Anda di halaman 1dari 11

Oleh:

Edho Akbar Febriansyah


Himma Nabila Tsalis
Tharra Azka Razana
• Atmosfer (udara)
• Terdiri dari 78,17% nitrogen, 20,97% oksigen, 0,9% argon, 0,0357%
karbondioksida, uap air, dan gas lainnya.
• Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar
ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang
dan malam.
• Sekitar 75% lapisan gasnya berada dalam 11 km dari permukaan planet.
• Lithosfer (tanah)
• Lithos -> batuan, dan sphera -> lapisan.
• Lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan
ketebalan rata-rata 1200 km.
• Hidrosfer (air)
• Lapisan air yang menutupi lapisan bumi (samudera, laut, rawa, danau,
sungai, tumpukan es, awan, uap ari, dll)
• Berbentuk padat, cair, dan gas
• Makhluk hidup terdiri atas sel-sel
• Merupakan unit organisme terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis
• Teridiri dari inti sel (nucleus), sitoplasma, dan membran
plasma (plasma membrane)
Bagian-bagian dari sel dan fungsinya
• Inti sel (nucleus), kromatin dalam nucleus terdiri atas DNA yang membawa gen bersama-sama dengan
protein. Kromatin ini sebenarnya merupakan kumpulan struktur terpisah yang disebut kromosom, yang
tampak sebagai unit terpisah hanya pada sel yang sedang membelah.
• Ribosom, mensistesis protein.
• Membran plasma, melindungi sel.
• Retikulum endoplasma, suatu membran labirin yang membentuk gelembung dan kantung pipih yang
memisahkan kangdungan RE dari sitosol. RE terdapat dalam dua bentuk; kasar yang ditonjoli oleh ribosom,
dan halus yang tidak ditonjoli ribosom.
• Aparatus golgi, merupakan jenis lain organel membran, terdiri atas tumpukan kantung pipih yang aktif
dalam sintesis, penyempurnaan, penyimpanan, penyortiran, dan ekskresi berbagai produk kimiawi.
• Vakuola, menyimpan bahan kimiawi, memecahkan makromolekul dan dengan membesar, memainkan peran
utama dalam pertumbuhan tanaman.
• Mitokondria, melakukan respirasi seluler yang menghasilkan ATP dari bahan bakar organik seperti gula.
• Kloroplas, melaksanakan fotosintesis.
• Dinding sel, membantu mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan mekanis
• Terdapat empat teori asal-usul kehidupan, yaitu:
• Teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea
• Teori Biogenesis
• Teori Panspermia atau Cosmozoa
• Teori Urey
• Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim -> temperatur, curah hujan,
intensitas cahaya matahari, lamanya penyinaran matahari.
• Mempengaruhi jenis-jenis flora dan fauna
• Bioma adalah sekelompok makhluk hidup yang tinggal di lokasi geografis tertentu (bioma
gurun, padang rumput, hutan, tundra, taiga, hutan hujan tropis, dll)
• Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
• Kelertarian keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila ada komponen-
komponennya yang mengalami gangguan. Besar atau kecilnya gangguan dapat merubah
wujud ekosistem secara perlahan-lahan atau secara cepat pula.
• Faktor pendorong
• Pergeseran benua, lintang geografis, iklim dan lingkungannya (habitat)
• Faktor penghambat
• Daratan, lautan, selat.
• Sebab persebaran tumbuhan
• Vegetasi primer, sekunder, dan klimaks
• Persebaran umum dari hewan dan burung berdasarkan letak geografis di dunia adalah
wilayah Ethiopian, Palearctic, Neartic, Neotropical, Oriental, Australian, kemudian Oceanic.
• Ethiopian (Benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Selatan Saudi
Arabia).
• Hewan: Badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah, zebra, antilope, kijang, singa,
harimau, trenggiling, dan kuda nil.
• Sejarah: Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan
yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti golongan kucing, bajing, tikus, babi
hutan, kelelawar, dan anjing.
• Palearctic (hampir seluruh Benua Eropa, Uni Soviet, daerah dekat Kutub Utara sampai
Pegunungan Himalaya, Kepualauan Inggris di Eropa Barat sampai dengan Jepang, Selat
Bering di Pantai Pasifik, dan Benua Afrika plaing Utara.
• Hewan: panda, unta, rusa – kucing – beruang kutub, kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies
anjing, kelelawar, bajing, dan kijang.
• Nearctic (kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland).
• Hewan: kalkun, tikus berkantung, bison, muskox, caribau, domba gunung, kelinci, kelelawar, anjing,
kucing, dan bajing
• Neotropical (Amerika Tengah – Selatan, dan sebagian besar Meksiko).
• Hewan: ikan piranha, belut listrik, lama, tapir, kera hidung merah, beberapa spesies monyet,
trenggiling, nuaya, ular, kadal, burung, dan kelelawar penghisap darah.
• Oriental (kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara)
• Hewan: harimau, orang utan, gibbon, gajah, rusa, banteng, badak bercula satu dan dua, beruang,
antilope, dan berbagai jenis reptil dan ikan.
• Sejarah: Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika yang ditunjukkan
dengan adanya kesamaan jenis hewan seperti kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.
• Australian (Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya)
• Hewan: kangguru, kiwi, koala, burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakatua, betet, buaya,
kura-kura, dan ular piton.
• Oceanic (kepulauan di Samudera Pasifik)
• Wilayah ini merupakan pengembangan
dari wilayah Australia daratan, dengan
spesifikasi fauna tertentu. Olehy karena
itu jenis faunanya hampir sama dengan
wilayah Australia.

Anda mungkin juga menyukai