FUNGSI KOMPLEKS
x
Lingkaran satuan, adalah lingkaran berjari-jari satu dan berpusat di titik asal,
direprentasikan dengan z 1 .
tepat disebut cakram lingkaran terbuka dan disebut juga lingkungan dari z 0 .
Cincin lingkaran terbuka atau anulus terbuka, adalah daerah antara dua
lingkaran sepusat dengan jari-jari R1 dan R2, direprentasikan dengan
R1 z z 0 R2 .
11
Suatu himpuan S dikatakan terhubung jika sebarang dua titik di dalam himpunan
ini dapat dihubungkan dengan suatu garis patah-patah yang terdiri atas terhingga
banyaknya ruas garis yang seluruhnya terletak di dalam S.
Domain adalah himpunan terbuka yang terhubungkan.
Komplemen himpunan S adalah himpuan semua titik yang tidak terletak di dalam
S.
Titik Batas himpunan S adalah titik yang setiap lingkungannya mengandung titik-
titik di dlam S maupun di luar S.
Wilayah atau region adalah sebuah himpunan yang terdiri atas sebuah domain
ditambah sebagian atau seluruh titik batasnya.
12
pada S adalah aturan yang menetapkan setiap z di dalam S dengan tepat satu unsur
di C dan dituliskan sebagai
f :S C .
z w f (z ) .
Pada rumus di atas, z adalah bilangan kompleks, jadi S merupakan domain definisi
fungsi f dan himpunan yang merupakan seluruh nilai fungsi f disebut sebagai
range (jangkauan) dari f. Sedangakn w adalah juga bilangan kompleks, sehingga
dapat ditulis sebagai w = u + iv , yang bergantung pada bilangan kompleks
z = x + iy. Jadi w dapat ditulis sebagai w f ( z ) u ( x, y ) iv ( x, y ) .
f(z)
z x iy w f ( z ) u ( x, y ) iv ( x, y )
Domain Range
Contoh 1 :
a) w=z+1–i
b) w = 4 + 2i
c) w = z2 – 5z
3 z
d) f(z) =
2z 1
13
Contoh 1(a),1(b),1(c) adalah fungsi kompleks dengan domain semua titik pada
bidang Z. Sedangkan contoh 1(d) adalah fungsi kompleks dengan domain semua
1
titik pada bidang Z , kecuali z = .
2
Jika z = x + iy, maka fungsi w = f(z) dapat diuraikan menjadi w = u(x,y) + iv(x,y)
yang berarti Re(w) dan Im(w) masing-masing merupakan fungsi dengan dua
variabel real x dan y.
Apabila z = r(cos + i sin), maka w = u(r, ) + iv(r, ).
Df.
14
f g
z f (z ) g f ( z) ( g f )( z)
gf
= g(3z – i)
= (3z – i)2 + (3z – i) –1 + i
= 9z2 – 6iz – 1 + 3z – i – 1 + i
= 9z2 – 3z – 2 – 6iz
‣ Jika Rg Df ,
= f(z2 + z –1 + i)
= 3z2 + 3z – 3 + 3i – i
Karena 9z2 – 3z – 2 – 6iz ≠ 3z2 + 3z – 3 + 3i – i.
15
(transformasi) dari titik di bidang Z ke titik di bidang W dengan aturan f. Untuk
suatu titik z maka f(z) disebut peta dari z.
Contoh 5. Diketahui fungsi w = 2z – 1 + i. Untuk setiap variabel bebas z = x + iy
didapat nilai w = (2x – 1) + (2y + 1)i. Misalnya untuk z1 = 1 + i , dan z2 = 2 – 3i ,
berturut-turut diperoleh : w1 = 1 + 3i , dan w2 = 3 – 5i. Gambar dari z1, z2, w1 , dan
w2 dapat dilihat pad gambar berikut.
V
Y
bidang Z
w1 bidang W
3
z1
1
O 1 2 X O 1 3 U
3 z2
5 w2
16
bidang W
bidang Z
r2
r
2
y y
z
. z0 f(z)
.l
x x
Suatu fungsi f(z) dikatakan mempunyai limit l untuk z mendekati z 0 jika untuk
lim f ( z) l .
z z0
17
Perlu diperhatikan bahwa :
1. Titik zo adalah titik limit domain fungsi f.
2. Titik z menuju zo melalui sebarang lengkungan K, artinya z menuju zo dari
segala arah.
3. Apabila z menuju zo melalui dua lengkungan yang berbeda,
mengakibatkan f(z) menuju dua nilai yang berbeda, maka limit fungsi f
tersebut tidak ada untuk z mendekati zo.
2 z 2 3z 2
lim 5
z 2 z 2
Bukti:
Misalkan diberikan bilangan > 0, kita akan mencari > 0 sedemikian, sehingga:
2 z 2 3z 2
0 | z 2 | | 5 | , untuk z 2
z 2
Lihat bagian sebelah kanan (konsekuen)
Dari persamaan kanan diperoleh:
2 z 2 3z 2 (2 z 1)( z 2)
5 5
z2 ( z 2)
(2 z 1 5)( z 2)
( z 2)
2( z 2)
z2
2
Hal ini menunjukkan bahwa telah diperoleh.
2
Bukti Formal :
Jika diberikan > 0 , maka terdapat , sehingga untuk z 2, diperoleh
2
18
2 z 2 3z 2
0 | z 2 | | 5|
z2
(2 z 1)( z 2)
| 5|
( z 2)
| 2( z 2) | 2
2 z 2 3z 2
Jadi | 5 | apabila 0 | z 2 |
z2 2
2 z 2 3z 2
Terbukti lim 5.
z 2 z 2
Teorema 2 :
Misalkan z = (x,y) = x+iy dan f(z) = u(x,y) + iv(x,y) dengan domain D. Titik z o =
(xo,yo) = xo+iyo di dalam D atau batas D.
lim v( x, y) yo .
z zo
Teorema 3 :
Misalkan fungsi f dan g limitnya ada.
lim f(z) = a dan lim g(z) = b, maka
19
1. lim (f(z) + g(z)) = a + b (untuk z → zo)
2. lim (f(z) . g(z)) = a . b (untuk z → zo)
3. lim (f(z) / g(z)) = a / b (untuk z → zo)
2i
2 xy x2
Contoh 9. Jika f ( z) i . Buktikan lim f ( z) tidak ada !
x2 y 2 y 1 z0
Penyelesaian.
Kita tunjukkan bahwa untuk z menuju 0 di sepanjang garis y = 0, maka
x2
lim f ( z) lim f ( z) lim (1 i) 1
z 0 ( x, x)(0,0) x 0 x 1
Karena dari dua arah nilainya berbeda, maka terbukti lim f ( z) tidak ada.
z0
20
1. f ( zo ) ada
2. lim f ( z ) ada
z zo
3. lim f ( z ) f ( zo )
z zo
Fungsi f(z) dikatakan kontinu pada suatu daerah R, jika f(z) kontinu pada setiap
titik pada daerah R tersebut.
Teorema 4 :
Jika f(z) = u(x,y) + iv(x,y), f(z) terdefinisi di setiap titik pada daerah R, dan
zo = xo+ i yo titik di dalam R, maka fungsi f(z) kontinu di zo jika dan hanya jika
u(x,y) dan v(x,y) masing-masing kontinu di (xo,yo).
Teorema 5 :
Andaikan f(z) dan g(z) kontinu di zo, maka masing-masing fungsi :
1. f(z) + g(z)
2. f(z) . g(z)
3. f(z) / g(z), g(z) 0
4. f(g(z)); f kontinu di g(zo),
juga kontinu di zo.
Contoh 10.
z2 4
, z 2i
z 2 i
Fungsi f(z) = , apakah kontinu di 2i
3 4 z, z 2i
Penyelesaian
f(2i) = 3 + 4(2i) = 3 + 4i, sedangkan untuk z mendekati 2i, lim f(z) = z + 2i,
sehingga lim f ( z ) f (2i) . Jadi f(z) diskontinu di z = 2i.
z 2 i
z 2 1
Contoh 11. Dimanakah fungsi g ( z) kontinu ?
z 2 3z 2
Penyelesaian.
21
Perhatikan bahwa g(z) diskontinu di z = 1 dan z = 2. Jadi g(z) kontinu
di daerah z z 2 .
2.4. Turunan
Diberikan fungsi f yang didefinisikan pada daerah D dan zo D.
f ( z ) f ( zo )
Jika diketahui bahwa nilai lim ada, maka nilai limit ini dinamakan
z zo z zo
turunan atau derivatif fungsi f di titik zo.
Dinotasikan : f ’(zo)
Contoh 12
Buktikan f(z) = z2 terdiferensiasi pada ℂ
Penyelesaian
Diambil sembarang titik zo ℂ
f ( z ) f ( zo )
f ' ( zo ) lim
z zo z zo
z 2 zo2
lim
z zo z z
o
( z zo )( z zo )
lim
z zo z zo
2 zo
22
Teorema 6
Jika f fungsi kompleks dan f ' (zo) ada, maka f kontinu di zo.
Bukti :
Diketahui f ' (zo) ada
f ' ( z0 ) 0
0
lim f ( z) lim f ( z0 ) 0
z z0 z z0
lim f ( z) f ( z0 ) 0
z z0
lim f ( z) f ( z0 )
z z0
Sebaliknya belum tentu benar. Artinya, suatu fungsi kontinu disuatu titik tetapi ia
tidak terdiferensial di titik tersebut.
Contoh 13
Buktikan f(z) = | z|2 kontinu di seluruh bidang kompleks tetapi terdifferensial
hanya di z = 0.
Bukti :
f(z) = | z|2 = x2 + y2 berarti u(x, y) = x2 + y2 dan v(x, y) = 0
Jelas bahwa u dan v kontinu pada ℂ, maka f(z) kontinu pada ℂ
23
f ( z) f (0) | z |2 zz
f ' (0) lim lim lim 0
z 0 z 0 z 0 z z 0 z
Contoh 14
Buktikan f(z) = | z|2 tidak terdifferensiasi di z 0
Bukti :
f(z) = | z|2 = x2 + y2 sehingga
u(x, y) = x2 + y2
v(x, y) = 0
24
Diperoleh Persamaan Cauchy–Riemann
u u
2 x dan 2y
x y
v v
0 dan 0
x y
u v
2x 0
x y
u v
2y 0
y x
Dua persamaan terakhir (persamaan C-R) tidak dipenuhi jika x 0 atau y 0,
Oleh karena itu f tidak terdeferensial di z 0
Catatan:
Syarat C-R hanya syarat perlu untuk keterdifferensialan dan bukan
menjadi syarat cukup.
Contoh 15
x 3 (1 i) y 3 (1 i)
Diketahui fungsi f dirumuskan dengan f(z) = dan f(0) = 0,
x2 y2
tidak terdifferensial di 0, memenuhi C-R
Bukti:
x3 y3
u= dengan u(0, 0) = 0
x2 y2
x3 y3
v dengan v(0, 0) = 0
x2 y2
u ( x,0) u (0,0)
u x (0, 0) lim 1
x0 x
u (0, y) u (0,0)
u y (0, 0) lim 1
y 0 y
25
v( x,0) v(0,0)
v x (0,0) lim 1
x0 x
sudah ada ralat
v(0, y) v(0,0)
v y (0,0) lim 1
y 0 y
Jadi persamaan Cauchy – Riemann telah dipenuhi, tetapi
f ( z) f (0) x 3 (1 i) y 3 (1 i)
f ' (0) lim lim
z 0 z z 0 ( x 2 y 2 )( x iy )
x3 (1 i)
Didekati sepanjang garis y = 0 lim = 1 + i.
x 0 x3
2ix 3 i
Didekati sepanjang garis y = x lim .
x 0 2(1 i) x 3
1 i
f ( z ) f (0)
Jadi lim tidak ada, sehingga f tidak terdifferensial di 0 meskipun
z 0 z
persamaan C-R dipenuhi di (0,0).
Contoh 16
Buktikan f (z) = ex(cos y + i sin y) terdiferensial untuk setiap z dalam ℂ
Bukti : u(x,y) = excos y ux(x,y) = excos y
uy(x,y) = -exsin y
v(x,y) = exsin y vx(x,y) = exsin y.
26
vy(x,y) = excos y
Perhatikan bahwa u x , u y , v x , v y ada dan kontinu di setiap (x,y) ℂ.
Contoh 17.
Diketahui f(z) = z -3, tentukan f’(z) dalam bentuk kootdinat kutub.
Penyelesaian.
f(z) = z -3 = r -3 (cos 3 - i sin 3), maka :
u = r -3 cos 3 , sehingga ur = -3r-4 cos 3 dan u = -3r -3 sin 3, v = -r -3 sin 3 ,
sehingga
vr = 3r -4 sin 3 dan v = -3r-3 cos 3
keenam fungsi ini kontinu dan syarat C-R dipenuhi untuk semua z 0
Jadi f(z) = z -3 terdiferensial untuk z 0
Dengan demikian f ‘(z) dalam koordinat kutub adalah :
27
f’(z) = (cos – i sin ) (-3r-4 cos 3 + i 3r-4 sin 3)
= cis(-) (-3r-4) cis(-3)
= -3r-4 cis(-4).
Aturan Pendiferensialan
Jika f(z), g(z) dan h(z) adalah fungsi- fungsi kompleks serta f’(z), g’(z) dan h’(z)
ada, maka berlaku rumus-rumus :
dc d(z)
1. 0, 1
dz dz
d cf ( z )
2. cf ' ( z )
dz
3.
d
f ( z ) g ( z ) f ' ( z ) g ' ( z )
dx
4.
d
f ( z ) g ( z ) f ' ( z ) g ( z ) f ( z ) g ' ( z )
dx
d f ( z) f ' ( z) g ( z) f ( z) g ' ( z)
5.
dx g ( z ) g ( z)2
dz n
6. nz n1
dz
7. Jika h( z ) g[ f ( z )] maka h' ( z ) g '[ f ( z )] f ' ( z ) biasa disebut dengan komposisi
dw dw d
(aturan rantai) . .
dz d dz
28
3x2 = 3y2 y = x dan uy = – vx = 0
persamaan C – R dipenuhi dan kontinu di garis y = x berarti f ’(z) ada
hanya di y = x.
Jadi f(z) tidak analitik dimanapun karena untuk setiap titik anggota ℂ tidak
ada persekitaran sehingga f mempunyai turunan di setiap titik anggota
persekitaran tersebut.
29
Titik z = zo disebut titik pole tingkat n, jika berlaku lim ( z z0 ) n f ( z ) A 0
z z0
3. Titik Cabang
Dari fungsi bernilai banyak dapat menjadi titik singular.
Contoh 19
1
1. g(z) = berarti titik z = i adalah titik pole tingkat 2 dari g(z).
( z 1) 2
2. h(z) = | z |2 tidak merupakan titik singular
3. k(z) = ln (z2 + z – 2) maka titik cabang adalah z1 = 1 dan z2 = –2 karena
(z2 + z – 2) = (z – 1) (z + 2) = 0.
30
vxx + vyy = 0.
Contoh 20
Diberikan u(x, y) harmonik pada D dan tentukan fungsi v yang harmonik konjugat
dengan u = 4xy3 – 4x3y, (x, y) ℂ
Penyelesaian:
Misal konjugatnya adalah v(x, y). Jadi f(z) = u(x, y) + iv(x, y) analitik pada ℂ
sedemikian sehingga berlaku C – R ux = vy dan uy = – vx .
ux = 4y3 – 12x2y , vy = 4y3 – 12x2y
uy= 12xy2 – 4x3, v = y4 – 6x2y2 + g(x)
karena vx = –uy maka –12xy2 + g ' ( x ) = –12xy2 + 4x3 sehingga g ' ( x ) = 4x3
diperoleh g(x) = x4 + C
Jadi v = y4 – 6x2y2 + x4 + C.
Soal latihan:
31
c. Jika tidak analitik di suatu titik, apakah ada titik yang
menyebabkan fungsi f terdiferensial di titik tersebut.
3. Diberikan u( x, y) 2x x3 kxy 2
a. Tentukan k agar u ( x, y ) merupakan fungsi harmonik
b. Tentukan fungsi analitik f ( x, y) u ( x, y) i( x, y ) .
32