DISUSUN OLEH:
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat Nya,
sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mengenai
Validitas Dan Reliabilitas Dalam Penelitian Tindakan Kelas. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi, baik yang
memberikan sumbangan materi maupun pikiran dalam penyelesaian tugas makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas.
Dalam penulisan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat baik berupa pengetahuan maupun pengalaman kepada para pembaca.
Penulis menyadari kekurangan lebih kentara daripada kelebihannya. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan
penyusunan/penulisan untuk kedepannya.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
1.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan pembahasan pada makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui Validitas Dalam PTK
KAJIAN TEORI
Menurut Sanjaya (2009:41) makna validitas dalam PTK berbeda dengan validitas
pada penelitian formal misalnya penelitian kuantitatif. Pada jenis penelitian ini validitas
lebih ditekankan pada keajekan alat ukur sebagai instrumen penelitian. Pada PTK validitas
itu adalah keajekan proses penelitian seperti yang disyaratkan dalam penelitian kualitatif.
Kriteria validitas untuk penelitian kualitatif adalah makna langsung yang batasi oleh sudut
pandang peneliti itu sendiri terhadap proses penelitian. Validitas instrument lebih tepat
diartikan sebagai derajat kedekatan hasil pengukuran dengan keadaan yang sebenarnya
(kebenaran), bukan masalah samasekali benar atau seluruhnya salah. Dalam hal ini,
seseorang tidak melakukanvaliditas instrument semata-mata, melainkan melaksanakan
validitas penggunaan dimana instrument ada didalamnya.
Menurut Burn (dalam Sanjaya 2009:41-43) ada 5 jenis validitas yang dapat
diterapkan untuk menentukan keajekan pelaksanaan tindakan, yaitu:
2) Validitas Hasil
PTK adalah penelitian yang menekankan pada perbaikan proses pembelajaran untuk
menghasilkan pencapaian tujuan yang lebih maksimal. Validitas hasil adalah validitas yang
berkenaan dengan kepuasan semua pihak tentang hasil penelitian. PTK adalah penelitian yang
membentuk siklus. Oleh karena itu, validitas hasil juga ditandai dengan munculnya masalah
baru setelah terselesaikan suatu masalah yang menjadi focus penelitian.
3) Validitas Proses
Validitas ini berhubungan dengan proses tindakan yang dilakukan oleh guru. Guru akan
mampu melaksanakan tindakan manakala memiliki pemahaman yang memadai tentang
alternative tindakan yang ditentukan. Pemahaman itu akan membekali guru dalam
melaksanakan tindakan yang diperlukan. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan tindakan, guru
perlu mengkaji konsep-konsep baik secara teoritis maupun secara praktis yang berkaitan degan
alternative tindakan. Di samping itu, validitas proses juga berhubungan dengan kemampuan
guru dalam proses pengumpulan dan analisis data, misalnya kemampuan melakukan observasi,
kemampuan membuat catatan lapangan, kemampuan mendeskripsikan dan memetakan data
yang terkumpul. Kemampuan ini dapat mempengaruhi proses dan kualitas penelitian.
4) Validitas Katalik.
Validitas ini berkaitan dengan cara dan peran guru sesuai dengan tindakan yang
dilakukan untuk memecahkan masalah. Validitas katalik ditentukan oleh setiap orang yang
terlibat untuk terus-menerus memperdalam pem ahamannya baik secara teoritis maupun
praktis yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan guru atau peneliti. Validitas katalik
6
sangat diperlukan dalam PTK, sehubungan dengan perlunya penerapan hal-hal baru dalam
proses pembelajaran. Dengan demikian, validitas katalik erat kaitannya dengan proses
pembaharuan.
5) Validitas Dialogis
Validitas ini berkaitan dengan upaya untuk meminimalisir unsure subjektivitas baik
dalam proses maupun hasil penelitian. Validitas dialogis dilakukan dengan meminta teman
sejawat untuk menilai dan memberi pandangan tentang tindakan yang dilakukan guru untuk
memperbaiki proses pembelajaran. Validitas dialogis ditentukan oleh kemampuan guru sebagai
peneliti untuk melakukan dialog secara kritis khususnya dengan teman sejawat untuk
memberikan kritikan terhadap tindakan yang telah dilakukannya.
7
Etimasi reliabilitas instrument dilandaskan pada teori salah ukur (measurement error)
tersebut. Besarnya salah ukur dapat dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut:
rtt
Dalam mana:
Xe = salah ukur
Dari rumus yang sederhana tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa semakin kecil
salah ukur (Xe) maka semakin kecil pula perbedaan skor riil (Xt) dengan skor sebenarnya
sehingga koefisien reliabilitasnya menjadi semakin tinggi. Ada tiga metode yang dapat dipakai
untuk mengestimasi tingkat reliabilitas instrument, yaitu:
Reliabilitas biasa diartikan sebagai konsistensi hasil pengukuran data yang ingin kita
ukur dari waktu ke waktu. Jadi, kalau kita menggunakan test maka hasil tes itu akan relative
sama bila diberikan pada waktu-waktu yang berbeda.
Reliabilitas berkenaan dengan dapat tidaknya suatu pengamatan ilmiah yang dilakukan
secara berulang-ulang menghasilkan sesuatu yang serupa. Menurut Maxwell, reliabilitas dapat
8
terkait dengan salah satu aspek validitas, terutama validitas deskriptif (tapi bisa juga terkait
validitas lainnya), yaitu bila pengamat atau metode yang berbeda terhadap peristiwa atau situasi
yang sama menghasilkan data atau laporan yang berbeda secara deskriptif.
Meskipun demikian reliabilitas tidak sama dengan validitas. Suatu test yang mengukur
apa yang seharusnya diukur biasanya akan memberikan hasil pengukuran yang konsisten dari
waktu ke waktu (tes yang valid biasanya reliable). Akan tetapi, suatu tes yang memberikan
suatu hasil yang ajeg mungkin dapat mengukur hal yang sama sekali salah (tes yang reliable
belum tentu valid).
9
BAB III
PEMBAHASAN
Alternatif adalah salah satu atau lebih cara untuk mencapai tujuan akhir. Maka,
alternatif pemecahan masalah adalah pilihan dari beberapa rumusan masalah yang dapat
dijadikan solusi bagi permasalah yang akan dihadapi. Alternatif pemecahan masalah sering
disebut dengan alternatif solusi. Berdasarkan materi yang dikaji oleh penyusun, terdapat 2
rumusan masalah. Yaitu:
1. Bagaimana Validitas Dalam Penelitian Tindakan Kelas
2. Bagiamana Reliabilitas Dalam Penelitian Tindakan Kelas
Dari beberapa teori diatas maka dapat dinyatakan alternatif pemecahan masalah dari
permasalahan diatas dapat diketahui. Jika di dalam desain penelitian tindakan kelas diajukan
hipotesis tindakan yang merupakan keyakinan terhadap tindakan yang akan dilakukan, maka perlu
dilakukan validasi. Validasi ini dimaksudkan untuk menguji atau memberikan bukti secara empirik
apakah pernyataan keyakinan yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis tindakan itu benar.
Adapun langkah-langkah uji validitas dan realibilitas yaitu :
1. Mempersiapkan butir-butir pertanyaan berdasarkan konstruk, konsep, dan indicator dari variable
yang akan diteliti
2. Instrumen atau pertanyaan diberikan kepada responden untuk diuji cobakan
3. Setelah instrument diuji cobakan kepada responden, kemudian ditabulasikan untuk
mempermudah penghitungan dan analisis uji coba tersebut
4. Responden target uji coba instrument, tidak dapat dijadikan responden penelitian
Implementasi dalam melaksanakan validasi Penelitian Tindakan Kelas meliputi :
1. Validasi harus sudah tersedia dan telah diapprov (diterima)
2. Validation studies harus sesuai dengan protocol
3. Data validasi dari studies harus dikumpulkan, dicatat dan disimpulkan
4. Validation report harus direview oleh tiap departemen terkait dan diapprove oleh quality unit
5. Data validasi harus terdokumentasi dengan baik
6. Jika terdapat perubahan pada proses yang divalidasi harus dilaporkan
Sedangkan implementasi realibilitas dalam penelitian tindakan kelas yaitu dilakukan dengan
menyajikan ke dalam lampiran data asli seperti transkrip wawancara dan catatan lapangan bila hasil
penelitian dipublikasikan menggunakan lebih dari satu sumber data untuk mendapatkan data yang
sama dan kolaborasi dengan sejawat atau orang yang relevan.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Validitas sendiri merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid
adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.
Sedangkan pengertian reliabilitas adalah menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik, atau hal yang berkaitan dengan keterandalan suatu indikator.
Yang dimaksud andal disini bahwa instrumen yaitu tidak berubah-ubah atau konsisten .
Mengenai validitas dan reliabilitas menjadi suatu perhatian lebih oleh peneliti,
dikarenakan peranya yang begitu penting dan dijadikan suatu keharusan bagi peneliti untuk
menguji instrumenya terlebih dahulu sebelum digunakan dalam meneliti suatu objek penelitian.
Karena dengan instrumen yang valid dan reliabel, tentunya akan menghasilkan suatu penelitian
yang dapat dipertanggungjawabkan.
4.2 SARAN
Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya, dan
semoga makalah ini dapat memberikan beberapa informasi yang bermanfaat bagi anda semua.
Bagi pembaca hendaknya bisa memahami dan menghayati tentang materi validasi dan
realibilitasi
11
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Cetakan kelima. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
https://www.academia.edu/9080812/Makalah_Pertimbangan_Dalam_Pengumpulan_Data_PTK
_Kelompok_7_Bio_A_7
https://www.academia.edu/29818650/MAKALAH_PTK_REVISI_FIX_docx
https://forumgurunusantara.blogspot.com/2012/10/validitas-dan-reliabilitas-dalam-
ptk.html?m=1
https://eko-sg.blogspot.com/2013/09/validasi-ptk.html
12