Anda di halaman 1dari 9

BA

B
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 4

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan

di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

A. Delapan Standar Nasional Pendidikan:


1. Standar Kompetensi Lulusan

2. Standar Isi

3. Standar Proses

4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

5. Standar Sarana dan Prasarana

6. Standar Pengelolaan

7. Standar Pembiayaan Pendidikan

8. Standar Penilaian Pendidikan

B. Fungsi dan Tujuan Standar

1. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan

pendidikan nasional yang bermutu

2. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat.

Profesi Keguruan – PPGT SMK Kolaboratif 27


3. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan

berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,

dan global.

Daftar Standar Nasional Pendidikan yang telah menjadi Permendiknas

sebagai berikut:

1. Standar Isi :

NO Nomor Permen Tentang


1 Nomor 22 tahun 2006 Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
2 Nomor 24 tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk
satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah
3 Nomor 14 Tahun 2007 Standar Isi Program Paket A, Program Paket B, dan
Program Paket C

2. Standar Kompetensi Lulusan :

NO Nomor Permen Tentang


1 Nomor 23 Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
2 Nomor 24 tahun 2006 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan
pendidikan Dasar dan Menengah dan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23


Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah

Profesi Keguruan – PPGT SMK Kolaboratif 28


3. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan :

NO Nomor Permen Tentang


1 Nomor 12 Tahun 2007 Standar pengawas Sekolah/Madrasah
2 Nomor 13 tahun 2007 Standar Kepala Sekolah/Madrasah
3 Nomor 16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
4 Nomor 24 Tahun 2008 Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
5 Nomor 25 Tahun 2008 Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
6 Nomor 26 Tahun 2008 Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
7 Nomor 27 Tahun 2008 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor
8 Nomor 40 Tahun 2009 Standar Penguji Pada Kursus dan Pelatihan
9 Nomor 41 Tahun 2009 Standar Pembimbing Pada Kursus & Pelatihan
10 Nomor 43 Tahun 2009 Standar Tenaga Administrasi Program paket A , Paket
B, dan Paket C
11 Nomor 42 Tahun 2009 Standar Pengelola Kursus
12 Nomor 44 Tahun 2009 Standar Pengelola Pendidikan pada Program Paket A,
Paket B dan Paket C
13 Nomor 45 Tahun 2009 standar Teknisi Sumber Belajar Pada Kursus dan
Pelatihan

4. Standar Pengelolaan :

NO Nomor Permen Tentang


1 Nomor 19 Tahun 2007 Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;

5. Standar Penilaian :

NO Nomor Permen Tentang


1 Nomor 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan

6. Standar Sarana Prasarana :

NO Nomor Permen Tentang


1 Nomor 24 Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI,
SMP/MTs, dan SMA/MA
2 Nomor 33 Tahun 2008 Standar Sarana dan Prasarana untuk SDLB, SMPLB,
dan SMALB
3 Nomor 40 Tahun 2008 Standar Sarana dan Prasarana untuk SMK/MAK

Profesi Keguruan – PPGT SMK Kolaboratif 29


7. Standar Proses :

NO Nomor Permen Tentang


1 Nomor 41 Tahun 2007 Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
2 Nomor 1 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Khusus
3 Nomor 3 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program
Paket A, Paket B, dan Paket C

7. Standar Biaya :

NO Nomor Permen Tentang


1 Nomor 69 Tahun 2009 Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)

8. Standar Pendidikan Anak Usia Dini :

NO Nomor Permen Tentang


1 Nomor 58 Tahun 2009 Standar Pendidikan Anak Usia Dini

C. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Apakah pementuan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai?

SPESIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


I. Pendidik / Guru A. Kualifikasi Akademik.
Guru harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum
Diploma Empat (D-IV) atau Sarjana (S-1) dalam bidang pendidikan
SD (D-IV/S-1 PGSD) atau psikologi yang diperoleh dari program
studi yang terakreditasi.

B. Standar Kompetensi Guru Kelas.


1. Kompetensi Pedagogik

Profesi Keguruan – PPGT SMK Kolaboratif 30


SPESIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
moral, social, cultural, emosional, dan intelektual.
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-pronsip pembelajaran
yang mendidik.
c.Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
e. Memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran.
f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik.
h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar.
i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.

2. Kompetensi Kepribadian
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hokum, social, dan
kebudayaan nasional Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,berakhlak
mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
c. MMMenampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa.
d. Menunjukkan ,tos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

3. Kompetensi Sosial
a. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi
fisik, latar belakang keluarga, dan status social ekonomi.
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan
masayarakat.
c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang menjadi keragaman social budaya.
d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan
profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

4. Kompetensi Profesional
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

Profesi Keguruan – PPGT SMK Kolaboratif 31


SPESIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
b. Menguasai standar kompetensi dan kompetendi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif.
d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif.
e. Memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.

C. Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran


1. Kompetensi Pedagogik
a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
moral, social, cultural, emosional, dan intelektual.
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-pronsip pembelajaran
yang mendidik.
c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata
pelajaran yang diampu.
d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
e. Memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran.
f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik.
h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar.
i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
2. Kompetensi Kepribadian
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hokum, social, dan
kebudayaan nasional Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,berakhlak
mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa.
d. Menunjukkan ,tos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
3. Kompetensi Sosial
a. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi
fisik, latar belakang keluarga, dan status social ekonomi.
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan
masayarakat.

Profesi Keguruan – PPGT SMK Kolaboratif 32


SPESIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang menjadi keragaman social budaya.
d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan
profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

4. Kompetensi Profesional
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
b. Menguasai standar kompetensi dan kompetendi dasar mata
pelajaran yang diampu.
c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif.
d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif.
e. Memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.

II. Tenaga A. Kualifikasi.


Kependidikan Setiap perpustakaan sekolah memiliki sekurang-kurangnya satu
tenaga perpustakaan sekolah yang berkualifikasi SMA atau yang
a. Tenaga
sederajat dan bersertifikat kompetensi pengelolaan
Perpus-
takaan perpustakaansekolahdari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sekolah.
B. Kompetensi.
 Kompetensi Manajerial.
a. Melaksanakan kebijakan,
b. Melakukan perawatan koleksi.
c. Melakukan pengelolaan anggaran dan keuangan.

 KompetensiPengelolaan informasi.
a. Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah.
b. Melakukan pengorganisasian informasi.
c. Memberikan jasa dan sumber informasi.
d. Menerapkan tehnologi informasi dan komunikasi.

 Kompetensi Kependidikan.
a. Memiliki wawasan kependidikan.
b. Mengembangkan ketrampilan memanfaatkan informasi.
c. Melakukan promosi perpustakaan.
d. Memberikan bimbingan literasi informasi.

Profesi Keguruan – PPGT SMK Kolaboratif 33


SPESIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
 Kompetensi Kepribadian.
a. Memiliki integritas yang tinggi.
b. Memiliki etos kerja yang tinggi.

 Kompetensi Sosial.
a. Membangun hubungan social.
b. Membangun komunikasi.

 Kompetensi Pengembangan Profesi.


a. Mengembangkan ilmu.
b. Menghayati etika profesi.
c. Menunjukkan kebiasaan membaca.

1. Laboran A. Kualifikasi.
Sekolah.
Kualifikasi laboran sekolah adalah sebagai berikut :

1. Minimal lulusan program Diploma satu (D-1) yang relevan


dengan jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Memiliki sertifikat laboran sekolah dari perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah.

B. Kompetensi.

1. Kompetensi Kepribadian.
a. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap,
dan berakhlak mulia.
b. Menunjukkan komitmen terhadap tugas.
2. Kompetensi Sosial.
a. Bekerjasama dalam pelaksanaan tugas.
b. Berkomunikasi secara lisan dan tulisan.
3. Kompetensi Administratif.
a. Menginventariswasi bahan praktikum.
b. Mencatat kegiatan praktikum.
4. Kompetensi Profesional.
a. Merawat ruang laboratorium sekolah.
b. Mengelola bahan dan peralatan laboratorium sekolah,
c. Melayani kegiatan praktikum.
d. Menjaga kesehatan kerja di laboratorium sekolah.

A. Kualifikasi Akademik.

Profesi Keguruan – PPGT SMK Kolaboratif 34


SPESIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
2. Konselor 1. Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan
Konseling.
2. Berpendidikan profesi konselor.

B. Kompetensi.
1. Kompetensi Pedagogik.
a. Menguasai teori dan praksis pendidikan.
b. Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis
serta perilaku konseli.
c. Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling
dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan.

2. Kompetensi Kepribadian.
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. MMMenghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, individualitas, dan kebebasan memilih.
c. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang
kuat.
d. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi.

3. Kompetensi Sosial.
a. Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja,
b. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan
dan konseling.
c. Mengimplementasikan kolaborasi antar profesi.

4. Kompetensi Profesional.
a. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami
kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli.
b. Menguasai kerangka teoritik dan praksis bimbingan dan
konseling.
c. Merancang program bimbingan dan konseling.
d. Mengimplementasikan program bimbingan dan konseling
yang komprehensif.
e. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling
f. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika
professional.
g. Menguasai konsep dan praksis penelitian Bimbingan dan
Konseling.

Profesi Keguruan – PPGT SMK Kolaboratif 35

Anda mungkin juga menyukai