BIOSTATISTIK
NILAI RATA-RATA
(PENGERTIAN, SIFAT, CARA MENGHITUNG DAN INTERPRETASI HASIL)
OLEH :
KELOMPOK 5 :
HESTY LUCIANI (1420120050EX)
AHMAD DALIL (1420120051EX)
RYAN NUR PRATAMA (1420120052EX)
DEDI AGUS SATRI (1420120059EX)
YUDY ARI SUARWINATA (1420120044EX)
DWI YUNI KURNIA (1420120057EX)
YULIANI (1420120032EX)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat
tuntunannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ” Biostatistik
Nilai rata-rata (pengertian, sifat, cara menghitung dan interpretasi hasil)
“ tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dosen untuk menunjang mahasiswa
agar dapat lebih memahami mengenai biostatistik Nilai rata-rata, serta mengukur
kemampuan siswa dalam membuat makalah dan melatih kemampuan berbahasa.
Namun, kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi yang dibahas, mengigat akan pengetahuan dan kemampuan yang
kami miliki masih terbatas, Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
KATA PENGANTAR…...............................................................................................
DAFTAR ISI…...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…..................................................................................................
B. Rumusan Masalah….............................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................................
D. Manfaat…............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan….......................................................................................................
B. Saran….................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa
lalu dan juga untuk membuat rencana masa datang. Begitu pula Pimpinan
mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan - tindakan
yang perlu dalam menjalankan tugasnya, diantaranya: perlukah mengangkat
pegawai baru, sudah waktunyakah untuk membeli mesin baru, bermanfaatkah kalau
pegawai di tatar, bagaimanakah kemajuan usaha tahun tahun yang lalu, berapa
banyak barang harus dihasilkan setiap tahunnya, perlukah sistem baru dianut dan
sistem lama ditinggalkan, dan masih banyak lagi untuk disebutkan. Dunia
penelitian atau riset, dimanapun dilakukan bukan saja telah mendapat manfaat yang
baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah
cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melalui riset yang
dilakukan dilaboratorium, atau penelitian yang dilakukan di lapangan, perlu
diadakan penilaian dengan statistika. Apakah model untuk sesuatu hal dapat kita
anut atau tidak, perlu diteliti dengan menggunakan teori statistika. Statistika juga
telah cukup mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau
mempengaruhi faktor lainnya. Kalau ada hubungan antara factor - faktor, berapa
kuat adanya hubungan tersebut? Bisakah kita meninggalkan faktor yang satu dan
hanya memperhatikan faktor lainnya untuk keperluan studi lebih lanjut.
Uraian singkat tadi, hendaknya cukup dapat memberikan gambaran bahwa
statistika sebenarnya diperlukan, minimal penggunaan metodanya. Sesungguhnya
statistika sangat diperlukan bukan saja hanya dalam penelitian atau riset, tetapi juga
perlu dalam bidang pengetahuan lainnya seperti : teknik, industri, ekonomi,
astronomi, biologi, kedokteran, asuransi, pertanian, perniagaan, bisnis, sosiologi,
antropologi, pemerintahan, pendidikan, psikologi, meteorologi, geologi, farmasi,
ekologi, pengetahuan alam, pengetahuan sosial, dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari pembuatan makalah ini yaitu dapat
menambah pemahaman kita mengenai biostatistika khususnya mengenai nilai rata-rata.
BAB II
PEMBAHASAN
Nilai rata-rata ialah suatu nilai yang dapat mewakili sekelompok nilai hasil pengamatan.
Memiliki kecenderungan untuk berada ditengah-tengah suatu distribusi sehingga disebut
juga Kecenderungan Nilai Tengah (Central Tendency)
Nilai sentral atau tendensi sentral adalah nilai dalam rangkaian data yang mewakili
rangkaian data tersebut. Tendensi sentral merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk
mengetahui kumpulan data mengenai sampel atau populasi yang disajikan dalam tabel atau
diagram, yang dapat mewakili sampel atau populasi. Bila ukuran tersebut diambil dari
sampel disebut statistik dan jika ukuran itu diambil dari populasi disebut parameter.
Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan sifat sekumpulan data dari suatu
pengamatan. Sentral Tendensial juga bisa disebut nilai yang representatif dalam suatu
kelompok observasi atau studi
Contoh :
Nilai Statistik dari 10 mahasiswa STMIK adalah sebagai berikut :
8 6 6 7 8 7 7 8 6 6.
Jadi meannya adalah:
b. Menghitung rata-rata dengan data dari table distribusi frekuensi Bila data sudah
tersaji dalam bentuk data frekuensi maka dipergunakan rumus:
No X F fX
1 3 4 12
2 4 3 12
3 5 3 15
4 6 2 12
5 7 1 7
6 8 1 8
7 9 1 9
Jumlah 15 75
Mean = 75/15 = 5
c. Data tunggal sebagian atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu.
d. Data kelompok (dalam distribusi frekuensi) Cara mencari mean data kelompok ada
dua , yaitu cara panjang dan cara pendek (sandi).
a) Cara panjang
Dengan xi merupakan tanda kelas dari interval ke-i dan f merupakan frekuensi
interval ke-i
b) Cara pendek / sandi
Adapun langkah- langkanya adalah sebagai berikut :
Ambil sembarang tanda kelas ( biasanya yang letaknya ditengah) , misalnya
x0.
Hitung ci dengan rumus.
a) Cara panjang
Berdasarkan persamaan pada cara panjang diperoleh rata- rata hitung dari data
tersebut adalah:
2. Median (Me)
Median atau nilai tengah adalah suatu nilai yang membagi distribusi data menjadi
dua bagian yang sama besar atau suatu nilai yang menbagi 50% frekuensi bagian atas
dan 50% frekuensi bagian bawah, sehingga frekuensi yang terdapat di atas sama dengan
frekuensi yang terdapat di bawah. Oleh karena itu median dari sejumlah data tergantung
pada frekuensinya bukan variasi nilai- nilainya.
Sifat-sifat median :
- Median dapat digunakan untuk data kuantitatif baik kontinue maupun diskrit
- Dapat digunakan untuk data kualitatif yaitu variabel yang berskala ordinal
- Cocok dipakai untuk data yang distribusinya miring (tidak simetris)
- Median lebih stabil karena tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim
Adapun cara mencari median, antara lain:
a. Data tunggal sebagian atau seluluh skornya berfrekuensi lebih dari satu.
b. Sebelum dihitung mediannya, data diurutkan lebih dulu dari data yang terkecil ke
yang terbesar. Rumusan median untuk data tunggal dibedakan jadi dua, yaitu :
Contoh:
a) Untuk contoh tabel sebelumnya dengan data 8 6 6 7 8 7 7 8 6 6.
Setelah data diurutkan diperoleh 6 6 6 6 7 7 7 8 8 8.
Jumlah data genap sehingga untuk mencari median digunakan rumus di atas dan
diperoleh.
b) Diketahui data sebagai berikut:
c) Contoh
c. Data kelompok ( dalam distribusi frekuensi) Untuk data yang disusun dalam daftar
distribusi frekuensi, median dihitung dengan rumus :
Dengan:
Keterangan :
Ket:
c = panjang kelas.
Jawab :
Tb = 45 – 0,5 = 44,5.
n = 80.
F = 8 + 10 + 13 = 31.
c = 5.
f = 17.
Me = 47,15.
3. Modus (Mo)
Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi paling banyak. Modus tidak harus
tunggal, artinya nilainya bisa lebih dari satu. Adapun cara mencari modus untuk data
tunggal tinggal dilihat frekuensinya.
Sifat-sifat modus :
- Modus paling stabil terhadap nilai ekstrim dibandingkan mean dan median
- Tidak memperhitungkan seluruh pengamatan
- Jarang dipakai untuk analisis statistik
Untuk data dalam daftar distribusi frekuensi, modus ditentukan dengan rumus:
Dengan:
b = batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi terbanyak.
p = panjang interval kelas modus.
Jika rumus di atas digunakan untuk mencari modus dari tabel di bawah ini:
Maka diperoleh :
a. kelas modus = kelas ke-4.
b. b = 59,5.
c. b1 = 15 – 6 = 9.
d. b2 = 15 – 13 = 2.
e. p = 8.
a. Modus tunggal
Contoh: 2, 1, 4, 1, 1, 5, 7, 8, 9, 5, 5, 10 tentukan modus dari data tersebut. Data yang
sering mucul adalah 1 dan 5, jadi modus dari data tersebut adalah 1 dan 5.
b. Modus data kelompok Rumus :
Ket:
Tb = tepi bawah kelas modus
d1 = selisih antara frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya d2 = selisih antara
frekuensi modus dengan frekuensi sesudahnya C= panjang kelas
Contoh:
Mo = 47,35.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai rata-rata atau tendensi sentral adalah nilai dalam rangkaian data yang mewakili
rangkaian data tersebut. disebut juga sebagai ukuran letak atau lokasi karena
menunjukkan letak dari pusat atau sekumpulan data. Terdapat tiga ukuran nilai rata-
rata (tendensi sentral) yang sering digunakan, yaitu mean (rata-rata hitung), median
dan modus.
Data sangat bervariasi, baik data tunggal maupun berkelompok. Mean berarti rata-rata
hitung, yaitu jumlah semua data dibagi dengan banyaknya data. Median merupakan
nilai tengah dari pengamatan setelah data dari terkecil ke terbesar atau dari terbesar ke
terkecil. Sedangkan modus adalah nilai dari pengamatan yang paling banyak muncul.
B. Saran
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Meskipun
dalam penyusunan makalah ini banyak sekali hambatan. Tapi kami selaku penyusun
mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Untuk kesempurnaan dari makalah ini kami kelompok 5 sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari teman-teman maupun dosen mata kuliah
Biostatistika.
DAFTAR PUSTAKA