MK. EVALUASI
PEMBELAJARAN
PRODI S1 PGSD
Skor Nilai:
EVALUASI PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH
1
KATA PENGANTAR
Rasa syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengijinkan
dan memberi Hikmat kemudahan dalam menyusun dan menulis makalah Critical Book
Report dari buku Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal tentang Evaluasi Pembelajaran.
Hal yang paling mendasar yang mendorong dalam menyusun ini adalah tugas dari mata
kuliah perkembangan peserta didik, untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat perkuliahan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas
bimbingan dosen sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Jika ada kekurangan
dalam makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga CBR ini bermanfaat
untuk para pembaca.
Adinda Triana
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan
BAB IV Penutup
Daftar Pustaka........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
Manfaat dari critical book ini untuk melatih seorang mahasiswa dalam
mengkritik sebuah buku, dan untuk menjadi salah satu referensi buku untuk para
mahasiswa yang di persiapkan untuk menjadi guru. Sehingga kita sebagi calon
guru tau pembelajaran kreatif yang akan nanti kita uraikan kepada siswa-siswa kita
nanti dan manfaat CBR ini untuk memenuhi tugas mata kuliah tentang Evaluasi
Pembelajaran
D. Identitas Buku
A. Buku Utama
Judul : Evaluasi Pembelajaran
Penulis : Joko Widiyanto, S.Pd.,M.Pd
Kota terbit : Jawa Timur
Tahun terbit : November 2018
Halaman : 260 Halaman
ISBN : 978-602-0725-10-69
Penerbit : UNIPMA PRESS
B. Buku Pembanding
Judul Buku : Pengantar Evaluasi Pendidikan.
Penulis : Prof.Drs. Anas Sudijono
Penerbit : RAJAWALI PERS
Cetakan : Ke 14, April 2015
Tebal Buku : XVI, 488 Halaman
ISBN : 979-421-495-7
Kota Terbit : Jakarta
BAB II
RINGKASAN BUKU
Pada dasarnya instrumen dapat dibagi dua yaitu tes dan non tes. Berdasarkan
bentuk atau jenisnya, tes dibedakan menjadi tes uraian dan obyektif, sedangkan nontes
terdiri dari observasi, wawancara (interview), angket (questionaire), pemeriksaan
document (documentary analysis), dan sosiometri.
2. Teknik Non-Tes
BAB 3 TEKNIK TES DAN TEKNIK NONTES SEBAGAI ALAT EVALUASI HASIL
BELAJAR
A. TEKNIK TES
Adalah merupakan suatu kenyataan bahwa manusia dalam hidupnya berbeda antara individu
yang satu dengan individu lainnya. Dengan alat pengukur berupa tes tersebut, maka orang
akan berhasil mengetahui adanya perbedaan perbedaan antar individu.
Dalam dunia evaluasi pendidikan, yang dimaksud dengan tes adalah cara ( yang dapat
dipergunakan) atau prosedur ( yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian
di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas ( baik berupa
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab), atau perintah-perintah yang harus dikerjakan
oleh testee, sehingga ( atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat
dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee.
Fungsi Tes
a. sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi mengukur
tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka
menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
b. sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes tersebut akan
dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang telah ditentukan, telah dapat
dicapai
Penggolongan Tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan/ kemajuan
belajar peserta didik.
1. Tes Seleksi
2. Tes Awal
3. Tes Akhir
4. Tes Diagnostik
5. Tes Formatif
6. Tes Sumatif
TEKNIK NONTES
Dengan Teknik Non-Tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan
dengan tanpa “ menguji” peserta didik, melainkan dilakukan dengan melakukan pengamatan
secara sistematis ( observation), melakukan wawancara (interview), menyebarkan angket, dan
memeriksa atau meneliti dokumen-dokumen .
Teknik non-tes ini pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka
mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah sikap hidup dan ranah keterampilan,
sedangkan teknik tes sebagaimana telah dikemukakan sebelum ini, lebih banyak digunakan
untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah proses berfikirnya.
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan Buku
Dari segi isi buku ini banyak terdapat banyak informasi menambah wawasan
kita, dari segi identitas buku juga sangat lengkap dan tersusun, dari segi cover,
buku ini juga cukup menarik perhatian pembaca, dan dari segi bahasa buku ini
menggunakan bahasa indonesia yang cukup sederhana. Buku ini juga terdapat
tulisan-tulisan arab hanya di judul-judul pembahasan, karena identitas buku ini
ada kaitan nya dengan IAIN Sunan Kalijaga. Data-data di buku ini juga cukup
lengkap.
Kekurangan Buku
Di bab buku yang saya ringkas ini banyak tanda baca yang salah atau kurang
di teliti dalam pencetakan buku ini, misalnya tanda kurung di buku ini yaitu di
halaman 67 pembahasan mengenai definisi Tes.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya instrumen dapat dibagi dua yaitu tes dan non tes. Berdasarkan
bentuk atau jenisnya, tes dibedakan menjadi tes uraian dan obyektif, sedangkan nontes
terdiri dari observasi, wawancara (interview), angket (questionaire), pemeriksaan
document (documentary analysis), dan sosiometri.
B. Saran
Semoga dengan adanya bahan ini, menjadi kajian bagi para pembaca mengenai evaluasi
pemelajaran siswa baik menggunakan Teknik Tes maupun Teknik Non-Tes, agar baik
pendidik maupun pembaca dapat saling bekerja sama agar tujuan evaluasi pembelajaran
siswa dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA