Analisis Instrumen Tes Soal Pilihan Ganda Ujian Sekolah (US) Mata Pelajaran
Al Islam Kelas XII SMA Muhammadiyah se-kota Palembang
Amrullah
Universitas Muhammadiyah Palembang
amuroa.amuroa@gmail.com
Abstrak
Proses pendidikan diselenggarakan dengan berbagai bentuk seperti pendidikan formal dan pendidikan
non formal, dalam setiap tahapannya pendidikan akan mengadakan evaluasi untuk mengetahui hasil yang
telah dicapai peserta didiknya, karena evaluasi tersebut memberikan dampak terhadap proses
pembelajaran yang telah di laksanakan, baik bagi peserta didik itu maupun bagi tenaga pendidik
Evaluasi merupakan bagian yang penting dalam pembelajaran, karena sebagai alat pengukur keberhasilan
dari proses pembelajaran yang dilakukan. Selain itu, evaluasi juga bertujuan untuk mencari dan
menemukan berbagai faktor yang menyebabkan keberhasilan dan ketidak berhasilan peserta didik
setelah mengikuti proses pendidikan, dengan demikian akan ditemukan titik terang sebagai jalan
keluar untuk perbaikan dalam pelaksanaan pendidikan diwaktu mendatang. Dalam hal ini guru dituntut
harus mampu merencanakan, memproses, dan mengevaluasi pembelajaran, seperti membuat soal-soal
untuk evaluasi, semakin baik para guru membuat soal-soal evaluasi, maka semakin baik pula kualitas
pembelajaran dari mata pelajaran yang diampunya. Maka dari itu perlu diadakan analisis mengenai
instrument pembuatan butir soal yang telah dibuat oleh para guru dalam mengevaluasi peserta didiknya.
Analisis soal tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal soal
yang tidak layak.diberikan kepada peserta didik. Dengan menganalisis soal-soal tersebut dapat
diperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan, guru akan
mendapatkan umpan balik dari apa yang telah disampaikannya kepada para peserta didik, guru harus
benar-benar teliti dalam pembuatan instrumen evaluasi, bila tidak demikian alat ukur atau pemberian nilai
dari guru kepada peserta didik akan menjadi kurang baik, dengan tidak langsung mutu pendidikan dapat
terlihat dari para guru dalam membuat soal-soal evaluasi tersebut.
Abstract
The educational process is organized with various forms such as formal education and non formal
education, in each stage of education will conduct an evaluation to find out the results that have been
achieved learners, because the evaluation has an impact on the learning process that has been
implemented, both for the learners and for educators Evaluation is an important part of learning,
because as a means of measuring the success of the learning process undertaken. In addition, the
evaluation also aims to find and discover the various factors that lead to the success and failure of
learners after following the educational process, thus will be found a bright spot as a way out for
improvement in the implementation of education in the future. In this case the teacher is required to be
able to plan, process, and evaluate learning, such as making questions for evaluation, the better the
teachers make the evaluation questions, the better the quality of learning from the subjects that he
received. Therefore it is necessary to conduct an analysis of the instrument of making the items that
have been made by the teachers in evaluating the students. Analysis of the problem aims to identify
good questions, less good, and problems that are not feasible given to learners. By analyzing these
problems can be obtained information about the ugliness of a problem and guidance to make
improvements, the teacher will get feedback from what has been conveyed to the learners, the teacher
must be really careful in the manufacture of evaluation instruments, if not so measuring instruments or
giving the value of the teacher to the learners will be less good, indirectly the quality of education can
be seen from the teachers in making these evaluation questions.
dengan skor totalnya. Setiap butir soal dengan menggunakan tes tersebut secara
yang dijawab dengan benar diberi skor berulang kali terhadap subyek yang
1 (satu), sedangkan jawaban yang salah sama, senantiasa menunjukkan hasil
diberikan skor 0 (nol). Jenis data seperti yang tetap sama, relatif stabil atau
ini dikenal dengan nama data diskret sifatnya stabil atau stabil.
murni atau data dikotomik. Cara menentukan reliabilitas tes
Sedangkan skor total yang yang tepat adalah apabila dilakukan
dimiliki oleh masing-masing individu secara langsung terhadap butir-butir
testee adalah merupakan hasil item tes yang bersangkutan. Perhitungan
penjumlahan dari setiap skor yang yang dilakukan berdasarkan data dari
dimiliki oleh masing-masing butir item hasil pengujian instrument itu saja akan
itu merupakan data kontinyu. menghasilkan reliabilitas internal.
Untuk melakukan analisis Reliabilitass internal diperoleh dengan
validitas butir soal yang menampilkan cara menganalisis data dari satu kali
50 butir soal, maka bisa dilihat pada pengetesan.
lampiran untuk digunakan mencari Mp, a. Apabila r11 sama dengan atau lebih
Mt, SDt, p dan q. Kemudian langkah besar dari 0,70 berati tes hasil belajar
selanjutnya adalah melakukan analisis yang sedang diuji reliabilitasnya
uji validitas butir soal sebagai berikut. dinyatakan telah memiliki reliabilitas
Dari hasil analisis di atas, ternyata dari yang tinggi (reliable).
50 butir soal yang diuji validitasnya, 46 b. Apabila r11 lebih kecil dari 0,70
butir soal di telah dapat dinkatakan berati tes hasil belajar yang sedang
sebagai soal yang valid, yaitu soal diuji reliabilitasnya. dinyatakan
nomor 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, belum memiliki reliabilitas yang
14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, tinggi (un- reliable). Data hasil
25, 26 ,27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 45, analisis reliabilitas dapat dilihat pada
36, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, tabel dibawah ini.
dan 48. Sedangkan 4 butir soal lainnya, Data hasil analisis reliabilitas
yakni butir soal nomor 2, 5, 39 dan 50 butirsoal pilihan ganda ujian sekolah
merupakan item yang tidak valid. Dari mata pelajaran Al-Islam kelas XII
data hasil analisis validitas butir soal semester II SMA Muhammadiyah se
pilihan ganda ujian sekolah SMA Kota Palembang tahun pelajaran
Muhammadiyah sekota Palembang mata 2015/2016.
pelajaran Al-Islam tahun pelajaran
2015/2016, dapat diketahui bahwa Tabel 1. Reliability Statistics
sebagian butir soalnya dinyatakan valid Cronbach's N of
atau memiliki validitas. Berdasarkan Alpha Items
data perhitungan diketahui bahwa .914 50
sebanyak 46 butir soal atau sekitar 92 %
butir soal tes tersebut dinyatakan valid Berdasarkan hasil analisis
atau memiliki validitas. Sedangkan 4 reliabilitas butir soal pilihan ganda ujian
atau sekitar 8 % butir soal yang lain sekolah mata pelajaran Al-Islam kelas
dinyatakan dalam kategori tidak valid XII semester II SMA Muhammadiyah
atau tidak memiliki validitas. sekota Palembang tahun ajaran
2015/2016.
2. Hasil Analisis Reliabilitas Tes Telah diketahui besarnya
Suatu tes sebagai alat pengukur koefisien reliabilitas tes (r11) sebesar
dapat dinyatakan reliabel, apabila hasil 0,738. Karena r11 lebih besar dari 0,70
hasil pengukuran yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tes
pilihan ganda ujian sekolah mata Adapun butir soal yang termasuk
pelajaran Al-Islam kelas XII SMA kategori sedang berjumlah 3 6 butir
sekota Palembang tahun pelajaran soal, yaitu butir soal 1, 3, 4, 5, 6, 7,
2015/2016, yang menyajikan 50 butir 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17,
item dan diikuti oleh 120 siswa 18, 22, 23, 24, 26, 27, 29, 31, 32,
dinyatakan memiliki reliabilitas yang 34, 35, 36, 40, 41, 42, 44, 45, 46,
tinggi (un-riliable). 48, 49 dan 50. Dari hasil analisis yang
telah dilakukan, data dan perhitungan
3. Hasil Analisis Tingkat kesukaran angka indeks kesukaran butir soal, maka
Butir Soal dari itu dapat diperoleh informasi
Menganalisis tingkat kesukaran tentang derajat kesukaran butir soal
butir soal berarti mengkaji soal-soal pilihan ganda ujian sekolah mata
atau butir tes termasuk dalam kategori pelajaran Al Islam Kelas XII semester II
sukar, sedang atau mudah. Butir-butir SMA Muhammadiyah sekota
item tes hasil belajar dapat dinyatakan Palembang tahun pelajaran 2015/2016.
sebagai butir-butir item soal yang baik, Derajat kesukaran butir soal
apabila butir-butir item tersebut tidak pilihan ganda ujian sekolah mata
terlalu sukar dan tidak pula terlalu pelajaran Al Islam Kelas XII semester II
mudah dengan kata lain derajat SMA Muhammadiyah sekota Palembang
kesukaran item itu adalah sedang atau tahun pelajaran 2015/2016, secara rata-
cukup. rata dapat dinyatakan bahwa butir soal
Cara yang dapat ditempuh untuk pilihan ganda ujian sekolah mata
mengetahui apakah butir item tes hasil pelajaran Al Islam Kelas XII semester
belajar, memiliki tingkat kesukaran yang II SMA Muhammadiyah sekota
baik atau tidak dapat diketahui dari Palembang tahun pelajaran 2015/2016,
besar kecilnya indeks kesukaran butir. yang berbentuk pilihan ganda
Analisis hasil jawaban dari hasil ujian mempunyai tingkat kesukaran mudah.
tengah semester mata pelajaran akidah Berdasarkan hasil perhitungan
akhlak kelas VIII, untuk indeks kesukaran pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa
adalah dengan dari 50 butir yang disajikan terdapat 36
Menurut ketentuan yang sering atau sekitar 72 %. butir tes tergolong
diikuti, indeks kesukaran sering mudah, dan 12 atau 24 % butir tes yang
diklasifikasikan sebagai berikut: soal tergolong sedang, serta 2 atau 4 % butir
dengan P = 1,00 sampai 0,50 adalah tes yang tergolong sukar.
soal sukar, soal dengan P = 0,50 sampai Dari keseluruhan soal yang
0,70 adalah soal sedang dan soal dengan diajukan dalam ujian sekolah mata
P = 0,70 sampai 1,00 adalah soal pelajaran Al-Islam kelas XII SMA
mudah, dari hasil analisis yang Muhammadiyah sekota Palembang tahun
dilakukan terhadap 50 butir soal pada pelajaran 2015/2016, yang termasuk
akhirnya dapat diketahui bahwa kategori baik yaitu 24%. Sedangkan
sebanyak 12 butir soal termasuk dalam 72% selebihnya adalah termasuk dalam
kategori item yang kualitasnya mudah, kategori soal yang jelek, baik karena
dalam arti derajat kesukaran, soal terlalu sukar maupun terlalu mudah.
cukup atau sedang yaitu : butir soal Dalam kaitannya dengan hasil
nomor analisis soal dari segi derajat
2,12,19,21,25,30,33,37,38,39,43 dan kesukarannya, maka tindak lanjut yang
47, butir- butir soal yang termasuk perlu dilakukan oleh tester adalah
kategori sukar berjumlah 2 butir soal, sebagai berikut:
yaitu butir soal nomor 20 dan 28.
seleksi tersebut.
a. Untuk butir-butir soal yang c. Untuk butir-butir soal yang
berdasarkan analisis termasuk termasuk dalam kategori mudah,
dalam kategori baik, dalam arti juga ada tiga kemungkinan tindak
derajat kesukaran soalnya cukup lanjutnya, yaitu:
atau sedang, sayogyanya butir soal 1) Butir soal tersebut dibuang atau
tersebut segera dicatat dalam buku didrop dan tidak akan dikeluarkan
bank soal. Selanjutnya butir-butir lagi dalam tes-tes hasil belajar yang
soal tersebut dapat dikeluarkan akan datang.
lagi dalam tes- tes hasil belajar 2) Diteliti ulang dilacak dan ditelusuri
pada waktu-waktu yang akan secara cermat guna mengetahui
datang. faktor yang menyebabkan butir soal
b. Untuk butir-butir soal yang soal tersebut dapat dijawab betul oleh
termasuk dalam kategori terlalu hamper seluruh testee, ada
sukar, ada tiga kemungkinan tindak kemungkinan option atau alternatif
lanjut yaitu: yang dipasangkan pada butir-butir
1) Butir soal tersebut dibuang atau soal yang bersangkutan terlalu
didrop dan tidak akan dikeluarkan mudah diketahui oleh testee, mana
lagi dalam tes-tes hasil belajar yang option yang merupakan kunci
akan datang. jawaban soal dan mana option yang
2) Diteliti ulang, dilacak dan ditelusuri berfungsi sebagai distraktor atau
sehingga dapat diketahui faktor pengecoh.
yang menyebabkan butir soal yang Disini tester harus berusaha
bersangkutan sulit dijawab oleh memperbaiki atau menggantinya dengan
testee. Setelah dilakukan perbaikan, option yang lain, sehingga antara kunci
butir-butir soal tersebut dikeluarkan jawaban dengan pengecoh sulit untuk
kembali pada tes hasil belajar yang dibedakan oleh testee. Setelah dilakukan
akan dating perbaikan, soal yang bersangkutan dicoba
3) Haruslah dipahami bahwa tidak untuk dikeluarkan lagi pada tes hasil
setiap butir soal yang termasuk belajar berikutnya, guna mengetahui
dalam kategori sukar itu sama sekali apakah derajat kesukaran soal itu
tidak memiliki kegunaan. Butir- menjadi lebih baik dari sebelumnya
butir soal yang terlalu sukar itu ataukah tidak.
sewaktu-waktu masih dapat diambil 3 ) Seperti halnya butir-butir soal yang
manfaatnya, yaitu dapat digunakan sukar, butir-butir soal yang mudah
dalam tes-tes terutama tes seleksi juga masih mengandung manfaat,
yang sifatnya sangat ketat, dalam yaitu butir-butir soal yang termasuk
arti sebagian besar dari testee tidak dalam kategori mudah dapat
akan diluluskan dalam tes seleksi dimanfaatkan pada tes-tes terutama
tersebut. Dalam kondisi seperti itu tes seleksi yang sifatnya longgar,
sangat tepat apabila butir-butir soal dalam arti bahwa sebagian besar dari
yang dikeluarkan adalah butir-butir testee akan dinyatakan lulus dalam
soal yang termasuk kategori sukar tes seleksi tersebut.
dengan asumsi bahwa testee Dalam kondisi seperti ini sangat
dengan kemampuan yang rendah bijaksana apabila butir- butir soal yang
dengan mudah akan tersisihkan dari dikeluarkan dalam tes seleksi itu
seleksi, sedangkan testee yang adalah butir-butir soal yang termasuk
memiliki kemampuan tinggi tidak dalam kategori mudah, sehingga tes
akan terlalu sukar untuk lolos dalam seleksi itu boleh dikatakan hanya
termasuk dalam kategori soal yang sukar Sudjiono, Anas. (2009). Pengantar
36 item soal atau 72% termasuk dalam Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
kategori soal yang sedang dan 10 item Raja Grafindo Persada.
soal 20% memiliki tingkat kesukaran
yang mudah. Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar.
4. Daya Pembeda butir soal Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ditinjau dari indeks daya
pembeda butir soal pilihan ganda ujian Suharsimi, Arikunto. (2009). Dasar-
sekolah mata pelajaran Al-slam kelas Dasar Evaluasi Pendidikan.
XII semester 2 SMA Muhammadiyah Jakarta: Bumi Aksara.
sekota Palembang tahun pelajaran
2015/2016 terdapat sebanyak 26 item Suharsimi, Arikunto. (2010). Prosedur
soal termasuk dalam kategori baik atau Penelitian: Suatu Pendekatan
54% yang termasuk dalam kategori Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
yang baik, 24 atau 46% item soal yang
Wina, Sanjaya. (2006). Strategi
masuk kedalam kategori soal yang
Pembelajaran. Jakarta: Kencana
kurang baik.
Prenada Media Group.
DaftarPustaka