Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Ukuran Pemusatan Data. Tujuan
penulisan makalah ini untuk pemenuhan tugas kelompok semester dua mata kuliah Statistik
Ekonomi dan memberikan informasi serta pengetahuan tambahan bagi penulis dan pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Statistik memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena statistik tumbuh secara
mandiri. Semua masalah yang berkaitan dengan data numerik dapat diselesaikan dengan
menggunakan metode statistik. Dengan bantuan statistik kita dapat memberikan gambaran,
membandingkan dan menunjukkan keterkaitan data keuangan.Kemampuan menggunakan
statistik dan kemampuan menggunakannya sangat penting dan sangat berguna bagi suatu
organisasi industri, khususnya di bidang keuangan. . Karena memungkinkan organisasi industri
memperoleh informasi yang sangat berguna bagi perkembangan perusahaan. Informasi ini
diperoleh dari hasil pengolahan data yang telah selesai, setelah itu kita dapat menganalisis
informasi tersebut untuk digunakan sebagai bahan evaluasi dalam keputusan yang akan
datang. Ukuran pemusatan data adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus
data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang
terbesar sampai yang terkecil (Lee & Wella, 2018) .
Statistik sangat penting untuk membahas (kajian) dan mengembangkan prinsip, metode
dan prosedur yang akan diadopsi atau digunakan untuk mengumpulkan, menyusun atau
mengatur, menyajikan atau menggambarkan dan menganalisis data numerik. Sehingga setiap
orang secara alami dapat menalar, mengevaluasi, dan memprediksi berdasarkan kumpulan data
numerik ini. Namun, beberapa orang menganggap statistika sebagai bidang yang sulit karena
berhubungan langsung dengan matematika sehingga enggan untuk mempelajarinya. . Padahal,
statistik sangat penting dalam dunia pendidikan. Makalah ini menjelaskan secara terperinci
konsep dasar statistika, pengertian data statistika, tendensi sentral atau ukuran konsentrasi,
penyajian data dan distribusi frekuensi, satuan ukuran distribusi data, teknik analisis data
univariat, teknik korelatif analisis data. dan perbandingan bivariat dan teknik analisis data,
multivariat dan pengujian hipotesis.
4
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diketahui rumusan masalahnya, yaitu :
1. Bagaimana cara melakukan pengukuran pemusatan data?
2. Apasaja Macam-macam Ukuran Letak?
3. Apa saja yang terdapat dalam Ukuran Penyebaran?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembelajaran ini adalah :
1. Mendiskusikan bagaimana cara melakukan pengukuran pada pemusatan data.
2. Menjelaskan macam-macam ukuran letak dan cara perhitungannya.
3. Menjelaskan apa saja yang terdapat pada ukuran penyebaran.
1.4 Manfaat
Untuk meningkatkan pengetahuan penulis maupun pembaca tentang Mengukur
Pemusatan Data.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mengukur Pemusatan Data
Rumus yang digunakan untuk mengukur pemusatan data selalu dibedakan yaitu, data yang
tidak dikelompokkan dan data yang dikelompokkan.
1. Rerata (Mean)
Rata-rata adalah pemahaman orang awam tentang rata-rata. Fokus pada kumpulan data
atau pengamatan sensitif terhadap nilai ekstrim. Terutama digunakan saat
menggunakan teknik statistik lain seperti pengujian hipotesis dilakukan untuk data.
a) Untuk data yang tidak dikelompokan (Data Tunggal)
Keterangan :
X = rerata
Keterangan :
X = titik tengah (mid point) kelas interval ke I
xi = titik tengah interval kelas
f = frekwensi observasi pada kelas interval ke i
fx = jumlahkan frekwensi tiap kelas interval
6
Contoh :
Interval
Kelas fi
164,5-167,5 6
167,5-170,5 7
170,5-173,5 8
173,5-176,5 11
176,5-179,5 7
179,5-182,5 6
182,5-185,5 5
Jumlah 50
Jawaban:
Interval
Kelas F Xi f xi
164,5-167,5 6 166 996
167,5-170,5 7 169 1183
170,5-173,5 8 172 1376
173,5-176,5 11 175 1925
176,5-179,5 7 178 1246
179,5-182,5 6 181 1086
182,5-185,5 5 184 920
Jumlah 50 8732
Maka :
2. Median
Median adalah rata-rata dari sekumpulan data, masing-masing dengan satu nilai
Pengamatan disusun dari yang terkecil hingga yang terbesar. Tidak peka terhadap
nilai ekstrim. Median digunakan untuk mengukur pemusatan kalau distribusi mencong
(skewed) secara jelas. Dapat dihitung pada distribusi yang tidak komplit sekalipun,
misalnya distribusi yang berakhir terbuka (contoh 150-169 ; 170-189; 190-209; 210+)
7
a) Untuk data yang tidak dikelompokkan
➢ Bila jumlah observasi (=n) ganjil, maka median adalah nilai
observasi ke
dari urutan nilai observasi kecil ke besar.
Contoh : 5, 4, 5, 6, 7, 1, 5, 3, 4, 6, 9. Tentukan median
Urutkan data : 1, 3, 4, 4, 5,
5 5, 5, 6, 6, 7, 9
Median (Me) ==6
➢ Bila banyaknya observasi (=n) genap, maka median adalah nilai di antara
observasi ke ,diambil rata-rata
Contoh
1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7
Keterangan:
Me = median
Im = batas bawah dari kelas interval dimana median berada (kelas median)
n = banyaknya observasi
cf = frekwensi kumulatif dari kelas interval sebelum kelas median
w = lebar kelas interval dimana median berada
contoh
Tentukan median dari data kelompok dibawah ini
8
Jawab :
3. Modus (Mode)
modus adalah nilai yang paling umum (frekuensi tertinggi), sekumpulan data atau
pengamatan. Mencerminkan yang paling khas atau mencerminkan kasus yang paling
umum. Jika kita ingin segera mengetahui nilai konsentrasi, lalu kita hitung statusnya.
Catatan tidak boleh berisi apa pun tetapi sebaliknya, bisa juga ada beberapa spasi. Jika
mode saja disebut unimodal, dua mode disebut bimodal dan yang tanpa
negara disebut non-modal.
a) Untuk data yang tidak dikelompokkan
Modus = nilai yang paling sering muncul
Contoh : 1, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7
M0 = 5
CONTOH
lama perawatan sepuluh penderita yang dirawat di bangsal perawatan Psikiatri
dari suatu rumah sakit :
Hitung : rerata, median, modul lama perawatan dari pasien-pasien ini !
Pasien Lama perawatan Pasien Lama perawatan
ke (hari) ke (hari)
1 29 6 14
2 14 7 28
3 11 8 14
9
4 24 9 18
5 14 10 22
Jawaban :
1. Rata-rata
2. Median
Urutan nilai observasi adalah sebagai berikut : 11; 14; 14; 14; 14; 18; 22; 24;
28; 29 Karena banyaknya observasi genap, maka median merupakan rata-rata
nilai dari observasi ke
Interval
Kelas fi
164,5-167,5 6
167,5-170,5 7
170,5-173,5 8
173,5-176,5 11
176,5-179,5 7
179,5-182,5 6
182,5-185,5 5
Jumlah 50
Contoh
Dari sejumlah penderita typhus abdominalis yang dirawat di bangsal penyakit menular
suatu Rumah Sakit, diperoleh data sebagai berikut :
10
Masa Inkubasi Jumlah
(hari) Penderita
2 25
6 80
10 30
14 15
18 12
22 6
24 2
Total = 170
NB : tidak ada catatan pasien dengan masa inkubasi 30 hari atau lebih.
Hitung : Rerata, Median, dan Modus
1. Rerata
2. Median
11
Cf kelas interval sebelumnya = 25
Fm = 80
3. Modus
Mo=8, karena titik tengah interval ini adalah 8
1. Kuartil
Kuartil adalah metrik lokasi yang membagi pengamatan menjadi empat bagian pada
jumlah bagian yang sama. Oleh karena itu setiap bagian berisi 25% data observasi. Pada
satu set data observasi mempunyai tiga buah kuartil, yaitu K1, K2, K3.
Untuk menentukan nilai kuartil data observasi yang tidak berkelompok (ungrouped
data) melalui langkah-langkah beriku :
CONTOH KASUS!
Dibawah ini adalah data nilai 7 orang peserta ujian stastiktik di kampus Unisba :
78,56,66,48,80,70,76, tentukan K1, K2, K3.!
Jawab :
12
a. Mengurutkan nilai observasi dari yang kecil
48,56,66,70,76,78,80
b. Tentukan letak K1, K2, K3, dengan formula
Keterangan :
K1 = Kuartil 1
Ci = interval kelas
Keterangan :
K3= Kuartil 2
13
N = banyaknya data observasi
Ci = interval kelas
Keterangan :
K3 = Kuartil 3
Ci = interval kelas
CONTOH KASUS !
Tentukan K1, K2, K3 nilai 30 peserta ujian stastistik tabel dibawah ini
2. Desil
Desil adalah ukuran spasial yang membagi pengamatan menjadi sepuluh
jumlah bagian yang sama. Oleh karena itu setiap bagian berisi
10% pengamatan. Pada satu set observasi mempunyai 9 buah desil, yaitu D1, D2,
D3,….D9.
14
a) Untuk data tunggal
Jika banyak data n dan Di adalah desil ke I, mka letak Di = data ke
Contoh!
Tentukan D3 dan D5 dari ; 6, 4, 6, 4, 7, 5, 6, 5, 8, 7, 7, 7, 8, 6 !
Jawab :
Data diurutkan menjadi i ; 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8
Letak D1 = data
Letak D3 = data
Keterangan :
i = 1,2,3,4…..,9
D1 = desil ke 1
Tb = tepi bawah interval kelas D1
p = panjang kelas interval D1
n = Σ𝑓= banyak data
15
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas D1
f = frekuensi pada kelas D1
contoh!
Berapa nilai D5 dan D8 dari data ini?
Interval f Fk
21-25 3 3
26-30 9 12
31-35 4 16
36-40 10 26
41-45 3 29
46-50 11 40
Jawab !
D5 = (kelas interval 36-40)
3. Persentil
Persentase adalah ukuran di mana data yang diamati didistribusikan
seratus bagian yang sama. Itu sebabnya setiap episode
mengandung 1% observasi. Satu set observasi memiliki 99 persentil, yaitu:
P1,P2…..,P99.
a) Persentil data yang tidak dikelompokkan
P1 = data , dengan I = 1,2,3….,99
Contoh!
Tentukan P30 dan P75 dari ; 6, 4, 6, 4, 7, 5, 6, 5, 9, 7, 10, 7, 10, 6 !
Jawab:
Data diurutkan menjadi ; 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 9, 10, 10
P1 =
16
Interpolasi :
P30 = X4 + 0,5 (X5 – X4)
= 5 + 0,25 (6-5)
= 5,25
P75 = = data ke 11,25 (X11,25)
Interpolasi :
= 7 + 0,25 (9-7)
= 7,5
Keterangan :
i = 1,2,3,4…..,9
P1 = desil ke 1
Tb = tepi bawah interval kelas P1
p = panjang kelas interval P1
n = Σ𝑓= banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas P1
f = frekuensi pada kelas P1
Contoh !
Interval f Fk
21-25 3 3
26-30 9 12
31-35 4 16
36-40 10 26
41-45 3 29
46-50 11 40
17
Jawab !
B 65 90 50 70 60 60
Mahasiswa A : X = 360/6 = 60
Mahasiswa B : X = 360/6 = 60
18
Rata – rata hasil test kedua mahasiswa tersebut tidak berbeda, namun dispersi hasil test
mahasiswa B (30 sampai dengan 90)jauh lebih besardari pada varisasi hasil test
mahasiswa A (50 sampai 65). Hal ini berarti hasil test mahasiswa A jauh lebih konsisten
(stabil) dibanding mahasiswa B. Tingkat dispersi berhubungan erat dengan sifat
kesamaan/kesejenisan data.
2. Pengukuran Jarak (Range)
R = Xu – Xi
Keterangan :
R = range data observasi
Xu = nilai tertinggi
Xi = nilai terendah
Contoh kasus :
Berikut ini adalah nilai ulangan harian 10 siswa mata pelajaran statistika di SMA Mercu
Buana Yogyakarta:
56 66 78 94 48 82 50 76 80 70
Range nilai 10 siswa yang ikut ulangan harian statistika tersebut dapat ditentukan
dengan menggunakan formula :
R = Xu – Xi = 94 – 48 = 46
Range data observasi berkelompok (grouped data) adalah data selisih antara tepi kelas
atas kelas yang terakhir dengan tepi kelas bawah kelas pertama.
Contoh kasus : Tabel 2.1 berikut ini data mengenai nilai 30 peserta ujian Matematika
di SMA Mercu Buana Yogyakarta
NILAI FREKUENSI
(F)
19
40 - 49 6
50 - 59 10
60 - 69 4
70 - 79 4
80 - 89 2
90 - 99 4
Range nilai 30 peserta ujian matematika dapat ditentukan dengan menggunakan Rumus
:
Dengan nilai-nilai
Bu = 99,5 (tepi kelas atas kelas yang terakhir)
Bi = 39,5 (tepi kelas bawah kelas yang pertama)
Sehingga besarnya Range (R) R = 99,5 - 39,5 = 60
20
Dispersi serangkaian nilai-nilai observasi akan kecil bila nilai-nilai tersebut
berkonsentrasi sekitar rata-ratanya. Sebaliknya, dispersinya akan besar bila nilai-
nilai observasi tersebar jauh dari rata-ratanya. Deviasi rata-rata dari seluruh nilai-
nilai observasi Xi dapat dirumuskan sebagai :
dx̅= ∑ (xi - x )
40 50 70 55
55 72 66 60
60 54 85 65
45 67 80 75
70 80 55 80
Jawab :
Dimana i = 1,2,3,4,......,20
n 20
Apabila nilai-nilai observasi sudah dikelompokkan ke dalam bentuk distribusi frekuensi, maka
deviasi rata-ratanya dapat dirumuskan sebagai:
Dimana:
21
k = jumlah kelas distribusi
Dalam beberapa kondisi tertentu, median dapat digunakan sebagai pengukuran rata-rata secara
memuaskan. Deviasi rata-rata sebuah distribusi dapat juga diukur dari median distribusi yang
bersangkutan seperti dirumuskan sebagai:
Umumnya deviasi rata-rata merupakan pengukuran dispersi yang lebih baik jika
dibandingkan dengan jarak atau deviasi kuartil. Hasil pengukuran deviasi rata-rata
mencerminkan dispersi tiap-tiap nilai observasi dari rata-ratanya dan bukan hanya tergantung
pada kedua nilai eksrim.
Contoh : Dari data tunggal dibawah ini, rubahlah menjadi data kelompok
40 50 70 55
55 72 66 60
60 54 8 60
45 67 80 75
70 80 55 80
Dan cari rata-ratanya!
Jawab :
Nilai F Mi
40 - 47 2 43,5
48 - 55 5 51,5
56 - 63 2 59,5
64 - 71 5 67,5
72 - 79 2 75,5
80 - 79 4 83, 5
∑ 20
22
Varians digunakan untuk melihat kehomogenan data secara kasar,
dimana nilai hasil perhitungan varians sebagai titik pusat dari penyebaran data.
Contoh1:
Seorang guru matematika melakukan tes prestasi dengan membagi siswa
dalam 3 kelompok, yaitu A,B, dan C. Dalam satu kelompok terdapat 5 siswa.
Walaupun dibentuk kelompok namun untuk tes dikerjakan secara individu.
Didapat hasil sebagai berikut :
23
b. Variansdan deviasi standar dari data yang belum dikelompokkan
24
dimana:
xi= titik tengah tiap-tiap kelas
fi = jumlah frekuensi kelas
Contoh :
Dari data tinggi badan (cm) 50 mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP
Universitas Mercu Buana Yogyakarta didapat data :
25
Berdasarkan tabel 1 dengan menggunakan rumus transormasi, maka
variansinya :
d. Beberapa catatan tentang varians dan deviasi standar dari data yang
telah dikelompokkan
1. Koreksi Sheppard (Sheppard’s Correction): Jika distribusi frekuensi
simetris atau mendekati simetris, maka hasil rata-rata hitung yang
diperoleh dari distribusi frekuensi tersebut kurang lebih sama dengan
hasil rata-rata yang diperoleh dari data kasar (yang belum
dikelompokkan.
2. Distribusi normal sebenarnya merupakan distribusi teoritis (mengikuti
“hokum normal”) karena pada dasarnya gejala-gejala alami tidak
seluruhnya bersifat normal.
26
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah Statistik Ekonomi “Ukuran Pemusatan Data” ini kami buat, semoga
dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan apabila terdapat kurang lebih dari pennyusunan
makalah ini harap dimaklumi.
3.1 Kesimpulan
Dengan bantuan statistik kita dapat memberikan gambaran, membandingkan dan
menunjukkan keterkaitan data keuangan. Statistik sangat penting untuk membahas (kajian) dan
mengembangkan prinsip, metode dan prosedur yang akan diadopsi atau digunakan untuk
mengumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan atau menggambarkan dan menganalisis
data numerik. Sehingga setiap orang secara alami dapat menalar, mengevaluasi, dan
memprediksi berdasarkan kumpulan data
27
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar, S. d. (2022). STATISTIK PENDIDIKAN (Teori dan Aplikasi SPSS). Jawa Tengah: PT. Nasya
Expanding Management.
28