Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM PENELITIAN


TINDAKAN KELAS “

DISUSUN OLEH:

NAMA : AYUNDA RINDANI (1183311002)

DINA FEBRIANI SIREGAR (1183311031)

RACHYANA FAHIRA SIREGAR (1183311032)

ZULMIHANI HARAHAP (1183311021)

KELAS : EKSTENSI G 2018

DOSEN PENGAMPU : Drs. Arifin Siregar, M.Pd.

MATA KULIAH : PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat Nya,
sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mengenai
Validitas Dan Reliabilitas Dalam Penelitian Tindakan Kelas. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi, baik yang
memberikan sumbangan materi maupun pikiran dalam penyelesaian tugas makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas.
Dalam penulisan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat baik berupa pengetahuan maupun pengalaman kepada para pembaca.
Penulis menyadari kekurangan lebih kentara daripada kelebihannya. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan
penyusunan/penulisan untuk kedepannya.

Medan, Oktober 2020

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................................i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. ii
BAB I ..........................................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................................................1
1.1LATAR BELAKANG ........................................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................................1
1.3 TUJUAN ............................................................................................................................................................2
BAB II .........................................................................................................................................................................2
KAJIAN TEORI ..........................................................................................................................................................2
2.1 VALIDITAS DALAM PTK ......................................................................................................................5
2.1.1. Pengertian Validitas ...................................................................................................................................5
2.1.2. Jenis-Jenis Validitas...................................................................................................................................5
2.2 RELIABILITAS DALAM PTK ........................................................................................................................7
BAB III ...................................................................................................................................................................... 10
PEMBAHASAN........................................................................................................................................................ 10
BAB IV...................................................................................................................................................................... 11
PENUTUP ................................................................................................................................................................. 11
4.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................................... 11
4.2 SARAN............................................................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................................ 12

1.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam menyusun dan sebelum mengaplikasikan instrumen penelitian, ada tahapan yang
begitu penting bagi bagaimana hasil dari penelitian tersebut dapat dipertanggungjawakan, hal
penting tersebut adalah yang biasa disebut dengan validitas dan reliabilitas. Validitas sendiri
merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang
dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak
berbeda” antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
objek penelitian. Sedangkan pengertian reliabilitas adalah menunjuk pada satu pengertian
bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik, atau hal yang berkaitan dengan keterandalan suatu
indikator. Yang dimaksud andal disini bahwa instrumen yaitu tidak berubah-ubah atau
konsisten .
Mengenai validitas dan reliabilitas menjadi suatu perhatian lebih oleh peneliti,
dikarenakan peranya yang begitu penting dan dijadikan suatu keharusan bagi peneliti untuk
menguji instrumenya terlebih dahulu sebelum digunakan dalam meneliti suatu objek penelitian.
Karena dengan instrumen yang valid dan reliabel, tentunya akan menghasilkan suatu penelitian
yang dapat dipertanggungjawabkan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Bagaimana Validitas Dalam Penelitian Tindakan Kelas
2. Bagaimana Reliabilitas Dalam Penelitian Tindakan Kelas

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan pembahasan pada makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui Validitas Dalam PTK

2. Untuk Mengetahui Reliabilitas Dalam PTK


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 VALIDITAS DALAM PTK

2.1.1. Pengertian Validitas


Secara umum validitas adalah merupakan suatu standar atau dasar ukuran yang
menunjukkan ketetapan (appropriateness), kemanfaatan (userfulness) dan kesahihan yang
mengarah pada ketepatan interpretasi suatu prosedur evaluasi sesuai dengan tujuan
pengukurannya. Menurut Sudjana (2004:12) validitas adalah ketepatan alat penilaian
terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang harus dinilai. Validitas
menurut Neuman adalah menunjukkan keadaan yang sebenarnya dan mengacu pada
kesesuaian antara konstruk, atau cara seorang peneliti mengkonseptualissasikan ide dalam
definisi konseptual dan suatu ukuran. Hal ini mengacu pada seberapa baik ide tentang
realitas “sesuai” dengan realitas aktual. Dari istilah para ahli diatas istilah sederhana
validitas membahas pertanyaan mengenai seberapa baik realitas sosial yang diukur melalui
penelitian sesuai dengan konstruk yang peneliti gunakan untuk memahaminya

Menurut Sanjaya (2009:41) makna validitas dalam PTK berbeda dengan validitas
pada penelitian formal misalnya penelitian kuantitatif. Pada jenis penelitian ini validitas
lebih ditekankan pada keajekan alat ukur sebagai instrumen penelitian. Pada PTK validitas
itu adalah keajekan proses penelitian seperti yang disyaratkan dalam penelitian kualitatif.
Kriteria validitas untuk penelitian kualitatif adalah makna langsung yang batasi oleh sudut
pandang peneliti itu sendiri terhadap proses penelitian. Validitas instrument lebih tepat
diartikan sebagai derajat kedekatan hasil pengukuran dengan keadaan yang sebenarnya
(kebenaran), bukan masalah samasekali benar atau seluruhnya salah. Dalam hal ini,
seseorang tidak melakukanvaliditas instrument semata-mata, melainkan melaksanakan
validitas penggunaan dimana instrument ada didalamnya.

Menurut Burn (dalam Sanjaya 2009:41-43) ada 5 jenis validitas yang dapat
diterapkan untuk menentukan keajekan pelaksanaan tindakan, yaitu:

2.1.2. Jenis-Jenis Validitas


1) Validitas Demokratik
PTK adalah penelitian yang bersifat kolaboratif. Artinya dalam proses penelitian
melibatkan kelompok-kelompok tertentu ang terlibat, misalnya melibatkan guru itu sendiri
5
sebagai subjek penelitian, ahli pendidikan dari LPTK, guru lain sebagai mitra, siswa itu sendiri
dan lain sebagainya. Validitas demokratik adalah validitas yang berkenaan dengan keajekan
peran yang diberikan setiap kelompok yang terlibat serta berbagai saran dan pertimbangan yang
diberikan oleh kelompok yang terlibat tersebut berkaitan dengan perlakuan atau tindakan yang
dilakukan oleh peneliti, yaitu guru itu sendiri serta pengaruh-pengaruh yang ditimbulkannya.
Salah satu syarat untuk timbulnya validitas demokratik adalah keterbukaan guru sebagai
pelaksana PTK. Guru perlu menerima berbagai masukan dan saran yang diberikan oleh setiap
orang yang terlibat. Lebih dari itu, guru perlu mendorong agar setiap orang bicara
mengemukakan pandangan dan penilaiannya secara bebas. Melalui keterbukaan dari setiap
orang yang terlibat, memungkinkan keajekan proses penelitian akan terjamin.

2) Validitas Hasil
PTK adalah penelitian yang menekankan pada perbaikan proses pembelajaran untuk
menghasilkan pencapaian tujuan yang lebih maksimal. Validitas hasil adalah validitas yang
berkenaan dengan kepuasan semua pihak tentang hasil penelitian. PTK adalah penelitian yang
membentuk siklus. Oleh karena itu, validitas hasil juga ditandai dengan munculnya masalah
baru setelah terselesaikan suatu masalah yang menjadi focus penelitian.

3) Validitas Proses
Validitas ini berhubungan dengan proses tindakan yang dilakukan oleh guru. Guru akan
mampu melaksanakan tindakan manakala memiliki pemahaman yang memadai tentang
alternative tindakan yang ditentukan. Pemahaman itu akan membekali guru dalam
melaksanakan tindakan yang diperlukan. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan tindakan, guru
perlu mengkaji konsep-konsep baik secara teoritis maupun secara praktis yang berkaitan degan
alternative tindakan. Di samping itu, validitas proses juga berhubungan dengan kemampuan
guru dalam proses pengumpulan dan analisis data, misalnya kemampuan melakukan observasi,
kemampuan membuat catatan lapangan, kemampuan mendeskripsikan dan memetakan data
yang terkumpul. Kemampuan ini dapat mempengaruhi proses dan kualitas penelitian.

4) Validitas Katalik.
Validitas ini berkaitan dengan cara dan peran guru sesuai dengan tindakan yang
dilakukan untuk memecahkan masalah. Validitas katalik ditentukan oleh setiap orang yang
terlibat untuk terus-menerus memperdalam pem ahamannya baik secara teoritis maupun
praktis yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan guru atau peneliti. Validitas katalik

6
sangat diperlukan dalam PTK, sehubungan dengan perlunya penerapan hal-hal baru dalam
proses pembelajaran. Dengan demikian, validitas katalik erat kaitannya dengan proses
pembaharuan.

5) Validitas Dialogis
Validitas ini berkaitan dengan upaya untuk meminimalisir unsure subjektivitas baik
dalam proses maupun hasil penelitian. Validitas dialogis dilakukan dengan meminta teman
sejawat untuk menilai dan memberi pandangan tentang tindakan yang dilakukan guru untuk
memperbaiki proses pembelajaran. Validitas dialogis ditentukan oleh kemampuan guru sebagai
peneliti untuk melakukan dialog secara kritis khususnya dengan teman sejawat untuk
memberikan kritikan terhadap tindakan yang telah dilakukannya.

2.2 RELIABILITAS DALAM PTK


Dalam bidang psikologi dan pendidikan, reliabilitas (keterandalan) instrument diartikan
sebagai keajegan (consistency) hasil dari instrument tersebut. Artinya, suatu instrument
dikatakan memiliki keterandalan sempurna, ketika hasil pengukuran berkali-kali terhadap
subjek yang sama selalu menunjukkan hasil atau skor yang sama
Dalam praktiknya, kita hampir tidak pernah mendapatkan instrument yang memiliki
reliabilitas sempurna. Skor atau data yang kita peroleh dari pengukuran terhadap seorang subjek
secara berulang-ulang dengan alat yang sama, pada umumnya berbeda besarnya. Artinya dalam
hasil pengukuran itu terdapat kesalahan (error). Oleh karena adanya kesalahan itulah maka skor
riil yang diperoleh seseorang pada satu kali pengukuran bukan merupakan skor sebenarnya (true
score) tetapi merupakan skor sebenarnya ditambah dengan kesalahan.
Jadi, reliabilitas berkenaan dengan keajegan. Untuk membedakan konsep reliabilitas dan
konsep validitas perlu dikenal kesalahan acak pengukuran dan kesalahan sistematis pengukuran.
Kesalahan acak menunjuk kepada kesalahan sebagai akibat dari factor kebetulan murni.
Kesalahan acak suatu pengukuran dapat membesarkan atau mengecilkan skor subjek dengan
cara yang tidak dapat diramalkan. Contohnya, skor jarak lemparan bola oleh siswa bila
melemparkan bola pada dua hari berturut-turut.
Factor kebetulan atau acak dapat menyebabkan ketidakajegan skor yang dicapai dalam
dua hari itu. Reliabilitas berurusan dengan dengan pengaruh kesalahan acak terhadap
konsistensi skor. Ada beberapa kesalahan pengukuran yang terjadi secara sistematis. Validitas
suatu tes menjadi rendah jika skor tes itu berubah secara sistematis karena pengaruh lain, selain
hal yang sedang kita coba ukur.

7
Etimasi reliabilitas instrument dilandaskan pada teori salah ukur (measurement error)
tersebut. Besarnya salah ukur dapat dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut:

rtt

Dalam mana:

rtt = koefisien reliabilitas instrument

Xt = skor riil (skor yang diperoleh)

Xe = salah ukur

Dari rumus yang sederhana tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa semakin kecil
salah ukur (Xe) maka semakin kecil pula perbedaan skor riil (Xt) dengan skor sebenarnya
sehingga koefisien reliabilitasnya menjadi semakin tinggi. Ada tiga metode yang dapat dipakai
untuk mengestimasi tingkat reliabilitas instrument, yaitu:

1. Metode test ulang (test-retest method)


2. Metode bentuk setara (equivalent form method)
3. Metode belah dua (split-half method)
Dalam menginterpretasi koefisien reliabilitas perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu:

1. Jumlah soal test


2. Heterogenitas kelompok
3. Kemampuan individu yang mengerjakan test
4. Sifat variable yang sedang diukur
Reliabilitas, stabilitas, dan keterandalan suatu test dapat dinyatakan dalam salah baku
pengukuran. Salah baku pengukuran merupakan suatu dugaan tentang rentangan variasi
(perbedaan) dalam seperangkat pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap hal
yang sama.

Reliabilitas biasa diartikan sebagai konsistensi hasil pengukuran data yang ingin kita
ukur dari waktu ke waktu. Jadi, kalau kita menggunakan test maka hasil tes itu akan relative
sama bila diberikan pada waktu-waktu yang berbeda.

Perbedaan antara reliabilitas dan validitas

Reliabilitas berkenaan dengan dapat tidaknya suatu pengamatan ilmiah yang dilakukan
secara berulang-ulang menghasilkan sesuatu yang serupa. Menurut Maxwell, reliabilitas dapat

8
terkait dengan salah satu aspek validitas, terutama validitas deskriptif (tapi bisa juga terkait
validitas lainnya), yaitu bila pengamat atau metode yang berbeda terhadap peristiwa atau situasi
yang sama menghasilkan data atau laporan yang berbeda secara deskriptif.

Meskipun demikian reliabilitas tidak sama dengan validitas. Suatu test yang mengukur
apa yang seharusnya diukur biasanya akan memberikan hasil pengukuran yang konsisten dari
waktu ke waktu (tes yang valid biasanya reliable). Akan tetapi, suatu tes yang memberikan
suatu hasil yang ajeg mungkin dapat mengukur hal yang sama sekali salah (tes yang reliable
belum tentu valid).

9
BAB III

PEMBAHASAN
Alternatif adalah salah satu atau lebih cara untuk mencapai tujuan akhir. Maka,
alternatif pemecahan masalah adalah pilihan dari beberapa rumusan masalah yang dapat
dijadikan solusi bagi permasalah yang akan dihadapi. Alternatif pemecahan masalah sering
disebut dengan alternatif solusi. Berdasarkan materi yang dikaji oleh penyusun, terdapat 2
rumusan masalah. Yaitu:
1. Bagaimana Validitas Dalam Penelitian Tindakan Kelas
2. Bagiamana Reliabilitas Dalam Penelitian Tindakan Kelas
Dari beberapa teori diatas maka dapat dinyatakan alternatif pemecahan masalah dari
permasalahan diatas dapat diketahui. Jika di dalam desain penelitian tindakan kelas diajukan
hipotesis tindakan yang merupakan keyakinan terhadap tindakan yang akan dilakukan, maka perlu
dilakukan validasi. Validasi ini dimaksudkan untuk menguji atau memberikan bukti secara empirik
apakah pernyataan keyakinan yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis tindakan itu benar.
Adapun langkah-langkah uji validitas dan realibilitas yaitu :
1. Mempersiapkan butir-butir pertanyaan berdasarkan konstruk, konsep, dan indicator dari variable
yang akan diteliti
2. Instrumen atau pertanyaan diberikan kepada responden untuk diuji cobakan
3. Setelah instrument diuji cobakan kepada responden, kemudian ditabulasikan untuk
mempermudah penghitungan dan analisis uji coba tersebut
4. Responden target uji coba instrument, tidak dapat dijadikan responden penelitian
Implementasi dalam melaksanakan validasi Penelitian Tindakan Kelas meliputi :
1. Validasi harus sudah tersedia dan telah diapprov (diterima)
2. Validation studies harus sesuai dengan protocol
3. Data validasi dari studies harus dikumpulkan, dicatat dan disimpulkan
4. Validation report harus direview oleh tiap departemen terkait dan diapprove oleh quality unit
5. Data validasi harus terdokumentasi dengan baik
6. Jika terdapat perubahan pada proses yang divalidasi harus dilaporkan
Sedangkan implementasi realibilitas dalam penelitian tindakan kelas yaitu dilakukan dengan
menyajikan ke dalam lampiran data asli seperti transkrip wawancara dan catatan lapangan bila hasil
penelitian dipublikasikan menggunakan lebih dari satu sumber data untuk mendapatkan data yang
sama dan kolaborasi dengan sejawat atau orang yang relevan.

10
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Validitas sendiri merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid
adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.
Sedangkan pengertian reliabilitas adalah menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik, atau hal yang berkaitan dengan keterandalan suatu indikator.
Yang dimaksud andal disini bahwa instrumen yaitu tidak berubah-ubah atau konsisten .
Mengenai validitas dan reliabilitas menjadi suatu perhatian lebih oleh peneliti,
dikarenakan peranya yang begitu penting dan dijadikan suatu keharusan bagi peneliti untuk
menguji instrumenya terlebih dahulu sebelum digunakan dalam meneliti suatu objek penelitian.
Karena dengan instrumen yang valid dan reliabel, tentunya akan menghasilkan suatu penelitian
yang dapat dipertanggungjawabkan.

4.2 SARAN

Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya, dan
semoga makalah ini dapat memberikan beberapa informasi yang bermanfaat bagi anda semua.
Bagi pembaca hendaknya bisa memahami dan menghayati tentang materi validasi dan
realibilitasi

11
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Cetakan kelima. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
https://www.academia.edu/9080812/Makalah_Pertimbangan_Dalam_Pengumpulan_Data_PTK
_Kelompok_7_Bio_A_7

https://www.academia.edu/29818650/MAKALAH_PTK_REVISI_FIX_docx

https://forumgurunusantara.blogspot.com/2012/10/validitas-dan-reliabilitas-dalam-
ptk.html?m=1

Madya, Prof. Dr. Suwarsih (2007). Penelitian Tindakan Kelas

https://eko-sg.blogspot.com/2013/09/validasi-ptk.html

12

Anda mungkin juga menyukai