Anda di halaman 1dari 11

TERUMBU KARANG

Pengertian:
• Terumbu karang adalah karang yang terbentuk dari
kalsium karbonat koloni kerang laut yang bernama
polip yang bersimbiosis dengan organisme
miskroskopis yang bernama zooxanthellae.
• Beberapa terumbu karang terdiri dari kumpulan
kecil karang-karang dan jenis-jenis biota lain yang
berasosiasi dengannya, sedangkan yang lain dapat
berupa struktur raksasa dengan lebar berkilo-kilo
meter.
• Walaupun karang dapat mendominasi zona
terumbu karang tertentu, namun organisme
lainnya juga merupakan komponen yang
penting dalam struktur terumbu karang.
• Gangguan badai, penambahan unsur hara,
dan peningkatan sedimentasi dapat
menyebabkan zona dominasi karang yang
alami berubah menjadi alga.
• Jika alga mengganti bekas zona karang, hal ini
merupakan tanda bahwa terumbu karang
tersebut tidak sehat.
Terumbu karang yang sehat merupakan tempat yang paling beragam dari
semua ekosistem laut yang telah dikenal, dengan susunan bentuk kehidupan
yang lebih besar dibandingkan dengan ekosistem lainnya di bumi.
• Luas terumbu karang Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 42.000
kilometer persegi atau sekitar 17% dari terumbu karang di dunia dan telah
menempatkan peringkat terumbu karang terluas kedua setelah Australia.
• Terumbu karang di Indonesia ditemui sangat berlimpah di wilayah kepulauan
bagian timur (meliputi Bali, Flores, Banda dan Sulawesi). Namun juga
terdapat di perairan Sumatera dan Jawa.
• Indonesia menopang tipe terumbu karang yang bervariasi (terumbu karang
tepi, penghalang dan atol).
• Namun tipe terumbu karang yang dominan di Indonesia ialah terumbu
karang tepi.
• Terumbu karang tepi ini dapat dijumpai sepanjang pesisir Sulawesi, Maluku,
Barat dan Utara Papua, Madura, Bali, dan sejumlah pulau-pulau kecil di luar
pesisir Barat dan Timur Sumatera.
• Tipe Patch reefs (terumbu karang yang mengumpul) paling baik terbentuk di
wilayah Kepulauan Seribu, sedangkan terumbu karang penghalang paling
baik terbentuk di sepanjang tepi Paparan Sunda, bagian Timur Kalimantan
dan sekitar Kepulauan Togean (Sulawesi Tengah).
• Terdapat pula beberapa atol, contohnya ialah Taka Bone Rate di
Laut Flores merupakan atol terbesar ketiga di dunia.
Biologi Terumbu karang
• Bentuk tubuh simetri meruji
• Dinding tubuh terdiri atas dua lapisan sel: ektoderma (bagian luar) dan endoderma (bagian
dalam), pada beberapa Anthozoa memiliki mesoderma (kulit bagian tengah)
• Bersifat dipoblastis (memiliki dua tunas)
• Dinding tubuh membentuk suatu rongga yang disebut selenteron (coelenteron) atau rongga
lambung pembuluh darah (gastrovascular cavity)
• Ruang pencernaan hanya satu “pintu”
• Umumnya memiliki sel penyengat yang disebut nematosista (nematocyst), sebagai alat untuk
menyerang atau mempertahankan diri.
• Cara makan : menangkap hewan-hewan kecil yang berenang dengan tentakelnya yang banyak
mengadung nematosista.
• Pencernaan secara ekstraselular, enzim dikeluarkan ke rongga gastrovascular untuk mencerna
makanan kemudian diserap oleh sel-sel kulit luar dan diteruskan ke lapisan kulit dalam.
• Gerakan hewan ini terjadi karena adanya serat otot (muscle fibrilus)
• Peka terhadap intensitas cahaya, perubahan suhu, rangsangan-rangsangan mekanik dan kimia
serta gravitasi
• Perkembangbiakan secara aseksual dengan pembentukan tunas dan pembelahan, secara
seksual dengan menghasilkan telur dan spermatozoa
• Umumnya hidup berkoloni dengan membentuk “pohon”, koloni berbentuk kipas
Sistematika terumbu karang
• Filum : Coelonterata / Cnidaria
• Kelas : Anthozoa
• Kelas : Hydrozoa
• Kelas : Scyphozoa
Acropora loripes Acropora hyacinthus
Aglaophenia cupressina Galaxea fascicularis

Anda mungkin juga menyukai