Anda di halaman 1dari 12

PENGUKURAN NILAI SENTRAL

Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Statistika


yang dibina oleh: Dra. Yuli Winarni., MM., Ak., CA

Disusun Oleh :
1. Lisa Novelita ()
2. Dita Fortune Dewi (18110018)
3. Aulifira Arin Kartika (18110026)
4. Ratri Cahyaningtyas Suprapto (19110054)

Universitas Gajayana Malang


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Akuntansi
Tahun 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia nikmatnya
sehingga makalah yang berjudul “Pengukuran Nilai Sentral“ ini dapat diselesaikan dengan
maksimal. Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas statistika yang dibina oleh Ibu
Dra. Yuli Winarni., MM., Ak., CA
Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasannya tentang statistika
yang lebih khususnya membahas tentang pengukuran nilai sentral.
Penulis telah menyusun makalah ini dengan semaksimal mungkin. Untuk itu penulis
berharap makalah ini dapat dijadikan referensi untuk pembelajaran statistika. Dan bermanfaat
bagi banyak orang.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis menerima
segala saran dan kritikan yang membangun agar dapat memperbaikinya di kemudian hari.

Malang, 21 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
2.1 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
3.1 Tujuan ..................................................................................................................................... 4
BAB II..................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5
1.2 Definisi Statistika .................................................................................................................... 5
2.2 Definisi Pengukuran Nilai Sentral .......................................................................................... 5
3.2 Jenis-Jenis Pengukuran Nilai Sentral ...................................................................................... 5
1.2.1 Mean (Rata-Rata) ............................................................................................................ 5
2.2.1 Median (Nilai Tengah) .................................................................................................... 7
3.2.1 Modus (Nilai yang Sering Muncul) ................................................................................ 9
BAB III................................................................................................................................................. 11
PENUTUP............................................................................................................................................ 11
1.3 Kesimpulan ........................................................................................................................... 11
2.3 Saran ..................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mean, Median, Modus sama-sama merupakan ukuran pemusatan data yang
termasuk kedalam analisis statistika deskriptif. Namun, ketiganya memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing dalam menerangkan suatu ukuran pemusatan data.
Untuk tahu kegunaannya masing-masing dan kapan kita mempergunakannya, perlu
diketahui terlebih dahulu pengertian analisis statistika deskriptif dan ukuran pemusatan
data. Analisis Statistika deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan penyajian
data sehingga memberikan informasi yang berguna. Upaya penyajian ini dimaksudkan
untuk mengungkapkan informasi penting yang terdapat dalam data ke dalam berntuk
yang lebih ringkas dan sederhana yang pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya
penjelasan dan penafsiran (Aunudin, 1989).
Deskripsi data yang dilakukan meliputi ukuran pemusatan dan penyebaran data.
Ukuran pemusatan data meliputi nilai rata-rata (median), modus, median dan quartil.
Sedangkan ukuran penyebaran data meliputi ragam (variance) dan simpangan baku
(standard deviation)
2.1 Rumusan Masalah
1.1.1 Apa definisi statistika menurut para ahli?
2.1.1 Apa definisi pengukuran nilai sentral?
3.1.1 Apa saja jenis-jenis nilai sentral ?
3.1 Tujuan
1.1.1 Memahami definisi statistika menurut para ahli.
2.1.1 Memahami definisi pengukuran nilai sentral.
3.1.1 Memahami jenis-jenis nilai sentral.
BAB II

PEMBAHASAN
1.2 Definisi Statistika
1.2.1 Menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc
Menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc., pengertian statistik adalah
suatu pengetahuan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data,
pengolahan data, analisisnya, serta penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan penganalisisan yang dilaksanakan.
2.2.1 Menurut Anderson dan Bancroft
Menurut Anderson & Bancroft, arti statistik adalah ilmu dan seni
perkembangan dan metode yang paling efektif untuk pengumpulan,
pentabulasian, dan interpretasi data kuantitatif sedemikian rupa, sehingga
kesalahan dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan
penggunaan penalaran induktif yang didasarkan pada matematik probabilitas
(peluang).
3.2.1 Prof. Dr. H. Agus Irianto
Menurut Prof. Dr.H.Agus Irianto, pengertian statistik adalah
sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan,
pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk
angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.
2.2 Definisi Pengukuran Nilai Sentral
Ukuran nilai sentral merupakan salah satu cara menyajikan data dalam bentuk
yang paling ringkas. ukuran nilai sentral yang pada umumnya digunakan adalah rerata
(mean), median dan modus . Nilai tunggal yang mewakili (representatif) bagi seluruh
nilai dalam data dianggap sebagai rata-rata (averages).
Nilai rata-rata umumnya cenderung terletak ditengah dalam suatu kelompok data yang
disusun menurut besar kecilnya nilai. Jadi, keseluruhan nilai yang ada dalam data
diurutkan besarnya dan selanjutnya nilai rata-rata dimasukan kedalamnya, maka nilai
rata-rata tersebut mempunyai tendensi (kecenderungan) terletak diurutan paling
tengah atau pusat. Maka nilai rata-rata sering disebut sebagai ukuran kecenderungan
memusat (measures of central tendency).
3.2 Jenis-Jenis Pengukuran Nilai Sentral
1.2.1 Mean (Rata-Rata)
Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata
dari kelompok tersebut. Rata-Rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan
data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah
individu yang ada pada kelompok tersebut.
Rumus :
Jika suatu data terdiri atas n datum, yaitu x1, x2, ... xn, mean dari data tersebut
dirumuskan sebagai berikut.

Contoh soal mean data tunggal :


1. Nilai delapan kali ulangan Matematika Dina adalah sebagai berikut.
8, 8, 6, 7, 6, 7, 9, 9
Tentukan mean dari data tersebut.
Jawab:

Jadi, mean dari data tersebut adalah 7,5


2. Rata-rata nilai ulangan Geografi 10 orang siswa adalah 7,0. Jika nilai Rino
dimasukkan, nilai rata-rata tersebut berubah menjadi 6,8. Tentukan nilai
ulangan Geografi Rino.
Jawab:

Jadi, nilai ulangan Geografi Rino adalah 4,8

Contoh soal mean data berkelompok :


1. Hasil pengukuran berat badan 10 siswa SMP disajikan di dalam tabel
distribusi frekuensi seperti pada gambar di bawah ini.

Tentukan Mean dari data di atas !


Jawab :

Jadi, mean dari data di atas adalah 43,7 kg.


2.2.1 Median (Nilai Tengah)
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas
nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang
terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang
terkecil.
Contoh soal median data tunggal :
1. Tentukan median dari data berikut.
4,6,7,8,5,5,9,4,7
Jawab:
Urutkan data terlebih dahulu.
4,4,5,5,6,7,7,8,9 (banyaknya datum = 9(ganjil).

Median
Jadi, median dari data tersebut adalah 6.
2. Setelah delapan kali ulangan Fisika, Budhi memperoleh nilai sebagai
berikut.
7, 7, 10, 8, 6, 6, 7, 8. Tentukan median dari data tersebut.
Jawab:
Setelah diurutkan, data nilai Fisika Budhi akan tampak seperti berikut.
6, 6, 7, 7, 7, 8 8, 10 (banyaknya datum = 8 (genap)).

Median = 7 + 7 = 7
2
Jadi, median dari data tersebut adalah 7.

Contoh soal median data berkelompok :


Tentukan mean, modus, dan median data pada tabel berikut !

Jawab :
a. Jawaban mean

Jadi, jawaban mean dari tabel di atas adalah 7,08.


b. Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Pada tabel (a), nilai yang
paling sering muncul adalah 8. Jadi, modus data tersebut adalah 8.
c. Oleh karena banyak datum pada tabel (a) adalah 25 (ganjil), mediannya :

Dari tabel (a) diketahui:


·datum ke-1 sampai dengan datum ke-4 adalah 5.
·datum ke-5 sampai dengan datum ke-9 adalah 6.
·datum ke-10 sampai dengan datum ke-14 adalah 7.
Oleh karena datum ke-13 terletak pada interval ke-3, mediannya adalah 7.

3.2.1 Modus (Nilai yang Sering Muncul)


Pengertian modus adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas
nilai yang sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau nilai yang sering
muncul dalam kelompok tersebut.
Contoh modus data tunggal :

Contoh modus data bergolong :


Keterangan :

Mo : modus
Tb : tepi bawah kelas modus
p : panjang kelas
d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
Jawab:

Karena kelas dengan frekuensi terbanyak 9 maka modus terletak diantara kelas
51-60; tb=51-0,5=50,5; p=10(11-20); di=9-4=5; F=16.

Penyelesaian:

Jadi, modusnya adalah 53,36.


BAB III

PENUTUP
1.3 Kesimpulan
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Dalam menghitung
pengukuran gejala pusat seperti mean, modus, median dan quartile harus
berkesinambungan satu sama lain atau dapat di katakan terstruktur. Karna kesaalahan
dalan satu soal pengerjaan saja bisa membuat salah soal-soal selanjutnya.
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat
ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data. Median menentukan
letak tengah data setelah data disusun menurut urutan nilainya. Sedangkan modus
adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer
(yang sedang menjadi mode) atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.
2.3 Saran
Saran kami yakni dengan adanya statistik dasar dalam mata kuliah maka
manfaatkanlah ilmu yang ada di mata kuliah statistik dasar guna menjadikan dan
mengarahkan kita kearah yang baik. Sehingga tercipta nilai karakter bangsa.dan bisa
menghitung.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-statistik.html
http://mytugasug.blogspot.com/2017/09/pengertian-mean-median-dan-modus.html

Anda mungkin juga menyukai