Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PENGUKURAN VARIABILITAS DATA TUNGGAL DAN DATA


BERKELOMPOK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika


Dosen Pengampuh Prof.Dr.H. Syahrul, M.Pd

Disusun oleh kelompok 2:


KELAS PTK A
Citra Rosita Syarif
Meriati Somboallo
Khaerul Annisa

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang pengukuran variabilitas data tunggal dan data kelompok. Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya, kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Makassar, 24 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................1

C. Tujuan....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. Pengertian Pengukuran Variabilitas.......................................................................2

B. Jenis-Jenis Pengukuran Variabilitas.......................................................................2

1. Variance.............................................................................................................2

2. Standard Deviation.............................................................................................5

3. Range.................................................................................................................8

4. Mean Deviation................................................................................................10

BAB III PENUTUP...............................................................................................12

A. Kesimpulan..........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Variabilitas adalah derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari suatu tendensi


sentral dalam suatu distribusi. Bilamana dua distribusi, katakan distribusi A dan
distribusi B dibandingkan dengan distribusi A menunjukan penyebaran nilai nilai
variabelnya yang lebih besar daripada distribusi B, maka dikatakan bahwa
distribusI A mempunyai variabilitas yang lebih besar dari distribusi B. Variabilitas
ini juga disebut dispersi.
Pengukuran tentang variabilitas termasuk dalam bidang statistik deskriptif.
Dari itu mudah dimengerti bahwa pengukuran tentang variabilitas mempunyai arti
praktis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengukuran varibilitas ?
2. Bagaimana jenis-jenis pengukuran variabilitas ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengukuran variabilitas
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pengukuran variabilitas

1
BAB II

PEMBAHASA

A. Pengertian Pengukuran Variabilitas

Pengukuran variabilitas adalah keanekaragaman skor dalam distribusi


frekuensi atau dapat pula diartikan sebagai ukuran penyebaran suatu kelompok
terhadap pusat data.
Variabilitas bekerja sebagai alat ukur untuk mengetahui homogenitas dan
heterogenitas suatu kelompok data. Semakin kecil nilai variabilitas menunjukkan
semakin kecil penyebaran suatu kelompok (homogenitas). Semakin besar nilai
variabilitas menujukkan semakin besar penyebaran suatu kelompok data
(heterogenitas).

B. Jenis-Jenis Pengukuran Variabilitas


1. Variance
Ragam atau varians adalah ukuran penyebaran dengan menggunakan
rata- rata berbobot dari kuadrat jarak setiap nilai data terhadap pusat data
tersebut. Satuan dari ragam mini adalah kuadrat dari satuan datanya. Sama
halnya dengan jangkauan, apabila data yang dimiliki seragam atau sama
semua, maka nilai ragam dari data tersebut adalah 0 (nol), artinya tidak ada
keragaman, semua seragam.
a. Varians data tunggal

Ragam varians data dicerminkan dengan S2 yaitu diperoleh dari


pembagian antara jumlah masing-masing kuadrat selisih data Xi dikurang
dengan rata-rata terhadap banyak data tunggal yang ada.

Rumus
:
∑𝒏 ( 𝒙𝒊− ̅𝒙 )𝟐
𝒊=𝟏
S2 = 𝒏
Keterangan :
2
S2 = Ragam varians

3
Xi = Nilai tengah data ke-i
𝑥̅ = Nilai rata-rata
𝑛 = Banyak data

Contoh :

Diketahui data 5,2,3,2

Penyelesaian :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
𝒙̅ = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎

5+2+3+2
𝑥̅ = 4

12
= 4 =3


𝒏 ( 𝒙𝒊− ̅𝒙 )𝟐
𝒊=𝟏
S2 = 𝒏

(5− 3)2+(2−3 )2 (3−3 )2+(2−3 )2


S2 = 4

4+1+0+1
= 4

6
=4

S2 = 1,5

Jadi nilai ragam varians data tunggal adalah 1,5


b. varians data kelompok

Ragam varians data berkelompok dihitung dari pembagian antara jumlah


masing-masing kuadrat seleisih data 𝑋𝑖 dikurang dengan rata-rata terhadap
julmlah frekuensi.

Rumus
:
∑𝒌 ̅ 𝟐
𝒊=𝟏 𝑭𝒊 ( 𝑿𝒊 − 𝑿 )
∑𝒌
𝒊=𝟏 𝑭𝒊

4
Keterangan :
S2 = Ragam varians
𝑋𝑖 = Nilai tengah data ke-i
𝑋̅ = Nilai rat-rata data kelompok
𝐹𝑖 = Besar frekuensi data

Contoh :

Nilai F
51-55 6
56-60 4
61-65 8
66-70 4
71-75 6
Penyelesaian :

Berat badan 𝒙𝒊 𝒇𝒊 𝒇𝒊 . 𝒙𝒊
51-55 53 6 318
56-60 58 4 232
61-65 63 8 504
66-70 68 4 272
71-75 73 6 438
Jumlah 28 1764

Diperoleh nilai rata-rata yaitu :

∑ 𝑓𝑖 .𝑥
𝑋̅ = ∑ 𝑓𝑖
𝑖

1764
= 28

= 63

5
Berat badan 𝒙𝒊 𝒇𝒊 (𝒙𝒊− 𝒙̅ ) (𝑥𝑖 −𝑋̅ )2 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 −𝑋̅ )2
51-55 53 6 -10 100 600
56-60 58 4 -5 25 100
61-65 63 8 0 0 0
66-70 68 4 5 25 100
71-75 73 6 10 100 600
Jumlah 28 1400

∑𝒌 𝑭𝒊 ( 𝑿𝒊−𝑿̅ )𝟐
𝒊=𝟏
S2 =
∑𝒌
𝒊=𝟏 𝑭𝒊

𝟏𝟒𝟎𝟎
= 𝟐𝟖
= 50

Jadi, nilai ragam varians data kelompok adalah 50

2. Standard Deviation
Standar deviasi atau simpangan baku adalah nilai statistic yang sering
kali dipakai dalam menentukan kedekatan sebaran data yang ada di dalam
sampel dan seberapa dekat titik data individu dengan mean atau rata-rata nilai
dari sampel itu sendiri.
Standar deviasi dibatasi dengan “akar dari jumlah deviasi kuadrat
dibagi banyaknya individu” dalam distribusi.
a. Standard Deviation data tunggal
Rumus :

S ∑ 𝒇𝒊( 𝒙𝒊−̅𝒙 )𝟐
∑ 𝒇𝒊−𝟏

Keterangan
:
S = Simpangan baku
𝑥𝑖 = Nilai tengah ke-i
𝑥̅ = Nilai rat-rata
𝑓𝑖 = Jumlah data

6
Contoh :

Diketahui data : 7,5,6,5,4,3,3,3,7,7,5

Penyelesaian :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
𝒙̅ = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎

𝑥̅ 7+5+6+5+4+3+3+3+7+7+5
11
=

55
= 11

=5

∑ 𝒇𝒊( 𝒙𝒊−̅𝒙 )𝟐
S
∑ 𝒇𝒊−𝟏

=
(7− 5)2 + (5− 5)2+(6− 5)2+(5− 5)2+(4− 5)2+(3− 5)2+(3− 5)2+(3− 5)2+(7− 5)2+(7− 5)2+(5− 5)2
11−1

4+0+1+0+1+4+4+4+4+4+0
= 10

26
S = 10 = 2.6

S = √2,6

= 1,6

Jadi, nilai standar deviasin diperoleh yaitu 1,6

b. Standard Deviation data kelompok


Rumus :

∑ 𝒇𝒊( 𝒙𝒊−̅𝒙 )𝟐
S = √ 𝒏 = √𝒔𝟐

Keterangan :

S = Simpangan baku

7
𝑥𝑖 = Nilai tengah ke-i
𝑥̅ = Nilai rat-rata
𝑓𝑖 = Jumlah data

Contoh :

Tinggi badan f
151-155 4
156-160 8
161-165 6
166-170 2

Penyelesaian:
Dik : n = 4+8+6+2 = 20
k =4

Kelas Interval x1 = (150,5 +155,2)/2 = 153


x2 = (155,5+160,5)/2 = 158
x3 = (160,5+165,5)/2 = 163
x4 = (165,5+170,5)/2 =
168

153.4+158.8+163.6+168.2
𝑥̅
20

3,190
= 20

= 159,5

Tinggi badan 𝒇𝒊 𝒙𝒊 𝒇𝒊. 𝒙𝒊 ∑ 𝒇𝒊 ( 𝒙𝒊 −𝒙̅) ( 𝒙𝒊 − 𝒙̅ ) ( 𝒙𝒊 − 𝒙̅ )𝟐 𝒇𝒊 ( 𝒙𝒊 − 𝒙̅ )𝟐

151-155 4 153 612 -26 -6,5 42,25 169


156-160 8 158 1,264 -12 -1,5 2,25 18
161-165 6 163 978 21 3,5 12,25 73,5
166-170 2 168 336 17 8,5 72,25 144,5

8
Jumlah 20 3,190 405

9
Dari nilai-nilai diatas, di dapat S nilai variannya.

∑ 𝒇𝒊( 𝒙𝒊−̅𝒙 )𝟐
S = √ 𝒏 = √𝒔𝟐

405
= 20

= 20,25
Sehingga standart deviasinya didapatkan yaitu :

S = √𝒔𝟐

= √20,25

= 4,5

Jadi standar deviasianya diperoleh yaitu 4,5

3. Range
Range adalah perbedaan atara dua data terbesar dengan data terkecil
yang terdapat pada sekelompok data. Range adalah salah satu ukuran statistik
yang menujukkan jarak penyebaran data antara nilai terendah (Xmin) dengan
nilai tertinggi (Xmax). Ukuran ini sudah digunakan pada pembahasan daftar
distribusi frekuensi.
Jarak atau kisaran nilai (range) merupakan ukuran paling sederhana dari
ukuran peneybaran dan merupakan perbedaan antara nilai terbesar dan nilai
terkecil dalam suatu kelompok data baik data populasi atau sampel. Semakin
kecil ukuran jarak menujukkan karakter yang lebih baik, karena berarti data
mendekati nilai pusat dan kompak.
a. Range data tunggal atau data tidak berkelompok
Rumus

𝑹 = 𝑿𝒎𝒂𝒙 − 𝑿𝒎𝒊𝒏

10
Keterangan :
𝑅 : Jangkauan
Xmax : Nilai data tertinggi
Xmin : Nilai data terendah
Contoh :
Rentang data = 20, 21, 19, 17, 20, 21, 23, 24, 25
Penyelesaian :
Data terbesar adalah 25 dan data terkecil adalah 17.
𝑅 = 𝑋𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑚𝑖𝑛
= 25 − 17
=8
Jadi, nilai Range data tunggal adalah 8
b. Range data kelompok

Kelas Frekuensi
59-63 6
64-68 10
69-73 18
74-78 13
79-83 8
84-88 3
89-93 2
Jumlah 60

Penyelesaian :
89+93 182
- Nilai tengah kelas tertinggi = = = 91
2 2
59+63 122
- Nilai tengah kelas terendah = = = 61
2 2
- 𝑅 = 𝑋𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑚𝑖𝑛
= 91- 61
= 30
Jadi, nilai Range data kelompok adalah 30

11
4. Mean Deviation
Deviasi rata-rata adalah rata-rata penyimpangan data-data dari rata-rata
(mean) nya. Secara artimetika mean deviasi dapat didevinisikan sebagai mena
dari harga mutlak dari deviasi nilai-nilai individual. Harga mutlak adalah nilai
dengan tidak memandang positif atau negative, semuanya dianggap positif.
Harga mutlak dari X biasanya di tulis dengan |𝑥|.
a. Mean deviasi data tunggal atau data tidak kelompok
Rumus :
∑|𝑿𝒊−𝑿̅ |
SR = 𝒏

SR = Mean deviation

𝑥 = Nilai data ke- i

𝑥̅ = Nilai rata-rata dari responden

n = Jumlah frekuensi

Contoh :

Diketahui data : 8,17,22,10,13

Penyelesaian :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎


𝑥̅ = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎

8+17+22+10+13
𝑥̅ = 5 = 14

∑|𝑋𝑖−𝑋̅ |
SR = 𝑛

|8−14|+|17−14|+|22−14|+|10−14|+|13−14|
SR = 5

|6|+|3|+|8|+|4|+|1|
= 5

22
= 5 = 4,4

Jadi, nilai simpangan rata-rata yaitu 4,4

12
b. Mean deviasi data kelompok
Rumus :

∑𝒌 𝒇𝒊 |𝒙𝒊− 𝒙̅|
SR = 𝒊= 𝟏
∑𝒌
𝒊=𝟏 𝒇𝒊

SR = Mean deviation

𝑥𝑖 = Nilai tengah kelas ke-i

𝑥̅ = Nilai rata-rata dari responden


k = Banyaknya kelas interval

𝑓 = Frekuensi kelas ke-i

Nilai 𝒇 𝑿𝒊 𝒇𝒊. 𝑿𝒊 |𝑿𝒊 − 𝑿̅ | 𝒇𝒊|𝑿𝒊 − 𝑿̅ |


141-145 2 143 286 14,5 29
146-150 4 148 592 9,5 38
151-155 8 153 1.224 4,5 36
156-160 12 58 1.896 0,5 6
161-165 10 163 1.630 5,5 55
166-170 4 168 672 10,5 42
Jumlah 40 6.300 260

Penyelesaian :

𝑥̅ = ∑ 𝑓𝑖 .𝑋𝑖
6.300 = 157.5
∑ 𝑓𝑖 = 40

∑𝑘 𝑓𝑖 |𝑥𝑖− 𝑥̅|
SR 𝑖=1
=
∑𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖
260
SR
40
=
= 6,5

13
Jadi, nilai mean deviasi adalah 6,5

C. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah penggunaan cara tertentu untuk mengelompokan data hasil
pengukuran atau penghitungan (data mentah) menjadi kelas-kelas. Dalam distribusi frekuensi
yang merupakan bentuk salah satu penyajian data sehingga data menjadi lebih mudah dibaca,
lebih mudah dipahami dan menjadi lebih ringkas. Distribusi frekuensi sendiri dibagi menjadi
dua, yaitu distribusi frekuensi tunggal dan distribusi frekuensi berkelompok. Pertama, yaitu
untuk distribusi frekuensi tunggal merupakan distribusi dimana nilai atau kategori dari data
tersebut adalah 1 (satu) atau tunggal (lihat tabel 4.1 dan tabel 4.2). Sedangkan distribusi
frekuensi berkelompok adalah distribusi dimana nilai atau kategori dari data tersebut adalah
lebih dari 1 (satu) atau berkelompok. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi vertikal tunggal.

Nilai Frekuensi
6 3
7 1
8 5
9 7
10 12
Jumlah 28

Distribusi frekuensi tunggal horisontal


Nilai 6 7 8 9 10 Jumlah
Frekuensi 3 1 5 7 12 28

Distribusi frekuensi berkelompok vertikal

Nilai Frekuensi
4-14 3

14
15-25 1
25-36 5
37-47 7
48-58 12
Jumlah 28

Distribusi frekuensi berkelompok horisontal


Nilai 4-14 15-25 26-36 37-47 48-58 Jumlah
Frekuensi 3 1 5 7 12 28

Untuk mengetahui istilah-istilah yang ada pada tabel distribusi frekuensi, kita perhatikan tabel 3
diatas.

Nilai Frekuensi
4-14 3
15-25 1
25-36 5
37-47 7
48-58 12
Jumlah 28

a. Kelas
Kelas ke 1: Nilai 4 – 14 : Frekuensi 3
Kelas ke 2: Nilai 15 – 25: Frekuensi 1
Dan seterusnya
b. Batas Bawah
Untuk batas bawah kelas, ke 1: 4
Untuk batas bawah kelas, ke 2: 15
Dan seterusnya Universitas Pamulang Akuntansi S-1
c. Batas Atas
Untuk batas atas kelas, ke 1: 14
Untuk batas atas kelas, ke 2: 25
Dan seterusnya
d. Tepi Bawah
Untuk mencari tepi bawah adalah batas bawah – 0,5 (nilai tempat terkecil pada kategori dari
semua kelas)
e. Tepi Atas
Untuk mencari tepi atas adalah batas atas + 0,5 (nilai tempat terkecil pada kategori dari
semua kelas) Nilai tempat terkecil pada kategori dari semua kelas tabel diatas adalah satuan,
maka diperoleh :
15
Tepi bawah kelas, ke 1: 4 – 0,5 (1)= 3,5
Tepi bawah kelas, ke 2: 15 – 0,5 (1)= 14,5
Dan seterusnya
Tepi atas kelas, ke 1: 14 + 0,5 (1)= 14,5
Tepi atas kelas, ke 2: 25 + 0,5 (1)= 25,5
Dan seterusnya
f. Panjang Kelas
Panjang Kelas : Tepi bawah kelas (n+1) - Tepi bawah kelas n atau,
Tepi atas kelas (n+1) - Tepi bawah kelas n atau,
Batas bawah kelas (n+1) - Tepi bawah kelas n atau,
Batas atas kelas (n+1) - Tepi bawah kelas n
Panjang Kelas = 25 – 14 = 11
g. Nilai Tengah
Nilai tengah : 0,5 x (batas atas+batas bawah)
Nilai tengah kelas ke 1: 0,5 x (14+4) = 9
Nilai tengah kelas ke 2: 0,5 x (25+15) = 20
Dan seterusnya.
Untuk distribusi frekuensi tunggal atau distribusi dengan kategori kualitatif memang hanya
ada beberapa saja yang dapat disebutkan sebagai istilah di atas.

1.1. Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal


Dalam membuat tabel distribusi frekuensi yang tunggal sangatlah mudah, Anda hanya
melakukan pendataan kategori dan menghitung frekuensinya serta menyajikannya ke bentuk
tabel. Ada beberpa langkah-langkah dalam membuat tabel distribusi frekuensi tunggal adalah
sebagai berikut :
a) Lakukan pendataan kategori dapat di mulai dari data yang terkecil hingga yang terbesar,
masukan kedalam tabel setiap kategori dengan kelas yang berbeda
b) Hitung frekuensi setiap kategori

20 30 40 50 60 70 20
20 30 40 50 60 30 80
20 30 40 30 20 70 80
20 20 40 20 60 70 30
20 30 40 50 20 70 80

Berdasarkan data di atas, maka dapat dihasilkan pada setiap kategori dalam tabel berikut ini :
Nilai 20 30 40 50 60 70 80 Jumlah
Frekuens 10 7 5 3 3 4 3 35
i

1.2. Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok

16
Seperti halnya tabel distribusi frekuensi tunggal, dalam menyusun tabel distribusi frekuensi
berkelompok juga memiliki tahapan dalam menyelesaikannya. Adapun langkah-langkah dalam
menyusun tabel distribusi frekuensi berkelompok:
a) Menentukkan nilai maksimum dan minimum dari data yang ada
b) Menentukkan jangkauan data dengan (J) = nilai maksimum – nilai minimum
c) Menentukkan jumlah kelas, yaitu dengan menggunakan bantuan Rumus Sturges dan
lakukan pembulatan ke atas untuk jumlah kelas, adapun rumusnya adalah :
K = 1+3,3 Log N
d) Menentukkan panjang kelas (interval)
Untuk menentukkan panjang kelas atau interval yaitu dengan membagi antara jangkauan (J)
dengan kelas (K), sehingga rumusnya adalah sebagai berikut :
P=J/K
Untuk mempermudah dalam pemahaman dan penerapan rumus di atas, silahkan pahami
contoh kasusnya berikut ini :

20 30 40 50 60 70 20
20 30 40 50 60 30 80
20 30 40 30 20 70 80
20 20 40 20 60 70 30
20 30 40 50 20 70 80

Langkah-langkahnya adalah :
- Menentukkan nilai maksimum dan minimum, sehingga dari data tersebut di atas, maka
diperoleh :
Nilai maksimum = 80
Nilai minimum = 20
- Kemudian menentukan jangkaun data, dengan rumus :
Jangkauan data (J) = nilai maksimum – nilai minimum = 80 – 20 =60
- Selanjutnya adalah menentukan jumlah kelas, dengan rumus :
Jumlah kelas (K) = 1+3,3 log N
= 1+3,3 log 35
= 1+3,3 (1,544)
= 1+ 5,095
= 6,095
dibulatkan ke atas dalam nilai tempat satuan menjadi 7
- Terakhir adalah menentukan panjang kelas dengan rumus :
Panjang kelas (interval) P = J / K
= 60 / 7
= 8,57
dibulatkan ke atas dalam nilai tempat terkecil data menjadi 9

17
Perlu diperhatikan bahwa ada beberapa yang harus diingat selainlangkah langkah di atas, yaitu
dijabarkan sebagai berikut :
 Untuk mempermudah batas bawah kelas ke 1 adalah nilai minimum
 Buatlah batas bawah hingga 7 kelas dengan menambahkan panjang kelas dengan batas
bawah kelas sebelumnya
 Kemudian buatlah batas atas kelas ke 1 dengan mengurangi batas bawah kelas ke 2 dengan
nilai tempat terkecil data sebesar 1 point.
 Buatlah batas atas hingga 7 kelas dengan menambahkan panjang kelas dengan batas atas
kelas sebelumnya
 Pastikan data dari nilai minimum hingga nilai maksimum terakomodir.
Sehingga tabel yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Nilai Frekuensi
20-28 10
29-37 7
38-46 5
47-55 3
56-64 3
65-73 4
74-82 3
Jumlah 35

18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Variabilitas bekerja sebagai alat ukur untuk mengetahui homogenitas dan


heterogenitas suatu kelompok data. Semakin kecil nilai variabilitas menunjukkan
semakin kecil penyebaran suatu kelompok (homogenitas). Semakin besar nilai
variabilitas menujukkan semakin besar penyebaran suatu kelompok data
(heterogenitas).
Ragam atau varians adalah ukuran penyebaran dengan menggunakan rata-
rata berbobot dari kuadrat jarak setiap nilai data terhadap pusat data tersebut.
Satuan dari ragam mini adalah kuadrat dari satuan datanya.

Standar deviasi dibatasi dengan “akar dari jumlah deviasi kuadrat dibagi
banyaknya individu” dalam distribusi.

Jarak atau kisaran nilai (range) merupakan ukuran paling sederhana dari
ukuran peneybaran dan merupakan perbedaan antara nilai terbesar dan nilai
terkecil dalam suatu kelompok data baik data populasi atau sampel. Semakin kecil
ukuran jarak menujukkan karakter yang lebih baik, karena berarti data mendekati
nilai pusat dan kompak.

Secara artimetika mean deviasi dapat didevinisikan sebagai mena dari


harga mutlak dari deviasi nilai-nilai individual. Harga mutlak adalah nilai dengan
tidak memandang positif atau negative, semuanya dianggap positif. Harga mutlak
dari X biasanya di tulis dengan |𝑥|.

19
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, dkk. 2019. Statistika Dasar. Purwakerto: CV.Pena Persada.


Ruwah, Nisak, dkk. 2020. Statistika Deskriptif. Pamulang- Tangerang Selatan:
Unpam Press
Sugiyono.2015. Statistika Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.

20

Anda mungkin juga menyukai