Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STATISTIKA

PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI

Dosen: Nur Ilmayasinta, M.Si

Nama Anggota:
1. Abdullah Fiqri Haykal (092110001)
2. Moch Najib Fachruddin (092110025)
3. Muhammad Mubarok Ardana Rustamaji (092110029)

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
Daftar Isi

Cover.....................................................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. PENYAJIAN DATA................................................................................................................2
 Tabel Data............................................................................................................................2
 Grafik data...........................................................................................................................4
B. DISTRIBUSI FREKUENSI....................................................................................................6
a. Pengertian Distribusi Frekuensi.........................................................................................6
b. Bagian-bagian distribusi frekuensi.....................................................................................6
c. Penyusunan distribusi frekuensi.........................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................................10
KESIMPULAN..................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistik adalah ilmu pengetahuan yang telah banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Pemenrintah menggunakan statistik untuk menilai hasil pembangunan masa lalu
dan juga untuk mengambil rencana masa datang. Selain itu pimpinan mengambil manfaat
dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan yang perlu dalam menjalani tugasnya. Di
sana penelitian atau riset, dimanapun dilakukan bukan saja telah mendapat manfaat yang baik
dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Seperti untuk mengetahui apakah cara
yang baru ditemukan lebih baik dari pada cara lama atau apakah model untuk sesuatu hal
dapat kita anut atau tidak
Untuk mengetahui hal-hal diatas, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Kata
statistika berbeda dengan statistik. Statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data,
bilangan atau non-bilangan yang disusun dalam tabel ataupun diagram. Dalam statistika
dibagi menjadi dua yaitu statistika induktif dan statistika deskriptif. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam pembahasan makalah ini
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Penyajian data?
2. Apa yang dimaksud ditribusi frekuensi?

C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari makalah ini, antara lain :
a. Memahami pengertian distribusi
b. Mengetahui cara membuat daftar distribusi frekuensi
c. Mengetahui cara menghitung distribusi frekuensi
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENYAJIAN DATA
Data yang sudah diolah, agar mudah dibaca dan dimengerti oleh orang lain atau
pengambil keputusan, perlu disajikan ke dalam bentuk-bentuk tertentu.
Penyajian data memiliki fungsi antara lain :
1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.
Penyajian data dapat dilakukan  melalui bentuk tabel dan grafik
 Tabel Data
Tabel data disingkat tabel adalah penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang
dususun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel, data
disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis, atau
menurut kelas-kelas yang lazim.
Sebuah tabel memuat bagian-bagian sebagai berikut:
a. Kepala Tabel
Kepala tabel memuat:
1) Nomor tabel
2) Judul tabel (mungkin termasuk tahun dan/atau unit).
b. Leher tabel
Leher tabel memuat keterangan atau judul kolom (mungkin termasuk unit yang
harus ditulis singkat dan jelas)
c. Badan tabel
Badan tabel memuat data (mungkin termasuk tahun)
d. Kaki tabel
Kaki tabel memuat:
1. Keterangan –keterangan tambahan
2. Sumber data, yaitu sumber yang menjelaskan dari mana data itu dikutip atau
diambil.

2
Contoh :
TABEL 2.1 HARGA BEBERAPA KOMODITAS EKSPOR
(Rp/kuintal)                                                                 Kepala

Nama Komoditas Tahun


1977 1979 1981

Karet 28.464 68.726 57.556


Kopi 126.438 125.431 78.780
The 72.167 68.333 69.375
Kopra 20.611 25.109 26.736
Jumlah 247.680 287.599 232.447

Didasarkan atas pengaturan datanya, tabel dapat dibedakan atas beberapa jenis
yaitu  tabel frekuensi, tabel klasifikasi, tabel kontigensi, an tabel korelasi.
a. Tabel frekuensi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat banyaknya kejadian
atau frekuensi dari suatu kejadian.
Contoh:
TABEL 2.2  HASIL ULANGAN STATISTIK
Nilai Jumlah Mahasiswa
45 – 49 3
50 – 54 5
55 – 59 6
60 – 64 8
65 – 69 12
70 – 74 15
75 – 79 10
80 – 84 7
85 - 89 4
Jumlah 70

b. Tabel Klasifikasi
Tabel Klasifikasi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat pengelompokan
data. Tabel klasifikaasi dapat berupa tabel klasifikasi ganda.
Contoh:
TABEL 2.3  JUMLAH KAMBING DI KOTA Y
TAHUN 2000 MENURUT JENISNYA
Jenis Jumlah
Jantan 57
Betina 345
Jumlah 402
Sumber: Dinas Peternakan kota Y

3
c. Tabel Kontigensi
Tabel kontingensi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat data sesuai dengan
rinciannya. Apabila bagian baris berisikan m baris dan bagan kolom tabel berisikan n
kolom maka didapatkan tabel kontigensi berukuran m x n.
Contoh:
TABEL 2.4 PRODUKSSI MINYAK MENTAH OPEC, UNI SOVIET, DAN DUNIA
TAHUN 1975 – 1979 (dalam jutaan barel)
Tahun OPEC Uni Soviet Dunia Jumlah
1975 9.934 3.600 20.174 33.708
1976 11.240 3.822 21.831 36.893
1977 11.468 4.013 22.672 38.153
1978 10.914 4.204 22.897 38.015
1979 11.205 4.307 23.666 39.170
Jumlah 54.761 19.946 111.240 185.947
Sumber:  Petroleumi, April 1981
d. Tabel Korelasi
Tabel korelasi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat adanya korelasi
( hubungan) antara data yang disajikan.
Contoh:
TABEL  2.5 HASIL UJIAN STATISTIK  DAN AKUTANSI 100 MAHASISWA DI
SUATU PERGURUAN TINGGI
Nilai Akutansi Nilai Statistik
40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 90 – 99
90 – 99 2 4 4
80 – 89 1 4 6 5
70 – 79 5 10 8 1
60 – 69 1 4 9 5 2
50 – 59 3 6 6 2
40 – 49 3 5 4

 Grafik data
Grafik data, disebut juga diagram data, adalah penyajian data dalam bentuk gambar-
gambar. Grafik data biasanya berasal dari tabel, karena itu tabel dan grafik biasanya dibuat
secara bersama-sama, yaitu tabel dilengkapi dengan grafik. Grafik data sebenarnya
merupakan penyajian data secara visual dati data bersangkutan. Grafik data dapat
dibedakan atas beberapa jenis, yaitu;
a. Piktogram
Pictogram adalah grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu
sendiri dengan skala tertentu.
b. Grafik batang atau balok
Grafik Batang atau Balok adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang
lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang
bersangkutan. Setiap batang (persegi panjang) tidak boleh saling menempel atau

4
melekat antara satu dengan yang lainnya dan jarak antara setiap batang yang
berdekatan harus sama. Susunan dari batang-batang tersebut boleh tegak atau
mendatar.
Contoh :
Data kecelakaan lalu lintas di kota A dari tahun 1991 sampai 1995 sebagai berikut:
Tahun 1991 1992 1993 1994 1995
Jumlah Kecelakaan 400 300 425 350 250
·         Diagram Lingkaran
Grafik lingkaran adalah grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi
menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan
data tersebut dinyatakan dalam presen. Untuk membuat grafik ligkaran, biasanya
dipakai dua cara yaitu:
1. Membagi keliling lingkatan menurut data-data yang ada.
2. Membagi lingkaran menurut data yang ada dengan menggunakan busur derajat.
Contoh:
Menurut laporan Kelapa SMA X dari 300 lulusan sekolahnya tahun 1994 tercatat
sebagai berikut:
1. 180 orang diterima kuliah di perguruan tinggi negeri,
2. 60 orang diterima kuliah di perguruan tinggi swasta,
3. 40 orang kerja di kantor-kaantor,
4. Sisanya masih mengangggur.
Untuk mencari besar sudut tiap-tiap juring atau %, caranya sebagai berikut:
1) Sudut untuk kuliah di perguruan tinggi negeri
=  180/300  X 3600  = 2160
= 180/300  X 100 %  = 60 %
2) Sudut untuk kuliah di perguruan tinggi swasta
=  60/300  X 3600    = 720
= 60/300  X 100 %     = 20 %
3) Sudut untuk yang bekerja
= 40/300  X 3600      = 480
= 40/300  X 100 %     = 13,33 %
4) Sudut untuk yang menganggur
= 20/300  X 3600   = 240
= 20/300  X 100 %  = 6,67 %

5
B. DISTRIBUSI FREKUENSI
a. Pengertian Distribusi Frekuensi
Data yang telah diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa data acak atau data
mentah dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke
dalam kelas-kelas tertentu. Daftar yang memuat data berkelompok disebut distribusi
frekuensi atau table frekuensi. Jadi, distribusi frekuensi adalah susunan data menurut
kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar.
Dari distribusi frekuensi, dapat diperoleh keterangan atau gambaran sederhana dan
sistematis dari data yang diperoleh.
b. Bagian-bagian distribusi frekuensi
Sebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
1. Kelas-kelas (class)
Kelas adalah kelompok nilai data atau variabel.
2. Batas Kelas (class limits)
Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Terdapat dua batas kelas, yaitu:
a. Batas kelas bawah (over class limits), terdapat dideretan sebelah kiri setiap kelas.
b. Batas kelas atas (upper class limits) terdapat di deretan sebelah kanan setiap kelas.
Batas kelas merupakan batas  semu dari setiap kelas, karena diantara kelas yang
satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu.
3. Tepi kelas (class boundry/real limits/true class limits)
Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yanitu batas kelas yang tidak
memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Terdapat dua tepi kelas, yaitu:
a. Tepi bawah kelas atau batas bawah kelas bawah sebenarnya.
b. Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya.
Penentuan tepi bawah kelas dan tepi atas kelas bergantung pada keakuratan
pencatatan data. Misalnya, data dicatat dengan ketelitian sampai satu decimal, maka
rumus tepi bawah kelas dan tepi atas kelas ialah sebagi berikut:
a. Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5
b. Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5
4. Titik tengah kelas atau tanda kelas (class mid point, class mark)
Titik tengah kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah
suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai data yang tepat terletak di tengah
suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya.
Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah ) kelas.
5. Interval kelas (class interval)
Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
6. Panjang interval kelas atau luas kelas (interval size)
Panjang interval kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
7. Frekuensi kelas (class frequency)
Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu.

6
Contoh:
TABEL 3.1 MODAL PERUSAHAAN “X”
Modal (jutaan Rp) Frekuensi
50 – 59 16
60 – 69 32
70 – 79 20
80 – 89 17
90 – 99 15
Jumlah 100
Dari distribusi frekuensi di atas:
1. Banyaknya kelas adalah 5
2. Batas kelas-kelas adalah50, 59, 60, 69, ……….
3. Batas bawah kelas-kelas adalah 50, 60, 70, 80, 90.
4. Batas atas kelas-kelas adalah 59, 69, 79, 89, 99.
5. Batas nyata kelas-kelas adalah 49,5; 59,5; 69,5; 79,5; ….
6. Tepi bawah kelas-kelas adalah 49,5; 59,5; 69,5; 79,5; 89,5.
7. Tepi atas kelas-kelas adalah 59,5; 69,5; 79,5; 89,5; 99,5
8. Tepi atas kelas-kelas adalah 54,5; 64,5; 74,5; 84,5; ……
9. Interval kelas-kelas adalah 50 – 59, 60 – 69, 70 – 79, 80 – 89, 90 – 99.
10. Panjang interval kelas-kelas masing-masing 10.
11. Frekuensi kelas-kelas adalah 16, 32, 20, 17 dan 15.
c. Penyusunan distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi dapat dibuat dengan mengikuti pedoman sebagai berikut:
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.
2. Menentuan jangkauan (range) dari data.
Jangkauan = data terbesar – data terkecil
3. Menentukan banyaknya kelas (k).
Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess
k  = 1 + 3,3 log n ;  k   bilangan bulat
Keterangan:
k   =  banyaknya kelas
n  =  banyaknya data
Hasilnya dibulatkan, biasanya keatas.
4. Menentukan panjang interval kelas.
Jangkauan ( R )
Panjang interval kelas ( i )  =
Banyaknya kelas ( k )
5. Menentukan batas bawah kelas pertama.
Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau data terkecil yang
berasal dari pelebaran jangkauan ( data yang lebih kecil dari data terkecil) dan
selisihnya harus kurang dari panjang interval kelasnya.
6. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus atau tally ( sistem turus )
sesuai banyaknya data.

7
Beberapa catatan tentang penyususnan distribusi frekuensi
1) Pada pembuatan distribusk frekuensi, perlu dijaga jangan sampai ada data yang tidak
dimasukkan ke dalam kelas atau ada data yang masuk ke dalam dua kelas yang berbeda.
2) Titik tengah diusahakan bilangan bulat/tidak pecahan.
3) Nilai frekuensi diusahakan tidak ada yang nol.
4) Dalam menentukan banyaknya kelas ( k ), diusahakan:
a. Tidak terlalu sedikit, sehingga pola kelompok kabur;
b. Banyaknya kelas berkisar 5 sampai 15 buah;
c. Jika jangkauan terlalu besar aka banyaknya kelas antara 10 sampai 20
5) Cara lain dalam menetapkan banyaknya kelas adalah:
a. Memilih atau menetapkannya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan;
b. Menggunakan rumus
          R
K  =            +  1
          i
Keterangan:
R  = jangkauan
i   = panjang interval kelas
Cara tersebut dipakai dengan mencoba menetapkan terlebih dahulu panjang interval
kelasnya ( i ).
Contoh Soal:
Dari hasil pengukuran diameter pipa-pipa yang dibuat oleh sebuah mesin (dalam mm
terdekat) diperoleh data sebagai berikut:
            78     72     74     79     74     71     75     74     72     68
            72     73     72     74     75     74     73     74     65     72
            66     75     80     69     82     73     74     72     79     71
            70     75     71     70     70     70     75     76     77     67
            Buatlah distribusi frekuensi dari data tersebut:
Penyelesaian:
a. Urutan data:
65        66        67        68        69        70        70        70        70        71
71        71        72        72        72        72        72        72        73        73
73        74        74        74        74        74        74        74        75        75
75        75        75        76        77        78        79        79        80        82
b.      Jangkauan  ( R ) =  82 – 65  = 17
c.       Banyaknya kelas (k) adalah
K  =  1  +  3,3 log 40
     = 1  + 5,3   = 6,3  = 6
d.      Panjang interval kelas (i ) adalah
        15
       i  =       = 2,5 = 3
               6
e.       Batas  kelas pertama adalah 65 ( data terkecil)
f.       Tabelnya:

8
TABEL : 3.2.  PENGUKURAN DIAMETER PIPA ( SATUAN MM)
Diameter Turus Frekuensi
65 – 67 III 3
68 – 70 IIII 6
71 – 73 IIII IIII II 12
74  – 76 IIII IIII III 13
77  -  79 IIII 4
80  -  82 II 2
JUMLAH 40

9
BAB III
KESIMPULAN

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data
juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan.
a. Penyajian data dalam daftar (tabel)
Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan
gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam
menganalisis data tersebut.
Macam-macam penyajian data dalam bentuk daftar
1.      Tabel baris kolom
2.      Tabel kontingensi
3.      Tabel silang

b. Penyajian data dalam bentuk gambar


Data-data angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik dan diagram. Penyajian
data ke dalam grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam
bentuk visual (gambar). Diagram, dalam fungsinya dapatlah disamakan dengan sebuah
potret yang dapat memberikan gambaran serta uraian-uraian dari tempat dimana gambar
itu diambil.
1.      Penyajian data dalam bentuk grafik
 Grafik histogram
 Grafik poligon
 Grafik ogive
2.      Penyajian data dalam bentuk diagram
 Diagram batang
 Diagram garis
 Diagram lingkaran
 Daigram lambang
 kartogram

10
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Iqbal. 2002 Pokok-pokok Materi Statistik 1, Edisi kedua.Jakarta: Bumi Aksara


Yusi, Syahirman, dkk. 2010. Statistika Untuk Ekonomi Dan Pendidikan Palembang: Citra
Book Indonesia.

11

Anda mungkin juga menyukai