Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Penyajian Statistik

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biostatistik


Dosen Pengampuh :Mutaqqin.M.kes

Disusun Oleh :
1. Fitriansyah
2. Sartika
3. Febby Anggreini M

Program Studi Keperawatan


Fakultas Kesehatan
Universitas Respati Indonesia
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, sebab atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah ini
merupakan tugas kuliah yang berisi penyajian statistik, tulisan,tabel dan diagram.
Tim penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Mutaqqin,M.kes
selaku dosen pembimbing mata kuliah Biostatistik yang telah memberikan tugas
untuk menyusun makalah ini,sehingga penyusun memiliki kesempatan untuk
menambah wawasan dari sumber bacaan yang relevan maupun forum diskusi
kelompok yang telah dilakukan.
Penyusun sangat menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
kesalahan. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik maupun sarannya,sehingga di
kemudian hari dapat menyusun lebih baik lagi.Semoga makalah ini dapat digunakan
dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ............................................................................ 1
b. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
c. Tujuan ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
a. Penyajian Statistik ...................................................................... 2
b. Tulisan, ........................................................................................ 2
c. Tabel ............................................................................................ 2
d. Grafik ........................................................................................... 4

BAB III PENUTUP


a. Saran ........................................................................................... 10
b. Kesimpulan ................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka – angka
yang disebut data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa
data itu belum diolah dengan teknik statistic tertentu. Jadi, data – data itu masih
berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor – skor
tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data
kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan
penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran
yang bermakna, data – data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis.
Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil
pengukuran dalam kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya
dipilih tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan penyajian data ?


2. Bagaimana cara menyajikan data dalam bentuk tulisan ?
3. Bagaimana cara penyajian data dalam bentuk table ?
4. Bagaimana cara penyajian data dalam bentuk grafik ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui maksud dari penyajian data ?


1. Untuk mengetahui penjelasan tentang cara membuat tulisan ?
2. Untuk mengetahui penjelasan tentang cara membuat table ?
3. Untuk mengetahui penjelasan tentang cara membuat grafik ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sajian Statistik

Setelah data mentah ( raw data ) terkumpul, tahap selanjutnya adalah menyajikan
data tersebut dalam berbagai bentuk , tergantung jenis data dan skala
pengukurannya. Guna penyajian data adalah untuk mengambil informasi yang ada
didalam kumpulan data tersebut. Dikatakan bahwa pengumpulan data berguna untuk
mendapatkan informasi dan selanjutnya dengan metode statistik inferens barangkali
kita dapat mengembangkan teori atau ilmu baru. Itulah sebabnya, untuk
mengembangkan suatu ilmu diperlukan penelitian atau penelaahan kembali metode
penelitian yang baik
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitianyang
telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yangdiinginkan.Data
yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca.Penyajian data jugadimaksudkan
agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya
dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain

Secara umum sajian data dapat dibagi dalam tiga bentuk yaitu
1. Tulisan ( textular )
2. Table ( tabular )
3. Gambar / grafik ( diagram )

1. Tulisan ( textular )

Hampir semua bentuk laporan dari pengumpulan data diberikan tertulis , mulai
dari bagaimana proses pengambilan sampel,pelaksanaan pengumpulan data , sampai
hasil analisis yang berupa informasi dari pengumpulan data tersebut.

2. Tabel

Penyajian data dalam bentuk tabel adalah penyajian dengan memakai kolom
dan baris.

Bermacam – macam bentuk tabel adalah sebagai berikut.

a. Master table ( tabel induk)


Tabel induk adalah tabel yang berisikan semua hasil pengumpulan data yang masih
dalam bentuk data mentah, biasanya tabel ini disajikan dalam lampiran suatu
laporan pengumpulan data.
b. Text table ( tabel rincian )

2
Merupakan uraian dari data yang diambil dari tabel induk
Contohnya : 1) Distribusi frekuensi
2) Distribusi relative
3) Distribusi kumulatif
4) Tabel silang( kontingensi tabel = cross tabulasi )

Dalam menyajikan sebuah tabel perlu diingat beberapa hal untuk sajian yang baik
sebagai berikut.
a. Judul tabel, judul tabel harus singkat, jelas, dan lengkap.
b. Nomor tabel
c. Keterangan-keterangan (catatan kaki = foot note) yaitu keterangan yang
diperlukan untuk menjelaskan hal-hal tertentu yang tidak bias dituliskan
didalam badan tabel.
d. Sumber, kadang kala di dalam suatu laporan juga dikutip tabel dari laporan
orang lain.

Contoh : Distribusi frekuensi data diskrit


Tabel 1.2 seberan usila Menurut Pendidkan di Wilayah Kerja Puskesmas “Melati”
Tahun 1997

Pendidikan Jumlah fr(frek relatif) Fk(frek kum) Fk (frek kum)


(nominal) (%) (<) (>)
Perg Tinggi 120 8 8 100
SMA 225 15 23 92
SMP 375 25 48 77
SD 360 14 62 52
Tidak Tamat 570 38 100 38
SD
Total 1500 100
Sumber Laporan tahunan Puskesmas Melati 1998

3
Contoh: Distribusi frekuensi data kontinu
Tabel 1.3 sebaran usila Menurut Umur di wilayah kerja Puskesmas “Melati” Tahun
1997

Umur Jumlah Fr (frek Fk (frek kum) Fk (frek kum)


(nominal) relatif)
(%)
60-65 525 35 35 100
65-70 460 30,6 65,6 65
70-75 375 25 9,6 34,4
75-80 400 6,7 97,3 9,4
<80 40 2,7 100 2,7
Total 1500 100
Sumber Laporan tahunan Puskesmas Melati 1998

Contoh: tabulasi silang


Tabel 1.4 jumlah usia menurut jenis kelamin dan kebiasaan merokok wilayah kerja
puskesmas “Melati” tahun 1997
Kebiasaan Tidak pernah Dulu perokok Sekarang masih
merokok/ merokok merokok
Jenis kelamin
Laki-laki 160 220 320
Perempuan 575 275 50
Jumlah 735 495 370
Sumber laporan tahunan puskesmas Melati 1998

3. Grafik / Diagram
Sebagai mana tabel, di dalam menyajikan grafik juga harus diperhatikan hal-
hal:
a. judul yang singkat,jelas, dan lengkap
b. dalam menggambar diperlukan dua sumbu sebagai ordinal dan absis.
c. skala tertentu
d. nomor gambar
e. foot note
f. sumber

Jenis-jenis grafik/gambar ada beberapa macam yaitu


a. histogram
b. frekuensi polygon
c. ogive

4
d. diagram garis (line diagram)
e. diagram batang (bar diagram )
f. diagram pinca (pie diagram)
g. diagram tebar ( scatter diagram )
h. pictogram
i. mapgram
j. box whisker plot
k. stem and leaf plot
l. pareto

a. Histogram
Histogram adalah grafik yang digunakan untuk menyajikan data kontinu.
grafik ini merupakan areal diagram sahingga kalau interval kelas tidak sama ,
dilakukan pemadatan dengan memperbandingkan nilai interval kelas dengan
frekuensi kelas.
Contoh:

b. Frekuensi Poligon
Penyajian frekuensi poligon digunakan untuk data kontinu seperti pada
histogram.
Cara membuat grafik frekuensi poligon dapat dilakukan dengan menghubungkan
puncak-puncak dari balok-balok histogram. Keuntungan menggunakan frekuensi
poligon adalah kita dapat melakukan perbandingan penyebaran beberapa masalah
yang digambar di dalam satu gambar.
Contoh :

5
c. Ogive
Ogive adalah grafik dari data kontinu dan dalam bentuk frekuensi kumulatif.
Dari perpotongan ogive kurang dari (less than) dan besar dari (more than), akan
didapatkan nilai yang tepat untuk letak dan besarnya nilai median.
Contoh :

d. Diagran garis(line diagram)


Diagram garis digunakan untuk menggambarkan data diskrit atau data dengan
skala nominal yang menggambarkan perubahan dari waktu ke waktu atau perubahan
dari suatu tempat ke tempat lain.

Contoh :

e. Diagram batang(diagran balok=bar diagram)


Diagram batang digunakan untuk menyajikan data diskrit atau data dengan
skala nominal maupun ordinal. Perbedaan antara balok-balok diagram batang
dengan balok-balok histogram adalah pada histogram balok-baloknya menyambung
sebab histogram menggambarkan data kontinu.

Gambar balok dapat vertikal(berdiri) atau horizontal.


Dari cara menampilkan balok-balok tersebut dapat di bagi menjadi:
1. Single bar
2. multiple bar
3. Subdivided bar

6
Contoh :

f. Diagram pinca (diagram lingkar=pie diagram)


Diagram pinca/lingkar digunakan untuk menyajikan data diskrit atau data dengan
skala nominal dan ordinan atau disebut kategori. Luas satu kingkaran adalah 360
derajat. Proporsi data yang akan disajikan di jadikan dalam bentuk derajat.

Contoh:

g. Diagram tebar(scatter diagram)


Diagram tebar adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan
dua macam variabel yang diperkirakan ada hubungan. Sumbu Y menggambarkan
variabel dependen sedang sumbu X menggambarkan variabel independen.
Contoh :

7
h. Pictogram
Pictogram adalah yang digambar sesuai dengan objeknya, seperti ingin
menunjukan jumlah penduduk dengan menggambar orang, menggambarkan
penyakit jantung langsung menggambarkan jantung. Misal setiap penggambaran
satu orang menunjukan jumlah 10 juta, saat jantung menunjukan 10 org penderita.
Contoh :

i. Mapgram
Mapgram adalah diagram yang menggunakan map atau peta dari suatu daerah.
Permasalahan yang akan digambarkan menunjukan langsung peta tersebut.
Misalnya kita ingin menggambarkan prevalensi yang tinggi digambar lebih gelap
daripada prevalensi sedang.
Contoh :

j. box whisker plot


Box & whisker plot digunakan untuk menyajikan data numerik . diagram ini
dipakai juga untuk memperbandingkan beberapa pengamatan . sebagai contoh
membandingkan sebaran kadar kolesterol antara orang normal hipertensi dan bumil.

Tali ( Whisker ) atas bawah adalah nilai batas yang tidak lebih perbedaan nya
dengan Q1 sebanyak 1 ½ x (q3-q1) atau perbedaan interquartile , sedangkan batas
atas adalah nilai yang paling jauh dan tidak lebih dari Q3 + 1 ½ x ( Q3-Q1) . Tanda
bintang adalah nilai yang menjadi nilai pencilan ( outlier ) , sementara adanya
lingkaran kecil adalah kandidat untuk outlier ( pencilan ).

8
Contoh :

k. Stem and leaf plot


Penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi akan menghilangkan kelemahan
ini , buatlah suatu penyajian yang disebut stem & leaves ( batang dan daun .)

Penyajian dalam bentuk stem & leaf ( batang dan daun)


Pada distribusi frekuensi kita telah mengelompoklan data didalam kelas sehingga
tidak dapat dilihat lagi nilai aslinya. Untuk kelemahan ini penyajian dalam bentuk
stem & leaf dapat menghilangkan kelemahan tersebut.

Contoh : Dari data diatas akan diambil sebanyak 25 akseptor , datanya dapat kita
sajikan dalam bentuk batang dan daun berikut.

BATANG DAUN Frekuensi


10 9 1
20 0,0,0,1,1,2,3,3 8
30 0,1,2,2,3,4,5,6,7,8 10
40 0,0,1,1,2,2, 6

l. Pareto chart
Pareto tidak berbeda dengan diagram batang yang disusun dengan susunan tinggi
rendahnya batang sehingga dengan mudah dapat diinterpestasi.

Contoh :

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah
dibaca.Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan dan lain lain.
Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui berbagai bentuk.
Bentuk penyajian data bermacam-macam dan disesuaikan dengan data yang tersedia
dan tujuan yang hendak dicapai Pada umumnya dikelompokkan menjadi 3 bentuk,
yakni penyajian data dalam bentuk teks, penyajian data dalam bentuk tabel dan
penyajian data dalam bentuk grafik.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini mungkin masih banyak kekurangan dan


kesalahan. Dan karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat
membangun agar dalam penulisan berikutnya dapat menjadi lebih baik lagi.

10
Daftar Pustaka

Priyo, Hastono Susanto dan Sabri Luknis. 2010. Statistik


Kesehatan. Rajawali Pers, Jakarta
Nurgiyantoro Burhan, dkk.. 2004. Statistik Terapan untuk
Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press
Supranto,J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

11

Anda mungkin juga menyukai