PENYAJIAN DATA
Tujuan Umum
Pada bab ini akan diberikan berbagai macam bentuk penyajian data agar data mudah
dibaca, sehingga bagi yang membaca dan bagi yang membutuhkan tidak sukar untuk
memahami data tersebut. Bentuk penyajian data sangat dipengaruhi oleh tujuan dan maksud
pengumpulan datanya serta keperluan analisis yang hendak dilakukan. Bentuk penyajian data
yang sering kita lihat adalah dalam bentuk Tabel dan Grafik.
Tujuan Khusus
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat :
menjelaskan berbagai bentuk tabel dan diagram(grafik);
menyajikan data dalam bentuk tabel;
menyajikan data dalam bentuk grafik (diagram);
membaca data dalam bentuk tabel dan grafik.
2.1 Tabel
Jantan 57
Betina 345
Jumlah 402
Pengusaha
Jenis Jumlah
A B C
4. Tabel Korelasi
Tabel korelasi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat adanya korelasi
(hubungan) antara data yang disajikan.
Contoh 4
Tabel 2.6 Hasil Ujian Statistika dan Akuntansi
100 Mahasiswa di Suatu Perguruan Tinggi
3
4
Diagram ini disebut juga Kartogram. Pada pembuatan diagram ini biasanya mengguna-
kan peta geografis tempat data terjadi. Sehingga diagram ini benar-benar melukiskan keadaan
yang dihubungkan dengan tempat kejadiannya. Contoh diagram ini adalah buku peta bumi.
Di dalamnya terdapat gambar-gambar, pohon, binatang dan lain-lain.
1. Ekspor minyak mentah dari Indonesia selama 5 tahun berturut-turut terhitung mulai tahun
1985 sampai dengan 1989 tercatat sebagai berikut
Ekspor ke Amerika Serikat (1985-1989) berturut-turut sebanyak (dalam ton) : 1649,2;
1815,4 ; 3281,4 ; 2862,1 ; 1401,5 ; dengan nilai ( dalam jutaan rupiah ) sebagai berikut :
237,3 ; 261,6 ; 470,3 ; 466,8;232,5.
Indonesia mengeksport ke Philipina untuk periode yang sama sebanyak (dalam ton):
632,2 ; 790,2 ; 655,3 ; 1148,0 ; 610,8; dengan nilai ( dalam jutaan rupiah) sebagai
berikut : 111,8 ; 139,9 ; 151,1 ; 214,4 ; 115,8.
Jepang mengimpor dari Indonesia sejak tahun 1985 sampai 1989, berturut - turut
sebanyak (dalam ton) : 667,0 ; 665,8 ; 754,1 ; 764,3 ; 1013,3, dengan nilai
(dalam jutaan rupiah) sebagai berikut : 116,1 ; 117,7 ; 133,3 ; 147,4 ; 1888,6.
Pertanyaan, sajikanlah data di atas dalam sebuah tabel daftar sehingga jelas dan dapat
dengan mudah terbaca!
2. Seperti kita ketahui, pembentukan modal guna investasi pada pembiayaan pembangunan,
dewasa ini memegang peranan penting. Untuk itu ahli – ahli ekonomi telah memperkirakan
besarnya pembentukan modal Indonesia untuk tahun 1990 sampai dengan 1994.
Kebutuhan pembentukan modal tersebut terbagi menjadi pembiayaan yang berasal dari
dalam negeri dan luar negeri. Pembiayaan dalam negeri terdiri dari tabungan pemerintah
dan tabungan masyarakat. Besarnya tabungan pemerintah untuk tahun 1990 sampai dengan
tahun 1994 : 1.956; 2.282; 2.663; 3.102 dan 3.618 milyar rupiah.
Besarnya tabungan masyarakat, berturut – turut : 2.934; 3.423; 3.995; 4.654 dan 5.428
milyar rupiah. Sedangkan pemasukan dana luar negeri adalah 1.151; 1.343; 1.559; 1.825
dan 2.127 milyar rupiah.
Data ini dikutip dari majalah “ Prisma “ nomor 1 Januari 1989 halaman 18.
Pertanyaan :
a) Sajikanlah data di atas dalam sebuah daftar yang lengkap berdasarkan keyerangan –
keterangan yang diberikan sehingga akan terlihat dan terbaca besarnya kebutuhan
pembentukan modal keseluruhan untuk tahun 1990 sampai dengan 1994.
b) Sajikan pula data mengenai besarnya kebutuhan pembentukan modal yang berasal dari
pembiayaan dalam negeri dan pembiayaan luar negeri, dalam sebuah diagram grafik
sehingga jelas terlihat perbedaan antara besarnya dana yang dibiayai dana dalam negeri
dan dana dari luar negeri.