Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH STATISTIKA PENDIDIKAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Statistika Pendidikan
Dosen Pengampu : Tri Suryaningsih,M.Pd.

Semester V
Disusun Oleh :
Nur Auliya Zahra 11190183000041
Nida Yulianti 11190183000050
Dwi Jayanti Puspitasari 11190183000068

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah yang telah memberikan beribu-ribu nikmat sehigga
pemakalah dapat menyusun makalah ini guna menyelesaikan tugas Satatistika Pendidikan.
Shalawat dan salam tak lupa kita curahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad Saw
yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang seperti saat
ini.
Pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu,
sumbangan pemikiran dan masukan yang bersifat membangun dari semua phak sangat
diharapkan pemakalah guna kesempurnaan laporan ini. semoga laporan ini memberikan manfaat
untuk para pembaca.

Depok, 15 Oktober 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap
rata-rata kelompok. Sedangkan akar dari varians disebut dengan standar deviasi atau
simpangan baku.Varian merupakan konsep yang cukup penting dalam statistik, karena
merupakan dasar dari banyak metode statistik inferensial.
Standar Deviasi dan Varians Salah satu teknik statistik yang digunakan untuk
menjelaskan homogenitas kelompok.
Simpangan baku merupakan variasi sebaran data. Semakin kecil nilai sebarannya
berarti variasi nilai data makin sama. Jika sebarannya bernilai 0, maka nilai semua
datanya adalah sama. Semakin besar nilai sebarannya berarti data semakin bervariasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Standar Deviasi dan Varians ?
2. Mengetahui Rumus Standar Deviasi dan Varians ?
3. Bagaimana Cara Menghitung Standar Deviasi dan Varians ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara menghitung Standar Deviasi dan Varians.
2. Untuk mengetahui pengertian Standar Deviasi dan Varians.
3. Untuk mengetahui rumus Standar Deviasi dan Varians.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Simpangan Baku atau Standar Deviasi

Standar deviasi merupakan ukuran penyebaran yang paling banyak digunakan. Semua
gugus data dipertimbangkan sehingga lebih stabil dibandingkan dengan ukuran lainnya.
Namun, apabila dalam gugus data tersebut terdapat nilai ekstrem, standar deviasi, standar
deviasi menjadi tidak sensitive lagi.1

Standar deviasi pula merupakan rumus dalam statistika yang dapat digunakan untuk
mendapatkan data dari suatu populasi. Standar deviasi biasa disimbolkan dengan alphabet
Yunani (σ ) atau huruf latin S. Dalam pembentukan rumus standar deviasi didasarkan pada
rumus variansi, karena standar deviasi adalah akar kuadrat dari variansi.2

Cara menghitung standar deviasi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu standar deviasi data
indiditu atau data tunggal dan standar deviasi data kelompok. Baik data tunggal maupun data
kelompok, cara menghitungnya adalah dengan mencari nilai rata- rata terlebih dahulu atau
mean. Kemudian dilanjutkan dengan menghitung selisih setiap data dengan nilai rata- rata,
dan memasukkan data –data yang ada kedalam rumus standar deviasinya.3

B. Cara menghitung standar deviasi


Rumus standar deviasi :

1
Romansyah Sahabuddin, Muhammad Ishlah Idrus, Abdul Karim.2021. Pengantar Statistika. Makasar : Liyan
Pustaka Ide, hal 24
2
Nazaroh. 2018. Penggunaan Analisa Statistik Sebagai Kontrol Mutu Hasil Pengukuran. Jurnal Standarisasi, Vol. 7,
No. 1. Hal 30- 39
3
Nur Nafi’iyah. 2016. Perbandingan Modus, Median, Standar Deviasi, Iterative, Mean dan Otsu Dalam
Thresholding. Jurnal Spirit, Vol 8, No. 2 September 2016. Hal 31-36
Contoh soal data tunggal
1. Diketahui data sebagai berikut : 3 , 2 ,5 , 4 ,3 , 2 , 4
Maka standar deviasinya adalah
 Penyelesaian dengan cara pertama
3+2+5+4 +3+2+ 4 23
x= = = 3, 29
7 7

S² =

(3 – 3 , 29)+(2−3 ,29)+(2−3 , 29)+(2−3 ,29)+(2−3 , 29)+(2−3 , 29)+(2−3 ,29)


7
(0 , 0841)+(1 , 6641)+( 2, 9241)+(0,5041)+( 0 ,0841)+(1,6641)+(0,05041)
S² =
7
7 , 4287
S² =
7

S² = 1,06

Maka standar deviasinya


S = √ S²

= √ 1,06
= 1, 029

 Penyelesaian dengan cara kedua

Nilai (xi) Frekuensi fi. Xi xi - x (xi- x)² Fi. (xi- x)²


(fi)
2 2 4 -1,29 1,6641 3,3282
3 2 6 -0,29 0,0841 0,1682
4 2 8 0,71 0,5041 1,0082
5 1 5 0,71 2,9241 2,9241
Jumlah 7 23 7,4286

23
x= = 3, 29
7

7,4286
S² = = 1,06
7
Maka standar deviasinya adalah
S = √ S²

= √ 1,06
= 1, 029

2. Contoh soal data kelompok

Frekuensi Nilai
Nilai fi.xi xi - x (xi- x)² Fi. (xi- x)²
(fi) tengah
30-39 3 34,5 103,5 -15,5 240,25 720,75
40-49 7 44,5 311,5 -5,5 30,25 211, 75
50-59 6 54,5 327 4,5 20,25 121, 5
60-69 4 64,5 258 14,4 210,25 841
Jumlah 20 1000 1895

1000
x= = 50
20
1895
S² = = 94,75
20

Maka standar deviasinya adalah


S = √ S²

= √ 94,75
= 9,733
C. Variansi
Varians sendiri ialah ukuran sebaran data yang didefinisikan sebagai rata-rata jumlah
kuadrat penyimpangan setiap amatan atau unit data terhadap rata-ratanya. Varians sendiri
juga disebut pula ragam data. Varians yang berupa statistik dari sampel disimbolkan dengan
S²[ CITATION Jok14 \l 1033 ].
Varians adalah nilai statistik yang sering kali dipakai dalam menentukan kedekatan
sebaran data yang ada di dalam sampel dan seberapa dekat titik data individu dengan mean
atau rata-rata nilai dari sampel itu sendiri.
Dalam tahapan eksplorasi data, kita perlu mengamati besarnya varians data. Semakin
besar nilai varians, maka menunjukkan bahwa unit data atau amatan dalam data semakin
menyebar diukur dari rata-rata data itu. Namun, dalam analisis data, varians itu setidaknya
merupakan sebuah ukuran penimbang, bahwa semakin besar nilai varians data, maka
informasi yang terkandung di dalam data itu semakin banyak[ CITATION Sud021 \l 1033 ].
Varians berbeda dengan variasi, varians tidak mempertimbangkan adanya
pengelompokan terlebih dahulu untuk mendapatkannya, tetapi variasi sendiri merupakan
ukuran yang didapatkan setelah informasi atau unit data dikelompokkan berdasarkan
kesamaan karakteristiknya. Meskipun seperti itu, secara perhitung matematis, varians itu
mendapatkan dua kondisi, yaitu varians data tunggal dan varians data berkelompok
[ CITATION Jok14 \l 1033 ].

Fungsi pada varians ialah dipakai oleh para ahli statistik atau orang yang terjun dalam
dunia statistik untuk mengetahui apakah sampel data yang diambil mewakili seluruh
populasi. Dalam mencari data yang tepat untuk sebuah populasi sangat sulit dilakukan. Oleh
karena itu, untuk memepermudah mencarinya maka dipilih sampel data yang mewakili
seluruh populasi.
Pada varians data tunggal, perhitungan dilakukan secara langsung dan mengesampingkan
adanya lebar kelas, frekuensi dan frekuensi kumulatif serta batas bawah suatu kelas data.
Secara matematis, varians data tunggal itu dirumuskan dengan :

Contoh :
1. Di suatu kelas bimbel terdiri dari 8 orang yang memiliki nilai ujian matematika 65, 55, 70,
85, 90, 75, 80, dan 75.

[ CITATION Rom21 \l 1033 ][ CITATION Naz18 \l 1033 ][ CITATION


Nur16 \l 1033 ]

Jadi, nilai varians data tersebut ialah 87,5.


Sedangkan pada varians data berkelompok mempunyai rumus, yaitu:

Tentukan Varians dari tabel berikut :

1. Menentukan nilai tengah dari setiap kelompok yang ada. Selanjutnya hitung jumlah nilai
kelompok dengan cara nilai tengah dikali frekuensi.

2. Hitung nilai rata-rata dengan cara jumlah nilai kelompok dibagi dengan total data tersebut.
3. Hitung simpangan setiap kelompok dengan cara mengkalikan frekuensi dengan kuadrat
nilai tengah yang dikurang rata-rata data.

4. Jumlah simpangan
setiap kelompok dibagi dengan total data disebut varians.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Varian dipakai untuk melihat pola variasi yang ada di dalam sample. Semakin
besar nilainya, semakin banyak variasi datanya yang mengakibatkan data menjadi
tidak akurat.
Standar deviasi merupakan fungsi langsung dari varian. Sama seperti varian,
standar deviasi berfungsi memperlihatkan pola sebaran data, gap, dan variasi sebaran
antar data.

DAFTAR PUSTAKA
Nafi'iyah, N. (2016). Perbandingan Modus, Median, Standar Deviasi, Iterative, Mean dan Otsu Dalam
Thresholding . Jurnal Spirit, 31-36.

Nazaroh. (2018). Penggunaan Analisa Statistik Sebagai Kontrol Mutu Hasil Pengukuran . Jurnal
Standarisasi, 30-39.

Sahabuddib, R. (2021). Pengantar Statistika. Makassar: Liyan Pustaka.

Joko Ade, & Febry Wahyuningtyas. (2014). Pengantar Statistika Dasar. Bogor: IN MEDIA.
Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai