“PENGUKURAN PENYIMPANGAN”
Dosen Pengampu: Tenku Idris, M.Pd
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
Herlina Safitri (176510211)
Putri Nurul Safitri (176510)
Riandini Rahayu S (176510425)
Winda Sari Angliani (176510426)
KELAS: 6B
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada kami semua sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Statistika Pendidikanini dengan baik.
Penulisan makalah yang bersifat sederhana ini, dibuat berdasarkan tugas
kelompokyangdiberikan oleh dosen pengampu kamiyaitu bapak Tenku Idris,
M.Pd dalam materi yang berjudul “Pengukuran Penyimpangan”.
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, kami semua dapat menyusun,
serta dapat menyelesaikan sebuah makalah ini. Disamping itu, kami mengucapkan
rasa terima kasih kepada semua pihak yan telah banyak membantu kami dalam
menyelesaikan pembuatan sebuah makalah ini, baik dalam bentuk moril maupun
dalam bentuk materi sehingga dapat terlaksana denan baik.
Kamisangat menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini memang masih
banyak kekurangan serta amat jauh dari kata kesempurnaan. Namun, kami semua
telah berusaha semaksimal mungkin dalam membuat sebuah makalah ini.
Disamping itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran dari semua teman-
teman demi tercapainya kesempurnaan.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang.........................................................................................................1
Rumusan Masalah...................................................................................................1
Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengukuran Penyimpangan............................................................2
2.2 Macam-Macam Pengukuran Penyimpangan....................................................2
1.Rentangan (Range) .............................................................................................2
2.Rentangan Antar Kuarti (RAK).........................................................................4
3.Rentangan Semi Antar Kuartil ( Simpangan Kuartil)........................................6
4.Simpangan Rata-Rata (SR) ................................................................................8
5.Simpangan Baku( Standar Deviasi)...................................................................10
6.Variasi (Varians)................................................................................................13
7.KoefisienVarians ( KV).....................................................................................14
8. Angka Baku ( Standar Score)..........................................................................15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pengukuran memusat kita hanya melihat bagaimana semua data dilihat
dari kesemaannya, tetapi tidak menjelaskan perbedaan antar data. Bisa saja
dengan pengukuran memusat menghasilkan kesimpulan yang sama tetapi jika
dilihat dari masing-masing data akan ada perbedaan. Dengan demikian akan
menghasilkan kesimpulan yang salah.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Pengukuran Penyimpangan.
2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam Pengukuran Penyimpanga.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
ukuran jarak menunjukkan karakter yang lebih baik, karena berarti data
mendekati nilai pusat dan kompak.
Rentangan (range) adalah ukuran yang paling sederhana, range
adalah jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah.
a) Range Untuk Data Tidak Berkelompok.
Rumus untuk data tidak berkelompok adalah sebagai berikut :
Jarak (range) = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil
Contoh Pertama :
Contoh Kedua :
3
Contoh :
Carilah range dari data berikut!
Interval Frekuensi
30-34 8
35-39 10
40-44 13
45-49 17
50-54 14
55-59 11
60-64 7
Caranya pertama :
Caranya kedua :
Rentangan antar kuartil yaitu selisih antara kuartil ketiga dengan kuartil
pertama ditulis.
Rumus : RAK = K3 – K1
Contoh :
4
Tabel 45
Distribusi frekuensi
No
Nilai Kelas Interval Frekuensi (f)
.
1. 60-64 2
2. 65-69 8
3. 70-74 15
4. 75-79 18
5. 80-84 16
6. 85-89 7
7. 90-94 4
N = ∑f = 70
F 15
F 18
F 16
K1 ꞊ 72
5
K3 ꞊ 82,45
Jadi dapat ditarik kesimpulannya bahwa 50% nilai tersebut paling rendah 72 dan
paling tinggi 82,45 dengan perbedaan paling tinggi 10,45
½ RAK
Jawaban :
K2 = ½ (n+1) = ½ (17=1) = ½. 18 = 8
Berarti berapa pada posisi data ke-8 = 8
6
= data 13 + data 0,5 ( data ke-14 – data ke-13)
=9 + 0,5 ( 10 – 9)
=9 + 0,5
=9,5
Sehingga SK = ½ ( K3- K1)
No
Nilai Kelas Interval Frekuensi (f)
.
1. 60-64 2
2. 65-69 6
3. 70-74 15
4. 75-79 20
5. 80-84 16
6. 85-89 7
7. 90-94 4
N = ∑f = 70
Jawaban :
K1 = ¼ n = ¼.70 =17,5
F 15
K2 = ½ n = ½ 70 = 35
F 18
7
K3 = ¾. N = ¾. 70 = 52,5
F 16
Jadi , SK = ½ (Q3-Q1)
= ½ ( 82,45 – 72 )
= ½ . 10, 45
= 5, 22
Yaitu nilai rata- rata dari harga mutlak semua simpangan terhadap rata-rata
(mean) kelompoknya. Maksud harga mutlak disini semua nilai simpangan
negative dianggap positif.
Nilai n = 17
Cari ẋ =
∑ Xi
n
8
137
= =8
17
Cari ∑ | X− ẋ| =
= |6-8|+ |6-8|+|7-8|+|7-8|+|7-8|+|7-8|+|8-8|+|8-8|+|8-8|+
|8-8|+|8-8|+|8-8|+|9-8|+|10-8|+|10-8|+|10-8|+|10-8|
= 17
SR =
∑ |X −ẋ|
n
17
= =1
17
∑ fi . ti 5415
Untuk mencari ẋ = ∑ f i = 70 = 77, 35sehingga SR =
∑ fi|ti−ẋ| 443= = 6,33
∑ fi 70
9
maka semakin mendekati rata-rata, sedangkan jika nilai standar deviasi semakin
tinggi maka semakin lebar rentang variasi datanya. Sehingga standar deviasi
merupakan besar perbedaan dari nilai sampel terhadap rata-rata.
Misalnya ketika kita ingin mengetahui nilai yang didapat siswa di suatu
kabupaten dengan populasi siswa 50.000 orang, maka diambil sampel 5.000
orang. Dari hasil riset sampel didapat data dengan standar deviasi tertentu.
Semakin besar standar deviasi, maka keragaman sampel semakin besar.
Standar Deviasi ialah suatu nilai yang menunjukan tingkat (derajat) variasi
kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari meannya. Symbol standar
Deviasi populasi (σn atau σ ) sedangkan symbol sampel (σn-1, Sd atau s). Rumus
Standar Deviasi:
2
∑ ( x− x́ )
Sd = √ n−1
2
∑ ( x−μ )
σ= √ n
keterangan :
xi = data nilai
10
µ = rata-rata hitung populasi
Penyelesaian :
2
∑ ( x− x́ )
RumusSd =
√ n−1
5+3+7+6+ 4 +3+10+2 40
x́ = 8 = 8 =5
X ( x−x́ ) ( x−x́ )2
5 0 0
3 -2 4
7 2 4
6 1 1
4 -1 1
3 -2 4
10 5 25
2 -3 9
n= 8 2
∑ ( x−x́ ) =¿48
2
∑ ( x− x́ ) 48 48
√
Sd =
n−1
= √ 8−1
= √ 7
=√ 6,85 = 2,61 (data sampel)
2
∑ ( x−μ ) 48
σ=√ n
= √ 8
=√ 6 = 2,44 (data populasi)
2
∑ fi . ( ti− x́ )
Sd = √ ∑ fi−1
2
∑ fi . ( ti−μ )
σ= √ ∑ fi
11
Contoh data distribusi :
Diketahui : data Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika Universitas CJDW 2001:
Fre
Titik
kuen
NILAI tengah fi .ti ti−x́ ( ti−x́ )2 fi . ( ti−x́ )
2
si
fi ti
60-64 2 62 124 -15,35 235,62 471,24
65-69 8 67 536 -10,35 107,12 856,96
70-74 15 72 1080 -5,35 28,62 429,3
75-79 18 77 1386 -0,35 0,12 2,16
80-84 16 82 1312 4,65 21,62 345,92
85-89 7 87 609 9,65 93,12 651,84
90-94 4 92 368 14,65 214,62 858,48
- ∑ fi=70 ∑ fi .ti=5415 ∑ fi . ( ti−x́ )2
¿3615,9
Penyelesaian :
2
∑ fi . ( ti− x́ )
RumusSd =
√ ∑ fi−1
∑ fi . t i 5415
x́ = ∑ fi = 70 = 77,35
2
∑ fi . ( ti− x́ ) 3615,9 3615,9
Sd=
√ ∑ fi−1
=√ 70−1
=√ 69
=√ 52,40=7,23 (data sampel)
2
∑ fi . ( ti−μ ) 3615,9 3615,9
σ =√ ∑ fi
=√ 70
=√ 70
=√ 51,65=7,18 (data populasi)
6. Variasi (Varians)
12
a) Rumus varian (S2) sampel untuk data tunggal.
S2=( Sd )2
S2= ( σ )2
Contoh :
Jika ( Standar Deviasi data tunggal) Sd : 2,61(data sampel)
Maka ( Varians data tunggal) S2 : ( 2,61 )2 = 6,81 (data sampel varians)
S2= ( Sd )2
S2= ( σ )2
contoh data Berdistribusi :
a) Standar Deviasi.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Siapkan set data yang akan dihitung standar deviasi nya.
2. Pada kolom kosong yang ingin ditampilkan nilai standar deviasi, ketikkan rumus
berikut ini: =STDEV.S(rentang data) atau =STDEV.P(rentang data)
13
3. Tekan enter untuk memunculkan nilai.
Koefisien variasi adalah suatu perbandingan antara simpangan baku dengan nilai
rata-rata dan dinyatakan dengan persentase.
S
KV= x 100%
X́
Keterangan :
S = Standar Devisiasi
x́ = Rata-rata
Contoh :
Drs. Riduwan,M,B,A. Mengajar mata kuliah Statistika 1 dua kelas, yitu kelas A
dan B setelah 8 kali pertemuan di adakan UTS. Data diperoleh berikut:
Kelas A
Nilai rata-rata = 75
Kelas B
Nilai rata-rata = 85
Jawab :
14
S 5,4
KVKelas A = x 100% = x 100% = 7,2%
X́ 75
S 4,2
KVKelas B = x 100% = x 100% = 4,94%
X́ 85
Contoh1:
15
Hukum Tata Negara : Nilai 90; x́ = 70; s = 10
Berdasarkan kelima nilai di atas, mana yang lebih baik diperoleh oleh
Fatimah.
Jawab :
Kalau dilihat dari besar nilainya Matematika yang paling baik derajatnya yaitu
100 lebih besar dari nilai statistika = 95, tetapi kalau dinilai secara relative
disbanding dengan rata-ratanya, maka harus dihitung angka bakunya yaitu:
100−85 85−80
Z(Mat) = =5 Z(MSDM) = =1
5 5
Berdasarkan kelima nilai tersebut yang lebih baik ialah Statistika atau
kedudukan nilai statistika lebih tinggi dari pada nilai keempat mata kuliah diatas
(matematika, Bahasa Inggris, Hukum Tata Negara, dan Manajemen SDM).
Zscore = x́ o + so ( X −x́
s )
Keterangan:
X = Nilai Verbal
S = Standar deviasi
x́ = Rata-rata (mean)
16
Jika angka-angka diatas dimasukkan ke dalam angka baku dengan rata-rata 100
dan standar devisiasi (s) 15, maka angka baku untuk mata kuliah:
130
Jadi, nilai mata kuliah yang disandang paling baik oleh fatimah ialah Statistika.
Contoh 2
Jawab:
17
BAB III
PENUTUPAN
2.1 Kesimpulan
18
Pengukuran penyimpangan ini digunakan untuk melihat penyebaran data serta
tingkat homogenitas dari data yang ada. Deviasi (penyimpangan) akan
memperlihatkan seberapa tersebar data dibandingkan dengan kecendrungan rata-
ratanya.
DAFTAR PUSTAKA
19
https://mutiaoctivianti.wordpress.com/pengukuran-penyimpangan-range-deviasi-
varian/
20