Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

EKONOMITRIKA

“ANALISIS ASUMSI STATISTIK PARAMETRIKA”

Dosen Pengampu :

Any Tsalasatul Fitriyah,M.SI

Disusun oleh Kelompok 7:

Baiq Resti Solehani (190501064)

Tari Nurmayani (190501063)

Jumratul Akbar (190501084)

Yusron Khalid Himawan (190501086)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MATARAM

2021
Kata Pengantar

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah Swt. berkat rahmat serta inayah-Nya kami
berhasil menuntaskan makalah ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah
limpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw., kepada keluarga, sahabat, serta
umatnya yang setia hingga akhir zaman. Aamiin.
Makalah yang berjudul  “STATISTIK PARAMETIKA” ini disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah “Ekonomi Statistik”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penyusun banyak memperoleh bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah membalas dengan
kebaikan yang berlipat ganda.
Tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa makalah ini sangat jauh
dari kata sempurna. Oleh karenanya, kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun
dan kami sangat mengharapkan bagi para pembaca semoga dapat mengerti demi kemajuan
bersama.
Akhir kata, semoga makalah ini mampu memberikan wawasan kepada kita semua.
Amin...

Penyusun,

Kelompok 7
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA ENGANTAR...................................................................................................
DAFTRA ISI..............................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………...
............................
A. LATAR BELAKANG................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................
C. TUJUAN.................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. UJI NORMALITAS.............................................................................................
B. UJI HOMOGENITAS..............................................................................................
C. INTERPRETASI HASIL……………………………………………………………………………………………………
BAB III

PENUTUP……………………………………………………………………………………...
..............................

A.KESIMPULAN……………………………………………………………………………....
..........................

B.
SARAN……………………………………………………………………………………........
.........................

DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………...................
..........
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
 
    Statistik parametrik adalah suatu jenis statistik inferensial yang modelnya menetapkan
adanya beberapa syarat atau asumsi tertentu berkaitan dengan parameter populasi yang
merupakan sumber sampel penelitiannya. Statistik parametrik membutuhkan pengukuran
kuantitatif dengan data interval atau rasio.
Saat kita hendak melakukan suatu riset, seringkali kita dihadapkan pada pilihan metode.
Metode statistik apakah yang cocok digunakan dalam riset kita tersebut.  Dalam mempelajari
statistik, biasanya kita langsung dihadapkan pada metode statistik parametrik, padahal tidak
semua data cocok diolah dengan statistik parametrik. Walaupun perkembangan statistik
parameter sudah sedemikian canggih namun statistik parametrik memiliki beberapa
kekurangan, misalnya pada masalah-masalah sosial yang memiliki skala nominal dan rasio,
statistik parametrik tidak mampu mengukur dengan baik.
Berikut ini adalah ringkasan yang memuat perbedaan antara Statistik Parametrik dan
Statistik Non Parametrik. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, diharapkan kita
bisa menemukan metode statistik yang tepat dalam mengolah data riset yang tepat. 

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengetahui uji asumsi Normalitas?


2. Bagaimana cara mengetahui uji Homogitas?
3. Bagaimana interpretasi hasil?

C. Tujuan
1. Mengetahui analisis uji asumsi normalitas
2. Mengetahui analisis Homogitas
3. Menetahui interpretasi hasil

BAB II

PEMBAHASAN

A. UJI NORMALITAS

Uji normalitas data adalah bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data.
Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang terambil merupakan data
terdistribusi normal atau bukan. Maksud dari terdistribusi normal adalah data akan
mengikuti bentuk distribusi normal di mana data memusat pada nilai rata-rata dan
median.

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nila residual yang telah distandarisasi
pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi
normal jika nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-
ratanya. Nilai residual terstandarisasi yang berdistribusi normal jika digambarkan dengan
bentuk kurva akan membentuk gambar lonceng (bell-shaped curve) yang kedua sisinya
melebar sampai tidak terhingga. Berdasarkan pengertian uji normalitas tersebut maka uji
normalitas disini tidak dilakukan per variabel (univariate) tetapi hanya terdapat nilai
residual terstandarisasinya (multivariate).

Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya disebabkan karena distribusi data yang
dianalisis tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem pada data yang diambil. Nilai
ekstrem ini dapat terjadi karena adanya kesalahan dalam pengambilan sampel, bahkan
karena kesalahan dalam melakukan input data atau memang karena karakteristik data
tersebut sangat jauh dari rata-rata. Dengan kata lain, data tersebut memang benar-benar
berbeda dibanding yang lain. Untuk mendeteksi apakah nilai residual terstandarisasi
berdistribusi normal atau tidak, maka dapat digunakan metode analisis grafik dan metode
statistik.

Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi
normal atau diambil dari populasi normal.

Cara yang sering digunakan dalam menentukan apakah suatu model berdistribusi normal
atau tidak hanya dengan melihat pada histogram residual apakah memiliki bentuk seperti
“lonceng” atau tidak. Cara ini menjadi fatal karena pengambilan keputusan data
berdistribusi normal atau tidak hanya berpatokan pada pengamatan gambar saja. Selai
cara grafik, ada cara lain untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak, dengan
menggunakan rasio skewness dan rasio kurtosis, serta uji Kolmogrov-Smirnov.

Uji normalitas dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikasi > 0,05 maka nilai
residual berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai signifikasi < 0,05 maka nilai residual
tidak berdistribusi normal.

Rumus yang digunakan untuk uji normalitas adalah rumus kai kuadrat (chi kuadrat).

Prosedur untuk Menghitung Uji Normalitas (4 Langkah).

1. Merumuskan hipotesis

Ho    : data berdistribusi normal


Ha    : data tidak berdistribusi normal

2. Menentukan nilai uji statistik

Rumus Chi Kuadrat

3. Menentukan taraf nyata (α)


Untuk mendapatkan nilai chi kuadrat tabel:

Rumus Chi Kuadrat Tabel

4. Menentukan kriteria pengujian hipotesis

5. Memberikan kesimpulan

Contoh Soal Perhitungan Uji Normalitas Data secara Manual.

Diketahui data skor 32 siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika pada try out di suatu
bimbingan belajar.

Ujilah normalitas dari data tersebut!

Penyelesaian:

Langkah 1: Merumuskan hipotesis

Ho: data berdistribusi normal


Ha : data tidak berdistribusi normal
Langkah 2: Menentukan nilai uji statistik

Jangkauan (J) =data terbesar - data terkecil


–>  95-32
–>  63

Banyak kelas (k)= 1+3,3 log n


–>  1+3,3 log 32
–>  1+4,97
–>  5,97 (diambil k = 6)

Panjang kelas = J:K


–>  63:3
–>  10,5 (diambil p = 11)

Selanjutnya, data di atas digunakan untuk membuat “tabel A” di bawah ini.


Selanjutnya, mencari rata-rata dan standar deviasi.

Selanjutnya, membuat dan melengkapi “tabel B” berikut. Perhitungannya dijelaskan di


bawah.

Bagaimana cara mendapatkan “nilai Z” pada tabel B di atas?


Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris pertama yaitu: 29,5 – 40,5

Lakukan seperti itu seterusnya, untuk batas-batas kelas lainnya. Dan dapatkan semua nilai Z.

Langkah 3: Menentukan taraf nyata (α)

Ikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 4: Menentukan kriteria  pengujian hipotesis


Berdasarkan perhitungan pada tabel diperoleh nilai :

Maka Ho diterima.

Langkah 5: Memberikan kesimpulan

Karena Ho diterima. Artinya, data skor siswa dalam menyelesaikan soal-soal try


out matematika di suatu bimbingan belajar berdistribusi normal.

 B. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah
distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji
Homogenitas Variansi dan Uji Bartlett. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.

Uji Homogenitas Variasi

Langkah-langkah menghitung uji homogenitas :

1. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X dan Y, dengan rumus :

2. Mencari F hitung dengan dari varians X dan Y, dengan rumus :

Catatan:
Pembilang: S besar artinya Variance dari kelompok dengan variance terbesar (lebih banyak)

Penyebut: S kecil artinya Variance dari kelompok dengan variance terkecil (lebih sedikit)

Jika variance sama pada kedua kelompok, maka bebas tentukan pembilang dan penyebut.

3. Membandingkan F hitung dengan Tabel F: F Tabel dalam Excel pada tabel distribusi F,
dengan:

Untuk varians dari kelompok dengan variance terbesar adalah dk pembilang n-1

Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah dk penyebut n-1

Jika F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti homogen

Jika F hitung > Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti tidak homogeny

Contoh :

Data tentang hubungan antara Penguasaan kosakata(X) dan kemampuan membaca (Y):

Kemudian dilakukan penghitungan, dengan rumus yang ada:


Kemudian dicari F hitung :

Dari penghitungan diatas diperoleh F hitung 2.81 dan dari grafik daftar distribusi F dengan dk
pembilang = 10-1 = 9. Dk penyebut = 10-1 = 9. Dan α = 0.05 dan F tabel = 3.18. Tampak
bahwa F hitung < Tabel F: F Tabel dalam Excel. Hal ini berarti data variabel X dan Y
homogen.

Uji Bartlett

Misalkan samoel berukuran n1,n2,…,nk dengan data Yij = (I = 1,2,…,k dan j = 1,2,…,nk)
dan hasil pengamatan telah disusun seperti dalam Tabel dibawah ini. Selanjutnya sampel-
sampel dhitung variansnya masing-masing yaitu:

Untuk mempermudah perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan uji bartlett lebih baik
disusun dalam sebuah tabel sebagai berikut :
Dari tabel diatas hitung nilai-nilai yang dibutuhkan :

1. Varians gabungan dari semua sampel:

2. Harga satuan B dengan rumus:

Uji bartlett digunakan statistik chi-kuadrat yaitu :

Dengan lni 10 = 2.3026.

Signifikansi:
Contoh :

Diambil data pertumbuhan berat badan anak sapi karena 4 jenis makanan:

Dengan varian setiap adalah sebagai berikut :

1. Hipotesis:

2. Nilai α:

Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05

3. Rumus statistik penguji:

Untuk mempermudah perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan uji bartlett lebih baik
disusun dalam sebuah tabel sebagai berikut:
5. Nilai tabel: Jika α = 5% dari tabel distribusi chi kuadrat dengan dk = 3 didapat X20.95(3) =
7.81.

6. Daerah penolakan:

Menggunakan rumus 0,063 < 7.81 ; berarti Ho diterima, H1 ditolak

7. Kesimpulan:
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu
atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas menggunakan
beberapa metode untuk membuktikan apakah data berdistribusi normal atau tidak
diantaranya: Analisis Grafik, Signifikasi Skewness dan Kurtosis, Kolmogorov-Smirnov.

Uji normalitas dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikasi > 0,05 maka nilai residual
berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai signifikasi < 0,05 maka nilai residual tidak
berdistribusi normal. Uji normalitas juga, dikatakan berdistribusi normal bila membentuk
kurva seperti lonceng.

Uji normalitas data adalah bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data. Tujuan dari
uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang terambil merupakan data terdistribusi
normal atau bukan. Maksud dari terdistribusi normal adalah data akan mengikuti bentuk
distribusi normal di mana data memusat pada nilai rata-rata dan median.
Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah
distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji
Homogenitas Variansi dan Uji Bartlett. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.

B.Saran

Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan baik itu
sengaja maupun tidak di sengaja oleh kelompok kami,Oleh karena itu kami mengharapkan
keritikan dan saran yang membangun dari pembaca agar nantinya makalah ini dapat menjadi
makalah yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://slashedmoon.wordpress.com/2015/03/05/contoh-soal-uji-normalitas-secara-manual/

https://www.statistikian.com/2013/01/uji-normalitas.html

http://matemateacher20.blogspot.com//2017/04/uji-normalitas-dab-homogenitas.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai