik Kampar agar
hadir sebagai pendamping dalam kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum
Merdeka yang akan dilaksanakan pada :

Hari : Selasa s.d Kamis


Tanggal : 13 s.d 15 September 2022
Pukul : 13.30 WIB s.d selesai
Tempat : Aula SMK Negeri 3 Dumai

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terima
kasih

Dumai, 09 September 2022


Kepala Sekolah

JUZMILITA, S.Pd., M.IP


NIP. 197005051995121001
Jadwal Kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka
Program SMK Pusat Keunggulan SMK Negeri 3 Dumai TP. 2022/2023
Hari / Tanggal Jam (WIB) Rincian Kegiatan Nara Sumber Jam
11.00-12.00 Pembukaan Pengawas, Kepsek
12.00-13.00 ISHOMA
Selasa, 2 Agustus 2022 4
13.00-14.30 Perancangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Komjar
14.30-16.00 Perancangan Alur Tujuan Pembelajaran Komjar
08.00-12.00 Praktek Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Komjar
Sabtu, 6 Agustus 2022 12.00-13.00 ISHOMA 7
13.00-16.00 Praktek Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Komjar
08.00-10.00 Praktek Perancangan Alur Tujuan Pembelajaran Komjar
Minggu, 7 Agustus 10.00-12.00 Perancangan Alur Tujuan Pembelajaran Drs. Alman, M.Pd
7
2022 12.00-13.00 ISHOMA
13.00-16.00 Praktek Perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Komjar
13.00-14.00 Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen Komjar
Selasa, 9 Agustus 2022 3
14.00-16.00 Penggunaan dan Pengembangan Perangkat Ajar Komjar
08.00-12.00 Praktek Perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Komjar
Sabtu, 13 Agustus
12.00-13.00 ISHOMA 7
2022
13.00-16.00 Praktek Perancangan Alur Tujuan Pembelajaran Komjar
Senin, 12 September
13.00-16.00 Kolaborasi Antar Guru Untuk Keperluan Kurikulum dan Pembelajaran Komjar 3
2022
Selasa, 13 September 13.00-14.00 Kolaborasi Orang Tua/Keluarga Dalam Pembelajaran Komjar/PIP
3
2022 14.00-16.00 Kolaborasi dengan Masyarakat /Komunitas/Industri Fenty Kurnia Oktorina, ST., M.Sc
10.00-12.00 Penerapan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik Fenty Kurnia Oktorina, ST., M.Sc
Rabu, 14 September 12.00-13.00 ISHOMA 5
2022
Pembelajaran sesuai Tahap Belajar Peserta Didik (Pendidikan Dasar dan
13.00-16.00 Komjar/PIP
Menengah)
10.00-12.00 Keterpaduan Penilaian dalam Pembelajaran Fenty Kurnia Oktorina, ST., M.Sc
Kamis, 15 September
12.00-13.00 ISHOMA 5
2022
13.00-16.00 Praktek Pembuatan asesmen Komjar/PIP
Jumat, 16 September 08.00-10.00 Releksi, Evaluasi dan Peningkatan Kualitas Implementasi Kurikulum Komjar
3
2022 10.00-11.00 Penutup Panitia
Total Jam Kegiatan 46

Dumai, 09 September 2022


Kepala Sekolah

JUZMILITA, S.Pd., M.IP


NIP. 197005051995121001
PEMERINTAH PROVINSI RIAU
7

KURIKULUM OPERASIONAL
SMK NEGERI 3 DUMAI
SMK PUSAT KEUNGGULAN
TP. 2022/2023
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN
Teknologi Manufaktur 1. Teknik Pengelasan dan
dan Rekayasa Fabrikasi Logam
2. Teknik Otomotif
3. Teknik Elektronika
Energi dan Pertambangan 4. Teknik Ketenagalistrikan
Teknologi Konstruksi dan 5. Desain Pemodelan dan
Properti Informasi Bangunan
Agribisnis dan 6. Agribisnis Tanaman
Agriteknologi

SMK NEGERI 3 DUMAI


Jalan Kebun No. 100 Kel. Bukit Kayu Kapur
Kec. Bukit Kapur - Dumai
Tahun 2022
No HP Ka. Sekolah : 0812-768-9089
i
No HP TPK SMKN 3 Dumai : 0822-8376-4454
Website : https://smkn3dumai.sch.id
Email : smkn3dumai20@gmail.com
PEMERINTAH PROVINSI RIAU

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH II
Jl. Cut Nyak Dien No. 3 Kel. Jadirejo Kec. Sukajadi Kota Pekanbaru (28156)
Webite : https://disdik.riau.go.id Telp. (0761) 22552/21553

LEMBAR PERNYATAAN DAN VALIDASI


KURIKULUM OPERASIONAL SMKN 3 DUMAI
SMK PUSAT KEUNGGULAN
OLEH PENGAWAS SMK

Penyusunan dan peninjauan dokumen Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai SMK

Pusat Keunggulan Provinsi Riau, Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa

(Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam, Teknik Otomotif, Teknik

Elektronika Industri), Bidang Keahlian Energi dan Pertambangan (Program Keahlian Teknik

Ketenagalistrikan), Bidang Keahlian Teknologi Konstruksi dan Properti (Prograam Keahlian

Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan) serta Bidang Keahlian Agribisnis dan

Agriteknologi (Program Keahlian Agribisnis Tanaman) dilakukan dengan koordinasi dan

supervisi oleh Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Dinas Pendidikan

Provinsi Riau, serta dinyatakan telah sesuai dengan ketentuan format yang berlaku dan dapat

dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran Tahun Pelajaran

2022/2023

Dumai, Juli 2022


Pengawas SMK

Drs. Herman, M.Pd


NIP. 196804212000031001

ii
LEMBAR PENETAPAN DAN PENGESAHAN

Dokumen Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai SMK Pusat Keunggulan Bidang
Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa (Program Keahlian Teknik Pengelasan dan
Fabrikasi Logam, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika Industri), Bidang Keahlian Energi
dan Pertambangan (Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan), Bidang Keahlian
Teknologi Konstruksi dan Properti (Prograam Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan) serta Bidang Keahlian Agribisnis dan Agriteknologi (Program Keahlian
Agribisnis Tanaman) telah mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah dan pengesahan dari
Kepala Pendidikan Provinsi Riau, serta dinyatakan berlaku mulai Tahun Pelajaran 2022/2023

Ditetapkan di : Dumai
Pada Tanggal : Juli 2022
Menyetujui :
Ketua Komite Sekolah Kepala SMK Negeri 3 Dumai

SUBANDI JUZMILITA, S.Pd., M.IP


NIP. 19700505 199512 1 001

Mengesahkan
An. Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Riau
Kabid. Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Prov. Riau

YUSRI, S.Pd., S.T., MT., Ph.D


Pembina Tingkat I
NIP. 19661231 199102 1 007

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan


penyusunan Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai SMK Pusat Keunggulan Bidang
Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa (Program Keahlian Teknik Pengelasan dan
Fabrikasi Logam Teknik Otomotif, Teknik Elektronika Industri), Bidang Keahlian Energi dan
Pertambangan (Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan), Bidang Keahlian Teknologi
Konstruksi dan Properti (Prograam Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan)
serta Bidang Keahlian Agribisnis dan Agriteknologi (Program Keahlian Agribisnis Tanaman)
Tahun Pelajaran 2022/2023. Penyusunan dokumen ini dilakukan atas kerja sama antara
Komite Sekolah SMK Negeri 3 Dumai dengan sekolah dibawah bimbingan Pengawas SMK
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai SMK Pusat Keunggulan Tahun
Pelajaran2022/2023 dikembangkan mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 165/M/2021 tentang Program Sekolah Menengah
Kejuruan Pusat Keunggulan serta Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapam Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran. Dokumen Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai SMK
Pusat Keunggulan Tahun Pelajaran 2022/2023 merupakan aktualisasi pengembangan
kemampuan profesional guru dalam mengembangkan lingkungan belajar serta rekayasa
kurikulum di SMKN 3 Dumai. Kurikulum ini akan terus disempurnakan sesuai dengan
perkembangan tuntutan dunia kerja sebagai orientasi pendidikan sekolah menengah kejuruan.
Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan oleh seluruh guru mata pelajaran
yang mengajar di SMK Negeri 3 Dumai dalam melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran,
serta stakeholder lainnya dalam rangka memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan.
Kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan dokumen Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ini kami sampaikan apresiasi dan terima kasih.

Dumai, Juli 2022


Kepala SMK Negeri 3 Dumai

JUZMILITA, S.Pd., M.IP


NIP. 197005051995121001

iv
DAFTAR ISI

Lembar Pernyataan dan Validasi


Lembar Penetapan dan Pengesahan
Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Landasan Hukum......................................................................................... 8
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan .......... 6
BAB II. KARAKTERISTIK……………………………………….............. 10
A. Karakteristik Satuan Pendidikan................................................................ 10
B. Karakteristik Program Keahlian................................................................... 18
BAB III. VISI, MISI, DAN TUJUAN........................................................... 24
A. Visi.............................................................................................................. 19
B. Misi............................................................................................................. 19
C. Tujuan Sekolah........................................................................................... 25
D. Tujuan Program Keahlian…………………………………………………. 26
BAB IV. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN.............................. 29
A. Intra Kurikuler……………………………………...................................... 29
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila……………………………….. 68
C. Ekstra Kurikuler………………………………………………………… 72
D. Bimbingan Konseling…………………………………………………….. 73
E. Praktek Kerja Lapangan……………………………………………………. 85
BAB V. RENCANA PEMBELAJARAN LINGKUP SEKOLAH............. 87
A. Kalender Pendidikan………………………………………………………. 87
B. Rencana Pembelajaran…………………………………………………….. 90
BAB VI. PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL .............................................................................................. 124
BAB VII. PENUTUP………………………………………………………… 126

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1.a. Esensi Pendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan seringkali dimaknai hanya sebagai proses pengembangan intelektual
yang parsial saja, hanya terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan. Seringkali
pendidikan dianggap selesai ketika anak didik sudah memahami materi peserta didikan.
Persoalan kemanusiaan seakan-akan dilepaskan dari konteks pembelajaran. Padahal dalam
sejarahnya, pendidikan selalu diupayakan dengan tujuan untuk menyelesaikan persoalan-
persoalan kemanusiaan, bukan terlepas darinya. Usaha memanusiakan manusia tersebut
diupayakan melalui pendidikan. Usaha tersebut merupakan suatu bentuk perwujudan cita-
cita membangun manusia Indonesia. Dalam hal ini kesadaran mengenai esensi pendidikan
yang bertujuan memanusiakan manusia penting disadari.
Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Karena yang
dibentuk dalam proses pendidikan adalah keseluruhan aspek yang menjiwai kehidupan
seseorang, termasuk dalam pola pikir dan tindakan yang ditata, sehingga membentuk pola
hidup yang semakin manusiawi. Penataan pola pikir dan tindakan yang baik (etis) akan
terlihat dalam sikap hidup seseorang. Antara pola pikir dan tindakan seseorang selalu
dijembatani oleh benih-benih falsafah pendidikan. Pada dasarnya, pendidikan merupakan
bentuk praksis yang lahir dari spekulasi-spekulasi etis filsafat atas hidup dan kehidupan
manusia. Dengan demikian pendidikan kemudian menjadi syarat untuk hidup. Ki Hajar
Dewantara menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah “penguasaan diri” sebab di sinilah
pendidikan memanusiawikan manusia.
Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa esensi pendidikan adalah daya-upaya untuk
memerdekakan aspek lahiriah dan batiniah manusia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan
adalah untuk membentuk para peserta didik menjadi pribadi-pribadi yang berbudi pekerti
luhur. Dengan demikian, mereka mampu mengendalikan dorongan ego diri yang serakah,
mampu menolak segala godaan yang menjerumuskan kehidupan baik yang berasal dari diri
sendiri, sesama, maupun masyarakat luas dalam realitas sosial. Itulah hidup yang
berperikemanusiaan. Kedewasaan dalam karakter memampukan seseorang untuk hidup
secara teratur dan tertib, termasuk tertibnya relasi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.
Salah satu pemikiran Ki Hajar Dewantara yang terdapat dalam Taman Siswa
adalah kemerdekaan pada setiap individu untuk mengatur dirinya sendiri sehingga anak
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 1
didik bertumbuh dan berkembang menurut kodratnya. Manusia pada kodratnya merupakan
mahkluk yang berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas eksistensinya. Ia dapat mengatur
diri sendiri, bertanggung jawab atas keberadaanya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
definisi pendidikan yang memerdekakan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu bahwa
pendidikan yang memerdekakan merupakan suatu proses pendidikan yang meletakkan
unsur kebebasan anak didik untuk mengatur dirinya sendiri, bertumbuh dan berkembang
menurut kodratnya. Artinya seorang anak mempunyai otoritas mengembangkan dirinya
secara otentik, hal ini dikarenakan setiap anak itu berbeda, setiap anak itu unik, perbedaan
dan keunikan itulah yang akan menjadi keunggulan mereka kini dan kelak.

1.b. Merdeka Belajar


Kebijakan Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan
demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil
Peserta didik Pancasila. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, Merdeka Belajar
adalah suatu pendekatan yang dilakukan agar peserta didik dapat memilih peserta didikan
yang diminati. Tujuannya adalah mengoptimalkan bakatnya dan menumbuhkembangkan
karakter-karakter teladan yang berakar dari Pancasila sebagai sumber budaya bangsa
Indonesia. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam Merdeka Belajar adalah
kemerdekaan berpikir. Kemerdekaan berpikir menjadi salah satu fondasi dasar dari program
Merdeka Belajar. Kemerdekaan berpikir harus dipraktikkan oleh para guru terlebih dahulu
sebelum diajarkan kepada peserta didik. Di samping itu, program Merdeka Belajar juga
akan membawa perubahan pada sistem pengajaran yang semula bernuansa indoor menjadi
outdoor. Nuansa pembelajaran di luar kelas (outdoor) ini diharapkan akan membuat setiap
peserta didik menjadi lebih nyaman karena bisa lebih banyak berinteraksi dan akan
merangsang pembentukan karakter positif dari peserta didik. Dengan kata lain tujuan
penerapan program merdeka belajar adalah untuk menggali potensi terbesar para guru-guru
sekolah dan peserta didik serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Salah
satu konsep penerapannya adalah dengan memberikan kemerdekaan kepada guru-guru
untuk mengajar pada level yang cocok dengan peserta didiknya.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 2


1.c. Perubahan Kurikulum dan Pengembangan Kurikulum Operasional
Berdasarkan Kerangka dan Struktur Kurikulum serta Sesuai dengan
Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input pendidikan. Kualitas
Kurikulum menentukan kualitas proses pendidikan. Kurikulum adalah keseluruhan program
aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi dengan rapi,
digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan berbagai
pengalaman belajar bermakna dan berdampak bagi peserta didik dan diatur oleh sekolah.
Pengalaman belajar harus terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is the
central focus of the curriculum”. Keluasan dan kedalaman level kompetensi sebagai
pengalaman dan aktivitas pembelajaran terstruktur dan terukur dengan baik. Kurikulum
dikembangkan untuk memberi solusi terhadap tantangan internal dan eksternal. Tantangan
internal yang mendasar dapat digambarkan secara umum dalam pengembangan kurikulum
SMK melalui kondisi geografis dan demografi Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan
dan lebih dikenal sebagai wilayah agrimaritim terdiri atas pulau besar serta kecil yang
berjumlah sekitar 17.500 dan memiliki penduduk berjumlah lebih dari 269 juta jiwa
berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2020. Jumlah penduduk di Riau pada akhir tahun
2020 menurut BPS adalah 6.951.200 juta jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan
keunikan Indonesia yang lain adalah keragaman potensi sumber daya daerah, keragaman
latar belakang dan kondisi sosial budaya, keragaman potensi SMK/MAK, keragaman
ketersediaan sarana dan prasarana di SMK/MAK, dan berbagai keragaman lainnya yang
ada di setiap daerah. Keragaman tersebut selanjutnya melahirkan perbedaan jenis
kebutuhan, tingkat kebutuhan, tingkat kesiapan, peluang dan tantangan pengembangan
yang berbeda antar daerah dan antar SMK/MAK. Keragaman tersebut harus diadaptasi
dalam rangka peningkatan relevansi mutu Pendidikan Menengah Kejuruan sebagai upaya
mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di setiap daerah.
Untuk menjawab tantangan tersebut tidak jarang terjadi perubahan kurikulum yang
pada dasarnya memang bersifat fleksibel, dinamis dan mengikuti perkembangan zaman.
Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016
tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka meningkatkan kualitas dan
daya saing sumber daya manusia Indonesia. Instruksi Presiden tersebut mengamanatkan
perlunya dilakukan revitalisasi SMK secara komprehensif untuk menghasilkan lulusan
SMK yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan
nasional maupun global. Sehingga pemerintah menyempurnakan kurikulum 2013 pada
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 3
tahun 2018 dengan menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Peserta didikan Pada Kurikulum 2013 Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Kemudian
karena merebaknya Pandemi Covid-19 maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) menerbitkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat
menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.
Pelaksanaan kurikulum pada kondisi khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi
satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran peserta didik. Satuan pendidikan pada kondisi khusus dalam pelaksanaan
pembelajaran dapat memilih satu dari tiga opsi penerapan kurikulum yaitu 1) tetap
mengacu pada Kurikulum Nasional; 2) menggunakan kurikulum darurat; atau 3) melakukan
penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Kurikulum terbaru atau kurikulum merdeka
terbit sebagai upaya dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran (learning loss)
yang terjadi dalam kondisi khusus, satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan
yang dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan pendidikan,
potensi daerah dan peserta didik. Melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapam Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran, ditetapkanlah Struktur Kurikulum Merdeka Belajar pada
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah. Sejak Tahun
Pelajaran2021/2022 kurikulum merdeka telah diimplementasikan pada sekolah yang
mengikuti program sekolah penggerak dan SMK pusat keunggulan sebagai bagian dari
pembelajaran dengan paradigma baru. Tahun Pelajaran2022/2023 satuan pendidikan dapat
memilih untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka berdasarkan kesiapan sekolah
masing-masing, yaitu dengan cara menerapkan beberapa bagian dari prinsip kurikulum
merdeka (mandiri belajar), menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan
perangkat ajar yang telah disediakan oleh pemerintah pusat (mandiri berubah) atau
menerapkan kurikulum merdeka dengan pengembangan berbagai perangkat ajar oleh satuan
pendidikan (mandiri berbagi).
Perubahan yang mendasar pada spektrum keahlian di kurikulum merdeka adalah
perancangan acuan secara nasional hanya pada bidang keahlian dan program keahlian.
Adapun kompetensi keahlian yang selanjutnya disebut konsentrasi keahlian dikembangkan
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 4
oleh sekolah sesuai kebutuhan peserta didik, dunia kerja yang menjadi mitra sekolah,
potensi daerah dan kondisi masing-masing sekolah. Penetapan sejumlah mata pelajaran
dalam konsentrasi keahlian dikembangkan dengan cara :
a. Mendeskripsikan dan mendefinisikan okupasi atau pekerjaan
b. Mendeskripsikan tugas yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan
c. Menganalisis kompetensi yang dibutuhkan seorang pekerja untuk melakukan tugas
tersebut
d. Mengorganisasikan kompetensi ke dalam unit-unit kompetensi berupa Mata Pelajaran.
Struktur kurikulum pada kurikulum merdeka terdiri atas 2 kegiatan utama yaitu
pembelajaran intrakurikuler yang disusun berdasarkan acuan capaian pembelajaran dan
kegiatan projek penguatan profil peserta didik pancasila yang disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan dan ditujukan untuk memperkuat pencapaian profil peserta didik
pancasila. Pada struktur kurikulum merdeka kegiatan pembelaja utama terdiri atas
kelompok mapel umum (A) yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh,
sesuai dengan fase perkembangan, berkaitan dengan norma-norma kehidupan baik sebagai
makhluk yang Berketahuan Yang Maha Esa, individu, sosial, warga NKRI maupun sebagai
warga dunia; serta kelompok mapel kejuruan (B) yang berfungsi membentuk peserta didik
sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja serta ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Untuk mewujudkan amanat pembangunan Pendidikan kejuruan yang telah
digariskan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 dan Peraturan Presiden Nomor
18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024, salah satu strategi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) adalah dengan menerbitkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024 yang berfokus pada
peningkatan kualitas pendidikan SMK melalui penyelenggaraan Program SMK Pusat
Keunggulan dan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi No. 165/M/2021.
Secara umum, Program SMK Pusat Keunggulan ini diharapkan memiliki visi untuk
menggerakkan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar peserta
didik, serta mampu mengembangkan pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan dunia kerja,
serta menjadi pendukung kearifan/keunggulan pada pendidikan pembangunan ekonomi
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 5
tertentu atau mendukung kebijakan pemerintah dengan kekhususan lainnya sehingga dapat
meningkatkan jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan berwirausaha.
Untuk mendukung dan menjamin tercapainya visi Program SMK Pusat
Keunggulan, maka disusunlah Kurikulum Operasional SMKN 3 Dumai SMK Pusat
Keunggulan Tahun Pelajaran2022/2023, memuat seluruh rencana proses belajar yang akan
diselenggarakan dan dikembangkan sesuai dengan dinamika perubahan dan karakteristik
serta kebutuhan peserta didik. Dalam penyusunan dan pengembangan Kurikulum
Operasional ini juga mengedepankan prinsip peserta didik Indonesia merupakan peserta
didik sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.
SMK Pusat Keunggulan yang ditujukan untuk menjawab tantangan dalam rangka
pembenahan kondisi SMK saat ini, agar semakin sejalan dengan kebutuhan dunia kerja.
Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan menghasilkan lulusan yang terserap di dunia
kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan
menyeluruh dengan dunia kerja. Mewujudkan keselarasan antara SMK dengan dunia kerja
dapat ditempuh melalui pemenuhan delapan aspek link and match, yaitu :
1. Kurikulum disusun bersama sejalan dengan penguatan aspek softskills, hardskills,
dan Proyek Penguatan Profil Peserta didik Pancasila dan Budaya Kerja.
2. Pembelajaran diupayakan berbasis project riil dari dunia kerja (project based
learning) untuk memastikan hardskills, softskills, dan pembentukan karakter yang
kuat, sehat dan berbudi luhur.
3. Peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur dari industri maupun pakar dari dunia
kerja.
4. Praktik kerja lapangan/industri minimal satu semester.
5. Sertifikasi kompetensi yang dimiliki guru dan lulusan harus sesuai dengan standar
dan kebutuhan dunia kerja.
6. Guru perlu terus memperbarui teknologi melalui pelatihan secara rutin.
7. Dilakukannya riset terapan yang mendukung teaching factory berdasarkan kasus
atau kebutuhan riil industri.
8. Komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja.

B. LANDASAN HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2 Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia
Indonesia
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 6
3 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 165/M/2021 tentang Program
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan;
4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024
adalah berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan SMK melalui
penyelenggaraan Program SMK Pusat Keunggulan
5 Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi No 20 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Vokasi tahun 2021
6 Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 464/M/2021
tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan
7 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi
Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
8 Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 56/M/2022
tentang Pedoman Penerapam Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
lampiran 1. Struktur Kurikulum Merdeka Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan
Jenjang Pendidikan Menengah
9 Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 26/D/O/2022 tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan
Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2022
Tahap II
10 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2022 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
11 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 5 Tahun
2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah
12 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 7 Tahun
2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
13 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 16 Tahun
2022 Tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 7


14 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 21 Tahun
2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah
15 Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 009/H/KR/2022
Tentang Dimensi Elemen dan Sub elemen Profil Peserta didik Pancasila pada
Kurikulum Merdeka
16 Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 024/H/KR/2022
Tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka
17 Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 033/H/KR/2022
Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
No 008/ H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum
Merdeka Belajar
18 Peraturan Gubernur Riau Nomor 45 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pembelajaran
Muatan Lokal Budaya Melayu Riau

C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN


PENDIDIKAN
Kurikulum operasional yang digunakan di satuan pendidikan untuk pembelajaran
dikembangkan dan dikelola oleh satuan pendidikan,mengacu kepada kerangka dasar dan
struktur kurikulum Merdeka Belajar yang ditetapkan oleh Pemerintah. Kurikulum
operasional satuan pendidikan SMK yang dikembangkan memuat kekhasan dan sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, dunia kerja
serta karakteristik peserta didik. Dalam penyusunan kurikulum operasional, satuan
Pendidikan melibatkan dunia kerja dan komite sekolah. Kurikulum operasional satuan
pendidikan disahkan oleh kepala dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya
Khusus untuk sekolah menegah kejuruan (SMK), kurikulum operasional adalah
kurikulum implementatif yang menjabarkan kurikulum inti bidang dan program kompetensi
ke dalam bentuk konsentrasi serta potensi internal sekolah dan dunia kerja.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 8


Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan Pendidikan sebagai berikut.
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi potensi,
kebutuhan perkembangan, tahapan belajar, dan kepentingan peserta didik. Profil
Peserta didik Pancasila menjadi rujukan pada semua tahapan penyusunan kurikulum
operasional satuan pendidikan SMK.
2. Kontekstual, yaitu menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, dan dunia kerja.
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan
digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah
dipahami.
4. Akuntabel, yaitu dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis datadan aktual.
5. Partisipatif, yaitu pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan
melibatkan komite satuan pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya, seperti
orang tua, asosiasi profesi, serta dunia kerja, di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan sesuai kewenangannya

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 9


BAB II
KARAKTERISTIK

A. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

Profil Satuan pendidikan dapat dilihat sebagai berikut :


Nama Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 3 DUMAI
NPSN : 10404994
NSS : 321096203007
Luas Lahan : ± 2 Hektar
NPWP : 00.612.814.4-212.000
Alamat :
 Jalan : Kebun Karet No. 100 Kelurahan Bukit Kayu Kapur
 Kecamatan : Bukit Kapur
 Kota : Dumai
 Provinsi : Riau
Kode Pos : 28882
Alamat E-mail : smkn3dumai20@gmail.com
Website : https://smkn3dumai.sch.id
Status Sekolah : Negeri
Tahun Mulai Beroperasi : 2004
Tahun Penegerian : 2008
No. HP Kepala Sekolah : 0811 706 4931
SMS Center : SMKN 3 DMI/0811 759 1739
Kepala Sekolah : Juzmilita, S.Pd., M.IP
Ketua Komite Sekolah : Subandi

SMK Negeri 3 Dumai merupakan sekolah menengah kejuruan pertama di


Kecamatan Bukit Kapur Kelurahan Bukit Kayu Kapur dan telah beroperasi sejak tahun
2004 dengan nama SMK Kecil atas prakarsa Alm. Bapak Zainal Efendi sebagai tokoh
masyarakat bersama masyarakat di sekitar untuk menjawab kebutuhan akan pentingnya
pendidikan. Karakteristik letak geografisnya yang strategis yaitu di kecamatan Bukit Kapur
merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kec.Rokan Hilir dan Bengkalis.
SMK Negeri 3 Dumai tepatnya berada di Kelurahan Bukit Kayu Kapur dengan luas 37 km2.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 10
Kelurahan Bukit Kayu Kapur juga merupakan kelurahan dengan jumlah penduduk
terbanyak kedua setelah Kelurahan Bagan Besar dengan jumlah laki-laki serta perempuan
tidak terlalu jauh berbeda atau memiliki rasio jenis kelamin sebesar 107,83 serta
mempunyai kepadatan penduduk tertinggi kedua di Kecamatan Bukit Kapur yaitu sebesar
411/km2. Masyarakat di kecamatan Bukit Kapur bekerja di bidang perindustrian, jasa
teknisi kendaraan dan elektronik, transportasi, perdagangan, pertanian, perkebunan dan
peternakan (BPS Kota Dumai, 2021). Hingga saat ini lingkungan sekolah dikelilingi oleh
areal pertanian dan perkebunan serta berada di sekitar wilayah perumahan dan industri.
Jenis-jenis industri yang terdapat di sekitar sekolah terutama berbasis hasil perkebunan.
Perkebunan yang paling umum di sekitar sekolah adalah perkebunan sawit dan
karet. Berikut disajikan citra satelit yang diambil dari aplikasi google maps. Citra tersebut
merupakan citra yang direkam pada tahun 2016. Terlihat bahwa lingkungan SMK Negeri 3
Dumai berada di daerah yang lebih asri dengan kualitas udara lebih baik dari umumnya.

2.a.1. Citra Satelit Lokasi SMK Negeri 3 Dumai Rekaman Tahun 2016

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 11


2.a.2. Tampilan tampak halaman depan bagian dalam SMK Negeri 3 Dumai Tahun 2021
Karena letaknya sangat strategis, peserta didik dapat berasal dari berbagai
kabupaten/kota. Latar belakang sosial budaya dan ekonomi keluarga peserta didik juga
sangat heterogen. Sebagian besar berasal dari suku Jawa-Medan, Batak dan Minang, selain
itu masih terdapat suku Melayu dan etnis Tionghoa. Oleh karena populasi suku Melayu
tidak sebesar tiga populasi suku utama lain di Kecamatan Bukit Kapur maka
pengembangan kurikulum muatan lokal di SMK Negeri 3 Dumai diarahkan pada Budaya
Melayu Riau sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya melayu riau di bumi melayu.
SMK Negeri 3 Dumai memiliki 71 guru dan tenaga kependidikan (GTK) dengan
karakteristik sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 2.a.1. Data Guru dan Tenaga Kependidikan SMK Negeri 3 Dumai TP. 2022/2023

Status JK Agama Serti Tamatan Sederajat


Jenis GTK Σ
Kepegawaian L P Islam Kristen fikasi SD SMP SMA S-1 S-2
PNS 24 13 11 24 20 22 2
Guru Bantu
Guru 10 7 3 10 7 10
Prop. Riau
Honor Daerah 17 6 11 13 4 4 17
Tenaga
Honor Daerah 7 2 5 6 1 6 1
Administrasi
Tenaga
Honor Daerah 6 6 0 6 6
Teknisi
Petugas
Honor Daerah 4 4 0 4 2 1 1
Keamanan
Petugas
Honor Daerah 3 2 1 3 2 1
Kebersihan
Jumlah 71 40 31 66 5 31 4 1 14 50 2

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 12


SMK Negeri 3 Dumai memiliki 4 Bidang Keahlian, 6 Program Keahlian dan 6
Konsentrasi Keahlian yaitu :
1) Teknologi Konstruksi dan Properti terdiri atas 1 program keahlian yaitu Desain
Pemodelan dan Informasi Bangunan (konsentrasi keahlian Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan)
2) Teknologi Manufaktur dan Rekayasa terdiri atas 3 program keahlian yaitu Teknik
Otomotif (konsentrasi keahlian Teknik Kendaraan Ringan), Teknik Pengelasan dan
Fabrikasi Logam (konsentrasi keahlian teknik pengelasan) serta Teknik Elektronika
(konsentrasi keahlian Teknik Elektronika Industri)
3) Energi dan Pertambangan terdiri atas 1 program keahlian yaitu Teknik
Ketenagalistrikan (konsentrasi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik)
4) Agribisnis dan Agriteknologi terdiri atas 1 program keahlian yaitu Agribisnis
Tanaman (konsentrasi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura)
Pengembangan konsentrasi keahlian di SMK Negeri 3 Dumai didasarkan pada
besarnya minat masyarakat dan kebutuhan dunia usaha/industri setempat. Dari keenam
program keahlian yang terdiri atas 6 konsentrasi keahlian tersebut terdapat irisan
keterampilan yang saling menunjang dan dapat dikembangkan yaitu diantara konsentrasi
keahlian teknik kendaraan ringan dan teknik pengelasan misalnya pada perbaikan body
kendaraaan, serta antara konsentrasi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan
dengan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura misalnya pada desain rumah berbasis
konsep ekofuturistik. Irisan keterampilan lain yang menunjang dapat dilihat pada
konsentrasi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan dengan teknik instalasi
tenaga listrik dalam hal instalasi jaringan listrik bangunan.
Jumlah peserta didik SMK Negeri 3 Dumai pada bulan April 2022 berjumlah 640
orang dengan perincian sebagai berikut :

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 13


Tabel 2.a.2. Tabel Jumlah Peserta Didik SMK Negeri 3 Dumai TP. 2021/2022
NO KELAS L P Σ NO KELAS L P Σ NO KELAS L P Σ Σ/PK
XII
1 X ATPH 19 11 30 1 XI ATPH 8 8 16 1 16 12 28 74
ATPH
XII
2 X DPIB 18 12 30 2 XI DPIB 7 17 24 2 10 9 19 73
DPIB
XII
3 X LAS - 1 34 0 34 3 XI LAS - 1 24 1 25 3 26 0 26
LAS - 1
170
XII
4 X LAS - 2 33 0 33 4 XI LAS - 2 25 0 25 4 27 0 27
LAS - 2
5 X TEI 5 24 29 5 XI TEI 2 19 21 5 XII TEI 7 14 21 71
XI TITL - XII
6 X TITL 20 4 24 6 14 5 19 6 14 3 17
1 TITL
83
XI TITL -
7 14 9 23
2
XII
7 X TKR - 1 30 1 31 8 XI TKR - 1 25 2 27 7 27 1 28
TKR - 1
169
XII
8 X TKR - 2 29 1 30 9 XI TKR - 2 27 1 28 8 25 0 25
TKR - 2
JUMLAH PD
JUMLAH PD X 188 53 241 JUMLAH PD XI 146 62 208 152 39 191 640
XII

Dari tabel disampaikan bahwa jumlah peserta didik per program keahlian adalah :
1) Agribisnis Tanaman memiliki 74 peserta didik
2) Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan memiliki 73 peserta didik
3) Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam memiliki 170 peserta didik
4) Teknik Elektronika memiliki 71 peserta didik
5) Teknik Ketenagalistrikan memiliki 83 peserta didik
6) Teknik Otomotif memiliki 169 peserta didik
Menurut Rapor Mutu SNP SMK Negeri 3 Dumai Tahun 2021, nilai rapor mutu
SMK Negeri 3 Dumai masih berprediket kurang baik sebesar 60.06 dengan nilai mutu per
komponen sebagai berikut :
 Input : 75.44 (cukup baik)
 Proses : 68.00 (cukup baik)
 Output : 40.00 (tidak baik)
 Outcome : 50.00 (kurang baik)
 Impact : 38.00 (tidak baik)

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 14


Dari data pada rapor mutu SNP SMK Negeri 3 Dumai Tahun 2021 disampaikan
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threatness) yang dilakukan pada bulan
Mei 2022 sebagai berikut :
 Strength / Kekuatan :
1 SDM Tenaga pendidik yang sangat baik
2 Input siswa dalam penjurusan sudah sesuai minat bakat serta prestasi akademis
3 Kurikulum mengacu pada SKKNI
4 Sarana dan prasarana tersedia sesuai kebutuhan minimal dan berstandar nasional
5 Memiliki MOU dengan DUDIKA
6 Terlaksananya kelas industri
7 Tingginya dukungan masyarakat sekitar terhadap kegiatan sekolah
 Weakness / Kelemahan :
1. Sering terjadi drop tegangan listrik akibat pemakaian trafo listrik bersama
masyarakat sekitar sehingga mengganggu proses pembelajaran.
2. Siswa belum mempunyai sertifikat kompetensi dari LSP/BNSP
3. MOU dengan DUDIKA masih bersifat sangat terbatas
4. Kurikulum belum diselaraskan dengan kebutuhan DUDIKA
5. Belum melaksanakan pembelajaran TEFA/UP dan masih 54% guru yang
menerapkan PJBL atau PBL
6. Pelaksanaan program guru tamu masih sebatas pembekalan PKL pada calon siswa
PKL
7. Produk yang dihasilkan pada kelas industry belum distandarisasi oleh DUDIKA
dan pangsa pasar masih terbatas pada lingkungan sekolah serta masyarakat sekitar
8. Belum ada tindak lanjut pembinaan pengembangan bisnis atau incubator bisnis
yang difasilitasi sekolah atau pihak lain bagi siswa/lulusan sekolah yang memiliki
minat berwirausaha
9. Finansial penyelenggaraan operasional sekolah masih bergantung sepenuhnya
pada pemerintah

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 15


 Oppurtunity :
1. Mengajukan pengadaan trafo khusus SMK
2. Memberdayakan dan mengembangkan kemitraan dengan DUDIKA baik dalam
bidang penyelarasan kurikulum, bantuan pengadaan sarana dan prasarana praktek
sesuai standar industry, pelaksanaan program guru tamu/guru magang/siswa
magang, dukungan penguatan finansial oleh DUDIKA, pelaksanaan sertifikasi
industri serta perekrutan lulusan
3. Menjalin kerjasama dengan LSP P1/P2/P3 untuk melakukan sertifikasi
kompetensi yang relevan
4. Mendorong dan memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan program pembinaan dan
pengembangan keprofesian guru (diklat, KKG di sekolah, MGMP dll)
5. Meningkatkan pengembangan kelembagaan SMK
6. Memfasilitasi pengembangan diri dan kompetensi lulusan bekerjasama dengan
instansi lain
7. Meningkatkan peran unit usaha sekolah terhadap pembiayaan sekolah
8. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap SMK melalui pengembangan
profil prestasi siswa SMK Negeri 3 Dumai dan promosi
 Threatness / Ancaman :
1. Tidak terlaksananya pelaksanaan praktek yang menggunakan alat berstandar
nasional/industry dikarenakan sering terjadinya drop tegangan listrik
2. Penumpukan produk karena hasil produk/layanan jasa belum distandarisasi oleh
DUDIKA
3. Rendahnya angka keterserapan lulusan oleh DUDIKA
4. Menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap SMK Negeri 3 Dumai

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 16


Selain berdasarkan Rapor Mutu SNP Tahun 2021, sekolah juga telah melakukan analisis refleksi akar permasalahan pada output yang
dihasilkan berdasarkan metode identifikasi, refleksi dan benahi pada rapor satuan pendidikan (SMKN 3 Dumai) Oktober Tahun 2021 sebagai
satu-satunya penilaian penerapan SNP di sekolah saat ini.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 17


B. Karakteristik Program Keahlian
No Program Karakteristik
Keahlian
1 Teknik Jumlah siswa : 170 peserta didik
Pengelasan dan Jumlah perempuan : 1 peserta didik
Fabrikasi Logam Jumlah laki-laki : 169 peserta didik
Jumlah Guru : 4 guru
Teknisi : 1 teknisi
Ruang : Ruang SMAW, ruang GMAW, ruang GTAW,
ruang OAW, ruang kerja bangku, ruang plasma
cutting
Merupakan jenis program keahlian yang mempeserta didiki
keahlian dalam melakukan proses penyambungan dua buah
bahan atau lebih yang didasarkan pada prinsip-prinsip
proses fusi, sehingga terbentuk suatu sambungan melalui
ikatan kimia yang dihasilkan dari pemakaian panas dan
tekanan serta proses pembuatan produk dari bahan pelat
melalui proses pemotongan, pembentukan, pengecoran dan
pengelasan. Di SMK Negeri 3 Dumai, program keahlian ini terdiri
atas satu konsentrasi keahlian yaitu teknik pengelasan, yang banyak
peminatnya dan menjadi yang paling banyak memberikan kontribusi
prestasi akademis hingga ke tingkat nasional. Peserta didik diberikan
kompetensi berupa kemampuan teknik pengelasan serta
pengetahuan dasar kewirausahaan, dan penerapan budaya kerja.
Proses pembelajaran diharapkan dapat dilaksanakan secara
interaktif, aktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Dengan motto DJITU (Disiplin,
Jujur, Inovatif dan bermuTU, peserta didik diharapkan mampu
mengembangkan kedisiplinan, kejujuran, kemampuan berinovasi
dan diharapkan dapat menghasilkan lulusan bermutu.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 18


2 Teknik Otomotif Jumlah siswa : 169 peserta didik
Jumlah perempuan : 6 peserta didik
Jumlah laki-laki : 163 peserta didik
Jumlah Guru : 5 peserta didik
Teknisi : 1 teknisi
Ruang : Ruang mesin, chasis dan kelistrikan
Teknik Otomotif berkembang seiring dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan
bermotor, dan menjadi salah satu industri terbesar di dunia.
Dalam perkembangannya teknik otomotif menjadi
semakin canggih seiring dengan perkembangan teknologi
lainnya yang berkaitan dengan otomotif seperti teknik
mesin, teknik otomasi, dan teknik elektronika, bahkan
teknologi informasi dan komunikasi. Di SMK Negeri 3
Dumai program keahlian ini merupakan yang terbanyak
peminatnya, terdiri atas satu konsentrasi keahlian yaitu
teknik kendaraan ringan. Program keahlian Teknik
Otomotif memiliki tujuan umum untuk menjadi program
keahlian yang unggul dalam pengembangan pendidikan,
pengkajian dan penerapan teknologi kejuruan otomotif
yang berjiwa kewirausahaan pada tahun 2022. Proses
pembelajarannya dilakukan dengan menggunakan
berbagai pendekatan, model, strategi, serta metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik kompetensi
yang dipeserta didiki.
3 Teknik Jumlah siswa : 83 peserta didik
Ketenagalistrikan Jumlah perempuan : 21 peserta didik
Jumlah laki-laki : 62 peserta didik
Jumlah Guru :3
Teknisi : 1 teknisi
Ruang : Ruang kendali tenaga listrik
Teknik ketenagalistrikan yang terdapat di SMK Negeri 3 Dumai
hanya memiliki satu konsentrasi keahlian yaitu teknik instalasi

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 19


tenaga listrik. Merupakan program keahlian dengan tujuan umum
mewujudkan program keahlian Teknik Ketenagalistrikan sebagai
pusat keahlian yang memiliki etos kerja yang tinggi, disiplin, kreatif,
inovatif, berkomitmen serta kompetitif ditingkat nasional dalam
bidang ketenagalistrikan. Dengan proses pembelajaran yang
dikembangkan sedemikian rupa berdasarkan kebutuhan materi,
ketersediaan sarana dan prasarana serta kebutuhan peserta didik
diharapkan dapat membentuk peserta didik yang memiliki
keahlian pada bidang tenik ketenagalistrikan,
mengembangkan kapasitas peserta didik dalam bernalar
kritis, mandiri, kreatif dan adaptif.
4 Desain Jumlah siswa : 73 peserta didik
Pemodelan dan Jumlah perempuan : 38 peserta didik
Informasi Jumlah laki-laki : 35 peserta didik
Bangunan Jumlah Guru : 3 guru
Teknisi : 1 teknisi
Ruang : Ruang studio gambar, ruang studio gambar
Manual
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan adalah
program keahlian yang mempeserta didiki tentang
perencanaan, pelaksanaan dan perbaikan bangunan mulai
dari pengukuran lahan, pra rencana bangunan, perhitungan
konstruksi hingga tersaji desain akhir dengan didampingi
hasil perhitungan rencana anggaran biaya, rencana kerja,
dan syarat (RKS) pelaksanaan kerja. Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan mempunyai peran dalam kontribusi
pada penataan lahan kota/kabupaten, karena informasi dari
rencana tata kota/kabupaten membantu dalam
berkesinambungan pada perencanaan bangunan untuk
mengurangi ketidakpastian desain, menemukan masalah
dan penyelesaiannya, meningkatkan keselamatan, dan
simulasi proses pembangunan serta menganalisis dampak
masalah potensial yang mungkin timbul. Program keahlian ini

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 20


hanya memiliki satu konsentrasi keahlian yaitu desain pemodelan
dan informasi bangunan. Dengan metode pembelajaran yang
dirancang khusus diharapkan dapat mewujudkan lulusan yang
kompeten dan adaptif terhadap dengan perkembangan teknologi
berbasis green material dan berbagai jenis pekerjaan
konstruksi yang mengedepankan pekerjaan desain
pemodelan dan informasi bangunan terkait isu global green
building dan sustainable building
5 Teknik Jumlah siswa : 71 peserta didik
Elektronika Jumlah perempuan : 57 peserta didik
Jumlah laki-laki : 14 peserta didik
Jumlah Guru : 3 guru
Teknisi : 1 teknisi
Ruang : Ruang pneumatik, ruang mikrokontroler, ruang
Robotic
Program keahlian Teknik Elektronika di SMK Negeri 3 Dumai
memiliki satu konsentrasi keahlian yaitu Teknik Elektronika
Industri. Sebagian besar formasinya diisi oleh peserta didik
perempuan. Tujuan umumnya adalah menjadi salah satu program
keahlian yang unggul dan profesional di bidang Elektronika Industri
serta adaptif terhadap kemajuan IPTEK di era revolusi industri 4.0.
6 Agribisnis Jumlah siswa : 74 peserta didik
Tanaman Jumlah perempuan : 31 peserta didik
Jumlah laki-laki : 43 peserta didik
Jumlah Guru : 3 guru
Teknisi : 1 teknisi
Ruang : Lahan praktek budidaya, ruang hidroponik
Program keahlian agribisnis tanaman di SMK Negeri 3 Dumai
memiliki satu konsentrasi keahlian yaitu agribisnis tanaman pangan
dan hortikultura. Tujuan umumnya adalah membentuk generasi
agripreneur religius, kompeten, berintegritas, solid, loyal dan
tangguh di era revolusi industri 4.0. Dengan metode pembelajaran
yang berorientasi pada kebutuhan siswa diharapkan dapat

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 21


menumbuhkembangkan kecintaan peserta didik terhadap tanaman
sebagai komponen utama dalam ekosistem, yang berperan dalam
menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan dan menghadapi
perubahan iklim global.

2.b.1. Pembelajaran di Konsentrasi Keahlian Teknik Pengelasan

2.b.2. Pembelajaran di Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 22


2.b.3. Pembelajaran di Konsentrasi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik

2.b.4. Pembelajaran di Konsentrasi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

2.b.5. Pembelajaran di Konsentrasi Keahlian Teknik Elektronika Industri

2.b.5. Pembelajaran di Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 23


BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. VISI
Visi SMK Negeri 3 Dumai telah ditetapkan sejak awal tahun 2021. Visi tersebut
menjadi cita-cita sekolah dan menjadi kewajiban seluruh warga sekolah untuk bergerak
bersama mewujudkannya.
Visi SMK Negeri 3 Dumai dinyatakan sebagai berikut :
“Terwujudnya SMK sebagai layanan Pendidikan Strategis bagi masyarakat yang
menghasilkan Lulusan Berkarakter, Terpakai, Entrepreneur dan Berwawasan Lingkungan
yang berdaya saing pada era Revolusi Industri 4.0”

B. MISI
Misi SMK Negeri 3 Dumai merupakan jawaban bagaimana caranya sekolah mencapai
visinya. Misi SMK Negeri 3 Dumai dinyatakan sebagai berikut :
1. Mewujudkan lulusan yang beriman, jujur, mandiri dan kompeten serta berdaya
saing.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan perkembangan
IPTEK.
3. Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan budaya literasi dan
berbudaya kerja
4. Mewujudkan kerja sama yang lebih erat dengan lembaga Diklat atau Instansi lain
serta DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Industri, Dunia Kerja) yang memiliki
reputasi tingkat nasional maupun internsional.
Visi dan misi Satuan Pendidikan menjadi dasar dalam memberikan arah dan tujuan
yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu yang tertuang dalam Road Map
Pengembangan SMK Negeri 3 Dumai Jangka waktu 2020-2025.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 24


C. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan SMK Negeri 3 Dumai dituangkan dalam rincian sebagai berikut :
a. Jangka Panjang
 Mendidik peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan saling menghargai serta berkebhinekaan global
 Mendidik peserta didik untuk lebih kreatif, inovatif, berbudaya kerja serta mampu
bekerja baik dalam kelompok maupun secara mandiri
 Mendidik peserta didik agar mampu berkomunikasi efektif baik secara lisan dan
tulisan serta berjiwa entrepreneur
 Mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang kuat secara fisik maupun mental,
memiliki tubuh dan jiwa yang sehat serta berdaya saing di era revolusi industry 4.0
baik di tingkat daerah, provinsi maupun nasional
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pembelajaran kejuruan
sekolah agar sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan DUDIKA
b. Jangka Menengah
 Mengembangkan kegiatan pembelajaran intrakurikuler menggunakan metode
PAKEM/PAIKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan/Pembelajaran
Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan) sesuai kebutuhan peserta didik,
kompleksitas materi dan kesiapan sarana prasarana sekolah serta terintegrasi dengan
dimensi profil peserta didik pancasila dan berbasis teknologi untuk tiap tahun
pembelajaran
 Memberdayakan sekolah sebagai sumber belajar dan pusat informasi yang kredibel
untuk membangun kepercayaan peserta didik, masyarakat dan DUDIKA
 Mengembangkan kemitraan bidang pendidikan, teknologi, finansial serta
ketenagakerjaan dengan masyarakat, pemerintah dan DUDIKA
 Memfasilitasi pengembangan dan pelaksanaan business coaching atau incubator
business bagi lulusan secara mandiri atau bekerjasama dengan pihak lain
 Melaksanakan kegiatan Bimbingan Belajar dan Bimbingan Karir bagi calon tenaga
kerja melalui kerjasama dengan Balai Latihan Kerja atau Disnakertrans Kota Dumai
serta Provinsi Riau dan DUDIKA dalam waktu 2 tahun

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 25


c. Jangka Pendek
 Melakukan penyelarasan bidang kurikulum dengan DUDIKA minimal 1 program
keahlian
 Mendorong pelaksanaan proses pembelajaran berbasis projek dan problem based
learning hingga 70% pada setiap program keahlian per tahun pembelajaran
 Melaksanakan 3 jenis kegiatan Projek Penguatan Profil Peserta didik Pancasila yang
menumbuhkembangkan sikap hidup korektif terhadap diri sendiri, religius, mandiri,
bergotong royong, kritis, kreatif serta berkebhinekaan global dalam 1 tahun
pembelajaran
 Mendorong dan mengembangkan bakat minat dan keterampilan peserta didik baik
dalam bidang akademis maupun non akademis agar dapat berprestasi baik di tingkat
daerah, provinsi, nasional maupun internasional melalui pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler tiap tahun pembelajaran
 Melaksanakan evaluasi dan pembinaan rutin kepada guru dan tenaga kependidikan
melalui program supervisi dan penilaian kinerja guru untuk meningkatkan kompetensi
profesionalisme guru dan tenaga kependidikan minimal 2x setiap tahun pembelajaran
 Melaksanakan program pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan
secara kontiniu, baik yang dilaksanakan atas prakarsa sekolah maupun yang
dilaksanakan atas kerjasama dengan atau oleh instansi lain yang sesuai dengan
kebutuhan GTK minimal 1x setiap tahun pembelajaran

D. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN


Tujuan dari 6 program keahlian, yaitu Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam,
Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik Ketenagalistrikan, Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan dan Agribisnis Tanaman disampaikan secara rinci sebagai berikut :
1. Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam Konsentrasi Keahlian Teknik Pengelasan
 Melaksanakan pembelajaran program keahlian 3 tahun yang interaktif, ramah
anak, terintegrasi dengan nilai-nilai pancasila, berbudaya kerja dan berbasis ICT
(information and Communication Technology)
 Mempersiapkan calon tenaga kerja yang memiliki kompetensi berdasarkan
penilaian performa dan kinerja SKKNI selama pelaksanaan UKK Mandiri serta
mampu berdikari dalam waktu maksimal 4 tahun

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 26


 Mengembangkan layanan kemitraan bidang pendidikan, teknologi, finansial dan
ketenagakerjaan dengan 1 DUDIKA dalam waktu 1 tahun ke depan
 Melaksanakan program supervisi pembelajaran dan layanan bengkel di program
keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam Konsentrasi Keahlian Teknik
Pengelasan
2. Teknik Otomotif Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
a. Melaksanakan pembelajaran program keahlian 3 tahun yang interaktif, ramah
anak, terintegrasi dengan nilai-nilai pancasila, berbudaya kerja dan berbasis ICT
(information and Communication Technology)
b. Mempersiapkan calon tenaga kerja yang memiliki kompetensi berdasarkan
penilaian performa dan kinerja SKKNI selama pelaksanaan UKK Mandiri dan
mampu berdikari dalam waktu maksimal 4 tahun
c. Mengembangkan layanan kemitraan bidang pendidikan, teknologi, finansial dan
ketenagakerjaan dengan 1 DUDIKA dalam waktu 1 tahun ke depan
d. Melaksanakan program supervisi pembelajaran dan layanan bengkel di program
keahlian Teknik Otomotif Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
3. Teknik Elektronika Konsentrasi Keahlian Teknik Elektronika Industri
a. Melaksanakan pembelajaran program keahlian 3 tahun yang interaktif, ramah
anak, terintegrasi dengan nilai-nilai pancasila, berbudaya kerja dan berbasis ICT
(information and Communication Technology)
b. Mempersiapkan calon tenaga kerja dan techno enterpreneur yang memiliki
kompetensi berdasarkan penilaian performa dan kinerja SKKNI selama
pelaksanaan UKK Mandiri dan mampu berdikari dalam waktu maksimal 4 tahun
c. Mengembangkan layanan kemitraan bidang pendidikan, teknologi, finansial dan
ketenagakerjaan dengan 1 DUDIKA dalam waktu 1 tahun ke depan
d. Melaksanakan program supervisi pembelajaran dan layanan bengkel di program
keahlian Teknik Elektronika Konsentrasi Keahlian Teknik Elektronika Industri
4. Teknik Ketenagalistrikan Konsentrasi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
a. Melaksanakan pembelajaran program keahlian 3 tahun yang interaktif, ramah
anak, terintegrasi dengan nilai-nilai pancasila, berbudaya kerja dan berbasis ICT
(information and Communication Technology)
b. Mempersiapkan calon tenaga kerja bidang ketenagalistrikan yang memiliki
kompetensi berdasarkan penilaian performa dan kinerja SKKNI selama
pelaksanaan UKK Mandiri dan mampu berdikari dalam waktu maksimal 4 tahun
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 27
c. Mengembangkan layanan kemitraan bidang pendidikan, teknologi, finansial dan
ketenagakerjaan dengan 1 DUDIKA dalam waktu 1 tahun ke depan
d. Melaksanakan program supervisi pembelajaran dan layanan bengkel di program
keahlian Teknik Ketenagalistrikan tiap tahun pembelajaran
5. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
a. Melaksanakan pembelajaran program keahlian 3 tahun yang interaktif, ramah
anak, terintegrasi dengan nilai-nilai pancasila, berbudaya kerja dan berbasis ICT
(information and Communication Technology)
b. Mempersiapkan calon tenaga kerja bidang arsitektur yang memiliki kompetensi
berdasarkan penilaian performa dan kinerja SKKNI selama pelaksanaan UKK
Mandiri dan mampu berdikari dalam waktu maksimal 4 tahun
c. Mengembangkan layanan kemitraan bidang pendidikan, teknologi, finansial dan
ketenagakerjaan dengan 1 DUDIKA dalam waktu 1 tahun ke depan
d. Melaksanakan program supervisi pembelajaran dan layanan bengkel di program
keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan tiap tahun pembelajaran
6. Agribisnis Tanaman Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura
a. Melaksanakan pembelajaran program keahlian 3 tahun yang interaktif, ramah
anak, terintegrasi dengan nilai-nilai pancasila, berbudaya kerja dan berbasis ICT
(information and Communication Technology)
b. Mempersiapkan calon tenaga kerja dan agripreneur yang memiliki kompetensi
berdasarkan penilaian performa dan kinerja SKKNI selama pelaksanaan UKK
Mandiri dan mampu berdikari dalam waktu maksimal 4 tahun
c. Menumbuhkembangkan kecintaan peserta didik terhadap tanaman sebagai
komponen utama dalam ekosistem, yang berperan dalam menjaga ketahanan
pangan secara berkelanjutan dan menghadapi perubahan iklim global melalui
pemasaran produk kreatif inovatif hasil projek “Keberlanjutan Ekosistem” per
tahun pembelajaran
d. Mengembangkan layanan kemitraan bidang pendidikan, teknologi, finansial dan
ketenagakerjaan dengan masyrakat petani sekitar, 1 DUDIKA, 1 perguruan tinggi
dan 1 intansi pemerintah dalam waktu 1 tahun ke depan
e. Melaksanakan program supervisi pembelajaran dan layanan bengkel di program
keahlian Agribisnis Tanaman tiap tahun pembelajaran.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 28


BAB IV
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intra Kurikuler
1. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum pada kelas X seluruh Program Keahlian di SMK Negeri 3 Dumai
yaitu Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik
Ketenagalistrikan, Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan serta Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura adalah sebagai berikut :
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil
Total JP Per JP Per
Intrakurikuler Pelajar
Mata Pelajaran Tahun Minggu
Per Tahun Pancasila Per
Tahun
Kelas X
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
1 Pendidikan Agama . . . dan Budi Pekerti* 90 18 108 3
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 90 18 108 3
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Seni 54 18 72 2
7 Muatan Lokal (Budaya Melayu Riau) 72 - 72 2
Jumlah Kelompok Mapel Umum (A) 450 126 576 18
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
8 Matematika 108 36 144 4
9 Bahasa Inggris 108 36 144 4
10 Informatika 108 36 144 4
11 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial * 162 54 216 6
12 Dasar-Dasar Program Keahlian 432 - 432 12
Jumlah Kelompok Mapel Kejuruan (B) 918 162 1080 30
Jumlah A+B 1368 288 1656 48

Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan


atau mata pelajaran dalam jam peserta didikan (JP) tahunan dalam sistem blok 3 tahun.
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
a. pembelajaran intrakurikuler ; dan
b. projek penguatan profil peserta didik Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga
puluh persen) total JP per tahun.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 29


Beban belajar di SMK Negeri 3 Dumai memuat beban belajar wajib dan beban belajar
tambahan, yang diatur sebagai berikut :
Muatan Beban Pengaturan
Pembelajaran Belajar

Intrakurikuler Wajib  Beban belajar ini memuat semua mata pelajaran


yang bersifat nasional
 Materi pembelajaran setiap mata pelajaran
mengacu pada capaian pembelajaran
 Diatur dalam kegiatan reguler
Tambahan  Memuat mata pelajaran budaya melayu riau
 Diatur dalam kegiatan reguler
Projek (Ko Wajib  Tema Kebekerjaan
Kurikuler)  Tema Bangunlah Jiwa Raganya
 Tema Berkebhinekaan Global
 Diatur dalam kegiatan reguler
Tambahan  Projek Pengembangan Karakter dan Budaya
Kerja Berbasis Profil Peserta didik Pancasila
 Tema Bhinneka Tunggal Ika
 Diatur dalam kegiatan reguler
Ekstrakurikuler Wajib  Kepramukaan
 Diatur diluar kegiatan reguler dan projek
Tambahan  Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan dan
karakteristik SMK Negeri 3 Dumai
 Diatur diluar kegiatan reguler dan projek
Pengorganisasian Pembelajaran pada Fase E di SMK Negeri 3 Dumai adalah sebagai
berikut :
1. Model Pengorganisasian pembelajaran di SMKN 3 Dumai merupakan model
kolaborasi antara model regular untuk pelaksanaan pembelajaran intrakurikuler dan
model blok untuk pelaksanaan pembelajaran Projek Penguatan Profil Peserta didik
Pancasila
2. Total alokasi waktu satu minggu 48 JP. Alokasi waktu pembelajaran per jam tatap
muka adalah 45 menit
3. Semua mata pelajaran pada fase E diitegrasikan dengan Proyek penguatan Profil
Peserta didik Pancasila dengan prosentasi Proyek 30%
4. Penerapan Proyek penguatan Profil Peserta didik Pancasila bersifat integrasi dengan
lebih dari dua mapel sesuai dengan tema yang ditetapkan di SMK Negeri 3 Dumai.
5. Beban belajar di Kelas X dalam semester ganjil maksimal 19 minggu.
6. Beban belajar di kelas X pada semester genap maksimal 18 minggu.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 30


Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 31
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 32
2) Asesmen Hasil Pembelajaran
Jenis dan Format Penilaian
SMK Negeri 3 Dumai menggunakan tiga Jenis asesmen, yaitu asesmen diagnostic,
asesmen formatif dan asesmen sumatif.
a. Asesmen diagnostic adalah asesmen yang digunakan dengan tujuan mendiagnosis
kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa baik yang bersifat non
kognisi ataupun yang bersifat kognisi. Jenis asesmen diagnostik non kognisi ini
dipersiapkan oleh kurikulum sementara jenis asesmen diagnnostik kognisi disiapkan
oleh guru pengampu Mata Pelajaran
b. Asesmen formatif di SMK Negeri 3 Dumai dilakukan untuk mengukur progresitas
ketercapaian capaian pembelajaran dari waktu ke waktu secara kontiniu. Persentase
pengolahan nilai formatif dalam rapor siswa adalah sebesar 80%
c. Asesmen sumatif di SMK Negeri 3 Dumai dilakukan pada akhir satu satuan waktu
dan persentase pengolahan nilai sumatif dalam rapor adalah 20%

Bentuk dan Format Asesmen Formatif dan Sumatif Khas SMK


Bentuk asesmen formatif dan sumatif yang ditetapkan di SMK Negeri 3 Dumai dapat
berupa portofolio tugas, produk, tes baik lisan maupun tulisan, laporan kinerja, presentasi,
drama dan lain-lain.
Format pelaksanaan asesmen formatif yang ditetapkan di SMK Negeri 3 Dumai
adalah tugas harian, ulangan harian, praktek harian. Sementara format pelaksanaan asesmen
sumatif yang ditetapkan di SMK Negeri 3 Dumai adalah Penilaian Akhir Semester, Penilaian
Akhir Tahun, Ujian Sekolah, Praktek Kerja Lapangan dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
1. Penilaian hasil belajar yang dilaksanakan oleh pendidik atau Ulangan Harian
(UH) adalah penilaian proses pembelajaran (assessment for learning), penilaian
capaian pembelajaran (assessment of learning), dan penilaian sebagai pembelajaran
(assessment as learning), yang dilakukan melalui mekanisme Penilaian Pembelajaran
sebagai berikut :
a. Pendidik menetapkan lingkup penilaian meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
b. Pendidik menyusun perencanaan penilaian dan melaksanakan penilaian.
c. Pendidik memanfaatkan hasil penilaian untuk pengambilan keputusan berkaitan
dengan peserta didik, perbaikan proses pembelajaran, membuat pelaporan, dan
kegunaan lain yang sesuai.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 33
d. Penilaian terkait RPL dilakukan oleh pendidik sesuai kompetensi yang dimiliki
peserta didik melalui pengalaman kerja (tacit knowledge) dengan kriteria unjuk
kerja atau indikator pencapaian kompetensi yang tercantum dalam silabus.
e. Penilaian perkembangan karakter peserta didik dilakukan oleh pendidik secara
khusus melalui pengamatan sikap peserta didik berdasarkan butir-butir sikap yang
dikelompokkan dalam nilai-nilai pengembangan karakter.
2. Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan merupakan penilaian
capaian hasil belajar (assessment of learning), yang dilakukan dengan mekanisme
sebagai berikut.
a. Penilaian oleh satuan pendidikan meliputi ranah pengetahuan dan keterampilan.
b. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk Penilaian Askhir Semester atau Penilaian
Akhir Tahun merupakan bentuk penilaian yang dilakukan pada akhir semester ganjil
dan di akhir tahun pembelajaran (semester genap)
c. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk Ujian Sekolah diselenggarakan oleh satuan
pendidikan terakreditasi pada akhir jenjang pendidikan.
d. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk UKK dilaksanakan oleh satuan pendidikan
terakreditasi di tempat uji kompetensi pada satuan pendidikan atau tempat lain yang
ditunjuk pada akhir periode pembelajaran dalam bentuk semester dan/atau tingkat.
e. Pelaporan hasil penilaian UKK dilakukan oleh satuan pendidikan terakreditasi
bekerja sama dengan mitra dunia usaha/industri dan/atau Lembaga Sertifikasi
Profesi dalam bentuk paspor keterampilan dan/atau sertifikat paket kompetensi yang
telah dicapai.
f. Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, akhir tahun, dan kelulusan
peserta didik ditetapkan dalam rapat dewan pendidik satuan pendidikan
g. Jadwal pelaksanaan Ujian Sekolah dan UKK ditetapkan berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku
 Ujian Sekolah
Ujian sekolah dilaksanakan oleh sekolah berdasarkan Surat keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Riau. Pelaksanaan Ujian Sekolah adalah sebagai berikut :
a. Jadwal pelaksanaan diatur oleh sekolah.
b. Soal ujian tertulis maupun praktek dibuat oleh sekolah dengan berpedoman
kepada SKL
c. Pengawasan dilakukan oleh guru di sekolah bersangkutan.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 34


d. Penilaian atau pemeriksaan ujian tulis dilakukan oleh guru/tim dengan
memperhatikan ketentuan yang dikeluarkan oleh BSNP, sedangkan pemeriksaan
atau penilaian ujian praktek oleh guru bersangkutan.
e. Bagi peserta didik yang tidak ikut Ujian Sekolah (US) utama diberikan
kesempatan mengikuti ujian susulan. Peserta ujian susulan diperuntukkan
kepada peserta didik yang tidak mengikuti satu atau lebih mata ujian utama
karena sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau karena hal
lain berdasarkan pertimbangan sekolah.
 Ujian Semester (Penilaian Akhir Semester dan Penilaian Akhir tahun)
a. Jadwal pelaksanaan diatur oleh sekolah.
b. Bentuk penilaian dapat bervariasi seperti portofolio, penilaian tes dan non tes
sesuai kebutuhan, ketersediaan waktu dan keputusan rapat dewan guru
menyesuaikan dengan aturan hukum yang berlaku
c. Jika berupa ujian tertulis, soal ujian tertulis maupun praktek dibuat oleh
guru/tim mata pelajaran sekolah dengan berpedoman kepada SKL
d. Pengawasan dilakukan oleh guru di sekolah bersangkutan.
e. Penilaian atau pemeriksaan ujian tulis dilakukan oleh guru/tim sedangkan
pemeriksaan atau penilaian ujian praktek oleh guru bersangkutan.
f. Bagi peserta didik yang tidak ikut Ujian Semester diberikan kesempatan
mengikuti ujian susulan. Peserta ujian susulan diperuntukkan kepada peserta
didik yang tidak mengikuti satu atau lebih mata ujian utama karena sakit yang
dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau karena hal lain berdasarkan
pertimbangan sekolah.
 Uji Kompetensi Keahlian
a. Jadwal pelaksanaan diatur oleh sekolah.
b. Soal ujian diterbitkan dari Direktorat Pembinaan SMK atau yang disusun
bersama DUDIKA
c. Pengawasan dilakukan oleh DUDIKA atau asesor bersama guru di sekolah
bersangkutan.
d. Penilaian atau pemeriksaan hasil uji dilakukan oleh DUDIKA bersama guru di
sekolah bersangkutan.
e. Bagi peserta didik yang tidak ikut Uji Kompetensi Keahlian diberikan
kesempatan mengikuti ujian susulan. Peserta ujian susulan diperuntukkan
kepada peserta didik yang tidak mengikuti satu atau lebih mata ujian utama
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 35
karena sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau karena hal
lain berdasarkan pertimbangan sekolah.
3. Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh Pemerintah Pusat merupakan penilaian capaian
pembelajaran (assessment of learning), yang dilakukan dengan mekanisme sebagai
berikut.
a. Penilaian oleh Pemerintah Pusat dapat meliputi ranah pengetahuan dan keterampilan.
b. Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk A s s e s m e n t
Ko mp et ensi Min imu m d an Sur ve y Karakt er.
 Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar
yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri
dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang
diukur AKM : literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada
literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan
berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta
pengetahuan yang telah dipeserta didiki, serta keterampilan memilah serta mengolah
informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang
diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi
membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur
kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
 Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk
mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan
untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
 Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan
alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis
konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
 Asesmen tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi
kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam ujian nasional, melainkan
melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yakni dalam hal
literasi dan numerasi.
 Peserta AKM adalah siswa kelas XI SMK dan dipilih secara acak sebanyak 45
orang siswa.
 Pelaksanaannya dijadwalkan langsung oleh Kemendikbud dan dapat berubah
sewaktu-sewaktu
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 36
 Survey Karakter dilakukan untuk mengetahui data secara nasional mengenai
penerapan asas-asas Pancasila oleh siswa Indonesia. Menurutnya, selama ini secara
nasional data pendidikan yang dimiliki berupa data kognitif.

Asesmen Projek Penguatan Profil Peserta didik Pancasila


Asesmen projek penguatan profil peserta didik pancasila digunakan untuk mengukur
ketercapaian kompetensi profil peserta didik pancasila. Asesmen ini terbagi atas jenis
formatif dan sumatif. Bentuk asesmen formatifnya dapat berupa rubric, umpan balik baik
lisan maupun tertulis, observasi, diskusi, presentasi, jurnal, esai, refleksi dan lain-lain.
Sementara bentuk asesmen sumatifnya dapat berupa rubric, presentasi, poster, produk
teknologi dan seni, diorama, esai, kolase dan drama. Asesmen projek penguatan profil
peserta didik pancasila disusun oleh tim fasilitator yang dikoordinir oleh seorang koordinator.
Seorang koordinator hanya bertanggung jawab terhadap pencapaian kompetensi profil
peserta didik pancasila pada maksimal 3 kelas.

Laporan Hasil Belajar


Laporan hasil belajar atau rapor siswa diberikan pada akhir semester dan terdiri atas
dua bagian yaitu laporan hasil belajar intrakurikuler dan Rapor Projek Penguatan Profil
Peserta didik Pancasila. Penyajian format hasil belajar / rapor siswa SMK Negeri 3 Dumai
adalah sebagai berikut :

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 37


Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 38
3. Standar Ketuntasan
Setiap peserta didik harus memenuhi standar ketuntasan untuk setiap mata pelajaran
sesuai dengan jenis penilaian pada setiap fase. Berikut standar ketuntasan minimal yang lain-
harus dipenuhi peserta didik untuk bisa melanjutkan fase berikutnya.

No Jenis Penilaian Fase E


1. Sikap (berlaku untuk setiap dimensi Profil Peserta Kategori Berkembang Sesuai
didik Pancasila) Harapan (BSH)
2. Pengetahuan (berlaku untuk semua Mata 70
Pelajaran)
3. Keterampilan (berlaku untuk semua Mata 70
Pelajaran)

4. Kriteria Kenaikan Kelas


Seluruh hasil penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh peserta didik baik
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis digunakan untuk
menentukan apakah peserta didik berhak naik kelas atau tidak.
Secara umum peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
a. Menyelesaikan seluruh Capaian Pembelajaran pada program pembelajaran
dalam dua semester pada Tahun Pelajaran yang diikuti.
b. Memiliki sikap yang dimanifestasikan dalam kriteria sekurang-kurangnya BAIK
c. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran umum yang masing-masing
nilai kompetensi pengetahuan dan atau kompetensi keterampilannya dibawah
nilai SKM.
d. Tidak memiliki nilai dibawah nilai SKM untuk kelompok mata pelajaran
kejuruan
e. Kriteria kenaikan kelas lainnya ditetapkan kemudian oleh satuan pendidikan
berdasarkan bentuk penilaian akhir tahun yang diselenggarakan dan aturan
perundangan yang berlaku serta tetap mengacu pada dokumen KTSP dan hasil
rapat majlis guru
f. Pengolahan nilai rapor dilakukan dengan cara sebagai berikut :
80% formatif + 20% sumatif

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 39


5. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Secara umum peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada seluruh Tahun Pelajaran
berjalan yang diikuti.
b. Telah mengikuti Ujian Sekolah
c. Telah menyelesaikan UKK yang di programkan Sekolah
d. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan
kompetensi sikap termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan serta
keterampilan tidak kurang dari SKM untuk semua Mata Pelajaran
e. Format pengolahan nilai kelulusan ditetapkan sebagai berikut :
Nilai kelulusan =
80% (Xr 1-5) + 20% (NUS)
Xr 1-5 = Nilai rata2 raport semester 1-5
NUS = Nilai Ujian Sekolah

f. Kelulusan peserta didik ditetapkan melalui rapat majelis guru


g. Bagi siswa yang melaksanakan PKL harus memiliki nilai BAIK

6. Sertifikasi Siswa
Sertifikasi siswa dilakukan melalui prosedur pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian
yang diselenggarakan sesuai ketentuan perundangan. Mekanisme pelaksanaan UKK di SMK
Negeri 3 Dumai dilakukan secara Mandiri, melibatkan institusi pasangan dan berorientasi
pada standar kompetensi lulusan.
Persyaratan DUDIKA sebagai penguji eksternal adalah telah bekerja sama dengan
SMK minimal 1 tahun dan telah memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah
antara lain sebagai guru tamu atau terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK atau sebagai
tempat magang peserta uji. SMK bersama-sama dengan DUDIKA atau institusi pasangan
menerbitkan dan menandatangani sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan
lulus.
Penerbitan sertifikat kompetensi, pelaksana ujian kompetensi keahlian tingkat satuan
pendidikan berkoordinasi dengan dunia usaha/industry/asosiasi profesi atau institusi pasangan
yang terlibat dalam ujian kompetensi keahlian untuk menyiapkan penerbitan sertifikasi
kompetensi. Setiap sertifikat kompetensi yang diterbitkan harus memenuhi kaidah mampu

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 40


telusur, dan hanya diberikan kepada peserta uji yang lulus Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
Batas bawah nilai hasil UKK adalah 70
\
7. Capaian Pembelajaran Mata pelajaran Fase E
 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Elemen Capaian Pembelajaran
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik mampu menganalisis ayat Al-
Qur’an dan hadis tentang perintah untuk
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat
membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal
dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis
tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan
zina; dapat menyajikan konten dan paparan tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan
etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini
bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos
kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina adalah perintah agama; dan
membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan
etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhati- hati dan
menjaga kehormatan diri.
Aqidah Peserta didik menganalisis makna syu‘ab al- īmān
(cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan
manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘ab al-
īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam
iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta
menerapkan beberapa sikap dan karakter
sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan.
Akhlak Peserta didik menganalisis manfaat menghindari
akhlak mażmūmah; membuat karya yang
mengandung konten manfaat menghindari sikap
mażmūmah; meyakini bahwa akhlak mażmūmah
adalah larangan dan akhlak maḥmūdah adalah
perintah agama; serta membiasakan diri untuk
menghindari akhlak mażmūmah dan menampilkan
akhlak maḥmūdah dalam kehidupan sehari-hari.
Fikih Peserta didik mampu menganalisis implementasi
fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah (lima
prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan
tentang fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-
khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih
mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al- khamsah adalah
ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa
kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 41


Sejarah Peradaban Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan
Islam peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah
tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan
memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan
peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan
metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah
wa al-mau‘iẓat al- ḥasanah adalah perintah
Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan
kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta
semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan
keyakinan orang lain

 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Elemen Sub Elemen Capaian Fase E


2. Allah Allah Pencipta Menganalisis pertumbuhan diri sebagai
Berkarya pribadi dewasa melalui cara berpikir,
berkata dan bertindak
Allah Memahami bentuk-bentuk
Pemelihara pemeliharaan Allah dalam kehidupan
Allah Memahami nilai-nilai iman Kristen dalam
Penyelamat keluarga serta menjabarkan peran
keluarga dan orang tua sebagai
pendidik utama
Allah Pembaru Mengakui bahwa Allah membarui hidup
orang beriman
2. Manusia Hakikat Menganalisis indikator manusia yang
dan Nilai- Manusia bertumbuh menjadi dewasa
nilai Nilai-nilai Menerapkan prinsip kesetiaan, kasih
Kristiani Kristiani dan keadilan dalam kehidupan sosial yang
lebih luas
3. Gereja dan Tugas Panggilan Menganalisis issu-issu ras, etnis dan
Masyaraka Gereja gender dalam rangka mewujudkan
t Majemuk keadilan
Masyarakat Memahami sekolah sebagai lembaga
Majemuk pendidik
4. Alam dan Alam Ciptaan Memahami berbagai bentuk tindakan
Lingkungan Allah pencegahan kerusakan alam
Hidup Tanggung Mengkritisi tindakan manusia dalam
Jawab Manusia tanggungawabnya memelihara alam
Terhadap Alam ciptaan Allah

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 42


 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
Elemen Capaian Pembelajaran

Sejarah Pada akhir fase E, peserta didik menyimpulkan dan menunjukkan


kesadaran sejarah penyiaran agama Buddha dengan membuktikan
bahwa agama Buddha Indonesia yang beragam merupakan titik temu
antara nilai-nilai agama Buddha dengan kearifan lokal, dan meneladan
perjuangan pelaku sejarah agama Buddha masa kontemporer melalui
pertimbangan sikap dalam berperan mengembangkan agama Buddha
dan bangsa.

Ritual Pada akhir Fase E, peserta didik menyusun rencana dan


melaksanakan meditasi disertai keyakinan dan kebijaksanaan melalui
pengembangan batin sebagai wujud individu yang beragama dalam
kehidupan beragama.

Etika Pada akhir fase E, peserta didik mendeskripsikan peran nilai-nilai


Hukum Kebenaran sebagai pola pikir dalam memaknai fenomena dan
masalah kehidupan terkait ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
agama Buddha; dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan mengamalkan nilai-nilai agama Buddha (moral,
meditasi, dan kebijaksanaan) dan nilai-nilai Pancasila dasar negara;
sebagai wujud manusia beragama, berbangsa, dan bernegara.

 Pendidikan Pancasila

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para


pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar
negara; Peserta didik mampu menganalisis fungsi dan
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi
negara, dan identitas nasional; peserta didik mengenali
dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus
mempromosikan budaya lokal dan nasional.

Undang-Undang Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban


Dasar Negara warga negara yang diatur dalam Undang- Undang Dasar
Republik Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik
Indonesia Tahun mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat
1945 warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila; peserta didik mampu
menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 43
untuk memecahkan kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban.

Bhinneka Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama


Tunggal Ika atau gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari
untuk membangun masyarakat sekitar dan masyarakat
Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila;

Negara Kesatuan Peserta didik mampu memberi contoh dan memiliki


Republik kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga
Indonesia sekolah, warga masyarakat dan warga negara; Peserta
didik mampu memahami peran dan kedudukannya
sebagai warga negara Indonesia.

 Bahasa Indonesia
Elemen Capaian Pembelajaran

Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi


informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai
jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara.

Membaca dan Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa


Memirsa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
berbagai jenis teks, misalnya deskripsi, laporan, narasi,
rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk menemukan makna yang
tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi
informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan
simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra
dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi
dan kualitas data serta membandingkan isi teks.

Berbicara dan Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan,


Mempresentasikan pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan
pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis,
runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi
ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan
penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 44
nonfiksi multimodal.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan,


arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil
penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik
mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk
tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan
hasil tulisan di media cetak maupun digital.

 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Elemen Capaian Pembelajaran


Elemen Keterampilan Pada akhir fase E peserta didik dapat menunjukkan
Gerak kemampuan dalam mempraktikkan hasil evaluasi
penerapan keterampilan gerak berupa permainan
dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air
(kondisional) secara matang pada permainan,
aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata
sehari-hari.

Elemen Pengetahuan Pada akhir fase E peserta didik dapat


Gerak mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
dalam melakukan evaluasi penerapan keterampilan
gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas
permainan dan olahraga air (kondisional) pada
permainan, aktivitas jasmani lainnya, dan
kehidupan nyata sehari- hari.

Elemen Pemanfaatan Pada akhir fase E peserta didik dapat mengevaluasi


Gerak fakta,konsep, prinsip, dan prosedur dan
mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related
health) dan kebugaran jasmani terkait keterampilan
(physical fittness related skills), berdasarkan prinsip
latihan (Frequency, Intensity, Time, Type/FITT)
untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik.
Peserta didik juga dapat menunjukkan kemampuan
dalam mengembangkan pola perilaku hidup sehat
berupa penerapan konsep dan prinsip pergaulan
sehat antar remaja dan orang lain di sekitarnya.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 45


Elemen Pengembangan Pada akhir fase E peserta didik mengembangkan
Karakter dan Internalisasi tanggung jawab sosialnya dalam kelompok kecil
Nilai-nilai Gerak untuk melakukan perubahan positif, menunjukkan
etika yang baik, saling menghormati, dan
mengambil bagian dalam kerja kelompok pada
aktivitas jasmani atau kegiatan sosial lainnya.
Peserta didik juga dapat menumbuhkembangkan
cara menghadapi tantangan dalam aktivitas jasmani.

 Matematika
Elemen Capaian
Pembelajaran

Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-


sifat bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat
pecahan). Mereka dapat menerapkan barisan dan deret
aritmetika dan geometri, termasuk masalah yang terkait
bunga tunggal dan bunga majemuk.
Aljabar and Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah
Fungsi yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel
dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
dan fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan persamaan
eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.

Pengukuran -
Geometri Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan segitiga siku-siku yang melibatkan
perbandingan trigonometri dan aplikasinya.
Analisis Di akhir fase E, peserta didik dapat merepresentasikan dan
Data dan menginterpretasi data dengan cara menentukan jangkauan
Peluang kuartil dan interkuartil. Mereka dapat membuat dan
menginterpretasi box plot (box-and- whisker plot) dan
menggunakannya untuk membandingkan himpunan data.
Mereka dapat menggunakan dari box plot, histogram dan dot
plot sesuai dengan natur data dan kebutuhan. Mereka dapat
menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki dan
menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik
(termasuk salah satunya variabel bebas berupa waktu).
Mereka dapat mengevaluasi laporan statistika di media
berdasarkan tampilan, statistika dan representasi data.
Peserta didik dapat menjelaskan peluang dan menentukan
frekuensi harapan dari kejadian majemuk. Mereka
menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas dan saling
lepas, dan menentukan peluangnya.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 46


 Sejarah
Elemen Pemahaman Konsep Sejarah
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah
yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah; memahami konsep
dasar ilmu sejarah sebagai bahan analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah;
memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji
peristiwa sejarah; menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan
objek sejarah; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi sejarah
dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta
mengevaluasi sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi)
maupun sinkronis.
Peserta didik juga dapat memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan
jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam asal usul nenek
moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek
moyang dan jalur rempah dalam ruang lingkup lokal, nasional, serta global;
menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah
dalam dimensi masa lalu, masa kini, serta masa depan; menganalisis serta
mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dari pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta
mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara diakronis
(kronologi) dan/atau sinkronis.
Peserta didik memahami konsep dasar kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis
serta mengevaluasi manusia dalam kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis
sertaperkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis
serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis (kronologi)
dan/atau sinkronis.
Peserta didik mampu memahami konsep dasar kerajaan Islam; menganalisis
serta mengevaluasi manusia dalam kerajaan Islam; menganalisis serta
mengevaluasi kerajaan Islam dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dalam dimensi masa lalu, masa
kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dari pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta
mengevaluasi kerajaan Islam secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis
mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan
global; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dalam dimensi
masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan
Hindu-Buddha dari pola

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 47


perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta
mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis (kronologi) dan/atau
sinkronis.
Peserta didik mampu memahami konsep dasar kerajaan Islam; menganalisis
serta mengevaluasi manusia dalam kerajaan Islam; menganalisis serta
mengevaluasi kerajaan Islam dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dalam dimensi masa lalu, masa
kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dari pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta
mengevaluasi
kerajaan Islam secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis.
Elemen Keterampilan Proses Sejarah
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan,
mengomunikasikan, merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara
kolaboratif tentang pengantar dasar ilmu sejarah, jalur rempah dan asal usul
nenek moyang bangsa Indonesia, kerajaan Hindu- Buddha, dan kerajaan Islam
meliputi:
1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat (sejarah keluarga,
sejarah sekolah, sejarah jalur rempah di daerah, sejarah kerajaan di daerah,
dan lain-lain); mengumpulkan sumber-sumber primer maupun sekunder
melalui sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan internet; melakukan
seleksi dan kritik terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder;
melakukan penafsiran untuk mendeskripsikan makna di balik sumber-sumber
primer dan/atau sekunder; dan menuliskan hasil penelitian dalam bentuk
historiografi.
2. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) yang
menitikberatkan pada proses dan/atau sinkronis yang menitikberatkan pada
struktur; Penjelasan peristiwa sejarah berdasarkan hubungan kausalitas;
Mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari; dan
menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya.
3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan
masa depan; Penjelasan peristiwa sejarah dari pola perkembangan,
perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
4. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan
global; Mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah lokal, nasional, dan
global.
5. Memaknai nilai-nilai dari peristiwa sejarah dan dikontekstualisasikan
dalam kehidupan masa kini.
6. Mengolah informasi sejarah secara non digital maupun digital dalam
berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter, foto,
maket, vlog, timeline, story board, infografis, videografis, komik, poster,

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 48


dan lain-lain.

 Seni
Seni Musik
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Experiencing menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam
pengalaman atas kesan terhadap bunyi-musik, peka
dan paham, serta secara sadar melibatkan konteks
sajian musik dan berpartisipasi aktif dalam sajian
musik yang berguna bagi perbaikan hidup baik
untuk diri sendiri. sesama, lingkungan, dan alam
semesta.
Merefleksikan (Reflecting) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam
pengalaman atas kesan terhadap bunyi-musik, peka
dan paham, serta secara sadar melibatkan konteks
sajian musik dan berpartisipasi aktif dalam sajian
musik yang berguna bagi perbaikan hidup baik
untuk diri sendiri. sesama, lingkungan, dan alam
semesta.
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjalani
Secara Artistik (Thinking kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik musik
and Working Artistically) sejak dari persiapan, saat, maupun usai berpraktik
musik dengan kesadaran untuk perkembangan dan
perbaikan kelancaran serta keluwesan bermusik,
serta memilih, memainkan, menghasilkan,
menganalisis, dan merefleksi karya-karya musik
secara aktif, kreatif, artistik, dan musikal secara
bebas dan bertanggung jawab, serta sensitif
terhadap fenomena kehidupan manusia.

Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


(Creating) menghasilkan gagasan dan karya musik yang
otentik dalam sebuah sajian dengan kepekaan akan
unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun
ekstrinsik, keragaman konteks, melibatkan praktik-
praktik selain musik (bentuk seni yang lain) baik
secara terencana maupun situasional yang berguna
bagi perbaikan hidup diri sendiri, sesama,
lingkungan, dan alam semesta.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 49


Berdampak (Impacting) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjalani
bagi diri sendiri dan kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik musik
orang lain dan aktif dalam kegiatan-
kegiatan bermusik lewat bernyanyi, memainkan
media bunyi-musik dan memperluas wilayah
praktik musiknya dengan praktik-praktik lain di
luar musik serta terus mengusahakan mendapatkan
pengalaman dan kesan baik dan berharga bagi
perbaikan dan kemajuan diri sendiri secara utuh dan
bersama.

Seni Rupa
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengamati,
(Experiencing) mengenal, merekam dan menuangkan pengalaman
dan pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan,
empati atau penilaiannya secara visual
dengan menggunakan proporsi,
gestur, ruang yang rinci. Karya peserta didik
mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat,
teknik, teknologi dan prosedur yang dipilihnya
(sesuai minat dan kemampuannya).

Menciptakan Pada akhir fase E, peserta didik mampu


(Making/Creating) menciptakan karya seni yang menunjukkan pilihan
keterampilan,medium dan pengetahuan elemen seni
rupa atau prinsip desain tertentu yang sesuai dengan
tujuan karyanya, dalam konteks ekspresi pribadi
atau sesuai topik tertentu.

Merefleksikan Pada akhir fase E, peserta didik mampu secara


(Reflecting) kritis mengevaluasi dan menganalisa efektivitas
pesan dan penggunaan medium sebuah karya,

pribadi maupun orang lain serta menggunakan


informasi tersebut untuk merencanakan langkah
pembelajaran selanjutnya.

Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase E, peserta didik mampu berkarya
Artistik (Thinking and dan mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati
Working Artistically) dan penilaian pada karya seni secara ekspresif,
produktif, inventif dan inovatif. Peserta didik
mampu menggunakan kreativitasnya, mengajukan
pertanyaan yang bermakna dan mengembangkan
gagasan dan menggunakan berbagai sudut pandang
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 50
untuk mendapatkan gagasan, menciptakan peluang,
menjawab tantangan dan menyelesaikan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik juga
mampu bekerja secara mandiri, bergotong royong
maupun berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain
atau masyarakat di lingkungan sekitar.
Berdampak (Impacting) Pada akhir fase E, peserta didik mampu membuat
karya sendiri atas dasar perasaan, minat, nalar dan
sesuai akar budaya pada masyarakatnya.

Seni Tari
Elemen Capaian Pembelajaran
Berpikir dan bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
artistik menunjukkan hasil karya tari kreasi secara individu
(Thinking and working maupun berkelompok.
artistically)

Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menggali


(Experiencing) makna dan simbol pada tari tradisi dan kreasi ke
dalam bentuk karya seni pertunjukkan.

Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mencipta


(Creating) karya tari kreasi berdasarkan makna dan simbol
dari tari tradisi ke dalam bentuk karya seni
pertunjukkan.

Merefleksikan (Reflecting) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


mengevaluasi hasil penciptaan karya tari dengan
mengapresiasi makna dan simbol tari tradisi dan
kreasi saat menciptakan ide-ide baru ke dalam
karyanya.

Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


(Impacting) mengaktualisasikan diri melalui pertunjukan tari.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 51


Seni Teater
Elemen Capaian Pembelajaran
Berpikir dan Bekerja Proses dilakukan oleh peserta didik berpikir dan
Secara Artistik bermain dengan tata artistik panggung, mulai dari
mengeksplorasi, merancang, dan memproduksi, dan
(Thinking Artistically) memainkan tata artistik panggung. Konsep ini
dilakukan dengan kerja ansambel untuk melatih
peserta didik bertanggung jawab atas peran masing
masing dalam pertunjukan, baik secara artistik
maupun non-artistik, untuk
mengusung dan mensukseskan
pertunjukan bersama.

Mengalami Latihan olah tubuh dan vokal merupakan dasar


(Experiencing) keaktoran yang dilakukan untuk penguasaan
gerak tubuh agar mampu memainkan beragam
karakter, kemudian penguasaan membaca dialog
atau naskah dengan penekanan kuat pada
ekspresi wajah, artikulasi dan intonasi.
Eksplorasi bahasa tubuh, wajah, dan suara
untuk menunjukkan kepekaan terhadap
persoalan sosial, dan eksplorasi komunikasi non-
verbal. Proses mengalami dilakukan ketika
observasi dan mulai fokus pada konsentrasi
dengan mencatat dan merekam: tokoh dan
perwatakannya berdasar analisis fisik, fisiologis
dan sosiologis, hasil investigasi dan riset teknik/
genre teater, serta mencatat dan merekam proses
gladi resik.

Menciptakan Imajinasi adalah proses menciptakan biografi


(Making/Creating) tokoh hasil analisis peran, sekaligus menyusun
kembali cerita dan alur pertunjukan, dan
menciptakan naskah orisinil (alur permulaan,
klimaks dan akhir, tensi, emosi). Proses
merancang pertunjukan dimulai dengan
membuat konsep dan menampilkan sebuah
pertunjukan sederhana sesuai dengan panduan.
Secara empirik peserta didik terlibat atau tampil
secara mandiri dalam pertunjukan.

Merefleksikan Refleksi dalam tahap berikutnya adalah


(Reflecting) bagaimana peserta didik mampu menggali
ingatan emosi dan latar belakang tokoh yang
diembannya sekaligus memberikan pembelajaran
agar persoalan-persoalan yang ada dalam lakon
menginspirasi dalam kehidupan. Bentuk

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 52


apresiasi karya seni dilakukan untuk menggali
kelebihan dan kekurangan karya sendiri dan
karya orang lain, proses ini pun dapat memberi
saran perbaikan menggunakan terminologi teater
sederhana serta memberikan argumentasi
dengan pembuktian, serta mulai mengkritisi
Elemen Capaian Pembelajaran
produksi seniman profesional sesuai dengan
terminologi teater.
Berdampak (Impacting) Proses belajar dan produk akhir mencerminkan Profil
Peserta didik Pancasila dengan observasi,
pengumpulan data serta peristiwa sebagai dasar
untuk membuat lakon (kritis, kreatif), menghadirkan
solusi, serta berempati terhadap sesama dan
lingkungan (mandiri dan berkebhinekaan global).

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 53


 Bahasa Inggris
Elemen Menyimak – Berbicara

Pada akhir Fase E, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk


berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan dan merespon pertanyaan
dan menggunakan strategi untuk memulai dan mempertahankan percakapan
dan diskusi. Mereka memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail
relevan dari diskusi atau presentasi mengenai topik yang dekat dengan
kehidupan pemuda. Mereka menggunakan bahasa Inggris untuk
menyampaikan opini terhadap isu yang dekat dengan kehidupan pemuda dan
untuk membahas minat. Mereka memberikan pendapat dan membuat
perbandingan. Mereka menggunakan elemen non-verbal seperti bahasa
tubuh, kecepatan bicara, dan nada suara untuk dapat dipahami dalam
sebagian konteks.

By the end of Phase E, students use English to communicate with teachers,


peers and others in a range of settings and for a range of purposes. They use
and respond to questions and use strategies to initiate and sustain
conversations and discussion. They understand and identify the main ideas
and relevant details of discussions or presentations on youth-related topics.
They use English to express opinions on youth-related issues and to discuss
youth-related interests. They give and make comparisons. They use non-
verbal elements such as gestures, speed and pitch to be understood in some
contexts.

Elemen Membaca – Memirsa

Pada akhir Fase E, peserta didik membaca dan merespon berbagai macam
teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, eksposisi, recount, dan report. Mereka
membaca untuk mempeserta didiki sesuatu atau untuk mendapatkan
informasi. Mereka mencari dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari
berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital,
termasuk di antaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Pemahaman
mereka terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam berbagai
macam teks mulai berkembang. Mereka mengidentifikasi tujuan penulis dan
mengembangkan keterampilannya untuk melakukan inferensi sederhana
dalam memahami informasi tersirat dalam teks.

By the end of Phase E, students read and respond to a variety of texts,


such as narratives, descriptions, procedures, expositions, recount and

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 54


report. They read to learn or to find information. They locate and evaluate
specific details and main ideas of a variety of texts. These texts may be in the
form print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts.
They are developing understanding of main ideas, issues or plot development
in a variety of texts. They identify the author’s purposes and are developing
simple inferential skills to help them understand implied information from the
texts.
Elemen Menulis – Mempresentasikan

Pada akhir Fase E, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan non -
fiksi, melalui aktivitas yang dipandu, menunjukkan kesadaran peserta didik
terhadap tujuan dan target pembaca. Mereka membuat perencanaan, menulis,
mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe teks dengan menunjukkan
strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf besar. Mereka
menyampaikan ide menggunakan kosakata dan kata kerja umum dalam
tulisannya. Mereka menyajikan informasi menggunakan berbagai mode
presentasi untuk menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan untuk mencapai
tujuan yang berbeda-beda, dalam bentuk cetak dan digital.

By the end of phase E, students write a variety of fiction and non-fiction texts,
through guided activities, showing an awareness of purpose and audience.
They plan, write, review and redraft a range of text types with some evidence
of self-correction strategies, including punctuation and capitalization. They
express ideas and use common/daily vocabulary and verbs in their writing.
They present information using different modes of presentation to suit
different audiences and to achieve different purposes, in print and digital
forms.

 Informatika
Elemen Capaian Pembelajaran
BK Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi
algoritmik standar untuk menghasilkan beberapa solusi
persoalan dengan data diskrit bervolume tidak kecil pada
kehidupan sehari-hari maupun implementasinya
dalam program komputer.
TIK Pada akhir fase E, peserta didik mampu memanfaatkan berbagai
aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi,
mencari sumber data yang akan diolah menjadi informasi, baik
di dunia nyata maupun di internet, serta mahir menggunakan
fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka, dan
presentasi) beserta otomasinya untuk mengintegrasikan dan
menyajikan konten aplikasi
dalam berbagai representasi yang memudahkan analisis dan
interpretasi konten tersebut.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 55


SK Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami peran sistem
operasi dan mekanisme internal yang terjadi pada interaksi
antara perangkat keras, perangkat lunak, dan
pengguna.
JKI Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan konektivitas
jaringan lokal, komunikasi data via ponsel, konektivitas internet
melalui jaringan kabel dan nirkabel (bluetooth, wifi, internet),
enkripsi untuk memproteksi data
pada saat melakukan penyambungan perangkat ke jaringan lokal
maupun internet yang tersedia.
AD Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami aspek privasi
dan keamanan data, mengumpulkan data secara otomatis dari
berbagai sumber data, memodelkan data berbagai bidang,
menerapkan siklus pengolahan data (pengumpulan, pengolahan,
visualisasi, analisis, interpretasi, dan publikasi) dengan
menggunakan perkakas TIK yang sesuai, serta menerapkan
strategi pengelolaan data yang tepat guna dengan
mempertimbangkan volume
dan kompleksitasnya.
AP Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan praktik baik
konsep pemrograman prosedural dalam salah satu bahasa
pemrograman prosedural dan mampu mengembangkan program
yang terstruktur dalam notasi algoritma atau notasi lain,
berdasarkan strategi algoritmik
yang tepat.
DSI Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami sejarah
perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya, memahami hak
kekayaan intelektual, lisensi, aspek teknis, hukum, ekonomi,
lingkungan, dan sosial dari produk TIK,
memahami berbagai bidang studi dan profesi bidang Informatika
serta peran Informatika pada bidang lain.
PLB Pada akhir fase E, peserta didik mampu bergotong royong dalam
tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema Informatika
dengan mengidentifikasi persoalan, merancang,
mengimplementasi, menguji, dan menyempurnakan program
komputer didasari strategi algoritma yang sesuai sebagai solusi
persoalan masyarakat serta
mengomunikasikan produk, proses pengembangan dan
manfaatnya bagi masyarakat secara lisan maupun tertulis.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 56


 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Elemen Capaian Pembelajaran
Menjelaskan Peserta didik diharapkan dapat memahami
fenomena secara pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau
ilmiah membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya.
Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang
terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai
aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat
dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi
dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar
ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi,
institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku
ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga
mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan
keterampilan teknis pada bidang keahliannya.

Mendesain dan Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti


mengevaluasi prosedur yang tepat untuk melakukan
penyelidikan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara
Ilmiah penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan
ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi
kekurangan atau kesalahan pada desain
percobaan ilmiah.
Menerjemahkan Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari
data dan bukti- berbagai sumber untuk membangun sebuah argumen
bukti secara ilmiah serta dapat mempertahankannya dengan penjelasan
ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari
tabel hasil, grafik, atau sumber data lain.
Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi
sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses
dan hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri
terhadap tahapan kegiatan yang
dilakukan.

 Dasar-dasar Program Keahlian


Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis bidang Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pengelasan dan fabrikasi memahami proses bisnis bidang pengelasan dan
logam fabrikasi logam secara menyeluruh pada
berbagai industri dan konstruksi, antara lain
Elemen Capaian Pembelajaran

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 57


konstruksi baja, pemipaan, kapal, pesawat udara
dan lainnya, dan pengelolaan sumber daya
manusia dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
di bidang pengelasan dan memahami perkembangan teknologi pengelasan
fabrikasi logam dan fabrikasi logam pada berbagai bidang antara
lain pengelasan otomatis pada pembuatan pipa,
pengelasan pada perakitan kendaraan,
pengelasan robotik, dan konstruksi baja,
konstruksi kapal, maupun pesawat udara serta
menganalisis isu-isu terkini terkait bidang
pengelasan dan fabrikasi logam.
Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
(job- profile dan memahami profesi dan kewirausahaan (job-
technopreneurship), serta profile dan technopreneurship), serta peluang
peluang usaha di bidang di usaha di bidang di bidang pengelasan dan
bidang pengelasan dan fabrikasi logam, untuk membangun vision dan
fabrikasi logam passion, dengan melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek
kewirausahaan.
Keselamatan dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kesehatan Kerja menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
Lingkungan Hidup antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
(K3LH) dan budaya kerja bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
industri prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja industri seperti 5R (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin), dan etika kerja.
Teknik dasar pada bidang Pada akhir fase E, peserta didik mampu
teknologi pengelasan dan mendeskripsikan proses pengelasan dan fabrikasi
fabrikasi logam logam yang diaplikasikan dalam industri dan
konstruksi, antara lain pengenalan dan praktik
dasar perkakas tangan dan bertenaga, gambar
teknik, pengelasan, CAD, dan sejenisnya melalui
praktik singkat.
Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik dasar lingkup pengelasan,
antara lain membuat sketsa tangan,
menginterpretasi detail sketsa tangan,
menginterpretasikan gambar teknik dan dasar
gambar bentangan, serta menerapkan simbol las
untuk pekerjaan pengelasan dan fabrikasi logam.
Penggunaan perkakas Pada akhir fase E, peserta didik mampu
bengkel menggunakan alat ukur, perkakas tangan,
perkakas bertenaga, peralatan memotong
mekanik, dan peralatan memotong dengan busur
api.
Pengelasan SMAW dasar Pada akhir fase E, peserta didik mampu
mengidentifikasi spesifikasi mesin SMAW,
menyiapkan mesin SMAW, menyiapkan bahan
las, mengidentifikasi elektroda SMAW,
melaksanakan pengelasan pelat baja karbon

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 58


Teknik Otomotif
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis bidang otomotif Pada akhir fase E, peserta didik mampu
secara menyeluruh memahami proses bisnis bidang otomotif
secara menyeluruh pada berbagai jenis dan
merk kendaraan, serta pengelolaan sumber
daya manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu


otomotif dan dunia kerja memahami perkembangan teknologi
serta isu-isu global otomotif dan dunia kerja serta
menganalisis isu-isu global terkait dunia
otomotif, antara lain penerapan elektronik
di otomotif, mobil listrik, kendaraan
dengan kendali jarak jauh dan sejenisnya.

Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu


(job-profile dan memahami profesi dan kewirausahaan di
technopreneurship)), serta bidang otomotif (job-profile dan
peluang usaha di bidang technopreneurship), serta peluang usaha di
otomotif. bidang otomotif, untuk membangun vision
dan passion, dengan melaksanakan
pembelajaran berbasis proyek nyata
sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja serta Lingkungan menerapkan K3LH dan budaya kerja
Hidup (K3LH) dan budaya industri, antara lain: praktik-praktik kerja
kerja industri yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedur-prosedur dalam keadaan darurat,
penerapan budaya kerja industri, seperti 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dan
etika kerja.
Teknik dasar pemeliharaan Pada akhir fase E, peserta didik peserta
dan perbaikan yang terkait didik mampu memahami teknik dasar
dengan seluruh proses bidang otomotif melalui pengenalan dan
bidang otomotif. praktik singkat penggunaan alat ukur,
pemeliharaan, perbaikan, pembentukan
body kendaraan, perakitan, serta
pengenalan alat berat, dump-truck, dan
sejenisnya.
Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan
gambar, standarisasi dalam pembuatan
gambar, serta praktik menggambar dan
membaca gambar teknik, dan menentukan
letak dan posisi komponen otomotif
berdasarkan gambar buku manual.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 59


Peralatan dan perlengkapan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
tempat kerja menggunakan peralatan dan perlengkapan
kerja, antara lain persiapan, kalibrasi, dan
penggunaan peralatan dan perlengkapan
sesuai jenis, fungsi dan manual perbaikan.

Pemeliharaan komponen Pada akhir fase E, peserta didik mampu


otomotif menjelaskan fungsi dan cara kerja
komponen utama engine (pada proses kerja
motor 2 langkah dan 4 langkah), komponen
pemindah tenaga, komponen casis,
komponen tambahan dan komponen
perlengkapan lainya, mengidentifikasi
struktur, fungsi dan lokasi komponen
otomotif, menerapkan persiapan form
pemeriksaan sesuai manual perbaikan,
penggunaan tools dan SST di tempat kerja,
menerapkan pemeriksaan komponen
dengan alat sesuai dengan manual
perbaikan serta menyimpan hasil
pemeriksaan.
Dasar elektronika otomotif Pada akhir fase E, peserta didik mampu
membuat rangkaian elektronika dasar,
termasuk pemahaman fungsi dan cara kerja
komponen-komponen elektronika dasar,
perakitan, diagnosa gangguan, perawatan
komponen-komponen elektronika, serta
pematrian komponen sesuai prosedur
manual perbaikan, pemeriksaan hasil
pematrian secara visual, dan pengujian
fungsi komponen hasil pematrian.
Dasar sistem hidrolik dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pneumatik memahami prinsip dasar sistem hidrolik
dan pneumatik, termasuk fungsi dan cara
kerja komponen sistem hidrolik dan
pneumatik, perawatan dan pengujian
komponen sistem hidrolik dan pneumatik.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 60


Teknik Elektronika
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis secara Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menyeluruh bidang memahami proses bisnis bidang manufaktur
manufaktur dan rekayasa dan rekayasa elektronika secara menyeluruh
elektronika pada berbagai industri, antara lain
perancangan produk, mata rantai pasok
(Supply Chain), logistik, proses produksi
pada industri manufaktur dan rekayasa
elektronik, perawatan peralatan produksi,
dan pengelolaan sumber daya manusia
dengan memperhatikan potensi
dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi di Pada akhir fase E, peserta didik mampu


dunia kerja dan isu-isu globalmemahami perkembangan proses produksi
terkait dunia industri pada industri manufaktur dan rekayasa
manufaktur dan rekayasa elektronika, mulai dari teknologi
elektronika konvensional sampai dengan teknologi
modern, Industri 4.0, teknik digitalisasi di
industri, Product Life Cycle, isu pemanasan
global, Waste Control, perubahan iklim dan
aspek- aspek
ketenagakerjaan.
Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
(job profile dan memahami profesi dan kewirausahaan (job
technopreneur), serta peluang profile dan technopreneur), serta peluang
usaha di bidang manufaktur usaha di bidang manufaktur dan rekayasa
dan rekayasa elektronika elektronika serta dunia kerja di bidang
industri manufaktur dan rekayasa
elektronika, dalam membangun visi dan
passion, serta melakukan pembelajaran
berbasis projek nyata sebagai simulasi
projek kewirausahaan.
Teknik dasar proses produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
industri manufaktur dan memahami teknik dasar proses produksi
rekayasaelektronika melalui pengenalan dan praktik singkat yang
terkait dengan seluruh proses produksi dan
teknologi yang diaplikasikan dalam industri
elektronika, meliputi praktik merangkai
komponen elektronika (soldering-
desoldering), praktik pengukuran elektronika
dan instrumentasi, karakteristik komponen
elektronika analog dan digital, serta
pengenalan elemen mesin-mesin listrik.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 61


Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja Lingkungan Hidup menerapkan K3LH dan budaya kerja
(K3LH) dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja
industri yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedur-prosedur dalam keadaan darurat,
dan penerapan budaya kerja industri
(Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin).
Penggunaan perkakas tangan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami jenis-jenis perkakas tangan, serta
penggunaan dan pemeliharaan perkakas
tangan untuk pekerjaan
elektronika.
Gambar teknik elektronika Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik listrik, elektronika, dan
instrumentasi termasuk pengenalan macam-
macam peralatan gambar, simbol komponen
dan rangkaian listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan instrumentasi memahami jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan, penginterpretasian hasil
pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
Komponen elektronika aktif Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan pasif memahami komponen elektronika pasif dan
aktif, membaca nilai komponen sesuai
kodenya, mengenal hukum elektronika dasar
(hukum Ohm -
Kirchoff, dll).
Mesin-mesin listrik, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
elektronika, dan memahami mesin-mesin listrik, peralatan
instrumentasi elektronika, peralatan instrumentasi,
serta komponen-komponen listrik dan
elektronika.

Teknik Ketenagalistrikan
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis menyeluruh di Pada akhir fase E, peserta didik mampu
bidang industri memahami proses bisnis pada bidang teknik
ketenagalistrikan ketenagalistrikan, meliputi perencanaan
instalasi, pembuatan panel, pemeliharaan dan
perbaikan mesin yang menggunakan arus
listrik, termasuk perawatan peralatan
ketenagalistrikan, dan pengelolaan sumber
daya manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 62


Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan isu-isu global terkait memahami perkembangan industri
industri ketenagalistrikan ketenagalistrikan yang mengalami
transformasi menuju Electricity 4.0,
digitalisasi, Internet of Things, dan peralatan-
peralatan cerdas seperti smart meter, smart
sensor, smart appliances and devices,
SCADA dan HMI.

Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu


(job-profile dan memahami profesi dan kewirausahaan
technopreneurship) serta (job-profile dan technopreneurship), serta
Elemen Capaian Pembelajaran

peluang usaha di bidang peluang usaha di bidang ketenagalistrikan,


ketenagalistrikan untuk membangun vision dan passion,
dengan melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek nyata sebagai simulasi
proyek kewirausahaan.
Teknik dasar proses kerja Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan teknologi pada bidang memahami praktik dasar yang terkait
ketenagalistrikan dengan seluruh proses kerja dan teknologi
yang diaplikasikan dalam bidang
ketenagalistrikan, antara lain instalasi
listrik, teknik pengukuran, dan
pemeliharaan komponen ketenagalistrikan.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja Lingkungan Hidup menerapkan K3LH dan budaya kerja
(K3LH) dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja
industri yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedur-prosedur dalam keadaan darurat,
dan penerapan budaya kerja industri
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Teori dasar listrik dan bahan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
yang digunakan dalam memahami tegangan, arus, tahanan,
ketenagalistrikan kapasitansi dan rangkaian dasar kelistrikan,
serta jenis-jenis bahan yang digunakan
dalam ketenagalistrikan.
Alat tangan dan alat kerja Pada akhir fase E, peserta didik mampu
kelistrikan menggunakan alat tangan dan alat kerja
kelistrikan, serta melakukan pekerjaan
dasar penyambungan kabel dan
pemasangan konektor.
Alat ukur dan alat uji Pada akhir fase E, peserta didik mampu
kelistrikan menggunakan alat ukur dan alat uji
kelistrikan, yang menyangkut konsep dasar
kelistrikan, sistem tenaga listrik, dasar
elektronika, serta teknik digital.
Perangkat lunak gambar Pada akhir fase E, peserta didik mampu
teknik listrik merencanakan, membuat, dan
menginterpretasikan gambar kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan ketenagalistrikan.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 63


Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
menyeluruh pada proses bisnis pekerjaan pemodelan dan informasi
bidang desain bangunan mulai dari perencanaan, teknik pemodelan,
pemodelan dan gambar rumah sederhana dan bertingkat, dan sistem
informasi bangunan informasi bangunan, termasuk di dalamnya adalah
penerapan budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), dan manajemen
proyek.

Perkembangan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami


teknologi dan isu-isu perkembangan teknologi dan isu-isu global terkait
global pada desain green building dan sustainable building yang dijadikan
pemodelan dan dasar dalam penggambaran konstruksi bangunan.
informasi bangunan
Profesi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami profesi
kewirausahaan (job- dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship)
profile dan serta peluang usaha di bidang desain pemodelan dan
technopreneurship) informasi bangunan, untuk membangun vision dan
serta peluang usaha di passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis
bidang desain proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
pemodelan dan
informasi bangunan
Teknik dasar pada Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
pekerjaan desain teknik dasar pekerjaan desain pemodelan dan informasi
pemodelan dan bangunan melalui pengenalan dan praktik dasar yang
informasi bangunan terkait dengan pekerjaan desain pemodelan dan
informasi bangunan, antara lain peralatan gambar,
peralatan ukur, pengoperasian dan perawatan alat ukur,
analisis hasil pekerjaan pengukuran, teknik desain
pemodelan dan informasi bangunan, serta standar dan
peraturan- peraturan yang berlaku terkait dengan
bangunan.

Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar


teknik dasar antara lain penggunaan alat gambar,
standar gambar teknik, dasar gambar proyeksi
orthogonal (2D) dan proyeksi piktorial (3D) baik secara
manual maupun menggunakan aplikasi perangkat lunak
yang dijadikan dasar dalam desain pemodelan dan
informasi bangunan.
Building Information Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
Modelling pengertian, fungsi dan contoh Building Information
Modelling (BIM) sehingga peserta didik dapat
membayangkan konstruksi virtual sebelum konstruksi
fisik dibangun, untuk mengurangi ketidakpastian,
meningkatkan keselamatan, menyelesaikan masalah,
dan mensimulasikan serta
menganalisis dampak potensial yang mungkin
timbul.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 64


Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis secara Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami
menyeluruh di bidang proses bisnis secara menyeluruh manajemen
agribisnis tanaman produksi bidang agribisnis tanaman, antara lain
penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai
pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi,
penggunaan dan perawatan peralatan di bidang
agribisnis tanaman, serta pengelolaan sumber daya
manusia dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.

Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami


produksi dan isu-isu global perkembangan proses produksi tanaman secara
terkait dengan agribisnis dan konvensional sampai modern, pertanian perkotaan
industri tanaman (urban farming), alat dan mesin pertanian dari
yang konvensional sampai yang otomatis dan
berbasis IOT, smart farming dan isu pemanasan
global, perubahan iklim, ketersediaan pangan
global, regional dan lokal, sustainable farming
(pertanian berkelanjutan), serta penerapan
bioteknologi dalam pertanian.

Agripreneur, peluang usaha Pada akhir fase E, peserta didik dapat


dan pekerjaan/profesi di menjelaskan tentang profil agripreneur yang
bidang agribisnis tanaman mampu membaca peluang pasar dan usaha,
profesi pemroduksi tanaman (petani) dalam
rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta
peluang usaha dan peluang bekerja di bidang
agribisnis tanaman.
Teknis dasar proses produksi Pada akhir fase E, peserta didik dapat
tanaman menjelaskan tentang pembiakan tanaman,
persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, panen dan
penanganan pasca panen, pengemasan, dan
distribusi produk hasil panen.
Faktor-faktor yang Pada akhir fase E, peserta didik dapat
berpengaruh terhadap proses menjelaskan tentang faktor-faktor yang
produksi tanaman berpengaruh kepada proses produksi tanaman:
faktor edafik, climatic, genetic, biotik, dan pirik.
Pembiakan tanaman Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan
tentang pembiakan tanaman secara generatif dan
vegetatif, baik konvensional maupun modern.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 65


Pengelolaan menyeluruh Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami
proses produksi tanaman penerapan dan pengelolaan K3, pengelolaan lahan,
sumber daya alam pendukung, sumber daya
manusia, produksi tanaman berkelanjutan, limbah
dengan prinsip 8R (Rethink, Reduce, Reuse,
Refurbish, Repair, Repurpose, dan Recycle),
kelembagaan pada rantai produksi dan pasar, serta
pelestarian kearifan lokal.

 Muatan Lokal (Budaya Melayu Riau)


Melihat dari lingkup keadaan dan lingkup isi serta kebutuhan daerah propinsi Riau
khususnya kota Dumai SMK Negeri 3 Dumai menetapkan jenis muatan lokalnya adalah
Budaya Melayu Riau.
Berdasarkan Pergub Riau No. 72 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Muatan
Lokal Budaya Melayu Riau diketahui bahwa Muatan Lokal Budaya Melayu Riau adalah mata
pelajaran yang berisi budaya Melayu Riau meliputi sejarah, system nilai, kebiasaan hidup
berpola atau tradisi dan karya masyarakat Melayu Riau.
Tujuan dilaksanakannya pembelajaran muatan lokal Budaya Melayu Riau (BMR) adalah
agar peserta didik dapat mengenali sejarah dan budaya Melayu Riau, menanamkan dan
menerapkan nilai-nilai budaya Melayu Riau dalam kehidupan harian diri peserta didik,
mempertahankan dan mewariskan serta mengembangkan budaya Melayu Riau.
Strategi pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Budya Melayu Riau berdasarkan Pergub
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mulok pada PMK dipelajari peserta didik sejak kelas X hingga XII
2. Mulok diajarkan sebagai mata pelajaran terpisah sebagai mata pelajaran muatan lokal
wajib di seluruh sekolah pada berbagai jenjang pendidikan di Provinsi Riau.
3. Pembelajaran mulok di sekolah diberikan selama 2 jam peserta didikan dalam satu
minggu
4. Peningkatan kedalaman dan keluasan penguasaan materi mulok BMR dapat
dilaksanakan melalui kegiatan ekstra kurikuler.
Jenis muatan lokal Budaya Melayu Riau yang diterapkan oleh SMK Negeri 3 Dumai
tidak jauh berbeda dengan yang terdapat pada Pergub, kecuali pada pelaksanaan
pembelajarannya cukup dilakukan di kelas X.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 66


Mata Pelajaran : Budaya Melayu Riau
Jam Peserta didikan : 80 JP (@45 Menit)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.1 Memahami sejarah kebudayaan 2.1 Memahami sejarah peradapan
Melayu Riau dan asal muasal kebudayaan Melayu Riau
nama daerah / kerajaaan Melayu Mengetahui asal muasal nama
Riau daerah / kerajaan Melayu Riau
1.2 Memahami dan menerapkan adab 2.2 Memahami philosophy adap
dalam kebudayaan Melayu Riau Melayu Riau
Menerapkan nilai-nilai adap
Melayu Riau dalam kehidupan
sehari-hari
1.3 Memahami sistem 2.3 Memahami struktur
kemasyarakatan dalam kemasyarakatan dalam
kebudayaan Melayu Riau kebudayaan Melayu Riau
Memahami tugas struktur
kemasyarakatan dalam
kebudayaan Melayu Riau.
Memahami fungsi struktur
kemasyarakatan dalam
kebudayaan Melayu Riau
1.4 Memahami adat Melayu Riau 2.4 Memahami ragam adat Melayu
dan anugrah kebudayaannya Riau
Mensimulasikan ragam adat
Melayu Riau
Memahami anugerah kebudayaan
Melayu Riau
1.5 Memahami dan Mempraktekan 2.5 Memahami perkembangan
bahasa Melayu Riau . bahasa Melayu Riau (kuno /
klasik, modern)
Memahami bahasa Melayu Riau
menjadi bahasa resmi negara
Memahami ragam dialek bahasa
Melayu Riau
Menerapkan bahasa Melayu Riau
dalam kehidupan sehari-hari
(berdasarkan daerah setempat)
1.6 Mengapreasiasi karya sastra 2.6 Menyimak pembacaan karya
Melayu Riau . sastra Melayu Riau
Memahami karya sastra Melayu
Riau
Menulis karya sastra Melayu
Riau
Mendemontrasikan karya sastra
Melayu Riau

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 67


B. Projek Penguatan Profil Peserta didik Pancasila
Berdasarkan analisis identifikasi akar masalah, refleksi dan benahi yang dilakukan
pada rapor SMK Negeri 3 Dumai sebagaimana telah disampaikan pada awal
pembahasan dokumen KOSP ini, maka SMK Negeri 3 Dumai telah menetapkan hal-
hal sebagai berikut :
1) Ada 3 tema projek penguatan profil peserta didik pancasila yang mendesak untuk
dilakukan lebih dahulu yaitu, Bangunlah Jiwa Raganya, Bhineka Tunggal Ika dan
Kebekerjaannya
2) Terdapat 3 koordinator yang ditetapkan untuk mengkoordinir proses perencanaan,
perumusan dan pelaksanaan serta penilaian projek ini.
3) Seluruh guru yang memiliki jam projek penguatan profil peserta didik pancasila
dibebankan untuk menjadi fasilitator, selain itu guru kejuruan diikutsertakan untuk
mengasuh tema kebekerjaan.
4) Pengelolaan proyek dilakukan secara kolaboratif dalam blok kegiatan projek. 1
semester terdiri atas 2 projek. Semester ganjil mempelajari tema bangunlah jiwa
raganya dan kebekerjaan, sementara di semester genap mempelajari tema bhineka
tunggal ika dan kebekerjaan.
5) Jumlah alokasi jam pembelajaran yang digunakan untuk mempeserta didiki tema
projek penguatan profil peserta didik pancasila adalah :
a. Bangunlah jiwa raganya : 96 JP
b. Kebekerjaan (sem ganjil) : 48 JP
c. Bhineka tunggal ika : 100 JP
d. Kebekerjaan (sem genap) : 44 JP
6) Modul ajar yang digunakan adalah :
a. Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya >> menggunakan modul sederhana yang
dibuat sendiri
b. Tema Kebekerjaan >> menggunakan modul yang sudah disediakan dengan
memodifikasi bagian-bagian tertentu sesuai kebutuhan peserta didik
c. Tema Bhineka Tunggal Ika >> menggunakan modul yang sudah disediakan
dengan memodifikasi bagian-bagian tertentu sesuai kebutuhan peserta didik

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 68


Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 69
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 70
Model format Rapor Projek Penguatan Profil Peserta didik Pancasila di SMK Negeri
3 Dumai

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 71


C. Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya tidak
ditetapkan dalam kurikulum. Jelasnya bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat
operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan
dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang
berbeda, seperti perbedaan sense akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas.
Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan
mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta
menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan
manfaat sosial yang besar.
1. Pengembangan Diri Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengembangan diri melalui kegiatan Ekstra yang diwajibkan bagi seluruh siswa
ialah kegiatan ekstra kepramukaan sedangkan kegiatan ekstra lainnya ialah :
a. Kepemimpinan (OSIS, Paskhas, PMR)
b. Keagamaan (ROHIS)
c. Kebugaran / Keolahragaan (Bola voli, Bulu Tangkis, Futsal, dan Sepak Bola).
d. Pengembangan Pengetahuan (Kelompik Ilmiah Remaja)
2. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebagai bagian dari budaya sekolah dan
budaya kerja, yang mencakup :
a. Kebersihan dan kenyaman ruang belajar, kantor, labor, perpustakaan, kantin dll.
b. Pemeliharaan (pembuatan taman sekolah, Pembuatan kompos, menanam pohon
pelindung/perindang diseluruh lingkungan sekolah.
Pengembangan diri disesuaikan dengan minat dan bakat siswa. Setiap siswa
diwajibkan mengikuti salah satu dari kegiatan pengembangan diri yang ada.
3. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kecakapan hidup dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu kecakapan hidup yang
bersifat generik (generic life skill/GLS) yang terbagi atas kecakapan personal (personal skill)
dan kecakapan sosial (social skill) sedangkan kecakapan hidup yang bersifat khusus (specific
life skill/SLS) mencakup kecakapan akademik (academic skill) dan kecakapan vokasional
(vocational skill) (Depdiknas, 2007:11).

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 72


Pendidikan kecakapan hidup di SMK Negeri 3 Dumai pada dasarnya telah dilakukan
pada setiap mata pelajaran umum maupun produktif, dan life skill dikembangkan sesuai
dengan jurusan yang telah dipilih oleh peserta didik

D. Bimbingan Konseling
Pelaksanaan Program Pelayanan Konseling (BK) SMK Negeri 3 Dumai merupakan
kegiatan pengembangan diri siswa berupa pelayanan BK yang difasilitasi oleh guru BK
dengan jenis kegiatan antara lain :
1. Penguasaan konteks
2. Layanan konseling individu ataupun pribadi
3. Layanan bimbingan kelompok.
4. Layanan konsultasi
5. Layanan Layanan Orientasi
6. Layanan Informasi
7. Layanan Penempatan/penyaluran.
8. Layanan mediasi
9. Layanan akademik.
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan pada berbagai bidang
tertuang dalam rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling. Rencana kegiatan
bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
 Bidang layanan, berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
 Tujuan Layanan, berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen,
tugas perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
 Komponen layanan, terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan
responsif, (3) peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
 Strategi layanan, merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan
disesuaikan dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar,
strategi layanan yang dapat dilaksanakan adalah bimbingan
 Kelas, berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
 Materi, berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
 Metode, berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan
dilakukan.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 73


 Alat/media, berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point
presentation, kertas kerja dan sebagainya.
 Evaluasi, berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan
ketercapaian tujuan layanan.
 Ekuivalensi, berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan
dengan jumlah jam, secara rinci mengacu pada Lampiran Permendikbud No.111
Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Komponen program bimbingan dan konseling di SMK meliputi :
1. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan
dasar, seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana
kegiatan
2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan
perencanaan individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah
atau studi lanjutan ke jenjang yang lebih tingggi
3. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan
responsif, misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam
Pergaulan”
4. Dukungan sistem
Berisi tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan
jejaring, kegiatan manajemen dan PKB
Strategi yang digunakan dalam pemberian layanan dapat dilakukan dalam format :
 Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
peserta didik secara perorangan.
 Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
 Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 74


 Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
lapangan.
 Pendekatan Khusus / Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan
kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
 Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh,
seperti surat adan sarana elektronik.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 75


Seluruh uraian kegiatan pada jenis atau bidang layanan baik dan strategi pelaksanaan program BK dan penelusuran serta penempatan tamatan sebagai hasil
bimbingan karir kejuruan di SMK Negeri 3 Dumai tertuang dalam Rencana Kegiatan (Action Plan) Program BK SMK Negeri 3 Dumai TP. 2022/2023

RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING


SMK NEGERI 3 DUMAI TP. 2022/2023

BIDANG KOMPONEN STRATEGI


TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN LAYANAN LAYANAN

Peserta didik/konseli
memahami pentingnya
kerjasama antara umat Membangun
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
beragama serta mampu Dasar XII kerjasama antar umat 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
hidup rukun melakukan beragama
hubungan kerjasama yang
baik antar umat beragama
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli
Mengikatkan kualitas dengan dengan
mampu meningkatkan Konseling Proses dan
Responsif XII ibadah pada Tuhan pendekatan pendekatan 2 Jam
ibadah kepada Tuhan Individu Hasil
PRIBADI YME yang yang
YME
digunakan digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli
Menghindari dengan dengan
mampu menghindari Konseling Proses dan
Responsif XII pergaulan yang pendekatan pendekatan 2 Jam
pergaulan yang kurang Individu Hasil
kurang baik yang yang
baik
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli
dapat mengetahui dan
memahami pentingnya
memiliki budaya tertib Bimbingan Etika dan budaya Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar XII 2 Jam
berlalu lintas di jalan serta Klasikal tertib berlalu lintas Diskusi Point Hasil
mampu menumbuhkan
budaya tertib berlalu
lintas di jalan

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 76


Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dengan dengan
Konseling Mengendalikan Proses dan
mampu mengendalikan Responsif XII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu emosi Hasil
emosi yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli
memahami tentang stress,
gejala-gejala stress dan
Bimbingan Stess dan cara Ceramah, Slide Power Proses dan
faktor-faktor Dasar XII 2 Jam
Klasikal mengatasinya Diskusi Point Hasil
penyebabnya serta
mampu mengatasi stress
yang dihadapi

Peserta didik/konseli Disesuaikan Disesuaikan


memiliki kemampuan Menghilangkan rasa dengan dengan
Konseling Proses dan
menghilangkan rasa Responsif XII khawatir/takut tidak pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
khawatir/takut tidak dapat dapat lulus sekolah yang yang
lulus sekolah digunakan digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dengan dengan
Konseling Proses dan
meningkatkan motivasi Responsif XII Motivasi diri pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
dirinya dalam hidup yang yang
digunakan digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli
Menghilangkan dengan dengan
mampu menghilangkan Konseling Proses dan
Responsif XII ketergantungan main pendekatan pendekatan 2 Jam
ketergantungan main Individu Hasil
games yang yang
games
digunakan digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dengan dengan
Konseling Berhenti dari Proses dan
mampu berhenti dari Responsif XII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu kebiasaan merokok Hasil
kebiasaan merokok yang yang
digunakan digunakan

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 77


Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dengan dengan
Konseling Nyaman tinggal di Proses dan
merasa nyaman tinggal di Responsif XII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu rumah sendiri Hasil
rumah sendiri yang yang
digunakan digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli Menghilangkan dengan dengan
Konseling Proses dan
mampu menghilangkan Responsif XII kebiasaan keluar pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
kebiasaan keluar malam malam yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli Disesuaikan Disesuaikan


mampu berusaha untuk dengan dengan
Konseling Keadaan keluarga Proses dan
ikut membina Responsif XII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu yang harmonis Hasil
keluarganya menjadi yang yang
keluarga yang harmonis digunakan digunakan

Peserta didik/konseli
memahami pentingnya
menjaga kesehatan tubuh
Bimbingan Cara menjaga Ceramah, Slide Power Proses dan
serta mampu untuk Dasar XII 2 Jam
Klasikal kesehatan tubuh Diskusi Point Hasil
membiasakan diri dengan
pola hidup bersih dan
sehat

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli Menghilangkan dengan dengan
Konseling Proses dan
mampu menghilangkan Responsif XII kejenuhan masuk pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
kejenuhan masuk sekolah sekolah yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli
dapat memahami
pernikahan di usia muda.
Faktor penyebab dan
Bimbingan Dampak pernikahan Ceramah, Slide Power Proses dan
dampaknya serta Dasar XII 2 Jam
Klasikal di usia muda Diskusi Point Hasil
memahami cara
mengatasi masalah yang
terkait dengan pernikahan
usia muda

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 78


SOSIAL
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli Menghidari
dengan dengan
mampu menghidari Bimbingan terjadinya tawuran Proses dan
Dasar XII pendekatan pendekatan 2 Jam
terjadinya tawuran di Kelompok dikalangan peserta Hasil
yang yang
kalangan peserta didik didik
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli Membiasakan Disesuaikan Disesuaikan


mampu mengucapkan mengucapkan kata dengan dengan
Konseling Proses dan
kata maaf, kata tolong dan Responsif XII maaf, kata tolong dan pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
kata terima kasih dalam kata terima kasih yang yang
bergaul dalam bergaul digunakan digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dengan dengan
Konseling Berkomunikasi Proses dan
mampu berkomunikasi Responsif XII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu secara lancer Hasil
secara lancar yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli Ikut aktif dalam Disesuaikan Disesuaikan


mampu ikut aktif dalam organisasi/kegiatan dengan dengan
Konseling Proses dan
organisasi/kegiatan yang Responsif XII yang ada di pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
ada di lingkungan tempat lingkungan tempat yang yang
tinggal tinggal digunakan digunakan
Peserta didik/konseli Disesuaikan Disesuaikan
Pemahaman tentang
memiliki pemahaman dengan dengan
Bimbingan jenis obat terlarang Proses dan
tentang jenis obat Dasar XII pendekatan pendekatan 2 Jam
Kelompok yang baru dan cara Hasil
terlarang yang baru dan yang yang
menghidarinya
cara menghidarinya digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli Menghilangkan
dengan dengan
mampu menghentikan Konseling ketergantungan Proses dan
Responsif XII pendekatan pendekatan 2 Jam
ketergantungan dengan Individu dengan media sosial ( Hasil
yang yang
media sosial ( fc, wa dll) fc, wa dll)
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli
Menyelesaikan dengan dengan
mampu menyelesaikan Konseling Proses dan
Responsif XII konflik dengan teman pendekatan pendekatan 2 Jam
konflik dengan teman Individu Hasil
dekat (pacar) yang yang
dekat (pacar)
digunakan digunakan

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 79


Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli
Menjaga dengan dengan
mampu membina Konseling Proses dan
Responsif XII persahabatan yang pendekatan pendekatan 2 Jam
persahabatan yang Individu Hasil
langgeng yang yang
langgeng
digunakan digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli
Etika dalam menjalin dengan dengan
memiliki etika dalam Konseling Proses dan
Responsif XII persahabatan melalui pendekatan pendekatan 2 Jam
menjalin persahabatan Individu Hasil
medsos yang yang
melalui medsos
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli
dapat memahami dan
menerima peran sosial
pria dan wanita dengan
norma yang ada di Bimbingan Kiat sukses hidup Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar XII 2 Jam
masyarakat serta mampu Klasikal bermasyarakat Diskusi Point Hasil
berprilaku sebagai pria
dan wanita sesuai dengan
norma yang ada
dimasyarakat
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli
Menghindari diri dari dengan dengan
mampu menghindari diri Bimbingan Proses dan
Dasar XII sex bebas, LGBT dan pendekatan pendekatan 2 Jam
dari sex bebas, LGBT dan Kelompok Hasil
penyakit HIV/AIDS yang yang
penyakit HIV/AIDS
digunakan digunakan
BELAJAR Peserta didik/konseli
memahami tentang
Bimbingan Peran IQ,EQ,AQ,CQ Ceramah, Slide Power Proses dan
kecerdasan baik IQ,EQ, Dasar XII 2 Jam
Klasikal dan SQ dalam belajar Diskusi Point Hasil
AQ, CQ dan SQ) dalam
belajar
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Disesuaikan
Macam-macam dengan
memiliki pemahaman Bimbingan dengan Proses dan
Dasar XII kecerdasan dalam pendekatan 2 Jam
tentang macam-macam Kelompok pendekatan Hasil
belajar yg
kecerdasan dalam belajar yg digunakan
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Disesuaikan
Memanfaatkan dengan
mampu memanfaatkan Bimbingan dengan Proses dan
Dasar XII teknologi informasi pendekatan 2 Jam
teknologi informasi untuk Kelompok pendekatan Hasil
untuk meraih prestasi yg
meraih prestasi belajarnya yg digunakan
digunakan

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 80


Peserta didik/konseli
memahami pentingnya
persiapan yang baik
dalam menghadapi ujian, Kiat sukses ujian
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
serta mampu menerapkan Dasar XII sekolah dan ujian 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
motivasi dalam nasional
menghadapi ujian hingga
sukses dalam pelaksanaan
dan hasilnya
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dengan
Konseling Meningkatkan dengan Proses dan
mampu meningkatkan Responsif XII pendekatan 2 Jam
Individu semangat belajar pendekatan Hasil
semangat belajar yg
yg digunakan
digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Disesuaikan
Kemampuan dengan
mampu menganalisa hasil Konseling dengan Proses dan
Responsif XII menganalisa hasil pendekatan 2 Jam
prestasi belajar untuk Individu pendekatan Hasil
prestasi belajar yg
peningkatan prestasinya yg digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli
Disesuaikan
mampu menggunakan Ketrampilan Disesuaikan
dengan
berbagai strategi dan Konseling menggunakan dengan Proses dan
Responsif XII pendekatan 2 Jam
sumber belajar untuk Individu berbagai strategi dan pendekatan Hasil
yg
meningkatkan prestasi sumber belajar yg digunakan
digunakan
belajarnya
KARIR Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dengan
Pem&Perenc Konseling Mampu untuk hidup dengan Proses dan
memiliki kebiasaan hemat XII pendekatan 2 Jam
Indv Individu hemat pendekatan Hasil
dalam keseharian yg
yg digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli Mampu untuk
Disesuaikan
mampu untuk menyelesaikan studi Disesuaikan
dengan
menyelesaikan studi Pem&Perenc Konseling sampai lulus dengan Proses dan
XII pendekatan 2 Jam
sampai lulus meskipun Indv Individu meskipun ekonomi pendekatan Hasil
yg
ekonomi keluarga tidak keluarga tidak yg digunakan
digunakan
mendukung mendukung
Peserta didik/konseli
dapat memiliki wawasan
Pem&Perenc Bimbingan Menjadi remaja Ceramah, Slide Power Proses dan
untuk menjadi remaja XII 2 Jam
Indv Klasikal kreatif dan inovatif Diskusi Point Hasil
kreatif dan inovatif serta
mampu memahami

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 81


strategi untuk
menumbuhkan kreatifitas
tersebut

Peserta didik/konseli
memiliki kemampuan Kiat di terima bekerja
untuk bisa di terima Pem&Perenc Bimbingan di perusahaan yang Ceramah, Slide Power Proses dan
XII 2 Jam
bekerja di perusahaan Indv Klasikal sesuai dengan Diskusi Point Hasil
yang sesuai dengan program keahlian
program keahlian
Peserta didik/konseli
memahami tentang
kepribadian dan
Pem&Perenc Bimbingan Pilihan karir sesuai Ceramah, Slide Power Proses dan
memahami tipe-tipe XII 2 Jam
Indv Klasikal tipe kepribadian Diskusi Point Hasil
kepribadian serta pilihan
karir yang sesuai dengan
kepribadian tersebut
Peserta didik/konseli
memahami pentingnya
cara untuk meraiah
Meraih sukses
kesuksesan serta mampu Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
XII dengan konsep 2 Jam
memahami konsep ABCD Indv Klasikal Diskusi Point Hasil
ABCD
untuk menumbuhkan
semangat meraih sukses
masa depan
Peserta didik/konseli
memahami tentang
pentingnya suatu profesi Pem&Perenc Bimbingan Memilih profesi Ceramah, Slide Power Proses dan
XII 2 Jam
serta mampu memilih Indv Klasikal dengan cara SMART Diskusi Point Hasil
atau menentukan jenis
profesi dengan cara smart
Peserta didik/konseli
memahami profesi atau
pekerjaan setiap orang
dalam meningkatkan taraf Profesi pekerjaan
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
hidupnya serta dapat XII dalam meningkatkan 2 Jam
Indv Klasikal Diskusi Point Hasil
memilih dan menentukan taraf hidup
jenis profesi atau
pekerjaan yang akan
ditekuni di masa

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 82


mendatang

Peserta didik/konseli
dapat memahami norma-
norma atau ketentuan-
ketentuan
ketenagakerjaan di Informasi
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Indonesia, baik sebelum, XII ketenagakerjaan dan 2 Jam
Indv Klasikal Diskusi Point Hasil
selama, dan sesudah bekerja diluar negeri
bekerja serta mampu
memahami cara atau
langkah bekerja ke luar
negeri yang benar
Peserta didik/konseli
Hubungan antara Disesuaikan
mengidentifikasi Disesuaikan
potensi, minat, bakat, dengan
hubungan antara potensi, Pem&Perenc Bimbingan dengan Proses dan
XII kemampuan dengan pendekatan 2 Jam
minat, bakat, kemampuan Indv Kelompok pendekatan Hasil
pemilihan program yg
dengan pemilihan yg digunakan
keahlian digunakan
program keahlian
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman
tentang prosedur melamar Pem&Perenc Kelas besar / Prosedur melamar Ceramah, Slide Power Proses dan
XII 2 Jam
pekerjaan, dan Indv Lintas kelas pekerjaan Diskusi Point Hasil
menerapkannya saat
setelah lulus sekolah
Peserta didik/konseli Disesuaikan
Disesuaikan
memiliki kemampuan Macam-macam tes dengan
Pem&Perenc Bimbingan dengan Proses dan
untuk mengikuti berbagai XII seleksi masuk pendekatan 2 Jam
Indv Kelompok pendekatan Hasil
macam tes seleksi pegawai yg
yg digunakan
pegawai baru digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Disesuaikan
dengan
mampu menentukan karir Pem&Perenc Konseling Menentukan rencana dengan Proses dan
XII pendekatan 2 Jam
dan cita-cita masa Indv Individu karir dan cita-cita pendekatan Hasil
yg
depannya yg digunakan
digunakan

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 83


Peserta didik/konseli
memahami beberapa
pilihan karir setelah lulus
Pem&Perenc Bimbingan Pilihan karir setelah Ceramah, Slide Power Proses dan
SMK/MAK, serta mampu XII 2 Jam
Indv Klasikal lulus SMK/MAK Diskusi Point Hasil
memahami konsekuensi
dari setiap keputusan
pilihan karir tersebut
Peserta didik/konseli
dapat memiliki
pemahaman dalam
memillih program kursus Kiat sukses memilih
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
atau pelatihan, serta dapat XII lembaga kursus 2 Jam
Indv Klasikal Diskusi Point Hasil
memiiki perasaan positif pelatihan
tentang pentingnya
memilih program
pelatihan
Peserta didik/konseli
dapat memahami
persiapan sebelum
Kiat sukses
memasuki dunia kerja Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
XII memasuki dunia 2 Jam
serta mampu membuat Indv Klasikal Diskusi Point Hasil
kerja
surat lamaran kerja dan cv
yang baik serta sukses
psikotes dan wawancaran

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 84


E. Praktek Kerja Lapangan
Dalam rangka menyiapkan tenaga kerja terampil yang berdaya saing global,
Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menginisiasi program Praktik Kerja
Lapangan sebagai implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan.PKL merupakan metode pembelajaran yang
ditujukan terutama untuk mengajarkan proses-proses yang para ahli terapkan dalam
menangani tugas-tugas yang kompleks di dunia kerja. Metode pembelajaran ini merupakan
cara belajar melalui pengalaman untuk memperoleh sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang terjadi di dunia kerja yang relevan dengan kompetensi yang dipilih oleh peserta didik.
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap SMK perlu
menyusun program pembelajaran baik yang dilakukan di sekolah maupun di dunia
kerja/DUDI. Program PKL disusun bersama antara sekolah dan Institusi Pasangan untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana bagi dunia kerja (DUDI)
untuk berkontribusi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan di
SMK. SMK bersama institusi pasangannya menyelenggarakan PKL dengan mengikuti alur
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang digambarkan sebagai berikut.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 85


Berdasarkan SK Kemdikbudristek No. 262/M/2022 tentang perubahan SK
Kemendikbudritek 56/M/2022 disampaikan bahwa kegiatan PKL dilaksanakan selama 6
bulan di kelas XII secara blok. Dan jumlah jamnya setara 46 JP. Meski demikian Seluruh
komponen penjelasan Praktik Kerja Lapangan tidak disampaikan pada dokumen ini, sebab
dokumen ini hanya memuat kegiatan yang akan diselenggarakan pada penerapan kurikulum
merdeka belajar di kelas X fase E tahun pelajaran 2022/2023.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 86


BAB V
RENCANA PEMBELAJARAN LINGKUP SEKOLAH

A. Kalender Pendidikan

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 87


Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 88
Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar
Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik
dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama stau tahun ajaran.Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Riau, secara detail Jadwal waktu
libur (antar semester, libur akhir tahun peserta didikan, libur keagamaan, hari libur nasional
dan hari libur khusus) SMK Negeri 3 Dumai TP.2022/2023 tampak sebagai berikut:
Hari Libur Semester I 1.
Idul Adha 1440 H : 10 Juli 2022
Baru Hijriah : 30 Juli 2022
Hut RI ke 74 : 17 Agustus 2022
Maulid Nabi Muhammad SAW : 8 Oktober 2022
Hari Natal (Cuti Bersama) : 24, 25 Desember 2022
Libur Semester I : 23 Des s.d 31 Des 2022
Hari Libur Semester II
Tahun Baru Masehi : 01 Januari 2023
Tahun Baru Imlek : 18 Januari 2023
Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW : 18 Februari 2023
Libur Awal Ramadhan : 20-24 Maret 2023
Hari Raya Nyepi : 22 Maret 2023
Wafat Isa Almasih : 07 April 2023
Libur sebelum Idul Fitri : 17-20 April 2023
Idul Fitri Libur sesudah Idul Fitri : 21-22, 24-29 April 2023
Hari Buruh Internasional : 01 Mei 2023
Waisak : 06 Mei 2023
Kenaikan Isa Almasih : 18 Mei 2023
Hari Lahir Pancasila dan Hari raya Idul Adha : 01 Juni 2023
Libur Semester 2 : 19 Juni – 24 Juni 2023
Jumlah Hari Belajar Semester I Kelas XI sd XII : 20 Minggu Belajar
Jumlah Hari Belajar Semester II Kelas XI : 18 Minggu Belajar
Jumlah Hari Belajar Semester II Kelas XII : 14 Minggu Belajar

Awal tahun ajaran baru dimulai tanggal 13 Juli 2023, kegiatan minggu pertama masuk
sekolah adalah masa pengenalan lingkungan sekolah sesuai Surat Edaran dari Dinas
Pendidikan No. 800/Disdik/1.3/2022 tanggal 04 Juli 2022.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 89


B. Rencana Pembelajaran
Pembelajaran di SMK Negeri 3 Dumai terbagi atas jam belajar intrakurikuler dan jam kokurikuler Projek Penguatan Profil Peserta didik
Pancasila. Berdasarkan perhitungan rincian minggu efektif diketahui bahwa terdapat 20 minggu efektif di semester ganjil dan 18 minggu efektif
di semester genap. Dalam penerapannya, digunakan strategi pengaturan jadwal belajar menggunakan sistem kolaborasi yang tidak hanya
memuat jadwal belajar intra kurikuler yang diatur secara regular juga memuat jadwal blok untuk penerapan model pembelajaran Projek
Penguatan Profil Peserta didik Pancasila.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 90


Tabel Pengorganisasian Belajar SMKN 3 Dumai TP. 2022/2021 Berdasarkan Jumlah Jam Per Minggu Efektif Pembelajaran
Menggunakan Pendekatan Secara Bergantian Dalam Blok Waktu Terpisah

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 91


Kegiatan Pembelajaran meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan
pembelajaran, asesmen, pengolahan hasil asesmen dan pelaporan kemajuan hasil
belajar. Kegiatan pembelajaran terdiri atas
1. Intra kurikuler
2. Ko Kurikuler (projek penguatan profil peserta didik pancasila)
3. Ekstra kurikuler

Jumlah pengorganisasian jam tatap muka untuk mata pelajaran tersebut adalah :

Pengorganisasian
Pengorganisasian
Jam Ganil
No Mata Pelajaran Σ Jam Genap Σ
(minggu)
Intra P5 Intra P5
1 Pendidikan Agama…dan Budi
16 3 19 14 3 17
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila 14 5 19 13 4 17
3 Bahasa Indonesia 14 5 19 14 5 19
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
16 3 19 14 3 17
Kesehatan
5 Sejarah 14 4 18 13 5 18
6 Seni 14 4 18 13 5 18
7 Muatan Lokal (Budaya Melayu
18 0 18 18 0 18
Riau)
8 Matematika 14 4 18 14 5 19
9 Bahasa Inggris 14 5 19 14 5 19
10 Informatika 13 5 18 14 5 19
11 Projek IPAS 13 5 18 12 4 16
12 Dasar Program Keahlian 18 0 18 17 0 17

Untuk kegiatan ekstra kurikuler, waktunya tidak ditetapkan dalam jam regular. Dalam
jadwal kegiatan pembelajaran yang telah disusun, kegiatan ekstrakurikuler direncanakan
untuk ditempatkan pada hari Jumat sekitar pukul 13.35 s.d 15.05 WIB atau mendapatkan
porsi 2JP .
Dalam melaksanakan pembelajaran kepada peserta didik, SMK Negeri 3 Dumai
menetapkan suatu standar strategi pembelajaran untuk diterapkan oleh guru dalam masing-masing
Mata Pelajaran. Standar strategi pembelajaran yang ditetapkan disusun berdasarkan prinsip untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan melibatkan pemahaman semua bagian
konsep yang dipelajari dan berkaitan satu sama lain. Strategi ini diharapkan membuat
pembelajaran bersifat aktif, konstruktif, dan melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 92


Standar Strategi Pembelajaran yang ditetapkan oleh SMK Negeri 3 Dumai
adalah sebagai berikut:
a. Koordinasi Persiapan Pembelajaran
Persiapan pembelajaran perlu dilakukan oleh guru Mata Pelajaran, baik yang Mata
Pelajarannya terintegrasi secara materi maupun yang terintegrasi dalam bentuk Proyek
penguatan Profil Peserta didik Pancasila. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat kesepakatan
terhadap jalannya proses pembelajaran, agar berjalan secara efektif dan sesuai dengan
silabus.

b. Prosedur
Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali pertemuan standarnya adalah
terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup .Setiap kegiatan memiliki komponen
minimal yang harus dilaksanakan oleh guru namun guru diperbolehkan untuk menambah
variasi agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan menarik selama tetap
memperhatikan ketercukupan waktu pertemuan.

Komponen minimal dari setiap kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:

No Kegiatan Komponen Minimal


1Pembuka 1. Menyiapkan kondisi fisik dan psikis peserta didik
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Memberikan apersepsi

2Inti 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai model pembelajaran yang


dipilih
2. Melakukan integrasi keterampilan Literasi, 4 C
(Communication, Collaboration,Critical Thinking & Creativity)
dan HOTS (High Order Thinking Skill) dalam pembelajaran

3Penutup 1. Melakukan refleksi


2. Menyampaikan rencana tindak lanjut

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 93


c. Model Pembelajaran
Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh SMK Negeri 3 Dumai dipilih
berdasar kebutuhan untuk memberikan pembelajaran yang bersifat holistic dan kontekstual
dalam kegiatan inti pembelajaran yang diberikan pada peserta didik. Standar model
pembelajaran SMK Negeri 3 Dumai tersebut adalah:
1. Project Based Learning
2. Problem Based Learning
3. Discovery learning

d. Media Pembelajaran
Sebagai alat bantu proses pembelajaran, SMK Negeri 3 Dumai menetapkan standar
media pembelajaran yang akan digunakan. Standar media pembelajaran yang ditetapkan
mengacu pada prinsip mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan memberi pengalaman
belajar yang bermakna kepada peserta didik.
Jenis standar media pembelajaran SMK Negeri 3 Dumai dibedakan menjadi 2, yaitu
media wajib dan media pilihan. Media wajib adalah media pembelajaran yang harus
dipergunakan dalam setiap pembelajaran dan media pilihan adalah media pembelajaran yang
boleh dipergunakan dalam pembelajaran jika diperlukan. Guru diperbolehkan menambah media
pembelajaran lain jika dirasa perlu dengan tetap memperhatikan tujuan dan efektifitas
pembelajaran.
Standar media pembelajaran SMK Negeri 3 Dumai baik yang sifatnya utama atau yang
ppendukung dapat dilihat di tabel berikut :

No Jenis Media Keterangan


1 Utama 1. Platform Merdeka Pembelajaran dilaksanakan secara digital
Mengajar dan paperless
2. LMS Google Classroom
3. Konten belajar digital
4. Gadget
5. Gawai/laptop
6. Buku siswa /buku guru Pembelajaran dilaksanakan secara tatap
7. Platform Merdeka muka
Mengajar
8. Gadget
9. Gawai/laptop

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 94


2 Pilihan 1. Alat peraga Disesuaikan kebutuhan pembelajaran
2. LCD Projector
3. PapanTulis
4. Laboratorium
5. Aplikasi Video
ConferenceZoom
6. Internet

1. Peraturan Kesiswaan
Setiap peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah akan diberikan sanksi
berdasarkan pelanggaran yang dibuatnya. Adapun peraturan yang diterapkan SMK
Negeri 3 adalah sebagai berikut :
a. Kehadiran
1. Setiap siswa-siswi berada di sekolah selambat-lambatnya 15 menit sebelum
bel masuk pelajaran pertama berbunyi
2. Setiap siswa-siswi yang terlambat datang wajib melaporkan diri dahulu
kepada guru piket.
3. Sebelum dan sesudah KBM, siswa wajib membaca do’a.
4. Piket kelas wajib membersihkan kelasnya demi terjaminnya kebersihan dan
keindahan kelas.
5. Setiap siswa-siswi wajib mengikuti apel atau upacara lainnya yang
ditetapkan oleh sekolah
6. Setiap siswa yang ke sekolah menggunakan kendaraan bermotor wajib
memarkirkan kendarannya pada parkir siswa yang terlah ditentukan.
b. Proses Belajar Mengajar
1. Setelah bel di bunyikan seluruh siswa-siswi harus berada didalam kelas.
2. Pada jam pelajaran siswa-siswi dilarang berkeliaran diluar kelas.
3. Jika karena suatu halangan sakit atau lainnya, siswa tidak datang/mengikuti
pelajaran, maka harus ada orang tua yang memberi tahu kesekolah atau
dengan surat keterangan dari dokter jika sakit.
4. Jika ada keperluan penting untuk meninggalkan kelas sewaktu PMB, maka
siswa-siswi harus mendapat izin dari guru yang ditunjuk di tulis pada buku
batas pelajaran dan buku piket guru.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 95


5. Jika siswa ingin meninggalkan Sekolah, harus dijemput/bersama orang
tua/wali dengan izin terlebih dahulu pada piket.
c. Make Up
- Putra : Dilarang memakai make up dalam bentuk apapun.
- Puteri : Make Up sederhana, dilarang memakai : Pensil alis, Eye Shadow,
Bulu Mata Palsu, dan Lispstik. Seluruh siswa tidak di benarkan memelihara
kuku panjang.
d. Atribut
Lambang lokasi, Osis, Nama, harus diletakkan pada ketentuan yang ada :
1. Lokasi Sekolah : Dikenakan pada lengan sebelah kanan dengan tulisan
hitam pada dasar putih.
2. Nama Siswa/i : Dikenakan pada dada sebelah kanan dengan tulisan hitam
diatas putih.
3. Lambang Osis : Dikenakan pada kantong baju dada sebelah kiri.
e. Larangan
Seluruh Siswa Dilarang :
1. Melawan, mencela, menghardik dan memukul guru atau pegawai sekolah
2. Dilaranmempersempit, memperlebar memberi lambang atau mencoret
pakaian yang tidak sesuai dengan peraturan.
3. Mencuri atau terlibat pencurian.
4. Minum minuman keras
5. Berada dilokasi terlarang (Prostitusi/Hotel atau yang tidak sesuai dengan
siswa)
6. Tersangkut pidana
7. Membolos pada saat belajar
8. Berkelahi baik perorangan atau kelompok atau merencanakan, mendukung,
seolah-olah melerai perkelahian.
9. Membawa orang ketiga dalam menyelesaikan masalah sekolah.
10. Mengejek atau melawan guru.
11. Membawa obat terlarang dan sejenisnya.
12. Menindik teliga atau membuat tato dan sejenisnya.
13. Merokok dilingkungan sekolah atau dilingkungan sekolah.
14. Membawa rokok atau membawa korek api.
15. Melompat pagar keluar atau masuk sekolah.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 96
16. Melakukan tindakan amoral.
17. Membawa sejata tajam, buku dan kaset porno, dan kaset-kaset yang tidak
ada hubungannya dengan pendidikan.
18. Pergi dari rumah tetapi tidak sampai sekolah.
19. Bersorak/sorak bicara yang tidak senonoh/duduk berkelompok di pinggir
jalan.
20. Bermain kartu (berjudi) atau jenis judi lainnya baik tanpa taruhan maupun
dengan jenis taruhan apapun
21. Dilarang membawa segala jenis alat elektronik seperti (Hp, Radio, Tape dll)
jika tetap dibawa akan disita pihak sekolah dan akan dikembalikan pada
akhir semester
22. Berurusan dengan pihak berwajib pada waktu jam sekolah.
23. Menambah Libur.
24. dilarang membawa perhiasan dan sejenis barang-barang berharga, jika tetap
dibawa dan mengalami kehilangan sekolah tidak bertanggung jawab.
25. Memarkirkan sepeda motor di tempat yang tidak direkomendasikan pihak
sekolah, jika tetap Memarkirkan sepeda motor di tempat yang tidak
direkomendasikan sehingga mengalami kehilangan atau perusakan sekolah
tidak bertanggung jawab.
f. Pakaian / Seragam
1. Memakai Seragam, Sepatu, Dasi dan Lain-lain yang telah disesuaikan
dengan ketentuan sekolah.
2. Seragam

Hari Pakaian Keterangan


Putih Abu – abu / Sesuai
Senin, Selasa Nasional dengan yang ditentukan
SMKN 3
Coklat Batik/ Sesuai
Rabu, Kamis Khas SMK dengan yang ditentukan
SMKN 3
Pakaian Adat Sesuai dengan yang
Jum’at
Riau ditentukan SMKN 3

3. a. Memakai pakaian olahraga pada Hari/Jadwal olahraga yang ditetapkan.


b. Memakai pakaian Praktek pada Hari/Jadwal kejuruan yang ditetapkan.
4. Memakai Sepatu Hitam Polos atau dominan hitam warna tambahan putih,
Bertali Polos warna hitam, dan berkaos Putih Polos.
5. Ikat pinggang lebar maksimal 3 cm berwarna Hitam.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 97


6. Perhiasan :
 Perhiasan kalung, cincin, subang dan lain-lainnya hanya boleh dipakai
oleh siswi wanita dan tidak boleh berlebihan.
 Siswa laki-laki dilarang memakai/menggunakan segala bentuk
perhiasan.
 Setiap siswa –siswi dilarang membawa uang yang berlebihan.

7. Rambut
- Putra
a. Harus pendek dengan ukuran perbandingan 1:3:2
b. Tidak boleh gundul
c. Tidak dibenarkan memakai kumis, jenggot
- Putri
a. yang beragama islam wajib memakai jilbab, dengan aturan:
 putih polos pada hari senin dan selasa
 coklat polos pada hari rabu dan kamis
 hitam polos pada hari jum’at
b. Rambut pendek yang berukuran sebahu boleh terurai.
c. Rambut panjang yang melebihi bahu harus dijalin, diikat rapi dan
sesuai dengan keadaan.
d. Tidak dibenarkan memakai pewarna rambut.
e. Berambut panjang dan tidak teratur.

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 98


h. Sanksi – sanksi terhadap pelanggaran
Tindak
No Jenis Pelanggaran Keterangan
Lanjut
1 Melawan, mencela, Diproses oleh Jika dinilai dan atau
menghardik dan kesiswaan. terbukti melakukan
memukul guru atau pelanggaran , maka
pegawai sekolah akan dilakukan
dengan alasan pengembalian siswa
apapun kepada orang tua.
2 Menambah libur. Diproses oleh  Kurang dari 3 x per
kesiswaan dan bulan di proses oleh
atau walikelas. walikelas.
 Lebih dari 2 x per
bulan, di proses oleh
kesiswaan.
 Bentuk proses bisa
dalam bentuk
pemanggilan orang
tua dan atau diberi
sanksi. (sanksi berupa
: kerja bakti atau di
skor 1 minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
3 Merubah Standar Diproses oleh Jika dinilai dan atau
Seragam kesiswaan dan terbukti melakukan
atau pelanggaran , maka
didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. perbaikan seragam oleh
siswa / penyitaan dan
atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 3 hari
atau kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
4 Mencuri atau Diproses oleh Jika dinilai dan atau
terlibat dalam hal kesiswaan terbukti melakukan
mencuri didalam didampingi pelanggaran, maka akan
maupun diluar oleh guru BK.. dilakukan
lingkungan sekolah pengembalian siswa
menggunakan kepada orang tua.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 99
seragam sekolah
5 Melindungi orang Diproses oleh Jika dinilai dan atau
yang mencuri kesiswaan dan terbukti melakukan
atau pelanggaran , maka
didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau kesepakatan
antara pihak sekolah
dengan orang tua)
6 Minum Keras Diproses oleh Jika dinilai dan atau
kesiswaan dan terbukti melakukan
atau pelanggaran , maka
didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
7 Berada dilokasi Kasus Jika dinilai dan atau
terlarang dipelajari. terbukti melakukan
pelanggaran , maka
akan dilakukan
pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
8 Tersangkut Pidana Kasus Jika dinilai dan atau
dipelajari. terbukti melakukan
pelanggaran , maka
akan dilakukan
pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 100


bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
9 Membolos pada Diproses oleh Jika dinilai dan atau
saat berangkat dari kesiswaan dan terbukti melakukan
sekolah tapi tidak atau pelanggaran , maka
sampai kesekolah didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
10 Berkelahi, Terlibat Diproses oleh Jika dinilai dan atau
dalam perkelahian kesiswaan dan terbukti melakukan
atau pelanggaran , maka
didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
11 Membawa orang Diproses oleh Jika dinilai dan atau
ketiga dalam kesiswaan dan terbukti melakukan
menyelesaikan atau pelanggaran , maka
kasus di sekolah didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
12 Mengejek atau Diproses oleh Jika dinilai dan atau
melawan guru kesiswaan terbukti melakukan

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 101


dengan alasan didampingi pelanggaran , maka
apapun oleh guru BK.. akan dilakukan
pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
13 Membawa obat Diproses oleh Jika dinilai dan atau
terlarang dan kesiswaan dan terbukti melakukan
sejenisnya dan atau pelanggaran , maka
yang termasuk dari didampingi akan dilakukan
jenis narkoba oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
14 Menindik telinga, Diproses oleh Jika dinilai dan atau
membuat tato kesiswaan dan terbukti melakukan
atau pelanggaran , maka
didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
15 Merokok, Diproses oleh Jika dinilai dan atau
membawa rokok kesiswaan dan terbukti melakukan
serta membawa atau pelanggaran , maka
korek api didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 102


kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
16 Berada di kantin Diproses oleh Jika dinilai dan atau
saat pelajaran kesiswaan dan terbukti melakukan
berlangsung atau pelanggaran , maka
didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
17 Melakukan Diproses oleh Jika dinilai dan atau
berbagai tindakan kesiswaan dan terbukti melakukan
amoral atau pelanggaran , maka
didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
18 Membawa senjata Diproses oleh Jika dinilai dan atau
tajam, sejata api, kesiswaan dan terbukti melakukan
gambar porno serta atau pelanggaran , maka
film porno didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau penyitaan )
19 Bersorak-sorak, Diproses oleh Jika dinilai dan atau
berbicara yang kesiswaan dan terbukti melakukan
tidak atau pelanggaran , maka
senonoh,duduk didampingi akan dilakukan
berkelompok oleh guru BK.. pemanggilan orang tua
dipinggir jalan dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 103


bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
20 Berambut Panjang Diproses oleh Jika dinilai dan atau
/ tidak teratur kesiswaan dan terbukti melakukan
(untuk siswa) atau pelanggaran , maka
didampingi akan dilakukan
oleh guru BK.. pemotongan rambaut
oleh pihak kesiswaan.
21 Bermain alat-alat Kasus Jika dinilai dan atau
elektronik, seperti : dipelajari. terbukti melakukan
Handpone, Radio, pelanggaran , maka
diwaktu belajar akan dilakukan
berlangsung tanpa pemanggilan orang tua
seizin guru. dan atau diberi sanksi.
(sanksi berupa : kerja
bakti atau di skor 1
minggu atau
kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)
22 Memakai atribut Diproses oleh Pemrosesan dilakukan
sekolah (pakaian, kesiswaan dan dengan cara pendekatan
sepatu dll) yang atau / pemberian nasehat dan
tidak sesuai didampingi atau penyitaan atribut.
ketentuan oleh guru BK..
23 Bagi siswa yang Diproses oleh  Kurang dari 2 x per
terlambat 3 kali / Guru Piket, bulan di proses oleh
bulan, wali kelas Wali Kelas dan guru piket
memanggil orang kesiswaan  Lebih dari 2 x
tua siswa dan didampingi perbulan di proses
diproses. oleh guru BK.. oleh wali kelas.
Terlambat 10 kali  Lebih dari 4 kali di
ke atas ditangani proses oleh kesiswaan
oleh kesiswaan  Pemrosesan dilakukan
dengan cara
pemanggilan orang
tua dan atau diberi
sanksi. (sanksi berupa
: kerja bakti atau di
skor 1 minggu atau

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 104


kesepakatan antara
pihak sekolah dengan
orang tua)

A. Mutasi Peserta Didik


Persyaratan Pindah Rayon Dari Provinsi Riau Ke Luar Provinsi Riau
1. 1 [Satu] Rangkap Foto Copy Surat Pindah Dari Sekolah Asal
2. 1 [Satu] Rangkap Foto Copy Rapor
3. 1 [Satu] Asli dan 2 (Dua) Rangkap Foto Copy Surat Pindah Rayon yang disahkan/
Dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Persyaratan Pindah Rayon Dari Provinsi Lain Ke Provinsi Riau
1. 1 [Satu] Rangkap Foto Copy Surat Pindah Dari Sekolah Asal
2. 1 [Satu] Rangkap Foto Copy Rapor
3. 1 [Satu] Asli dan 2 (Dua) Rangkap Foto Copy Surat Pindah Rayon yang Disahkan/
Dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Diketahui Oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Asal.
4. 1 [Satu] Rangkap Foto Copy Surat Keterangan / Rekomendasi Kesediaan Menerima
dari Sekolah yang dituju
Persyaratan Pindah Rayon Dari Luar Negeri Ke Dalam Negeri
1. 1 [Satu] Rangkap Foto Copy Surat Pindah Dari Sekolah Asal
2. 1 [Satu] Rangkap Foto Copy Rapor
3. 1 [Satu] Asli dan 2 (Dua) Rangkap Foto Copy Surat Pindah Rayon yang Disahkan/
Dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan diketahui Oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Asal
4. Surat Rekomendasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Ketentuan Umum
 Mutasi masuk peserta didik dapat dilaksanakan apabila da ya tampung
sekolah masih tersedia, dengan memperhatikan ketentuan rasio kelas;
 Kepala Sekolah menetapkan keputusan tentang Pembentukan Tim
Perpindahan Peserta Didik sesuai kebutuhan yang terdiri dari Pendidik dan
Tenaga Kependidikan PNS;
 Pelaksanaan proses mutasi harus obyektif, transparan, akuntabel, adil da n
tidak diskriminatif
 Mutasi terbagi atas dua yaitu mutasi masuk dan mutasi keluar

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 105


Persyaratan Umum
1. Surat permohonan orang tua tentang mutasi masuk peserta didik bermeterai
Rp.10.000, - ke sekolah yang dituju;
2. Surat keterangan pindah dari sekolah asal diketahui Dinas/Suku Dinas
Pendidikan setempat;
3. Fotokopi Rapor yang telah dilegalisir Sekolah/ Madrasah/PKBM dan menunjukan
Rapor asli;
4. Fotokopi ijazah dan SHUS/M-BN yang dilegalisir untuk peserta didik SD dan SHUN
yang dilegalisir bagi peserta didik SMP, SMA dan SMK;
5. Fotokopi daftar nama peserta kolektif (Daftar 8355) yang dilegalisir;
6. Fotokopi sertifikat akreditasi sekolah;
7. Fotokopi surat izin operasional/penyelenggaraan sekolah bagi peserta didik yang
berasal dari Sekolah/Madrasah/PKBM swasta;
8. Surat keterangan bahwa peserta didik yang bersangkutan tidak sedang menjalani
sanksi karena melakukan pelanggaran tata tertib Sekolah;
9. Surat Keterangan/validasi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 106


Alur Pembelajaran Berdasarkan
Analisis Urutan Logis Diagram Pencapaian Kompetensi

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Dumai


Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Konsentrasi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura

DASAR-DASAR AGRIBISNIS TANAMAN


FASE E

SEMESTER I SEMESTER II

ELEMEN VI
ELEMEN I PEMBIAKAN TANAMAN (8 TM)
PROSES BISNIS
(3 TM)

ELEMEN II ELEMEN VII


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI (7 TM)
PRODUKSI PERTANIAN (3 TM)

ELEMEN III FASE F


PELUANG USAHA
2 (TM)

ELEMEN IV
TEKNIK DASAR
PROSESPRODUKSI (8 TM)

ELEMEN V
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
(1 TM)

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 107


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi


Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
Waktu : 432 Jam

Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

Proses bisnis secara Meliputi pemahaman proses bisnis Pada akhir fase E, peserta didik dapat - Menjelaskan proses bisnis secara
menyeluruh di bidang secara menyeluruh manajemen produksi memahami proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi
agribisnis tanaman bidang agribisnis tanaman, antara lain menyeluruh manajemen produksi bidang bidang agribisnis tanaman
penerapan K3LH, perencanaan produk, agribisnis tanaman, antara lain - Mengidentifikasi alur proses bisnis
mata rantai pasok (Supply Chain), penerapan K3LH, perencanaan produk, secara menyeluruh manajemen
logistik, proses produksi, penggunaan mata rantai pasok (Supply Chain), produksi bidang agribisnis tanaman
dan perawatan peralatan di bidang logistik, proses produksi, penggunaan - Menjelaskan K3 LH dalam proses
agribisnis tanaman, serta pengelolaan dan perawatan peralatan di bidang produksi tanaman
sumber daya manusia dengan agribisnis tanaman, serta pengelolaan - Menerapkan manajemen K3LH
memperhatikan potensi dan kearifan sumber daya manusia dengan dalam produksi tanaman
lokal. memperhatikan potensi dan kearifan - Mengidentifikasi karakteristik
lokal. produk
- Melakukan survey pasar untuk
melakukan perencanaan produk

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 108


Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

- Melakukan proyek sederhana


dengan membuat perencanaan
produk dan produksinya
- Melakukan survey pasar untuk
mengetahui mata rantai pasok
(Supply Chain) dan logistik
- Mengeksplorasi informasi dari
berbagai sumber terkait manajemen
pasar komoditas pertanian di
lapangan
- Merunut proses produksi tanaman
- Mengidentifikasi alat dan mesin
pertanian (alat dan mesin olah
tanah, alat produksi tanaman, alat
dan mesin panen dan pasca panen,
alat laboratorium pertanian, alat
klimatologi pertanian)
- Mengetahui potensi sumber daya
manusia bidang agribisnis tanaman
dan kelembagaannya
- Menelusuri kearifan lokal
pendukung agribisnis tanaman
Perkembangan Meliputi pemahaman tentang Pada akhir fase E, peserta didik dapat - Menjelaskan perkembangan proses
teknologi produksi dan perkembangan proses produksi tanaman memahami perkembangan proses produksi tanaman secara
isu-isu global terkait secara konvensional sampai modern, produksi tanaman secara konvensional konvensional sampai modern
dengan agribisnis dan pertanian perkotaan (urban farming), alat sampai modern, pertanian perkotaan - Menjelaskan proses produksi
industri tanaman dan mesin pertanian dari yang (urban farming), alat dan mesin tanaman secara konvensional
konvensional sampai yang otomatis dan pertanian dari yang konvensional sampai - Menjelaskan produksi tanaman
berbasis IOT, smart farming dan isu yang otomatis dan berbasis IOT, smart secara modern

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 109


Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

pemanasan global, perubahan iklim, farming dan isu pemanasan global, - Menjelaskan pertanian perkotaan
ketersediaan pangan global, regional dan perubahan iklim, ketersediaan pangan (urban farming)
lokal, sustainable farming (pertanian global, regional dan lokal, sustainable - Mengidentifikasi pertanian
berkelanjutan), serta penerapan farming (pertanian berkelanjutan), serta perkotaan (urban farming)
bioteknologi dalam pertanian. penerapan bioteknologi dalam pertanian. - Mengidentifikasi alat dan mesin
pertanian (alat dan mesin olah
tanah, alat produksi tanaman, alat
dan mesin panen dan pasca panen,
alat laboratorium pertanian, alat
klimatologi pertanian) konvensional
dan modern
- Mengidentifikasi pengoperasian alat
dan mesin pertanian konvensional
dan modern
- Merawat alat dan mesin pertanian
(alat dan mesin olah tanah, alat
produksi tanaman, alat dan mesin
panen dan pasca panen, alat
laboratorium pertanian, alat
klimatologi pertanian)
- Mengidentifikasi alat dan mesin
pertanian modern berbasis IOT
- Mengidentifikasi smart farming
- Mengidentifikasi isu pemanasan
global dan tantangannya
- Menganalisis cara menghadapi
tantangan isu pemanasan global
- Mengidentifikasi ketersediaan
pangan global, regional dan lokal

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 110


Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

- Menganalisis cara menjaga


ketersediaan pangan lokal
- Mengidentifikasi kebermanfaatan
sustainable farming (pertanian
berkelanjutan)
- Mengidentifikasi bioteknologi dalam
pertanian
- Menerapkan bioteknologi dalam
pertanian
Agripreneur, peluang Meliputi pemahaman tentang profil Pada akhir fase E, peserta didik dapat - Menjelaskan profile agripreneur yang
usaha dan agripreneur yang mampu membaca menjelaskan tentang profil agripreneur mampu membaca peluang pasar
pekerjaan/profesi di peluang pasar dan usaha, profesi yang mampu membaca peluang pasar dan usaha,
bidang agribisnis pemroduksi tanaman (petani) dalam dan usaha, profesi pemroduksi tanaman - Mengidentifikasi agripreneur muda
tanaman rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, (petani) dalam rangka menumbuhkan (young agripreneur) dan profesi
serta peluang usaha dan peluang jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan pemroduksi tanaman (petani) yang
bekerja di bidang agribisnis tanaman. peluang bekerja di bidang agribisnis menginspirasi
tanaman. - Mengidentifikasi insiprasi jiwa
wirausaha agripreneur muda (young
agripreneur) dan profesi pemroduksi
tanaman (petani)
- Menerapkan sikap wirausaha dalam
proses produksi tanaman
- Mengidentifikasi peluang pasar,
peluang usaha dan peluang bekerja
di bidang agribisnis tanaman
- Menganalisis peluang pasar dan
peluang usaha pada agribisnis
tanaman

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 111


Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

Teknis dasar proses Meliputi pemahaman tentang pembiakan Pada akhir fase E, peserta didik dapat - Menjelaskan pembiakan tanaman
produksi tanaman tanaman, persiapan tanam, menjelaskan tentang pembiakan - Menjelaskan persiapan tanam
pemeliharaan tanaman, panen dan tanaman, persiapan tanam, - Menerapkan teknik dasar persiapan
penanganan pasca panen, pengemasan, pemeliharaan tanaman, panen dan tanam meliputi persiapan lahan,
dan distribusi produk hasil panen. penanganan pasca panen, pengemasan, persiapan media tanam, persiapan
dan distribusi produk hasil panen. benih dan bahan tanam lainnya
- Menjelaskan pemeliharaan
tanaman, meliputi pengairan,
pemupukan, pengendaian OPT,
perlakuan khusus tanaman
(pemberian ZPT, pemangkasan,
pengikatan, pembumbunan)
- Menerapkan teknik dasar
pemeliharaan tanaman, meliputi
pengairan, pemupukan,
pengendaian OPT, perlakuan
khusus tanaman (pemberian ZPT,
pemangkasan, pengikatan,
pembumbunan)
- Menjelaskan panen dan penanganan
pasca panen
- Menerapkan teknik dasar panen dan
penanganan pasca panen
- Mendesain dan mengemas produk
hasil pertanian
- Mengindentifikasi alur distribusi
produk hasil pertanian
Faktor-faktor yang Meliputi pemahaman tentang faktor- Pada akhir fase E, peserta didik dapat - Menjelaskan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap faktor yang berpengaruh kepada proses menjelaskan tentang faktor-faktor yang berpengaruh kepada proses

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 112


Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

proses produksi produksi tanaman: faktor edafik, berpengaruh kepada proses produksi produksi tanaman: faktor edafik,
tanaman climatic, genetic, biotik, dan pirik. tanaman: faktor edafik, climatic, genetic, climatic, genetic, biotik, dan pirik
biotik, dan pirik. - Menerapkan faktor-faktor yang
berpengaruh kepada proses
produksi tanaman: faktor edafik,
climatic, genetic, biotik, dan pirik
pada praktik sederhana teknis dasar
produksi tanaman
Pembiakan tanaman Meliputi pemahaman tentang pembiakan Pada akhir fase E, peserta didik dapat - Menjelaskan pembiakan tanaman
tanaman secara generatif dan vegetatif, menjelaskan tentang pembiakan secara vegetatif dan generatif
baik konvensional maupun modern. tanaman secara generatif dan vegetatif, - Menerapkan teknik dasar
baik konvensional maupun modern. pembiakan tanaman secara
generatif
- Menerapkan teknik dasar
pembiakan secara vegetatif alami
dan konvensional
- Menerapkan teknik dasar
pembiakan tanaman secara vegetatif
modern (kultur jaringan tanaman)
Pengelolaan Meliputi pemahaman tentang penerapan Pada akhir fase E, peserta didik dapat - Menjelaskan K3 dan pengelolaannya
menyeluruh proses dan pengelolaan K3, pengelolaan lahan, memahami penerapan dan pengelolaan pada agribisnis tanaman
produksi tanaman sumber daya alam pendukung, sumber K3, pengelolaan lahan, sumber daya - Menerapkan SMK3 pada agribisnis
daya manusia, produksi tanaman alam pendukung, sumber daya manusia, tanaman
berkelanjutan, limbah dengan prinsip 8R produksi tanaman berkelanjutan, limbah - Menjelaskan pengelolaan lahan
(Rethink, Reduce, Reuse, Refurbish, dengan prinsip 8R (Rethink, Reduce, - Mengidentifikasi sumber daya alam
Repair, Repurpose, dan Recycle), Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, dan pendukung
kelembagaan pada rantai produksi dan Recycle), kelembagaan pada rantai - Mengidentifikasi potensi sumber
pasar, serta pelestarian kearifan lokal. produksi dan pasar, serta pelestarian daya manusia pada agribisnis
tanaman
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 113
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

kearifan lokal. - Menjelaskan pengelolaan limbah


dengan prinsip 8R (Rethink, Reduce,
Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose,
dan Recycle) pada agribisnis
tanaman
- Menerapkan pengelolaan limbah
dengan prinsip 8R (Rethink, Reduce,
Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose,
dan Recycle) pada agribisnis
tanaman
- Mengidentifikasi kelembagaan pada
rantai produksi dan pasar
- Menelusuri pelestarian kearifan
lokal dalam proses produksi
tanaman pada agribisnis tanaman

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 114


PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan : SMKN 3 Dumai
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Fase/Kelas : E/X
Mata Pelajaran : Dasar Program Keahlian
Alokasi Waktu : 432 JP
ELEMEN 1
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis tanaman Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami proses bisnis secara
menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis tanaman, antara lain
penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain),
logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan di bidang
agribisnis tanaman, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Alokasi Semester
Tujuan Pembelajaran Elemen Waktu Materi Pembelajaran
1 2
(JP)
Menjelaskan proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi 36 Proses agribisnis tanaman
bidang agribisnis tanaman diri 

Mengidentifikasi alur proses bisnis secara menyeluruh manajemen


produksi bidang agribisnis tanaman 

Menjelaskan K3LH dalam proses produksi tanaman K3LH dalam produksi tanaman 
Menerapkan manajemen K3LH dalam produksi tanaman 
Mengidentifikasi karakteristik produk Karakteristik produk pertanian 
Melakukan survey pasar untuk melakukan perencanaan produk Perencanaan produk 
Melakukan proyek sederhana dengan membuat perencanaan
produk dan produksinya 

Melakukan survey pasar untuk mengetahui mata rantai pasok Rantai pasok (Supplay Chain) dan logistik
(Supply Chain) dan logistic 

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 115


Elemen Capaian Pembelajaran
Mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber terkait manajemen Manajemen pasaran
pasar komoditas pertanian di lapangan 

Merunut proses produksi tanaman Manajemen produksi tanaman 


Mengidentifikasi alat dan mesin pertanian (alat dan mesin olah Alat dan mesin pertanian dalam produksi tanaman
tanah, alat produksi tanaman, alat dan mesin panen dan pasca 
panen, alat laboratorium pertanian, alat klimatologi pertanian)
Mengetahui potensi sumber daya manusia bidang agribisnis Manajemen sumber daya manusia bidang
tanaman dan kelembagaannya agribisnis tanaman 

Menelusuri kearifan lokal pendukung agribisnis tanaman bioteknologi dalam pertanian 

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 116


ELEMEN 2

Elemen Capaian Pembelajaran

Perkembangan teknologi produksi dan isu-isu global terkait dengan Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami perkembangan proses
agribisnis dan industri tanaman produksi tanaman secara konvensional sampai modern, pertanian perkotaan
(urban farming), alat dan mesin pertanian dari yang konvensional sampai yang
otomatis dan berbasis IOT, smart farming dan isu pemanasan global, perubahan
iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, sustainable farming
(pertanian berkelanjutan), serta penerapan bioteknologi dalam pertanian.
Alokasi Semester
Tujuan Pembelajaran Elemen Waktu Materi Pembelajaran
1 2
(JP)
Menjelaskan perkembangan proses produksi tanaman secara 36 Perkembangan produksi tanaman
konvensional sampai modern 

Menjelaskan proses produksi tanaman secara konvensional produksi tanaman secara konvensional 
Menjelaskan produksi tanaman secara modern produksi tanaman secara modern 
Menjelaskan pertanian perkotaan (urban farming) Pertanian perkotaan (urban farming) 
Mengidentifikasi pertanian perkotaan (urban farming) 
Mengidentifikasi alat dan mesin pertanian (alat dan mesin olah Alat dan mesin pertanian konvensional dan
tanah, alat produksi tanaman, alat dan mesin panen dan pasca modern
panen, alat laboratorium pertanian, alat klimatologi pertanian) 
konvensional dan modern
Mengidentifikasi pengoperasian alat dan mesin pertanian
konvensional dan modern 

Merawat alat dan mesin pertanian (alat dan mesin olah tanah, alat
produksi tanaman, alat dan mesin panen dan pasca panen, alat 
laboratorium pertanian, alat klimatologi pertanian)
Mengidentifikasi alat dan mesin pertanian modern berbasis IOT alat dan mesin pertanian modern berbasis IOT 
Mengidentifikasi smart farming smart farming 

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 117


Elemen Capaian Pembelajaran

Mengidentifikasi isu pemanasan global dan tantangannya Isu pemanasan global dan tantangannya 
Menganalisis cara menghadapi tantangan isu pemanasan global 
Mengidentifikasi ketersediaan pangan global, regional dan lokal Ketersediaan pangan 
Menganalisis cara menjaga ketersediaan pangan lokal 
Mengidentifikasi kebermanfaatan sustainable farming (pertanian Sustainable farming (pertanian berkelanjutan)
berkelanjutan) 

Mengidentifikasi bioteknologi dalam pertanian bioteknologi dalam pertanian 


Menerapkan bioteknologi dalam pertanian 

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 118


ELEMEN 3

Elemen Capaian Pembelajaran

Agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan tentang profil agripreneur
agribisnis tanaman yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi tanaman
(petani) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan
peluang bekerja di bidang agribisnis tanaman.
Alokasi Semester
Tujuan Pembelajaran Elemen Waktu Materi Pembelajaran
1 2
(JP)
Menjelaskan profile agripreneur yang mampu membaca peluang 24 profile agripreneur yang mampu membaca peluang
pasar dan usaha, pasar dan usaha 

Mengidentifikasi agripreneur muda (young agripreneur) dan profesi profile agripreneur yang mampu membaca peluang
pemroduksi tanaman (petani) yang menginspirasi pasar dan usaha 

Mengidentifikasi insiprasi jiwa wirausaha agripreneur muda (young


agripreneur) dan profesi pemroduksi tanaman (petani) 

Menerapkan sikap wirausaha dalam proses produksi tanaman 


Mengidentifikasi peluang pasar, peluang usaha dan peluang bekerja peluang pasar, peluang usaha dan peluang bekerja
di bidang agribisnis tanaman di bidang agribisnis tanaman 

Menganalisis peluang pasar dan peluang usaha pada agribisnis



tanaman

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 119


ELEMEN 4

Elemen Capaian Pembelajaran

Teknis dasar proses produksi tanaman Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan tentang pembiakan
tanaman, persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, panen dan penanganan
pasca panen, pengemasan, dan distribusi produk hasil panen.
Alokasi Semester
Tujuan Pembelajaran Elemen Waktu Materi Pembelajaran
1 2
(JP)
Menjelaskan pembiakan tanaman 108 Pembiakan tanaman secara generatif dan vegetatif 
Menjelaskan persiapan tanam Persiapan tanam 
Menerapkan teknik dasar persiapan tanam meliputi persiapan
lahan, persiapan media tanam, persiapan benih dan bahan tanam 
lainnya
Menjelaskan pemeliharaan tanaman, meliputi pengairan, Pemeliharaan tanaman
pemupukan, pengendaian OPT, perlakuan khusus tanaman 
(pemberian ZPT, pemangkasan, pengikatan, pembumbunan)
Menerapkan teknik dasar pemeliharaan tanaman, meliputi
pengairan, pemupukan, pengendaian OPT, perlakuan khusus
tanaman (pemberian ZPT, pemangkasan, pengikatan, 
pembumbunan)
Menjelaskan panen dan penanganan pasca panen Panen dan penanganan pasca panen 
Menerapkan teknik dasar panen dan penanganan pasca panen 
Mendesain dan mengemas produk hasil pertanian Pengemasan Produk Hasil Pertanian 
Mengindentifikasi alur distribusi produk hasil pertanian Distribusi Produk hasil pertanian 

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 120


ELEMEN 5

Elemen Capaian Pembelajaran

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses produksi tanaman Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan tentang faktor-faktor yang
berpengaruh kepada proses produksi tanaman: faktor edafik, climatic, genetic,
biotik, dan pirik.
Alokasi Semester
Tujuan Pembelajaran Elemen Waktu Materi Pembelajaran
1 2
(JP)
Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh kepada proses 84 faktor edafik, climatic, genetic, biotik, dan pirik
produksi tanaman: faktor edafik, climatic, genetic, biotik, dan pirik 

Menerapkan faktor-faktor yang berpengaruh kepada proses


produksi tanaman: faktor edafik, climatic, genetic, biotik, dan pirik 
pada praktik sederhana teknis dasar produksi tanaman
ULANGAN PRAKTEK 12
REMEDIAL 12

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 121


ELEMEN 6

Elemen Capaian Pembelajaran

Pembiakan tanaman Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan tentang pembiakan
tanaman secara generatif dan vegetatif, baik konvensional maupun modern.
Alokasi Semester
Tujuan Pembelajaran Elemen Waktu Materi Pembelajaran
1 2
(JP)
Menjelaskan pembiakan tanaman secara vegetatif dan generatif 96 Pembiakan tanaman 
Menerapkan teknik dasar pembiakan tanaman secara generatif Pembiakan tanaman secara generatif 
Menerapkan teknik dasar pembiakan secara vegetatif alami dan Pembiakan tanaman secara vegetatif alami dan
konvensional konvensional 

Menerapkan teknik dasar pembiakan tanaman secara vegetatif Teknik dasar pembiakan tanaman secara vegetatif

modern (kultur jaringan tanaman) modern (kultur jaringan tanaman)

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 122


ELEMEN 7

Elemen Capaian Pembelajaran

Pengelolaan menyeluruh proses produksi tanaman Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami penerapan dan pengelolaan
K3, pengelolaan lahan, sumber daya alam pendukung, sumber daya manusia,
produksi tanaman berkelanjutan, limbah dengan prinsip 8R (Rethink, Reduce,
Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, dan Recycle), kelembagaan pada rantai
produksi dan pasar, serta pelestarian kearifan lokal.

Alokasi Semester
Tujuan Pembelajaran Elemen Waktu Materi Pembelajaran
1 2
(JP)
Menjelaskan K3 dan pengelolaannya pada agribisnis tanaman 84 SMK3 dalam agribisnis tanaman 
Menerapkan K3 pada agribisnis tanaman 
Menjelaskan pengelolaan lahan Pengelolaan lahan 
Mengidentifikasi sumber daya alam pendukung 
Mengidentifikasi potensi sumber daya manusia pada agribisnis potensi sumber daya manusia pada agribisnis

tanaman tanaman
Menjelaskan pengelolaan limbah dengan prinsip 8R (Rethink, pengelolaan limbah dengan prinsip 8R (Rethink,
Reduce, Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, dan Recycle) pada Reduce, Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, dan 
agribisnis tanaman Recycle) pada agribisnis tanaman
Menerapkan pengelolaan limbah dengan prinsip 8R (Rethink,
Reduce, Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, dan Recycle) pada 
agribisnis tanaman
Mengidentifikasi kelembagaan pada rantai produksi dan pasar Sistem kelembagaan pada rantai produksi dan

pasar
Menelusuri pelestarian kearifan lokal dalam proses produksi Pelestarian kearifan lokal

tanaman pada agribisnis tanaman
ULANGAN PRAKTEK 12
REMEDIAL 12
Catatan : Untuk Program Keahlian Yang Lain Tersedia Di Lampiran

Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Dumai 123


BAB VI
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional dilakukan oleh


SMK Negeri 3 Dumai untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana demi
mencapai tujuan yang ditetapkan, dan setiap program yang direncanakan mengalami
peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan professional meliputi tiga area kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan Intra kurikuler
2. Kegiatan Ekstra kurikuler
3. Kegiatan Pendukung
Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan professional SMK Negeri 3 Dumai dapat dilihat pada tabel
berikut:

No Bentuk dan Teknik Strategi Pihak yang Waktu


Terlibat
Kegiatan Intrakurikuler
1 Pendampingan
a. Coaching 1. Observasi Sasaran: Sebelum
2. Pemberian Semua guru evaluasi dan
Feeback sesudah
3. Pemberian Pendamping: evaluasi
Reward Guru penggerak
internal

b. Mentoring Sasaran: Sesudah


Semuaguru evaluasi

Pendamping:
Guru dengan mata
pelajaran yang
sama atau
serumpun
2 Evaluasi
a. Supervisi Pembelajaran. 1. Observasi Sasaran: 1 x kali
Alur tujuan pembelajaran, 2. Pemberian Semua guru dalam
modul ajar, integrasi profil Feedback semester
peserta didik pancasila, 3. Pemberian Supervisor:
penilaian ,dll) Reward Kepala sekolah,

124
b. Supervisi Administrasi wakil kepala 1 x kali
sekolah bidang dalam
kurikulum. Tim semester
Penilai PKB

Pihakyang
No BentukdanTeknik Strategi Waktu
Terlibat
c. Focus Discussion Group Per Unit
(FDG) MGMP Internal Belajar

3 Pengembangan Profesional
a. Pelatihan rutin 1. Pemberian Sasaran: Dilakukan
Berdasarkan rencana Pembinaan Semua guru enam bulan
kebutuhan kurikulum. lanjutan sekali
1. Pelatihan penguatan 2. Pemberian Narasumber/Ahli
perangkat Reward
pembelajaran
2. Pelatihan penguatan
pembelajaran HOTS
3. Pelatihan kompetensi
guru kejuruan

b.Pelatihan Klinikal Sasaran: Isidentil


Dilakukan untuk Semua guru atau
memenuhi kebutuhan guru tertentu
pengajar dalam
memperbaiki kualitas Narasumber/Ahli
proses pembelajaran
berdasarkan hasil evaluasi.
Kegiatan Ekstrakurikuler
1 Pendampingan
Coaching 1. Pemberian Sasaran: Sesudah
Feeback Semua pengajar evaluasi
2. Pemberian ektrakurikuler
Pembinaan
lanjutan Pendamping:
3. Pemberian wakil Kepala
Reward Sekolah bidang
kesiswaan dan
tim
2 Evaluasi
a. Supervisi Pembelajaran 1. Observasi Sasaran: satu kali
- Keterlaksanaan 2. Pemberian Semuaguru dalam
program Feedback semester
kegiatan 3. Pemberian Supervisor:
- Capaian program Reward Kepala sekolah,
kegaitan (capaian profil wakil kepala
peserta didik Pancasila sekolah bidang
dan kesiswaan, wakil
capaian presatasi) kepala sekolah

125
b.Supervisi Administrasi bidang kurikulum Satu kali
dalam
semester
3 Pengembangan Profesional
Pelatihan Klinikal 1. Pemberian Sasaran: Isidentil
Dilakukan untuk memenuhi Pembinaan Semua guru atau
kebutuhan pengajar dalam lanjutan guru tertentu
memperbaiki kualitas 2. Pemberian
proses pembelajaran Reward Narasumber/Ahli
berdasarkan hasil evaluasi.

Pihak yang
No Bentuk dan Teknik Strategi Waktu
Terlibat
KegiatanProgramPendukung
1 Pendampingan
Coaching 1. Pemberian Sasaran: Sesudah
Feeback Semua evaluasi
2. Pemberian tim
Pembinaan pelaksana program
lanjutan
3. Pemberian Pendamping:
Reward Wakil kepala
sekolah bidang
kurikulum, wakil
kepala sekolah
bidang kesiswaaan.
2 Evaluasi
Supervisi Keterlaksanaan 1. Observasi Sasaran: Per-Kegiatan
Program 2. Pemberian Semua tim
Feeback pelaksana program
3. Pemberian
Reward Supervisor:
Kepala sekolah,
wakil kepala
sekolah bidang
akademik, wakil
kepala
sekolahbidang
kesiswaaan.
Pengembangan Profesional
Pelatihan Klinikal 3. Pemberian Sasaran: Isidentil
Dilakukan untuk memenuhi Pembinaanlanju Semua guru atau
kebutuhan pengajar dalam tan Pemberian guru tertentu
memperbaiki kualitas Reward
proses pembelajaran Narasumber/Ahli
berdasarkan hasil evaluasi.

126
BAB VII
PENUTUP

Demikianlah dokumen KOSP ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat menjadi
pegangan bagi seluruh pihak yang berkepentingan dalam melaksanakan tanggung jawabnya
di SMK Negeri 3 Dumai.

127
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Dumai


Mata Pelajaran : Matematika
Program Keahlian : Teknik dan Rekayasa
Semester : Ganjil
Kelas / Fase : X/E
Alokasi Jam : 54 JP
Elemen : Bilangan

Konten / Topik / Materi Kompetensi Yang Ingin


Kalimat Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Inti Dicapai

Di akhir fase E, Peserta didik 1. Pengertian Bilangan 1. Menyebutkan Peserta didik mampu : Peserta didik mampu :
dapat menggeneralisasi sifat- Berpangkat 2. Mengidentifikasi 1. Memahami pengertian bilangan 1.1. Menyebutkan pengertian bilangan
2. Sifat – sifat bilangan 3. Membuat rencana berpangkat berpangkat
sifat bilangan berpangkat Berpangkat 4. Melakukan 1.2. Menyebutkan contoh bilangan
(termasuk bilangan pangkat 3. Menyederhanakan berpangkat
pecahan). Mereka dapat bilangan berpangkat 2. Menggunakan sifat – sifat bilangan 2.1 Mengidentifikasi jenis sifat dari
menerapkan barisan dan 4. Menyelesaikan berpangkat bilangan berpangkat
deret aritmetika dan masalah kehidupan 2.2 Membuat rencana dalam
sehari-hari menyelesaikan soal yang diberikan
geometri, termasuk masalah menggunakan konsep 2.3 Menyelesaikan persoalan dengan
yang terkait bunga tunggal bilangan berpangkat menggunakan sifat – sifat bilangan
dan bunga majemuk. berpangkat
3. Melakukan penyederhanaan soal 4.1 Melakukan penyederhanaan soal
bilangan berpangkat dengan sifat – dengan menggunakan sifat – sifat yang
sifat berpangkat secara baik dipahami

1. Pola bilangan, barisan, 1. Menyebutkan Peserta didik mampu : Peserta didik mampu :
dan deret 2. Menjelaskan 1. Memahami pola bilangan dari suatu 1.1 Menyebutkan ciri – ciri dari suatu
2. Notasi Sigma 3. Mengidentifikasi barisan dan deret bilangan, barisan dan deret
3. Barisan dan deret 4. Membuat rencana 1.2 Menentukan pola bilangan dari
aritmatika 5. Menganalisis barisan dan deret
4. Suku ke n suatu 6. Melakukan 2. Mengubah barisan dan deret ke 2.1 Menuliskan suatu barisan dan deret
barisan aritmatika dalam notasi sigma atau sebaliknya dengan Notasi Sigma dan sebaliknya.
5. Jumlah n suku suatu 3. Menjelaskan barisan dan deret 3.1 Mengidentifikasi barisan dan deret
deret aritmatika aritmatika aritmatika
6. Barisan dan deret 4. Menentukan suku ke n suatu barisan 4.1 Menemukan rumus suku ke n dari
geometri aritmatika barisan aritmatika
7. Suku ke-n suatu 4.2 Menentukan suku ke n suatu barisan
MGMP Matematika SMKN 3 Dumai
Konten / Topik / Materi Kompetensi Yang Ingin
Kalimat Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Inti Dicapai

barisan geometri aritmatika


8. Jumlah n suku suatu 5. Menentukan jumlah n suku suatu 5.1 Menemukan rumus jumlah n suku
deret geometri deret aritmatika pertama dari deret aritmatika
9. Deret geometri tak 5.2 Menentukan jumlah n suku pertama
hingga dari deret aritmatika
10. Menyelesaikan
masalah kehidupan 6. Menjelaskan barisan dan deret 6.1 Mengidentifikasi barisan dan deret
sehari-hari geometri geometri
menggunakan konsep 7. Menentukan suku ke-n suatu barisan 7.1 Menemukan rumus suku ke n dari
barisan, deret, bunga geometri barisan geometri
tunggal dan bunga 7.2 Menentukan suku ke n dari dari
majemuk barisan geometri
8. Menentukan jumlah n suku suatu 8.1 Menemukan rumus jumlah n suku dari
deret geometri deret geometri
8.2 Menentukan jumlah n suku pertama
dari deret geometri
9. Menjelaskan deret geometri tak 9.1 Mendefiniskan deret geometrik tak
hingga hingga
9.2 Menentukan aturan deret geometri tak
hingga
10. Menyelesaikan masalah dengan 10.1 Menyelesaikan masalah dengan
menggunakan aturan deret geometri menggunakan aturan deret geometri
tak hingga tak hingga
11. Menyelesaikan masalah kehidupan 11.1 Menyelesaikan masalah kehidupan
sehari-hari menggunakan konsep sehari-hari menggunakan konsep
barisan, deret, bunga tunggal dan barisan, deret, bunga tunggal dan
bunga majemuk bunga majemuk

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Dumai


Mata Pelajaran : Matematika
Program Keahlian : Teknik dan Rekayasa
Semester : Ganjil
Kelas / Fase : X/E
Alokasi Jam : 54 JP
Elemen : Aljabar Dan Fungsi
Konten / Topik / Materi Kompetensi Yang
Kalimat Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Inti Ingin Dicapai

Di akhir fase E, peserta didik dapat 1. Persamaan linier 1. Menyebutkan Peserta didik mampu : Peserta didik mampu :
menyelesaikan masalah yang 2. Sistem persamaan 2. Menjelaskan 1. Memahami pengertian persamaan 1.1. Menyebutkan persamaan linier
berkaitan dengan sistem persamaan linier dua dan tiga 3. Mengidentifikasi linier 1.2. Menyebutkan contoh persamaan linier
linear tiga variabel dan sistem variabel 4. Membuat rencana 2. Menyelesaikan persamaan linier 2.1 Menyelesaikan persamaan linier
pertidaksamaan linear dua variabel. 5. Menganalisis 3. Memberi contoh sistem persamaan 3.1 Menjelaskan sistem persamaan linier
Mereka dapat menyelesaikan 6. Melakukan linier dua variabel dan tiga variabel dua variabel dan tiga variabel
masalah yang berkaitan dengan 3.2 Memberi contoh sistem persamaan
persamaan dan fungsi kuadrat linier dua variabel dan tiga variabel
(termasuk akar imajiner) dan 4. Menyelesaikan sistem persamaan 4.1 Menyelesaikan sistem persamaan linier
persamaan eksponensial (berbasis linier dengan metode eliminasi, dengan metode eliminasi, substitusi
sama) dan fungsi eksponensial. substitusi atau keduanya atau keduanya
1. Pertidaksamaan linier 1. Menyebutkan Peserta didik mampu : Peserta didik mampu :
2. Sistem pertidaksamaan 2. Menjelaskan 1. Memahami pengertian 1.1. Menyebutkan persamaan linier
linier dua variabel 3. Mengidentifikasi pertidaksamaan linier 1.2. Menyebutkan contoh persamaan linier
4. Membuat rencana 2. Menyelesaikan pertidaksamaan linier 2.1 Menyelesaikan pertidaksamaan linier
5. Menganalisis 3. Memberi contoh sistem 3.1 Menjelaskan sistem persamaan linier
6. Melakukan pertidaksamaan linier dua variabel dua variabel dan tiga variabel
3.2 Memberi contoh sistem persamaan
linier dua variabel dan tiga variabel
Memberi contoh sistem
pertidaksamaan linier dua variabel
4. Menyelesaikan sistem 4.1 Menyelesaikan sistem pertidaksamaan
pertidaksamaan linier dengan metode linier dengan metode eliminasi,
eliminasi, substitusi, atau keduanya substitusi, atau keduanya
1. Fungsi kuadrat dan 1. Menyebutkan Peserta didik mampu : Peserta didik mampu :
fungsi eksponen. 2. Menjelaskan 1. Memahami pengertian fungsi kuadrat 1.1 Menyebutkan contoh fungsi kuadratr
3. Mengidentifikasi dan grafiknya. 1.2 Membahas contoh fungsi kuadrat dan
4. Membuat rencana grafiknya.

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


Konten / Topik / Materi Kompetensi Yang
Kalimat Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Inti Ingin Dicapai

5. Menganalisis 2. Menentukan titik potong grafik 2.1 Menentukan titik potong grafik fungsi
6. Melakukan fungsi dengan sumbu koordinat, dengan sumbu koordinat suatu fungsi
sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu 2.2 Menentukan titik potong grafik fungsi
fungsi dengan sumbu simetri suatu fungsi
2.3 Menentukan titik potong grafik fungsi
dengan nilai ekstrim suatu fungsi
2.4 Menjelaskan titik potong grafik fungsi
dengan sumbu koordinat, sumbu
simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi
3. Menggambar grafik fungsi kuadrat 3.1 Menyebutkan rumus mencari sumbu x,
sumbu y, sumbu koordinat, nilai
ekstrim
3.2 Menentukan titik potong pada sumbu x
dan sumbu y
3.3 Menentukan sumbu koordinat
3.4 Menentukan beberaa titik yang lain.
3.5 Menggambar grafik fungsi kuadrat
4. Menentukan persamaan fungsi 4.1 Menentukan unsur – unsur fungsi
kuadrat jika diketahui grafik atau kuadrat dari suatu grafik
unsur-unsur lainnya 4.2 Menentukan persamaan fungsi kuadrat
jika diketahui grafik atau unsur-unsur
lainnya
5. Menentukan nilai ekstrim suatu 5.1 Menentukan nilai maksimum dari
fungsi kuadrat suatu fungsi kuadrat
5.2 Menentukan nilai minimum dari suatu
fungsi kuadrat
6. Menyelesaikan masalah dalam 6.1 Menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari – hari yang kehidupan sehari – hari yang berkaitan
berkaitan dengan fungsi kuadrat dengan fungsi kuadrat
7. Menentukan nilai variabel dari 7.1 Menentukan nilai variabel dari
persamaan eksponen persamaan eksponen
8. Menentukan grafik fungsi eksponen 8.1 Menggambar grafik fungsi eksponen
jika diketahui unsur-unsurnya jika diketahui unsur-unsurnya
9. Menentukan persamaan grafik fungsi 9.1 Menentukan persamaan grafik fungsi
eksponen eksponen
10. Menyelesaikan masalah dalam 10.1 Menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari – hari yang kehidupan sehari – hari yang berkaitan
berkaitan dengan fungsi eksponen dengan fungsi eksponen

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Dumai


Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : Ganjil
Kelas / Fase : X/E
Alokasi Jam : 36 JP
Elemen : Bilangan
Rasional : Matematika merupakan ilmu atau pengetahuan tentang belajar atau berpikir logis yang sangat dibutuhkan manusia untuk
hidup yang mendasari perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin
ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Matematika dipandang sebagai materi pembelajaran yang harus dipahami
sekaligus sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi tersebut, mengasah, dan melatih
kecakapan berpikir yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan. Belajar matematika dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Kompetensi tersebut
diperlukan agar pembelajar memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, penuh dengan ketidakpastian, dan bersifat kompetitif. Mata Pelajaran Matematika
membekali peserta didik tentang cara berpikir, bernalar, dan berlogika melalui aktivitas mental tertentu yang membentuk
alur berpikir berkesinambungan dan berujung pada pembentukan alur pemahaman terhadap materi pembelajaran
matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, relasi, masalah, dan solusi matematis tertentu yang bersifat formal-
universal. Proses mental tersebut dapat memperkuat disposisi peserta didik untuk merasakan makna dan manfaat
matematika dan belajar matematika serta nilai- nilai moral dalam belajar Mata Pelajaran Matematika, meliputi kebebasan,
kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan, kerasionalan, kesabaran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan,
ketangguhan, kepercayaan diri, keterbukaan pikiran, dan kreativitas. Dengan demikian relevansinya dengan profil pelajar
Pancasila, Mata Pelajaran Matematika ditujukan untuk mengembangkan kemandirian, kemampuan bernalar kritis, dan
kreativitas peserta didik. Adapun materi pembelajaran pada Mata Pelajaran Matematika di setiap jenjang pendidikan
dikemas melalui bidang kajian Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, Analisis Data dan Peluang, dan Kalkulus
(sebagai pilihan untuk kelas XI dan XII).

Kompetensi Yang Kompetensi Yang Jumlah


Capaian Profil Pelajar Sumber
Elemen Harus Dikuasai Harus Dikuasai Di Tujuan Pembelajaran Materi Jam
Pembelajaran Pancasila Belajar
Sebelumnya Akhir Fase Pelajaran

Aljabar Di akhir fase E, Telah mampu 1. Menyebutkan 1. Beriman dan 1. Menyebutkan pengertian 1. Sifat – sifat 36 JP Kasmina &
Dan peserta didik memahami dan pengertian bertaqwa bilangan berpangkat bilangan Toali,
Fungsi dapat menyelesaikan dan bilangan kepada Tuhan 2. Menyebutkan contoh Berpangkat Matematika
menyelesaikan menyederhanakan berpangkat Yang Maha bilangan berpangkat 2. Menyederhanakan untuk SMK /

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


masalah yang operasi penjumlahan, 2. Menjelaskan Esa serta 3. Menjelaskan sifat – sifat bilangan MKA Kelas
berkaitan dengan pengurangan, sifat – sifat berakhlak bilangan berpangkat berpangkat X Penerbit
sistem persamaan perkalian dan bilangan mulia. 4. Mengidentifikasi jenis sifat 3. Pola bilangan, Erlangga,
linear tiga pembagian bilangan berpangkat 2. Mandiri dari bilangan berpangkat barisan, dan deret Buku
variabel dan bulat dan bilangan 3. Menganalisis 3. Bernalar kritis 5. Membuat rencana dalam 4. Notasi Sigma Kemendik-
sistem pecahan. sifat mana yang 4. Berpikir menyelesaikan soal yang 5. Barisan dan deret bud. 2021
pertidaksamaan digunakan kreatif diberikan aritmatika
linear dua dalam 6. Menganalisis soal 6. Suku ke n suatu
variabel. Mereka menyelesaikan berdasarkan sifat - sifat barisan aritmatika
dapat soal yang akan bilangan berpangkat. 7. Jumlah n suku
menyelesaikan dikerjakan 7. Menentukan sifat mana suatu deret
masalah yang 4. Melakukan yang harus digunakan untuk aritmatika
berkaitan dengan penyederhanaan menyederhanakan soal yang 8. Barisan dan deret
persamaan dan soal bilangan akan dikerjakan. geometri
fungsi kuadrat berpangkat 8. Melakukan penyederhanaan 9. Suku ke-n suatu
(termasuk akar 5. Menjelaskan soal dengan menggunakan barisan geometri
imajiner) dan pola bilangan sifat – sifat yang dipahami 10. Jumlah n suku
persamaan dari suatu 9. Menyebutkan pola bilangan suatu deret
eksponensial barisan dan dari suatu barisan dan geometri
(berbasis sama) deret\ deret 11. Deret geometri tak
dan fungsi 6. Menuliskan 10. Menentukan pola bilangan hingga
eksponensial. suatu deret dari barisan dan deret 12. Implementasi
dengan Notasi 11. Mengidentifasi suatu deret / permasalahan
Sigma barisan barisan dan deret
7. Menjelaskan 12. Menuliskan suatu deret sesuai program
barisan dan dengan Notasi Sigma keahlian
deret aritmatika 13. Menjelaskan barisan dan
8. Menentukan deret aritmatika
suku ke n suatu 14. Menentukan suku ke n
barisan suatu barisan aritmatika
aritmatika 15. Membuat rencana
9. Menentukan pengerjaan soal dari suatu
jumlah n suku deret untuk menentukan
suatu deret jumlah n suku-nya
aritmatika 16. Menentukan jumlah n suku
10. Menyelesaikan suatu deret aritmatika
masalah 17. Menyelesaikan masalah
program program keahlian yang
keahlian yang berkaitan dengan deret
berkaitan aritmatika
dengan deret 18. Menjelaskan barisan dan
aritmatika deret geometri
11. Menjelaskan 19. Menentukan suku ke-n
barisan dan suatu barisan geometri

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


deret geometri 20. Menentukan jumlah n suku
12. Menentukan suatu deret geometri
suku ke-n suatu 21. Menjelaskan deret geometri
barisan tak hingga
geometri 22. Menyelesaikan masalah
13. Menentukan program keahlian yang
jumlah n suku berkaitan dengan deret
suatu deret geometri
geometri
14. Menjelaskan
deret geometri
tak hingga

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Dumai


Mata Pelajaran : Matematika
Semester : Ganjil
Kelas / Fase : X/E
Alokasi Jam : 36 JP
Elemen : Aljabar

Kompetensi Yang Kompetensi Yang Jumlah


Capaian Profil Pelajar Sumber
Elemen Harus Dikuasai Harus Dikuasai Di Tujuan Pembelajaran Materi Jam
Pembelajaran Pancasila Belajar
Sebelumnya Akhir Fase Pelajaran

Aljabar Di akhir fase E, Telah mampu 1. Menyebutkan 1. Beriman dan 1. Memahami pengertian 1. Persamaan linier 36 JP Kasmina &
Peserta didik memahami konsep persamaan bertaqwa persamaan linier 2. Sistem persamaan Toali,
dapat aljabar linier kepada Tuhan 2. Menyelesaikan persamaan linier dua dan tiga Matematika
menggeneralisasi 2. Menyebutkan Yang Maha linier variabel untuk SMK /
sifat-sifat contoh Esa serta 3. Memberi contoh sistem 3. Pertidaksamaan MKA Kelas
bilangan persamaan berakhlak persamaan linier dua linier X Penerbit
berpangkat linier mulia. variabel dan tiga variabel 4. Sistem Erlangga
(termasuk 3. Menyelesaikan 2. Mandiri 4. Menyelesaikan sistem pertidaksamaan
bilangan pangkat persamaan 3. Bernalar kritis persamaan linier dengan linier dua variabel
pecahan). Mereka linier 4. Berpikir metode eliminasi, substitusi 5. Fungsi kuadrat
dapat menerapkan 4. Menjelaskan kreatif atau keduanya dan fungsi
barisan dan deret sistem 5. Memahami pengertian eksponen.
aritmetika dan persamaan pertidaksamaan linier 6. Implementasi SPL
geometri, linier dua 6. Menyelesaikan pada semua
termasuk masalah variabel dan pertidaksamaan linier program keahlian
yang terkait tiga variabel 7. Memberi contoh sistem
bunga tunggal dan 5. Memberi pertidaksamaan linier dua
bunga majemuk. contoh sistem variabel
persamaan 8. Menyelesaikan sistem
linier dua pertidaksamaan linier
variabel dan dengan metode eliminasi,
tiga variabel substitusi, atau keduanya
6. Menyelesaikan 9. Memahami pengertian
sistem fungsi kuadrat dan
persamaan grafiknya.
linier dengan 10. Menentukan titik potong
metode grafik fungsi dengan sumbu
eliminasi, koordinat, sumbu simetri

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


substitusi atau dan nilai ekstrim suatu
keduanya fungsi
7. Menyebutkan 11. Menggambar grafik fungsi
persamaan kuadrat
linier 12. Menentukan persamaan
8. Menyebutkan fungsi kuadrat jika
contoh diketahui grafik atau unsur-
persamaan unsur lainnya
linier 13. Menentukan nilai ekstrim
9. Menyelesaikan suatu fungsi kuadrat
pertidaksamaan 14. Menyelesaikan masalah
linier dalam kehidupan sehari –
10. Menjelaskan hari yang berkaitan dengan
sistem fungsi kuadrat
persamaan 15. Menentukan nilai variabel
linier dua dari persamaan eksponen
variabel dan 16. Menentukan grafik fungsi
tiga variabel eksponen jika diketahui
11. Memberi unsur-unsurnya
contoh sistem 17. Menentukan persamaan
persamaan grafik fungsi eksponen
linier dua 18. Menyelesaikan masalah
variabel dan dalam kehidupan sehari –
tiga variabel hari yang berkaitan dengan
Memberi fungsi eksponen
contoh sistem
pertidaksamaan
linier dua
variabel
12. Menyelesaikan
sistem
pertidaksamaan
linier dengan
metode
eliminasi,
substitusi, atau
keduanya
13. Menyebutkan
contoh fungsi
kuadratr
14. Membahas
contoh fungsi
kuadrat dan
grafiknya.

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


15. Menentukan
titik potong
grafik fungsi
dengan sumbu
koordinat suatu
fungsi
16. Menentukan
titik potong
grafik fungsi
dengan sumbu
simetri suatu
fungsi
17. Menentukan
titik potong
grafik fungsi
dengan nilai
ekstrim suatu
fungsi
18. Menjelaskan
titik potong
grafik fungsi
dengan sumbu
koordinat,
sumbu simetri
dan nilai
ekstrim suatu
fungsi
19. Menyebutkan
rumus mencari
sumbu x,
sumbu y,
sumbu
koordinat, nilai
ekstrim
20. Menentukan
titik potong
pada sumbu x
dan sumbu y
21. Menentukan
sumbu
koordinat
22. Menentukan
beberaa titik
yang lain.

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


23. Menggambar
grafik fungsi
kuadrat
24. Menentukan
unsur – unsur
fungsi kuadrat
dari suatu
grafik
25. Menentukan
persamaan
fungsi kuadrat
jika diketahui
grafik atau
unsur-unsur
lainnya
26. Menentukan
nilai maksimum
dari suatu
fungsi kuadrat
27. Menentukan
nilai minimum
dari suatu
fungsi kuadrat
28. Menyelesaikan
masalah dalam
kehidupan
sehari – hari
yang berkaitan
dengan fungsi
kuadrat
29. Menentukan
nilai variabel
dari persamaan
eksponen
30. Menggambar
grafik fungsi
eksponen jika
diketahui unsur-
unsurnya
31. Menentukan
persamaan
grafik fungsi
eksponen
32. Menyelesaikan

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


masalah dalam
kehidupan
sehari – hari
yang berkaitan
dengan fungsi
eksponen

GLOSARIUM
1. Eksponen adalah nilai yang menunjukkan derajat kepangkatan suatu bilangan
2. Bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang hasilnya bilangan irasional
3. Fungsi eksponen adalah fungsi berbentuk perpangkatan dengan variabel bebasnya adalah pangkat dari konstanta fungsi tersebut
4. Logaritma adalah kebalikan dari eksponen atau perpangkatan

MGMP Matematika SMKN 3 Dumai


MODUL AJAR MATEMATIKA
By : TOTONG ADIPUTRA, S.Si

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Bilangan Di akhir fase E, Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat
bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka
dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri,
PERTEMUAN termasuk masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga majemuk
Pertama s.d Kelima

WAKTU PERTEMUAN TUJUAN PEMBELAJARAN


18 x 45O Pada akhir pembelajaran, setelah berdiskusi dan
melakukan penggalian informasi peserta didik mampu:
1. Memahami pengertian bilangan berpangkat.
MATERI AJAR
2. Menggunakan sifat – sifat bilangan berpangkat.
 Bilangan berpangkat
3. Melakukan penyederhanaan soal bilangan berpangkat dengan
 Sifat – sifat bilangan
Berpangkat sifat – sifat berpangkat secara baik.
 Perkalian eksponen
 Pembagian eksponen
 Perpangkatan TARGET PESERTA DIDIK
eksponen Semua peserta didik mampu
 Perpangkatan dari  Menyebutkan pengertian bilangan berpangkat
perkalian dua atau  Menyebutkan contoh bilangan berpangkat
lebih bilangan
 Mengidentifikasi jenis sifat dari bilangan berpangkat
 Perpangkatan bilangan
pecahan  Membuat rencana dalam menyelesaikan soal yang diberikan
 Bilangan berpangkat  Menyelesaikan persoalan dengan menggunakan sifat – sifat
nol bilangan berpangkat
 Bilangan berpangkat  Melakukan penyederhanaan soal dengan menggunakan sifat –
negatif sifat yang dipahami
 Menyederhanakan
bilangan berpangkat

METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


Metode Model
KATA KUNCI  Diskusi  Problem Based Learning
 Bilangan Berpangkat  Penugasan  Project Based Learning
 Pangkat Pecahan
PENGATURAN KEGIATAN JENIS ASESMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
UTAMA BELAJAR  Individu  Beriman dan bertaqwa
 Individu  Kelompok kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Kelompok
serta berakhlak mulia
GLOSARIUM  Gotong royong
 Eksponen adalah nilai yang menunjukkan derajat  Kreatif
kepangkatan suatu bilangan  Bernalar kritis
 Fungsi eksponen adalah fungsi berbentuk perpangkatan  Mandiri
dengan variabel bebasnya adalah pangkat dari konstanta
fungsi tersebut
t
SARANA PRASARANA DAN SUMBER BELAJAR
Sarana Prasarana k Sumber Belajar
 Buku Buku : e Link :
 Handsphone p
 Buku Cetak Matematika SMK https://youtu.be/s9wQXtbrbSQ
a
 ATK lainnya  Buku Lainnya yang Revelan
n
g
k
PEMAHAMAN BERMAKNA
a
 Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka an (dibaca “a pangkat n”) didefinisikan
t
sebagai berikut : a . a . a . . . . a ( Sebanyak n buah), maka persamaan tersebut dibaca a pangkat
a
n, dengan a merupakan bilangan pokok n atau dasar dan n disebut pangkat atau eksponen.
 Jika a pangkat n dikalian dengan a pangkat m maka perkalian a pangkat n dengan a pangkat m
dapat disederhanakan dengan menggunakan s sifat sifat bilangan berpangkat yaitu : perkalian
u
eksponen, pembagian eksponen, perpangkatan eksponen, perpangkatan dari perkalian dua atau
lebih bilangan, perpangkatan bilangan a pecahan, bilangan berpangkat nol, bilangan berpangkat
t
negatif
u

PERTANYAAN
b PEMANTIK
1 Pernahkah kamu melihat susunan i perkalian angka atau variabel yang sama?
2 Apakah kamu juga pernah melihat l perkalian angka atau variabel yang memiliki
pangkat yang sama atau pangkat a yang berbeda.
3 Bagaimana caramu menyelesaikan n atau menyederhanakan perkalian angka yang
g
terdiri dari beberapa angka atau variabel yang sama?
a
4 Pernahkah kamu melihat susunan n penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan
sifatBentuk
komulatif
akardan asosiatif.
adalah akar dari bilangan rasional yang
5 Apakah
hasilnya bilangan irasional melihat penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan
kamu juga pernah
sifatFungsi eksponen
komulatif adalah fungsi
dan asosiatif. yang berbentuk
memiliki pangkat yang sama atau pangkat yang
perpangkatan
berbeda. dengan variabel bebasnya adalah
6 pangkat dari
Bagaimana konstanta
caramu fungsi tersebut
menyelesaikan atau menyederhanakan penjumlahan dan
pengurangan dengan menggunakan sifat komulatif dan asosiatif. yang terdiri dari beberapa
angka atau variabel yang sama?
7 Bagaimana caramu menyelesaikan atau menyederhanakan bilangan berpangkat
yang dimodifikasikan dengan bilangan yang lain atau bilangan berpangkat yang
lainnya, baik memiliki variabel yang sama atau variabel yang berbeda dengan
penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan sifat komulatif dan asosiatif.
MODEL & MODA
KETERSEDIAAN MATERI
PEMBELAJARAN
✔ Pengayaan untuk peserta didik ✔ Model Pembelajaran : Project
berpencapaian tinggi: YA / TIDAK Based Learning secara Tatap muka
✔ Alternatif penjelasan, metode, dan Kontekstual Learning
atau aktivitas, untuk peserta didik yang ✔Moda Pembelajaran : daring atau
sulit memahami konsep: YA / TIDAK luring

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Pendahuluan
Guru memberikan salam dan menginstruksikan salah satu siswa untuk memimpin doa, memeriksa
kehadiran siswa, membagi peserta didik kedalam kelompok kerja secara variatif, mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan, menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari – hari serta menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan serta teknik penilaian yang akan digunakan. Guru mengingatkan kembali tentang
materi bilangan berpangkat dan bentuk umumnya.

B. Kegiatan Inti
Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan dan target yang ingin dicapai serta
memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa. Kemudian guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran dengan 5 buah kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Literasi
Peserta didik diberikan rangsangan dengan cara memberikan pertanyaan pemantik. Kemudian
peserta didik diberi waktu untuk membaca dan memahami bentuk umum dan konsep bilangan
berpangkat serta sifat – sifat bilangan berpangkat.
2. Communication
Peserta didik mengidentifikasi pengetahuan dasar tentang sifat – sifat bilangan berpangkat
melalui diskusi kelompok belajar dengan membaca materi tentang bentuk umum dan konsep
bilangan berpangkat serta sifat – sifat bilangan berpangkat.
3. Collaboration
Peserta didik untuk saling bertukar informasi antar kelompok agar hasil diskusinya maksimal.
4. Critical Thinking
Peserta didik dalam kelompok menyampaikan dan memaparkan hasil diskusi secara bergantian.
Kelompok lainnya menganalisis hasil paparan tersebut dan memberikan pertanyaan.
5. Creativity
Peserta didik dalam kelompok menjawab pertanyaan dari kelompok lain ataupun dari guru.
Kemudian menyimpulkan hasil diskusi atau hasil lembar kerja dari berbagai masukan, tanggapan
serta koreksi dari guru.
Guru memberikan beberapa soal untuk memperdalam pengetahuan peserta didik tentang sifat –
sifat bilangan berpangkat dengan estimasi waktu pengerjaan adalah sekitar 20 menit.

C. Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat kesimpulan dengan bantuan guru. Kemudian guru melakukan refleksi hasil
proses belajar yang telah dilaksanakan, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang
telah bekerjasama dengan baik dalam kelompok, memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan
PBM, menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Di akhir
kegiatan, guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam sebelum meninggalkan kelas.
ASESMEN
A. Asesmen Non Kognitif
Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan.
1. Apa bentuk umum dari bilangan berpangkat.
2. Bagaimana cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan beberapa bilangan bulat.
3. Bagaimana cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan beberapa bilangan pecah.
4. Bagaimana cara menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan sifat
komulatif dan asosiatif.
5. Sebutkan contoh bilangan berpangkat dengan menggunakan sifat – sifat bilangan berpangkat
(perkalian eksponen, pembagian eksponen, perpangkatan eksponen, perpangkatan dari
perkalian dua atau lebih bilangan, perpangkatan bilangan pecahan, bilangan berpangkat nol,
bilangan berpangkat negatif)
6. Bagaimana cara menyelesaikan soal bilangan berpangkat dengan menggunakan sifat – sifat
bilangan berpangkat (perkalian eksponen, pembagian eksponen, perpangkatan eksponen,
perpangkatan dari perkalian dua atau lebih bilangan, perpangkatan bilangan pecahan, bilangan
berpangkat nol, bilangan berpangkat negatif)

B. Asesmen Kognitif
Bentuk Kunci
No IPK Materi Indikator Soal No Soal Skor
Soal Jawaban
1 Memahami Bilangan Peserta didik dapat
pengertian berpangkat. mengidentifikasikan
bilangan pengertian bilangan
berpangkat berpangkat
Sifat – sifat Peserta didik dapat 1 Uraian 1
Bilangan menyelesaikan atau
berpangkat. menyederhanakan
soal-soal bilangan
berpangkat dengan
menggunakan sifat-
sifatt perkalian
eksponen,
pembagian
eksponen,
perpangkatan
eksponen,
perpangkatan dari
perkalian dua atau
lebih bilangan,
perpangkatan
bilangan pecahan,
bilangan berpangkat
nol, bilangan
berpangkat negatif
Total Skor 10
Nilai = (Jumlah jawaban benar/Jumlah soal) X 100 Skor Max 100
SOAL ASESMEN KOGNITIF

1. Tentukanlah hasil nilai dan sederhanakan soal berikut :

a 𝑎4 . 𝑎3 h
3
325
b (3𝑝3 )2
(5𝑥 2 𝑦)𝑦 9
i
c (23 . 𝑞 3 )(23 . 𝑞 3 )3 (7𝑥 5 )𝑥 3 𝑦 2

1 3
1 4 J 6𝑎2 ∶ 3𝑎2
d (𝑎3 )2 . ( )
𝑎
1 −4 1 4
k ( ) .( )
2 3 2 2
e ( )
3
l 23 x 24
f 43 : 43
m 𝑚−2 x 𝑛2 x 𝑚5 x 𝑛3
g 34 : 36 1⁄ 3⁄
n 4 2 x4 4

2⁄ 3⁄ 4⁄ 5⁄
o 𝑎 3 x𝑏 5 x𝑎 3 x𝑏 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KEDUA

Kelompok : …………………………………...………
Kelas : ……………………………………...……
Program Keahlian : ………………………………………...…
Nama Anggota Kelompok : 1 …………………………………………
2 …………………………………………
3 …………………………………………
4 …………………………………………
5 …………………………………………

A. Tujuan
Pada akhir pembelajaran, setelah berdiskusi dan melakukan penggalian
informasi peserta didik mampu :
1. Memahami pengertian bilangan berpangkat.
2. Menggunakan sifat – sifat bilangan berpangkat.

B. Rencana Kerja Pembelajaran


1. Apa yang akan kalian pelajari?
2. Kalian akan mempelajari tentang eksponen
 Berdiskusilah dan bekerjasamalah dengan teman sebangku untuk menyelesaikan setiap
masalah yang disajikan.
 Kerjakanlah LKPD dengan kreatif, teliti, pantang menyerah,dan tepat waktu.
3. Bacalah bahan baca berikut dan buat kesimpulan..!!!
1. Menemukan konsep eksponen
contoh : 2
x 2 x2  2 5
2 x2 x
diulang5kali
7
2x2x2x2x2x2x2 = 2
Kesimpulan: axaxax
 xa  a n
...
diulangnkali

2. Aturan dasar mengenal pangkat/ sifat – sifat eksponen


a. Perkalian bilangan berpangkat yang bilangan pokoknya sama
contoh : 2 3 x2 4  [ 2x
2 x2] x[ 2

x2
 x2
x 2]

diulang3kali diulang4 kali

= 2x
2 x
2 x
2 x
2 x
2x2
diulang( 3 4 ) kali

3 4
=2  27
b. Kesimpulan: a m xa n  [axax

... xa]x[axax
  ...
xa]

diulangmkali diulangnkali
= axaxax
 ...
xa
diulang( m  n ) kali

.m  n
=a

c. Pembagian bilangan berpangkat


5
x
5 x
5 x
5
x5
55
 55  2  53
diulang5 kali
contoh : 5 : 5 5 2
  5
x
5
x5
52 5
x5 diulang(5  2) kali
diulang2 kali

axax
...xa

a m diulangmkali
Kesimpulan: a : a  n  m
 axax
n
... xa  a m  n

a axax
...xa diulang
 ( m  n ) kali
diulangnkali

d. Pemangkatan bilangan berpangkat


contoh : (33 )2  33 x33  (
3x3x3) x (3x3x3)  33x 2  36
  
diulang3kali diulang3kali

Kesimpulan : (a )  (
a m xa m x... xa m )  a mxn

m n

diulangnkali

e. Perpangkatan dari perkalian dua atau lebih bilangan


contoh: (2x3)4 = (2x3)x(2x3)x(2x3)x(2x3)
= 2x2x2x2x3x3x3x3
= 2 4 x3 4
Kesimpulan : (axb) n  (
axb) x(axb) x... x(axb) = (axax...a) x(bxbx... xb)
   
diulangnkali diulangnkali diulangnkali
.n n
= a xb
f. Pemangkatan suatu bilangan pecahan
3
contoh :  2    2  x  2  x  2 
3 3 3 3
2 x2 x2 2 3
= 
3 x3 x3 2 3
n
Kesimpulan:      x   x... x  
a a a a
b  
b  b 
 
b

diulangnkali

axax
...
xa

an
= diulangnkali 
bxbx
...
xb
 bn
diulangnkali

g. Bilangan berpangkat nol


43
contoh : 4 3 : 4 3 
43
4 x4 x4
4 3 3 
4 x4 x4
40 = 1
am
Kesimpulan : a m : a m 
am
axax
...
xa

mm diulangmkali
a 
axax
...
xa

diulangmkali

a0 = 1
h. Pangkat negative
34
contoh :*) 3 4 : 3 6 
36
3 x3 x3 x3
3 46 
3 x3 x3 x3 x3 x3
1 1
3 2   2
3x3 3
mn
Kesimpulan : a : a  a
m n

1
am 
am

A. Latihan Soal
Tentukanlah hasil nilai dan sederhanakan soal berikut :
1. 𝑎4 . 𝑎3
2. (3𝑝3 )2
3. (23 . 𝑞 3 )(23 . 𝑞 3 )3
1 4
4. (𝑎3 )2 . (𝑎)
2 3
5. (3)
6. 43 : 43
7. 34 : 36
3
8. 325
(5𝑥 2𝑦)𝑦 9
9. (7𝑥 5)𝑥 3𝑦 2
1 3
10. 6𝑎2 ∶ 3𝑎2
1 −4 1 4
11. (2) . (2)
12. 23 x 24
13. 𝑚−2 x 𝑛2 x 𝑚5 x 𝑛3
1⁄ 3⁄
14. 4 2 x4 4
2⁄ 3⁄ 4⁄ 5⁄
15. 𝑎 3 x𝑏 5 x𝑎 3 x𝑏 2

Dumai, ......................... 202...


Ketua Kelompok

…………………………………………

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 1


ELEMEN
Pembiakan Tanaman

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Khusus Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan tentang pembiakan
tanaman secara generatif dan vegetatif, baik konvensional maupun modern

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran, setelah berdiskusi dan melakukan penggalian
informasi, menonton video, dan eksperimen peserta didik mampu :

1. Membedakan 2 jenis pembiakan tanaman dengan benar


2. Menganalisis kegiatan polinasi pada tanaman berbunga dengan benar
3. Menganalisis perkecambahan sesuai komoditas tanaman dengan benar

WAKTU PERTEMUAN
5 x 12 JP

KATA KUNCI
Pembiakan tanaman, generatif, vegetatif dan kultur jaringan

PROFIL PELAJAR PANCASILA

✔ Kreatif

✔ Bernalar kritis

✔ Mandiri

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 2


SARANA DAN PRASARANA

Alat : Bahan :
✔ Green House, ruang kelas
✔ Beberapa jenis tanaman
✔ Laptop, HP dan In Focus serta berkayu di sekitar sekolah, bawang
Internet merah
✔ Tray Semai ✔ ZPT
✔ Alat tulis dan buku ✔ Polybag, tali rafia, plastik kiloan singa
laut
✔ PPT (bahan ajar) dan LKPD

TARGET PESERTA DIDIK

Semua peserta didik melakukan pembiakan tanaman dan menganalisis


perkecambahan
Jumlah peserta didik dalam pembelajaran maksimal 36 peserta didik

MODEL & MODA


KETERSEDIAAN MATERI
PEMBELAJARAN
✔ Pengayaan untuk peserta didik ✔ Model Pembelajaran : Project
berpencapaian tinggi: YA / TIDAK Based Learning secara Tatap
✔ Alternatif penjelasan, metode, muka dan Kontekstual
atau aktivitas, untuk peserta didik Learning
yang sulit memahami konsep: YA ✔Moda Pembelajaran : daring
/ TIDAK atau luring

ASESMEN JENIS ASESMEN


✔ Individu ✔ Individu (Tes tertulis)
✔ Kelompok ✔ Performa

KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA

Pengaturan peserta didik :


✔ Individu
✔ Kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari maksimal 7 orang)

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 3


METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode : Model
✔ Diskusi ✔ Problem Based Learning
✔ Praktik ✔ Project Based Learning
✔ Observasi
✔ Penugasan

MATERI AJAR
● Materi ajar :
1. Pembiakan Tanaman
2. Pembiakan Generatif (Polinasi dan Perkecambahan)

● LKPD (terlampir)
● Link Youtube :
Video pemantik Polinasi https://www.youtube.com/watch?v=_pcyUbLjtGw
Video pemantik vegetatif (Amarylis sp)http://youtube.com/watch?v=SCgd2_1Dz5A
Pembiakan tanaman http://youtube.com/watch?v=uhNmn5oEfNg
Kultur Jaringan https://www.youtube.com/watch?v=Pge8aa17E3o
Tahapan Kultur Jaringan https://www.ssyoutube.com/watch?v=1-8BJ8ufjiY
Macam Penyerbukan http://youtube.com/watch?v=x1hFaWOPwKk
Prosedur Kerja Hand Polinasi Kedelai http://youtube.com/watch?v=jSxSc5eefkM
Prosedur Kerja Hand Polinasi pada Adenium https://www.youtube.com/watch?v=-
hqwnJjX_rk
Video pemantik perkecambahan http://youtube.com/watch?v=EJSyPrmu1-4
Struktur biji http://youtube.com/watch?v=0O4IFl9MHqw
Perkecambahan http://youtube.com/watch?v=6H6LVCI8I20
● Link Game :
Menyusun struktur morfologi bunga https://belajarmandiriyuk.com/permainan-
bagian-bagian-bunga-dan-fungsinya.html

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 4


PEMAHAMAN BERMAKNA
 Pembiakan tanaman adalah suatu proses yang bertujuan untuk
memperbanyak jumlah tanaman spesies atau kultivar tertentu, baik secara
generatif maupun secara vegetatif.
 Pembiakan tanaman dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu generatif
menggunakan organ reproduktif (bunga dan biji) melalui kegiatan polinasi
dan pembiakan vegetatif yang dapat diperoleh dengan menggunakan organ
vegetatif yaitu daun, bunga, batang, akar dan umbi baik dilakukan secara
alami maupun secara buatan (konvensional seperti stek, okulasi, cangkok
dan grafting serta modern (kultur jaringan)

PERTANYAAN PEMANTIK
1 Pernahkah kamu melihat bunga kertas / bougenville yang beraneka warna ?
2 Apakah kamu juga pernah melihat bagaimana bayam yang kamu makan
sehari-hari ditanam ?
3 Bagaimana caramu mendapatkan tanaman beraneka warna bunga dalam
satu pohon atau mendapatkan bahan tanam bayam tersebut ?
4 Jika harus menghasilkan tanaman tersebut dalam jumlah besar dengan
kualitas yang seragam adakah caranya ?
5 Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang pembiakan tanaman ?

PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Sebelum pembelajaran dimulai, pastikan bahwa :
Peserta didik :
a. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan
b. Mempersiapkan alat tulis dan buku
c. Memiliki paket data/wifi dan jaringan yang bagus
d. Memiliki akun untuk bergabung di Google Classroom
Guru memastikan :
e. Ruang kelas, LCD, Laptop, dan materi (bahan tayang) telah siap.
f. Green House telah siap.
g. Alat dan bahan praktik sudah siap.

Point a sampai dengan d (jika dilakukan secara daring), point e, f, g jika


dilakukan secara luring

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 5


URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 8 jp Zoom/Gmeet/lainnya (daring) ataupun luring

A Pendahuluan ( 20 menit)
Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket
-
memimpin doa bersama.
Guru menyapa peserta didik dan selalu mengingatkan protokol
-
kesehatan. Terutama dalam kegiatan tatap muka
Guru meminta peserta didik untuk mengisi presensi di link yang
-
sudah dibagikan (jika daring) atau mengecek absensi siswa
Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
- kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring
dan luring.
- Guru meminta siswa membacakan ayat suci terkait topik
materi hari ini
- Guru menjelaskan makna dan mengaitkan dengan materi serta
- profil pelajar pancasila dalam penyampaian
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
setelah kegiatan pembelajaran
- Guru membagi kelompok belajar untuk melakukan diskusi
kelompok.

B Kegiatan Inti (320 menit)


Orientasi - Guru memulai dengan memutar 2 buah video tentang
pembiakan tanaman pada padi dan amarilis
- Setelah selesai melihat tayangan video guru mengajak peserta
didik untuk menemukan masalah-masalah tentang
pembiakan tanaman sesuai pengalaman peserta didik, baik
yang pernah dialami maupun yang pernah dilhat di sekitar
tempat tinggal mereka (kontekstual).
Organisasi - Guru merangkum beberapa permasalahan yang muncul
Peserta sebagai topik diskusi dan membagikan 1 pertanyaan yang
Didik muncul kepada masing-masing kelompok (menyesuaikan
dengan jumlah pertanyaan yang muncul)
- Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari
Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 6
data yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
Membim - Peserta didik melakukan diskusi untuk
bing menyelesaikan LKPD dan mengeksplore literature elektronik
penyelidi
lainnya untuk mencaridata/referensi/sumber sebagai bahan
kan
u n t u k m e n j a w a b p e r t a n y a a n y a n g t e l a h t im bu l diskusi
- Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
pengumpulan data selama proses penyelidikan.

Mengemba - Guru mengarahkan agar peserta didik melaporkan


ngkan dan hasil diskusinya di muka kelas
Menyajikan - Kelompok peserta didik bergantian melakukan diskusi untuk
Hasil Karya menghasilkan solusi pemecahan masalah
- Guru memantau diskusi hasil kerja LKPD kelompok
Mengana- - Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok lain dapat
lisis dan mengajukan pertanyaan dan memberikan apresiasi.
mengeva- - Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/membuat
luasi kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh dari
proses kelompok lain.
pemecahan - Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok
masalah memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok
lain.
- Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
C Penutup (20 menit)
- Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan lembar LKPD
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan, selanjutnya guru menyampaikan kepada
peserta didik un tuk dapat menuliskan pertanyaan yang ingin
diketahui lebih lanjut dalam kolom komentar atau melalui WA
guru.

- Guru menyampaikan ke peserta didik untuk kegiatan pertemuan


mendatang yaitu melaksanakan praktik pembiakan tanaman.
Peserta didik diminta untuk mempersiapkan alat dan bahan.
-
Doa Penutup

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 7


Pertemuan 2 dan 3 27 jp Zoom / G meet / lainnya (daring) ataupun
luring
A Pendahuluan ( 20 menit)
- Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket
memimpin doa bersama.
- Guru menyapa peserta didik dan selalu mengingatkan protokol
kesehatan.
- Guru meminta peserta didik untuk mengisi presensi di link yang
sudah dibagikan.
- Peserta didik bersama dengan guru kembali membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring
dan luring (praktik).
- - Guru melakukan refleksi materi pembelajaran sebelumnya dan
mengaitkan dengan kegiatan praktik yang akan dilaksanakan,
yaitu polinasi
- Guru menyampaikan materi kegiatan praktik dan menjelaskan
langkah-langkah pengerjaan LKPD (terlampir)
- Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.

B Kegiatan Inti (1170 menit)


Penentuan - Guru memberikan sebuah pertanyaan mendasar kepada para
Pertanyaan peserta didik “Bagaimanakah prosedur melakukan hand
Mendasar polinasi / penyerbukan buatan yang dilakukan manusia ?”
Mendesain - Guru meminta peserta didik duduk dalam kelompok dan
perencanaan menyampaikan kerangka projek “POLINASI BUATAN PADA
projek TANAMAN …”
- Guru mengarahkan agar siswa membuat detail kerangka
persiapan projek dalam lembar perencanaan kerja
- Peserta didik menyerahkan lembar perencanaan kerja kepada
guru untuk dikoreksi bersama
Menyusun - Setelah perencanaan disetujui oleh guru, peserta didik dapat
Jadwal mulai mempersiapkan timeline dan deadline sesuai kebutuhan

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 8


Memonitor - Guru mengarahkan dan memantau progress siswa mulai dari tahap :
peserta didik a. Mencari informasi dari slide dan video pembelajaran yang dapat
dan membantu pelaksanaan projek
kemajuan b. Mengerjakan LKPD
projek c. Melaksanakan persiapan alat dan bahan pelaksanaan polinasi buatan
d. Mempersiapkan kamera atau peralatan dokumentasi untuk
melaksanakan kegiatan polinasi dan pengamatan hasil kegiatan
e. Melaksanakan polinasi buatan sesuai tahapan prosedur
f. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data hasil penyerbukan
buatan
g. Menyampaikan laporan hasil projek dalam bentuk video
- Guru meminta masing-masing kelompok untuk membuat
laporan hasil praktik, sesuai dengan format yang telah
ditentukan dan menyerahkan LKPDnya masing-masing
- Peserta didik diminta untuk mengumpulkan laporan parktik
yang telah dibuat.
Menguji - Guru memantau kelayakan hasil praktik yang telah dibuat
Hasil - Guru berdiskusi tentang kesesuaian produk yang dihasilkan,
memantau keterlibatan peserta didik dan mengukur
ketercapaian standar.
Mengevaluasi - Peserta didik memasang hasil laporan di sosial media untuk
pengalaman dipublikasikan secara berkelompok.
- Guru mengevaluasi berdasarkan komentar dan like yang
diperoleh video tersebut
C Penutup (25 menit)
- Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
melaksanakan praktik dan pemahaman materi melalui post test
- Guru menyimpulkan kemampuan kognitif peserta didik
berdasarkan jawaban post test
Guru menginformasikan kegiatan pertemuan berikutnya yaitu

- diskusi kelompok tentang materi persiapan tanam. Peserta didik


diminta untuk mempersiapkan diri dengan baik.

- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

- Berdoa bersama

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 9


Pertemuan 4 dan 5 26 jp Zoom/Gmeet/lainnya (daring) ataupun luring

A Pendahuluan ( 20 menit)
Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket
-
memimpin doa bersama.
Guru menyapa peserta didik dan selalu mengingatkan protokol
-
kesehatan.
Guru meminta peserta didik untuk mengisi presensi di link yang
-
sudah dibagikan.
Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
- kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring
dan luring.
- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan
mengaitkan dengan kehidupan nyata di sekitar peserta didik
(kontekstual).
- - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
setelah kegiatan pembelajaran
- Guru menyampaikan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan,
yaitu diskusi kelompok tentang persiapan tanam.

B Kegiatan Inti (1170 menit)


Orientasi - Guru memulai dengan memutar sebuah video tentang
peserta perkecambahan
didik pada - Setelah selesai melihat tayangan video guru mengajak peserta
masalah didik untuk menemukan masalah-masalah tentang
perkecambahan sesuai pengalaman peserta didik, baik yang
pernah dialami maupun yang pernah dilhat di sekitar tempat
tinggal mereka (kontekstual).
- Guru merangkum beberapa permasalahan yang muncul
untuk dijadikan topik diskusi.

Mengorgani - Guru membagi peserta didik beberapa kelompok


sasikan beranggotakan maksimal 7 orang dan membagi topik masalah
peserta yangakan dibahas tiap-tiap kelompok terkait perkecambahan
didik - Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari
data yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 10


Membim- - Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari
bing data/referensi/sumber ) untuk bahan diskusi.
penyelidi- - Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
kan pengumpulan data selama proses penyelidikan.
individu - Guru mengarahkan agar peserta didik membuat bahan
maupun persentasi dari hasil diskusi.

kelompok
Mengemba- - Peserta didik secara berkelompok melakukan diskusi untuk
ngkan dan mencarikan solusi pemecahan masalah dan hasilnya
menyajikan dipresentasikan /disajikan dalam bentuk karya (power poin,
hasil karya flipbook, dan lain-lain).
- Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan
laporan/bahan tayang sehingga karya setiap kelompok siap
untuk dipresentasikan.

Mengana- - Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok lain


lisis dan memberikan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan dengan
mengeva- merangkum/membuat kesimpulan sesuai dengan masukan
luasi yang diperoleh dari kelompok lain.
proses - Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok
pemecahan memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok

masalah lain.
- Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi

C Penutup (20 menit)


Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan, selanjutnya guru menyampaikan kepada
-
peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui
lebih lanjut dalam kolom komentar atau melalui WA guru.
Guru menyampaikan ke peserta didik untuk kegiatan pertemuan
- mendatang yaitu melaksanakan praktik persiapan tanam. Peserta
didik diminta untuk mempersiapkan alat dan bahan.
- Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
- Doa Penutup

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 11


KRITERIA PENGUKURAN KETERCAPAIAN
✔ Guru membuat kriteria berhasil/tidak dari instrument performance
assessmen yang dibuat.
✔ Guru membuat kriteria berhasil/tidaknya penilaian formatif dari hasilpost test
observasi dan presentasi peserta didik

REFLEKSI GURU
✔ Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
✔ Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
✔ Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
✔ Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
✔ Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
ini?
✔ Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
✔ Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?

REFLEKSI PESERTA DIDIK


✔ Apakah kamu memahami instruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
✔ Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam
pembelajaran?
✔ Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
✔ Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam
pembelajaran dapat kamu pahami?
✔ Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
✔ Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan
pembelajaran?
✔ Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
✔ Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?
ASESMEN
 Asesmen Diagnostic
1. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang
yangingin digali? inginditanyakan
Aktivitas peserta 1. Kegiatan apa saja yang kamu lakukan di rumah?
didik selama belajar 2. Apakah memiliki waktu yang cukup untuk
dirumah belajar dirumah?
3. Sebutkan 3 hal yang paling
menyenangkan sampai yang paling
kurang menyenangkan ketika sedang
belajar?
4. Apa harapan dan mimpimu ?
5. Coba amati peralatan dan perlengkapan belajarmu
saatini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu!

A B C
Aktivitas di rumah 1. Apakah hobimu?
yangmendukung minat 2. Apakah hobimu berkaitan dengan program
dan bakat peserta keahlianyang dipilih?
didik 3. Apakah kamu merasa tertarik ketika
menyaksikanperbaikan pada kendaraan
ringan ?

Tindak lanjut
1. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi untuk
menentukanpenyelesaiannya
2. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut dengan orang tua
3. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala sesuai kebutuhan
2. Asesmen Kognitif
Waktu Asesmen Setelah guru menjelaskan tentang Durasi Asesmen 1
pembiakan generative (polinasi)
Kisi-Kisi Soal
No No Bentuk Kunci
IPK Materi Indikator Soal Skor
IPK Soal Soal Jawaban
Peserta didik dapat
mengidentifikasi jenis
pembiakan yang dimaksud
1 PG B 1
berdasarkan karakteristik
organ reproduksi pembiakan
tanaman dengan benar
Peserta didik dapat
Membedakan 2
mengidentifikasi kelebihan
jenis pembiakan Pembiakan
1 pembiakan tanaman
tanaman dengan Tanaman 2 PG C 1
generative berdasarkan
benar pilihan kelebihan pembiakan
tanaman dengan benar
Peserta didik dapat
mengidentifikasi tujuan
pembiakan tanaman kultuir 3 PG C 1
jaringan berdasarkan pilihan
tujuan dengan benar
Peserta didik dapat
menentukan struktur bunga
4 PG E 1
berdasarkan gambar yang
ditampilkan dengan benar
Struktur
Peserta didik dapat
Bunga
menentukan jenis pollinator
Menganalisis bunga berdasarkan gambar 5 PG A 1
kegiatan yang ditampilkan dengan
polinasi pada benar
2
tanaman Peserta didik dapat
berbunga menentukan tahapan
dengan benar penyerbukan berdasarkan 6 PG D 1
Polinasi
pilihan yang disajikan dengan
Pada
benar
Tanaman
Peserta didik dapat
Berbunga
menentukan syarat tetua
7 PG D 1
adenium berdasarkan pilihan
syarat dengan benar
No No Bentuk Kunci
IPK Materi Indikator Soal Skor
IPK Soal Soal Jawaban
Peserta didik dapat
mengidentifikasi penyerbukan
yang berhasil berdasarkan 8 PG B 1
pilihan ciri keberhasilan
dengan benar
Peserta didik dapat
Menganalisis mennetukan pilihan cara yang
9 PG B 1
perkecambahan Struktur tepat untuk memutus
sesuai Biji dan dormansi
3
komoditas Perkecamb Peserta didik dapat
tanaman dengan a-han menyimpulkan kelayakan
10 PG A 1
benar benih berdasarkan persentase
benihnya dengan benar
Total Skor 10
Nilai = (Jumlah jawaban benar/Jumlah soal) X 100 Skor Max 100

1. Pembiakan tanaman yang dilakukan melalui perkawinan atau seksual disebut...


a. Pembiakan vegetatif
b. Pembiakan generatif
c. Katrasi
d. Germinasi
e. Emaskulasi

2. Kelebihan pembiakan tanaman secara generatif adalah


a. Tajuknya tinggi
b. Umur pertumbuhan vegetatifnya lama
c. Perakarannya kokoh
d. Cepat berbuah
e. Sifat yang dihasilkan sama dengan induknya

3. Berikut adalah tujuan pembiakan vegetative buatan dengan cara kultur jaringan kecuali …
a. Menghasilkan keturunan baru yang berbeda sifat dari tetuanya
b. Menghasilkan produksi dalam jumlah yang banyak
c. Menghasilkan turunan dalam jumlah banyak dan waktu singkat serta memiliki sifat keturunan yang
sama dengan tetua
d. Menghasilkan sifat teturunan yang lebih baik dari tetuanya dalam jumlah banyak dan waktu singkat
e. Menghasilkan turunan baru berdasarkan teknik modern
4. Bagian petal pada tanaman cabe ditunjukkan oleh ...

a. d d. b
b. f e. a
c. c

5. Perhatikan gambar berikut, tentukan polinator dari penyerbukan tersebut

a. Angin d. Burung
b. Air e. Molusca
c. Serangga

6. Perhatikan langkah kerja penyerbukan pada kedelai berikut :


1). Usapkan serbuk sari/pollen yang ada pada tusuk gigi ke stigma/kepala putik bunga betina
2). Lakukan emaskulasi (pembuangan stamen) pada bunga betina tersebut
3). Gunakan tusuk gigi bersih untuk mengambil serbuk sari/pollen
4). Pilih bunga jantan yang sudah mekar seluruhnya dan bunga betina yang masih kuncup
5). Beri label
6). Beri plastik sungkup sebagai langkah isolasi
Tentukan urutan kerja penyerbukan yang paling benar
a. 2-4-3-1-6-5
b. 4-3-2-1-6-5
c. 4-2-1-3-6-5
d. 4-2-3-1-6-5
e. 4-2-5-1-5-3
7. Syarat tanaman induk adenium yang akan dipilih untuk diberi perlakuan penyerbukan buatan adalah..
a. Dari tanaman yang sudah berbonggol besar
b. Dipilih dari tanaman yang bunganya jarang
c. Dipilih tanaman yang tidak dirawat
d. Dipilih dari tanaman yang bunganya mekar 2-3 hari
e. Dipilih dari tanaman sudahberumur dengan pertumbuhan bonsai

8. Ciri-ciri penyerbukan yang berhasil pada tanaman berbunga adalah...


a. Tangkai bunga tetap hijau segar
b. Bakal buah membengkak dan tidak rontok
c. Tangkai bunga hijau berkerut
d. Mahkota bunga melayu
e. Calyxnya gugur

9. Salah satu cara yang digunakan untuk memutus dormansi biji adalah …
a. Mengikis permukaan kulit biji
b. Merendam biji dalam air
c. Merendam biji dalam larutan ZPT
d. Memecah ujung biji
e. Menjemur biji

10. Jika sebungkus benih hanya memiliki daya tumbuh sebesar 70% maka benih tersebut dapat dikatakan …
a. Benih tersebut tidak layak tanam
b. Benih tersebut sangat layak ditanam
c. Benih tersebut cukup layak ditanam dengan penambahan perlakuan
d. Benih tersebut masih sangat layak tanam
e. Benih tersebut layak tanam dengan memberikan perlakuan yang tepat
LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kegiatan Diskusi Kelompok (Pertemuan 1)

Kelompok :………………………………………….
Kelas : …………………………………………
Program Keahlian : …………………………………………
Nama Anggota Kelompok : 1……………………………………………
2…………………………………………
3…………………………………………
4…………………………………………
5…………………………………………
6…………………………………………

7…………………………………………

A. Tujuan
1. Melalui kegiatan mengisi tabel Struktur Organ Generatif dan Vegetatif, peserta didik dapat
mengidentifikasi ada tidaknya alat perkembangbiakan tanaman generatif dengan benar.
2. Melalui kegiatan pengisian tabel Struktur Organ Generatif dan Vegetatif dan generatif dan
mendengarkan video pembelajaran, maka peserta didik dapat membedakan pembiakan
tanaman vegetative dan generative
3. Melalui kegiatan mengamati video pembelajaran kultur jaringan, maka peserta didik
diharapkan dapat mendeskripsikan pengaruh faktor lingkungan terhadap pertumbuhan
eksplan tanaman
Tabel Struktur Morfologi Generatif dan Vegetatif
No Jenis Generatif Bagian Vegetatif Tumbuhan yang Veg Veg
Tumbuhan Ditanam Buatan Alami
Bunga Biji Daun Batang Akar Umbi
1 Singkong
2 Bawang Merah
3 Jahe
4 Ubi
5 Stroberi
6 Kentang
7 Cocor bebek
8 Pisang
Tandai checklist √ jika ada, dan silang x jika tidak ada

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 18


Beda antara pembiakan tanaman generative dengan vegetative adalah
No Aspek Beda Generatif Vegetatif
1 Organ
reproduktif

2 Ada Tidaknya
Penyerbukan

3 Jenis
Tumbuhan

4 Sifat Individu
Baru yang
Dihasilkan

Kultur Jaringan
Berdasarkan sumber belajar ini :
Pembiakan tanaman http://youtube.com/watch?v=uhNmn5oEfNg
Kultur Jaringan https://www.youtube.com/watch?v=Pge8aa17E3o

A B

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 19


Jelaskan kegiatan tersebut dengan menempatkannya lebih dahulu pada kotak yang sesuai

No No Urut Jenis Kegiatan dan Deskripsi Kegiatan


1

Apa tujuan melaksanakan kultur jaringan ?


...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................

Apa jenis kegiatan kultur jaringan yang tidak ditemukan dalam gambar dan
merupakan salah satu fase penting dalam adaptasi dengan lingkungan luar
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................

Apa metode kultur jaringan yang paling sering kita gunakan ?


...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................

Menurutmu, perlukah kita menguasai teknologi kultur jaringan ?


...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................

Dumai, .........................202...
Ketua Kelompok

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 20


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KEGIATAN MANDIRI (PERTEMUAN 2)

A. TUJUAN
1. Setelah bermain game dan mengamati langsung, siswa dapat mengidentifikasi 6 struktur bunga dengan
benar
2. Setelah menonton video pembelajaran, siswa dapat menentukan 5 tahap-tahap penyerbukan dengan
benar
3. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat mengemukakan 2 faktor yang mempengaruhi keberhasilan
penyerbukan melalui penugasan dengan benar
4. Setelah melakukan kegiatan praktikum dan studi pustaka, siswa dapat mengidentifikasi 2 indikator
keberhasilan penyerbukan (terjadinya fertilisasi) dengan benar

B. JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI

1. Setelah anda menelaah materi di atas dan memperhatikan video/slide pembelajaran, maka tuliskan
apa yang dimaksud dengan pembiakan generatif dan tujuan dilakukannya pembiakan generatif ?
......................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................

2. Lihat dan kerjakan game menyusun label struktur morfologi bunga pada link berikut
https://belajarmandiriyuk.com/permainan-bagian-bagian-bunga-dan-fungsinya.html
Setelah itu tuliskan hasil skormu dan lama waktu pengerjaannya disini

......................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................

3. Lengkapi tabel ciri bunga berdasarkan jenis polinatornya sebagaimana yang terdapat pada video
pembelajaran macam-macam penyerbukan.
Aspek Anemophili Zoidiophili Hidrophili Antrophili
Perantara

Mahkota Bunga

Serbuk Sari

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 21


Putik

Ada Tidaknya
Kelenjar madu

4. Jelaskan apa jenis kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan bahan pembiakan generatif
......................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................

5. Gambarkan struktur bunga dari adenium dan cabe


No Gambar Struktur Bunga Klasifikasi
1 Kingdom :
Divisio :
Classis :
Ordo :
Familia :
Genus :
Species :

2 Kingdom :
Divisio :
Classis :
Ordo :
Familia :
Genus :
Species :

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 22


6. Buatlah tabel perbandingan kelebihan dan kekurangan dari penyerbukan sendiri dengan
penyerbukan silang!
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __

7. Tuliskan caramu melakukan seleksi pada tanaman induk yang akan dilakukan penyerbukan
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __

8. Tuliskan prosedur kerja praktek yang menurutmu paling sulit dilakukan dalam penyerbukan
buatan, dan jelaskan alasanmu!
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

9. Tuliskan alasan dilakukannya dan penyerbukan buatan pada tanaman


__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __

10. Tuliskan indikator keberhasilan penyerbukan buatan


__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __
__________________________________________________________________________ __

Dumai, .........................202...
Peserta Didik

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 23


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KEGIATAN PRAKTEK (PERTEMUAN 3)

Materi : Pr o j e k Pembiakan Tanaman Generatif (Polinasi)


Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
Nama Kelompok : 1. 5.
2. 6.
3. 7.
4.

B. Tujuan
Setelah melakukan menonton video kegiatan praktikum, siswa dapat melakukan
penyerbukan buatan terhadap 1 jenis tanaman yang ada di sekitar sekolah dengan benar

C. Landasan Teori
Pembiakan tanaman merupakan teknologi yang bertujuan untuk memperbaiki
sifat tanaman menjadi lebih unggul.

D. Tentukan Kebutuhan Alat dan Bahanmu dengan cara melingkari nomor berikut
1. Gunting 1 buah
2. Skapel / pisau bedah 1 buah
3. Pinset bulat 1 buah
4. Kuas runcing/lidi
5. Beaker glass
6. Petridish
7. Tisu
8. Selotip 1 gulung
9. Spidol permanen 1 buah
10. Air
11. Plastik
12. Karet
13. Kertas Label

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 24


E. Rencana Kerja Kelompok Projek
Hari/Tanggal Rincian Kegiatan Alat dan Bahan APD/K3 Paraf
(Nomor saja) Guru
Persiapan Alat dan Bahan

Seleksi tanaman jantan


dan betina
Katrasi

----

----

----

----

F. Tuliskan Langkah Kerjanya Sesuai Video Pembelajaran Yang Kamu Pelajari


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 25


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
G. Lakukan Pengamatan secara rutin dan tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel berikut,
Jangan lupa untuk mendokumentasikannya setiap waktu pengamatan
Hari/Tanggal Deskripsi Bunga I Deskripsi Bunga II

H. Apakah Kendala yang kamu hadapi dan bagaimana caramu mengatasinya ?


.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................

I. Setelah melaksanakan praktikum, apa prosedur kerja yang paling sulit kamu lakukan ?
Jelaskan alasanmu!
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 26
J. Kesimpulan dari praktikum kita kali ini adalah
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................

Dumai, .........................202...
Ketua Kelompok

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 27


KRITERIA PENILAIAN

1. Presentasi

No. Nama Siswa Unsur Penilaian


substansi Kerjasama komunikasi Penampilan/performance

1 Kelompok 1
2 Kelompok 2
3
4
Dst dst

Perhitungan nilai : Nilai = Skor yang diperoleh X 100


Skor maksimal

Rubrik penilaian
Aspek yang dinilai Skor Penilaian
1 2 3
1 Substansi kurang sedang Mendalam
2 Kerjasama kurang sedang Baik
3 Komunikasi Terbata-bata sedang Lancar
&baik
4 Penampilan/peroformance Kurang dan Sedang, Baik dan
tidak kreatif cukup kreatif
kreatif

2. Penilaian Proses
Rubrik Penilaian
Aspek yang dinilai Skor Penilaian
1 2 3
1 Substansi kurang sedang Mendalam
2 Kemandirian kurang sedang Baik
3 Komunikasi Terbata-bata sedang Lancar
&baik
4 Penampilan/peroformance kurang sedang Baik

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 28


3. Penilaian Proses (praktik)
Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
No. Item Penilaian Skor Penilaian
1 2 3
1 Kesesuaian Jadwal rencana Kerja dengan
Pelaksanaan Kerja
2 Keterampilan mempersiapkan alat dan
bahan
3 Keterampilan melakukan polinasi
sesuai dengan urutan langkah kerja
4 Keterampilan mengamati perkembangan
projek
5 Keterampilan menyampaikan hasil
projek

Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Rubrik penilaian
No. Item Penilaian Skor Penilaian
1 2 3
1 Kesesuaian Jadwal rencana Kerja Kurang Sedang Bagus
dengan Pelaksanaan Kerja

2 Kesesuaian Jadwal rencana Kerja Kurang Sedang Bagus


dengan Pelaksanaan Kerja

3 Keterampilan mempersiapkan alat Kurang Sedang Bagus


dan bahan
4 Keterampilan melakukan Kurang Sedang Baik
polinasi sesuai dengan urutan
langkah kerja
5 Keterampilan mengamati Kecil Sedang Baik
perkembangan projek

6 Keterampilan Kurang Sedang Baik


menyampaikan hasil projek

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 29


4. Penilaian Produk (Hasil Praktik)

Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.


No. Item Penilaian Skor

1 2 3
1 Produk sesuai standar
2 Produk yang dihasilkan memiliki
tingkat keberhasilan kelompok 80%
3 Produk dapat dikomunikasikan
secara luas
4 Mengembalikan peralatan yang
digunakan pada tempatnya
5 Tempat kerja bersih dan rapi

Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Rubrik penilaian
No. Item Penilaian Skor
1 2 3
1 Produk sesuai standar Kurang Sedang Sesuai
2 Produk yang dihasilkan memiliki ≤40% 60% 80%
tingkat keberhasilan kelompok 80%
3 Produk dapat dikomunikasikan Kurang Sedang Bagus
secara luas
4 Mengembalikan peralatan yang Kurang Cukup Terlaksana
digunakan pada tempatnya terlaksana terlaksana dengan
baik
5 Tempat kerja bersih dan rapi Kurang Sedang Baik

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 30


BAHAN BACAAN

A. Pembiakan Tanaman
Pembiakan tanaman adalah suatu proses yang bertujuan untuk
memperbanyak jumlah tanaman spesies atau kultivar tertentu. Secara
umum, terdapat dua tipe perkembangbiakan tanaman yaitu pembiakan
seksual dan aseksual, atau yang disebut juga dengan istilah pembiakan
generatif dan vegetatif.

Pembiakan generatif adalah


pembiakan yang dilakukan melalui proses
penyerbukan dan pembuahan.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak
secara generatif antara lain ialah jagung,
padi, gandum, mawar, kembang sepatu,
bunga matahari, anggrek, dan lain
sebagainya.

Gambar : Pembiakan tanaman secara generatif


(Sumber : distan.bulelengkab.go.ig)

Pembiakan vegetatif adalah


pembiakan tanpa melalui
perkawinan dengan cara
menggunakan bagian tubuh
induknya. Pembiakan
vegetatif hanya melibatkan
satu induk saja, sehingga
sifat anaknya sama dengan
sifat vegetatif, seperti :
cangkok, okulasi, sambung, Gambar 2. Pembiakan tanaman secara
stek, dan merunduk vegetatif
1. PEMBIAKAN GENERATIF
Pembiakan generatif umum dilakukan dengan tujuan menghasilkan tanaman baru dalam waktu yang
singkat dengan memelihara sifat-sifat penting dari tanaman terutama yang berkaitan dengan sistem
perakaran yang kokoh. Kelebihan dari tanaman yang dibiakkan secara generatif adalah pertumbuhan
tajuk yang meninggi akan sebanding dengan pertumbuhan memanjang akar tanaman. Dengan
demikian, selain pohonnya lebih tinggi, tanaman dari biji pun memiliki perakaran yang dalam dan
kokoh serta umur tanaman yang lebih lama. Kekurangannya adalah pertumbuhan vegetatif tanaman
dari biji memerlukan waktu yang lebih lama sehingga pertumbuhan generatifnya lambat dan umur
berbuahnya pun tidak secepat tanaman yang berasal dari pembiakan vegetatif, selain itu sifat
genetiknya belum tentu sama dengan sifat induknya.

2. STRUKTUR BUNGA

Pedicel = tangkai bunga

Pedicel

3. CARA MEMPEROLEH BAHAN PEMBIAKAN GENERATIF


POLINASI/PENYERBUKAN
Macam penyerbukan di alam dapat dibedakan menjadi:
1) Penyerbukan tertutup (kleistogami) terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga
yang sama. Hal ini dapat disebabkan oleh:
a) Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya bunga mekar (anthesis)
b) Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar), misalnya pada
bunga dengan kelopak besar dan menutup. Contoh: familia Papilionaceae
2) Penyerbukan terbuka (kasmogami) terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga
yang berbeda. Hal ini dapat terjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis
(bunga mekar). Beberapa tipe penyerbukan terbuka yang mungkin terjadi:
a) Autogamie yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama
b) Geitonogamie yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda, dalam
pohon yg sama.
c) Allogamie/xenogamie (Silang) yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg
sejenis
d) Hibridogami (bastar) yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg masih
sejenis namun beda varietas
Beberapa tipe bunga yang memungkinkan terjadinya penyerbukan terbuka yaitu:
a) Dikogami bila putik dan benang sari masak dalam waktu yang tidak bersamaan.ada dua
tipe dikogami yaitu Protandri: benang sari lebih dahulu masak daripada putik dan
Protogini bila putik lebih dahulu masak daripada benang sari
b) Herkogami adalah bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri
tidak dapat terjadi. Misal vanili yang memiliki kepala putik yang tertutup selaput
(rostellum).
c) Heterostili adalah bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg
tidak sama panjangnya yaitu tangkai putik pendek (microstylus), tangkai sari panjang dan
tangkai putik panjang (macrostylus), tangkai sari pendek.
 Tanaman yang bernilai strategis yaitu tanaman pangan mempunyai sifat self fertil
(menghasilkan pollen dan putik yang subur serta dalam satu bunga) sehingga memungkinkan
terjadinya self polination (penyerbukan sendiri).
 Sedangkan tanaman buah tahunan mempunyai sifat self infertil (pollen tidak subur dan putik
abnormal) sehingga proses penyerbukannya memerlukan pollen lain yang subur atau bahkan
jika bunga jantan dan betinanya terpisah maka penyerbukan memerlukan adanya polinator
baik berupa hewan, angin atau manusia, sehingga terjadi cross polination (Penyerbukan
silang).
 Berdasarkan jenis polinatornya maka penyerbukan dibagi atas :
 Anemogami/anemophili  bantuan angin
 Hidrogami/hidrophili  bantuan air
 Zoidiogami/zoidiophili  bantuan hewan seperti entomogami/serangga,
malakogami/molusca, kiropterogani/ kelelawar)
 Antropogami/antrophili  bantuan manusia
 Pada umumnya maksud dari penyerbukan silang adalah untuk memperoleh jenis tanaman baru
yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1) Tanaman tumbuh lebih cepat dan kuat
2) Hasil tanaman dapat dipungut dalam waktu yang lebih cepat
3) Produksi lebih tinggi
4) Tanaman dapat lebih tahan terhadap hama dan penyakit
5) Tanaman lebih tahan terhadap cekaman iklim
 Penyerbukan silang buatan dapat dilakukan dengan alasan :
1) Tanaman hanya membentuk bunga betina saja sehingga agar terjadi penyerbukan bunga
harus diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman yang lain.
2) Bunga dari tanaman yang mempunyai putik dan benangsari yang waktu kematangannya tidak
bareng, misalnya benangsari matang lebih dahulu atau putik matang lebih dahulu.
3) Bunga menghasilkan serbuk sari yang tidak normal, tidak subur atau hampa sehingga harus
diserbuki dari serbuk sari tanaman lain yang sehat.
4) Letak kepala putik dan benangsari dalam bunga tidak memungkinkan terjadinya proses
persarian sehingga harus dibantu oleh manusia.
5) Tanaman bersifat inkompatibel sendiri (self incompatible), artinya serbuk sari tidak cocok
untuk membuahi putik sehingga penyerbukan sendiri akan selalu gagal
GLOSARIUM

a. Calyx/sepal (kelopak bunga) berfungsi untuk melindungi melindungi bagian-bagian bunga yang
lain dari gangguan luar sebelum bunga tersebut mekar
b. Corolla/petal (mahkota bunga) berfungsi untuk melindungi benang sari dan putik dari gangguan
luar selama bunga tersebut belum mekar. Mahkota biasanya berwarna indah, cerah, dan menarik
sehingaa dapat menarik perhatian berbagai serangga penyerbuk.
c. Stamen (benang sari) merupakan alat kelamin jantan yang terdiri atas anthera (kepala sari) yang
menghasilkan pollen (serbuk sari), dan filamen (tangkai sari)
d. Carpel/pistillum/putik merupakan alat kelamin betina yang terdiri atas stigma (kepala putik),
stylus (tangkai putik) dan ovarium (bakal buah). Dalam ovarium terdapat ovule (bakal biji).
e. Receptakulum (dasar bunga)
f. Pediselus (Tangkai bunga)
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Pembangunan hortikultura. https://agroekoteknologi08.


wordpress .com/2015/07/12/pembangunan-hortikuktura.html
Anonim. 2000. Budidaya jagung: Ttg Budidaya Pertanian.

Distan.bulelengkab.go.ig. 2021. Cara membuat semai untuk tanaman


hortikultura.

Fauzan. A. 2013. Makalah Teknologi Budidaya Tanaman. http://


adibfauzanh0712004.blogspot.co.id/2013/04/ makalah-teknologi-
budidaya-tanaman.html

Geograph88.blogspot.com. 2021. Perkembangbiakan tumbuhan vegetatif.

Jati, Widjaya. 1996. Biologi Interaktif. Jakarta : Gramedia

Jumin, HB. 1994. Dasar – Dasar Agronomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
Mirsadiq. 2012. Hortikultura. https://mirsadiq.wordp ress.com/2012/
01/08/hortikultur a-2.html Diakses pada Rabu, 16 November 2016

Noordi. 2014. Tanaman


Hortikultura. http://noordi78.blogspot.co.id/2014 /05/tana man-
hortikultura.html Diakses pada Rabu, 16 November 2016

Paryo. 2011. Pertanian Tumpang Sari. Jakarta : PT. Raja Grafindo Pesada

Persatuan. Desa.id. 2021. Pembukaan lahan pertanian

Subekti, Suryono. 2012. Dasar Budidaya Tanaman. Bogor : Institut


Pertania Bogor
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Total JP = 288
No Tema Fase Tema Projek Bentuk Keluaran Sasaran Dimensi PPP Waktu
Mengenal
Beriman dan bertaqwa
Karakter Diri
kepada Tuhan YME dan
dan Pekerjaan Produk Digitalisasi
1 Kebekerjaan E berakhlak mulia, mandiri, 96
Impian Sesuai Karya Pribadi
bergotong royong dan
Program
Kreatif
Keahlian
Menelusuri
Bangunlah Kesetaraan Berkebhinekaan global,
Produk seni dan
2 jiwa dan E Gender Dalam kreatif, bergotong-royong 96
sastra
raganya Keseharian dan bernalar kritis
Dunia Kerja

Berkebhinekaan global,
Merawat Keterampilan
Bhineka Beriman dan bertaqwa
3 E Keberagaman bersikap dalam 100
Tunggal Ika kepada Tuhan YME dan
Beragama kemajemukan
berakhlak mulia

Dumai, 13 Agustus 2022


Kepala Sekolah

ttd

JUZMILITA, S.Pd., M.IP


NIP. 197005051995121001
TIMELINE PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SMKN 3 DUMAI TP. 2022/2023
TEMA KEBEKERJAAN (MINGGU PERTAMA)
JUDUL PROJEK : Mengenali Karakter Diri dan Pekerjaan Impian Sesuai Program Keahlian
Pencapaian Jenis Hari,
Dimensi Elemen Sub Elemen Sub Tema Produk Jam Rincian Aktivitas Kegiatan Pelaksana Ket
Fase E Asesmen Tanggal
07.30-08.10 Upacara
08.10-08.30 Istirahat
Rg X KR 1
08.30-09.10 Persiapan Kelompok 1
X KR1, X KR2
Menonton Video tentang Cita - Cita
09.10-09.20 Gurunya : Eko Ginantha, S.Si &
( link : https://youtu.be/BMGXMM-T7Sg ) Desi Mariyanti, SS
09.20-09.35 Diskusi
Kelompok 2 Rg X Las 2
Menonton Video tentang Potensi Diri
09.35-09.45 X Las1, X Las2
( link : https://youtu.be/iY626K9HGCY ) Gurunya : Vivi Anggia S., S.Pd &
Beriman dan
Merawat Diri Melakukan aktivitas 09.45-10.00 Diskusi Yenita Indrayani, S.Pd
bertaqwa
secara Fisik, fisik, sosial, dan Membangun Impian Senin, 29 Agust
kepada Tuhan Akhlak Pribadi Video Perkenalan Diri Menonton Video Motivasi Hidup Singkat Untuk Sukses
Mental, dan ibadah Peserta Didik SMK 2022 Kelompok 3
YME dan 10.15-10.25
Meraih Impian
Rg X Las 2
Spiritual secara seimbang. X Lis, X Elka
berakhlak mulia
( link : https://youtu.be/MIWuYHMEJi4 ) Gurunya : Totong Adiputra, S.Si &
Darmiwati, S.Pd
10.25-10.40 Diskusi
10.40-1130 Penyampaian Materi Kelompok 4
11.30-12.20 Penugasan I X ATPH, X DPIB
Gurunya : Wita Dewi, S.Pd &
12.20-13.00 Sholat/Membaca kitab
Nur Hajizah Br. Sarumpaet, S.Pd Rg XII Lis 1
13.00-13.30 Makan siang bersama

13.30-15.00 Refleksi dan Penugasan Pembuatan Video

07.30-08.15 PBB / Kegiatan Kepramukaan / Seni / Eko Ginnatha, S.Si Ko


08.15-08.35 Istirahat Nur Hajizah Br Sarumpaet, S.Pd X ATPH
Menentukan
prioritas 08.35-09.20 Diskusi dan Penyampaian Materi Peluang Usaha dan Wita Dewi, S.Pd X DPIB
pribadi, berinisiatif Kerja Tamatan SMK serta Literasi Digital
09.20-10.05 Eko Ginnatha, S.Si X KR 1
Menunjukkan inisiatif mencari dan
Mensosialisasikan
dan bekerja mengembangkan Peluang Usaha dan Selasa, 30 Agust 10.05-10.50 Desi Mariyanti, SS X KR 2
Mandiri Regulasi Diri Video Perkenalan Diri
secara pengetahuan dan Kerja Tamatan SMK 2022
Melalui Media Sosial 10.50-11.35 Nobar "The Billionaire" Totong Adi Putra, S.Si X LIS
mandiri keterampilan yang
spesifik sesuai 11.35-12.20 Darmiwati, S.Pd X ELKA
tujuan di 12.20-13.00 Sholat Zuhur Berjamaah/Membaca kitab Yenita Indrayani, S.Pd X LAS 1
masa depan.
13.00-13.30 Makan siang bersama Vivi Anggia, S.Pd X LAS 2
13.30-15.00 Refleksi dan Penugasan
07.30-08.15 Goro Eko Ginnatha, S.Si Ko
08.15-08.35 Goro Nur Hajizah Br Sarumpaet, S.Pd X ATPH
08.35-09.00 Istirahat Wita Dewi, S.Pd X DPIB
Mengeksplorasi dan
09.00-09.15 Selamat Pagi Ananda Eko Ginnatha, S.Si X KR 1
mengekspresikan
pikiran
dan/atau
09.15-09.25 Menonton video materi (https://youtu.be/lW-hPGyYvl0) Desi Mariyanti, SS X KR 2
menggunakan perasaannya
berbagai prespektif dalam bentuk karya Mengisi link g form dan Mendiskusikannya
untuk dan/atau tindakan, Video Eksplorasi 09.25-09.55 Totong Adi Putra, S.Si X LIS
menghasilkan Diagnosa, https://forms.gle/yDW2HJpYDzE8FsHA7
mengidentifikasi, serta Penilaian diri / Potensi Lokal Yang
karya dan Eksplorasi Potensi Rabu, 31 Agust
Kreatif membandingkan mengevaluasinya Refleksi, dan Telah 09.55-10.00 Persiapan Eksplorasi Darmiwati, S.Pd X ELKA
tindakan yang Lokal 2022
gagasan-gagasan dan Penilaian Projek Dikomunikasikan
orisinal
gagasan-gagasan dan Penilaian Projek Dikomunikasikan
orisinal
kreatifnya, serta mempertimbangkan Melalui Media Sosial Diskusi dan Menonton Video Materi Membuat Projek
mencari solusi dampak dan 10.00-10.15 Eksplorasi potensi lokal Contoh Video Projek Yenita Indrayani, S.Pd X LAS 1
alternatif risikonya bagi diri https://youtu.be/d9WNCdN2r7c
dan lingkungannya
dengan Pembuatan Video Projek Eksplorasi Potensi Lokal Per
menggunakan 10.15-12.20 Vivi Anggia, S.Pd X LAS 2
Kelas
berbagai prespektif
12.20-13.00 Sholat Zuhur Berjamaah/Membaca kitab

13.00-13.30 Makan siang bersama

13.30-15.00 Refleksi dan Penugasan

07.30-08.15 Jalan Santai/ Senam Eko Ginnatha, S.Si Ko


08.15-08.35 Istirahat Nur Hajizah Br Sarumpaet, S.Pd X ATPH

08.35-09.20 Penyampaian materi Memahami pentingnya Komunikasi Wita Dewi, S.Pd X DPIB
Menonton Video tentang Tips cara berkomunikasi yang
09.20-09.30 efektif ( link : Eko Ginnatha, S.Si X KR 1
Membangun tim https://youtu.be/L15wDNfLjAY)
dan
mengelola Menonton Video tentang Cara membangun komunikasi
kerjasama 09.30-10.15 efektif di lingkungan kerja Desi Mariyanti, SS X KR 2
Bergotong untuk mencapai Kemampuan Kamis, 01 ( link : https://youtu.be/QKmhxs56PAg )
Kolaborasi Kerja sama
royong tujuan Berkomunikasi Efektif September 2022
Menonton Video Public Speaking perkenalan diri
bersama sesuai 10.15-10.25 ( link : Totong Adi Putra, S.Si X LIS
dengan
https://youtu.be/RWctLcOXrUQ )
target yang sudah
ditentukan
10.25-10.40 Praktek dan Diskusi Yenita Indrayani, S.Pd X LAS 1
10.40-1130 Penyampaian Materi Vivi Anggia, S.Pd X LAS 2
11.30-12.20 Penugasan I
12.20-13.00 Sholat Zuhur Berjamaah/Membaca kitab
13.00-13.30 Makan siang bersama
13.30-15.00 Refleksi dan Penugasan II
07.30-08.15 Kegiatan Rohani sda sda
08.15-08.35 Istirahat
Membangun tim Diskusi dan Penyampaian materi tentang Budaya kerja
08.35-09.20
dan yang berlansung di dunia kerja
mengelola
kerjasama
Diskusi dan Penyampaian materi tentang Jabatan dan
Bergotong untuk mencapai Kolaborasi Dalam Jumat, 02 09.20-10.05
Kolaborasi Kerja sama Struktur Organisasi dalam Dunia Kerja
royong tujuan Dunia Kerja September 2022
bersama sesuai
dengan
Diskusi dan Menonton Video tentang aktualisasi diri
target yang sudah
10.05-10.50 mengenai jurusan yang dipilih oleh peserta didik dan
ditentukan
jabatan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja

10.50-11.00 Refleksi dan Penugasan

Anda mungkin juga menyukai