“UKURAN VARIABILITAS”
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Pendidikan Dasar - S2
Program Pascasarjana – Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
2022
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Makalah......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Rentang..................................................................................................................3
B. Varians (V).............................................................................................................4
C. Standar deviasi (SD)...............................................................................................6
D. Mean deviasi (MD)................................................................................................9
E. Bilangan Baku dan Koefisien Variasi (Skor Z)....................................................10
F. Koefisien Variasi Skor T......................................................................................13
BAB III KESIMPULAN..............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertama kali statistika hanya dikaitkan dengan pemaparan fakta-fakta
dengan angka-angka atau gambar yang menyangkut situasi kependudukan dan
perekonomian untuk mengambil keputusan politik di suatu negara. Hal tersebut
sampai sekarang masih dilakukan. Pada perkembangannya statistika adalah
sekumpulan konsep atau metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan,
menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan berdasar hasil analisis
data tersebut.
Sehingga dapat dimengerti, bahwa Statistik merupakan kegiatan
mengumpulkan, menyajikan, menganalisis, serta menginterpretasikan data
mengenai kehidupan. Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data,
sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika
pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk
menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif.
Dalam penyelidikan-penyelidikan, kerapkali kita membutuhkan informasi
yang lebih banyak dari pada hanya mengetahui salah satu tendensi sentral saja.
Kita ingin misalnya, mengetahui bagaimana penyebaran tiap tiap nilai tendensi
sentral itu. Hal inilah yang menjadi pusat perhatian kita dalam bab ini. Yang
dimaksud dengan variabilitas adalah derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari
suatu tendensi sentral dalam suatu distribusi. Dua distribusi dikatakan distribusi A
dan distribusi B dibandingkan dengan distribusi A menunjukan penyebaran nilai
nilai variabelnya yang lebih besar daripada distribusi B, maka dikatakan bahwa
distribusi A mempunyai variabilitas yang lebih besar dari distribusi B. Variabilitas
ini juga disebut dispersi.
Pengukuran tentang variabilitas termasuk dalam bdang statistik deskriptif.
Dari itu mudah dimengerti bahwa pengukuran tentang variabilitas mempunyai arti
praktis.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Bagaimana mencari rentang dari sebuah data ?
2. Bagaimana mencari standar deviasi dari sebuah data ?
3. Bagaimana mencari rata-rata deviasi dari sebuah data ?
4. Bagaimana mencari varians dari sebuah data ?
5. Bagaimana mencari skor Z dari sebuah data ?
6. Bagaimana mencari skor T dari sebuah data ?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui cara mencari rentang dari sebuah data
2. Mengetahui cara mencari standar deviasi dari sebuah data
3. Mengetahui cara mencari rata-rata deviasi dari sebuah data
4. Mengetahui cara mencari varians dari sebuah data
5. Mengetahui cara mencari skor Z dari sebuah data
6. Mengetahui cara mencari skor T dari sebuah data
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rentang
Range adalah selisih antara nilai data maksimum dengan nilai data
minimum dalam suatu kelompok data. Range (R) merupakan jarak antara nilai
tertinggi (Xt) dengan nilai terendah (Nr) (Mundir, 2012 : 93). Untuk menentukan
range dalam data tunggal atau data berkelompok dapat menggunakan rumus
sebagai berikut:
1. Data Tunggal
R = Nilai terbesar – Nilai terkecil
2. Data Berkelompok
Keterangan :
= 10-5
=5
3
2. Hitunglah rentang dari data di bawah ini :
Jawab :
a. Cara pertama
= 95 – 50
= 45
b. Cara kedua
= 97,5 – 47,5
= 50
B. Varians (V)
Varians merupakan jumlah kuadrat terhadap standar deviasi. Hal tersebut
terjadi dengan ketentuan apabila nilai standar deviasi sudah diketahui (Jakni,
2016). Dengan menguadratkan semua penyimpangan, jumlahkan dan
membaginya dengan n, maka akan didapatkan varians. Simbol untuk varians
sampel adalah s2. Sedangkan untuk varians dalam populasi menggunakan simbol
σ (Yusuf & Salafudin, 2012).
2
1. Data Tunggal
Secara Rumus dapat dituliskan sebagai berikut (Jakni, 2016):
V¿ ∑
( Xi−X )2
Jika n > 30
n
V¿ ∑
( Xi−X )2
Jika n < 30
n−1
4
Keterangan:
V ¿Varians
Xi ¿ Data
∑ ( Xi−X )2 ¿ Jumlah dari data dikurangi rata-rata dan dikuadratkan
n ¿ Banyak data
Contoh:
(Contoh soal diambil dari contoh soal pada standar deviasi data tunggal)
Tentukan mean deviasi dari data tersebut jika diketahui ∑ ( Xi−X )2 = 433,33!
Jawab:
V¿ ∑ ( Xi−X )2
Jika n > 30
n
433,33
V¿
5
V¿ 86,67
2. Data Kelompok
Secara Rumus dapat dituliskan sebagai berikut (Jakni, 2016):
V¿
∑ fi ( Xi− X )2
∑ fi
Keterangan:
V ¿Varians
Fi ¿ Frekuensi Data
xi ¿ Nilai Tengah Data
X ¿ Rata-Rata
∑ ¿ Lambang jumlah
Contoh:
(Contoh soal diambil dari contoh soal pada standar deviasi data
kelompok)
Tentukan mean deviasi dari data tersebut jika diketahui
∑ fi ( Xi−X )2 =7986,10!
Jawab:
MD ¿
∑ fi ( Xi− X )
2
∑ fi
7986,10
MD ¿
41
5
MD ¿ 194,78
6
7
3. Perhitungan Standar Deviasi
a. Data tunggal
Adapun rumus standar deviasi untuk data tunggal adalah sebagai
berikut (Jakni, 2016;116):
Rumus ini menunjukan data pada populasi pada suatu data
SD ¿
√ n √
∑ ( Xi−X )2 , jika n ¿ 30 atau σ ¿ ∑ ( Xi−X )2
n
Rumus ini menunjukan data pada sampel pada suatu data
SD ¿
√
Keterangan:
n−1 √
∑ ( Xi−X )2 , jika n ¿ 30 atau s ¿ ∑ ( Xi−X )2
n−1
SD ¿Standar Deviasi
Xi ¿ Data
∑ ( Xi−X )2 ¿ Jumlah dari data dikurangi rata-rata dan dikuadratkan
n ¿ Banyak data
Contoh (Jakni, 2016):
Misalkan data hasil belajar siswa dari 6 orang yaitu 60, 75, 70, 80, 55,
dan 70. Rata-rata dari data tersebut adalah 68,33. Tentukan nilai standar
deviasi data tersebut!
Dik:
X =68,33
n ¿6
Xi ¿ 60, 75, 70, 80, 55, 70
Dit: SD ?
Jawab:
SD ¿
SD
√ ∑ ( Xi−X )2 , jika n ¿ 30
n−1
√
2 2 2 2 2 2
( 60−68,33 ) + ( 75−68,33 ) + ( 70−68,33 ) + ( 80−68,33 ) + ( 55−68,33 ) + ( 70−68,33 )
¿
6−1
√
2 2 2 2 2 2
SD ¿ (−8,33 ) + ( 6,67 ) + ( 1,67 ) + ( 11,67 ) + (−13,33 ) + ( 1,67 )
5
SD ¿
√ 69,39+ 44,49+2,79+136,19+177,69+2,79
5
8
SD ¿
√ 433,34
5
SD ¿ √ 86,67
SD ¿ 9,31
b. Data Kelompok
Sedangkan rumus standar deviasi untuk data kelompok adalah
sebagai berikut (Jakni, 2016):
Rumus ini menunjukan data pada populasi pada suatu data
SD ¿
√ ∑ fi √
∑ fi ( Xi−X )2 , jika n ¿ 30 atau σ =¿ ∑ fi ( Xi−X )2
SD ¿
√
Keterangan:
∑ fi−1 √
∑ fi ( Xi−X )2 , jika n ¿ 30 atau s ¿ ∑ fi ( Xi−X )2
∑ fi−1
SD ¿Standar Deviasi
Fi ¿ Frekuensi Data
Xi ¿ Nilai Tengah Data
X ¿ Rata-Rata Data
∑ ¿ Jumlah dari data dikurangi rata-rata dan dikuadratkan
n ¿ Banyak Data
Contoh:
Diketahui rata-rata dari data suatu data kelompok adalah 51,92 dan
panjang kelasnya (n) adalah 8. Tentukan standar deviansi dari data
tersebut!
Jawab:
Tabel bantu perhitungan standar deviasi
INTERVAL Fi Xi X Xi −X ( Xi− X )2 Fi ( Xi− X )2
25-32 3 28,50 51,92 -23,42 548,50 1645,50
33-40 7 36,50 51,92 -15,42 237,78 1664,46
41-48 8 44,50 51,92 -7,42 55,06 440,48
49-56 9 52,50 51,92 0,58 0,34 3,06
57-64 3 60,50 51,92 8,58 73,62 220,86
9
65-72 8 68,50 51,92 16,58 274,90 2199,20
73-80 3 76,50 51,92 24,58 604,18 1812,54
JUMLAH 41 7986,10
SD ¿
√ ∑ fi ( Xi−X )2
∑ fi
SD ¿
√ 7986,10
41
SD ¿ √ 194,78
SD ¿ 13,96
MD ¿
∑ |Xi−X|
n
Keterangan:
MD ¿Mean Deviasi
Xi ¿ Data
n ¿ Banyak data
X ¿ Rata-Rata
∑ ¿ Lambang jumlah
||=¿ Lambang nilai absolut (Semua nilai negatif dijadikan positif)
Contoh:
(Contoh soal diambil dari contoh soal pada standar deviasi data tunggal)
Tentukan mean deviasi dari data tersebut jika diketahui ∑ | Xi−X| = 43,34!
Jawab:
MD ¿
∑ |Xi−X|
n
43,34
MD ¿
6
MD ¿ 7,22
10
11
2. Data Kelompok
Adapun rumus standar deviasi untuk data kelompok adalah sebagai
berikut (Jakni, 2016):
MD ¿
∑ fi|xi− X|
∑ fi
Keterangan:
MD ¿Mean Deviasi
Fi ¿ Frekuensi Data
xi ¿ Nilai Tengah Data
X ¿ Rata-Rata
∑ ¿ Lambang jumlah
||=¿ Lambang nilai absolut (Semua nilai negatif dijadikan positif)
Contoh:
(Contoh soal diambil dari contoh soal pada standar deviasi data
kelompok)
Tentukan mean deviasi dari data tersebut jika diketahui ∑ fi|xi− X|=474.90!
Jawab:
MD ¿
∑ fi|xi− X|
∑ fi
474,90
MD ¿
41
MD ¿ 11,58
Angka Baku sering disebut Z, Adapun rumus angka baku adalah sebagai berikut:
Xi−X
Z=
SD
Keterangan:
Z = angka baku
Xi = salah satu data (data ke-1 dan seterusnya sesuai banyak data untuk data
tunggal atau nilai batas kelas untuk data kelompok)
X = rata-rata data
12
SD = standar deviasi
Xi−X
V (11) ……………. Z1 =
S
Untuk I = 1, 2, . . . . , n.
Jadi diperoleh penyimpangan atau deviasi data dari rata- rata dinyatakan dalam
satuan simpangan baku. Bilangan yang didapat dinamakan bilangan z. variabel
Z1, Z2, . . ,Zn ternyata mempunyai rata – rata = 0 dan simpanga baku = 1
Dalam penggunaanya bilangan z ini sering diubah menjadi keadaan atau model
baru, atau tepatnya distribusi baru, yang mempunyai rata-rata X0 dan simpangan
13
baku S0 yang ditentukan. Bilangan yang diperoleh dengan car aini dinamakan
bilangan baku atau bilangan standar dengan rata-rata X0 dan simpangan baku S0
dengan rumus
14
Untuk matematika z = 100 + 20 ( 86−78
10 )
= 116
Dispersi Absolut
V (13) ………………. Dispersi relatif =
Rata−rata
Jika untuk disperse absolut diambil simpangan baku, maka didapat koefisien
variasi KV. Rumusnya, dinyatakan dalam persen, berbentuk:
simpangan baku
V (14) ………………. KV = ×100 %
rata−rata
Koefisien variasi tidak bergantung pada satuan yang digunakan, karenanya dapat
dipakai untuk membandingkan variasi relative beberapa kumpulan data dengan
satuan yang berbeda.
Contoh: Semacam lampu electron rata-rata dapat dipakai selama 3.500 jam
dengan simpangan baku 1.050 jam. Lampu model lain rata – ratanya 10.000 jam
dengan simpangan baku 2.000 jam.
Dari sini mudah dihitung:
1.050
KV (lampu pertama) = ×100 % = 30%
3.500
2.000
KV (lampu kedua) = ×100 % = 20%
10.000
Ternyata lampu kedua secara relative mempunyai masa pakai yang lebih unform.
15
F. Koefisien Variasi Skor T
Rumus skor T:
Xi−X
T score=50+10( )
SD
T score=50+10 z
Keterangan:
T = skor T
Xi = salah satu data (data ke-1 dan seterusnya sesuai banyak data untuk data
tunggal atau nilai batas kelas untuk data kelompok)
X = rata-rata data
SD = standar deviasi
16
Ketika sampelnya besar (n lebih besar dari 30), Z- score biasanya
dihitung tetapi T-score lebih disukai bila sampel kurang dari 30. Ini karena
kita tidak mendapatkan perkiraan yang baik dari deviasi standar populasi
dengan sampel kecil dan inilah mengapa skor T lebih baik.
17
Contoh:
Seorang mahasiswa mendapat nilai 86 pada ujian akhir matematika di
mana rata-rata dan simpangan baku kelompok, masing-masing 78 dan 10.
Pada ujian akhir statistika di mana rata-rata kelompok 84 dan simpangan baku
18, ia mendapat nilai 92. Dalam mata ujian mana ia mencapai kedudukan yang
lebih baik?
18
BAB III
KESIMPULAN
Dalam sebuah penelitian teknik analisis data terdapat dua macam yakni
teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Pada dasarnya
analisis data dalam kuantitatif menggunakan pendekatan statistik. Teknik analisis data
kuantitatif menggunakan statistik terdapat dua macam pula yaitu statistika deskriptif
dan statistika inferensial.
Statistika deskriptif merupakan statistika yang berguna untuk menganalisis
data dengan mendeskripsikan serta menggambarkan data yang telah terkumpul. Jenis
perhitungan yang masuk kedalam statistika deskriptif yang menjadi bahasan diatas
meliputi rentang, varians, standar deviasi, angka baku (skor Z) dan skor T .
Rentang merupakan selisih antara nilai data maksimum dengan nilai data
minimum dalam suatu kelompok data. Range (R) merupakan jarak antara nilai
tertinggi (Xt) dengan nilai terendah (Nr). Varians merupakan jumlah kuadrat terhadap
standar deviasi. Hal tersebut terjadi dengan ketentuan apabila nilai standar deviasi
sudah diketahui
Standar deviasi sering disebut juga dengan simpangan baku. Bentuk pangkat
dua dari standar deviasi adalah varians. Standar deviasi digunakan untuk
membandingkan penyebaran sebuah data.
Skor Z dan skor T digunakan dalam statistik dan disebut sebagai skor standar.
Mereka menunjukkan berapa banyak SD pengamatan dalam data di atas atau di
bawah rata-rata.
19
DAFTAR PUSTAKA
20