Anda di halaman 1dari 37

BAB 2

PENGUMPULAN
DAN PENGOLAHAN
DATA
Pertemuan ke-3
Oleh Bayu Hari Prasojo, S.Si, M.Pd
Tujuan Belajar

• Mahasiswa mampu menggambarkan proses dan


metode yang digunakan dalam pengumpulan
data.

• Mahasiswa mampu menjelaskan proses dan


metode yang digunakan dalam pengolahan
data.
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data

Contoh :
Populasi : X1, X2, X3, …, Xi, …, XN
Sampel : X1, X2, X3, …, Xi, …, Xn
n adalah jumlah elemen dari sampel
N adalah jumlah elemen dari populasi
Dimana n < N
Metode Pengumpulan Data

1. SENSUS

 yaitu cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi


diselidiki satu per satu.

 data yang diperoleh disebut data yang sebenarnya (true value)


atau parameter.

 Misalnya : hasil sensus penduduk yang diadakan oleh BPS,


sensus pertanian, dan sensus industri.

 Membutuhkan biaya yang mahal, banyak tenaga dan waktu.


Metode Pengumpulan Data

2. SAMPLING

 yaitu cara pengumpulan data apabila yang diselidiki adalah


elemen sampel dari suatu populasi.

 data yang diperoleh disebut data perkiraan (estimated value).

 Misalnya : dari 1000 perusahaan akan diselidiki 100


perusahaan yang memperoleh suatu perkiraan (perkiraan
jumlah karyawan, perkiraan jumlah produksi, perkiraan jumlah
modal dan lain sebagainya.

 Membutuhkan biaya yang jauh lebih sedikit, memerlukan waktu


yang lebih cepat, tenaga yang tidak terlalu banyak dan dapat
menghasilkan cakupan data yang lebih luas serta terperinci.
Cara Pengambilan Sampel
Beberapa Jenis Sampling
Sampling Acak (Random or Probability Sampling) adalah sampling yang pemilihan
elemen-elemen populasi dilakukan secara acak (random).
Pemilihannya dilakukan dengan lotere, undian atau tabel bilangan acak.

1. Simple Random Sampling


 Yaitu sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap
elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih.
 Tepat untuk populasi homogen.

2. Stratified Random Sampling


 Yaitu sampling yang dilakukan dengan cara (1) populasi dipecah
menjadi populasi yang lebih kecil disebut stratum, (2) setiap stratum
diambil sampel secara acak, (3) perkiraan untuk seluruh populasi
digunakan rumus gabungan.
Beberapa Jenis Sampling

3. Multistage Random Sampling


 Yaitu sampling dimana pemilihan elemen anggota sampel dilakukan
secara bertahap (by stage)

4. Cluster Random Sampling


 Yaitu sampling dimana elemen terdiri dari elemen-elemen yang lebih
kecil disebut cluster. Cluster yang terpilih sebagai sampel seluruh
elemennya harus diteliti satu per satu.

5. Systematic Random Sampling


 Yaitu sampling dimana pemilihan elemen pertama dipilih secara acak
sedangkan elemen berikutnya dipilih secara sistematis berjarak k
dimana k = N / n.
Alat Pengumpulan Data
Yaitu alat untuk memperoleh data dari obyek yang akan
diteliti.
Antara lain :
1.Daftar pertanyaan (kuisioner)
2.Wawancara
3.Observasi atau pengamatan langsung
4.Melalui pos, telepon atau alat komunikasi lainnya.
5.Alat ukur seperti meteran, timbangan, termometer, altimeter
dan sebagainya.
Pengolahan Data

 Apabila data sudah dikumpulkan maka diperoleh data mentah (raw data)
yang kemudian diolah sehingga menjadi berguna.
 Pengolahan data adalah suatu proses untuk memperoleh data / angka
ringkasan berdasarkan kelompok data mentah yang berupa jumlah total,
proporsi, persentase, rata-rata dan sebagainya. Biasa disebut sebagai data
statistik.
 Tujuan dari pengolahan data adalah untuk mendapatkan data statistik
yang dapat digunakan untuk melihat atau menjawab persoalan secara
agregat atau kelompok, bukan secara individu.
Pengolahan Data

METODE PENGOLAHAN DATA

Tergantung seberapa besar ukuran data


Secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.Pengolahan data secara manual (manual data
processing)
2.Pengolahan data secara elektronik
(electronical data processing)
BAB 3 PENYAJIAN
DATA DAN
DISTRIBUSI
FREKUENSI
Penyajian Data

Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah,


tetapi juga perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca
dan dimengerti oleh pengambil keputusan. Penyajian data
ini bisa dalam bentuk tabel atau grafik dengan keuntungan
bahwa data tersebut akan lebih cepat ditangkap dan
dimengerti daripada disajikan dalam bentuk kata-kata.

14
Penyajian Data
A. Penyajian Data dengan Tabel
Tabel :
kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori.
Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut
pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah
penjualan, dll.
Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu :
1.Tabel satu arah (one way table),
2.Tabel dua arah (two way table),
3.Tabel tiga arah (three way table).
Beberapa hal yg harus diperhatikan dlm penyajian data dalam bentuk
tabel, antara lain :
a. Tetapkan judul dari tabel (grafik) dgn singkat & jelas sehingga
yang membaca dapat dengan mudah menginterpretasikan
(menggambarkan) tujuan dari penyajian data tsb.
b. Cantumkan sumber data secara benar dgn maksud agar para
pembaca dapat meyakini keabsahan data yg dsajikan.
15
A. Penyajian Data dengan Tabel
Bagian-bagian dari Tabel :
1.Judul Tabel : memuat nomor tabel dan judul tabel, dibuat singkat dan jelas
2. Judul Kolom : memuat keterangan (termasuk unit), dibuat ringkas,
jika ada penjumlahan data dalam baris dimuat pada kolom terakhir. Bila
jumlah kolom banyak dapt diberi nomor. Ditambahkan unit ukuran (Rp, cm,
%, dll).
3. Badan Tabel : memuat data. Data dapat dikelompok-kelompokkan.
Penjumlahan data dlm kolom dimuat pd baris paling bawah.
4.Kaki Tabel : keterangan-keterangan tambahan, sumber data yaitu keterangan
dari mana data itu dikutip atau diambil.
5.Keterangan dibawah (foot note) : dapat disertakan untuk memberi penjelasan
mengenai judul, kepala kolom, atau angka-angka dalam tabel, jika diperlukan.

16
Contoh penyusunan tabel :

Tabel 1. Tingkat Pendidikan Penduduk Kelurahan Judul Tabel


Kampung Enam Tahun 2008
No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentasi (%) Judul Kolom
1 Belum sekolah, tidak sekolah 697 14,65
dan /tidak tamat SD
2 SD 1.252 26,30

3 SLTP 889 18,68 Badan Tabel


4 SLTA 1.557 32,72

5 Perguruan Tinggi 364 7,65

JUMLAH 4.759 100

Sumber Data : Monografi Kelurahan Kampung Enam Tahun 2008 Kaki Tabel

17
Tabel Satu Arah (one way table)
Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
karakteristik saja. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis
varietas yang ditanam
Tabel 1. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas
Varietas Kedelai Produksi (ton/ha)
Wilis 120
Sindoro 125
Slamet 140
Galunggung 145
Orba 155
Total 685
Sumber : Data Primer, 2009

18
Tabel dua arah (two way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua
karakteristik yang berbeda. Misalnya data Produksi kedelai menurut
jenis varietas dan daerah panen.
Tabel 2. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas dan daerah
Varietas Kedelai Mamburungan Karang Harapan Total
Wilis 125 130 255
Sindoro 150 135 285
Slamet 163 140 303
Galunggung 170 155 325
Orba 175 174 349
Total 783 734 1517
Sumber : Data Primer, 2009

19
Tabel tiga arah (three way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik
yang berbeda. Misalnya data hasil pengamatan produksi kedelai
(ton/ha) menurut jenis varietas, daerah panen, dan jenis tanah.
Tabel 3. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas, daerah panen dan
jenis tanah
Varietas Mamburungan Kr. Harapan Total
Kedelai Liat Pasir Liat Pasir

Wilis 67 65 70 68 270
Sindoro 68 69 72 69 278
Slamet 70 72 72 70 284
Galunggung 71 74 74 72 291
Orba Total 73
349 75
355 73
361 73
352 294
1417

Sumber : Data Primer

20
B. Grafik (Diagram)
• Terdapat beberapa penyajian data dengan menggunakan
tampilan grafik atau diagram.
• Penyajian dalam bentuk gambar dapat memudahkan
pengambilan kesimpulan dengan cepat.
• Grafik
Ada berbagai bentuk grafik yang dikenal, yaitu :
1. Grafik Garis (line chart),
2. Grafik Batangan (bar chart),
3. Grafik Lingkaran (pie chart),
4. Grafik gambar (Pictogram chart).

21
POLIGON
Definisi:
Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah
kelas dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.
Nilai tengah Jumlah
kelas frekuensi 10
231,5 2

375,5 5 5

519,5 9 F k
reun
e s
i
0
663,5 3 231,5 375,5 519,5 663,5 807,0
Nilai Tengah Interval Kelas Harga Saham
807,0 1

22
KURVA OGIF
Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas
dengan frekuensi kumulatif.
Interval Tepi Kelas Frekuensi Frekuensi Lebih
kurang dari dari
160-303 159,5 0 (0%) 20 (100%)

304-447 303,5 2 (10%) 18 (90%)

448-591 447,5 7 (35%) 13 (65%)

592-735 591,5 16 (80%) 4 (20%)

 736-878 735,5 19 (95%) 1(5%)


     
878,5 20 (100%) 0 (0%)

23
Frekuensi Kumulatif 25
20
15
10
5
0
159.5 303.5 447.5 591.5 735.5 878.5
Tepi Kelas Interval Harga Saham

Frek. Kum. Kurang dari Frek. Kum. Lebih dari

24
HISTOGRAM

Definisi:
Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi
kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.
10
Interval Frekuensi
8
159,5 - 303,5 2
6

JumlahFrekuensi
303,5 - 447,5 5
4
447,5 – 591,5 9
2
591,5 – 735,5 3
0
735,5 – 878,5 1 195.5-303.5 303.5-447.5 447.5-519.5 591.5-735.5 735.5-878.5

Tepi Kelas Interval Harga Saham

25
Grafik Lingkaran (Pie Chart)

Tabel 4. Kualitas Pendidikan Umum


pie chart kualitas sekolah

Kategori Frekuensi Frekuensi relative persen D

C
A
A 35 35/400=0.09 9%

B 260 260/400=0.65 65%

C 93 93/400=0.23 23%

D 12 12/400=0.03 3%

Total 400 1 100% B

26
Grafik Gambar (Pictogram Chart)

Grafik yang disajikan dalam bentuk gambar. Di dalam bidang


koordinat (salib sumbu) XY dinyatakan gambar-gambar dengan
ciri khusus untuk suatu karakteristik. Misalnya, untuk
menyatakan jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu, dapat
digambarkan berupa gambar orang (secara sederhana).Tiap
gambar mewakili suatu jumlah tertentu.

27
Penyajian Data Kualitatif
Setelah data terkumpul, biasanya yang ingin diketahui:
– Nilai variabel apa yang telah diukur
– Seberapa sering masing-masing nilai terjadi
Jika datanya kualitatif, tabel statistik berupa daftar kategori
(kualitas) dan ukuran seberapa sering masing-masing
kategori terjadi. Ukuran yang biasa digunakan:
– Frekuensi, banyaknya pengukuran yang terjadi
(kejadian) untuk masing-masing kategori.
– Frekuensi relatif, proporsi frekuensi masing-masing
kategori.
– Persentase frekuensi masing-masing kategori.
– Selain tabel statistik, dapat juga digunakan pie chart
atau bar chart untuk menunjukkan distribusi data.

28
CONTOH 1
Tabel. 2.1

Dalam suatu suvai pendidikan Kategori Frekuensi Frekuensi relative persen

umum, 400 sekolah di teliti A 35 35/400=0.09 9%


kualitas pendidikannya. Hasilnya
untuk masing-masing sekolah B 260 260/400=0.65 65%

dikategorikan masuk kualitas A, B, C 93 93/400=0.23 23%


C, atau D. Hasil survey disajikan
dalam bentuk tabel statistik (Tabel D 12 12/400=0.03 3%

2.1), pie chart (Gambar 2.1), dan Total 400 1 100%


bar chart (Gambar 2.2) :

29
Gambar. 2.2

pie chart kualitas sekolah


Keterangan :
D

C
A
A =9%
B = 65 %
C = 23 %
D =3%

30
DISTRIBUSI FREKUENSI

Definisi:
• Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukkan banyaknya data
dalam setiap kategori
• Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam
dua atau lebih kategori

31
DISTRIBUSI FREKUENSI
Langkah-langkah Distribusi Frekuensi:
a. Mengumpulkan data

b. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya

c. Membuat kategori kelas


Jumlah kelas k = 1 + 3,322 log n
di mana 2k > n; di mana k = jumlah kelas; n = jumlah data

d. Membuat interval kelas


Interval kelas = (nilai tertinggi – nilai terendah) / jumlah
kelas

e. Melakukan penghitungan atau penturusan setiap kelasnya


32
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

Definisi:
Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif setiap kelas
dibandingkan dengan frekuensi totalnya.

33
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI

Kelas ke- Interval Frekuensi

1 160 – 303 2
2 304 – 447 5
3 448 – 591 9
4 592 – 735 3
5 736 – 878 1

Batas kelas atas

Batas kelas bawah

34
NILAI TENGAH KELAS

Definisi:
Nilai yang letaknya di tengah kelas.
Contoh:
Kelas Interval Nilai Tengah Keterangan
ke- Kelas
1 160-303

2 304-447

3 448-591

4 592-735

5 736-878

35
NILAI TEPI KELAS
Definisi:
Nilai batas antar kelas (border) yang memisahkan nilai antara kelas satu
dengan kelas lainnya.

Contoh:
Kelas Interval Frekuensi Nilai Tepi Keterangan
ke- Kelas

     
1 160-303 2
     
2 304-447 5
     
3 448-591 9
     
4 592-735 3
     
5 736-878 1

36

Anda mungkin juga menyukai