Anda di halaman 1dari 15

STATISTIKA PENDIDIKAN

BAB 2
DISTRIBUSI FREKUENSI

Oleh:

Yayu Nurhayati Rahayu, S.Si., M.Stat.


NIP: 198009102011012008

TAHUN 2021
DAFTAR ISI


Halaman

BAB 2 DISTRIBUSI FREKUENSI
A. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL DISTRIBUSI 15
FREKUENSI
1. Distribusi Frekuensi Tunggal 15
2. Distribusi Frekuensi Berkelompok 16
3. Nilai Tengah dan Batas Kelas 18
4. Grafik Distribusi Frekuensi 18
5. Diagram – Diagram Secara Umum 23
SOAL FORMATIF BAB 2 (ESSAY) 26
SOAL FORMATIF BAB 2 (PILIHAN GANDA) 27
BAB II
DISTRIBUSI FREKUENSI

A. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL DISTRIBUSI


FREKUENSI

Dalam statistika, penyajian data dalam bentuk tabel dinamakan dengan


Tabel Distribusi Frekuensi. Distribusi frekuensi adalah pengelompokan data ke
dalam beberapa kelas dan kemudian dihitung banyaknya pengamatan (frekuensi)
yang masuk ke dalam tiap kelas tersebut. Frekuensi biasa disimbolkan dengan
huruf “ f ”. Jumlah seluruh data disimbolkan dengan “ n ” atau bisa ditulis dengan
“ Sf ” (baca : sigma frekuensi atau jumlah frekuensi).
Selain dalam bentuk tabel, penyajian data juga dapat dengan menggunakan
diagram (grafik). Berikut ini akan dipelajari lebih jelas mengenai tabel distribusi
frekuensi tunggal dan tabel distribusi frekuensi berkelompok.

1. Distribusi Frekuensi Data Tunggal

Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun


kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi
frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit.
Perhatikan contoh kasus berikut.
Dalam suatu penelitian tentang Prestasi dalam Mata Pelajaran Matematika
siswa SMP, diperoleh data sebagai berikut.

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII A, B, dan C
Jumlah Siswa : 72 Orang

7 6 6 6 5 7 6 5 4 6 7 7 6 7 5 6 6 7
6 6 6 6 6 5 6 6 6 7 7 5 7 7 8 5 6 5
7 7 5 6 7 7 7 7 6 6 6 6 5 5 7 7 5 7
5 6 5 6 7 6 7 8 5 6 5 7 5 6 7 8 8 6

Selanjutnya, sebaran data tentang prestasi siswa dalam mata pelajaran


“Matematika” tersebut dibuat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi seperti
terlihat pada tabel 2.1 berikut ini.

YAYU NURHAYATI RAHAYU 15


Tabel 2.1
Nilai Matematika Siswa SMP Kelas VII ABC
Nilai (x) Frekuensi (f)
4 1
5 16
6 28
7 23
8 4
Jumlah (n) 72

2. Distribusi Frekuensi Data Berkelompok

Tabel distribusi frekuensi berkelompok biasa digunakan untuk menyusun


data yang memiliki jumlah data yang besar dengan mengelompokkan ke dalam
interval-interval kelas yang sama panjang.
Kemudian, untuk menyusun data ke dalam bentuk distribusi frekuensi
berkelompok, maka perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini :
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar (boleh diurutkan ataupun
tidak)
2. Menentukan jangkauan atau rentang (range) dari data ( R )

R = Data Terbesar - Data Terkecil


3. Menentukan banyaknya kelas ( k )

k = 1 + 3,3 log n
(Hasilnya dibulatkan, biasanya pembulatannya keatas agar seluruh data
dapat terambil)

Keterangan :
k = Banyaknya Kelas
n = Banyaknya Data (jumlah dari frekuensi)

4. Menentukan panjang atau lebar interval kelas ( p )

Range ( R )
Panjang Interval Kelas (p) =
Banyaknya Kelas (k)

(Hasilnya dibulatkan, biasanya pembulatannya keatas agar seluruh data dapat


terambil)

YAYU NURHAYATI RAHAYU 16


5. Menentukan nilai Ujung bawah kelas pertama. Nilai ujung bawah kelas pertama
biasanya dipilih dari data terkecil.
6. Menghitung berapa frekuensi untuk masing-masing kelas sesuai dengan
banyaknya data.

Contoh 1 :
Susunlah ke dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok berdasarkan data
berikut ini :
Data Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”

65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 83

Berdasarkan langkah-langkah penyusunan distribusi frekuensi


berkelompok yang sudah di uraikan sebelumnya, maka dilakukan tahapan sebagai
berikut :
a. Range (R) = 83 – 65 = 18
b. Banyak kelas ( k ) adalah :
k = 1 + 3,3 log 40 = 1 + (3,3) (1,6) = 1 + 5,28 = 6,28 dibulatkan menjadi 7
(Hasil dibulatkan keatas)
c. Menentukan lebar atau panjang interval kelas (p) adalah :

18 18
Panjang Interval (p) = = 2,86 atau = 2,57 dibulatkan menjadi 3
6,28 7
(Hasil dibulatkan keatas agar semua data dapat terambil)
d. Susunlah kedalam Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok, sebagai berikut :

Tabel 2.2
Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”

Banyak Kelas (k) Skor Interval Frekuensi (f)


1. 65 – 67 3
2. 68 – 70 6
3. 71 – 73 12
4. 74 – 76 13
5. 77 – 79 4
6. 80 – 82 1
7. 83 – 85 1

Ujung Ujung Banyaknya Data


Bawah Atas Berulang

YAYU NURHAYATI RAHAYU 17


3. Nilai Tengah dan Batas Kelas

a. Menentukan Nilai atau Titik Tengah Kelas :

(Ujung Bawah + Ujung Atas)


Nilai Tengah =
2

Nilai tengah biasa disimbolkan dengan “x”. Setelah nilai tengah kelas ke-1
ada, untuk menentukan nilai tengah kelas ke-2 dan kelas selanjutnya, bisa
menggunakan rumus di atas atau dengan cara : Nilai tengah kelas ke-1 ditambah
dengan panjang interval kelas (p). Nilai tengah kelas ke-2 ditambah dengan panjang
interval kelas (p), dan begitu seterusnya.

b. Menentukan Batas Kelas :

Batas Bawah Kelas = Ujung Bawah – 0,5


Batas Atas Kelas = Ujung Atas + 0,5

Berikut nilai titik tengah dan batas kelas untuk masing-masing kelas
interval. Diketahui berdasarkan contoh 1 di atas, memiliki panjang interval kelas
(p) = 3.
Tabel 2.3
Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”

Kelas Skor Interval Frekuensi (f) Nilai Tengah (x) Batas Kelas
1. 65 – 67 3 (65 + 67)/2 = 66 64,5 – 67,5
2. 68 – 70 6 66 + 3 = 69 67,5 – 70,5
3. 71 – 73 12 69 + 3 = 72 70,5 – 73,5
4. 74 – 76 13 72 + 3 = 75 73,5 – 76,5
5. 77 – 79 4 75 + 3 = 78 76,5 – 79,5
6. 80 – 82 1 78 + 3 = 81 79,5 – 82,5
7. 83 – 85 1 81 + 3 = 84 82,5 – 85,5
Jumlah (n) atau Sf = 40 ( S dibaca : Sigma )

4. Grafik Distribusi Frekuensi

Penyajian data dalam bentuk grafik bertujuan untuk memberikan gambaran


sebaran data dalam bentuk visualisasi dan lebih mudah dalam menyimpulkan
informasi yang ada. Ada beberapa macam grafik dalam statistika, yang biasa
YAYU NURHAYATI RAHAYU 18
digunakan untuk memberikan gambaran data, yaitu grafik histogram, poligon dan
ogive.

a. Histogram
Histogram adalah sebuah penyajian grafik dari suatu distribusi frekuensi
yang dibangun oleh diagram balok atau segi empat (bar chart) pada setiap interval.
Histogram merupakan salah satu grafik yang sering digunakan untuk
menggambarkan distribusi frekuensi. Pada histogram, batang-batangnya saling
melekat atau berhimpitan. Pada pembuatan histogram yang menjadi sumbu
mendatar ialah nilai dari data tunggal (untuk distribusi frekuensi tunggal) dan nilai
interval kelas atau batas kelas (untuk distribusi frekuensi berkelompok). Sedangkan
sumbu tegak ialah nilai dari frekuensi masing-masing kelasnya.
Berdasarkan Data Hasil UAS Mahasiswa pada Mata Kuliah “Statistika”,
berikut penggambaran histogramnya.

Grafik 2.1
Histogram Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”

HISTOGRAM
14
12
10
FREKUENSI

8
6
4
2
0
64.5 - 67.5 - 70.5 - 73.5 - 76.5 - 79.5 - 82.5 -
67.5 70.5 73.5 76.5 79.5 82.5 85.5
BATAS KELAS

b. Poligon
Poligon adalah sebuah penyajian grafik suatu distribusi frekuensi dalam
bentuk garis (line chart) pada setiap titik tengah kelas. Dalam membuat grafik
poligon, sebenarnya tidak ada perbedaan penting antara grafik histogram dengan
grafik poligon. Perbedaan dalam hal ini terletak hanya pada :
1. Grafik histogram dibuat dengan mengunakan nilai interval atau batas kelas,
sedangkan grafik poligon menggunakan titik tengah.
2. Grafik histogram berwujud batang-batang, sedang grafik poligon berwujud
garis-garis atau kurva (garis-garis yang sudah dihaluskan).
Berdasarkan contoh sebelumnya, Data Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah
“Statistika”, berikut penggambaran poligonnya.
YAYU NURHAYATI RAHAYU 19
Grafik 2.2
Poligon Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”

POLIGON
14
12
10
FREKUENSI

8
6
4
2
0
64.5 - 67.5 - 70.5 - 73.5 - 76.5 - 79.5 - 82.5 -
67.5 70.5 73.5 76.5 79.5 82.5 85.5
BATAS KELAS

c. Ogive
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah
disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya
berupa ogive kurang dari (ogive positif), sedangkan untuk data yang disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive lebih
dari (ogive negatif).
Berdasarkan data dari Contoh 1 : Data Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah
“Statistika”, akan digambarkan ogive nya. Namun sebelumnya, harus disusun
terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.4
Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang Dari”
Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”

Skor Frekuensi Batas Kelas Frekuensi Kumulatif


Interval (f) “Kurang Dari”
64,5 0
65 – 67 3 67,5 3
68 – 70 6 70,5 9
71 – 73 12 73,5 21
74 – 76 13 76,5 34
77 – 79 4 79,5 38
80 – 82 1 82,5 39
83 – 85 1 85,5 40

YAYU NURHAYATI RAHAYU 20


Grafik 2.3
Ogive Positif Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”

OGIVE KURANG DARI (POSITIF)


45
40
FREKUENSI KUMULATIF

35
30
25
20
15
10
5
0
64.5 67.5 70.5 73.5 76.5 79.5 82.5 85.5
BATAS KELAS

Tabel 2.5
Distribusi Frekuensi Kumulatif “LebihDari”
Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”

Skor Frekuensi Batas Kelas Frekuensi Kumulatif


Interval (f) “Lebih Dari”

65 – 67 3 64,5 40
68 – 70 6 67,5 37
71 – 73 12 70,5 31
74 – 76 13 73,5 19
77 – 79 4 76,5 6
80 – 82 1 79,5 2
83 – 85 1 82,5 1
85,5 0

YAYU NURHAYATI RAHAYU 21


Grafik 2.4
Ogive Negatif Hasil UAS Mahasiswa
Mata Kuliah “Statistika”

OGIVE LEBIH DARI (NEGATIF)


45
40
FREKUENSI KUMULATIF

35
30
25
20
15
10
5
0
64.5 67.5 70.5 73.5 76.5 79.5 82.5 85.5
BATAS KELAS

Jika grafik ogive positif dan ogive negatif digabung penggambarannya,


akan tampak sebagai berikut :

Grafik 2.5
Ogive Positif dan Ogive Negatif
Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”

OGIVE POSITIF DAN OGIVE NEGATIF


45
40
35
FREKUENSI KUMULATIF

30
25
20
15
10
5
0
64.5 67.5 70.5 73.5 76.5 79.5 82.5 85.5
BATAS KELAS

YAYU NURHAYATI RAHAYU 22


5. Diagram - Diagram Secara Umum

a. Diagram Batang (Bar Chart)

b. Diagram Garis (Line Chart)

YAYU NURHAYATI RAHAYU 23


c. Diagram Lingkaran (Pie Chart)

Pie diagram merupakan bentuk penyajian berupa lingkaran yang dibagi


berdasarkan proporsi kejadian terhadap keseluruhan.

d. Diagram Lambang (Piktogram)

Bentuk penyajian dengan cara menvisualisasikan satuan jumlah dengan


gambar. Sebuah piktogram menyajikan data berupa gambar. Tiap gambar
melambangkan/mewakili suatu jumlah tertentu. Data yang dapat disajikan hanya
satu variabel yang dirinci.

YAYU NURHAYATI RAHAYU 24


e. Diagram Peta (Kartogram)

Penyajian dalam bentuk peta dimaksudkan untuk memberikan gambaran


situasi lokasi suatu daerah secara singkat, jelas dan lengkap. Simbol-simbol objek
yang ada tergantung dari informasi yang ingin disajikan. Ukuran dari diagramnya
bukanlah ukuran yang sebenarnya, tetapi memakai ukuran perbandingan atau
ratio.

f. Diagram Pencar (Scatter)

Dipergunakan untuk menyajikan sepasang pengamatan dari dua variabel


untuk memperlihatkan ada tidaknya hubungan antara dua variabel tersebut.
Berdasarkan kondisi titik yang terjadi dapat dilihat kecenderungan pasangan data
tersebut.

YAYU NURHAYATI RAHAYU 25


SOAL FORMATIF BAB 2 (ESSAY)

1. Apa yang dimaksud dengan :


a. Histogram
b. Poligon
c. Ogive

2. Berikut ini adalah Data Hasil Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika dari 40
Mahasiswa di suatu Universitas :

62 63 64 64 65 67 67 69 70 71

72 74 74 74 75 76 76 77 78 78

79 79 80 80 80 81 81 82 82 83

84 84 85 85 88 89 90 92 95 98

a. Susunlah ke dalam Tabel Distribusi Frekuensi, lengkap dengan langkah-


langkahnya !

b. Gambarkan Grafik Histogram dan Poligonnya !

3. Berdasarkan Tabel Distribusi Frekuensi berikut ini :


Data Usia 45 Guru di suatu MTs
USIA (Tahun) FREKUENSI (f) BATAS KELAS
30 – 35 5 29,5 – 35,5
36 – 41 8 35,5 – 41,5
42 – 47 15 41,5 – 47,5
48 – 53 10 47,5 – 53,5
54 – 59 7 53,5 – 59,5
Jumlah (n) 45

a. Susunlah Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari dan Grafik


Ogive Positifnya !

b. Susunlah Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari dan Grafik


Ogive Negatifnya !

c. Gambarkan Ogive yang digabung antara Ogive Positif dan Ogive


Negatif !

YAYU NURHAYATI RAHAYU 26


SOAL FORMATIF BAB 2 (PILIHAN GANDA)

1. Dibawah ini langkah-langkah penyusunan suatu Tabel Distribusi Frekuensi,


kecuali....
A. Menentukan batas kelas
B. Menentukan panjang interval
C. Menentukan rentang
D. Menentukan banyaknya kelas interval

2. Sebuah penyajian grafik dari suatu distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam
diagram balok pada setiap interval disebut ….
A. Poligon
B. Ogive
C. Histogram
D. Lingkaran

3. Berikut grafik distribusi frekuensi untuk data berkelompok, kecuali ….


A. Poligon
B. Ogive
C. Histogram
D. Piktogram

4. Pada kelas interval 21-25, 26-30, 31-35, 36-40 dan 41-45. Titik tengah pada
masing-masing kelas interval adalah ....
A. 23, 28, 32, 37, 42
B. 23, 28, 33, 38, 43
C. 23, 28, 33, 37, 43
D. 23, 28, 32, 38, 42

5. Simbol dari jumlah keseluruhan data adalah ….


A. p
B. k
C. f
D. ∑f

YAYU NURHAYATI RAHAYU 27

Anda mungkin juga menyukai