Contoh 2.2:
TABEL 2.1
NILAI ULANGAN MATEMATIKA 25 ORANG SISWA
KELAS V SD NEGRI 102 SUNGAI KERJAN
KABUPATEN BUNGO
TAHUN AJARAN 2021/2022
2) Judul Kolom
a. Hendaknya ditulis secara singkat dan jelas
b. Dapat ditulis dalam beberapa baris
c. Sebaiknya tidak dilakukan pemisahan kata pada setiap barisnya
3) Judul Baris
a. Hendaknya ditulis secara singkat dan jelas
b. Dapat ditulis dalam beberapa baris
c. Sebaiknay tidak dilakukan pemisahan kata pada setiap barisnya.
4) Untuk menunjukkan identitas terhadap data, berikan keterangan disebelah kiri bawah tabel
tersebut untuk menjelaskan dari mana data tersebut diperoleh. Dengan memberikan
keteragan tersebut pembaca data akan mengetahui dari mana sumber data yang dijelaskan,
apakah berdasarkan hasil peneltiannya atau merupakan data yang fiktif.
5) Untuk data yang mengandung keterangan waktu, gunakan susunannya secara berurutan,
misalnya untuk data hari dimulai dari senin, selasa, rabu kamis, dan seterusnya. Nama bulan
8 6 7 7 7 6 7 8 8
9 9 10 8 8 6 7 7 7
8 9 10 8 8 8 7
TABEL 2.1
NILAI ULANGAN MATEMATIKA 25 ORANG SISWA
KELAS V SD NEGRI 102 SUNGAI KERJAN
KABUPATEN BUNGO
TAHUN AJARAN 2021/2022
Selanjutnya untuk membuatnya menjadi data dalam bentuk distribusi frekuensi bergolong, maka
beberapa langkah berikut ini perlu ditempuh.
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.
Dari contoh 2.5 diperoleh:
65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 82
2. Menentukan jangkauan (range) dari data.
Range (R) = data tertinggi – data terendah = 82 – 65 = 17
3. Menentukan banyaknya kelas ( k )
Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess:
K = 1 + 3,3 log 40
Keterangan: = 1 + 5,3 = 6,3 ≈ 6
k = banyak kelas
n = banyaknya data
lebar kelas sebaiknya bilangan ganjil karena untuk menghindari titik tengah yang pecahan
atau desimal.
Contoh 2.6:
TABEL 2.3
DISTRIBUSI NILAI MATEMATIKA SISWA LAKI-LAKI
SDN 102 SUNGAI KERJAN
Gambar 2.1 Histogram NIlai Matematika Siswa Laki-laki di SDN 102 Sungai Kerjan
Cobalah untuk membuat Histogram menggunakan data distribusi frekuensi pada contoh 2.5!
2) Grafik Poligon
Untuk membuat grafik poligon, sebenarnya tidak ada perbedaan penting antara grafik histogram
dengan grafik poligon. Perbedaan dalam hal ini terletak hanya pada:
a. Grafik histogram “lazimnya” dibuat dengan mengunakan batas nyata, sedangkan grafik
poligon selalu menggunakan titik tengah.
b. Grafik histogram berwujud segiempat-segiempat, sedang grafik poligon berwujud garis-garis
atau kurve (garis-garis yang sudah dilicinkan).
Contoh 2.7:
TABEL 2.4
DISTRIBUSI FREKUENSI DATA PRESTASI BELAJAR ”STATISTIKA PENDIDIKAN” MAHASISWA
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Gambar 2.2 Poligon Data Presitasi Belajar Statistika Pendidikan Mahasiswa PGSD
Catatan:
Masih banyak penyajian data seperti : Piechart, Ogive, Garis, batang, piktogram. Untuk itu,
dipersilahkan kepada mahasiswa untuk dapat memperkaya diri melalui self-learning.
D. LATIHAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas!
1. Berikut ini data nilai mahasiswa Program Studi PGSD semester 5 pada mata kuliah Statistik
Pendidikan.
92 50 52 83 85 78 75 61 65 69
89 82 73 65 78 79 47 50 90 71
72 75 79 75 81 70 70 60 61 51
70 70 60 79 47 90 52 55 81 77
55 87 72 75 73 75 55 91 71 86
50 90 71 91 71 86 83 83 88 86