Anda di halaman 1dari 21

NILAI RATA-RATA

(PENGERTIAN, SIFAT, CARA MENGHITUNG


DAN INTERPRETASI HASIL)

Oleh
Kelompok 5
A. Pengertian
 Nilai rata-rata ialah suatu nilai yang dapat
mewakili sekelompok nilai hasil pengamatan.
Memiliki kecenderungan untuk berada
ditengah-tengah suatu distribusi sehingga
disebut juga Kecenderungan Nilai Tengah
(Central Tendency)
B. Jenis, sifat dan cara menghitung nilai
rata-rata (Tendensi Sentral)
1. Mean
adalah jumlah seluruh nilai data dibagi dengan seluruh
kejadian atau nilai rata-rata dari beberapa buah data.
Sifat dari Mean : 
 Ukuran nilai tengah yang paling sering digunakan 

 Merupakan wakil dari keseluruhan nilai 

 Berasal dari semua nilai pengamatan 

 Labil (sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim) 


 Adapun cara untuk mencari mean dibedakan berdasarkan
jenis penyajian data.
 Data tunggal dengan seluruh skornya berfrekuensi satu
dimana xi = data ke-i dan n = jumlah data.

Contoh : 
Nilai Statistik dari 10 mahasiswa STMIK adalah sebagai berikut :
8 6 6 7 8 7 7 8 6 6.
Jadi meannya adalah:
x= 8+6+6+7+8+7+7+8+6+6
= 69 = 6,9
10 10
Lanjutan
2. Median
Median atau nilai tengah adalah suatu nilai yang
membagi distribusi data menjadi dua bagian yang
sama besar atau suatu nilai yang menbagi 50%
frekuensi bagian atas dan 50% frekuensi bagian
bawah, sehingga frekuensi yang terdapat di atas
sama dengan frekuensi yang terdapat di bawah.
Sifat-sifat median : 
 Median dapat digunakan untuk data

kuantitatif baik kontinue maupun diskrit 


 Dapat digunakan untuk data kualitatif yaitu

variabel yang berskala ordinal 


 Cocok dipakai untuk data yang distribusinya

miring (tidak simetris) 


 Median lebih stabil karena tidak dipengaruhi

oleh nilai ekstrim


2. Median
Adapun cara mencari median, antara lain:
 Data tunggal sebagian atau seluluh skornya

berfrekuensi lebih dari satu.


 Sebelum dihitung mediannya, data diurutkan

lebih dulu dari data yang terkecil ke yang


terbesar.
Contoh:
 Untuk contoh tabel sebelumnya dengan data 8 6 6
7 8 7 7 8 6 6.
 Setelah data diurutkan diperoleh 6 6 6 6 7 7 7 8 8 8.
 Jumlah data genap sehingga untuk mencari
median digunakan rumus di atas.
3.Median
 Tentukan median dari data di atas!
 Untuk data di atas diketahui n ganjil, sehingga
untuk mencari median digunakan rumus
pertama dan diperoleh :
lanjutan
 Contoh

 Jumlah datanya 9= 9+1/2=5 Jadi mediannya


ada pada ke 5.
 Datanya harus di urutkan terlebih dahulu= 2 3
4 5 6 6  7 8 8. (6).
3. Modus (Mo)
Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi
paling banyak. Modus tidak harus tunggal, artinya
nilainya bisa lebih dari satu. Adapun cara mencari
modus untuk data tunggal tinggal dilihat
frekuensinya. 
3. Modus
 Sifat-sifat modus : 
 Modus paling stabil terhadap nilai ekstrim
dibandingkan mean dan median 
 Tidak memperhitungkan seluruh pengamatan 
 Jarang dipakai untuk analisis statistik
Untuk data dalam daftar distribusi frekuensi,
modus ditentukan dengan rumus:

b = batas bawah kelas modus yaitu kelas


interval dengan frekuensi terbanyak.
p = panjang interval kelas modus.
 
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi
kelas sebelum kelas modus.
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi
kelas sesudah kelas modus.
 Jika rumus di atas digunakan untuk mencari
modus dari tabel di bawah ini:
 Maka diperoleh :
 kelas modus = kelas ke-4.
 b = 59,5.
 b1 = 15 – 6 = 9.
 b2 = 15 – 13 = 2.
 p = 8.
C. Interpretasi Hasil Perhitungan rata-rata

INTERPRETASI PERHITUNGAN RATA-RATA


 Perhitungan nilai rata-rata dilakukan untuk

memberikan interpretasi terhadap data yang


diperoleh 
 Dengan menggunakan salah satu ukuran nilai

rata-rata, maka diperoleh suatu nilai yang bisa


mewakili seluruh nilai observasi yang
diperoleh 
 Pada kurva yang simetris, mean, median dan

modus terletak pada satu titik 


INTERPRETASI PERHITUNGAN
RATA-RATA 
Pada kurva yang berdistribusi tidak simetris : 
 Pada distribusi miring ke kanan, modus akan

bergeser ke kiri mengikuti nilai dengan


frekuensi terbanyak, mean akan bergeser ke
kanan karena terpengaruh oleh nilai ekstrim
dan median terletak antara mean dan modus
Mo Me x
INTERPRETASI PERHITUNGAN
RATA-RATA 
Pada kurva yang berdistribusi tidak simetris : 
 Pada distribusi miring ke kiri, modus akan

bergeser ke kanan mengikuti nilai dengan


frekuensi terbanyak, mean akan bergeser ke
kiri karena terpengaruh oleh nilai ekstrim dan
median terletak antara mean dan modus
INTERPRETASI PERHITUNGAN RATA-RATA 

Pada distribusi miring (kekanan atau kekiri),


median selalu berada ditengah-tengah antara
mean dan modus, mean selalu tertarik ke arah
nilai ekstrim. Secara empiris, jarak antara modus
dan median adalah 2/3 jarak modus dan mean
SELESAI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai