Anda di halaman 1dari 31

Tugas 3

Biostatistik

1. Cari contoh penyajian data untuk masing-masing jenis?


Bentuk penyajian data dibagi tiga :
A. Tabel/Daftar
Tabel adalah daftar/data berisi ikhtisar sejumlah fakta dan informasi. Biasanya fakta
atau informasi itu berupa nama dan bilangan yang tersusun dalam urutan kolom dan
baris. Tabel merupakan alat bantu visual yang berfungsi menjelaskan suatu fakta atau
informasi secara singkat, jelas dan lebih menarik daripada hanya dengan kata-kata.
Dalam tabel, disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis,
atau menurut kelas-kelas yang lazim.
Bagian-Bagian tabel :

1. Kepala tabel : memuat nomor tabel, dan judul tabel (mungkin termasuk tahun atau
unit)
2. Leher tabel : memuat keterangan atau judul kolom
3. Badan tabel : memuat data
4. Kaki tabel : memuat keterangan-keterangan tambahan, dan sumber data, yaitu yang
menjelaskan dari mana itu dikutip atau diambil.
Ciri-ciri tabel :
1. Berisi keterangan aneka ragam tentang subjek yang sama atau berisi semua variabel
yang diteliti (data yang dikumpulkan)
2. Untuk data kuantitaif/jumlah berisi angka absolut
3. Berisi keterangan yang mudah dipakai untuk rujukan
4. Nilai yang dimasukan adalah nilai asli dan belum dibulatkan.

Data yang disajikan dalam tabel bisa berupa :

Cross Section, data yang memiliki objek yang banyak pada tahun yang sama atau data
yang dikumpulkan dalam satu waktu terhadap banyak objek
 Time Series, data yang memliki runtun waktu yang lebih dari satu tahun pada satu objek
atau data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap satu individu/objek.
Jenis tabel
a. Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat
banyaknya kejadian atau frekuensi dari suatu kejadian. Tabel ini memuat
pengelompokan data kedalam beberapa kelompok kelas dan kemudian dihitung
banyaknya frekuensi untuk setiap kelas
Contoh Data nilai siswa,contoh data tinggi badan atau berat badan
Nilai Frekuensi
41-40 5
41-50 9
51-60 15
61-70 21
71-80 30
81-90 16
91-100 4

Tabel distribusi frekuensi dibagi dua yaitu :


1. Distribusi frekuensi relatif : setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi total
Frekuensi/Total Frekuensi x 100%
Nilai Frekuensi Frekuensi relatif
41-40 5 5
41-50 9 9

2. Distibusi Kumulatif menunjukan seberapa besar jumlah frekuensi pada tingkat


kelas tertentu. Diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas
selanjutnya. Dibedakan menjadi frekuensi kurang dari dan frekuensi kumulatif
lebih dari.
b. Tabel l Klasifikasi
Tabel klasifikasi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat pengelompokkan
data. Tabel klasifikasi dapat berupa tabel klasifikasi tunggal dan ganda.
Jenis Jumlah (Ekor)

Jantan 57

Betina 345

Jumlah 402

Contoh Tunggal JUMLAH KAMBING DI KOTA Y TAHUN 1990 MENURUT JENISNYA

Pengusaha
Jenis Jumlah
A B C

Fries Holland 508 198 225 85

Yersey 150 45 30 75

Ayrshire 125 30 25 70

Jumlah 783 273 280 230

Contoh GandaSAPI PERAH DI KOTA Y, TAHUN 1990. MENURUT JENIS SAPI DAN PENGUSAHA

c. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat data sesuai dengan
rinciannya. Apabila bagian baris tabel berisikan m baris dan bagian kolom tabel
berisikan n kolom maka didapatkan tabel kontingensi berukuran m x n,
contoh :Pengujian obat dan lemparan dadu
d. Tabel korelasi adalah tabel yang menunjukkan atau memuat adanya korelasi
(hubungan) antara data yang disajikan.

Contoh HASIL UJIAN STATISTIK DAN AKUNTANSI 100 MAHASISWA DI SUATU AKADEMI

Nilai Nilai Statistik

Akuntansi 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-99

90-99 1 4 1 2 4 4

80-89 3 6 5 4 6 5

70-79 3 5 9 10 8 1

60-69 6 5 2

50-59 4 2

40-49

B. Diagram dan grafik


Grafik adalah gambar yang terdiri atas garis dan titik-titik koordinat X yang berpotensi
horizontal dan garis koordinat Y yang berposisi vertikal. Umumnya grafik digunakan
utuk membandingkan sejumlah data, selain itu grafik digunakan untuk menunjukan
fluktuasi suatu perkembangan jumlah.
Ciri-ciri grafik
1. Memiliki koordinat x dan Y
2. Koordinasi X Berposisi horizontal
3. Koordinat Y berposisi Vertikal
4. Pertemuan antara setiap titik x dan y membentuk kolom-kolom dan baris-baris
Contoh Grafik
1. Grafik Garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala.
Grafik garis dapat berupa garis tunggal maupun garis berganda.

2. Grafik Batang
Grafik batang adalah grafik yang memplot data menggunakan batang atau kolom
persegi panjang (bins) mewakili jumlah total pengamatan dalam data untuk
kategori tersebut.grafik batang biasanya digunakan dalam analisis keunangan
untuk menampilkan data. Grafik saham adalah jenis grafik batang yang umum
digunakan. Grafik batang terdiri dari batang tunggal dan ganda.
3. Diagram Lingkaran
Grafik Lingkaran adalah sebuah grafik statistik berbentuk lingkaran yang
dibagi menjadi irisan-irisan untuk menggambarkan prporsi numerik.grafik ini
lebih cocok untuk data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikan dalam
bentuk presentase.

Diagram lingkaran dalam bentuk persen Diagram dalam bentuk derajat

4. Diagram Pencar/Titik
Diagram pencar/scatter adalah diagram yang menujukan adanya kemungkinan
korelasi antara pasangan dua macam variabek dan menunjukan keeratan
hubungan antara dua variabel tersebut yang sering diwujudkan sebagai koefisien
korelasi. Scater diagram juga dapat digunakan untuk mengecek apakah suatu
variabel dapat digunakan untuk menggantikan variabel yang lain.
5. Lambang/Piktogram
Piktogram adalah diagram dimana datanya disajikan dalam bentuk gambar atau
lukisan untuk mewakili benda yang menampilkan banyak benda sesungguhnya
untuk penyajian data digunakan gambar-gambar yang menarik. Contohnya :

6. Histogram
Histogram adalah tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang digambarkan
dengan grafis batangan sebagai manifestasi dana binning. Tiap tampilan batang
menunjukan proporsi frekuensi masing-masing deret kategori yang berdampingan
dengan interval yang tidak tumpang tindih.
7. Diagram Garis
Adalah penyajian data statistik menggunakan diagram berbentuk garis lurus.
Biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan
pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu x menunjukan waktu-
waktu pengamatan, sedangkan sumbu y menunjukan nilai data pengamatan untuk
suatu waktu tertentu kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik pada
bidang xy, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan
dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik.

8. Diagram batang
Menunjukan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau
mendatar dan sama lebar dengan batang terpisah.
9. Diagram Batang daun (Stean and leaf diagram)
Adalah diagram yang menyajikan penyebaran dari suatu data sehingga
keseluruhan individu dapat terlihat apakah ada kecenderungan data tersebut
menyebar atau memusat pada suatu nilai tertentu, atau nilai manakah yang paling
sering muncul atau jarang muncul.data kuantitatif akan disajikan dengan
menggunakan diagram batang daun serta ditata menjadi dua bagian. Angka
pertama ditempatkan pada diagram disebut batang dan angka kedua ditempatka
pada bagian yang disebut daun.

10. Diagram kotak garis


Diagram kotak garis merupakan diagram yang meyajikan nilai minimum kuartil
bawah, median, kuartil atas, nilai maksimum dan jangkauan range dari suatu data.
Diagram kotak garis berbentuk persegi panjang yang memiliki ekor yang
menempel pada dua sisi yang berhadapan pada persegi panjang tersebut. Kedua
ekor tersebut bisa berbeda panjangnya, namun jika panjangnya sama maka
diagram tersebut dikatakan simetris. Namun jika panjangnya berbeda, ujung ekor
kanan menyatakan bilangan terbesar dan ujung kiri menyatakan nilai terkecil
dalam data.
11. Grafik peta (Kartogram)
Merupakan grafik yang memberikan informasi demografi yang berbentuk peta.
Dengan grafik ini, informasi bersifat demografi dan mudah dimengerti. Biasanya
dilengkapi dengan skala sehingga pembaca akan lebih mudah mengerti maksud
peta tersebut.

12. Ogive
Ogive merupakan bentuk penyajian data dalam grafik berdasarkan data yang
sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi kumulatif. Ogive sering disebut
grafik frekuensi meningkat. Hal ini dikarenakan cara pembuatannya dengna
menjumlah frekuensi pada setiap kelas sebelum atau setelahanya. Terdapat dua
jenis ogive yaitu ogive positif dan ogive negatif.

13. Poligon
Poligon tersusun dari dua kata poly yang artnya banyak dan gone adalah titik.
Sehingga poligon dapat diartikan sebagai sudut banyak. Ada dua jenis poligon
yaitu poligon terttutup dan poligon terbuka. Dikatakan poligon tertutup jika titik
akhir dan awalnya bertemu disatu titik. Poligon terbuja ditandai dengan titik awal
dan akhir tidak bertemu pada satu titik
2. Syarat terpenuhinya penyajian data
A. Syarat Tabel
Terdiri : Judul tabel, badan/isi tabel dan catatan kaki.
Judul tabel : singkat, jelas,relavan
Badan Tabel : Lajur baris-kolom, tiap lanjut diberi label, titik temu baris kolom berisi
nilai dan ada lajur berisi jumlah
1. Tabel Distribusi Frekuensi
Syaratnya : memiliki range, batas atas kelas, batas bawah kelas, panjang/lebar kelas,
nilai tengah kelas, dan Frekuensi kelas. Terdapat dua kolom, kolom kiri berisi
kelompok/kelas, sedangkan kolom kanan berisikan bilangan-bilangan yang
menyatakan beberapa buah data frekuensi.
Teknik pembuatannya :
1). Urutkan data dari yang terkecil
2). Tentukan range kelas (nilai maksimum-nilai minimum)
3). Tentukan banyak kelas yang diinginkan
4). Tentukan panjang kelas
5). Tentukan nilai ujung bawah kelas interval pertama.
2. Tabel klasifikasi
Syarat : Data harus dipisahkan sesuai jenisnya.
3. Tabel Kontingensi
Syaratnya : unsur satu dengan unsur lainnya harus ada kesesuaian. Harus terdiri
dari dua variabel yang mana setiap variabel terdiri dari beberapa kategori . memiliki
ukuran 2x2 atau 3x2 dan 2x2x2. Pembuatan dengan membuat base awal matriks
menggunakan data frame. Syarat yang harus dipenuhi ada seriesnya, harus memiliki
data yang lengkap.
4. Tabel Korelasi
Syaratnya : memiliki data yang akan dikorelasikan
5. Diagram garis
Syaratnya memiliki sumbu horizontal dan vertikal yang saling berpotongan tegak
lurus satu sama lain. Sumbu horizontal menunjukan waktu pengamatan dan vertikal
menunjukan hasil pengamatan yang dilakukan. memiliki titik koordinat yang
menampilkan data pada waktu tertentu dan dihubungkan oleh titik-titik dalan garis
lurus dan data harus bersifat kontinu
Langkah pembuatan :
1. Atur poros secara horizontal atau mendatar dan vertikal atau tegak
2. Tulis nilai atau nama data pada sumbu horizontal dan frekuensi setiap nilai atau
nama pada sumbu vertikal dan informasi pada label atau sumbu.
3. Buat poin yang cocok dengan nilai/nama setiap data dengan frekuensinya
4. Bergabunglah dengan poin yang dibuat dengan garis lurus
5. Beri nama diagram tsb berdasarkan data yang diberikan.
6. Diagram batang
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Batang dapat digambarkan tegak lurus atau melintang, pada umumnya batang
digambarkan tegak (vertikal) bila variabel yang akan digambar berupa kata yang
pendek dan sebaliknya. Bila variabel dengan kata yang panjang maka grafik
batang digambarkan dengan melintang (horizontal)
2. Lebar batang harus sama dan seimbang agar tidak menimbulkan interpretasi yang
salah.
3. Penggambaran batang harus dimulai dengan titik nol
4. Keterangan atau frekuensi sebaiknya tidak dicantumkan didalam atau diatas
batang kecuali bila frekuensi terllau besar hingga gambar batang menjadi terlalu
panjang maka gambar batang dapat dipatahkan dan dicantumkan frekuensi atau
jumlah diatas barang.
7. Diagram Lingkaran
Syaratnya : membagi setiap juring, ada sumber data, mennetukan besar presentase
atau sudut setiap kategori data
1. Besar lingkaran harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terlalu besar dan
tidak terlalu kecil (proporsional)
2. Kategori yang dibandingkan tidak terlalu banyak, biasanya 4-6 kategori
3. Sudut segmen tidak terlalu kecil agar dapat dibedakan dengan jelas
4. Tiap segmen dapat diberi warna
5. Besarnya segmen harus menggambarkan presentase yang sesuai
6. Ada bentuk derajat dan persen
8. Piktogram
Syarat : gambar dibentuk serupa dengan wujud aslinya, misal manusia maka gambar
yang digunakan logo yang memiliki kepala dan anggota tubuh lengkap seperti halnya
manusia.
9. Histogram
Syaratnya : memiliki garis horizontal danvertikal yang disesuaikan dengan skala
frekuensi yang digunakan, menggambarkan grafik batang sesuai dengan kelas
interval, lebar batang menunjukan frekuensi data dan tinggi batang menggambarkan
interval kelas. Jarak antar batang nol (berimpit)
10.Diagram Batang daun
Syaratnya harus terdiri dua bagian (tabel), sebelah kiri batang, sebelah kanan daun.
batang mempresentasikan satuan nilai yang lebih kecil daripada daun.
11. Pencar/titik
Syaratnya : memiliki dua variabel yang akan digunakan pada dua sumbu (axis) x
dan y. Pada sumbu ditempatkan variabel independen sebagai variabel penyebab. Dan
disumbu y ditempatkan variabel dependen sebagai variabel akibat, mampu
menentukan nilai tertinggi dan nilai terendah . harus memiliki korelasi antardua
variabelm apakah korelasi keduanya posiitf, megatif atau tidak ada korelasi sama
sekali dan mampu memberikan informasi agar pembaca mudah memahaminya.
12. Diagram kotak garis
Syaratnya : harus memiliki sifat nonparametik artinya mampu menampilkan
variasi sampel populasi tanpa membuat asumsi apapun tentang distribusi statistik
yang mendasariny. Jarak antar bagian kotak yang berbeda menunjukan derajat
dispersi (sebaran), kemiringan dan pencilan dari data tersebut. Harus memiliki
sumbu secara vertikal dan horizontal. Memiliki elemen nilai terendah, nilai
tertinggi, median, kuartil pertama, kuartil ketiga dan jangkauan interkuartil. Terdiri
darua bagian utma yaitu kotak dan garis. Titik terendah dalam diagram adalah nilai
minimum dan titik tertinggi adalah nilai maksimum, kotak digambarkan dari Q1
sampai Q3, dan garis horizontalnya menunjukan median.
13. Ogive
Syaratnya : menentukan terlebih dahulu batas kelas dengan cara menambahkan nilai
tertinggi pada kelas tersebut dengan 0,5, mennetukan nilai frekuensi kurang dari
atau lebih dari, memiliki bidang kartesius nilai pada sumbu x dan data frekuensi
pada sumbu y.
14. Poligon
Syaratnya : menentukan dahulu nilai tengah, membuat bidang tempat
menyajikan data dalam bentuk poligon sudah memuat titik tengah setiap kelas pada
sumbunya, menghubungkan titik-titik tersebut.

2. Kelebihan dan kekurangan masing-masing penyajian data


1. Tabel Distribusi Frekuensi
Kelebihan :
a. Dapat mengetahui gambaran informasi data secara menyeluruh
b. Memudahkan dalam penyajian data, mudah dipahami dan dibaca sebagai bahan
informasi
c. Mudah menganalisa dan menghitung data
d. Lebih ringkas daru tabel frekuensinya
e. Merupakan dasar dalam pembuatan grafik penting seperti histogram
Kelemahan :
a. Informasi awal hilang
2. Tabel Klasifikasi
Kelebihan
a. Data yang didapatkan lebih detail dibanding data tabel distribusi frekuensi
Kelemahan :
a. Butuh waktu yang lama.
3. Tabel Kontingensi
Kelebihan
a. Mampu menganalisis dan merekam hubungan antara dua atau lebih variabel kategori
Kelemahan
a. Butuh pengujian lebih lanjut
4. Tabel korelasi
Kelebihan : menunjukan korelasi dari setiap datanya
Kekurangan :
a. Perlu waktu untuk menggumpulkan datanya
b. Hanya mengidentifikasi apa yang terjadi tanpa melakukan manipulasi dan mengontrol
variabel
5. Diagram garis
Kelebihan
a. Mampu mengetahui secara langsung perkembangan data dari pola yang tergambar
b. Mampu membandingkan dua atau lebih diagram garis untuk menentukan perbedaan
perkembangan dari beberapa data
c. Biasanya digunakan untuk memperkirakan data berdasarkan pola-pola
d. Mampu membandingkan dua keadaan atau lebih yang mempunyai hubungan
e. Dapat digunakan untuk data yang banyak

Kekurangan
a. Hanya digunakan untuk data yang berkala, tidak bisa data yang lainnya.
b. Perlu adanya ketelitian dalam membaca diagram
c. Hanya digunakan untuk data-data yang bersifat kontinu
d. Visualisasi kurang menarik
6. Diagram Lingkaran
Kelebihan :
a. Mampu menunjukan dan membandingkan proporsi suatu data
b. Menghemat space, karena tidak memerlukan banyakn tempat
c. Mampu memperlihatkan perbandingan masing-masing ukuran data melalui besar
sektornya.
d. Informasi yang didapat akan lebih cepat karena informasi telah tertulis pada setiap
juring yang mewakili setiap data
e. Visualisasi sangat menarik
Kelemahan
a. Tidak dapat menunjukan ukuran data atau frekuensi data
b. Butuh waktu lama karena data harus diubah kepersentase atau derajat
c. Data harus sesuai dengan proporsi (pembagian juring yang mewakili kategori data
sangat tergantung dengan banyak data
d. Hanya dapat digunakan pada data tunggal

7. Diagram batang
Kelebihan :
a. Pembuatan paling sederhana dan umum
b. Mudah dipahami
c. Mudah dalam membandimgkan statistik
d. Mudah untk mengetahui nilai statistik pada suatu kurun waktu
Kelemahan :
A. Hanya disajikan pengelompokan atas kategori
B. Tidak dapat menampilkan data umum dari tiap orang/benda.
C. Hanya menampilkan nilai total rata-rata
8. Diagram Batang daun
Kelebihan :
a. Dapat menyajikan kumpulan data tanpa kehilangan informasi masing-masing data
secara individual
b. Dapat menampilkan penyebaran (distribusi) data apakah penyebarannya terpusat atau
tidak
c. Dapat menampilkan data umum yang paling banyak muncul data umum terkecil dan
terbesar
d. Mudah dipahami
e. Mudah dibuat denga teknik yang sederhana
f. Mencakup keseluruhan informasi data
g. Meringkas data menjadi susunan angka yang berurutan dan memudahkan pembaca
dalam menganalisisnya
h. Memungkinkan perhitungan dasar-dasar statistik dengan mudah
Kelemahan
a. Sulit menyusun data yang sangat menyebar
b. Data data perlu dikelompokan terlebih dahulu
c. Digit terkahir kadang tidak menarik atau informatif khususnya ketika data itu
dihasilkan dar prosedur pengukuran otomatis
d. Cenderung untuk data kecil dan sederhana

9. Piktogram
Kelebihan :
a. Lebih mudah dipahami dan lebih mudah dalam menentukan banyak data
b. Visualisasi menarik
c. Lebih mudah dalam menjumlahkan karena setiap gambar mewakili jumlah tertentu
Kelemahan :
a. Kurang cocok untuk meyajikan data yang ukurannya tidak bulat.
b. Perlu jika kreatif yang tinggi
c. Kurang efisien tempat
d. Tidak proporsional
e. Sulit menentukan nilai spesifik
10. Histogram
Kelebihan :
a. Paling mudah dan umum
b. Mudah dibaca dan dipahami
c. Mampu mengetahui distrubusi/penyebaran suatu data
Kelemahan :
a. Dengan histogram, data hanya disajikan yang dikelompokan atas atribut atau kategori
b. Histogram tidak dapat menampilkan data umum dari tiap indivudu
c. Butuh waktu yang banyak karena proses pembuatannya panjang
11. Diagram Peta
Kelebihan :
a. Paling sederhana
b. Menarik
c. Mudah dimengerti dan dilengkapi skala
Kelemahan :
a. Data yang banyak, rumit dan saling terhubung satu sama lain sering kali
menimbulkan kebingungan dan kesulitan dalam proses analisisnya.
4.Solusi untuk kelemahan setiap tabel
a. Tabel Distribusi Frekuensi
1. Langsung saja melihat apa yang ingin dicari
b. Tabel Kontingensi :
1. diberikan keterangan
2. Mencari sumber data yang detail agar tidak perlu melakukan pemgujian lanjutan
c. Tabel Korelasi : mencari orang yang bisa membantu untuk mengumpulkan data agar cepat
selesai, mengontrol variabel jadi tidak hanya mengidentifikasi saja.
d. Tabel Klasifikasi : saat mengumpulkan dan menghimpun data meminta bantuan teman agar
data cepat selesai (tidak memakan waktu lama)
e. Diagram garis : agar visualisasi lebih menarik maka beri tambahan warna untuk garisnya,
atau setiap titik diberi warna berbeda.perbedaan warna juga bisa memudahkan pembaca
agar tidak salah dalam melihat data sehingga pembaca tidak perlu terlalu teliti dalam
membacanya.
f. Diagram lingkaran : ukuran data dituliskan
g. Diagram Batang daun : Data data perlu dikelompokan terlebih dahulu
h. Piktogram :
- Untuk mengefisienkan tempat, maka gunakan gambar yang ukurannya lebih kecil.
- membuat logo sesui bentuk aslinya sehingga tidak harus menentukan visualisasi gambar.
i. : Diagram peta : visualisasinya diberi keterangan
Tugas 4 100 data

1. Buatlah 100 data


Data Total Siswa kelas 12 yang mengikuti Ujian Nasional di Provinsi Jawa Barat
No Nama Sekolah Jenis Kelamin Total
L P
1. SMA Negeri 1 Kota Bandung 120 273 393
2 SMA Negeri 2 Kota Bandung 127 342 469
3. SMA Negeri 3 Kota Bandung 140 333 473
4. SMA Negeri 4 Kota Bandung 165 365 530
5. SMA Negeri 5 Kota Bandung 88 298 386
6. SMA Negeri 6 Kota Bandung 190 340 530
7. SMA Negeri 7 Kota Bandung 124 367 491
8. SMA Negeri 8 Kota Bandung 198 296 394
9. SMA Negeri 9 Kota Bandung 112 305 417
10. SMA Negeri 10 Kota Bandung 85 289 374
11 SMA Negeri 11 Kota Bandung `165 333 498
12 SMA Negeri 12 Kota Bandung 143 309 452
13 SMA Negeri 13 Kota Bandung 176 308 484
14 SMA Negeri 14 Kota Bandung 89 365 454
15 SMA Negeri 15 Kota Bandung 65 321 386
16 SMA Negeri 16 Kota Bandung 143 343 486
17 SMA Negeri 17 Kota Bandung 202 365 567
18 SMA Negeri 18 Kota Bandung 165 376 541
191 SMA Negeri 19 Kota Bandung 54 298 352
20 SMA Negeri 20 Kota Bandung 42 305 347
21 SMA Negeri 21 Kota Bandung 98 344 442
22 SMA Negeri 22 Kota Bandung 111 365 476
23 SMA Negeri 23 Kota Bandung 145 321 466
24 SMA Negeri 24 Kota Bandung 187 356 543
25 SMA Negeri 25 Kota Bandung 112 332 444
26 SMA Negeri 26 Kota Bandung 106 367 473
27 SMA Negeri 27 Kota Bandung 143 334 477
28 SMA Negeri 1 Kota Bogor 116 367 483
29 SMA Negeri 2 Kota Bogor 186 298 384
30 SMA Negeri 3 Kota Bogor 154 306 460
31 SMA Negeri 4 Kota Bogor 176 340 516
32 SMA Negeri 5 Kota Bogor 134 350 484
33 SMA Negeri 6 Kota Bogor 99 321 420
34 SMA Negeri 7 Kota Bogor 105 295 400
35 SMA Negeri 8 Kota Bogor 165 256 421
36 SMA Negeri 9 Kota Bogor 143 341 484
37 SMA Negeri 1 Purwakarta 132 322 454
38 SMA Negeri 2 Purwakarta 116 295 411
39 SMA Negeri 3 Purwakarta 176 354 530
40 SMA Negeri 1 kota Tasikmalaya 144 367 511
41 SMA Negeri 2 kota Tasikmalaya 134 287 421
42 SMA Negeri 3 kota Tasikmalaya 165 365 530
43 SMA Negeri 4 kota Tasikmalaya 132 290 422
44 SMA Negeri 5 kota Tasikmalaya 108 287 395
45 SMA Negeri 6 kota Tasikmalaya 89 314 403
46 SMA Negeri 7 kota Tasikmalaya 90 345 435
47 SMA Negeri 8 kota Tasikmalaya 176 365 541
48 SMA Negeri 9 kota Tasikmalaya 111 254 365
49 SMA Negeri 10 kota Tasikmalaya 123 198 321
50 SMA Negeri 1 Bekasi 156 265 421
51 SMA Negeri 2 Bekasi 109 199 308
52 SMA Negeri 3 Bekasi 98 254 352
53 SMA Negeri 4 Bekasi 101 301 402
54 SMA Negeri 5 Bekasi 106 333 439
55 SMA Negeri 6 Bekasi 111 208 319
56 SMA Negeri 1 Subang 156 190 346
57 SMA Negeri 2 Subang 115 197 312
58 SMA Negeri 3 Subang 109 254 363
59 SMA Negeri 4 Subang 107 213 320
60 SMA Negeri 5 Subang 147 218 365
61 SMA Negeri 1 Karawang 129 198 327
62 SMA Negeri 2 Karawang 105 195 300
63 SMA Negeri 3 Karawang 115 301 416
64 SMA Negeri 1 Karawang 166 342 508
65 SMA Negeri 2 Karawang 174 287 461
66 SMA Negeri 3 Karawang 103 290 393
67 SMA Negeri 4 Karawang 93 278 371
68 SMA Negeri 5 Karawang 96 195 291
69 SMA Negeri 6 Karawang 107 196 303
70 SMA Negeri 7 Karawang 108 200 308
71 SMA Negeri 1 Sumedang 111 206 317
72 SMA Negeri 2 Sumedang 134 306 440
73 SMA Negeri 2 Sumedang 123 354 477
74 SMA Negeri 4 Sumedang 106 333 439
75 SMA Negeri 1 Sumedang 115 256 371
76 SMA Negeri 5 Sumedang 99 234 333
77 SMA Negeri 1 Pangandaran 143 194 337
78 SMA Negeri 2 Pangandaran 132 198 330
79 SMA Negeri 3 Pangandaran 145 200 345
80 SMA Negeri 4 Pangandaran 101 125 326
81 SMA Negeri 1 Kuningan 132 234 366
82 SMA Negeri 2 Kuningan 183 278 461
83 SMA Negeri 3 Kuningan 121 307 428
84 SMA Negeri 4 Kuningan 98 278 376
85 SMA Negeri 1 Cirebon 104 298 402
86 SMA Negeri 2 Cirebon 106 303 409
87 SMA Negeri 3 Cirebon 119 375 494
88 SMA Negeri 4 Cirebon 156 308 464
89 SMA Negeri 5 Cirebon 107 298 305
90 SMA Negeri 6 Cirebon 94 208 302
91 SMA Negeri 1 Majalengka 105 222 327
92 SMA Negeri 2 Majalengka 115 250 365
93 SMA Negeri 3 Majalengka 154 320 474
94 SMA Negeri 1 Cianjur 167 298 465
95 SMA Negeri 2 Cianjur 156 149 305
96 SMA Negeri 3 Cianjur 178 167 345
97 SMA Negeri 1 Ciamis 117 194 311
98 SMA Negeri 2 Ciamis 143 145 288
99 SMA Negeri 1 Banjar 142 265 307
100 SMA Negeri 2 Banjar 123 190 313
Total

Nilai Terkecil 288


Nilai Terbesar 567
Mengurutkan data dari yang terkecil ke terbesar
No Nama Sekolah Total
1. SMA Negeri 2 Ciamis 288
2 SMA Negeri 5 Karawang 291
3. SMA Negeri 2 Karawang 300
4. SMA Negeri 6 Cirebon 302
5. SMA Negeri 6 Karawang 303
6. SMA Negeri 5 Cirebon 305
7. SMA Negeri 2 Cianjur 305
8. SMA Negeri 1 Banjar 307
9. SMA Negeri 2 Bekasi 308
10. SMA Negeri 7 Karawang 308
11 SMA Negeri 1 Ciamis 311
12 SMA Negeri 2 Subang 312
13 SMA Negeri 2 Banjar 313
14 SMA Negeri 1 Sumedang 317
15 SMA Negeri 6 Bekasi 319
16 SMA Negeri 4 Subang 320
17 SMA Negeri 10 kota Tasikmalaya 321
18 SMA Negeri 4 Pangandaran 326
19 SMA Negeri 1 Karawang 327
20 SMA Negeri 1 Majalengka 327
21 SMA Negeri 2 Pangandaran 330
22 SMA Negeri 5 Sumedang 333
23 SMA Negeri 1 Pangandaran 337
24 SMA Negeri 3 Pangandaran 345
25 SMA Negeri 3 Cianjur 345
26 SMA Negeri 1 Subang 346
27 SMA Negeri 20 Kota Bandung 347
28 SMA Negeri 19 Kota Bandung 352
29 SMA Negeri 3 Bekasi 352
30 SMA Negeri 3 Subang 363
31 SMA Negeri 9 kota Tasikmalaya 365
32 SMA Negeri 2 Majalengka 365
33 SMA Negeri 5 Subang 365
34 SMA Negeri 1 Kuningan 366
35 SMA Negeri 4 Karawang 371
36 SMA Negeri 1 Sumedang 371
37 SMA Negeri 21 Kota Bandung 373
38 SMA Negeri 10 Kota Bandung 374
39 SMA Negeri 2 Kota Bogor 384
40 SMA Negeri 5 Kota Bandung 386
41 SMA Negeri 15 Kota Bandung 386
42 SMA Negeri 1 Kota Bandung 393
43 SMA Negeri 3 Karawang 393
44 SMA Negeri 8 Kota Bandung 394
45 SMA Negeri 5 kota Tasikmalaya 395
46 SMA Negeri 7 Kota Bogor 400
47 SMA Negeri 4 Bekasi 402
48 SMA Negeri 1 Cirebon 402
49 SMA Negeri 6 kota Tasikmalaya 403
50 SMA Negeri 2 Cirebon 409
51 SMA Negeri 2 Purwakarta 411
52 SMA Negeri 3 Karawang 416
53 SMA Negeri 9 Kota Bandung 417
54 SMA Negeri 6 Kota Bogor 420
55 SMA Negeri 1 Bekasi 421
56 SMA Negeri 8 Kota Bogor 421
57 SMA Negeri 2 kota Tasikmalaya 421
58 SMA Negeri 4 kota Tasikmalaya 422
59 SMA Negeri 7 kota Tasikmalaya 435
60 SMA Negeri 5 Bekasi 439
61 SMA Negeri 4 Sumedang 439
62 SMA Negeri 2 Sumedang 440
63 SMA Negeri 21 Kota Bandung 442
64 SMA Negeri 25 Kota Bandung 444
65 SMA Negeri 6 kota Tasikmalaya 445
66 SMA Negeri 12 Kota Bandung 452
67 SMA Negeri 14 Kota Bandung 454
68 SMA Negeri 1 Purwakarta 454
69 SMA Negeri 3 Kota Bogor 460
70 SMA Negeri 2 Karawang 461
71 SMA Negeri 2 Kuningan 461
72 SMA Negeri 4 Cirebon 464
73 SMA Negeri 1 Cianjur 465
74 SMA Negeri 23 Kota Bandung 466
75 SMA Negeri 2 Kota Bandung 469
76 SMA Negeri 3 Kota Bandung 473
77 SMA Negeri 26 Kota Bandung 473
78 SMA Negeri 3 Majalengka 474
79 SMA Negeri 22 Kota Bandung 476
80 SMA Negeri 27 Kota Bandung 477
81 SMA Negeri 2 Sumedang 477
82 SMA Negeri 1 Kota Bogor 483
83 SMA Negeri 13 Kota Bandung 484
84 SMA Negeri 5 Kota Bogor 484
85 SMA Negeri 9 Kota Bogor 484
86 SMA Negeri 16 Kota Bandung 486
87 SMA Negeri 7 Kota Bandung 491
88 SMA Negeri 3 Cirebon 494
89 SMA Negeri 11 Kota Bandung 498
90 SMA Negeri 1 Karawang 508
91 SMA Negeri 1 kota Tasikmalaya 511
92 SMA Negeri 4 Kota Bogor 516
93 SMA Negeri 4 Kota Bandung 530
94 SMA Negeri 6 Kota Bandung 530
95 SMA Negeri 3 Purwakarta 530
96 SMA Negeri 3 kota Tasikmalaya 530
97 SMA Negeri 18 Kota Bandung 541
98 SMA Negeri 1 kota Tasikmalaya 541
99 SMA Negeri 24 Kota Bandung 543
100 SMA Negeri 17 Kota Bandung 567

Langkah 1
Jumlah Kategori (k) =1+3,322 log n
N = 100
Maka 1+3,322Log 100
1+3,322.2
1+6,644
=7,644 atau 8 kelas
Langkah 2 membuat Interval
(Nilai tertinggi-Nilai terendah )/Jumlah kelas
=(567-288)/7
=279/7
=39,8 dibulatkan 40
Interval kelasnya adalah 40

Tabel Distribusi Frekuensi


No Interval Jumlah Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1. 288-327 20 20%
2 328-367 14 14%
3 368-407 15 15%
4 408-447 16 16%
5 448-487 21 21%
6 488-527 6 6%
7 528-567 8 8%

Frekuensi Relatif
1. 20/100x100% =0,2x100% =20%
2. 14/100x100% =1,4x100% =14%
3. 15//100x100% =1,5x100% =15%
4. 16/100x100% =1,6x100% =16%
5. 21/100x100% =2,1x100% =21%
6. 6/100x100% = 0,6x100% = 6%
7. 8/100x100% = 0,8x100% =8%

Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif kurang dari serta lebih dari


No Interval Nilai tepi kelas Frekuensi Kumulatif
Kurang dari Lebih dari
1. 288-327 287,5 0 100
2 328-367 327,5 20 80
3 368-407 367,5 34 66
4 408-447 407,5 49 51
5 448-487 447,5 65 35
6 488-527 487,5 86 14
7 528-567 527,5 94 8
100 0
Histogram

Jumlah Frekuensi
25

20

15

10 Jumlah Frekuensi

Poligon

Jumlah Frekuensi
25

20

15

10 Jumlah Frekuensi

0
Kurva Kumulatif kurang dan kumulatif lebih dari
120

100

80 Interval

60 Frekuensi Kumulatif
Kurang dari
40 Frekuensi Kumulatif
Lebih dari
20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kurva Tabel distbusi frekuensi dan relaatif


25

20

15

Jumlah Frekuensi
10
Frekuensi Relatif (%)

0
Kurva Ogiv Kurang dari dan lebih dari
120

100

80 Interval

60 Frekuensi Kumulatif
Kurang dari
40 Frekuensi Kumulatif
Lebih dari
20

0
1 2 3 4 5 6 7 8
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai