Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGUKURAN VARIABILITAS

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Statistika Pendidikan

Dosen pengampu :

William Nanda, M.Pd

Oleh Kelompok 2 :

1. Irma Yuliana N (1886206001)


2. Ayu Virnanda P. (1886206006)
3. Azkha Aprillia (1886206007)
4. Prastiwi Vrianturi (1886206027)
5. Rita Lestari (1886206042)

PRODI: PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP PGRI TRENGGALEK

JL. Supryadi 22 Trenggalek 66319, Telp/Fax. (0355)791551

E-mail:stkiptrenggalek@yahoo.co.id,Website:www.stkippgritrenggalek.ac.id

MARET 2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat yang diberikan pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Pengukuran Variabilitas”. Tujuan dari makalah ini
kami buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Statistika Pendidikan”,
yang sudah kami susun secara ringkas, lengkap dan runtut.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa, makalah ini tidak
akan selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan
bimbingan dari Dosen Pengampu mata kuliah “Statistika Pendidikan”, kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki
maka kami meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita
didalam dunia pendidikan. Demikian prakata yang dapat kami sampaikan, atas
perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Trenggalek, Maret 2020

KELOMPOK 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Range............................................................................................................2

B. Mean Deviasi................................................................................................4

C. Varians dan Standar Deviasi.........................................................................6

D. Nilai Standar...............................................................................................10

BAB III PENUTUP..............................................................................................12

A. Kesimpulan.................................................................................................12

B. Saran............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam penyelidikan-penyelidikan, kerapkali kita membutuhkan


informasi yang lebih banyak dari pada hanya mengetahui salah satu tendensi
sentral saja. Kita ingin misalnya, mengetahui bagaimana penyebaran tiap tiap
nilai tendensi sentral itu. Hal inilah yang menjadi pusat perhatian kita dalam
bab ini.

Yang dimaksud dengan variabilitas adalah derajat penyebaran nilai-nilai


variabel dari suatu tendensi sentral dalam suatu distribusi. Bilamana dua
distribusi, katakan distribusi A dan distribusi B dibandingkan dengan
distribusi A menunjukan penyebaran nilai nilai variabelnya yang lebih besar
daripada distribusi B, maka dikatakan bahwa distribusI A mempunyai
variabilitas yang lebih besar dari distribusi B. Variabilitas ini juga
disebut dispersi.

Pengukuran tentang variabilitas termasuk dalam bdang statistik


deskriptif. Dari itu mudah dimengerti bahwa pengukuran tentang variabilitas
mempunyai arti praktis.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan Range ?
2. Bagaimana cara menentukan Mean Deviasi ?
3. Bagaimana cara menentukan Standart Deviasi ?

1
4. Bagaimana cara menentukan Nilai Standart ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara menentukan Range
2. Untuk mengetahui cara menentukan Mean Deviasi
3. Untuk mengetahui cara menentukan Standart Deviasi
4. Untuk mengetahui cara menentukan Nilai Standart

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Range
Range adalah perbedaan antara data terbesar dengan data terkecil yang
terdapat pada sekelompok data. Range adalah salah satu ukuran statistik yang
menunjukan jarak penyebaran data antara nilai terendah (Xmin) dengan nilai
tertinggi (Xmax). Ukuran ini sudah digunakan pada pembahasan daftar
distribusi frekuensi. Jarak atau kisaran nilai (range) merupakan ukuran paling
sederhana dari ukuran penyebaran. Jarak merupakan perbedaan antara nilai
terbesar dan nilai terkecil dalam suatu kelompok data baik data populasi atau
sampel. Semakin kecil ukuran jarak menunjukkan karakter yang lebih baik,
karena berarti data mendekati nilai pusat dan kompak.

 Data tidak berkelompok

R = Nilai tertinggi (H) – nilai terendah (L)

Misalnya nilai tertinggi dan terendah nilai ujian statistika adalah 99 dan 55
dari sebanyak 75 mahasiswa

Besarnya range yaitu 99 – 55 = 44.

 Data berkelompok

Range merupakan perbedaan antara batas atas kelas terakhir dan batas
bawah kelas yang pertama.

3
Contoh Range Data Berkelompok

Kelas Frekuensi

59 – 63 6

64 – 68 10

69 – 73 18

74 – 78 13

79 – 83 8

84 – 88 3

89 – 93 2

Jumlah 60

Penyelesaian:

R = Nilai tengah kelas tertinggi - Nilai tengah kelas terendah

89+93 182
 Nilai tengah kelas tertinggi =
2
= 2 = 91

4
59+63 122
 Nilai tengah kelas terendah =
2
= 2 = 61

Jadi R = 91 – 61 = 30

1. Range Interkuartil

Range interkuartil adalah ukuran variasi nilai sekelompok data


diantara kuartil ketiga (Q3) dan kuartil pertama (Q1).

Nilai range interkuartil = Q3 - Q1

Contoh Range Interkuartil

Kelas Frekuensi
Q1
59 – 63 6
Q3
64 – 68 10

69 – 73 18

74 – 78 13

79 – 83 8

84 – 88 3

89 – 93 2

Jumlah 60

Q1 = Tb + K ( )

5
= 63,5 + 5 ( )

= 63,5 + 5 ( )

= 63,5 + 4,5

= 68

Q3 = Tb + K ( )

= 73,5 + 5 ( )

= 73,5 + 5 ( )

= 73,5 + 4,23

= 77,73

Nilai range interkuartil = Q3 - Q1

= 78 – 68 = 10

B. Mean Deviasi
Deviasi rata-rata adalah rata-rata penyimpangan data-data dari rata-rata
(mean)-nya. Di dalam menghitung deviasi rata-rata harus kita cari rata-rata
dari harga mutlak selisih antara tiap-tiap data dengan meannya. Harga mutlak
adalah nilai dengan tidak memandang positif atau negatif, semuanya
dianggap positif. Harga mutlak dari X biasanya ditulis dengan │X│.
 Deviasi Untuk Data Tidak Berkelompok
Rumus Deviasi untuk data tidak berkelompok
Σ|X − X̄|
MD=
n

Contoh :

6
Data sebagai berikut: 8,17,22,10,13
( 8 + 17 + 22 + 10 +13 )
Mean-nya = 5 = 14

Dengan demikian rata-rata selisih data-data itu terhadap mean


(tanpa diabaikan tanda positif dan negatifnya) sebagai berikut:

(8-14) + (17-14 ) + (22-14 ) + (10-14) + (13-14)


MD = 5

(-6) + 3 + 8 + (-4) + (-1)


= 5

=0

Oleh karena itu, dicari terlebih dahulu harga mutlaknya seperti pada
rumus di atas. Sehingga besarnya deviasi rata-rata sebagai berikut:

Σ|X − X̄|
MD=
n

│8−14 │+│17−14 │+│22−14 │+│ 10−14 │+│ 13−14 │


=
5
( 6+3+8+ 4+ 1 )
=
5
22
=
5
= 4,4

 Deviasi Untuk Data Berkelompok


Rumus Deviasi untuk data berkelompok
Σf|X− X̄|
MD=
Σf

7
Contoh :

Kelas Frekuensi Nilai F.X |X− X̄| f |X− X̄|


(F) Tengah (X)

59 – 63 6 61 366 12 72

64 – 68 10 66 660 7 70

69 – 73 18 71 1278 2 36

74 – 78 13 76 988 3 39

79 – 83 8 81 648 8 64

84 – 88 3 86 258 13 39

89 – 93 2 91 182 18 36

Jumlah 60 532 4380 63 356

Rata-rata 73
Σf|X− X̄|
MD=
Jadi, Σf
356
=
60

= 5,93

C. Varians dan Standar Deviasi


Varians dan Standar deviasi adalah sebuah ukuran penyebaran yang
menunjukkan standar penyimpangan atau deviasi data terhadap
penyimpangan rata-ratanya. Varians adalah rata-rata hitung deviasi kuadrat

8
setiap data terhadap rata-rata hitungnya. Standar Deviasi adalah akar kuadrat
dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-
ratanya.
1. Varians Dan Standar Deviasi Untuk Data Tidak Berkelomok
Rumus Varians untuk data tidak berkelompok adalah sebagai berikut:

 Varian Populasi  Varian Sampel

2 Σ ( X−μ )2 Σ( X − X̄ )2
2
σ = S =
N n−1

Keterangan:
μ = Rata-rata populasi

N = Jumlah populasi

 Standar Deviasi Populasi  Standar Deviasi sampel

Σ ( X− X̄ )2
σ=
Σ( X −μ )2
√N
S=
√ n−1

Contoh data tidak berkelompok :

Varian dan standar deviasi penjualan sepeda motor dealer Amanah dan Barokah

Dealer Amanah Dealer Barokah


(X - (X - Penjuala (X - (X -
Bulan
Penjualan
X̄ ) X̄ )2 n X̄ ) X̄ )2
Januari 60 -4 16 52 -12 144
Februari 65 1 1 64 0 0
Maret 63 -1 1 60 -4 16
April 68 4 16 62 -2 4
Mei 66 2 4 68 4 16
Juni 62 -2 4 78 14 196
Jumlah 384 8 42 384 0 376
Rata-rata 64 64

 Varian dan standar Deviasi Amanah

9
a) Varian Sampel
Σ( X − X̄ )2
S 2=
n−1
42
=
5
= 8,4

b) Standar Deviasi sampel

Σ ( X− X̄ )2
S=

= √ 8,4
n−1

= 2,8983

 Varian dan Standar Deviasi Barokah


a) Varian Sampel

2 Σ( X − X̄ )2
S =
n−1
376
=
5
= 75,2

b) Standar Deviasi sampel

Σ ( X− X̄ )2
S=
√n−1
= √ 75,2
= 8,6718

2. Varians dan Standar Deviasi Untuk Data Berkelompok


a. Rumus Varian Sampel
Σf ( M− X̄ )2
S 2=
n−1

b. Rumus Standar Deviasi sampel

10
Σf ( M− X̄ )2
S=
√ n−1

Contoh Varian dan standar deviasi data berkelompok

Nilai
Frekuensi (M - (M - F(M - X̄
Kelas Tengah (F.M)
(F) X̄ ) X̄ )2 )2
(M)

59 – 63 6 61 366 -12 144 864

64 – 68 10 66 660 -7 49 490

69 – 73 18 71 1278 -2 4 72

74 – 78 13 76 988 3 9 117

79 – 83 8 81 648 8 64 512

84 – 88 3 86 258 13 169 507

89 – 93 2 91 182 18 324 648

Jumlah 60 532 4380 21 763 3210

Rata-rata 73

Jadi,
 Varian Sampel
2
Σf ( M− X̄ )
S 2=
n−1

11
3210
=
60−1
= 54,40

 Standar Deviasi sampel

Σf ( M− X̄ )2
S=
√ n−1

= √ 54.40
= 7,37

D. Nilai Standar
SD atau Standar Deviasi selalu dinyatakan dalam satuan angka kasar,
seperti cm, rupiah, kilogram, hektar, dan sebagainya, yg mana tergantung
pada satuan pengukuran yang digunakan dalam distribusi. Nilai Standar
mempunyai keistimewaan, yaitu tidak tergantung kepada satuan pengukuran
seperti cm, rupiah, kilogram, hektar, dan sebagainya.

Nilai standar yang aseli adalah nilai standar yang biasa disebut dengan Ζ-
score. Definisi Ζ-score adalah suatu bilangan yang menunjuk-kan seberapa
jauh suatu nilai (angka kasar) menyimpang dari mean dalam satuan SD atau

X−M
nilai standar adalah indeks deviasi suatu nilai, rumusnya: Z =
SD

Keterangan:

Ζ = nilai standar X = sesuatu angka kasar;

M = Mean distribusi SD = standar deviasi distribusi

x
Karena X-M = x, maka Ζ =
SD

Dilihat dari definisi dan rumusnya Ζ-score dapat di pandang sebagai


indeks pengukuran jarak semacam range atau SD. Bedanya Ζ-score dengan

12
range dan SD yalah bahwa Ζ-score tidak lagi menggunakan angka kasar dan
satuan pengukuran, melainkan suatu jarak dalam satuan SD.

Konsep tersebut dapat dijelaskan dengan contoh:

 Anak A mendapat angka 70 dalam mata pelajaran sejarah. Mean dari


angka sejaran dalam kelompok anak itu = 50; sedang SD-nya = 10,

X−M 70−50 20
berapa Ζ-score dari anak itu (ΖA). Z = = = =2
SD 10 10

Jadi Ζ-score dari A dalam mata pelajaran Sejarah atau ΖA = 2. Ini berarti
bahwa nilai Sejarah A ada 2 SD di atas mean, karena bertanda positif. Jelas
bahwa bilangan 70 menyimpang 20 dari M yang besarnya 50.

Karena SD-nya = 10, maka penyimpangan 20 itu dalam satuan SD sama


dengan 2 SD. Dalam rumus Ζ = x/SD maka jika dari sukunya telah diketahui,
suku yang satu lagi dapat dicari.

Dari persoalan di atas x telah diketahui = 20 (dari x = X – M = 70 – 50 = 20;


karena SD-nya juga sudah diketahui = 10 maka Ζ = 20/10 = 2.

Sebaliknya jika Ζ diketahui dan SD-nya juga diketahui, maka x akan mudah
dicari. Dari contoh di atas jika Ζ = 2 dan SD = 10, maka:

Ζ = x/SD  Ζ (SD) = x

2(10) = x

20 = x

x =20

Karena x menurut definisi adalah deviasi suatu nilai dari M, maka x = +20,
berarti suatu angka yang deviasinya = 20 poin di atas Mean.

Apabila Mean telah diketahui, seperti pada contoh di atas M = 50, maka
angka kasarnya akan diketemukan. x = X – M -> x + M = X

20 + 50 = X

X = 70

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Range merupakan pengukuran variabilitas yang paling sederhana.
Range disebut juga sebagai data yang paling kasar. Range adalah jarak antara
nilai yang tertinggi dengan nilai yang terendah.
Deviasi adalah selisih atau simpangan dari masing-masing skor atau
interval, dari nilai rata-rata hitungnya (deviation from the mean). Deviasi
merupakan salah satu ukuran variabilitas data yang biasa di lambangkan
dengan huruf kecil dan huruf yang digunakan bagi lambang skornya.

B. Saran

Adapun saran yang dapat kami sampaikan melalui makalah ini yaitu
agar pembaca dapat memahami dan mempelajari isi dari makalah yang
berjudul Pengukuran Variabilitas, kita sebagai mahasiswa juga harus
memahami dan mengerti tentang statistika pendidikan untuk mempermudah
ketika skripsi nanti

14
DAFTAR PUSTAKA

 Mutia Annisa Octivianti.2012.Pengukuran Penyimpangan (Range,


Deviasi, Varian). Diakses tanggal 1 Maret 2020 pukul 14.14 WIB
https://mutiaoctivianti.wordpress.com/pengukuran-penyimpangan-range-
deviasi-varian/

15

Anda mungkin juga menyukai