Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN

“BERPEGANG TEGUH DENGAN NILAI – NILAI PENCASILA”

DOSEN PENGAMPU:

Ahmad Isharli Nasution S.H., M.H

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Disusun Oleh :

Agung Prabowo (2005180021)

Dewi Sri Handayani (2005180006)

Hazza Rafi Zulkarnain (2005180017)

Tri Dias Palah (2005180013)

Voni Yanti (2005180014)

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Prodi : Ekonomi Pembangunan

i
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb
               
                Puji syukur ke hadirat Allah  SWT bahwa atas berkat-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga selalu curahkan kepada
baginda tercinta nabi Muhammad SAW. Tugas ini disusun agar dapat memperluas ilmu tentang “
KEWARGANEGARAAN”  dapat terselesaikan walau dengan persiapan yang cukup
singkat, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Walaupun tugas ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing
penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga  ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun memiliki
kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya dan semoga dengan
adanya tugas ini Allah senantiasa meridhoinya dan akhirnya membawa hikmah untuk semuanya.
Amien Ya Rabbal’alamin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Medan, Juni 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................................4

A. Latar Belakang...................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................5

BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................................................6

A. Penerapan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari.....................................................6

B. Faktor – Faktor Pendorong Dan Penghambat Masyarakat Dalam Menerapkan


Nilai – Nilai pancasila.......................................................................................................7

C. Langkah – Langkah Yang Digunakan Untuk menghindari Penyimpangan Penerapan Nilai


– Nilai Pancasila........................................................................................................9

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................................................10

B. Saran..................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan dasar Negara Indonesia, sekaligus sebagai jati
diri Bangsa Indonesia (Max, 2019: 14) atau pandangan hidup bangsa Indonesia pada dasarnya
dapat merupakan instrument utama dalam menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan
Indonesia (Widayanti dkk, 2018). Pancasila sebagai instrumen akan selalu melekat sepanjang
masa sejalan dengan keberadaan dan gerak pasang naik dan pasang turunnya kehidupan bangsa
dan negara Indonesia.

Pembahasan tentang wawasan kebangsaan merupakan suatu hal yang penting dan mutlak
harus selalu dilakukan secara terus menerus sejalan dengan dinamika proses kehidupan
berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan dapat dianggap sebagai ruh atau jiwa atau
semangat dari kehidupan berbangsa yang tentu saja akan mewarnai dan bahkan ikut menentukan
eksistensi dan maju mundurnya suatu negara. Negara yang antara lain ditandai oleh kesatuan
teritori boleh susut atau hancur tetapi dengan jiwa dan semangat kebangsaan yang tetap berkobar
dengan daya juang tinggi maka eksistensi suatu bangsa tetap dapat dipertahankan dan diakui oleh
bangsa-bangsa lain. Sebaliknya jika jiwa dan semangat kebangsaan dari suatu bangsa telah luntur
atau apalagi telah hilang, maka pada hakikatnya eksistensi dari bangsa dan negara yang
bersangkutan telah tidak ada lagi, walaupun barangkali secara fisik administratif bangsa dan
negara tersebut masih berdiri.

Wujud implementasi nilai-nilai Pancasila tercermin dalam kegiatan sambatan yang


merupakan istilah lain dari gotong royong berasal dari kata “sambat” berarti meminta tolong,
yaitu pertolongan untuk mengerjakan sesuatu, tolong menolong, dan orang yang menolong
mengerjakan sesuatu (Wiranoto, 2018: 28). Dampak globalisasi dan perkembangan zaman
bentuk karakter nilai-nilai Pancasila semakin memudar, seperti dilansir oleh Irvan (2013) bahwa:

“ Masyarakat ibu kota memiliki banyak aktivitas yang dilakukan, karena hal itu mereka
memiliki masalah sosial yang bervariasi, salah satunya adalah gotong royong. Masyarakat ibu

4
kota khususnya masyarakat yang berekonomi tinggi, jarang sekali untuk bersosialisasi dengan
tetangga, bahkan sampai ada yang tidak kenal satu sama lain dengan tetangganya sendiri.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang melatar belakangi penulisan makalah ini, maka dapat dirumuskan
masalah-masalah yang diangkat adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan nilai – nilai pancasila dalam masyarakat?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat masyarakat dalam menerapkan nilai – nilai
pancasila?

3. Langkah – langkah apa saja yang bisa digunakan untuk menghindari dari penyimpangan
penerapan nilai – nilai pancasila?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini dilakukan dengan tujuan memotret pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Selain itu, juga
bertujuan untuk menemukan faktor-faktor penghambat yang menyebabkan nilai-nilai Pancasila
terabaikan/tidak terimplementasi dengan baik. Pada akhirnya, penelitian ini berupaya mencari
strategi penanaman nilai-nilai Pancasila ke depan.

BAB II
5
PEMBAHASAN

A. Penerapan nilai – nilai pancasila dalam masyarakat

Dalam Pancasila sila 1 sampai 5, terdapat nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup bangsa
Indonesia, teman-teman.Nilai-nilai dalam Pancasila itu antara lain ada:

- Nilai Ketuhanan, yaitu bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan setiap warga
negara memeluk agamanya masing-masing.
- Nilai Kemanusiaan, yaitu seluruh masyarakat Indonesia harus bersikap manusiawi pada
satu sama lain.
- Nilai Persatuan, yaitu bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu dan tidak mudah
dipecah belah.
- Nilai Kerakyatan, yaitu negara mengutamakan rakyat dan kepentingan bersama  dalam
masyarakat diutamakan.
- Nilai Keadilan, yaitu setiap orang harus bersikap adil satu sama lain tanpa membeda-
bedakan latar belakangnya.

Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Sekolah

Beberapa perilaku yang menerapkan nilai-nilai Pancasila di sekolah misalnya:

1. Berdo’a sebelum belajar di kelas.


2. Mentaati tata tertib di sekolah dan mendengarkan nasihat guru.

3. Rukun dalam berteman dengan siapa saja.

4. Aktif dalam kegiatan sekolah dan mengerjakan tugas dengan baik.

5. Tidak membeda-bedakan teman.

6
Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Rumah

Beberapa perilaku yang menerapkan nilai-nilai Pancasila di rumah misalnya:

1. Beribadah dengan tekun.


2. Saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga.

3. Rukun dan adil dengan adik dan kakak.

4. Mendengarkan nasihat orang tua dan melaksanakan aturan di rumah.

5. Bekerja sama melakukan pekerjaan rumah.

Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Masyarakat

Beberapa perilaku yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat misalnya:

1. Menerapkan sikap toleransi antar umat beragama dan menghormati ibadah umat agama
lain.
2. Berbuat baik pada orang lain, seperti tetangga dan saling membantu sesama masyarakat.

3. Saling menghormati dan menghargai perbedaan.

4. Rukun dalam hidup bertetangga meski berbeda suku, agama, ras, dan perbedaan yang
lainnya.

5. Bersikap adil pada semua elemen masyarakat.

6. Melakukan kewajiban dan memanfaatkan hak dengan tanggung jawab.

7. Mematuhi aturan dalam masyarakat.

7
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Masyarakat dalam Menerapkan Nilai –
Nilai Pancasila

a. Faktor Pendukung

1. Rasa senasib perjuangan.

2. Pemaknaan ideologi nasional.

3. Keinginan untuk bersatu.

4. Antisipasi ancaman dari luar.

b. Faktor Penghambat

Faktor-Faktor penghambat nilai-nilai Pancasila belum diamalkan secara baik dapat dibedakan
atas faktor internal, yakni tingkat kesadaran masyarakat masih kurang, dan faktor eksternal
kurang kontrol, dan kurangnya panutan didalam masyarakat.

8
C. Langkah-Langkah yang Digunakan Untuk Menghindari Penyimpangan
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila

Strategi menyelamatkan Pancasila

Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat dilakukan dengan tiga
hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua level pendidikan, dan penegakan
hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Pertama, nilai-nilai Pancasila perlu dikuatkan dengan pendekatan budaya. Pemerintah


melalui Kemdikbud harus menyusun strategi yang tepat, efektif, dan partisipatif tanpa paksaan.
Hal ini bisa dilakukan dengan membangun fasilitas atau pos-pos budaya di semua wilayah dalam
rangka melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan lokal yang ada di masyarakat

Kedua, penguatan nilai-nilai Pancasila di sektor pendidikan. Generasi muda adalah masa
depan bagi ideologi Pancasila. Saat ini paparan ideologi radikal mulai mengancam generasi-
generasi muda kita. Pemerintah perlu memikirkan strategi yang efektif agar nilai-nilai Pancasila
terinternalisasi dengan baik dalam kurikulum pendidikan nasional. Jika perlu, pemerintah bisa
mengintervensi kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan tinggi.
Tidak sedikit sekolah-sekolah yang mengabaikan kurikulum berbasis nasional khususnya yang
terkait dengan pengetahuan kebangsaan dan kebudayaan.

Ketiga, penegakan hukum. Nilai-nilai Pancasila yang ada dalam konstitusi telah tercermin
dalam sejumlah peraturan dan instrumen internasional yang telah diratifikasi untuk melindungi
hak-hak warga negara. Pemerintah tak boleh segan-segan untuk menegakkan aturan hukum demi
menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Nilai-Nilai pancasila belum sepenuhnya diamalkan secara baik di lingkungan kerja


masing-masing. Hal ini tersebut disebabkan masih banyak kalangan masyarakat belum
memahami dengan baik nilai-nilai Pancasila tersebut, dan tidak tahu bagaimana cara
mengamalkannya.

2. Faktor-faktor penghambat nilai-nilai Pancasila belum diamalkan secara baik dapat


dibedakan atas faktor internal, yakni tingkat kesadaran masyarkat masih kurang, faktor
eksternal kurangnya kontrol, dan kurangnya panutan dari masyarakat.

3. Strategi pengamalan nilai-nilai Pancasila ke depan dapat dilakukan dengan sosialisasi


nilai-nilai Pancasila secara kontinyu melalui pendidikan formal, maupun informal melalui
mekanisme tradisional, akan tetapi menggunakan metode dan teknik efektif dan inovatif.
Penggunaan metode role flay, metode kasus problem solving (pemecahan masalah).

B. Saran

Melalui makalah ini, sangat mengharapkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya


penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan kampus maupun di lingkungan sekitar, seperti
sila “Persatuan Pancasila”. Dan Dosen/Guru hendaknya memberikan pemahaman kepada
mahasiswa atau anak didiknya mengenai Pancasila secara mendalam disertai dengan contoh real
di kehidupan nyata agar tercipta Pancasila yg sesuai dengan bepegang teguh kepada nilai-nilai
Pancasila yg terkandung dalam tiap sila.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/13/21112671/strategi-
menyelamatkan-pancasila?page=3

https://bobo.grid.id/read/082459595/contoh-penerapan-nilai-nilai-pancasila-di-
sekolah-rumah-dan-masyarakat

11

Anda mungkin juga menyukai