Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Distribusi Frekuensi


Distribusi frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas interval.
(Kuswanto, 2006).
Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil penelitian dan
menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik,
yaknibentukstastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah
mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian. (Djarwanto, 1982)
Jadi dapat disimpulkan distribusi frekuensi adalah susunan data menurut
kelas-kelas tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar.
Selanjutnya distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi dimana
frekuensinya dijumlahkan secara meningkat dan kelas intervalnya terbuka, “ada
kurang dari dan lebih dari”.

B. Membuat Daftar Distribusi Frekuensi


Sebelum kita membuat daftar distribusi frekuensi, ada baiknya mengetahui
dua macam tabel distribusi frekuensi yang ditinjau dari jenisnya, yaitu:
1. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal

Distribusi tunggal adalah satuan-satuan unit, urutan tiap skor atau tiap varitas
tertentu. Tabel distribusi data tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang di
dalamnya disajikan frekuensi dari data angka; angka yang ada tidak dikelompok-
kelompokkan (ungrouped data). (Sudijono Anas, 2009: 39)
Untuk memahami cara membuat Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal, simak
kumpulan data nilai ulangan matematika dari 40 siswa kelas berikut ini.

7 3 6 5 6 2 5 7 6 5

5 6 4 7 3 6 5 7 4 6

6 4 2 6 5 8 5 6 3 7

5 8 6 8 4 7 8 3 4 6

Keterangan-keterangan tersebut tentu saja praktis jika disajikan dalam


bentuk tabel seperti ditampilkan pada tabel 1.1 berikut.
Tabel 1. 1

Nilai Ulangan ( xi ) Frekuensi( f i )

2 2

3 4

4 5

5 8

6 11

7 6

8 4

Tabel 1.1 tersebut merupakan Tabel Distibusi Frekuensi Tunggal. Istilah


“Distribusi” digunakan dalam statistik untuk menunjukkan adanya penyebaran
nilai-nilai dengan jumlah orang yang mendapat nilai tersebut. Selanjutnya istilah
“Tunggal” menunjukkan tidak adanya pengelompokkan nilai-nilai variabel dalam
kolom pertama.

2. Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok

Daftar yang membuat data berkelompok disebut distribusi frekuensi


berkelompok atau tabel frekuensi bergolong. Tabel distribusi kelompok ini terdiri
atas beberapa interval kelas dalam penyusunannya. Selanjutnya, dari distribusi
frekuensi dapat diperoleh keterangan atau gambaran dan sistematis dari data yang
diperoleh.

Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis tabel
statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka, di mana
angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan (dalam tiap unit terdapat
sekelompok angka).
Untuk memahami cara membuat tabel distribusi frekuensi kelompok, simaklah
kumpulan data nilai ujian mata kuliah statistik dari 40 mahasiswa berikut ini :

65 66 67 68 69 70 70 70 70 71

71 71 72 72 72 72 72 72 73 73

73 74 74 74 74 74 74 74 75 75

75 75 75 76 77 78 79 79 80 82

Selanjutnya untuk membuatnya menjadi data dalam bentuk distribusi frekuensi


kelompok, maka beberapa langkah berikut ini perlu di tempuh.

1. Menurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar

2. Tentukan rentang (Range), ialah data terbesar dikurangi data terkecil.


Dalam hal ini, karena data terbesar = 82 dan data terkecil = 65, maka rentang = 82
– 65 = 17.

Range (R) = Xmax – Xmin

3. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan dapat menggunakan aturan


Sturges, yaitu:

Keterangan: k = banyaknya kelas

n = banyaknya data

Hasilnya dibulatkan, biasanya pembulatannya ke atas.

Untuk contoh kita n = 40, k = 1 + 3, 3 log 40

= 6, 28 = 6 (dibulatkan)

4. Tentukan panjang kelas interval p. Ini, ditentukan oleh aturan:

p = rentang

banyak kelas
Harga p diambil sesuai dengan ketelitian satuan data yang digunakan. Jika
data berbentuk satuan. Untuk data hingga satu decimal, p ini juga diambil hingga
satu desimal, dan begitu seterusnya.
Untuk contoh maka jika panjang kelas diambil 6 didapat:
P = 17 / 6 = 2,83 dan dari sini kita dapat mengambil p = 3
5. Pilih ujung bawah kelas kelas interval pertama. Untuk ini bisa diambil
sama dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi
selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang telah ditentukan. Selanjutnya
daftar diselesaikan dengan menggunakan harga-harga yang telah dihitung.

6. Dengan p = 3 dan memulai dengan data yang lebih diambil 65, maka kelas
pertama berbentuk 65 - 67, kelas kedua 68 – 70, kelas ketiga 71 – 73 dan
seterusnya.

Jika frekuensi sudah ditemukan maka kolom turus atau Tally dapat dihilangkan.
Sumber :
https://www.slideshare.net/adifajarhidayat/statistika-tabel-distribusi-frekuensi (Diunduh pada
tanggal 25 Febuari 2018 Pukul 21.00 WIB)
https://www.slideshare.net/AstariAdja/isi-41311389 (Diunduh pada tanggal 25 Febuari 2018
Pukul 21.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai