Anda di halaman 1dari 15

STATISTIK DESKRIPTIF

DAN
PENYAJIAN DATA

KELOMPOK 3 :

 ANGGA
 ELIS
 INDRI AYU PUTRI
PENGERTIAN
 Pengertian Statistik Secara Umum  Pengertian Statistik Deskriptif Secara Umum

Statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu Statistika deskriptif adalah statistik yang bekenaan tentang
status yang berarti negara dan digunakan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan,
untuk urusan negara. Mulanya statistik hanya atau menguraikan data sehingga mudah dipahami. Ada beberapa
digunakan untuk menggambarkan keadaan cara yang dapat digunakan dalam mendeskripsikan,
dan menyelesaikan masalah yang menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data antara lain:
berhubungan dengan kenegaraan saja A.Menentukan ukuran dari data nilai modus, rata-rata dan nilai
seperti: perhitungan banyaknya penduduk, tengah (median)
pembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain B.Menentukan ukuran variabilitas data seperti: variasi (varian),
sebagainya. tingkat penyimpangan (devasi standar), jarak (range)
C.Menentukan ukuran bentuk data: skewness, kurtoris, plot boks.
Statistika deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk
menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah
dikumpulkan menjadi sebuah informasi.(Suharyadi Purwanto,s.k,
Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern (Jakarta: Salemba
Empat, 2001), hlm. 15)
MEAN
MEDIAN
MODUS
PENYAJIAN DATA
Penyajian data adalah menyusun data dari data mentah
kedalam data kelompok, lalu kemudian disajikan kedalam
beragai bentuk seperti tabel, gambar atau grafik, sehungga
mudah dipahami. (Ir. Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk
Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2014), hlm.6)
Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan
lengkap,data yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain
untuk membacanya dan mudah memahami isinya.
Beberapa cara penyajian data yang akan dikemukakan
adalah penyajian dengan tabel, grafik, diagram lingkar, dan
pictogram. (Riyanto Agus, Statistika Deskriptif untuk Kesehatan,
(Yogyakarta: PT Nuha Medika, 2013), hlm.7)
Tabel a. Tabel Biasa (searah)
Jenis tabel ini mengelompokkan data berdasarkan satu
informasi atau satu kriteria tertentu, misalnya pada tabel 2.1
Tabel adalah penyajian data yang disusun dapat dibuat tabel satu arah berdasarkan gender.
berdasarka baris dan kolom. Tabel data Tabel 2.1 Contoh Tabel Satu Arah Komposisi Responden
Berdasarkan Gender
berupa kumpulan angka-angka
No Responden Jumlah Responen
berdasarkan kategori tertentu. Sebuah
1. Laki-laki 12
tabel minimal memuat judul tabel, judul
2. Perempuan 8
kolom, judul baris dan setiap judul dan
Total 20
baris berisikan angka serta sumber dari
mana data diperoleh. Tabel merupakan
penyajian yang banyak digunakan, karena b. Tabel Silang (dua arah)
lebih efisien dan cukup komunikatif. (Ir. Jenis tabel ini digunakan untuk mengelompokkan data
berdasarkan dua kriteria atau lebih, misalnya pada tabel 2.2
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk
dapat dibuat tabel dua arah berdasarkan gender dan
Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo, pendidikan.
2014), hlm.6). Tingkat Pendidikan total
Terdapat dua macam tabel yaitu tabel SMA Sarjana Magister
biasa dan tabel distribusi frekuensi. Jenis Laki-laki 5 3 3 11
kelamin
Perempuan 4 3 2 9

Total 9 6 5 20
Tabel distribusi frekuensi
Tabel disrtibusi frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar
yang membagi banyak data kedalam beberapa kelas. Tabel distribusi frekuensi terdiri dari dua yaitu:
distribusi frekuensi kategori, dan distribusi frekuensi numerik. Conents
Here
Langkah pertama dalam menggunakan dalam membuat tabel distribusi frekuensi adalah menentukan
kelas interval. Menentukan jumlah kelas interval tersebut terdapat tiga pedoman yang dapat diikuti.
a.Ditentukan Berdasarkan Pengalaman
b.Ditentukan dengan membaca grafik contoh tabel distribusi frekuensi
c.Ditentukan dengan rumus sturges
No. Kelas Kelas Interval Frekuensi

1 19-20 1
2 20-29 6
3 30-39 9
4 40-49 31
5 50-59 42
6 60-69 32
7 70-79 17
8 80-89 10
9 90-99 2
Jumlah 150
GRAFIK
Selain dengan tabel penyajian data yang cukup populer dan komunikatif adalah dengan
grafik. Grafik batang ini dapat dikembangkan lagi menjadi grafik balok (tiga dimensi).
Suatu grafik selalu menunjukkan hubungan antara ”jumlah” dengan variabel lain, misalnya
waktu. Pada umumnya terdapat dua macam grafik yaitu: grafik garis (polygon) dan grafik
batang (histogram).
Kelebihan dari penggunaan grafik adalah:
a.Bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya
b.Grafis memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis interprestasi dan
perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah pertumbuhan
dan arah
c.Penyajian dari data grafik: jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis. (Kekurangan dan
Kelebihan Jenis-Jenis Media Pembelajaran, Selasa, 29 Mei 2012)
Kekurangan dari penggunaan grafik adalah:
Media ini sulit dipahami karena berbentuk gambar sederhana
GRAFIK GARIS
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu
keadaan perkembangan suatu keadaan bisa naik bisa turun. Hal ini akan
nampak secara visual melalui garis dalam grafik.
Kelebihan dari grafik garis adalah dapat mengetahui secara langsung
perkembangan data dari pola yang tergambar, dapat membandingkan dua
atau lebih ddaiagram garis untuk menentukan perbedaan perkembangan
dari beberapa data. Sedangkan kekurangan dari grafik garis adalah hanya
dapat digunakan untuk data yang bersifat kontinu, perlu ketelitian dalam
membaca diagram ini.
GRAFIK BATANG
Visualisasi dengan grafik garis nampaknya kurang menarik untuk menyajikan data,untuk itu maka
dikembangkan grafik batang dan grafik balok (grafik batang bentuk gambar 2D,grafik balok 3D)

a. Single bar b. Multiple Bar c. Subdivided Bar


Histogram
Histogram merupakan grafik yang di susun secara teratur dan berhimpitan satu
dengan yang lain tanpa ruang antara. Histogram digunakan untuk menyajikan data
kuantitatif yang kontinue dalam bentuk distribusi frekuensi. Grafik ini merupakan
areal diagram sehingga jika interval kelas tidak sama, maka dilakukan pemadatan
Co
dengan membandingkan nilai interval kelas dengan frekuensi kelas. nt
en
Histogram banyak digunakan untuk membandingkan frekuensi yang terdapat ts
0 1
dalam interval kelas mana terdapat frekuensi terbesar dan terkecil.
Syarat membuat histogram:
a.Gambar batang sebaiknya digunakan tepi kelas agar semua nilai dapat masuk
kedalam kelas interval tersebut.
b.Batang dalam histogram dapat pula digambarkan berdasarkan nilai tengah
setiap interval kelas
c.Tidak ada kelas terbuka dalam distribusi frekuensi
Langkah-langkah membuat grafik Histogram:
1)Buatlah absis (sumbu mendaftar X menyatakan nilai) dan ordinat (sumbu
tegak Y menyatakan frekuensi)
2)Buatlah skala absis dan ordinat
3)Buatlah batas kelas dengan cara:
Setiap tepi bawah kelas dikurang 0,5→ 25- 0,5= 24,5
4)Membuat tabel distribusi frekuensi untuk membuat grafik histogram
Poligon Frekuensi
Poligon frekuensi adalah suatu garis putus putus yang
menghubungkan titik tengah ujung batang histogram.
Poligon Frekuensi merupakan grafik garis yang
menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan
dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing.
Perbedaan antara histogram dengan poligon frekuensi adalah
histogram menggunakan batas kelas; sedangkan poligon
menggunakan titik tengah.
Langkah-langkah membuat poligon frekuensi antara lain:
a.Buat titik tengah kelas dengan cara : nilai ujung bawah
kelas + nilai ujung atas kelas x ½
b.Buat tabel distribusi frekuensi yang mutlak disertai dengan
kolom tambahan berupa kolom titik tengah kelas tersebut.
c.Buat grafik poligon frekuensi dengan melihat data pada
tabel distribusi frekuensi mutlak.
Diagram lingkar (Pie Chart)
Diagram lingkar merupakan suatu lingkaran yang
dibagi menjadi beberapa bagian bagian lingkaran.
Dimana besar setiap bagian lingkaran tergantung dari
besar kecil variabel. Perhitungan nilai bagian
lingkaran dihitung berdasarkan persentase.
Kelebihan dari diagram lingkar adalah menghemat
spache, karena diagram lingkar tidak memerlukan
tempat yang banyak dan secara langsung dapat
memperlihatkan secara langsung perbandingan JUMLAH
NO KODE ICD 10 PENYAKIT POLI %
masing-masing ukuran data melalui besar sektornya. KASUS

Sedangkan kekurangan dari diagram lingkaran 1 J06.9 ISPA 170 31%


adalah diagram lingkar tidak dapat memperlihatkan 2 A09 GE 125 23%
3 R50.9 OBS. FEBRIS 85 16%
ukuran data atau frekuensi masing-masing data. 4 K29.7 GASTRITIS 70 13%
5 A01.0 TYPHOID 25 5%
6 J18.0 BRONCHOPNEUMONIA 20 4%
7 I10 HT 18 3%
8 S57 VULL APP 15 3%
9 E14.9 DM 10 2%
10 I20.9 ASMA 7 1%
Jumlah 545 100%
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai