Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT, yang


telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis dalam
aktivitas kehidupan sehari-hari. Sholawat beserta salam semoga tetap
dilimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
dan umatnya hingga akhir zaman. Dengan izin Alloh, penulis dapat
menyelesaikan materi ajar tentang ukuran pemusatan dan ukuran
penyebaran.
Tujuan dari penyusunan materi ajar ini adalah untuk membantu
peserta didik dalam memhami materi ukuran pemusatan dan ukuran
penyebaran. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan materi ajar ini
masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dalam isi maupun
redaksi, hal tersebut disebabkan terbatasnya kemampuan penulis. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan.
Penulis menyadari materi ajar ini tidak dapat terselesaikan tanpa
bantuan dari Bapak Dosen, serta Bapak/Ibu guru mahasiswa PPG. Besar
harapan semoga bantuan dan dorongan serta doa mereka dapat imbalan
yang berlipat ganda dari Alloh SWT. Akhirnya mudah-mudahan rahmat
dan hidayah-Nya senantiasa dilimpahkan kepada kita semua.

Tasikmalaya, Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
I. PENDAHULUAN.................................................................................................................
A. Deskripsi Singkat..............................................................................................................
B. Capaian Pembelajaran.......................................................................................................
II. URAIAN MATERI...............................................................................................................
A. Distribusi Frekuensi..........................................................................................................
B. Ukuran Pemusatan Data...................................................................................................
C. Ukuran Penyebaran Data..................................................................................................
III. TUGAS
IV. FORUM DISKUSI................................................................................................................
V. PENUTUP
A. Rangkuman.......................................................................................................................
B. Tes Formatif......................................................................................................................
C. Kunci Jawaban Tes Formatif............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
PETA KONSEP

Mean

Ukuran
Median
Pemusatan Data
Statistika

Modus

Pengukuran Data
Jangkauan

Kuartil
Ukuran
Penyebaran Data Jangkauan
Antarkuartil

Simpangan
Kuartil
I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
Statistika adalah ilmu yang mempelajari semua hal tentang data, mulai
pengumpulan, penyajian, analisis, sampai terbentuk suatu kesimpulan. Contohnya,
menghitung rata-rata nilai ujian, menentukan banyaknya siswa yang suka
berolahraga, menghitung tingkat penularan Covid-19 di suatu lokasi, menentukan laju
inflasi. Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa sadar mereka telah menerapkan
ilmu statistika. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan bulanan keluarganya
yang sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus
dikeluarkan setiap bulannya untuk berbelanja, membayar listrik, dll. Dalam dunia
bisnis, para pengusaha sering menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan
yang dicapai.Seperti kesempatan untuk menanamkan saham.Sedangkan dalam bidang
industri, statistika sering digunakan untuk menentukan suatu keputusan. Contohnya
berapa banyak jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data
historis perusahaan, dan apakah perlu melakukan mengembangan produk atau
menambah jenis produk, perlu atau tidaknya dan masih banyak lainnya.
Dalam memahami tentang statistika, kalian perlu terlebih dahulu
mengingat kembali konsep – konsep pada materi aljabar, dan himpunan . Selain
itu, kalian dapat mengkaji materi ini yang nantinya diharapkan kalian dapat
memahami dan menerapkan statistika dalam memecahkan masalah yang muncul
dalam kehidupan sehari - hari.
Selanjutnya, kita akan mempelajari bagian dari statistika yaitu distribusi
frekuensi, ukuran pemusatan data, dan ukuran penyebaran data.

B. Capaian Pembelajaran
Pada pembelajaran ini diharapkan siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat :
a. Menyajikan data dengan tabel distribusi frekuensi data tunggal dan data
kelompok.
b. Menentukan ukuran pemusatan data tunggal (mean, median, modus)
c. Menentukan ukuran pemusatan data kelompok (mean,median,modus)
d. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ukuran pemusatan dan
penyebaran data dengan teliti.
e. Menentukan ukuran penyebaran data tunggal
f. Menentukan ukuran penyebaran data kelompok
g. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ukuran pemusatan dan
penyebaran data dengan teliti.

II. URAIAN MATERI

A. Distribusi Frekuensi

Berapa orang siswa yang


Perhatikan permasalahan berikut ! nilainya lebih dari 75?
Bagaimana cara
Pa Andi meminta siswa untuk mencatat mengelompokkan data tersebut
agar lebih mudah dibaca?
hasil ulangan matematika seluruh siswa
dikelasnya minggu lalu dan diperolehlah
data nilainya sebagai berikut : 76 66
68 58 68 82 72 56 84 73 71
Dari data di atas selisih nilai terbesar dan
69 75 72 67 55 60 66 66 72 65
terkecilnya cukup besar yaitu
59 57 66 77 62 63 71 58 68 62
84 – 50 = 34, sehingga tabel frekuensinya
73 74 79 61 73 55 67 62 53 80
harus 34 baris ditambah 1 baris untuk penamaan sehingga tidak praktis untuk data
50 67 63 71 68 67 78 76 64
seperti di atas.
Maka dari itu perlu cara lain dalam menyajikan data tersebut, yaitu dengan
mengelompokkan nilainya dengan langkah sebagai berikut:
1. Langkah Pertama
Cari intervalnya. Interval dipilih berupa bilangan ganjil misal (3, 5, 7, .... dst)
agar nilai tengahnya berupa bilangan bulat.

2. Langkah Kedua
Tentukan banyak barisnya yang disebut dengan kelas (jangan telalu sedikit
juga jangan terlalu banyak). Biasanya akan baik jika banyak kelas yang dipilih
adalah 5 sampai 15.
84−50
 Jika banyak kelas = 5 maka intervalnya = = 6,8 = 7 (dibulatkan)
5
84−50
 Jika banyak kelas = 6 maka intervalnya = = 5,7 = 6 (dibulatkan)
6
84−50
 Jika banyak kelas = 7 maka intervalnya = = 4,9 = 5 (dibulatkan)
7
3. Langkah Ketiga
Kelas disusun secara berurutan (dari yang terkecil sampai terbesar) atau
sebaliknya.
Untuk data di atas misal diambil banyak kelas dan interval sebagai berikut :
 Banyak kelas (baris) = 7
 Interval kelas = 5 (artinya tiap kelas memuat 5 nilai. Jadi untuk kelas
pertama atau baris pertama memuat nilai 50, 51, 52, 53, 54, kelas kedua
memuat nilai 55, 56, 57, 58, 59, dan seterusnya.
Dengan demikian, tabel distribusi frekuensi data tersebut adalah sebagai berikut :
Nilai Ulangan Turus Frekuensi
50 – 54 II 2
55 – 59 IIII II 7
60 – 64 IIII III 8
65 – 69 IIII IIII IIII 14
70 – 74 IIII IIII 10
75 – 79 IIII I 6
80 – 84 III 3

Ukuran Pemusatan data


B.

Perhatikan permasalahan di bawah ini !


Pada masa pandemic covid-19 penjualan hand sanitizer mengalami peningkatan.
Pa Arman menjual hand sanitizer merk A dan merk B di Apotek miliknya.
Berikut adalah data hasil penjualan hand sanitizer di Apotek Pak Arman selama
seminggu!
Hari Merk A Merk B
Senin 40 20
Selasa 37 40
a. Mean (rata-rata) Data Tunggal

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berbicara tentang rata-rata, misalnya


rata-rata skor hasil ujian, rata-rata penghasilan, rata-rata harga, rata-rata hasil
penjualan dll. Perhatikan permasalahan di bawah ini !
Gambar disamping menunjukkan lima orang
dengan tinggi badan masing-masing adalah 155
cm, 160 cm, 153 cm, 164 cm, dan 158 cm.
Bagaimana cara kalian menentukan rata-rata
tinggi badan kelima orang tesebut?

Pada permasalahan di samping, jika kalian


menghitung dengan teliti, maka akan diperoleh
tinggi badan rata-rata kelima orang tersebut

155+160+153+164+158 790
sebagai berikut : Tinggi badan rata-rata = = =158
5 5
cm.
Dari masalah di atas bisa kita simpulkan bahwa mencari rata-rata itu dengan cara
membagi jumlah data dengan banyaknya data. Secara matematis, perhitungan
rata-rata dapat dirumuskan menjadi :

Mean =
jumlah data
banyak data
atau dapat ditulis dengan rumus :

x́ = x́ =
atau x1 + x 2 + x3 … .+ x n
∑x
n n

Contoh :

Nilai ujian Matematika untuk 8 orang siswa kelas VIII B sebagai berikut :
70, 85, 70, 60, 55, 95, 80 dan 90. Tentukan rata-rata nilai kedelapan siswa tersebut!
Jawab :
Diketahui : x1 = 70, x2 = 85, x3 = 70, x4 = 60, x5 = 55, x6 = 95, x7 = 80 dan x8 = 90
n=7
Ditanyakan : rata-rata ( ´x)
Penyelesaian :
x́ =
∑x
n
70+85+70+60+55+ 95+80+ 90
=
8
605
x́ =
8

b. Mean (rata-rata) Data Kelompok

Contoh :

Sebanyak 21 orang siswa SMP Terpadu Darussalam dijadikan sampel dan dihitung
tinggi badannya. Data tinggi badan mereka dibuat dalam bentuk kelas-kelas
interval. Hasil pengukuran tinggi badan mereka adalah sebagai berikut :
Tinggi Badan Frekuensi
151 – 155 3
156 – 160 4
161 – 165 4
166 – 170
Secara matematis, perhitungan rata-rata data kelompok 5 dapat dirumuskan
171 – 175 3
menjadi: 176 – 180 2
x́ =
Hitunglah rata-rata tinggi badan pekerja dengan menggunakan titik tengah!
∑f .x
∑f
x́ = rata-rata
f = frekuensi
Sehingga untuk menyelesaikan masalah di atas diperoleh :
Tinggi Badan Titik Tengah Frekuensi (f) f. x
151 – 155 153 3 459
156 – 160 158 4 632
161 – 165 163 4 652
166 -170 168 5 840
171 – 175 173 3 519
176 – 180 178 2 356
Jumlah 21 3458

Dari tabel di atas didapatkan : ∑ 𝑓 = 21 dan ∑ 𝑓. 𝑥 = 3458


Sehingga berdasarkan rumus :

x́ =
∑f .x
∑f .
3458
x́ =
21
= 164,67

c. Median Data Tunggal

Masalah

Dari hasil penilaian tengah semester yang terdiri dari 13 mata pelajaran diperoleh
nilai 10, 10, 10, 9 ,5, 8, 7, 8, 8, 7, 10, 9, 9. Berapakah nilai tengah dari data
tersebut !

Jawab :
Kita urutkan data terlebih dahulu dari yang terkecil ke terbesar, maka diperoleh :
5 7 7 8 8 8 9 9 9 10 10 10 10
enam nilai nilai tengah enam nilai
Dari soal di atas maka mediannya adalah 9.

Masalah

Dari hasil penilaian tengah semester yang terdiri dari 12 Mata Pelajaran diperoleh
nilai 10, 10, 10, 7, 5, 8, 8, 8, 7, 10, 9, 9. Tentukan nilai tengah dari data tersebut !
Jawab :
Kita urutkan data terlebih dahulu dari yang terkecil ke terbesar, maka diperoleh
5 7 7 8 8 8 9 9 10 10 10 10

lima nilai nilai tengah lima nilai


8+9 17
Jadi nilai tengah dari data tersebut = = = 8,5
2 2
Dari kedua masalah di atas dapat disimpulkan bahwa :
Median = nilai tengah suatu data terurut

d. Median Data Tunggal pada Daftar Distribusi Frekuensi

Nilai 4 5 6 7 8 9
Banyak nilai 1 2 7 6 4 2

Perhatikan daftar distribusi frekuensi di atas !


a. Susunlah data nilai dari daftar distribusi frekuensi di atas dengan cara
mendaftar nilainya satu demi satu.
b. Tentukan median dari data pada daftar distribusi frekuensi tersebut berdasarkan
nilai yang telah disusun pada butir a.
Jika data telah disajikan dalam daftar distribusi frekuensi, maka median dari
seperangkat data tersebut dapat ditentukan dengan langkah-langkah berikut :
a. Menentukan jumlah frekuensinya (banyak data), misalnya n
b. Menentukan urutan keberadaan nilai median berdasarkan data yang diketahui,
yaitu :
n+1
 Jika banyak data ganjil, maka median adalah nilai ke
2
n n
nilai ke +nilai ke( +1)
 Jika banyak data genap, maka median adalah 2 2
2
Untuk lebih memahami perhatikan contoh di bawah ini !
Tentukan median pada daftar distribusi frekuensi berikut :
Nilai 65 7 75 8 85 90 95
0 0
Frekuensi 6 8 11 1 9 7 4
0
Jawab :
Nilai 65 70 75 80 85 90 95
Frekuensi 6 8 11 10 9 7 4
Nilai ke 1-6 7-14 15-25 26-35 36-44 45-51 52-55
Jumlah frekuensi adalah 55 (ganjil) maka :
n+1
Median = nilai ke --------------n adalah jumlah frekuensi
2
55+1
= nilai ke
2
= nilai ke 28
= 80
Maka, median pada daftar distribusi frekuensi tersebut adalah 80.

e. Modus Data Tunggal

Modus didefinisikan sebagai nilai data yang paling sering muncul atau
nilai data yang mempunyai frekuensi terbesar. Untuk menentukan modus dari data
tunggal kita cukup mengurutkan data tersebut, kemudian mencari nilai data yang
frekuensinya paling besar. Penggunaan konsep modus dalam kehidupan sehari-
hari sering dilakukan, tetapi banyak orang tidak menyadarinya. Misalnya, kita
biasa membaca atau mendengar bahwa kebanyakan kematian di daerah tertentu
disebabkan oleh penyakit malaria, atau umumnya kecelakaan lalu lintas
disebabkan oleh kecerobohan pengemudi. Contoh ini adalah modus penyebab
kematian dan kecelakaan lalu lintas. Misalkan kita memiliki data 2, 4, 4, 4, 8, 4, 4,
8, 1, 2 yang mungkin saja angka-angka ini menyatakan lambang suatu sistem
pengelompokan, untuk menentukan modus data tersebut ada baiknya terlebih
dahulu kita membuat sebaran frekuensi seperti pada tabel di bawah.
Frekuensi fi = 5 merupakan frekuensi tertinggi untuk data bernilai 4, sehingga
modus adalah 4. kumpulan data yang mempunyai satu modus seperti ini disebut
unimodal.

Selanjutnya, tabel sebaran frekuensi data di atas menunjukkan bahwa frekuensi


terbesar adalah 7 untuk data bernilai 1 dan 4. Ini menunjukkan bahwa ada dua
modus, yaitu 1 dan 4. Bentuk sebaran data seperti ini disebut bimodal karena
memiliki dua posisi konsentrasi. Dengan demikian, modus dalam hal ini tidak
menunjukkan kecenderungan berkumpul. Modus pada data tunggal dan data
kelompok mempunyai prinsip yang sama yaitu nilai yang sering muncul. Dalam
hal ini frekuensi terbanyak menjadi perhatian kita sebagai letak modus tersebut.
Misalkan dari sekumpulan data kita mengambil 3 kelas interval yakni kelas
interval dengan frekuensi terbanyak (kelas modus) dan kelas interval sebelum dan
sesudah kelas modus. Perhitungan modus dapat dirumuskan secara matematis
menjadi :

Modus = Nilai yang paling banyak muncul atau sering muncul

f. Modus Data Kelompok


dengan:
b = batas bawah kelas modus, yaitu kelas interval dengan frekuensi terbesar;
p = panjang kelas modus;
b1= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas
yang lebih kecil sebelum tanda kelas modus;
b2= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas
yang lebih besar sesudah tanda kelas modus.
C. Ukuran Penyebaran data

Perhatikan permasalahan berikut !

Seorang h.guru Matematika ingin mengetahui keragaman nilai-nilai ulangan


Matematika siswa-siswanya di Kelas A dan Kelas B. Untuk itu, ia mengambil data
nilai ulangan Matematika dari 10 siswa Kelas A dan 10 siswa Kelas B secara acak.
Data yang diperoleh sebagai berikut. Kelas A (2, 2, 4, 5, 5, 6, 7, 9, 10, 10), kelas B
(4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 9)
Dari nilai-nilai tersebut, akan ditentukan rata-ratanya terlebih dahulu. Setelah
dihitung, rata-rata nilai ulangan Matematika dari 10 siswa Kelas A sama dengan
rata-rata nilai ulangan Matematika 10 siswa Kelas B, yaitu 6. Coba kalian buktikan
sendiri !
Pada nilai ulangan Kelas A terdapat dua nilai, yaitu 2 (nilai terkecil) dan
10 (nilai terbesar) yang letaknya jauh dari rata-rata, yaitu 6. Jika dibandingkan
dengan Kelas A, nilai-nilai ulangan Kelas B lebih dekat dengan rata-ratanya.
Dengan demikian, penyebaran nilai ulangan Matematika Kelas A terhadap rata-
rata lebih besar dari penyebaran nilai ulangan Matematika Kelas B. Dengan kata
lain, nilai-nilai ulangan Matematika Kelas A lebih beragam dibandingkan dengan
nilai-nilai ulangan Matematika Kelas B.
Dari uraian tersebut dapat diperoleh bahwa ukuran penyebaran data
adalah suatu nilai tunggal yang mengukur seberapa jauh nilai-nilai data dari
rata-ratanya. Beberapa ukuran penyebaran data yang akan Anda pelajari pada
bagian ini di antaranya rentang, rentang antarkuartil, simpangan rata-rata varians,
dan simpangan baku.

a. Jangkauan (Rentang)

Contoh :

Diketahui tinggi badan siswa laki-laki kelas IX C sebagai berikut.


165, 160, 155, 170, 183, 160, 161, 162, 163, 163, 170.
Tentukan jangkauan dari data di atas !

Penyelesaian:
Untuk menentukan jangkauan, urutkan data tersebut dari yang terendah ke yang
tinggi.
155, 160, 160, 161, 162, 163, 163, 165, 170, 170, 183.
Setelah diurutkan, ternyata datum tertinggi adalah 183 dan datum terendah adalah
155, sehingga jangkauan =183−155 = 28

Jangkauan = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil

b. Kuartil

Kuartil adalah sekumpulan data yang sudah diurutkan dari terkecil sampai
terbesar dan dibagi empat bagian yang sama banyak. Artinya terdapat tiga nilai
yang akan menjadikan sekumpulan data menjadi empat bagian yang sama banyak.
Nilai-nilai tersebut adalah kuartil pertama (Q1), kuartil kedua (Q2 ), dan kuartil
ketiga (Q3 ).
Contoh :

Sepuluh orang siswa SMP Terpadu Darussalam dijadikan sampel dan dihitung
tinggi badannya. Hasil pengukuran tinggi badan kesepuluh siswa tersebut adalah
sebagai berikut :
172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170
Tentukan nilai kuartil dari data tinggi badan siswa tersebut !

Penyelesaian :
Sebelumnya, data tersebut harus kita urutkan terlebih dahulu. Hasilnya adalah
sebagai berikut : 160, 165, 167, 169, 170, 172, 173, 175, 180.
Dengan demikian, nilai – nilai kuartil adalah :
Q1 = 1167
170+171
Q2 = = 170,5
2
Q3 = 173
Contoh :

Berikut ini adalah data panjang jalan sebuah daerah dalam satuan kilometer 5, 6,
7, 3, 2 Hitunglah kuartil dari data panjang tersebut?

Penyelesaian :
Sebelumnya, data diurutkan terlebih dahulu menjadi sebagai berikut : 2, 3, 5, 6, 7
Kuartilnya adalah sebagai berikut
2 3 5 6 7
↑ ↑ ↑

Q1 Q2 = 5 Q3
2+ 3 5 6+7 13
= = = =
2 2 2 2
2,5 6,5
c. Jangkauan Antarkuartil

Jangkauan antarkuartil atau himpunan (H) adalah selisih antara kuartil ketiga (Q 3)
dengan kuartil pertama (Q1).
Contoh :
Diketahui suatu data lompat jauh yaitu 220, 230, 230, 240, 240, 245, 250, 250, 250,
260, 260, 270. Tentukan jangkauan antarkuartil !

Penyelesaian :
220, 230, 230, 240, 240, 245, 250, 250, 250, 250, 260, 260, 270
230+240
Q1 = =¿235
2
245+250
Q2 = = 247,5
2
250+260
Q3 = = 255
2
Jangkauan antarkuartil = Q3 – Q1
= 255 - 235
= 20
Jadi, jangkauan antarkuartilnya adalah 20

d. Simpangan Kuartil

Simpangan kuartil aatu disebut jangkauan semi interkuartil merupakan setengah


dari hamparan .

1
Qd = (Q – Q1)
2 3

Contoh :
Diketahui data siswa yang menyukai mata pelajaarn matematika adalah sebagai
berikut : 3, 4, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10. Tentukan simpangan kuartil dari data tersebut !

Penyelesaian :
1 1
Q1 = (4 + 4) = 4 Q2 = 7 Q3 = (9 + 9) = 9
2 2
1 1
Simpangan Kuartil = (Q3 – Q1) = x 5 = 2,5
2 2

III. TUGAS
Nilai 4 5 6 7 8 9
Banyak Nilai 1 2 7 6 4 2
Perhatikan daftar distribusi frekuensi di atas!
1. Susunlah data nilai dari daftar distribusi frekuensi di atas dengan cara
mendaftar nilainya satu demi satu.
2. Tentukan median dari data pada daftar distribusi frekuensi tersebut berdasarkan
nilai yang telah disusun pada butir a

IV. FORUM DISKUSI

1. Coba kalian amati data berat badan 10 siswa laki-laki kelas VIII A SMP Negeri
3 Makasar (dalam kg).
47 57 53 50 45 48 52 49 55 60
Ikuti langkah-langkah di bawah ini !
a. Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
b. Berapa banyak data berat badan siswa laki-laki di atas
c. Setelah data tersebut diurutkan, tentukan data ke berapa yang terdapat pada
posisi/urutan tengah dari seluruh data yang ada
d. Jika nilai dari data yang terletak pada posisi tengah dari kumpulan data
berat badan siswa di atas disebut dengan median, berapakah nilainya ?
e. Bagaimana cara kalian menentukan data yang berada pada posisi tengah
dari sekumpulan data yang terurut tersebut !
2. Berikut ini adalah data nilai hasil ujian akhir Statistika 75 siswa
86 75 68 66 60 45 26 82 76 66
73 61 51 28 30 55 62 71 69 80
83 32 56 62 72 68 80 87 85 79
71 65 57 34 39 50 64 70 78 90
70 65 56 40 96 74 41 54 58 68
75 97 77 69 59 55 37 45 49 47
67 51 60 66 67 77 65 53 43 42

Berdasarkan data tersebut


a) Hitunglah banyak interval kelasnya
b) Buatlah distribusi frekuensinya.
3. Dari 8 orang tukang sampah diperoleh 4,55 kuintal sampah. Tentukan rata-rata
sampah yang diperoleh masing-masing tukang sampah !
4. Rata-rata nilai ujian Matematika dari 29 siswa kelas VIII B adalah 7.
a. Jika anak ke-30 mempunyai nilai ujian Matematika 10. Berapakah rata-rata
nilai ujian Matematika dari 30 siswa itu ?
b. Jika 10 anak berikutnya mempunyai nilai rata-rata 8, berapakah nilai rata-
rata dari 40 siswa itu ?
5. Hasil ulangan Matematika dari 40 siswa adalah sebagai berikut. 2 orang
memperoleh nilai 10;
3 orang memperoleh nilai 9;
5 orang memperoleh nilai 8;
10 orang memperoleh nilai 7;
12 orang memperoleh nilai 6;
4 orang memperoleh nilai 5;
4 orang memperoleh nilai 3;
Tentukan mean, median, dan modus dari data di atas !

V. PENUTUP
A. Rangkuman

 Mean, median, dan modus merupakan nilai yang menggambarkan


tentang pemusatan nilai-nilai dari data yang diperoleh dari suatu
peristiwa yang telah diamati.
 Mean (rata-rata) adalah ukuran pemusatan yang diperoleh dari jumlah
semua data dibagi oleh banyaknya data.
 Modus adalah nilai yang paling sering muncul dari suatu kumpulan
data.
 Median adalah nilai yang letaknya ditengah setelah data diurutkan dari
nilai terkecil sampai yang terbesar. Kelebihan median dari ukuran
pemusatan lainnya adalah median tidak dipengaruhi oleh perubahan
nilai terbesar atau terkecil. Median sering dinotasikan dengan Me.
 Jangkauan adalah selisih nilai terbesar dan nilai terkecil dari kumpulan
data tersebut.
 Kuartil adalah membagi data menjadi empat bagian yang sama, terdiri
dari tiga macam, yaitu kuartil bawah ( ), kuartil tengah ( ), dan kuartil
atas ( ).
 Jangkauan interkuartil adalah selisih antara kuartil atas ( ) dan kuartil

B. Tes Formatif
Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, d atau e pada jawaban yang tepat!
1. Jika diketahui nilai ulangan Santi sebagai berikut : 90, 80, 86, 85, 75, dan 70,
maka rata-rata nilai ulangan Santi adalah ...
a. 81 d. 82
b. 83 e. 84
c. 85
2. Data: 3, 7, 3, 9, 9, 3, 5, 1, 8, 5. Jangkauan (range) dari data tersebut adalah
...
a. 4 d. 7
b. 5 e. 8
c. 6
3. Data peminjaman buku di perpustakaan sekolah pada minggu pertama di
bulan Februari yaitu 8, 3, 7, 4, 6, 7, dan 3. Median dari data peminjaman
buku tersebut adalah ...
a. 3 d. 6
b. 4 e. 7
c. 5
4. Data berat badan sepuluh balita di Desa Aroepala pada Posyandu bulan
Maret yaitu : 5 , 6 , 9 , 6 , 5 , 8 , 6 , 9 , 6 , 10. Dapat disimpulkan bahwa …
a. Mean = Median d. Median < Modus
b. Mean = Modus e. Median > Modus
c. Median = Modus
5. Hasil ulangan matematika Sembilan orang siswa kelas VII B pada materi
statistika yaitu 6, 4, 5, 8, 8, 4, 7, 6, 6. Nilai rata-rata, median, dan modus dari
hasil ulangan matematika sembilan orang siswa tersebut berturut-turut
adalah …
a. 6, 7, 7 d. 6, 7, 6
b. 7, 6, 6 e. 6, 6, 6
c. 7, 7, 6
6. Soal untuk nomor 6-8. Nilai ulangan harian matematika dari 14 orang
siswa pada kelas VIII5 yang diambil secara acak adalah 7 , 5 , 8 , 6 , 7 , 8, 7 , 7
, 7 , 9, 5, 8, 6 , 8. Nilai rata-rata ulangan harian matematika dari 14
orang siswa adalah …
a. 6 d. 7,5
b. 6,5 e. 8
c. 7
7. Median dari hasil ulangan harian matematika dari 14 orang siswa
adalah …
a. 5 d. 8
b. 7 e. 9
c. 6
8. Modus dari hasil ulangan harian matematika dari 14 orang siswa
adalah …
a. 6 d. 9
b. 8 e. 7
c. 5
9. Nilai rata-rata siswa kelas XI A yang berjumlah 40 orang adalah 7,25. Jika
seorang siswa yang bernama Rudi mendapat nilai 8 dari kelas tersebut
tidak dimasukkan ke perhitungan rata-rata, maka nilai rata- ratanya
menjadi ...
a. 7,23 d. 7,35
b. 7,26 e. 7,45
c. 7,30
10. Tabel berikut menunjukkan nilai ulangan matematika pada materi
statistika dari kelas VII8 di SMP Negeri 13 Makassar
Nilai 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 3 8 10 11 6 2

Median dari nilai ulangan Matematika pada materi statistika dari kelas
VII8 di SMP Negeri 13 Makassar adalah ...
a. 6 d. 7,1
b. 6,375 e. 7
c. 6,5
11. Setelah melakukan 10 kali ulangan Matematika, Purnama mendapatkan
nilai sebagai berikut:
4 5 6 6 7 5 8 9 6 6
Nilai rata-rata ulangan Purnama adalah ...
a. 6,7 d. 6,2
b. 6,5 e. 6,3
c. 6,4
12. Data hasil ulangan Fisika dari 20 orang siswa kelas VIII A adalah
sebagai berikut: 3 4 4 4 5 5 6 6 6 6 7 7 7 7 7 8 9 9 10 10.
Pernyataan yang tidak benar adalah ...
a. Median = 6,5 d. Median = 7
b. Mean = 6 e. Mean = 5,9
c. Modus = 6,8
13. Rusdi telah melakukan 8 kali ulangan Bahasa Indonesia dan
mendapatkan nilai rata-rata 7. Jika dua ulangan berikutnya Rusdi
mendapatkan nilai 4 dan 7, maka nilai mean dari 10 kali ulangan Rusdi
adalah ...
a. 6,7 d. 6,10
b. 7 e. 6
c. 6,25
14. Kuartil bawah dan kuartil atas data dari 10, 13, 12, 11, 14, 15, 17, 16, 12,
14, 12, 11, 17 adalah ….
a. 11,5 dan 15,5 d. 14,5 dan 16
b. 12,5 dan 14 e. 15,5 dan 16,5
c. 13,5 dan 15,5
15. Hasil ulangan Matematika dari sepuluh orang siswa yaitu 7, 9, 12, 8, 10,
15, 18, 14, 16, x dengan rata-rata 12. Jika nilai x merupakan nilai Mita, maka
nilai mita adalah …
a. 14 d. 16
b. 11 e. 15
c. 18

C. Kunci jawaban Tes Formatif


3. A
4. C
5. B
6. C
7. E
8. C
9. B
10. E
11. B
12. A
13. D
14. C
15. A
16. A
17. B

DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, M Cholik. (2018). Matematika. Jakarta : Erlangga (2020).

Selviani.2017.PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA


BERBASIS MASALAH PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA KELAS
VIII MTsN MODEL MAKASAR. Skripsi UIN Allaudin Makasar [online].
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/5358/1/Selviani.pdf.[ 5 Juni 2021]

Pratiwi, Sri Inten.2020. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR STATISTIKA


BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMP. Skripsi Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara
[online].http://repository.umsu.ac.id/bitstream/123456789/13711/1/SKRIPSI
%20Sri%20Inten%20Pratiwi%20Skripsi.pdf.[5 Juni 2021]

Anda mungkin juga menyukai