PENGUMPULAN
DAN PENGOLAHAN
DATA
Pertemuan ke-3
Oleh Bayu Hari Prasojo, S.Si, M.Pd
Tujuan Belajar
Contoh :
Populasi : X1, X2, X3, …, Xi, …, XN
Sampel : X1, X2, X3, …, Xi, …, Xn
n adalah jumlah elemen dari sampel
N adalah jumlah elemen dari populasi
Dimana n < N
Metode Pengumpulan Data
1. SENSUS
2. SAMPLING
Apabila data sudah dikumpulkan maka diperoleh data mentah (raw data)
yang kemudian diolah sehingga menjadi berguna.
Pengolahan data adalah suatu proses untuk memperoleh data / angka
ringkasan berdasarkan kelompok data mentah yang berupa jumlah total,
proporsi, persentase, rata-rata dan sebagainya. Biasa disebut sebagai data
statistik.
Tujuan dari pengolahan data adalah untuk mendapatkan data statistik
yang dapat digunakan untuk melihat atau menjawab persoalan secara
agregat atau kelompok, bukan secara individu.
Pengolahan Data
14
Penyajian Data
A. Penyajian Data dengan Tabel
Tabel :
kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori.
Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut
pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah
penjualan, dll.
Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu :
1.Tabel satu arah (one way table),
2.Tabel dua arah (two way table),
3.Tabel tiga arah (three way table).
Beberapa hal yg harus diperhatikan dlm penyajian data dalam bentuk
tabel, antara lain :
a. Tetapkan judul dari tabel (grafik) dgn singkat & jelas sehingga
yang membaca dapat dengan mudah menginterpretasikan
(menggambarkan) tujuan dari penyajian data tsb.
b. Cantumkan sumber data secara benar dgn maksud agar para
pembaca dapat meyakini keabsahan data yg dsajikan.
15
A. Penyajian Data dengan Tabel
Bagian-bagian dari Tabel :
1.Judul Tabel : memuat nomor tabel dan judul tabel, dibuat singkat dan jelas
2. Judul Kolom : memuat keterangan (termasuk unit), dibuat ringkas,
jika ada penjumlahan data dalam baris dimuat pada kolom terakhir. Bila
jumlah kolom banyak dapt diberi nomor. Ditambahkan unit ukuran (Rp, cm,
%, dll).
3. Badan Tabel : memuat data. Data dapat dikelompok-kelompokkan.
Penjumlahan data dlm kolom dimuat pd baris paling bawah.
4.Kaki Tabel : keterangan-keterangan tambahan, sumber data yaitu keterangan
dari mana data itu dikutip atau diambil.
5.Keterangan dibawah (foot note) : dapat disertakan untuk memberi penjelasan
mengenai judul, kepala kolom, atau angka-angka dalam tabel, jika diperlukan.
16
Contoh penyusunan tabel :
Sumber Data : Monografi Kelurahan Kampung Enam Tahun 2008 Kaki Tabel
17
Tabel Satu Arah (one way table)
Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
karakteristik saja. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis
varietas yang ditanam
Tabel 1. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas
Varietas Kedelai Produksi (ton/ha)
Wilis 120
Sindoro 125
Slamet 140
Galunggung 145
Orba 155
Total 685
Sumber : Data Primer, 2009
18
Tabel dua arah (two way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua
karakteristik yang berbeda. Misalnya data Produksi kedelai menurut
jenis varietas dan daerah panen.
Tabel 2. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas dan daerah
Varietas Kedelai Mamburungan Karang Harapan Total
Wilis 125 130 255
Sindoro 150 135 285
Slamet 163 140 303
Galunggung 170 155 325
Orba 175 174 349
Total 783 734 1517
Sumber : Data Primer, 2009
19
Tabel tiga arah (three way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik
yang berbeda. Misalnya data hasil pengamatan produksi kedelai
(ton/ha) menurut jenis varietas, daerah panen, dan jenis tanah.
Tabel 3. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas, daerah panen dan
jenis tanah
Varietas Mamburungan Kr. Harapan Total
Kedelai Liat Pasir Liat Pasir
Wilis 67 65 70 68 270
Sindoro 68 69 72 69 278
Slamet 70 72 72 70 284
Galunggung 71 74 74 72 291
Orba Total 73
349 75
355 73
361 73
352 294
1417
20
B. Grafik (Diagram)
• Terdapat beberapa penyajian data dengan menggunakan
tampilan grafik atau diagram.
• Penyajian dalam bentuk gambar dapat memudahkan
pengambilan kesimpulan dengan cepat.
• Grafik
Ada berbagai bentuk grafik yang dikenal, yaitu :
1. Grafik Garis (line chart),
2. Grafik Batangan (bar chart),
3. Grafik Lingkaran (pie chart),
4. Grafik gambar (Pictogram chart).
21
POLIGON
Definisi:
Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah
kelas dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.
Nilai tengah Jumlah
kelas frekuensi 10
231,5 2
375,5 5 5
519,5 9 F k
reun
e s
i
0
663,5 3 231,5 375,5 519,5 663,5 807,0
Nilai Tengah Interval Kelas Harga Saham
807,0 1
22
KURVA OGIF
Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas
dengan frekuensi kumulatif.
Interval Tepi Kelas Frekuensi Frekuensi Lebih
kurang dari dari
160-303 159,5 0 (0%) 20 (100%)
23
Frekuensi Kumulatif 25
20
15
10
5
0
159.5 303.5 447.5 591.5 735.5 878.5
Tepi Kelas Interval Harga Saham
24
HISTOGRAM
Definisi:
Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi
kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.
10
Interval Frekuensi
8
159,5 - 303,5 2
6
JumlahFrekuensi
303,5 - 447,5 5
4
447,5 – 591,5 9
2
591,5 – 735,5 3
0
735,5 – 878,5 1 195.5-303.5 303.5-447.5 447.5-519.5 591.5-735.5 735.5-878.5
25
Grafik Lingkaran (Pie Chart)
C
A
A 35 35/400=0.09 9%
C 93 93/400=0.23 23%
D 12 12/400=0.03 3%
26
Grafik Gambar (Pictogram Chart)
27
Penyajian Data Kualitatif
Setelah data terkumpul, biasanya yang ingin diketahui:
– Nilai variabel apa yang telah diukur
– Seberapa sering masing-masing nilai terjadi
Jika datanya kualitatif, tabel statistik berupa daftar kategori
(kualitas) dan ukuran seberapa sering masing-masing
kategori terjadi. Ukuran yang biasa digunakan:
– Frekuensi, banyaknya pengukuran yang terjadi
(kejadian) untuk masing-masing kategori.
– Frekuensi relatif, proporsi frekuensi masing-masing
kategori.
– Persentase frekuensi masing-masing kategori.
– Selain tabel statistik, dapat juga digunakan pie chart
atau bar chart untuk menunjukkan distribusi data.
28
CONTOH 1
Tabel. 2.1
29
Gambar. 2.2
C
A
A =9%
B = 65 %
C = 23 %
D =3%
30
DISTRIBUSI FREKUENSI
Definisi:
• Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukkan banyaknya data
dalam setiap kategori
• Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam
dua atau lebih kategori
31
DISTRIBUSI FREKUENSI
Langkah-langkah Distribusi Frekuensi:
a. Mengumpulkan data
Definisi:
Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif setiap kelas
dibandingkan dengan frekuensi totalnya.
33
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI
1 160 – 303 2
2 304 – 447 5
3 448 – 591 9
4 592 – 735 3
5 736 – 878 1
34
NILAI TENGAH KELAS
Definisi:
Nilai yang letaknya di tengah kelas.
Contoh:
Kelas Interval Nilai Tengah Keterangan
ke- Kelas
1 160-303
2 304-447
3 448-591
4 592-735
5 736-878
35
NILAI TEPI KELAS
Definisi:
Nilai batas antar kelas (border) yang memisahkan nilai antara kelas satu
dengan kelas lainnya.
Contoh:
Kelas Interval Frekuensi Nilai Tepi Keterangan
ke- Kelas
1 160-303 2
2 304-447 5
3 448-591 9
4 592-735 3
5 736-878 1
36