Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

STATISTIK
KONSEP DASAR TENDENSI SENTRAL DAN PROBABILITAS

Disusun oleh:
KELOMPOK I

ETI MARIANI
INDRIANI BELINDA
KHAIRUNNISA
TYA JUNIARSI

PRODI SI KEPERAWATAN REGULER B KHUSUS


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN HUMAMMADIYAH
PONTIANAK
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan taufik dan
hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Shalawat beriring salam tercurahkan pada junjungan kita yaitu
Nabi besar Muhammad SAW. Makalah ini berjudul “ Konsep Dasar Tendensi
Sentral dan Probabilitas yang bertujuan untuk memenuhi tugas Metodologi
Penelitian.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ns. Lestari Makmuriana, M.Pd., M.Kep
selaku Dosen mata kuliah Metodologi Penelitian, yang telah membimbing kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini, serta pada teman-teman yang telah
memberi dorongan dan partisipasinya kepada penulis.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan, maka untuk itu penulis mengharapkan kepada
pembaca yang telah membaca makalah ini kiranya dapat memberikan kritikan dan
saran demi kebaikan makalah ini.

Kubu Raya, 19 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................3

1. Tujuan Umum............................................................................................3

2. Tujuan Khusus...........................................................................................3

D. Manfaat.........................................................................................................3

1. Bagi Instuti Pendidikan.............................................................................3

2. Bagi peneliti..............................................................................................3

3. Bagi Partisipan..........................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

KONSEP TEORI.....................................................................................................5

A. Tendensi Sentral............................................................................................5

1. Definisi......................................................................................................5

2. Ukuran Tendensi Sentral...........................................................................5

B. Probabilitas..................................................................................................11

1. Definisi....................................................................................................11

2. Permutasi Kombinasi..............................................................................13

3. Distribusi Probabilitas.............................................................................15

ii
BAB III..................................................................................................................17

PENUTUP..............................................................................................................17

A. KESIMPULAN...........................................................................................17

B. SARAN.......................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pada dasarnya statistika ialah sebuah konsep dalam bereksperimen,
menganalisa data yang bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan
biaya dengan memperoleh hasil yang optimal. Berdasarkan definisinya
Statistika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data. Data sendiri merupakan kumpulan fakta atau angka.
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan
sehari- hari. Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil
pembangunan masa lalu dan juga untuk membuat rencana masa datang.
Sebagai seorang mahasiswa sudah sewajarnya kita melakukan berbagai
kegiatan dan penelitian apalagi sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat.
Tidak dipungkiri keberadaan statistik sangat penting untuk membantu
mengumpulkan dan mengolah data yang didapatkan ketika melakukan
penelitian. Perlu diketahui bahwa tidak semua data dapat diolah dengan cara
yang sama. Ada berbagai metode dan cara pengolahan data sesuai dengan
karakteristik data. Untuk itu statistik memberikan cara-cara pengumpulan,
penyusunan data menjadi bentuk yang lebih mudah untuk dianalisis sehingga
dapat memberikan informasi yang jelas sebagai petunjuk di dalam
pengambilan keputusan dengan metode yang sesuai dengan karakteristik data
yaitu dengan adanya tendensi sentral.
Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang
mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan
pengamatan). Tendensi sentral sering sekali digunakan untuk mengetahui rata-
rata data (mean), nilai yang berada ditengah data (median), nilai yang sering

1
2

muncul dalam data (mode) dan masih banyak lagi yang dapat dihitung dalam
tendensi sentral.
Dengan tendensi sentral, analisis data dalam penelitian dapat dilakukan
dengan tepat. Pemahaman dan pengetahuan mengenai tendensi sentral sangat
penting sehingga pengetahuan terhadap tendensi sentral sangat penting bagi
mahasiswa. Untuk hal tersebutlah dibuat makalah ini.
Sebagai seorang mahasiswa sudah sewajarnya kita melakukan berbagai
kegiatan. keberadaan statistik sangat penting untuk membantu mengumpulkan
dan mengolah data yang didapatkan ketika melakukan penelitian. Perlu
diketahui bahwa tidak semua data dapat diolah dengan cara yang sama. Ada
berbagai metode dan cara pengolahan data sesuai dengan karakteristik data.
Untuk itu statistik memberikan cara-cara pengumpulan, penyusunan data
menjadi bentuk yang lebih mudah untuk dianalisis sehingga dapat
memberikan informasi yang jelas sebagai petunjuk di dalam pengambilan
keputusan dengan metode yang sesuai dengan karakteristik data yaitu dengan
adanya tendensi sentral. Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan
suatu nilai yang mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data
(himpunan pengamatan). Tendensi sentral sering sekali digunakan untuk
mengetahui rata-rata data (mean), nilai yang berada ditengah data (median),
nilai yang sering muncul dalam data (mode) dan masih banyak lagi yang dapat
dihitung dalam tendensi sentral. Dengan tendensi sentral analisis data dalam
penelitian dapat dilakukan dengan tepat.
Pemahaman dan pengetahuan mengenai tendensi sentral sangat penting
sehingga pengetahuan terhadap tendensi sentral sangat penting bagi
mahasiswa. Untuk hal tersebutlah dibuat makalah ini.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di dalam makalah ini kami
merumuskan beberapa rumusan masalah :
1. Apakah pengertian dari tendensi sentral ?
2. Apakah pengertian dari mean, median, dan modus ?
3

3. Bagaimana penghitungan dan penerapan rumus dari tendensi sentral ?


4. Apakah pengertian permutasi kombinasi ?
5. Apakah pengertian distribusi probabilitas ?
6. Apakah pengertian distribusi normal, distribusi binomial?

3. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menjelaskan Konsep Dasar Tendensi Sentral dan Probabilitas
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengertian tendensi sentral
b. Menjelaskan pengertian mean, median, dan modus
c. Menjelaskan penghitungan dan penerapan rumus dari tendensi sentral
d. Menjelaskan pengertian probabilitas : permutasi kombinasi
e. Menjelaskan pengertian distribusi probabilitas : distribusi normal,
distribusi binomial
4. Manfaat
1. Bagi Instuti Pendidikan
Hasil makalah ini diterapkan dapat memberikan manfaat berarti bagi
mahasiswa dan Instuti Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak. Serta menjadi sumber bacaan atau referensi untuk
meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan dan dapat menambah
pengetahuan bagi pembaca dalam memahami konsep dasar tendensi
sentral dan probabilitas.
2. Bagi peneliti
Hasil makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan,
pengalaman serta mengaplikasikan semua ilmu yang telah di dapat selama
makalah ini dengan keperawatan dan dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca dalam memahami konsep dasar tendensi sentral dan probabilitas.
4

3. Bagi Partisipan
Hasil penyusun makalah ini di harapkan dapat memberikan informasi
seacara umum pada mahasiswa mengetahui keperawatan dan dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca dalam memahami konsep dasar
tendensi sentral dan probabilitas.
BAB II
KONSEP TEORI

A. Tendensi Sentral

2. Definisi
Setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk
menggambarkan suatu nilai yang mewakili nilai pusat atau nilai sentral
dari suatu gugus data (himpunan pengamatan) dikenal sebagai ukuran
tendensi sentral
Nilai sentral atau tendensi sentral adalah nilai dalam rangkaian data
yang mewakili rangkaian data tersebut. Tendensi sentral merupakan
suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui kumpulan data mengenai
sampel atau populasi yang disajikan dalam tabel atau diagram, yang
dapat mewakili sampel atau populasi. Bila ukuran tersebut diambil dari
sampel disebut statistik dan jika ukuran itu diambil dari populasi disebut
parameter. Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan sifat
sekumpulan data dari suatu pengamatan. Sentral Tendensial juga bisa
disebut nilai yang representatif dalam suatu kelompok observasi atau
studi. Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
a. Harus dapat mewakili rangkaian data
b. Perhitungannya harus didasarkan pada seluruh data
c. Perhitungannya harus objektif
d. Perhitungannya harus mudah
e. Dalam suatu rangkaian hanya ada 1 nilai sentral
Terdapat tiga ukuran tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu
mean (rata- rata hitung/rata-rata aritmetika), median, modus. (Umami,
2021)

3. Ukuran Tendensi Sentral


a. Mean

5
6

Mean adalah suatu nilai dalam kumpulan atau serangkaian data yang
data mewakili kumpulan data atau rangkaian data tersebut. Mean
dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data pengamatan
kemudian dibagi dengan banyaknya data. (Maizar et al., 2022)

Mean = (setiap data dikalikan dengan frekuensinya kemudian


dijumlahkan lalu dibagi dengan banyaknya data )
Contoh : Diketahui data nilai matematika dari 20 orang siswa adalah
sebagai berikut :

Maka nilai rata-ratanya adalah


7

Keterangan :
Ʃ : Lambang penjumlahan total
X : Nilai rata-rata sampel
fi : Frekuensi data ke-i
n : Banyaknya data

b. Median
Median adalah suatu data yang ada ditengah dari serangkaian data
baik data tidak dikelompokkan maupun data dikelompokkan.
(Sunyoto, 2013). Median dari sekelompok data adalah nilai yang
letaknya tepat ditengah-tengah data setelah diurutkan. Apabila
banyaknya data (n) ganjil, maka median terletak tepat ditengah
kumpulan data tersebut, sedangkan bila banyaknya data (n) genap,
maka median diperoleh dengan cara menjumlahkan dua data ditengah
–tengahnya kemudian dibagi dua. (Maizar et al., 2022)
Langkah-langkah untuk menentukan nilai median adalah sebagai
berikut :
1) Susun atau urutkan data dari yang terkecil sampai terbesar dan
sebaliknya.
2) Tentukan posisi mediannya.
3) Tentukan nilai mediannya.
Contoh : Untuk Data Tunggal
8

Menghitung Media data yang dikelompokkan


1) Menentukan letak median, L Med = n/2
2) Menghitung nilai median (Med)

Keterangan :
Lo : Batas bawah kelas median
LMed : Letak median
Fc : Frekuensi komulatif kelas sebelumnya
Fm : Frekuensi absolut kelas median
c : panjang kelas median
n : banyaknya data
9

Contoh :

Kelas Interval F
1 25 – 34 3
2 35 – 44 4
3 45 – 54 9
4 55 – 64 17
5 65 – 74 23
6 75 – 84 12
7 85 – 94 2
Ʃ 70

Nilai mediannya adalah

c. Modus
Modus adalah nilai yang sering muncul di dalam suatu seri
pengamatan atau sekumpulan data dari hasil pengukuran.
(Hermawanto, 2010). Untuk data kuantitatif modus merupakan nilai
10

yang paling sering muncul dan untuk data kualitatif modus


menunjukkan sifat atau keadaan yang paling banyak terjadi. Dengan
demikian serangkaian data mungkin tidak mempunyai modus, satu
modus, dua modus atau lebih. (Maizar et al., 2022)
1) Modus Data Tunggal
Dalam data tunggal, modus dapat dibatasi sebagai nilai variabel
yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam distribusi. Cara
menentukan modus data tunggal yakni dengan mengamati data
yang paling sering muncul.
Contoh modus data tunggal:
Berapakah modus dari data berikut : 1, 2, 2, 4, 4, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
Jawab:
Modus= 4 , karena angka 4 muncul paling banyak yaitu 3 kali.
2) Modus Data Kelompok
Untuk data kualitatif yang telah disusun dalam tabel distribusi
frekuensi (data berkelompok), modusnya dapat ditentukan dengan
rumus:

Lo : Batas bawah kelas modus


d1 : Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas
sebelumnya
d2 : Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas
sesudahnya
c : Panjang kelas modus
11

Cara menghitung modus data berkelompok :

Kelas Interval F
1 25 – 34 3
2 35 – 44 4
3 45 – 54 9
4 55 – 64 17
5 65 – 74 23
6 75 – 84 12
7 85 – 94 2
Ʃ 70

Maka nilai modus adalah


Letak modus dikelas ke 5 yaitu nilai yang sering muncul (Frekuensi
tertinggi)

D. Probabilitas

1. Definisi
Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur
tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak. Kata probabilitas itu sendiri
sering disebut dengan peluang atau kemungkinan. Probabilitas secara
umum merupakan peluang bahwa sesuatu akan terjadi (Susanti, 2014).
Dalam mempelajari probabilitas, ada tiga kata kunci yang harus
diketahui yaitu eksperimen, hasil (outcome) dan kejadian atau peristiwa
(event). Sebagai contoh, sebuah eksperimen dilakukan dengan
12

menanyakan kepada 100 orang pembaca, apakah mereka akan


mengambil mata kuliah statistik atau kalkulus. Dari eksperimen ini akan
terdapat beberapa kemungkinan hasil. Contohnya, kemungkinan hasil
pertama ialah sebanyak 58 orang akan mengambil mata kuliah apapun.
Kemungkinan hasil lain adalah bahwa 75 orang mengambil mata kuliah
kalkulus dan sisanya mengambil mata kuliah statistik. Contoh lain dari
eksperimen adalah pelemparan sebuah dadu. Hasil (outcome) dari
pelemparan sebuah dadu tersebut kemungkian akan keluar biji satu atau
biji dua atau biji tiga dan seterusnya. Kumpulan dari beberapa hasil
tersebut dikenal sebagai kejadian (event).
Probabilitas biasanya dinyatakan dengan bilangan desimal (seperti
0,50, 0,20 atau 0,89) atau bilangan pecahan seperti 5/100, 20/100,
75/100. Nilai dari probabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1. Jika
semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 0, maka semakin kecil juga
kemungkinan suatu kejadian akan terjadi. Jika semakin dekat nilai
probabilitas ke nilai 1, maka semakin besar peluang suatu kejadian akan
terjadi.
Terdapat dua prosedur penting untuk menentukan probabilitas dari
suatu kejadian (Spiegel, Schiller, & Srinivasan, 2004).
a. Metode Klasik
Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam h cara yang berbeda dari
total n cara yang mungkin, maka probabilitas dari kejadian tersebut
adalah h/n.
Contoh: Probabilitas munculnya kepala ketika sebuah koin
dilemparkan sekali. Koin mempunyai dua kemungkinan sama besar,
yaitu kepala dan ekor (dengan asumsi koin ideal, koin tidak
menggelinding atau berdiri tegak). Maka probabilitas dari munculnya
kepala adalah satu cara dari dua cara tersebut adalah ½.
b. Metode Frekuensi
13

Jika setelah suatu eksperimen diulang n kali, dimana n sangat


besar, terlihat bahwa suatu kejadian terjadi sebanyak h kali, maka
probabilitas dari kejadian tersebut adalah h/n. Ini juga disebut sebagai
probabilitas empiris dari kejadian tersebut. Contoh: Jika kita
melempar sebuah koin sebanyak 1000 kali dan kepala muncul
sebanyak 532 kali, maka probabilitas kemunculan kepala adalah
532/1000 = 0,532.
Baik metode klasik maupun metode frekuensi, keduanya
memiliki kelemahan besar, yang pertama karena kata-kata
“kemungkinan yang sama besar” dan yang kedua kata-kata “yang
sangat besar” memiliki arti yang tidak jelas. Karena kesulitan-
kesulitan ini, para ahli matematika terpaksa menggunakan pendekatan
aksiomatik dalam menghitung probabilitas.

2. Permutasi Kombinasi
a. Permutasi
Permutasi adalah suatu susunan yang dapat dibentuk dari suatu
kumpulan objek yang diambil sebagian atau seluruhnya dengan
memperhatikan urutan.
Rumus:

Keterangan:

𝑃 : Notasi Permutasi

𝑛 : Banyaknnya data

𝑟 : Jumlah data yang harus dipilih

! : Faktorial (Hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang

kurang dari atau sama dengan 𝑛)

Jenis-jenis permutasi
14

1) Permutasi dari unsur-unsur yang berbeda


Misalkan kita akan menyusun 3 huruf yang diambil dari huruf-
huruf A, B, dan C maka susunan yang dapat kita bentuk adalah:

Sehingga terdapat 6 susunan yang dapat kita buat. Atau kita dapat
mencarinya dengan cara mendaftar, banyak huruf yang bisa kita
pilih untuk huruf pertama adalah 3. Sedangkan, untuk huruf kedua
kita bisa memilih 2 huruf (ingat kita sudah menggunakan satu huruf
untuk huruf pertama). Sehingga banyak susunan huruf yang dapat
dibuat adalah:
3 x 2 = 6 susunan yang berbeda.
2) Permutasi yang memuat beberapa unsur yang sama
Banyaknya permutasi n unsur yang memuat 𝑟1, 𝑟2, 𝑟3, … 𝑟𝑛 unsur
yang sama (𝑟1 + 𝑟2 + 𝑟3 + … + 𝑟𝑛 < 𝑛) dapat ditentukan dengan:
𝑃= 𝑛!
𝑟1! 𝑟2! 𝑟3! … 𝑟𝑛!
3) Permutasi Siklis
Permutasi siklis adalah susunan unsur-unsur yang membentuk
lingkaran dengan memperhatikan urutannya. Misalkan tersedia n
unsur yang berbeda, banyaknya permutasi siklis dari n unsur dapat
ditentukan dengan:
𝑃(𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠) = (𝑛 − 1)!

4) Permutasi berulang
15

Misalkan tersedia n unsur yang berbeda, banyak permutasi r


unsur yang diambil dari unsur yang tersedia (dengan tiap unsur
yang tersedia boleh beru lang) sama dengan:
𝑃 (berulang) = 𝑛r
b. Kombinasi

Kombinasi adalah menggabungkan beberapa objek dari suatu


kumpulan tanpa memperhatikan urutannya.
Rumus:

Keterangan:
𝐶 : Notasi kombinasi
𝑛 : Banyaknnya data
𝑟 : Jumlah data yang harus dipilih
! : Faktorial (Hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang
kurang dari atau sama dengan 𝑛)

3. Distribusi Probabilitas
Distribusi probabilitas adalah suatu daftar yang disusun berdasarkan
probabilitas dari peristiwa-peristiwa bersangkutan. Frekuensi dari
distribusi itu diperoleh melalui perhitungan-perhitungan, distribusi
probabilitas dapat puladiartikan sebagai distribusi yang frekuensinya
diperoleh secara matematis (perhitungan) (Hasan, 2001:44)
a. Distribusi Normal
Distribusi normal disebut juga “Gausian distribution” adalah salah satu
distribusi kemungkinan teoritis dengan variabel random sinambungan.
Distribusi ini berbeda dengan distribusi poisson dan binomial yang
bervariabel random diskrit (Dajan, 1986). Suatu peubah acak kontinyu
X yang distribusinya berbentuk lonceng. Persamaan matematika
16

distribusi peluang peubah normal kontinyu bergantung pada dua


parameter µ dan σ yaitu rataan dan simpangan bakunya. Jadi fungsi
pada X akan dinyatakan dengan n( x;µ,σ ). Maka:
−1 2
( x−µ )
f ( x;µ,σ ) = 1 e 2 σ
2

√2 πσ
Dengan:
µ = mean σ = standar deviasi
π = 3,14 e = 2,71828
b. Distribusi Binomial
Percobaan Bernoulli yang menghasilkan kejadian sukses dengan
peluang p dan kejadian gagal dengan peluang q = 1 – p (Walpole,
2012:145). Maka distribusi probabilitas variabel random binomial X.
Yaitu banyaknya kejadian sukses dalam npercobaan yang independen
adalah:

B (x;n,p) ¿ ( nx) p q
x n− x
, x=1,2,3 , … , n

Dengan:
x = banyaknya peristiwa sukses n = banyaknya percobaan
p = probabilitas peristiwa sukses q = 1 - p = probabilitas gagal
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada dasarnya statistika ialah sebuah konsep dalam bereksperimen,
menganalisa data yang bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan
biaya dengan memperoleh hasil yang optimal. Berdasarkan definisinya
Statistika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data. Data sendiri merupakan kumpulan fakta atau
angka.
Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang
mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan
pengamatan). Tendensi sentral sering sekali digunakan untuk mengetahui
rata-rata data (mean), nilai yang berada ditengah data (median), nilai yang
sering muncul dalam data (mode) dan masih banyak lagi yang dapat dihitung
dalam tendensi sentral.
Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur
tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak. Kata probabilitas itu sendiri
sering disebut dengan peluang atau kemungkinan. Probabilitas secara umum
merupakan peluang bahwa sesuatu akan terjadi

2. SARAN
 Demikianlah makalah ini kami buat untuk meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan kita tentang Tendensi Sentral dan Probabilitas. Kami selaku
penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
agar makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Hermawanto, H. (2010). Biostatistika Dasar. Trans Info Media.

Maizar, Mustika, I., & Nabella, S. D. (2022). Pengantar Statistik 1. Media Sains
Indonesia.

Sunyoto, D. (2013). Statistik Untuk Paramedis. Alfabeta.

Umami, A. (2021). Konsep Dasar Biostatistika. Pelita Medika.

18
19

Anda mungkin juga menyukai