BAB 2
DISTRIBUSI FREKUENSI
Oleh:
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
Halaman
BAB 2 DISTRIBUSI FREKUENSI
A. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL DISTRIBUSI 15
FREKUENSI
1. Distribusi Frekuensi Tunggal 15
2. Distribusi Frekuensi Berkelompok 16
3. Nilai Tengah dan Batas Kelas 18
4. Grafik Distribusi Frekuensi 18
5. Diagram – Diagram Secara Umum 23
SOAL FORMATIF BAB 2 (ESSAY) 26
SOAL FORMATIF BAB 2 (PILIHAN GANDA) 27
BAB II
DISTRIBUSI FREKUENSI
7 6 6 6 5 7 6 5 4 6 7 7 6 7 5 6 6 7
6 6 6 6 6 5 6 6 6 7 7 5 7 7 8 5 6 5
7 7 5 6 7 7 7 7 6 6 6 6 5 5 7 7 5 7
5 6 5 6 7 6 7 8 5 6 5 7 5 6 7 8 8 6
3. Menentukan banyaknya kelas ( k )
k = 1 + 3,3 log n
(Hasilnya dibulatkan, biasanya pembulatannya keatas agar seluruh data
dapat terambil)
Keterangan :
k = Banyaknya Kelas
n = Banyaknya Data (jumlah dari frekuensi)
4. Menentukan panjang atau lebar interval kelas ( p )
Range ( R )
Panjang Interval Kelas (p) =
Banyaknya Kelas (k)
Contoh 1 :
Susunlah ke dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok berdasarkan data
berikut ini :
Data Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”
65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 83
18 18
Panjang Interval (p) = = 2,86 atau = 2,57 dibulatkan menjadi 3
6,28 7
(Hasil dibulatkan keatas agar semua data dapat terambil)
d. Susunlah kedalam Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok, sebagai berikut :
Tabel 2.2
Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”
Nilai tengah biasa disimbolkan dengan “x”. Setelah nilai tengah kelas ke-1
ada, untuk menentukan nilai tengah kelas ke-2 dan kelas selanjutnya, bisa
menggunakan rumus di atas atau dengan cara : Nilai tengah kelas ke-1 ditambah
dengan panjang interval kelas (p). Nilai tengah kelas ke-2 ditambah dengan panjang
interval kelas (p), dan begitu seterusnya.
Berikut nilai titik tengah dan batas kelas untuk masing-masing kelas
interval. Diketahui berdasarkan contoh 1 di atas, memiliki panjang interval kelas
(p) = 3.
Tabel 2.3
Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”
Kelas Skor Interval Frekuensi (f) Nilai Tengah (x) Batas Kelas
1. 65 – 67 3 (65 + 67)/2 = 66 64,5 – 67,5
2. 68 – 70 6 66 + 3 = 69 67,5 – 70,5
3. 71 – 73 12 69 + 3 = 72 70,5 – 73,5
4. 74 – 76 13 72 + 3 = 75 73,5 – 76,5
5. 77 – 79 4 75 + 3 = 78 76,5 – 79,5
6. 80 – 82 1 78 + 3 = 81 79,5 – 82,5
7. 83 – 85 1 81 + 3 = 84 82,5 – 85,5
Jumlah (n) atau Sf = 40 ( S dibaca : Sigma )
4. Grafik Distribusi Frekuensi
a. Histogram
Histogram adalah sebuah penyajian grafik dari suatu distribusi frekuensi
yang dibangun oleh diagram balok atau segi empat (bar chart) pada setiap interval.
Histogram merupakan salah satu grafik yang sering digunakan untuk
menggambarkan distribusi frekuensi. Pada histogram, batang-batangnya saling
melekat atau berhimpitan. Pada pembuatan histogram yang menjadi sumbu
mendatar ialah nilai dari data tunggal (untuk distribusi frekuensi tunggal) dan nilai
interval kelas atau batas kelas (untuk distribusi frekuensi berkelompok). Sedangkan
sumbu tegak ialah nilai dari frekuensi masing-masing kelasnya.
Berdasarkan Data Hasil UAS Mahasiswa pada Mata Kuliah “Statistika”,
berikut penggambaran histogramnya.
Grafik 2.1
Histogram Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”
HISTOGRAM
14
12
10
FREKUENSI
8
6
4
2
0
64.5 - 67.5 - 70.5 - 73.5 - 76.5 - 79.5 - 82.5 -
67.5 70.5 73.5 76.5 79.5 82.5 85.5
BATAS KELAS
b. Poligon
Poligon adalah sebuah penyajian grafik suatu distribusi frekuensi dalam
bentuk garis (line chart) pada setiap titik tengah kelas. Dalam membuat grafik
poligon, sebenarnya tidak ada perbedaan penting antara grafik histogram dengan
grafik poligon. Perbedaan dalam hal ini terletak hanya pada :
1. Grafik histogram dibuat dengan mengunakan nilai interval atau batas kelas,
sedangkan grafik poligon menggunakan titik tengah.
2. Grafik histogram berwujud batang-batang, sedang grafik poligon berwujud
garis-garis atau kurva (garis-garis yang sudah dihaluskan).
Berdasarkan contoh sebelumnya, Data Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah
“Statistika”, berikut penggambaran poligonnya.
YAYU NURHAYATI RAHAYU 19
Grafik 2.2
Poligon Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”
POLIGON
14
12
10
FREKUENSI
8
6
4
2
0
64.5 - 67.5 - 70.5 - 73.5 - 76.5 - 79.5 - 82.5 -
67.5 70.5 73.5 76.5 79.5 82.5 85.5
BATAS KELAS
c. Ogive
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah
disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya
berupa ogive kurang dari (ogive positif), sedangkan untuk data yang disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive lebih
dari (ogive negatif).
Berdasarkan data dari Contoh 1 : Data Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah
“Statistika”, akan digambarkan ogive nya. Namun sebelumnya, harus disusun
terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.4
Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang Dari”
Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”
35
30
25
20
15
10
5
0
64.5 67.5 70.5 73.5 76.5 79.5 82.5 85.5
BATAS KELAS
Tabel 2.5
Distribusi Frekuensi Kumulatif “LebihDari”
Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”
65 – 67 3 64,5 40
68 – 70 6 67,5 37
71 – 73 12 70,5 31
74 – 76 13 73,5 19
77 – 79 4 76,5 6
80 – 82 1 79,5 2
83 – 85 1 82,5 1
85,5 0
35
30
25
20
15
10
5
0
64.5 67.5 70.5 73.5 76.5 79.5 82.5 85.5
BATAS KELAS
Grafik 2.5
Ogive Positif dan Ogive Negatif
Hasil UAS Mahasiswa, Mata Kuliah “Statistika”
30
25
20
15
10
5
0
64.5 67.5 70.5 73.5 76.5 79.5 82.5 85.5
BATAS KELAS
2. Berikut ini adalah Data Hasil Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika dari 40
Mahasiswa di suatu Universitas :
62 63 64 64 65 67 67 69 70 71
72 74 74 74 75 76 76 77 78 78
79 79 80 80 80 81 81 82 82 83
84 84 85 85 88 89 90 92 95 98
2. Sebuah penyajian grafik dari suatu distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam
diagram balok pada setiap interval disebut ….
A. Poligon
B. Ogive
C. Histogram
D. Lingkaran
4. Pada kelas interval 21-25, 26-30, 31-35, 36-40 dan 41-45. Titik tengah pada
masing-masing kelas interval adalah ....
A. 23, 28, 32, 37, 42
B. 23, 28, 33, 38, 43
C. 23, 28, 33, 37, 43
D. 23, 28, 32, 38, 42