Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR IPA

KEANEKARAGAMAN HEWAN
Dosen Pengampu : Yelly Martha Liza, S.Pd,MM

Kelompok 4 :
Puty Intan Meiza Azhura
Ashiva Elsa Fitri
Nur Riski Farida
Tegar Toha Putra
Ahmad Al Akbar
. A.    Pengertian keanekaragaman hewan
Keanekaragaman hewan adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan,
jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada hewan.
B.      Faktor yang mempengaruhi keragaman pada hewan
1). Keragaman Gen
Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat
diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.Susunan perangkat gen menentukan ciri dan
sifat pada individu yang bersangkutan.
berbeda.
2).  Keragaman Jenis
Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada Keanekaragaman gen. Keanekaragaman hewan
tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis hewan.
3). Keragaman Ekosistem
Ekosistem adalah berbagai jenis makhluk hidup yang berinteraksi dengaan lingkungaannya.
Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik (iklim, air, tanah, udara, cahaya suhu dan
kelembaban) daan lingkungan kimia (salinitas, keasaman dan mineral).
2.1   Keragaman hewan di Indonesia
Jenis-jenis hewan yang ada di Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar 220.000 jenis
yang terdiri atas lebih kurang 200.000 serangga (± 17% fauna serangga di dunia), 4.000
jenis ikan, 2.000 jenis burung, serta 1.000 jenis reptilia dan amphibia. Pembagian fauna
menjadi dua kelompok didasarkan pada adanya Paparan Sunda dan Paparan Sahul
menjadi lebih jelas lagi daripada pembagian flora. Di sini dapat ditarik garis pemisah
yang lebih jelas yang disebut garis Wallace (ditemukan oleh Alfred Russel Wallace).
Beberapa jenis hewan, seperti ikan tawar dari kelompok timur dan barat penyebarannya
tidak pernah bertemu.
Fauna daerah Oriental yang meliputi Sumatra, Jawa, dan Kalimantan serta pulau-pulau di
sekitarnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 
1)      Banyak spesies mamalia berukuran besar, seperti badak, gajah, banteng, dan
harimau. Terdapat pula mamalia berkantung, tetapi jumlahnya sedikit, bahkan hampir
tidak ada. 
2)      Terdapat berbagai macam kera, terutama di Kalimantan yang paling banyak
memiliki primata, misalnya, orang utan, kukang, dan bekantan. 
3)      Burung-burung yang dapat berkicau, tetapi warnanya tidak seindah burung
Australia, misalnya, jalak bali (Leucopsar rothschildi), murai (Myophoneus melurunus),
ayam hutan berdada merah (Arborphila hyperithra), dan ayam pegar (Lophura bulweri). 
Fauna daerah Indonesia bagian timur, yaitu Irian, Maluku, dan Nusa Tenggara relatif sama dengan
Australia. Ciri-ciri yang dimilikinya adalah sebagai berikut. 
1)      Mamalia berukuran kecil. Di Irian dan Papua terdapat kurang lebih 110 spesies mamalia,
misalnya, kuskus (Spilocus maculates) dan Oposum. Di Irian juga terdapat 27 hewan pengerat
(rodensial), dan 17 di antaranya merupakan spesies endemik. 
2)      Banyak hewan berkantung. Di Irian dan Papua banyak ditemukan hewan berkantung, seperti
kanguru (Dendrolagus ursinus). 
3)      Tidak terdapat spesies kera. Spesies kera tidak ditemukan di daerah Australia, tetapi di Sulawesi
ditemukan banyak hewan endemik, misalnya, primata primitif Tarsius spectrum, musang
(Macrogalida musschenbroecki), babirusa, anoa, maleo, dan beberapa jenis kupu-kupu. 
4)      Jenis burung berwarna indah dan beragam. Papua memiliki koleksi burung terbanyak
dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia, kirakira 320 jenis, dan setengah di antaranya merupakan
spesies endemik, misalnya, burung cenderawasih.
2.2  Variasi pada hewan
Variasi hewan dibagi menjadi dua yaitu avertebrata dan vertebrata.
1. vertebrata
berikut 5 kelas dalam klasifikasi hewan :
1). Aves, tergolong ke dalam kelompok hewan yang mampu beradaptasi dengan kehidupan udara
secara sempurna. contoh hewan aves (burung dan ayam). Aves mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
• Mempunyai sayap untuk terbang
• Bernapas dengan paru-paru
• Punyai pundi-pundi yang berfungsi untuk menyimpan udara pada waktu terbang
• Berdarah panas
• Mempunyai suhu tubuh yang tetap
• Berkembang biak dengan bertelur
• Pembuahan terjadi didalam induk betinanya (internal)
2). Mamalia, termasuk golongan binatang menyusui. Contoh hewan
mamalia (lumba-lumba, kelelawar, kanguru dan rusa). Mamalia
memunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Memiliki rambut atau bulu
• Memiliki kelenjar susu
• Rahang bawah bertulang tunggal
• Pergantian gigi sekali pakai
• Memiliki tiga tulang di telinga tengah
• Diafragma
 
3). Reptil, berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya.
Contoh reptil (buaya, iguana, kura-kura dan bunglon). Reptil
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Kulit ditutupi sisik
• Metabolisme darah dingin
4). Amphibi, hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam. Contoh
hewan amphibi (katak, salamander dan caecilia). Amphibi
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Mengalami metamorfosis lengkap
• Telur dibuahi secara eksternal
• Berkulit halus, tipis, berbulu, dan berpori.
5). Pisces, anggota vertebrata poikilotermik yang bernapas dengan insang. Contoh hewan
pisces yaitu ikan.
Ciri-ciri hewan pisces sebagai berikut:
• Tubuh dilindungi oleh sisik
• Bergerak dengan sirip dan ekor
• Bernapas dengan insang
2. avertebrata
berikut 8 filum klasifikasi hewan:
1). annelida, binatang yang sebagian besar hidup dilingkungan basah. Contoh hewan annelida (cacing tanah, lintah dan
polychaeta).
Ciri-ciri hewan annelida sebagai berikut:
• tidak mempunyai parapodia
• tersusun dari 33 segmen, 1 buah prostomium, dan alat pengisap berupa posterior dan anterior.
• Hirudenia bersifat hermafrodit

2).Artropoda, contoh hewan artropoda (krustasea dan serangga berkaki delapan). Ciri-ciri hewan
artropoda sebagai berikut:
• Bagian exoskeleton atau rangka luar yang terbuat dari bahan chitin
• Organ indra yang terus berkembang
• Badan yang tersegmentasi atau terbagi menjadi beberapa bagian.

3).Coelenterata, diartikan sebagai hewan perut berongga, contoh hewan coelenterata yaitu ubur-ubur.
Ciri-ciri hewan coelenterata sebagai berikut:
• Tubuhnya terbentuk simetri radial dan terdiri dari dua lapisan jaringan atau diploblastik
• Menggunakan rongga tubuh sebagai tempat pencernaa makanan
4). Echinodermata, contoh hewan achinodermata (bintang laut, bulu babi dan teripang). Ciri-ciri
echinodermata sebagai berikut:
• Tubuh terdiri atas 3 lapisan embional (ectoderm, mesoderm dan endoderm)
• Mempunyai rongga tubuh yang sempurna atau tripoblastik selomata.

5). Mollusca, merupakan hewan bertubuh lunah, contoh hewan mollusca (siput, kerang-kerangan dan
gurita).
Ciri-ciri hewan mollusca sebagai berikut:
• Mempunyai ukuran tubuh yang bervariasi
• Bertubuh lunak dan tidak beruas
• Organ ekskresi berupa nefridia
6).Nemathelmintes, contoh hewan nemathelminthes (cacing gelang, kinorhycha dan anclyostama duodenale).
Ciri-ciri hewan nemathelminthes sebagai berikut:
• Hidup diperairan air tawar, laut, tanah dan ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan, manusia dan
tumbuhan.

7). Plathyhelminthes, contoh hewan plathyhelminthes (cacing pipih, rhabditophora dan monogenea).
Ciri-ciri hewan plathyhelminthes sebagai berikut:
• Memiliki tubuh yang tersusun dari tiga lapisan sel: ektoderm, mesoderm dan endpderm
• Memiliki tubuh simetri bilateral (sisi kanan dan kiri tubuhnya sama)
• Berbentuk pipih

8). Porifera, contoh hewan porifera (calcarea,demospongiae dan stromatoporen)


Ciri-ciri hewan porifera sebagai berikut :
• Tubuhnya berpori atau osium
• Berwujud seperti tabung,vas bunga,mangkuk,dan tumbuhan
• Tidak berubah tempat atau sesil
 

Anda mungkin juga menyukai