MAKALAH

ANALISA VEKTOR

“ TEOREMA GREEN ”

Oleh:

KHOIROTUL MAHMUDAH (170210101026)

ANNISATUL MAGHFIROH (170210101035)

PUJI NUR ISTIQOMAH (170210101051)

Kelompok : 11
Kelas : C

Dosen Pengampu :
RANDI PRATAMA MURTIKUSUMA S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MTEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
 Teorema Green

A. Definisi Teorema Green

Berbunyi : Misalkan C kurva mulus sepotong – sepotong, tertutup sederhana yang membentuk
perbatasan dari suatu daerah S di bidang-xy. Jika M(x,y) dan N(x,y) kontinu dan mempunyai
turunan parsial pada S dan perbatasannya C, maka :

 N M 
C
Mdx  Ndy   
S  x

y
dA


Bukti :

Kita buktikan teorema untuk kasus dalam hal S berupa himpunan yang sederhana  x dan
sederhana  y dan kemudian membahas perluasan ke kasus yang umum.

1. Untuk S adalah sederhana  y , yakni S  {( x, y ); g ( x)  y  f ( x), a  x  b} ,

dan batasnya C terdiri atas empat busur C1 , C 2 , C3 dan C4 ( Walaupun C2 atau C4 dapat

menjadi tak sebenarnya) dan 

C
Mdx   Mdx   Mdx   Mdx   Mdx
C1 C2 C3 C4

Integral-integral atas C2 dan C4 adalah nol, karena pada kurva-kurva ini x adalah
konstanta, sehingga dx  0 . Jadi,
b a


C
Mdx   M ( x, g ( x)) dx   M ( x, f ( x)) dx
a b
 b
   [ M ( x, f ( x)) dx  M ( x, g ( x))]dx
a

M ( x, y )
b f ( x)
   dydx
a g ( x)
y
M
   dA
S
y

2. Untuk S adalah sederhana  x , yakni : S  {( x, y ); c  y  d , g ( x)  x  f ( x)} ,

dan batasnya C terdiri atas empat busur C1 , C 2 , C3 dan C4 ( Walaupun C1 atau C 3 dapat

menjadi tak sebenarnya) dan  C

Ndy   Ndy   Ndy   Ndy   Ndy
C1 C2 C3 C4

Integral-integral atas C1 dan C 3 adalah nol, karena pada kurva-kurva ini y adalah

konstanta, sehingga dy  0 . Jadi,

c d

C
Ndy   N ( x, g ( x)) dy   N ( x, f ( x)) dy
d c

c
  [ N ( x, f ( x)) dy  N ( x, g ( x))]dy
d

N ( x, y )
d f ( x)
  dxdy
c g ( x)
x
N
  dA
S
y

 N M 
Sehingga dapat dituliskan : 
C
Mdx  Ndy   
S  x

y
dA


Dari bentuk teorema green di bidang misal f ( x, y )   y dan g ( x, y )  x . Maka :

  
 ( y)dx  xdy    x x   y  y dA  2 dA  2 A(S )
C R R

 ( y)dx  xdy 2 A(S )

C

1
( y)dx  xdy
2 C
A( S ) 
Hal ini dapat disimpulkan bahwa luas daerah yang dilingkupi lintsan tutup sederhana C yaitu
daerah R mempunyai luas :

1
 ydx  xdy
2 C
Luas R 

B. Bentuk vektor dari teorema green

Andaikan bahwa C kurva sederhana, tertutup, mulus di bidang xy dan bahwa kurva
tersebut telah diberikan orientasi berlawanan arah putaran jarum jam dengan sarana
parameterisasi panjang busurnya x  x(s ) dan y  y (s) . Maka :

dx dy
T i j
ds ds

adalah vektor singgung satuan dan

dy dx
n i j
ds ds

adalah vektor normal satuan yang menunjuk ke arah luar dari daerah S yang dibatasi oleh C .
Jika F ( x, y )  M ( x, y )i  N ( x, y ) j adalah suatu medan vektor, maka :

 dy dx 
 F  nds   Mi  Nj  ds i  ds j ds
C C

   Ndx  Mdy 
C

 M N 
    dA
S 
x y 

kesamaan antara Teorema Green dan definisi Divergensi menyatakan :

M N
div F    F  
x y

sehingga dapat disimpulkan bahwa:

 M N 
 F  nds   
C
S
x
 dA   divFdA     FdA
y  S S
Suatu hasil yang kadang-kadang disebut Teorema Divergensi Gauss di bidang.

Jika suatu lapisan fluida seragam dengan kerapatan konstan, bergerak melintasi bidang
xy , lapisan yang demikian tipisnya sehingga kita dapat mengansumsikannya sebagai berdimensi
dua. Kita bermaksud menghitung laju yang digunakan fluida dalam daerah S melintasi kurva
perbatasan C .

Misalkan F ( x, y )  v( x, y ) menyatakan vektor kecepatan fluida di ( x, y ) dan misalkan

s adalah panjang dari suatu ruas pendek kurva tersebut dengan titik awal ( x, y ) . Banyaknya
fluida yang melintasi ruas ini persatuan waktu, secara aproksimasi adalah luas jajaran genjang,
yakni v  ns . Banyaknya fluida (bersih) yang meninggalkan S , disebut fluks dari medan vektor
F melintasi kurva C dalam arah ke luar, karenanya adalah :

Fluks F melintasi C   F  nds

C

Suatu titik tetap x0 , y 0  di S dan lingkaran kecil C berjejari r disekelilingnya. Pada S r ,
daerah melingkar dengan perbatasan C r , divF secara aproksimasi sama dengan nilai divF
x0 , y0  di pusat (angap bahwa divF ontinu); sehingga menurut Teorema Green,
Fluks F melintasi C r   F .nds   divFdA  divF x0 , y 0 r 2 
C Sr

Terdapat vector lain untuk Teorema green yang ditinjau dari ruang-tiga.

 N M 
Jika Mi  Nj  Ok maka dinyatakan  F.Tds   Mdx  Ndy    x
C C S

y
dA


Sebaliknya

i j k
    N M 
curlF    F    k
x y z  x y 
M N O

 N M 
Sehingga curlF .k    
 x y 

Dari sini dapat disimpulkan Teorema Green mengambil bentuk

 F ..Tds   curlF .kdA

C S
Yang kadang kadang Teorema ini disebut teorema Stokes di Bidang

Jika diterapkan pada suatu lingkaran kecil C r , yang berpusat di x0 , y 0  , dapat diperoleh

 F..Tds  curlF x , y .K r 

2
0 0
C

C. Contoh Soal :

1. Misalkan C adalah perbatasan dari segitiga dengan titik-titik sudut (0,0), (1,2), dan (0,2).
Hitunglah :
 4x ydx  2 ydy
2
C

a. Dengan metode langsung

b. Dengan menggunakan teorema green

Jawab:

a.

Pada C1 , y  2 x dan dy  2dx , sehingga :

 
1

 4 x 2 ydx  2 ydy   8x 3 dx  8 xdx  2 x 4  4 x 2

1
0 6
C1
0

Juga,
0
0
8x 3  8
C2 4 x ydx  2 ydy  1 8 x dx   3    3
2 2

1
  
0

 4 x 2 ydx  2 ydy   2 ydy  y 2

0
2  4
C2
2

Jadi
8 2

C
4 x 2 ydx  2 ydy  6 
3
4 
3

b. Menurut Teorema Green

 
1 2

 4x ydx  2 ydy    0  4 x 2 dydx

2
C
0 2x

 
1
   4x 2 y
2
2x dx
0

   8 x 2  8 x 3 dx
1

0
1
  8x 3  2
  2x 4   
 3 0 3

 (2xy  x )dx  ( x  y 2 )dy dimana C

2
2. Periksa Teorema Green pada bidang untuk
C

adalah kurva tertutup dari daerah yang dibatasi oleh y  x 2 dan y 2  x . Kurva-kurva
bidang tersebut berpotongan di (0,0) dan (1,1).
Jawab :
Lihat gambar di bawah ini !

Sepanjang y  x 2 integral garisnya adalah :

  2 x x   x dx  x   x  d x 
1
2 2
 2 2 2

x 0

 2 x 
1
 2
 x 2  2 x 5 dx
x 0

7

6
Sepanjang y 2  x integral garisnya adalah :

 2 y  y   y  d y   y 
0
2 2
 2 2 2
 y 2 dy
y 1

 4 y 
0
 2
 2 y 5  2 y 2 dy
y 1

17

15
7 17 1
Maka integral garis yang diinginkan adalah =  
6 15 30
Dengan menggunakan Teorema Green :
 N M    x  y 2  2 xy  x 2    dxdy
S  x y 
   dxdy  S  x  y 

  1  2 x dxdy
S
1 2
   1  2 x dxdy
x 0 y  x 2
1
   y  2 xy
x
y x2 dx
x 0
1
 1 1

   x 2  2 x 2  x 2  2 x 3 dx
0 
1

30
3. Hitung luas Ellips yang dinyatakan dengan x  a  cos t , y  b  sin t
Jawab :
1
 ydx  xdy
2 C
A( S ) 
 2

  b  sin t  a  sin tdt   a  cos t b  cos tdt 

1

2 0
2
1
 
2 0
ab(sin 2 t  cos 2 t )dt

2
1
 ab  dt
2 0
 ab

 x   
 2 y dx  4 x  3 y 2 dy , dengan C:
3
4. Gunakan Teorema Green untuk menghitung
C

ellips b 2 x 2  a 2 y 2  a 2b 2
Jawab :
  x 3  2 y      4 x  3 y  dA
 x   
2
3
 2 y dx  4 x  3 y 2 dy      
C S 
y   x 

  (4  2) dA
S

 2  dA
S

 2  Luasellips
 2ab

D. Latihan Soal

[ , 2 ]

 6 xy  y dx  3x 
 2 xy dy sepanjang cycloid
2 2
1. Hitunglah
[ 0, 0 ]

x   ; y   cos 

 3x 
 8 xy dx  4 y  6 xydy dimana C
2
2. Ujilah Teorema Green dalam bidang untuk
C

adalah batas daerah yang didefinisikan oleh x  0; y  0; x  y  1

 3x 
 2 y dx  x  3 cos y dy sekeliling jajar genjang dengan ujung ujung
2
3. Hitunglah
C

0,0; 2,0; 3,1 dan 1,1

  x    
 xy3 dx  y 2  2 xy dy dimana C adalah suatu bujur sangkar dengan
2
4. Hitunglah
C

titik sudut 0,0; 0,2; 2,2 dan 2,0

Jawaban
[ , 2 ]

 6 xy  y dx  3x 
 2 xy dy sepanjang cycloid
2 2
1. Hitunglah
[ 0, 0 ]

x   ; y   cos 
M
Jawab : M = 6 xy  y 2   6x  2 y
y
N
N = 3x 2  2 xy   6x  2 y
x
M N
Jadi  maka integral diatas tidak tergantung lintasan
y x

Dengan lintasan garis lurus dari 0,0 ke  ,2 persamaan garisnya adalah y 
2
x atau

 
x y ; dx  dy
2 2
[ , 2 ]
   3
 6 xy  y dx  3x    
2
2 2
 2 xy dy =  3y 2  y 2  dy     2 y 2  y 2 dy
[ 0, 0 ] 0  2  4 

3 2  3 2
2
 2 9 2 3  2
2 2
19 2 3  2
0  2   2  4     y dy = 0  4   2   y dy = 3  4   2   y 0

89 3 
=   2     6 2  4
3 4 2 

 3x 
 8 y 2 dx  4 y  6 xydy dimana C
2
2. Ujilah Teorema Green dalam bidang untuk
C

adalah batas daerah yang didefinisikan oleh x  0; y  0; x  y  1

Jawab
N
 6 y
x
M
 16 y
y
N M
  6 y   16 y   10 y
x y
 1 1 x 1 1 x
N M
1

 10 y dydx   5 y 0
1 x
 Mdx  Ndy    dydx   2
dx
C 0 0
x y 0 0 0
1

 
 1 3  1 5
1

0 5 1  2 x  x dx  5 x  x  3 x   51  1  3   3
2 2

 3x 
 2 y dx  x  3 cos y dy sekeliling jajar genjang dengan ujung ujung
2
3. Hitunglah
C

0,0; 2,0; 3,1 dan 1,1

Jawab :
x  3 cos y   3x 2  2 y  
 3x 
 2 y dx  x  3 cos y dy =  
2
dydx
C R
x y

  1  2dydx  3 dydx  3luasjaj arg enjang   32x1  6

R R

 x    
 xy dx  y 2  2 xy dy dimana C adalah suatu bujur sangkar dengan
2 3
4. Hitunglah
C

titik sudut 0,0; 0,2; 2,2 dan 2,0

Jawab :
 N M 
 Mdx  Ndy   x 
C R
dydx
y 
  
  y 2  2 xy  x 2  xy3 dydx =
   2 y  3xy dydx
2 0

R  x  y
2

 x 0 y  2

0
1
 
   
2 2 2

  4  8x dx
1
=    2 y 2  3xy3 dx    y 2  xy3 dx 
x 0  
2 3 x 0 2 x 0


=  4x  4x 2 2
   8  16  0  8
0
 DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/oktiagung/teorema-green-dalam-bidang

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196801281994021-
LUKMAN/silabus_anvek/Pertemua9.pdf

Purcell. 1999. Kalkulus dan Geometri Analisis Jilid 2, Jakarta: Erlangga