Anda di halaman 1dari 43

PPT

PENYAJIAN DATA
Di ajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Statistika
Dosen Pengampu:
Rifki Sahara, M.Pd.

SEMESTER 2A JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG MARET 2023
KELOMPOK 1

Ahmad Baiquni A.S Mila Fadilatul Naza Rafli Ardiansyah


1860405223167 1860405222143 1860405222147

Selzy Keytrida Tirta Asidiq


1860405222153 1860405222134
PENGERTIAN PENYAJIAN
DATA
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam
pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar
dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
TUJUAN PENYAJIAN
DATA
 Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang
merupakan hasil penelitian atau observasi.

 Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti.

 Memudahkan dalam membuat analisis data

 Membuat proes pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat,


cepat, akurat dan tersusun dengan rapi.
FUNGSI PENYAJIAN
DATA

Menunjukkan perkembangan Mengadakan perbandingan pada


suatu keadaan suatu waktu
CARA PENYAJIAN DATA
01 02 03
GRAFIK/
NARASI TABEL
DIAGRAM
Yaitu cara penyajian data Yaitu kumpulan angka- Yaitu gambar-gambar
hasil penelitian yang telah angka yang disusun yang menunjukkan secara
dilakukan dalam bentuk menurut kategori-kategori visual data berupa angka
narasi atau kalimat. tertentu dengan atau simbol-simbol.
sistematis.
JENIS – JENIS
PENYAJIAN DATA

PENYAJIAN DATA PENYAJIAN DATA


DENGAN NARASI DENGAN TABEL
01. PENYAJIAN DATA DENGAN
NARASI

Penyajian data dalam bentuk narasi atau teks


merupakan gambaran umum tentang kesimpulan
hasil pengamatan.

Berperan sebagai laporan hasil penelitian


kualitatif.
02. PENYAJIAN DATA DENGAN
TABEL
Tabel adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan
baris dan kolom,yang berfungsi untuk menunjukkan
data terkait keduanya.

Bagian-bagian table, terdiri atas :

1. Judul Tabel 5. Baris Tabel

2. Judul Kolom 6. Kaki Tabel

3. Badan Tabel 7. Foot Note

4. Kolom Tabel
BENTUK TABEL BERDASARKAN
KATEGORI ATAU
PENGELOMPOKKAN

TABEL SATU TABEL DUA TABEL TIGA


ARAH (ONE WAY ARAH (TWO WAY ARAH (THREE
TABLE) TABLE) WAY TABLE
TABEL SATU ARAH (ONE WAY TABLE)

Table Satu Arah (One


Way Table), adalah table
yang memuat keterangan
mengenai satu hal,
golongan, kelompok, atau
satu karakteristik saja.
TABEL DUA ARAH (TWO WAY TABLE)

Tabel Dua Arah (Two Way


Table), adalah table yang
menunjukkan hubungan
antara dua hal atau
karakteristik.
TABEL TIGA ARAH (THREE WAY TABLE

Tabel tiga arah (three way


table), yaitu table yang
menunjukkan hubungan dua
hal atau dua karakteristik yang
berbeda..
BENTUK TABEL BERDASARKAN
PENGGOLONGAN

TABEL BARIS TABEL TABEL SILANG


KOLOM KONTINGENSI
TABEL BARIS KOLOM

Tabel Baris kolom, penyajian


data dalam bentuk tabel dengan
bentuk susunan baris dan kolom
yang saling berhubungan, Tabel
ini digunakan untuk data yang
terdiri dari beberapa baris dan
satu kolom.
TABEL KONTINGENSI

Tabel Kontingensi (Cross


Classification Table), tabel yang
digunakan untuk mengukur
hubungan (asosiasi) antara dua
variabel kategorik dimana tabel
tersebut merangkum frekuensi
bersama dari observasi pada setiap
kategori variabel.
TABEL SILANG

Tabulasi Silang (Cross-tabulation), data hasil penelitian yang berupa


perhitungan frekuensi sebuah data juga dapat di ubah ke dalam table silang, table
silang dapat dibedakan menjadi dua yaitu satu variable dan dua variable
tergantung data seperti apakah yang ingin dideskripsikan. Tabel silang satu
variable digunakan untuk menggambarkan data yang hanya berisi satu
karakteristik. Sementara tabel silang dua variable digunakan untuk
menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya.
TABEL SATU VARIABEL

BERDASARKAN WAKTU BERDASARKAN WILAYAH BERDASARKAN


(TIME SERIES) KEADAAN/FREKUENSI

Gambar 5 : Contoh Tabel Baris dan Kolom


TABEL DUA VARIABEL
JENIS – JENIS
DISTRIBUSI FREKUENSI

DISTRIBUSI FREKUENSI DISTRIBUSI FREKUENSI


NUMERIKAL KATEGORIKAL
DISTRIBUSI FREKUENSI NUMERIKAL

Distribusi frekuensi yang


pembagian kelas-kelasnya
dinyatakan dalam bentuk
angka-angka atau secara
kuantitatif
DISTRIBUSI FREKUENSI KATEGORIKAL

Distribusi frekuensi yang


pembagian kelas-kelasnya
berdasarkan atas jenis data
atau golongan data yng
dilakukan secara kualitatif.
PENYUSUNAN DISTRIBUSI NUMERICAL
1. Kelas Interval/Jumlah Kelas Interval (Class) Kelas merupakan
kelompok-kelompok nilai atau variabel. Jumlah kelas menunjukkan jumlah
kelompok nilai/variabel dari data yang diobservasi.
2. Batas Kelas (Class Limits). Merupakan nilai-
nilai yang membatasi antara kelas yang satu
dengan kelas berikutnya. Terdiri atas 2 macam,
yaitu:

a. Batas Kelas Bawah (Lower Class Limits)


Yaitu nilai atau angka yang terdapat pada
bagian sebelah kiri dari setiap kelas.

b. Batas Kelas Atas (Upper Class Limits)


Yaitu nilai atau angka yang berada pada
bagian sebelah kanan dari setiap kelas.
3. Rentang Data (Range), yaitu selisih antara data tertinggi dengan data
terendah (Data terbesar dikurangi Data terkecil).
4. Panjang Interval Kelas (Interval Size) = Panjang Kelas, adalah
jarak antara tepi kelas atas dengan tepi kelas bawah. Dapat dihitung
dengan cara: Rentang Data „dibagi‟ Jumlah Kelas.
5. Frekuensi Kelas (Class Frequency) Merupakan banyaknya jumlah
data yang terdapat pada kelas tertentu.
TEKNIK PENYUSUNAN DISTRIBUSI
FREKUENSI

1. Mengurutkan data mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.


2. Menghitung Rentang/Range (R), yaitu Data terbesar dikurangi dengan Data terkecil.
3. Menentukan jumlah kelas, dengan menggunakan rumus Sturges: K = 1 + 3,3. Log n
4. Menghitung Panjang Kelas atau Interval, dengan rumus: Panjang Kelas (P) = Rentang
(R) : Jumlah Kelas
5. Membuat tabel distribusi frekuensi yang terdiri atas kolom Interval Kelas, Tally, dan
Frekuensi.
Kelas Interval Frekuensi (f)

6. Menghitung jumlah Frekuensi dengan Tally atau melidi dalam Kolom Tally sesuai
dengan banyaknya data.
Kelas Interval Frekuensi (f)
50-55 III 3
56-61 IIII II 7
Dst..

7. Setelah jumlah keseluruhan Frekuensi ditemukan, kemudian kolom Tally dihilangkan


dalam Penyajian Data dalam bentuk Tabel Distribusi Frekuensi
Kelas Frekuensi (f)
50-55 3
56-61 7
Dst..
PENYAJIAN DATA DENGAN GRAFIK

GRAFIK GRAFIK GRAFIK GRAFIK


HISTOGRAM/ POLIGON KURVA GARIS
BATANG
GRAFIK HISTOGRAM / BATANG

Grafik Histogram / Batang


Histogram merupakan grafik dari
distibusi frekuensi suatu variable.
Tampilan histogram biasanya berupa
prtak-petak empat pesegi panjang.
GRAFIK POLIGON

Grafik Poligon merupakan grafik


distribusi dari distribusi frekuensi
bergolong suatu variable, tampilannya
biasnya berupa garis-garis patah yang
diperoleh dengan cara
menghubungkan puncak dari masing-
masing nilai tengah.
GRAFIK KURVA

Grafik Kurva merupakan peralatan


atau penghalusan dari garis-garis
polygon. Pembuatan kurva sering
dilakukan dengan meratakan garis
gambar polygon yang tidak rata dan
terlihat tidak beraturan sehingga
menjadi rata.
GRAFIK GARIS

Grafik Garis biasanya dibuat untuk


menunjukkan perkembangan suatu
keadaan. Perkembangan tersebut bisa naik
bisa turun. Yang perlu diperhtikan dalam
pembuatan grafik adalah ketepatan
pembuatan skala pada garis vertikal yang
akan mencerminkan keadaan jumlah hasil
observasi.
PENYAJIAN DATA DENGAN DIAGRAM

DIAGRAM DIAGRAM DIAGRAM


LINGKARAN BATANG GARIS
DIAGRAM LINGKARAN

Cara lain Penyajian data dapat dilakukan dengan cara


menyajikan data dalam bentuk diagaram. Diagram
tersebut dapat berupa lingkaran, batang, atau garis.
Tujuan dari penyajian data adalah untuk mempermudah
pembaca dalam melihat data.
DIAGRAM LINGKARAN DALAM DERAJAT

Cari derajat masing-masing data tersebut


 Berat 40 kg = 6 𝑥 36 = 36 o
60

 Berat 41kg = 12 𝑥 36 = 72 o
60

 Berat 42 kg = 15 𝑥 36 = 90 o
60

 Berat 43 kg = 18 𝑥 36 = 108 o
60

 Berat 42 kg = 9 𝑥 36 = 54 o
60
DIAGRAM LINGKARAN DALAM PERSENTASE (%)

Diagram Lingkaran dalam Persentase (%)


 Berat 40 kg = 6 𝑥100% = 10%
60

 Berat 41 kg = 12 𝑥100% = 20%


60

 Berat 42 kg = 15 𝑥100% = 25%


60

 Berat 43 kg = 18 𝑥100% = 30%


60

 Berat 44 kg = 9 𝑥100% = 10%


60
DIAGRAM BATANG

Penyajian data ke dalam bentuk


diagram batang cukup mudah
dilakukan dibanding diagaram
lingkaran. hanya perlu
menyesuaikan keterangan data dan
banyak data pada masing-masing
sumbu x dan y.
DIAGRAM GARIS

Cara menyajikan data dalam bentuk


diagram garis hampir sama dengan
diagram batang. Bedanya terletak
pada langkah akhirnya.Pada
diagram batang hasil akhinya adalah
menggambar batangnya.
CONTOH SOAL

50 Siswa diambi data pekerjaan


orang tua mereka yang terdiri dari
berbagai macam pekerjaan dan
dikelompokkan ke dalam sebuah
table sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
J. Supranto. 2016. Statistik, Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Penerbit Erlangga

Djarwanto Ps. 2002. Statistik Sosial ekonomi, Edisi ketiga, BPFE Yogyakarta

Ronald EW. Pengantar statistika, Edisi ke 3.

Yanti Budiasih. 2012. Statistika Deskriptif untuk Ekonomi dan Bisnis, Jelajah Nusa.

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharyadi, Purwanto. 2008. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Edisi 2,
PenerbitSalemba Empat.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai