Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MENYUSUN RANGKING

MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN PAI

Dosen Pengampu : Drs.H.Ari Tasiman,M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10

ANGGOTA : 1. USWATUN MUNGALIMAH


2. M.ISNGADUR ROFIK
PAI IV C

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDHLATUL ULAMA KEBUMEN

2019
PEMBAHASAN

A. Ranking
Ranking adalah suatu tingkat atau kedudukan yang diraih oleh siswa dalam
suatu pencapaian hasil belajar dikelasnya. Dalam rangkaian kegiatan belajar
mengajar guru atau dosen sebagai seorang pendidik dihadapkan pada tugas untuk
melaporkan atau menyampaikan informasi, baik kepada atasan, maupun kepada wali
murid, mengenai dimanakah letak urutan kedudukan seseorang peserta didik jika
dibandingkan dengan peserta didik yang lainnya.
Dengan disampaikan informasi tersebut maka pihak-pihak yang bersangkutan
akan dapat mengetahui, apakah peserta didik itu berada pada urutan atas, sehinga
dapat disebut sebagai siswa yang pandai, ataukah berada pada urutan bawah,
sehingga peserta didik tersebut dapat dikatakan kurang pintar. Denga kata lain,
pihak-pihak yang bersangkutan akan dapat mengetahui standing position masing-
masing peserta didik dari waktu-kewaktu, apakah posisinya stabil, semakin
meningkat, atau sebaliknya.1

B. Jenis dan prosedur Penyusunan Rangking


Mencari dan mengetahui urutan kedudukan peserta didik dalam suatu kelas atau
kelompok pada umumnya dilakukan terlebih dahulu mengurutkan nilai-nilai yang telah
dicapai oleh peserta didik mulai dari nilai yang paling tinggi sampai yang paling rendah.
Dengan cara demikian maka akan dapat ditentukan dengan nomor yang menunjukkan
urutan kedudukan seorang peserta didik di tengah-tengah kelompoknya.
Dalam praktek ada beberapa diantaranya adalah :
a) Rangking Sederhana (Simple Rank)
b) Rangking Persenan ( Percentil Rank)
c) Penyusunan Rangking Berdasarkan Mean dan Devisiasi Standar

a) Rangking Sederhana ( Simple Rank )

Simple rank adalah urutan yang menunujukkan posisi atau kedudukan seseorang
peserta didik ditengah-tengah kelompoknya yang dinyatakan dengan nomor atau angka-
angka biasa.
Contoh :
Misalkan dari 20 orang murid Madrasah Ibtidaiyah yang mengikuti UN diperoleh
nilai hasil UN sebagai berikut :2

Nilai untuk mata pelajaran

No. Pendidikan Bahasa matematika IPA IPS Jumlah


pancasila Indonesia Nilai
(NEM)
1 8.25 7,83 6,47 6,25 8,93 37,73
2 9.25 8,33 7,57 7,15 9,63 41,93
3 8.95 9,83 9,37 8,85 9,63 46,63
1Journal Teknik Penentuan Nilai Akhir, Penyusunan Ranhking dan Pembuatan
Profil Prestasi Belajar, diunduh pada tanggal 8 Maret 2019

2 Anas Sudijono,Pengantar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta:PT RajaGrafindo


Persada,1998),hlm.442-443
4 7.65 7,73 6,97 7,95 8,13 38,43
5 9.85 9,33 9,47 9,25 9,03 46,93
6 8.15 7.93 6,37 7,05 7,63 37,13
7 7.85 8.03 7,17 6,85 7,33 37,23
8 9,75 9,83 9,17 8,85 9,73 47,33
9 9,63 9,25 7,57 7,15 8,33 41,93
10 7,35 8,03 6,17 6,15 7,33 35,03
11 8,75 7,73 6,37 6,65 7,33 36,83
12 9,15 9,13 9,27 9,35 9,23 46,13
13 8,35 7,93 9.87 8,05 8,13 42,33
14 8,85 7,83 9,17 9,15 8,73 43,73
15 9,95 8,93 8,77 8,25 8,33 44,23
16 10,00 9,83 9,87 9,85 9,33 48,88
17 8,03 7,93 8,17 7,75 9,03 40,91
18 8,75 7,73 7,37 6,65 7,33 37,83
19 8,15 9,85 7,87 6,15 7,13 39,15
20 8,85 9,15 6,67 7,05 8,03 40,55

Untuk dapat menyusun urutan kedudukan dari 20 orang murid tersebut berdasarkan
Nilai NEM yang dimilikinya, terlebih dahulu kita susun NEM tersebut mulai dari yang
tertinggi sampai dengan yang terendah.

Nomor Urutan NEM Ranking


16 48,83 1
8 47,33 2
5 46,93 3
3 46,63 4
12 46,13 5
5 44,23 6
14 43,73 7
13 42,33 8
2 41,93 (9+10):2=9,5
9 41,93 9+10):2=9,5
17 40,91 11
20 40,55 12
19 39,15 13
4 38,43 14
18 37,83 15
1 37,73 16
7 37,23 17
6 37,13 18
11 36,83 19
10 35,03 20

Cara menulis ranking di dalam buku rapor umumnya adalah sebagai berikut :
1. Jumlah siswa kelas I = 45 orang. Siswa bernama Nuryanti menduduki ranking
pertama, maka penulisan rankingnya adalah : 1/45.
2. Jumlah siswa kelas II = 40 orang. Siswa bernama Oom menduduki rangking ke
38, maka penulisan rangkingnya adalah 38/40.
Apabila terdapat urutan kedudukan yang sama atau kembar, maka dalam penentuan
rankingnya digunakan rata-rata hiyung yaitu :
1. Siswa bernama Boy Anggi Pratama dan Andi Triandoko sama-sama memiliki NEM
sebesar 44.17. kedua siswa tersebut menurut urutan kedudukannya seharusnya berada
pada urutan ke-5 dan ke-6. Karena terjadi kekembaran dua, maka urutan kedudukan
bagi kedua siswa tersebut ditentukan dengan = ( 5+6 ) : 2 = 5.5
2. Siswa bernama Bowo, Agus, dan Thomas masing-masing memiliki NEM sebesar
43.17. ketiga siswa tersebut seharusnya menduduki urutan ke-7, 8, dan 9. Karena terjadi
kekembaran tiga, maka ranking bagi ketiga siswa tersebut ditentukan = (7+8+9) : 3 = 8.

b) Rangking Persenan ( Percentil Rank)


Dimaksud dengan ranking presentase adalah angka yang menunjukkan urutan
kedudukan seseorang peserta didik di tengah-tengah kelompoknya dimana angka
tersebut menunjukkan persentasi dari peserta didik yang berada di bawahnya.
Jika dibandingkan dengan simple rank (SR) maka percentil rank dipandang lebih
tajam dan teliti sebab dengan percentil rank tersebut akan dapat secara tepat dan mudah
diperoleh gambaran tentang kecakapan peserta didik di tengah-tengah kelompok.
Prosedur penentuan percentile rank adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Simple Ranlk
2. Mencari atau menghitung banyaknya peserta didik dalam kelompok yang ada, yaitu
=N-SR
3. Menghitung percentile ramk dengan rumus :3
N −SR
PR = X 100
N
Contoh :
Nomor Nomor Ranking simple N −SR Percentile
X 100
urut siswa N
1 16 1 20−1 95
X 100
20
2 8 2 20−2 90
X 100
20
3 5 3 20−3 85
X 100
20
4 3 4 20−4 80
X 100
20
5 12 5 20−5 75
X 100
20
6 13 6 20−6 70
X 100
20
7 14 7 20−7 65
X 100
20
8 13 8 20−8 60
X 100
20
9 2 9,5 20−9,5 52,5
X 100
20
10 9 9,5 20−9,5 52,5
X 100
20
11 17 11 20−11 45
X 100
20
12 20 12 20−12 40
X 100
20
3 Anas Sudijono,...hlm.446-447
13 19 13 20−13 35
X 100
20
14 4 14 20−14 30
X 100
20
15 18 15 20−15 25
X 100
20
16 1 16 20−16 20
X 100
20
17 7 17 20−17 15
X 100
20
18 6 18 20−18 10
X 100
20
19 11 19 20−19 5
X 100
20
20 10 20 20−20 0
X 100
20

catatan: jika rangkin terendah tidak terjadi kekembaran dengan rangkin


sebelumnya maka akan selalu menunjukkan angka 0. Artinya peserta didik yang
bersangkutan merupakan peserta didik yang terletak pada urutan kedudukannya
yang paling bawah.

c) Penyusunan Rangking Berdasarkan Mean dan Devisiasi Standar


Berbeda dengan simple rank dan percentile rank, maka disini penyusun urutan
kedudukan siswa didasarkan pada atau dilakukan dengan menggunakan ukuran-ukuran
statistik. Ada 5 (Lima) jenis ranking yang disusun menggunakan ukuran mean dan
deviasi standar, yaitu :
1) Penyusunan urutan kedudukan atas tiga ranking.
2) Penyusunan urutan kedudukan atas lima ranking.
3) Penyusunan urutan kedudukan atas sebelas ranking.
4) Penyusunan urutan kedudukan atas dasar Z score
5) Penyusunan urutan kedudukan atas dasar T score

1. Penyusunan urutan kedudukan atas tiga ranking,


Penyusunan urutan kedudukan peserta didik menjadi tiga ranking
dilakukan dengan mengelompokkan peserta didik menjadi tiga tingkatan yaitu
ranking atas (kelompok peserta didik dengan kemampuan tinggi), rangking
tengah (kelompok peserta didik dengan kemampuan sedang ), dan rangking
bawah (kelompok peserta didik dengan kemampuan rendah)

Patokan untuk menentukan ranking atas, ranking tengah, dan ranking


bawah adalah sebagai berikut:
Atas
Mean + 1 SD
Tengah
Mean – 1 SD
Bawah
2. Penyusunan urutan kedudukan atas lima ranking
Dalam penyusunan urutan kedudukan atas lima ranking, patokannya yang
digunakan adalah sebagai berikut :
Baik sekali
M+1,5 SD
Baik
M+0,5 SD
Cukup
M-0,5 SD
Kurang
M-1,5 SD
Kurang sekali
3. Penyusunan Urutan Kedudukan atas Sebelas Rangking
Dalam penyusunan urutan kedudukan atas sebelas ranking :

- Ranking 1 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 10


- Ranking 2 = testeeyang memiliki nilai stanel sebesar 9
- Ranking 3 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 8
- Ranking 4= testee yang memiliki nilai stanel sebesar 7
- Ranking 5 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 6
- Ranking 6 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 5
- Ranking 7 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 4
- Ranking 8 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 3
- Ranking 9 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 2
- Ranking 10 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 1
- Ranking 11 = testee yang memiliki nilai stanel sebesar 0

Urutan menentukan sebelas ranking patokan yang digunakan adalah:

10
Mean + 2,25 SD
9
Mean + 1,75 SD
8
Mean + 1,25 SD
7
Mean + 0,75 SD
6
Mean + 0,25 SD
5
Mean – 0,25 SD
4
Mean – 0,75 SD
3
Mean – 1,25 SD
2
Mean – 1,75 SD
1
Mean – 2,25 SD
0

4) Penyususnan Urutan Kedudukan Berdasarkan z Score


Nilai standar z umumnya dipergunakan untuk mengubah skor-skor mentah yang
diperoleh dari berbagai jenis pengukuran yang berbeda-beda. Misalkan pada tes
penerimaan mahasiswa baru testee dihadapkan pada lima jenis tes, yaitu tes bahasa
Inggris (X1), tes IQ (X2), tes kepribadian (X3), tes sikap (X4),dan tes kesehatan jasmani
(X5).
Skor mentah yang diperoleh dari 5 jenis tes cara pengukuran dan penilaian yang
berbeda itu adalah sangat bervariasi.untuk menentukan 10 orang testee yang dipandang
lebih unggul diperlukan adanya skor atau nilai yang bersifat baku di mana dengan nilai
standar itu dapat mengetahui kedudukan relatif dari 10 orang testee. 4
Testee Total z score rangking
A +0,17 5
B -3,95 9
C +1,60 3
D -4,74 10
E +0,18 4
F +4,18 2
G +7,20 1
H -1,24 7
I -0,34 6
J -3,06 8

5) Penyususnan Urutan Kedudukan Berdasarkan T Scor


T scor adalah angka skala yang mengunakan mean sebesar 50 (M = 50) dan deviasi
standar sebesar 10 ( SD= 10).
T Score = 10Z + 50 atau
T score = 50+ 10 Z

Testee Total z score T Score rangking


A +0,17 51,7 5
B -3,95 10,5 9
C +1,60 66,0 3
D -4,74 2,6 10
E +0,18 51,8 4
F +4,18 91,8 2
G +7,20 112,0 1
H -1,24 37,6 7
I -0,34 46,6 6
J -3,06 19,4 8

4 Anas Sudijono,...hlm 448-459


DAFTAR PUSTAKA

Journal Teknik Penentuan Nilai Akhir, Penyusunan Ranhking dan Pembuatan


Profil Prestasi Belajar, diunduh pada tanggal 8 Maret 2019

Sudijono Anas.(1998).Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:PT RajaGrafindo


Persada.

Anda mungkin juga menyukai