Anda di halaman 1dari 11

RESUME PENYAJIAN DATA

MATA KULIAH SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Dosen Pengampu : Arvida Bar,S.Pd,MKM

Disusun Oleh :

Nama : Desmalinda Ramadhani

NIM : PO71200190071

Tingkat / Prodi : 3A /DIII Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

PRODI DIII JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


PENYAJIAN DATA

A. Pengertian

Penyajian Data adalah salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yangtelah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan..

Adapun definisi penyajian data menurut para ahli, antara lain sebagai berikut;

 Yuni (2011), Penyajian data adalah rangkaian kegiatan dalam proses penyelesaian
hasil penelitian dengan mempergunakan metode analisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Hal ini dilakukan guna mempermudah data-data yang telah
dikumpulkan.
 Bambang Widjanarko, Pengertian penyajian data adalah bagian integral dalam
pembuatan laporan penelitian yang disusun dengan langkah sederhana tetapi
membantu setiap orang untuk dapat memahaminya.
B. Macam- Macam Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Pada dasarnya ada banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat
dipahamidan digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan
gambaran data yang komunikatif, dibutuhkan penyajian yang sesuai kebutuhan. Dalam
hal ini, penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan
gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam
menganalisis data. Macam- macam penyajian data dalam bentuk tabel antara lain:

1. Tabel Baris Kolom


Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang dibuat
selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari
baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri
dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi
beberapa kelompok.
Contoh, tabel daftar nilai seorang siswa
NO MATA PELAJARAN NILAI
1 Matematika 60
2 Sosiologi 68
3 Geografi 75
4 Sejarah 91
5 Ekonomi 88
6 Akuntasi 80
7 Pkn 70
Tabel 1. Baris kolom

2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel
inimempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor
atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas
kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan
baris dan k menyatakan kolom.
Contoh Banyak Murid Sekolah Di Jakarta Menurut Tingkat Sekolah Dan Jenis
Kelamin
JENIS JUMLAH
KELAMIN TINGKAT SEKOLAH
SD SMP SMA
Laki-laki 4756 2795 1459 9012
Perempuan 4032 2116 1256 7404
Jumlah 8790 4911 2715 16416
Tabel 2. Tabel kontingensi

3. Tabel Silang
Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data
jugadapat disajikan ke dalam bentuk tabel silang. Tabel silang dapat hanya terdiri
darisatu variable tetapi dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan
atau keadaan yang ingin d ideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian
data ke dalam tabel silang satu atau dua variable akan tergantung dari data yang
diperoleh.
Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan
menampillkan satu karakteristiknya saja. Misalnya jumlah keseluruhan.Sementara
tabel silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan
menampilkan dua karakteristiknya. Misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per
gender.
Contoh: Dalam suatu penelitian angket pada 34 siswa kelas XI.S tentang mata
pelajaran IPS yang disukai, diperoleh hasil data sebagai berikut:

NO MATA PELAJARAN JUMLAH


1 Sejarah 12
2 Geografi 9
3 Ekonomi 8
4 Sosiologi 5
Tabel 2.1 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang satu variable

N0 Mata Pelajaran Siswa Yang Menyukai Jumlah

Laki-laki Perempuan
1 Sejarah 8 3 11
2 Geografi 4 6 10
3 Ekonomi 5 2 7
4 Sosiologi 2 4 6
Tabl 2.2 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang dan variabel

C. Macam- macam Penyajian Data dalam Bentuk Grafik

Selain dapat disajikan ke dalam bentuk tabel di atas, data-data angka juga dapat
disajikan kedalam bentuk grafik frekuensi. Pembuatan grafik frekuensi pada merupakan
kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi karena pembuatan grafik didasarkan
pada tabel distribusi frekuensi. Penyajian data angka ke dalam grafik biasanya dipandang
lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk visual. Gambar grafik frekuensi
yang banyak dipergunakan dalam metode statistik adalah histogram, polygon, kurve dan
garis

1. Grafik Histogram / Batang


Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable. Tampilan
histogram berupa persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-
tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang
sumbuvertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau
berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.

FREKUENSI

10

5
FREKUENSI
4
SISISISI
3

51 - 57 58 - 64 65 - 71 72 - 78 79 - 85 86 - 92 93-99

2. Grafik Poligon
Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu
variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara
menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya
adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.
Contoh : Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan
dalam distribusi bergolong seperti dibawah ini.
Poligon frekuensi dari tabel diatas dapat ditunjukkan sebagai berikut :

3. Grafik Kurve
Kurve merupakan perataan dari garis-garis polygon. Gambar polygon sering
tidakrata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu sendiri
mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve dilakukan dengan meratakan
garis gambar polygon yang tidak rata dan terlihat tidak beraturan.
Y-Values

0.8

0.6

0.4 y-vulves
0.2

-0,2 0 1 2 3 4
4. Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
Perkembangan tersebut bias naik bisa turun. Hal ini akan nampak secara visual
melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan
jumlah dan yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada
gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik adalah ketepatan
membuat skala pada garis vertical yang akan mencerminkan keadaan jumlah hasil
observasi.

Contoh : Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun


ajaran2012/2013 sebagai berikut:

Ujian Semester Ke Nilai


1 70
2 100
3 90
4 60
5 85

120

100

80

60
NILAI
40

20

0
1 2 3 4 5
Ujian semester ke
D. Diagram Lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram
lingkaran.Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai
kelompok.
Contoh : Dari hasil penelitian mengenai pelajaran sejarah dengan sampel 50
siswa di XIS3 diperoleh data sebagai berikut:
NO PENILAIAN JUMLAH
1 Sangat Suka 10
2 Suka 15
3 Tidak Suka 21
4 Sangat Tidak Suka 4

Penyajian data tersebut dalam diagram lingkaran adalah sebgai berikut:

1. Cari persentase masing-masing data tersebut


 Sangat suka = x 100% =20%

 Suka = x100% =30%

 Tidak suka = x100% =42%

 Sangat tidak suka = x100% =8%

2. Cari Luas sudut yang dibutuhkan untuk setiap data.


 Sangat suka = x 360° = 72°

 Suka = x 360° = 108°

 Tidak suka = x 360° = 151,2°

 Sangat tidak suka = x 360° = 28,8°

3. Selanjutnya luas-luas kelompok data tersebut digambarkan ke dalam bentuk


lingkaran.
Perbandingan Pendapat Siswa Mengenai Sejarah

Sangat suka

Suka

Tidak suka

Sangat tidak suka

E. Peta
Bentuk penyajian data selanjutanya yang kerapkali dilakukan oleh para
penelitian, bisanya dalam peta atau garis. Jenis data atau informasi ini lebih
mengerucut pada data kependudukan yang ditampilkan dalam bentuk peta, oleh
lembaga pemerintahan ataupun masyarakat umum. Alasannya penyajian data peta
lebih pada kependudukan lantaran dinilai lebih menarik dan mudah dibaca oleh
banyak orang terutama tentang pununjukkan lokasinya. Penyajian data atau
informasi penduduk dalam bentuk peta menghasilkan konsep ini misalnya saja
dalam syarat peta penduduk.
Beberapa bentuk simbol ini bahkan bisa digunakan untuk menggambankan
kondisi kepadatan penduduk. Misalnya simbol piktorial atau dapat juga dengan
arsiran bersifat kuantitatif serta gradasi warna. Pemilihan simbol yang tepat
menjadi hal penting dalam penyajian data dengan tujuan agar tidak terjadi
kesalahan dalam pembacaan.
Contoh gambar :
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9325441/Pengertian_Penyajian_Data

https://dosengeografi.com/penyajian-data/

https://www.konsep-matematika.com/2015/10/statistika-penyajian-data.html?m=1

Copy protected with Online-PDF-No-Copy.com

Anda mungkin juga menyukai