PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran
dalam kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis
data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara penyajian data?
3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara penyajian data
1
BAB II
PEMBAHASAN
I. PENYAJIAN DATA
A. Tabel
Tabel dibuat untuk merangkum sejumlah data, sehingga memudahkan untuk
dibaca. Penyajian data dalam bentuk table terbagi atas table distribusi frekuensi
kategorik dan tabel distribusi frekuensi numerik. Tabel distribusi kategorik adalah
tabel yang mengelompokkan datanya disusun berbentuk kata-kata. Tabel 2.1
merupakan salah satu contoh tabel distribusi frekuensi kategorik. (metode
statistika, 2013 hal 13)
Contoh:
TABEL 2.1 HARGA BEBERAPA KOMODITAS EKSPOR (Rp/kuintal)
Nama Tahun
Komoditas
1977 1979 1981
1. Tabel Frekuensi.
Tabel frekwansi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat banyaknya
kejadian atau frekwensi dari suatu kejadian.
Contoh:
TABEL 2.2 HASIL ULANGAN STATISTIK
45-49 3
50-54 5
55-59 6
60-64 8
65-69 12
2
70-74 15
75-79 10
80-84 7
85-89 4
Jumlah 70
2. Tabel klasifikasi
Tabel klasifikasi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat pengelompokan
data. Tabel klasifikasi dapat berupa tabel klasifikasi tunggal atau ganda.
Contoh:
TABEL 2.3 JUMLAH KAMBING DI KOTA Y
TAHUN 1990 MENURUT JENISNYA
Jantan 57
Betina 345
Jumlah 402
A B C
3
3. Tabel kontingensi
Tebel kontongensi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat data sesuai
dengan rinciannya.
Contoh:
Tabel 2.5 PRODUKSI MINYAK MENTAH OPEC, UNI SOVIET, DAN
DUNIA TAHUN 1975 – 1979
(dalam jutaan barel)
90-99 2 4 4
80-89 4 6 5
70-79 1 10 8 1
60-69 5 5 2
50-59 1 4 9 2
40-49 1 6 6
3 5 4
4
B. GRAFIK DATA
Grafik data, disebut juga diagram data, yaitu penyajian data dalam bentuk
gambar-gambar. Grafik data biassanya berasal dari tabel, karena itu tabel dan
grafik biasanya dibuat secara bersama-sama, yaitu tabel dilengkapi dengan grafik.
Grafik data sebenarnya merupakan penyajian secara visual dari data
bersangkutan. Grafik data dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:
1. Piktogram
Pitokgram merupakan grafik data yang menggunakan gambar atau
lambang dari data itu sendiri dengan sekala tertentu.
Contoh:
Penduduk dunia pada akhir abad ke-20 diperkirakan:
Afrika : 350 juta jiwa
Amerika : 500 juta jiwa
Asia : 2.000 juta jiwa
Eropa : 600 juta jiwa
Jerman : 50 juta jiwa
Uni soviet : 250 juta jiwa
Afrika ☻☻☻☺
Amerika ☻☻☻☻☻
Asia ☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻☻
Eropa ☻☻☻☻☻☻
Jerman ☺
5
yang berdekatan harus sama. Susunan dari batang-batang tersebut boleh tegak
atau mendatar.
Grafik batang dapaat berupa grafik batang tunggal, bergansa, atau komponen
berganda
Contoh:
Data kecelakaan lalulintas
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
1991 1992 1993 1994 1995
1991 200 80 50
1992 240 100 60
6
1993 240 90 50
1994 220 60 40
1995 220 70 40
1995
1994
Manajmen
1993
Akutansi
1992 Ekonomi pembangunan
1991
4,000
Minyak bumi
2,000 Non minyak bumi
0
1973 1974 1975
Gambar 2.4 grafik batang komponen nilai impor negara “X”, 1973
1975
7
3. Grafik garis
Grafik garis merupakan grafik data yang berupa garis, diperoleh dari
beberapa ruas titik-titik pada bidang bilangan ( sistem salib sambu). Pada
grafik garis digunakan dua garis saling berpotongan dan saling tegak lurus
(sistem salib sambu). Pada garis horizontal (sumbu x) ditempatkan bilangan-
bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-ukuran. Pada garis
tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang berubah-ubah, seperti
harga, biaya, dan jumlah.
Contoh:
Tabel 2.9 suhu tubuh pasien A dan B pada pukul 06.00-12.00
Pasien A Pasien B
06.00 42 06.00 36
07.00 41 07.00 37
08.00 40 08.00 37
09.00 39 09.00 39
10.00 38 10.00 40
11.00 37 11.00 40
12.00 36 12.00 41
42
41
40
39
38 Pasien A
Pasien B
37
36
35
34
33
jam 6 jam 7 jam 8 jam 9 jam 10 jam 11 jam 12
Gambar 2.5 diagram garis pasien A dan B dari pukul 06.00 – 12.00
8
4. Grafik lingkaran
Grafik lingkaran adalah grafik yang berupa lingkaran yang telah dibagi
menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari
keseluruhan data tersebut dinyatakan dalam persen. Untuk membuat grafik
lingkaran, biasanya dipakai dua cara, yaitu:
Membagi keliling lingkaran menuurut data-data yang ada,
Membagi lingkaran menurut data yang ada dengan mengguanakan busur
derajat.
Contoh:
Menurut laporan kepala SMA X, dan 300 lulusan sekolahannya tahun
1994 tercatat sebagai berikut:
180 orang diterima kuliah di perguruan tinggi negeri,
60 orang diterima kuliah di perguruan tinggi swasta,
40 orang kerja di kantor-kantor,
Sisanya masih menganggur.
Dalam bentuk grafik lingkaran, data diatas digambar sebagai berikut
Column1
kuliah di PT negeri
60% kuliah di PT swasta
20%
bekerja
masih menganggur
13%
7%
9
= (40/300) * 360° = 48°
=(40/300) * 100% = 13%
Sudut untuk yang menganggur
= (20/300) * 360° = 24°
=(20/300) * 100% = 7%
7%
13%
kuliah di PT negeri
20% kuliah di PT swasta
60%
bekerja
masih menganggur
5. Kartogram
Kartogram atau peta statistik adalah grafik data berupa peta yang
menunjukkan kepadatan penduduk, surah hujan, hasil pertanian, hasil
pertambangan dan yang lainnya.
Contoh :
Tabel 2.10 pemasaran pesawat televisi perusahaan “x” semester 1,
1990
Daerah Jumla
Pemasaran
Semarang 500.000
Jokjakarta 400.000
Purwokerto 300.000
Tegal 300.000
Pati 200.000
Sekakarta 350.000
10
Dalam bentuk kartogrm (peta statistik), data tersebut di gambarkan
sebagai berikut
11
Contoh:
12
BAB III
KESIMPULAN
Dari keseluruhan isi makalah ini, dapat kita dapat mengambil kesimpulan bahwa statistic
digunakan sebagai metode untuk pengumpulan data yang bertujuan untuk penarikan suatu
keputusan. Di dalam Statistic sendiri terdiri dari 3 hal yaitu kuartil, desil dan persentil.
Dimana masing – masing nya memiliki rumus tersendiri untuk menghitung jumlah data –
data yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Muhammad Iqbal. 2013. Pokok-pokok Materi Statistik 1, Jakarta: PT. Bumi
13
Aksara.
Arif Tiro, M., 2000. Dasar-dasar Statistika, Makassar: Makasar State University Press.
14