Anda di halaman 1dari 5

Petunjuk Umum buku guru

A. Tujuan dan fungsi buku guru

Buku Guru ini terdiri atas dua bagian yaitu Petunjuk Umum dan Petunjuk Khusus.
Petunjuk Umum Buku Guru berisi mengenai Tujuan dan Fungsi Buku Guru, Kurikulum
2013, Karakteristik dan Tujuan mata pelajaran Matematika SMP, Petunjuk Penggunaan
Buku dan penjelasan bagian-bagian Buku Siswa dan Strategi Pembelajaran Matematika.
Buku Guru adalah panduan bagi guru dalam menggunakan Buku Siswa dan
melaksanakan pembelajaran di kelas. Berikut ini penjelasan tentang tujuan dan fungsi
buku guru.
1. Sebagai Petunjuk Penggunaan Buku Siswa, Guru harus mempelajari terlebih
dahulu Buku Guru dan Buku Siswa. Guru akan mendapatkan informasi berikut.
a. Karakteristik Kurikulum 2013, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar pembelajaran Matematika SMP kelas
IX.
b. Petunjuk Penggunaan Buku dan penjelasan bagian-bagian Buku Siswa.
2. Sebagai Acuan Kegiatan Pembelajaran di Kelas Buku Guru menyajikan hal-hal
sebagai berikut.
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
b. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran agar dapat membantu guru dalam
menyusun rencana pelaksanaaan pembelajaran dengan sistematis mengikuti
langkah-langkah pembelajaran tersebut.
c. Menjelaskan tentang teknik dan instrumen penilaian yang dapat digunakan
dalam setiap pilihan pembelajaran yang mungkin memiliki karakteristik
tertentu.
3. Penjelasan tentang metode dan teknik pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Buku Guru memuat informasi tentang metode dan teknik
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai acuan penyelenggaraan proses
pembelajaran.
B. Kurikulum 2013

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk


mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi siswa. Kurikulum 2013
dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk
mengarahkan siswa menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.
1. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
a. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat.
b. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar siswa mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat dan lingkungan
sebagai sumber belajar.
c. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
d. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi
Inti yang dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar mata pelajaran.
e. Mengembangkan Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam Kompetensi Inti.
f. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
C. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus
dimiliki seorang siswa pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan
pengembangan Kompetensi Dasar.
Rumusan Kompetensi inti sebagai berikut.
1. KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. KI 2: Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. KI 3: Memahami dan menerapkan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. KI 4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
D. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan
Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik siswa, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi Dasar dibagi menjadi dua kelompok
sesuai dengan pengelompokkan Kompetensi Inti sebagai berikut:
3.6. Memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan geometri melalui
pengamatan
4.5. Menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan
kesebanguan dan kekongruenan

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6. Memahami konsep kesebangunan 3.6.1.Mengidentifikasi syarat-syarat
dan kekongruenan geometri kesebangunan dan kekongruenan
melalui pengamatan 3.6.2.Mendeskripsikan syarat-syarat
kesebangunan dan kekongruenan
3.6.3.Menjelaskan syarat-syarat
kesebangunan dan kekongruenan
3.6.4.Menyebutkan syarat-syarat
kesebangunan dan kekongruenan
segitiga
4.5. Menyelesaikan permasalahan 4.5.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
nyata hasil pengamatan yang dengan kesebangunan
terkait penerapan kesebanguan dan 4.5.2. Menghitung panjang sisi dan besar
kekongruenan sudut yang belum diketahui dari dua
segitiga sebangun
4.5.3.Menyelesaikan permasalahan nyata
hasil pengamatan yang terkait
penerapan dua bangun yang sebangun

E. Struktur KI dan KD Matematika Kelas IX


F. Hakikat mata pelajaran matematika
Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan manusia dan
juga mendasari perkembangan teknologi modern, serta mempunyai peran penting dalam
berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang
teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika
di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk
menguasai dan mencipta teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan dan
pemahaman atas matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari
Sekolah Dasar, untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, inovatif dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi
tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk hidup lebih baik pada keadaan yang selalu berubah, tidak
pasti, dan sangat kompetitif. Dalam melaksanakan pembelajaran Matematika, diharapkan
bahwa siswa dapat merasakan kegunaan belajar Matematika.
Dalam pembelajaran, pemahaman konsep sering diawali secara induktif melalui
pengamatan pola atau fenomena, pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Proses
induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep matematika. Dengan
demikian, cara belajar secara deduktif dan induktif digunakan dan sama-sama berperan
penting dalam matematika. Dari cara kerja matematika tersebut diharapkan
akan terbentuk sikap kritis, kreatif, jujur, dan komunikatif pada siswa.
G. Petunjuk penggunaan buku dan penjelasan
Konsep umum pada setiap bab terdiri dari (1) Pengantar Bab, (2) Peta Konsep,
(3) Tokoh Matematika, (4) Kegiatan (5) Isi Materi, (6) Contoh Soal dan (7) Uji
Kompetensi Bab.
H. Strategi pembelajaran matematika

Anda mungkin juga menyukai