memperbaiki proses pembelajaran (Stiggins del assessment for learning dan model assessment
& Chappuis, 2005, p.17; dan Black & as learning yang dapat digunakan guru dalam
Wiliam, 1998b, p.1). Akibatnya, guru dan pembelajaran di kelas.
siswa tidak dapat memperbaiki proses dan Dalam kaitannya dengan penggunaan
hasil pembelajaran. Untuk itu, perlu peng- assessment for learning, Mansyur (2009) telah
gunaan AfL dan AaL secara efektif dan mengembangkan model Assessment for Learn-
konsisten dalam pembelajaran di kelas. ing (model-AfL) pada pembelajaran mate-
Dalam kaitannya dengan penggunaan matika di SMP Negeri Makasar. Hasil pene-
assessment for learning dan assessment as learning litian menunjukkan, bahwa penerapan mo-
dalam pembelajaran di kelas, Black dan del-AfL dengan menggunakan asesmen diri
Wiliam (1998a) telah melakukan reviu lite- dapat meningkatkan pemahaman, perilaku,
ratur dan berkesimpulan, bahwa pengguna- dan kemampuan matematika siswa.
an assessment as dan for learning (asesmen Terdapat 3(tiga) acuan model untuk
formatif) yang dirancang dan dilaksanakan pengembangan asesmen yang efektif. Tiga
dengan baik dapat memperbaiki pembel- model asesmen tersebut dikemukakan oleh
ajaran, yaitu meningkatkan kompetensi sis- Leahy et. al, Haritage, dan McMillan &
wa, dengan effect sizes antara 0,4 sampai 0,7. Hearn, secara rinci disajikan pada Tabel 1.
Dengan demikian, perlu dikembangkan mo-
mandiri dengan cara melibatkan siswa dalam coba diperluas melibatkan 3 orang guru
asesmen diri dan asesmen teman sejawat se- akuntansi dan 119 orang siswa kelas X dari
cara terus-menerus untuk mendapatkan um- SMKN 1, SMKN 3, dan SMKN 6 Surakarta.
pan balik perbaikan pembelajaran (Arend &
Kilcher, 2010, p.135). Asesmen diri dan Instrumen Penelitian
asesmen teman sejawat sering dikombinasi- Penelitian menggunakan dua instru-
kan atau dipertimbangkan bersama, karena men, yaitu instrumen perlakuan dan instru-
asesmen teman sejawat dapat membantu men pengumpul data. Instrumen perlakuan
asesmen diri. Dengan mengases pekerjaan berkaitan dengan komponen model-AaL
teman sejawat, siswa memperoleh wawasan yang diujicobakan, yang meliputi: tujuan,
tentang kinerjanya sendiri (Bostock, 2010, tugas terstruktrur, asesmen diri, asesmen
p.1). Membantu siswa melakukan asesmen teman sejawat, pengamatan aktivitas siswa,
diri dan teman sejawat dapat mendorong dan umpan balik. Instrumen pengumpul
siswa untuk belajar sepanjang hayat tanpa data berkaitan dengan kegiatan penelitian,
harus tergantung pada asesmen guru. yang meliputi: wawancara penelitian pen-
Sesuai dengan permasalahan peneliti- dahuluan, kuisioner validasi model-AaL
an tersebut, maka yang menjadi tujuan oleh pakar dan praktisi, kuisioner keefektif-
penelitian adalah: (1) untuk mengetahui an model-AaL, pengamatan keterlaksanan
komponen-komponen yang harus ada pada model-AaL, dan tes kompetensi akuntansi
model-AaL untuk meningkatkan kompeten- siswa sebelum dan sesudah uji coba model-
si akuntansi siswa pada pembelajaran akun- AaL.
tansi di SMK, dan (2) mengetahui keefek-
tifan model-AaL dalam meningkatkan kom- Teknik Analisis Data
petensi akuntansi siswa pada pembelajaran
akuntansi di SMK. Teknik analisis data menggunakan
pendekatan kualitatif dengan teknik analisis
deskriptif dan pendekatan kuantitatif de-
Metode Penelitian ngan teknik repeated measures analysis dan
Penelitian ini menggunakan metode paired samples t-test.
penelitian dan pengembangan, dengan
mengadaptasi model R, D, & D dari Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hopkins & Clark (Havelock, 1969), yang
terdiri atas dua tahap, yaitu penelitian dan Hasil penelitian dan pembahasan ter-
pengembangan. Tahap penelitian, meliputi: diri atas: (1) hasil validasi pakar dan praktisi
penelitian pendahuluan, studi hasil peneliti- (2) hasil uji coba terbatas, (3) hasil uji coba
an, analisis komponen model, penyusunan diperluas, dan (4) pembahasan hasil peneli-
prototype model awal, konsultasi prototype tian. Masing-masing sebagai berikut.
model awal dengan pakar, dan penyusunan
Hasil Validasi Pakar dan Praktisi
prototype model akhir. Tahap pengembangan,
meliputi: validasi model oleh pakar dan Sebelum diujicobakan, prototipe dan
praktisi, pelatihan guru tentang penggunaan perangkat model-AaL divalidasi oleh pakar
model, uji coba model terbatas dan diper- dan praktisi melalui focus group discussion
luas disertai evaluasi. (FGD). Hasil validasi 8 orang pakar (peng-
Penelitian dimulai dari bulan Juli sam- ukuran, teknologi pembelajaran, dan akun-
pai dengan Desember 2012 dengan objek tansi) dan 3 orang praktisi (guru akuntansi
penelitian di SMKN 1, SMKN 3, dan SMK) disajikan pada Tabel 2.
SMKN 6 Surakarta. Subjek penelitian ada- Tabel 2 menunjukkan bahwa proto-
lah guru akuntansi dan siswa kelas X kom- tipe model-AaL layak untuk diujicobakan
petensi keahlian akuntansi. Uji coba terbatas dengan skor rata-rata lebih besar dari 3.25
melibatkan 1 orang guru akuntansi dan 40 (amat baik) dan tingkat konsistensi () antar
orang siswa kelas X SMKN 1 Surakarta. Uji validator sama dengan atau lebih besar 0,70
(konsisten). Hal ini berarti, bahwa prototipe Tabel 3. Hasil Penilaian Keefektifan
model-AaL dapat diujicobakan. Model-AaL pada Uji coba Terbatas
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru mencapai 3,25 (baik). Aktivitas siswa meng-
alami peningkatan dari pertemuan pertama
Hasil pengamatan aktivitas guru da-
2,60 (baik) hingga pertemuan keempat 3,43
lam penerapan model-AaL di kelas pada uji
(sangat baik), dengan tingkat konsistensi
coba terbatas oleh 2 orang guru pengamat
disajikan pada Tabel 5. pengamat memadai, yaitu > 0.70). Hal ini
berarti, siswa semakin aktif dalam melak-
Tabel 5. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru sanakan pembelajaran dengan model-AaL.
Rata-rata Tabel 6. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
Pertemuan
aktivitas guru Kategori
Setelah data memenuhi persyarat sphe- guru), dan aktivitas siswa masing-masing
ricity, kemudian dilakukan analisis Repeated adalah 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi
Measures. Rangkuman hasil perhitungan R- = 0,05 yang dipilih. Hal ini berarti, ada
epeated Measures Analysis disajikan pada Tabel pengaruh positif dan signifikan penerapan
8. model-AaL terhadap peningkatan kompe-
Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai p tensi akuntansi (asesmen diri), (asesmen te-
(Sig) untuk kompetensi akuntansi (asesmen man sejawat), (asesmen guru), dan aktivitas
diri), (asesmen teman sejawat), (asesmen siswa pada setiap pertemuan.
Tabel 11. Rangkuman Hasil Perhitungan Paired-Samples T Test pada Uji Coba Terbatas
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval Sig.
Std. Error t df
Mean Std. Dev. of the Difference (2-tailed)
Mean
Lower Upper
Pair 1 Nilai post-test -
Nilai pre-test pada 3,87750 0,23911 0,03781 3,80103 3,95397 102.562 39 0,000
uji terbatas
konsistensi pengamat yang memadai, yaitu Hal ini berarti, guru semakin aktif dalam
> 0,70). Hal ini berarti, guru dan siswa melaksanakan pembelajaran dengan model-
menjadi semakin terampil menggunakan AaL.
model-AaL.
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
Tabel 13. Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Hasil pengamatan aktivitas siswa da-
Model-AaL lam penerapan model-AaL di kelas pada uji
Rata-rata (%) keterlaksanaan
coba diperluas oleh 2 orang guru pengamat
model-AaL di Kelas disajikan pada Tabel 15.
Perte- Rata- Kate-
muan SMKN 1 SMKN 3 SMKN 6 rata gori
Tabel 15. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
% % %
1 92 0,82 78 0,70 78 0,70 83 Baik Aktivitas Siswa
Sanga Perte- SMKN 1 SMKN 3 SMKN 6 Rata- Kate-
2 94 0,88 89 0,76 92 0,76 92 muan rata gori
t Baik
Rata- Rata- Rata-
Sanga rata rata rata
3 97 0,94 94 0,82 97 0,76 96
t Baik
Sangat
Sanga 1 3,45 0,88 3,25 0,88 3,24 0,82 3,31
4 100 0,94 100 0,88 97 0,88 99 Baik
t Baik
Sangat
Rata- Sanga 2 3,46 0,88 3,45 0,88 3,48 0,82 3,46
96 0,90 90 0,79 91 0,78 93 Baik
rata t Baik
Sangat
3 3,50 0,94 3,51 0,94 3,51 0,94 3,51
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Baik
Sangat
Hasil pengamatan aktivitas guru da- 4 3,57 0,94 3,59 0,94 3,59 0,94 3,58
Baik
lam penerapan model-AaL di kelas pada uji
coba diperluas oleh 2 orang guru pengamat Rata- Sangat
3,50 0,91 3,45 0,91 3,46 0,88 3,47
rata Baik
disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Tabel 15 menunjukkan bahwa menu-
rut pengamat, aktivitas siswa dalam pene-
Aktivitas Guru rapan model-AaL di kelas secara keseluruh-
Perte- SMKN 1 SMKN 3 SMKN 6 Rata- Kate- an mencapai 3,47 (sangat baik). Aktivitas
muan Rata- Rata- Rata- rata gori siswa mengalami peningkatan dari pertemu-
rata rata rata
an pertama 3,31 (sangat baik) hingga per-
1 3,26 0,82 2,47 0,76 2,59 0,82 2,77 Baik temuan keempat 3,58 (sangat baik), dengan
2 3,47 0,88 2,74 0,82 3,03 0,82 3,08 Baik tingkat konsistensi pengamat memadai, yaitu
3
3,53 0,88 3,24 0,88 3,41 0,88 3,39
Sangat > 0,70. Hal ini berarti, siswa semakin aktif
Baik dalam melaksanakan pembelajaran dengan
4
3,74 0,94 3,44 0,94 3,53 0,88 3,57
Sangat model-AaL.
Baik
Rata- Hasil Uji Efektivitas Model secara Empiris
3,50 0,88 2,97 0,85 3,14 0,85 3,20 Baik
rata
Hasil Repeated Measures Analysis
Tabel 14 menunjukkan bahwa menu- Repeated Measures Analysis digunakan
rut pengamat, aktivitas guru dalam pene- untuk mengetahui keefektifan model-AaL
rapan model-AaL di kelas secara keseluruh- dalam meningkatkan aktivitas siswa dan
an mencapai 3,20 (baik). Aktivitas guru kompetensi akuntansi siswa pada setiap per-
mengalami peningkatan dari pertemuan per- temuan. Untuk melakukan analisis, perlu uji
tama 2,77 (baik) hingga pertemuan keempat persyaratan sphericity yang dilakukan dengan
3,57 (sangat baik), dengan tingkat konsis- Mauchly's Test of Sphericity. Rangkuman hasil
tensi pengamat memadai, yaitu > 0,70). perhitungan disajikan pada Tabel 16.
Tabel 20. Rangkuman Hasil Perhitungan Paired-Samples T Test pada Uji Coba Diperluas
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval Sig.
Std. Error t df
Mean Std. Dev. of the Difference (2-tailed)
Mean
Lower Upper
Pair 1 Nilai post-test - Nilai
pre-test pada uji 3,95210 0,06358 0,00583 3,94056 3,96364 678,102 118 0,000
diperluas
(4) asesmen teman sejawat, (5) pengamatan Enam komponen tersebut saling berinterak-
aktivitas siswa, dan (6) umpan balik perbaik- si dalam proses pembelajaran untuk me-
an pembelajaran. ningkatkan proses dan hasil pembelajaran
Hasil uji coba model-AaL, baik secara akuntansi di SMK.
terbatas di SMKN 1 Surakarta maupun di- Model-AaL efektif dapat meningkat-
perluas di SMKN 1, 3, dan 6 Surakarta me- kan kompetensi akuntansi siswa pada pem-
nunjukkan, bahwa model-AaL efektif me- belajaran akuntansi di SMK. Hal ini terbukti
ningkatkan kompetensi akuntansi siswa. dari hasil analisis data repeated measures
Hasil penelitian baik dalam uji coba terbatas analysis dan paired samples t-test yang menun-
maupun diperluas tersebut adalah logis, jukkan ada pengaruh positif yang signifikan
karena model-AaL membantu siswa: (1) penerapan model-AaL terhadap peningkat-
memahami tujuan pembelajaran, (2) mema- an kompetensi akuntansi siswa pada uji coba
hami dan mengerjakan tugas terstruktur, (3) terbatas dan diperluas, dengan p(0000) < α
melakukan asesmen diri, (4) melakukan (0,05).
asesmen teman sejawat, dan (5) menemukan
umpan balik untuk perbaikan pembelajar- Saran
annya. Selain itu, hasil penelitian ini juga Dianjurkan kepada peneliti berikutnya
mendukung hasil penelitian Black dan untuk mempertimbangkan penggunaan stra-
Wiliam (1998a) yang menyatakan, bahwa tegi asesmen diri dengan teknik lain selain
penggunaan assessment as dan for learning modeling using exemplar yang sudah digunakan.
(asesmen formatif) yang dirancang dan di- Teknik tersebut adalah: questioning skills, self-
laksanakan dengan baik dapat meningkat- assessment tools - graphic organizer, reflection as a
kan kompetensi siswa, dengan effect sizes an- process for closing the learning gap, response
tara 0,4 sampai 0,7. Hasil penelitian ini juga partners, dan digital portfolio.
sejalan dengan hasil penelitian pengembang- Dianjurkan kepada guru akuntansi di
an oleh Mansyur (2009) yang menyatakan SMKN Surakarta pada khususnya dan guru
penerapan model Assessment for Learning akuntansi pada umumnya untuk memper-
(model-AfL) menggunakan asesmen diri timbangkan penggunaaan model-AaL pada
pada pembelajaran matematika di SMP da- pembelajaran akuntansi di kelas.
pat meningkatkan kemampuan matematika Dianjurkan kepada pengguna untuk
siswa. mengikuti sintaks yang tersedia, yang terdiri
atas tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
Simpulan dan Saran pelaksanaan, dan tahap pelaporan.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat diambil simpulan dan Daftar Pustaka
saran sebagai berikut. Arends, R.I., & Kilcher, A. (2010). Teaching
for student learning becoming an accom-
Simpulan plished teacher. Madison Avenue, New
Ada enam komponen yang harus ada York: Routledge.
pada model-AaL untuk meningkatkan kom- Black, P. & Wiliam, D. (1998a). Assessment
petensi akuntansi siswa pada pembelajaran and classroom learning. Assessment in
akuntansi di SMK. Enam komponen terse- education. 5(1), 7-74.
but, yaitu: tujuan, tugas terstruktur, asesmen
diri, asesmen teman sejawat, pengamatan Black, P. & Wiliam, D. (1998b). Inside the
aktivitas siswa, dan umpan balik. Tujuan black box: Raising standards through
meliputi tujuan pembelajaran, indikator, dan Classroom Assessment. Phi Delta Kap-
kriteria keberhasilan. Tugas terstruktur ter- pa, October, 1998. Diambil pada
diri atas contoh soal dan penyelesaian, soal- tanggal 25 Maret 2012, dari
soal tugas terstruktur, dan rubrik asesmen.