Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

Konsep Penilaian

Sampai saat ini sistem penilaian di sekolah umumnya menggunakan teknik


tes. Penilaian dengan menggunakan teknik ini kita sebut penilaian konvensional.
Teknik tes ini tidak selengkapnya dapat menggambarkan kemajuan belajar siswa
secara menyeluruh, sebab laporan itu berupa angka-angka atau huruf-huruf dan
gambaran maknanya sangat abstrak. Untuk melengkapi gambaran kemajuan belajar
siswa, guru dapat menggunakan teknik lain yang sudah kita kenal sebagai teknik
nontes. Penilaian dengan teknik nontes ini kita sebut penilaian alternatif.

Penilaian alternatif dipakai sebagai penunjang dalam memberikan gambaran


pengalaman dan kemajuan belajar siswa secara menyeluruh. Melalui penggunaan
penilaian alternatif ini, guru, orang tua, dan bahkan siswa dapat mengetahui
kemajuan dan kemampuan belajarnya. Hal ini sesuai dengan tuntutan penilaian
berbasis kelas bahwa penilaian dilakukan secara terpadu dalam kegiatan KBM
melalui portofolio, hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (performance),
dan tes tertulis. Dengan  demikian, penilaian harus dirancang guru dan dilaksanakan
guru sehingga diperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa
dan mengefektifkan penggunaan informasi tersebut dalam mencapai tujuan
pendidikan dengan menggunakan perangkat penilaian sebagaimana terlihat dalam
bagan berikut. (BAGAN 5.1)

B
agan 5.1.
Teknik Pengumpulan Informasi

(Diadaptasi dari Puskur, 2002)

Penilaian dalam pembelajaran terpadu merupakan program penilaian yang


dilakukan secara berkesinambungan untuk menentukan keberhasilan pembelajaran
yang telah dilakukan. Secara umum, tujuan penilaian adalah (1) untuk menilai
pembelajaran di kelas; 2) untuk meningkatkan pembelajaran dan kualitas belajar
siswa dan bukan sekadar menentukan skor. Oleh karena itu, penilaian merupakan
suatu strategi pengumpulan dan penganalisisan informasi yang digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan berkaitan dengan semua aspek pembelajaran
(Morrow, 1990). Dengan demikian, menilai perkembangan hasil belajar anak
bukanlah satu-satunya aspek penilaian yang harus diperhatikan. Guru juga harus
memperhatikan aspek (1) kesesuaian isi kurikulum dengan kebutuhan anak, (2)
keefektifan strategi belajar mengajar yang dipilih guru, dan (3) kesesuaian serta
keefektifan pengorganisasian kelas yang dilakukan guru.

Dengan demikian, hasil penilaian dapat memenuhi banyak tujuan di


antaranya adalah placement untuk memenuhi kebutuhan siswa secara
tepat, instruction untuk membantu agar pembelajaran lebih terfokus,
dan communication untuk memberikan informasi kepada siswa, guru, orang tua, dan
sebagainya.

Prinsip-Prinsip Penilaian Pembelajaran Terpadu

Pada dasarnya penilaian dalam pembelajaran terpadu tidak berbeda dari


penilaian dalam kegiatan pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, semua asas
yang perlu diindahkan dalam penilaian pembelajaran konvensional, berlaku pula
bagi pembelajaran terpadu, kecuali barangkali bahwa dalam pembelajaran terpadu
perhatian yang cukup banyak perlu diarahkan pada penilaian nurturant
effects (dampak pengiring) dari suatu pembelajaran, seperti kemampuan kerja
sama, tenggang rasa, saling tergantung (dependability), di samping keterpaduan
persepsi yang menjadi ciri khas pembelajaran terpadu. Oleh karena itu, dalam
melaksanakan penilaian pembelajaran terpadu, guru perlu memperhatikan prinsip-
prinsip penilaian. Penilaian harus dilakukan dengan sistematis baik melalui
pengamatan, perekaman, maupun analisis.

Untuk memperoleh hasil penilaian yang akurat, kegiatan penilaian hendaknya


didasarkan pada prinsip integral atau komprehensif, prinsip kesinambungan, dan
prinsip objektif.

1. Prinsip integral atau komprehensif yakni penilaian pengajaran yang dilakukan


secara menyeluruh dan utuh, yang di dalamnya menyangkut masalah perilaku,
sikap dan kreativitas. Dengan demikian, penilaian pun dilakukan dalam lingkup 
aspek kognitif, psikomotor, dan aspek emosi.
2. Prinsip berkesinambungan yakni penilaian yang dilakukan secara berencana,
terus-menerus dan bertahap untuk memperoleh gambaran tentang
perkembangan tingkah laku siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar. Untuk
memenuhi prinsip ini, kegiatan penilaian harus sudah direncanakan bersamaan
dengan kegiatan penyusunan program semester dan dilaksanakan sesuai
dengan program yang telah disusun.
3. Prinsip objektif  yakni penilaian  pengajaran yang dilakukan dengan
menggunakan alat ukur yang handal dan dilaksanakan secara objektif sehingga
dapat menggambarkan dengan tepat kemampuan yang diukur. Untuk memenuhi
prinsip ini, kegiatan penilaian harus dilaksanakan secara objektif dengan
menggunakan alat ukur yang tepat.

Selain ketiga prinsip di atas, Mathews (1989) mengemukakan prinsip-prinsip


penilaian pembelajaran terpadu sebagai berikut.

1. Penilaian hendaknya berbasis unjuk kerja siswa sehingga selain memanfaatkan


penilaian produk, penilaian terhadap proses perlu mendapat perhatian yang
lebih besar.
2. Pada setiap langkah penilaian hendaknya siswa dilibatkan.
3. Penilaian hendaknya, memberikan perhatian pula pada refleksi diri siswa (self
reflection).
4. Penilaian alternatif (portofolio, catatan anecdotal, unjuk kerja, jurnal, dan lainnya)
hendaknya lebih dimanfaatkan karena kompleksnya aspek yang harus dinilai.
5. Umpan-balik hendaknya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pengembangan
anak baik secara individual maupun sosial.
6. Dengan demikian, penilaian pembelajaran terpadu hendaknya mengutamakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan tetap memanfaatkan Penilaian Acuan
Normatif (PAN).
7. Penilaian pembelajaran terpadu perlu memberikan perhatian yang cukup banyak
pada penilaian nurturant effects atau dampak pengiring seperti kemampuan
kerja sama, tenggang rasa, saling tergantung, di samping keterpaduan persepsi
siswa.
8. Penilaian pembelajaran terpadu hendaknya dilakukan dalam proses yang terus-
menerus (ongoing process), bukan kegiatan penilaian yang dilakukan di awal
atau di akhir program pembelajaran saja.
9. Penilaian juga harus bersifat multidimensional, komprehensif, dan sistematis.

Untuk mendapatkan kedalaman penilaian lihat Modul 5.

Anda mungkin juga menyukai