Anda di halaman 1dari 3

Ordo Notoryctemorphia

Notoryctemorphia adalah ordo dalam kelas mamalia. Ordo ini hanya memiliki satu famili,
yaitu Notoryctidae, dan dua genus, yaitu Naraboryctes yang telah punah dan Notoryctes atau
tikus mondok marsupial. Hewan ini tergolong marsupialia australidelphia yang terdiri atas
dua spesies, yatu Notoryctes typhlops (tikus mondok marsupial selatan) dan Notoryctes
caurinus (tikus mondok marsupial utara). Ordo ini disebut juga sebagai tahi lalat berkantung.
Diyakini ordo ini berasal dari garis keturunan yang menyimpang dari hewan berkantung
lainnya lebih dari 50 juta tahun yang lalu. Sejarah evolusi tahi lalat berkantung dibuat sedikit
lebih jelas dengan penemuan pada tahun 1987 dari bentuk fosil di batuan Tersier dari sistem
Riversleigh yang terkenal di dunia di Queensland.
Ciri Umum : Tubuh berbentuk seperti silinder, dengan kaki yang sangat pendek dan ekor
yang pendek dan kaku. Tubuh ditutupi bulu emas yang sangat halus, hampir berwarna-warni,
yang sering ternoda oleh tanah gurun merah. Tidak ada mata yang terlihat, hanya bintik hitam
yang menandai tempat lensa vestigial berada di bawah kulit. Telinga hanyalah lubang di sisi
kepala, dilindungi oleh bulu lebat. Satu-satunya ciri khas wajahnya adalah pelindung hidung
yang tidak berbulu. Ada lima jari di setiap kaki. Di kaki depan, jari kaki pertama dan kedua
berlawanan dengan yang lain, dan yang ketiga dan keempat besar dengan cakar yang sangat
besar, seperti sekop, digunakan untuk menggali. Jari kaki depan kelima kecil, seperti jari kaki
pertama dan kelima kaki belakang. Ekornya annulated (bercincin), dengan ujung yang
menonjol. Ukuran 3,5–7 inci (9–18 cm); ekor sekitar 1 inci (2,5 cm); berat 1,2–2,5 ons (35–
70 g). Gigi mengalami degenerasi dan tidak memiliki kemiripan dengan gigi poliprotodont
atau diprotodont. Hewan ini menggali sangat cepat dan mampu mendorong jalan mereka ke
pasir dalam hitungan detik. Hewan ini menggali lebih cepat daripada kebanyakan predator
potensial, dapat menggeser pasir saat mereka mencoba menggali, dulu dianggap bahwa tahi
lalat berkantung "berenang" melalui pasir tanpa membuat terowongan, tetapi penelitian yang
lebih baru menunjukkan bahwa mereka memang membuat terowongan tetapi mengisinya
kembali saat mereka pergi (Benshemesh 2014).
Ciri khusus : Mempunyai sepasang tulang kantung yang berpaut pada panggul. Uterus dan
vaginanya masing-masing berjumlah dua buah. Tidak memiliki plasenta, di dalam uterus,
telur yang dibuahi berkembang, lalu masuk ke dalam marsupium, tumbuh menjadi fetus dan
menempel pada puting susu dengan mulutnya. Notoryctes typhlops menghabiskan sebagian
besar waktunya di bawah tanah/pasir, hanya muncul ke permukaan sesekali, mungkin
sebagian besar setelah hujan. Notoryctes typhlops buta secara fungsional, mata hewan ini
telah menjadi lensa sisa di bawah kulit yang tidak memiliki pupil, tidak memiliki telinga luar,
hanya sepasang lubang kecil yang tersembunyi di bawah rambut tebal. kantong mereka kecil
tetapi berkembang dengan baik dan telah berevolusi menghadap ke belakang sehingga tidak
terisi pasir. hanya berisi dua puting susu, sehingga hewan ini tidak bisa melahirkan lebih dari
dua anak sekaligus.
Sistem Integumen
Memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah
adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis
sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering
terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke
atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding
epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar.
Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan
benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies.
Nutrisi & Sistem Pencernaan
Habitat: Gurun pasir gersang yang panas Australia Barat bagian barat dan tengah. Pemakan
serangga, terdiri dari semut, rayap, dan larva. Hewan ini juga memakan invertebrata lain dan
kadal kecil, dan sesekali biji-bijian dan bahan tanaman lainnya.

Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar
pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan
sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas
yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50
cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari.
Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum,
ileum, rectum, dan anus.
Sistem peredaran darah
Organ peredaran darah mamalia terdiri dari jantung, pembuluh vena, dan pembuluh arteri.
Jantung mamalia terdiri dari empat ruang, yaitu serambi kanan dan kiri, serta bilik kanan dan
kiri. Keempat ruang tersebut dibatasi oleh sekat yang sempurna. Peredaran darah mamalia
disebut peredaran darah ganda tertutup. Artinya, darah selalu melalui pembuluh darah dan
masuk ke jantung sebanyak dua kali dalam satu peredaran darah.
Termoregulasi
Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatis yang mempertahankan
suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan
antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan (Brooker, 2008). Tikus
mondok marsupial yang termasuk kedalam ordo Notoryctemorphia, hidup di gurun dengan
cara menggali pasir atau tanah. Hewan ini tidak mampu bertahan pada suhu tinggi selama
siang hari, sehingga dia akan menghabiskan siang yang panas di dalam lubang-lubang di
bawah tanah yang cukup lembab. Setelah matahari terbenam di mana suhu mulai menurun,
hewan tersebut keluar dari lubangnya untuk menghindari pendinginan evaporatif.
Sistem saraf
Secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Sistem saraf
pada mamalia hampir sama dengan sistem saraf pada manusia. Mamalia memiliki bagian-
bagian otak yang sama dengan otak manusia yakni mempunyai otak depan, otak tengah dan
otak belakang. Otak besar berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak.
Otak kecil juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah,
setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior.
Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga
berukuran lebih besar. Mamalia memiliki sumsum lanjutan dan sumsum spinal, dikenal
dengan sumsum tulang belakang.

Dapus
Vera Weisbecker and Robin M. D. Beck. 2015. Marsupial And Monotreme Evolution And
Biogeography.
Rahmadina. 2019. Modul Ajar Taksonomi Vertebrata. Fakultas Sains dan Teknologi
Sumatera Utara.
https://ryulizar.weebly.com/mamalia.html
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Notoryctemorphia
https://www-britannica-com.translate.goog/animal/marsupial/Paleontology-and-recent-
history#ref828127

Anda mungkin juga menyukai