Disusun Oleh :
Kelompok 1
Atika (S19128001)
Chika Sulaswinda Ariska (S19128002)
Salimah (S19128003)
Rahmawati (S19128006)
Fitriani (S19128012)
Serlla Tri Annasha (S19128016)
Rizal Wahyudi (S19128023)
Nugraha Abiga (S19128024)
Alfiyyah Nur Rizqi (S19128025)
Risti Aprilia (S19128027)
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Metodologi penelitian, dengan judul : “Uji Statistik Univariate dan Bivariate” dan tidak lupa
pula kami haturkan solawat serta salam kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad
SAW. Seorang rasul yang membawa petunjuk bagi manusia yang tersesat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Metedeologi penelitian ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Orang tua yang telah mendukung kami dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu Parliani, MNS. yang telah membantu kami.
3. Teman-teman kelompok yang bekerja sama dalam membuat makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah dan
menyadari pula bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena kemampuan dan
pengalaman kami yang masih ada dalam keterbatasan. Maka dari itu kritik dan saran dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan di masa yang akan datang. Semoga
makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata kami mengucapkan
terima kasih semoga Allah Swt senantiasa meridhai segala usaha kita.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3
A. Analisis Univariate.................................................................................................... 3
B. Analisis Bivariate...................................................................................................... 5
A. Kesimpulan............................................................................................................... 8
B. Saran......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mengolah data menjadi sebuah informasi diperlukan adanya
analisis.Aktivitas yang dilakukan manusia tidak pernah lepas dari
katamenghitung,mengukur dan menganalisis. Baik di dunia perbankan,duniakesehatan
maupun segala bidang hampir semuanya melakukan yang namanyaaktivitas menghitung.
Nah, dalam menghitung maupun mengukur data diperlukanadanya proses menganalisa
data untuk dijadikan sebuah infromasi. Namun, dalammelakukan analisis akan
berhadapan dengan kegiatan yang kompleks, oleh karenaitu pekerjaan hendaknya
dimulai dari yang sederhana, lalu melangkah ke yanglebih rumit.Singkatnya, dalam
mengolah data harus dimulai dari langkah analisasesederhana mungkin (univariat) lalu
melangkah ke penganalisaan yang lebihrumit(multivariat) selanjutnya.
Untuk memulai analisis bivariat, langkah pertama adalah untuk membangunsebuah
scattergram untuk menggambarkan hubungan tersebut. Setiap titikmewakili nilai
pasangan dari sampel, dan scattergram mengungkapkan bentukoval khas yang disebut
kecenderungan pusat. Jelas tampaknya ada hubungan yangcukup kuat dalam sampel
antara dua variabel, bahwa itu adalah linier, dan negativ.Ada hubungan negatif yang
kuat, yang berarti bahwa sebagai presentase totallapangan kerja meningkat pendapatan,
persentase dari pendapat total dari sumber-sumbar pemerintah. Untuk mengetahui
seberapa kuat korerasi sebenarnyamemerlukan ukuran statistik. Produk moment
koefisien korelasi atau koefisienkorelasi person memungkinkan peneliti untuk
menyatakan "hubungan antara duaobjek yang berbeda secara kualitatif Dalam istilah
kuantitatif". Hasil atau 'r-niali'adalah -0,819 dengan memeriksa itu terhadap nilai kritis,
yang kira-kira 0,300 pada tingkat kepercayaan 95%, r pearson lebih besar. Oleh karena
itu, hipotesisnol ditolak, karena tidak cukup bukti untuk mengatakan bahwa kedua
variabelyang terkait, dan karena koefisien sangat kuat, kita dapat menyimpulkan
bahwadalam populasi terdapat hubungan yang nyata antara mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis univariate?
2. Apa yang dimaksud dengan analisis bivariate?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana uji statistik univariate dan bivariate.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui apa itu analisis univariate.
b. Untuk mengetahui apa itu analisis bivariate
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap sebuah variabel.
Bentuknya bermacam-macam, misalnya: distribusi frekuensi, rata-rata,
proporsi,standar deviasi, varians, median, modus, dan sebagainya. Dengan analisis
univariat dapat diketahui apakah konsep yang kita ukur berada dalam kondisiyang
siap untuk dianalisis lebih lanjut, selain juga dapat mengetahui bagaimana gambaran
konsep itu secara terperinci. Dengan analisis univariat pula, kita dapat mengetahui
bagaimana sebaiknya menyiapkan ukuran dan bentuk konsep untuk analisis.
Analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variable dari
hasil penelitian. Analisis unvariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variable penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis
datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar
deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi
dan persentase dari tiap variable. Misalnya distribusi frekuensi responden berdasarkan
umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan sebagainya. Demikian juga penyebaran
penyakit-penyakit yang ada di daerah tertentu, distribusi pemakaian jenis kontrasepsi,
distribusi.
Berikutnya.Analisis univariat mempunyai banyak manfaat, antara lain:
1. Untuk maengetahui apakah data yang akan digunakan untk analisis sudah
layak atau belum.
2. Untuk mengetahui gambaran data yang dikumpulkan;
3. Untuk mengetahui apakah data telah optimal jika dipakai untuk analisis
berikunya.
4. salah satu cara melihat adanya kesalahan koding atau entry data
a. jawab di luar area penelitian
b. data yang sangat ekstrim menganggu nilai rerata data yang tidak konsisten,
misalnya variabel seks pria tetapi variabel kehamilan positif.
jawaban tidak berlaku diberi kode 9/0 ikut dianalisisis
5. Mendeskripsikan suatu fenomena dengan baik
6. Perincian/ gambaran besarnya suatu fenomena
7. Petunjuk pemecahan masalah
8. Persiapan analisis bivariat atau multivariate
B. Mean, Standart Error, Median, Mode, Standart Deviation, Sample Variance,
Kurtosis, Skewness, Range, Minimum dan Maksimum, Sum
1. Mean adalah suatu nilai rata-rata dari suatu data yang diperoleh. Ada dua jenis
data yaitu data tunggal dan data kelompok.
Rumus data tunggal:
x 1+ x 2 +…+ x n
x̅ =
n
Ket:
x̅ = Mean
x n = Nilai data
n = Banyaknya data
6. Sample Variance
Varians secara matematis didefinisikan sebagai rata-rata perbedaan kuadrat dari
mean. Varians sampel, s2, digunakan untuk menghitung seberapa bervariasi
sampel. Sampel adalah sejumlah pilih barang yang diambil dari suatu populasi.
… Dan bagi dengan jumlah barang. Kami memiliki 6 item dalam contoh kita,
jadi:
123,201 / 6 = 20,533,5 Sisihkan nomor ini sebentar.
Langkah 3: Ambil set nomor asli Anda dari Langkah 1, dan beri mereka secara
terpisah kali ini:
3 × 3 + 21 × 21 + 98 × 98 + 203 × 203 + 17 × 17 + 9 × 9
Langkah 5: Kurangi 1 dari jumlah item dalam kumpulan data Anda *. Untuk
contoh kami:
6-1=5
7. Kurtosis
Kurtosis adalah indikator untuk menunjukkan derajat keruncingan (tailedness).
Semakin besar nilai kurtosis maka kurva semakin runcing. Nilai referensi kurtosis
adalah 3. Jika nilai kurtosis lebih besar dari 3, maka kurva distribusi disebut
leptokurtik. Sementara jika lebih rendah dari 3, maka disebut platikurtik.
Sedangkan nilai kurtosis sama dengan 3 bermakna kurva distribusi normal atau
mesokurtik atau mesokurtotik.
Contoh :
8. Skewness
Skewness adalah ukuran ketidaksimetrisan dalam distribusi nilai. Skewness dapat
bernilai positif, negatif, dan nol. Skewness yang bernilai positif berarti ekor
distribusi berada di sebelah kanan nilai terbanyak. Berarti, sebagian besar
distribusi berada di nilai rendah. Skewness yang bernilai negatif berarti ekor
distribusi berada di sebelah kiri, menunjukkan bahwa sebagian besar nilai berada
di sisi kanan kurva. Sementara skewness bernilai nol berarti nilai terdistribusi
secara simetris, dengan jarak antara ekor distribusi sebelah kanan dan kiri sama
besar.
Contoh :
9. Range
Dalam sekelompok data kuantitatif akan terdapat data dengan nilai terbesar
dan data dengan nilai terkecil. Rentang (range) atau disebut juga dengan
jangkauan adalah selisih antara data dengan nilai yang terbesar dengan data denga
nilai yang terkecil tersebut. R=xmax−xminR = x_{max} - x_{min}R=xmax−xmin
dimana RRR adalah range (jangkauan atau rentang), xmaxx_{max}xmax adalah
nilai data yang paling besar dan xminx_{min}xmin nilai data yang paling kecil.
Contoh :
Hitunglah rentang dari data 20,21,19,17,20,21,23,24,2520, 21, 19, 17, 20, 21, 23,
24, 2520,21,19,17,20,21,23,24,25
Jawab:
Data terbesar (xmaxx_{max}xmax) adalah 25 dan data terkecil
(xminx_{min}xmin) adalah 17. Dengan demikian, rentang/jangkauan adalah
R=xmax−xmin=25−17=8\begin{aligned} R &= x_{max} - x_{min}\\ &= 25 -
17\\ &= 8 \end{aligned}R=xmax−xmin=25−17=8
Titik maksimum dan minimum lokal menjadi titik maksimum dan minimum
fungsi
Contoh ini menunjukkan bahwa nilai maksimum dan minimum lokal suatu
fungsi belum tentu menjadi maksimum dan minimum global. Bila interval
definisi fungsi ada, kita harus memeriksa pula nilai-nilai fungsi di ujung interval.
11. Sum
adalah fungsi excel yang digunakan untuk melakukan penjumlahan data atau
menambahkan semua angka yang kita tentukan sebagai argument.
Keterangan Sintaksis fungsi SUM Excel SUM
Nama fungsi excel untuk menjumlahkan di excel
angka1
Argumen angka pertama yang ingin kita jumlahkan.
angka2
(Opsional) Argumen angka lain yang ingin kita tambahkan. Maksimal sampai
255 Argument.
Contoh rumu SUM excel 1 :
Pada contoh pertama diatas rumus sum yang digunakan pada cell C3
adalah:
=SUM(A2;A3;A4;A5;A6)
Rumus diatas menjumlahkan setiap nilai pada sel A2, A3, A4, A5 dan A6.
Hasilnya adalah 360.
12. Count
Fungsi count menghitung jumlah sel yang berisi angka, dan menghitung
angka dalam daftar argumen. Gunakan fungsi count untuk mendapatkan jumlah
entri di bidang angka yang ada dalam rentang atau larik angka. Misalnya, Anda
bisa memasukkan rumus berikut untuk menghitung angka dalam rentang A1:A20:
=Count(A1:A20).
Kemudian, isi kembali pada kotak value dengan angka 2 dan pada kotak label
tuliskan kelompok B, lalu klik aad.
Tampak layar
Jika proses mengisi properti variabel dilakukan dengan benar maka tampilannya akan
seperti gambar berikut ini
2. Setelah itu, klik Data View, selanjutnya untuk variabel “Hasil” isikan dengan nilai
hasil belajar siswa kelompok A lalu diikuti kelompok B , kemudian untuk variabel
“kelompok” isikan kode kelompok A (1) diikuti dengan dibawahnya kode kelompok
B (2).
Tampak layar
5. Maka akan mucul kotak dialog “Explore: Plots”, dari serangkaian pilihan yang ada,
berikan tanda centang pada pilihan Normality Plot with tests, lalu klik Continue
6. Langkah terakhir klik Ok.. dan akan muncul Output SPSS [Perhatikan pada Output
Test of Normality]
2. Klik data view, pada tampilan data view terlihat ada dua buah variabel X dan Y,
selanjutnya tuliskan atau masukkan data penelitian untuk masing-masing variabel.
5. Maka muncul kotak dialog “Bivariate Correlations: Options”, pada bagian “Missing
Values” pilih Exclude cases pairwise, lalu klik Continue.
6. Klik Ok, maka akan muncul output korelasi rank spearman, sebagai berikut.