Anda di halaman 1dari 10

BAB II

2.12 Dengan menggunakan soal 2.1 carilah sebuah model yang mengkonversikan
temperatur dari skala Fahreinheit dan Celcius.
Jawab:
18
𝑇𝐹 = 32 + 10 𝑇𝐶
18
𝑇 = 𝑇𝐹 − 32
10 𝐶
𝑇𝐹 − 32
𝑇𝐶 =
18
10
10
𝑇𝐶 = (𝑇 − 32)
18 𝐹
5
𝑇𝐶 = (𝑇𝐹 − 32)
9
2.13 Hukum charles menyatakan bahwa untuk suatu gas ideal pada tekanan konstan
𝑉
= 𝑘, dimana 𝑉 = 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟, 𝑇 = 𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑣𝑖𝑛 dan K adalah sebuah konstanta
𝑇

𝑙𝑖𝑡⁄ . Apakah yang dinyatakan oleh model ini.


°𝐾
Jawab:
 Pada tekanan tetap (konstan), volume gas ideal bermassa tertentu berbanding
lurus terhadap temperaturnya.
 Jika gas dalam ruang tertutup tekanannya dijaga konstan, maka volume gas
dalam jumlah tertentu berbanding lurus dengan temperature mutlaknya.
𝑑𝑣 𝑑2 𝑥
2.14 Bahaslah hukum gerakan kedua Newton 𝐹 = 𝑚. 𝑎 = 𝑚 𝑑𝑡 = 𝑚 𝑑𝑡 2 .

Jawab:
gaya netro yang bekerja pada benda proposional terhadap percepatan benda
tersebut ini mengasumsikan bahwa massa bernilai konstan.
2.15 Misalkan sebuah ruangan didinginkan menurut model 𝑇(𝑡) = √576 − 𝑡, dimana
t (jam), T (derajat Celcius). Jika kita memulai proses pendinginan pada t=0,
kapankah model ini menjadi tidak berlaku lagi? Mengapa?
Jawab:

𝑡 = 10 → 𝑇(0) = √576 − 0 → 𝑇(0) = √576 → 𝑇(0) = 24

𝑡 = 576 → 𝑇(576) = √576 − 576 → 𝑇(576) = √0 → 𝑇(576) = 0


𝑡 = 577 → 𝑇(577) = √576 − 577 → 𝑇(577) = √−1 → 𝑇(577)

2.16 Misalkan ruangan dalam soal 2.15 didinginkan sedemikian rupa seehingga
𝑇(𝑡) = 𝑡 2 − 20𝑡 + √576, dengan variabel dan koordinasi seperti diatas. Berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk mendinginkan ruangan tersebut ke temperatur
minimumnya? Mengapa?
Jawab: 𝑇(𝑡) = 𝑡 2 − 20𝑡 + √576

𝑇 ′ (𝑡) = 2𝑡 − 20
Jika nilai 𝑡 = 10 maka,
𝑇 ′ (10) = 2(10) − 20
= 20 − 20
=0
Sehingga di dapat waktu yang dibutuhkan untuk mendinginkan ruangan ke T
minimum → jika 𝑇′(𝑡) > 0 yang juga 𝑡 > 10, contoh 𝑡 dimulai dari 11
𝑡 = 11 → 𝑇 ′ (11) = 2(11) − 20 = 22 − 20 = 2
𝑡 = 12 → 𝑇 ′ (12) = 2(12) − 20 = 24 − 20 = 4, dst
2.17 Perhatikan model yang dibahas dalam soal 2.15. jika kita asumsikan bahwa
sistem tersebut “tak terendam” dan “tanpa gaya” atau 𝐹(𝑡) = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑎 = 0,
𝑑2 𝑦
persamaan tersebut menjadi 𝑚 𝑑𝑡 2 + 𝑘𝑦 = 0. Jika kita gunakan 𝑚 = 1 dan 𝑘 = 4
𝑑2 𝑦
untuk lebih menyederhanakan lagi kita memperoleh + 4𝑦 = 0. Misalkan kita
𝑑𝑡 2

mengetahui bahwa 𝑦(𝑡) = sin 2𝑡 memenuhi model ini. Jelaskan gerakan


perpindahan 𝑦(𝑡).
Jawab: gerakannya pasti periodik karna sin 2𝑡 adalah fungsi periodik dengan
periode t.
2.18 Perhatikan soal sebelumnya. Carilah (a) fungsi kecepatan, (b) fungsi percepatan?
Jawab:
𝑑𝑦
2.19 Perhatikan persamaan diferensial = (𝑦 − 1)(𝑦 − 2). Jelaskan (a) perilaku 𝑦
𝑑𝑥

pada 𝑦 = 1 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 2, (b) apakah yang terjadi dengan 𝑦 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑦 < 1, (c) apa
yang terjadi dengan 𝑦 jika 1 < 𝑦 < 2 (d) apa yang terjadi dengan 𝑦 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑦 > 2.
Jawab:
(a) 𝑦 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
(b) 𝑦 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡
(c) 𝑦 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛
(d) 𝑦 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡

2.20 Asumsikan senyawa kimia 𝑥 sedemikian rupa sehingga laju peluruhan


berbanding dengan pangkat tiga dari selisihnya dengan suatu jumlah tertentu M
dimana kedua 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑀 diberikan dalam gram dan waktu diukur dalam jam.
Modelkan hubungan ini dalam suatu persamaan diferensial.
Jawab:
𝑑𝑥
= 𝑘(𝑀 − 𝑥)3 dimana 𝑘 adalah suatu konstanta negatif.
𝑑𝑡

2.21 Misalakan A dan B merupakan dua buah tong yang dihubungkan dengan
sejumlah pipa dan kran. Jika A(t) dan B(t) melambangkan jumlah galon gula
pasir dalam tiap tong pada waktu 𝑡 (𝑗𝑎𝑚), apakah yang dilambangkan oleh 𝐴′ (𝑡)
dan 𝐵′(𝑡).
Jawab: laju perubahan jumlah galon gula cair per jam.
2.22 Perhatikan soal 2.21 . Misalkan sistem persamaan diferensial berikut ini
𝑑𝐴 𝑑𝐵
memodelkan pencampuran kedua tong tersebut: = 𝑎𝐴 + 𝑏𝐵 + 𝐶 ; = 𝑑𝐴 +
𝑑𝑡 𝑑𝑡

𝑒𝐵 + 𝑓, dimana 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓 adalah konstanta. Apakah yang terjadi dengan gula


cair dan apa satuan keenam konstanta ini?
Jawab: laju perubahan vat (gal/jam) dipengaruhi oleh jumlah gula cair yang
terkandung dalam vat, sebagaimana terefleksikan dalam persamaan tersebut. Tanda
dan besaran dari konstanta-konstantanya (𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒 𝑑𝑎𝑛 𝑓) akan menentukan
apakah ada perubahan atau pengurangan gula, tergantung dari waktu. Satuan untuk
𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑𝑎𝑛 𝑑 adalah (1/jam) ; satuan untuk 𝑒 𝑑𝑎𝑛 𝑓 adalah (gal/jam).
BAB III

Dalam soal 3.15 hingga 3.25, tuliskan persamaan-persamaan diferensial yang diberikan
dalam bentuk standar.

3.15. 𝑥𝑦 ′ + 𝑦 2 = 0

Jawab:

bentuk standar : 𝑥𝑦 ′ + 𝑦 2 = 0

𝑥𝑦 ′ = −𝑦 2
−𝑦 2
𝑦′ = 𝑥

3.16. 𝑒 ′ 𝑦 ′ − 𝑥 = 𝑦′

Jawab:

bentuk standar : 𝑒 𝑥𝑦′ − 𝑦′ = 𝑥

𝑦 ′ (𝑒 𝑥 − 1) = 𝑥
𝑥
𝑦′ = 𝑒 𝑥 −1

3.17. (𝑦 ′ )3 + 𝑦 2 + 𝑦 = sin 𝑥

Jawab:

bentuk standar : (𝑦 ′ )3+ 𝑦 2 + 𝑦 = sin 𝑥

(𝑦 ′ )3 = sin 𝑥 − 𝑦 2 − 𝑦
3
𝑦′ = √sin 𝑥 𝑦 2 − 𝑦
3.18. 𝑥𝑦 ′ + cos(𝑦 ′ + 𝑦) = 1

Jawab:

tidak memiliki bentuk standar, Karena cos(𝑦 ′ + 𝑦) tidak bisa dipisahkan.


′ +𝑦)
3.19. 𝑒 (𝑦 =𝑥

Jawab:

bentuk standar: elog 𝑥 = 𝑦 ′ + 𝑦

ln 𝑥 = 𝑦 ′ + 𝑦
𝑙𝑛 𝑥 − 𝑦 = 𝑦′
3.20. (𝑦′)2 − 5𝑦 ′ + 6 = (𝑥 + 𝑦)(𝑦 ′ − 2)

Jawab:

bentuk standar: (𝑦 ′ − 3)(𝑦 ′ − 2) = (𝑥 + 𝑦)(𝑦 ′ + 2)

(𝑦 ′ −3)(𝑦 ′ −2)
(𝑦 ′ −2)
= (𝑦 ′ − 2)

𝑦′ − 3 = 𝑥 + 𝑦
𝑦′ = 𝑥 + 𝑦 + 3
3.21. (𝑥 − 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑦 2 𝑑𝑦 = 0

Jawab:
𝑥+𝑦
3.22. 𝑥−𝑦 𝑑𝑥 − 𝑑𝑦 = 0

Jawab:
𝑥+𝑦
bentuk standar: 𝑑𝑦 = (𝑥−𝑦) 𝑑𝑥

𝑥+𝑦
𝑦 ′ = (𝑥−𝑦) 𝑑𝑥
𝑥+𝑦
3.23. 𝑑𝑥 + 𝑥−𝑦 𝑑𝑦 = 0

Jawab:
𝑥+𝑦
bentuk standar: 𝑑𝑦 = −𝑑𝑥
𝒙−𝒚

𝑥−𝑦
𝑑𝑦 = − (𝑥+𝑦) 𝑑𝑥
−𝑥+𝑦
𝑦 = −𝑥−𝑦 𝑑𝑥

3.24. (𝑒 2𝑥 − 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑒 ′ 𝑑𝑦 = 0

Jawab:

bentuk standar: (𝑒 2𝑥 − 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑒 ′ 𝑑𝑦 = 0

(𝑒 2𝑥 −𝑦)𝑑𝑥
−𝑑𝑦 = 𝑒𝑥

(𝑒 2𝑥 + 𝑦)𝑑𝑥
𝑑𝑦 = 𝑒𝑥

𝑑𝑦 = −2𝑒 𝑥 + 2−𝑥 𝑦
3.25. 𝑑𝑦 + 𝑑𝑥 = 0

Jawab:

bentuk standar: 𝑑𝑦 + 𝑑𝑥 = 0

𝑑𝑦 = −𝑑𝑥
𝑦 ′ = −1
Dalam soal 3.26 hingga 3.35 persamaan-persamaan diferensial diberikan dalam bentuk
standar dan diferensial. Tentukan apakah persamaan-persamaan dalam bentuk standar bersifat
homogen dan/atau linear, dan jika tidak linear apakah merupakan persamaan bernouli;
tentukan apakah persamaan-persamaan dalam bentuk diferensial, diberikan sebagaimana
tertulis dalam soal, bersifat tidak dapat dipisahkan dan/atau eksak.

3.26. 𝑦 ′ = 𝑥𝑦 ; 𝑥𝑦𝑑𝑥 − 𝑑𝑦 = 0

Jawab:

𝑦 ′ = 𝑥𝑦
𝑑𝑦
= 𝑥𝑦
𝑑𝑥

𝑑𝑦 = 𝑥𝑦 𝑑𝑥
0 = 𝑑𝑦 − 𝑥𝑦 𝑑𝑥 (dibagi dengan y)
𝑑𝑦 𝑥𝑦
∫0 = ∫ 𝑦
−∫ 𝑦
𝑑𝑥

𝑑𝑦
∫0 = ∫ 𝑦
− ∫ 𝑥 𝑑𝑥
1
0 = ln 𝑦 − 2 𝑥 2 + 𝑐
1
3.27. 𝑦 ′ = 𝑥𝑦; 𝑥𝑑𝑥 − 𝑦 𝑑𝑦 = 0

Jawab:

𝑦 ′ = 𝑥𝑦
1
𝑥 𝑑𝑥 − 𝑦 𝑑𝑦 = 0
1
∫ 𝑥 𝑑𝑥 − ∫ 2 𝑑𝑦 = ∫ 0
1
𝑥 2 − ln 𝑦 + 𝑐 = 0
2
3.28. 𝑦 ′ = 𝑥𝑦 + 1; (𝑥𝑦 + 1)𝑑𝑥 − 𝑑𝑦 = 0

Jawab:

Type equation here.


𝑥2 𝑥2
3.29. 𝑦 ′ = 𝑦 2 ; 𝑑𝑥 − 𝑑𝑦 = 0
𝑦2

Jawab:
𝑥2
3.30. 𝑦 ′ = 𝑦 2 ; −𝑥 2 𝑑𝑥 + 𝑦 2 𝑑𝑦 = 0

Jawab:

∫ −𝑥 2 𝑑𝑥 + ∫ 𝑦 2 𝑑𝑦 = ∫ 0
1 𝟏
− 𝟑 𝑥 𝟑 + 𝟑 𝑦 𝟑 = ln 𝒄

2𝑦
3.31.𝑦 ′ = − ; 2𝑥𝑦𝑑𝑥 + 𝑥 2 𝑑𝑦 = 0
𝑥

𝑥𝑦 2
3.32. 𝑦 ′ = 𝑥 2 𝑦+𝑦 3 ; 𝑥𝑦 2 𝑑𝑥 − (𝑥 2 𝑦 + 𝑦 3 )𝑑𝑦 = 0

−𝑥𝑦 2
3.33.𝑦 ′ = 𝑥 2 𝑦+𝑦 2 ; 𝑥𝑦 2 𝑑𝑥 + (𝑥 2 𝑦 + 𝑦 2 )𝑑𝑦 = 0

1
3.34. 𝑦 ′ = 𝑥 3 𝑦 + 𝑥𝑦 3 ; (𝑥 2 + 𝑦 2 )𝑑𝑥 − 𝑑𝑦 = 0
𝑥𝑦

2 2 2
3.35. 𝑦 ′ = 2𝑥𝑦 + 𝑥; (2𝑥𝑦𝑒 −𝑥 + 𝑥𝑒 −𝑥 )𝑑𝑥 − 𝑒 −𝑥 𝑑𝑦 = 0
BAB IV

Dalam soal 4.23 hingga 4.45, selesaikan persamaan-persamaan diferensial atau soal-soal nilai
awal yang diberikan :
4.23 𝑥 𝑑𝑥 + 𝑦 𝑑𝑦 = 0
Jawab : ∫ 𝑥 𝑑𝑥 + ∫ 𝑦 𝑑𝑦 = 𝑐
1 1
𝑥2 + 𝑦2 = 𝑐
2 2

𝑥 2 + 𝑦 2 = 2𝑐

𝑦 = √𝑘 − 𝑥 2 ; 𝑘 = 2𝑐
4.24 𝑥 𝑑𝑥 − 𝑦 3 𝑑𝑦 = 0
Jawab : ∫ 𝑥 𝑑𝑥 + ∫ 𝑦 3 𝑑𝑦 = 𝑐
1 1
𝑥2 + 4 𝑦4 = 𝑐
2

2𝑥 2 + 𝑦 4 = 4𝑐
3
𝑦 = (𝑘 + 2𝑥 3 )4 ; 𝑘 = −4𝑐
1
4.25 𝑑𝑥 + 𝑦 4 𝑑𝑦 = 0
1
Jawab : 𝑑𝑥 = − 𝑑𝑦
𝑦4

∫ 𝑑𝑥 = ∫ −𝑦 −4 𝑑𝑦
−1
𝑥 = −3 𝑦 −3 + 𝑐
1
𝑥 = 3 𝑦 −3 + 𝑐
1
4.26 (𝑡 + 1)𝑑𝑡 − 𝑦 2 𝑑𝑦 = 0
1 1
4.27 𝑑𝑥 − 𝑦 𝑑𝑦 = 0
𝑥

1
4.28 𝑑𝑥 + 𝑑𝑦 = 0
𝑥
1
4.29 𝑥 𝑑𝑥 + 𝑦 𝑑𝑦 = 0

4.30 (𝑡 2 + 1)𝑑𝑡 + (𝑦 2 + 𝑦)𝑑𝑦 = 0


4 𝑦−3
4.31 𝑡 𝑑𝑡 − 𝑑𝑦 = 0
𝑦

1
4.32 𝑑𝑥 − 1+𝑦 2 𝑑𝑦 = 0
1
4.33 𝑑𝑥 − 𝑦 2 −6𝑦+13 𝑑𝑦 = 0
𝑦
4.34 𝑦 ′ = 𝑥 2
𝑥𝑒 𝑥
4.35 𝑦 ′ = 2𝑦

𝑑𝑦 𝑥+1
4.36 𝑑𝑥 = 𝑦

Jawab: 𝑦 𝑑𝑦 = (𝑥 + 1)𝑑𝑥
∫ 𝑦 𝑑𝑦 = ∫(𝑥 + 1) 𝑑𝑥
1 1
𝑦2 = 2 𝑥2 + 𝑥 + 𝑐
2
𝑑𝑦
4.37 𝑑𝑥 = 𝑦 2

Jawab: 𝑑𝑦 = 𝑦 2 𝑑𝑥
∫ 𝑑𝑦 = ∫ 𝑦 2 𝑑𝑥
𝑦 = 𝑦2 + 𝑐
𝑑𝑥
4.38 = 𝑥2𝑡2
𝑑𝑡
𝑑𝑥 𝑥
4.39 =
𝑑𝑡 𝑡
𝑑𝑦
4.40 𝑑𝑥 = 3 + 5𝑦

jawab: 𝑑𝑦 = (3 + 5𝑦)𝑑𝑥

∫ 𝑑𝑦 = ∫(3 + 5𝑦) 𝑑𝑥
𝑦 = 3𝑥 + 5𝑦 + 𝑐
4.41 sin 𝑥 𝑑𝑥 + 𝑦 𝑑𝑦 = 0 ; 𝑦(0) = 0
1
4.42 (𝑥 2 + 1)𝑑𝑥 + 𝑦 𝑑𝑦 = 0 ; 𝑦(−1) = 1
2
4.43 𝑥𝑒 𝑥 𝑑𝑥 + (𝑦 5 − 1)𝑑𝑦 = 0 ; 𝑦(0) = 0
𝑥 2 𝑦−𝑦
4.44𝑦 ′ = ; 𝑦(3) = −1
𝑦+1

𝑑𝑥
4.45 = 8 − 3𝑥 ; 𝑥(0) = 4
𝑑𝑡

Dalam soal 4.46 hingga 4.54 tentukan apakah persamaan-persamaan diferensial yang
diberikan homogen, dan jika demikian, selesaikan
𝑦−𝑥
4.46 𝑦 ′ = 𝑥
2𝑦 + 𝑥
4.47 𝑦 ′ = 𝑥

𝑥 2 +2𝑦 2
4.48 𝑦 ′ = 𝑥𝑦
2𝑥+ 𝑦 2
4.49 𝑦 ′ = 𝑥𝑦

𝑥2 + 𝑦2
4.50 𝑦 ′ = 2𝑥𝑦

2𝑥𝑦
4.51 𝑦 ′ = 𝑦 2 −𝑥 2
𝑦
4.52 𝑦 ′ = 𝑥+√𝑥𝑦

𝑦2
4.53 𝑦 ′ = masih kurang
𝑥𝑦+ (𝑥𝑦 2 )

𝑥 4 +3𝑥 2 𝑦 2 + 𝑦 4
4.54 𝑦 ′ = 𝑥3𝑦

Anda mungkin juga menyukai